Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara bangsa (nation state) Indonesia. Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak menentukan nasib dan arah bangsanya sendiri.

Bentuk negara yang dipilih oleh para pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia pernah terjadi upaya untuk menggantikan bentuk negara. Misalnya, menggantikan bentuk negara kesatuan menjadi negara serikat.

Hal ini terjadi pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1950 dengan dibentuknya Republik Indonesia Serikat. Akan tetapi, upaya untuk menggantikan bentuk negara itu tidak bertahan lama. Indonesia kembali kepada negara kesatuan. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan.
Republik Indonesia Serikat
Republik Indonesia Serikat
Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di seluruh daerah belum tentu tercapai perjuangan kemerdekaan bangsa. Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara lain sebagai berikut.
  1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
  2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh pejuang bangsa Indonesia.
  3. Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
  4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan yang tepat.
  5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini menunjukkan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti berikut ini.
  1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai persatuan dan kesatuan.
  2. Kemakmuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia, bukan kemakmuran bagi perorangan atau kelompok atau daerah.
  3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
  5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tanpa membeda-bedakan asal daerah.

Aktivitas 6.7
Apakah menurut kalian masih ada nilai-nilai lain dari peran daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tulislah nilai-nilai tersebut dan sajikan di depan kelas. Terimalah masukan dari teman-teman untuk perbaikan sajian kalian di masa yang akan datang.

Peran daerah dalam keutuhan Negara Republik Indonesia dewasa ini antara lain :
  1. Mengelola sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan. Dalam mengelola (manajemen) sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya daerah bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
  2. Menjaga kerukunan antar warga di daerah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Untuk menjaga kerukunan dapat dilakukan dengan saling memahami satu sama lain, saling percaya satu sama lain, saling menghargai, menjaga komunikasi, saling mengingatkan, dan jujur satu sama lain

Sikap etnosentrisme yang mengandung makna sikap yang menganggap budaya daerahnya sebagai budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap lebih rendah. Sikap ini dalam kehidupan nampak antara lain sikap mengutamakan kelompok daerahnya, memilih pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah kepada orang lain, dan sebagainya.

Beberapa kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan, seperti kerusuhan antarpenonton sepakbola, antarwarga dalam masyarakat, dan sebagainya. Oleh karena itu sikap etnosentrisme yang sempit harus dihindari.

Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Setiap warga negara, tanpa kecuali sesuai dengan kedudukannya masing-masing memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya bela negara, pertahanan, dan keamanan negara.

Kalian sebagai pelajar dan generasi muda berkewajiban mewujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan secara nyata. Amati dan lengkapi pernyataan berikut sebagai wujud nilai-nilai tersebut.

1. Perwujudan dalam lingkungan sekolah.
  • Memilih ketua kelas tidak berdasarkan asal daerah.
  • Tidak memilih teman berdasarkan agama, suku, daerah, ataupun budaya sehingga tidak menimbulkan perpecahan.
  • Saling menghargai satu sama lain termasuk dengan teman sebaya dan teman lainnya.
  • Mempunyai teman yang berasal dari berbagai suku sekaligus bisa menambah ilmu pengetahuan tentang suku, budaya daerah teman lain.
  • Membantu teman dari lain daerah yang mengalami kesulitan ketika belajar.

2. Perwujudan dalam lingkungan pergaulan.
  • Bergaul tanpa memilih asal daerah.
  • Tidak membeda bedakan teman berdasarkan agama ataupun profesi orang tua supaya bisa timbul keakraban satu sama lain.
  • Menciptakan rasa saling menghargai antar satu sama lain dengan teman di sekitar rumah saat bermain ataupun acara lain.
  • Saling mengunjungi teman yang berasal dari lain daerah
  • Menjalin kerjasama dengan pemuda/pemudi dari lain daerah

3. Perwujudan dalam lingkungan masyarakat.
  • Menghadiri perkawinan ada dari daerah lain.
  • Mengikuti kegiatan gotong royong supaya juga ikut berpartisipasi dalam membuat lingkungan sekitar menjadi lebih baik lagi.
  • Saaat bertemu tetangga saling menyapa atau tegur sapa supaya bisa meningkatkan rasa saling menghargai antar satu sama lain.
  • Menyajikan kesenian dari daerah lain.
  • Mempelajari kebudayaan dan kesenian dari daerah lain.

Aktivitas 6.8.
Carilah peristiwa di sekitar kalian, baik dari media massa maupun peristiwa yang terjadi di lingkungan kalian yang diakibatkan oleh sikap etnosentrisme yang berlebihan. Diskusikan secara kelompok hal-hal berikut ini.
  1. Apa penyebab utama peristiwa tersebut?
  2. Apa hubungan sikap etnosentrisme dengan peristiwa tersebut?
  3. Bagaimana upaya mengatasi masalah tersebut!
  4. Bagaimana sikap yang akan pilih, apabila kalian terlibat/ada dalam peristiwa tersebut! Susun hasil diskusi dalam laporan dan sajikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Mintalah tanggapan pada teman-teman kalian untuk melengkapi hasil diskusi kalian.

Contoh :
Pada masa-masa pemilihan pemimpin daerah ataupun pemimpin negara, masih ada masyarakat Indonesia yang memiliki pola pikir yang hanya melihat pemimpin dari suku, ras yang sama, tanpa menimbang, menilai, dan memerhatikan visi, misi, serta program yang para pemimpinnya tawarkan.

Penyebab utama peristiwa tersebut adalah sikap etnosentrime, yaitu yang menganggap suku sendiri sebagai yang terbaik dan suku yang lain dianggap lebih rendah. Misalnya saja ada tokoh politik yang menyebutkan seorang calon presiden tidak bisa menjadi presiden karena bukan dari suku Jawa. Menurut beliau orang Jawa akan memilih presiden yang berasal dari suku Jawa.

Upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menghargai perbedaan. Pahami bahwa setiap orang memiliki perbedaan. Untuk membiasakan diri terhadap perbedaan, perlu terbiasa menjalin komunikasi dengan mereka yang memiliki latar belakang dan budaya yang bertolak belakang dengan kita. Apabila sudah terbiasa, kita akan lebih mampu untuk menilai sesuatu dari berbagai sisi dan pertimbangan.

Sikap yang akan saya pilih apabila saya terlibat dalam peristiwa tersebut maka saya akan memilih seorang pemimpin yang memiliki visi, misi, serta program yang sesuai dengan kondisi saat ini. Saya tidak akan memilih pemimpin hanya karena kesamaan suku, budaya, dan kepercayaan saja. Menghindari sikap etnosentrisme dapat mempererat persaudaraan, serta persatuan dan kesatuan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:42 PM

Peran Daerah dalam Kerangka NKRI Saat Ini

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang utuh dan berdaulat serta bagiannya tidak dapat berubah. Hal ini terdapat dalam pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Perubahan keempat yang berbunyi, ”Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan."

Indonesia sebagai negara kepulauan tentu tidak bisa hanya mengandalkan pengawasan dari pusat. Oleh karena itu, setelah melewati berbagai proses panjang, Indonesia kini memiliki 34 provinsi yang secara singkat bertujuan menyelenggarakan tugas atau fungsi pemerintahan daerah dan bertanggung jawab pada pusat.

Aktivitas 6.6
Bagaimana keadaan wilayah, penduduk, ekonomi, dan kekayaan alam di daerah kalian saat ini. Apakah seperti yang diuraikan di atas? Agar kalian lebih mengenal dan memahami daerah kalian, carilah informasi tentang daerah kabupaten/kota kalian dari berbagai sumber. Lengkapi tabel berikut yang memuat informasi tentang daerah kabupaten/kota kalian. Setelah kalian peroleh data tentang daerah kalian, buatlah kesimpulan bagaimana peran dan arti penting daerah kalian dalam kerangka NKRI.
bangsa Indonesia. Gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pencarian informasi yang telah kalian.
No.AspekUraian
1.Luas dan letak wilayah
Salah satu kabupaten yaitu kabupaten Banyumas. Kabupaten Banyumas memiliki luas wilayah 1.335,30 km². Kabupaten Banyumas berbatasan di sebelah utara dengan Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, sebelah timur dengan Kabupaten Purbalingga, Sebelah selatan dengan Kabupaten Cilacap dan sebelah barat dengan Kabupaten Cilacap dan Brebes.
2.Jumlah penduduk
1,555 juta (2014)
3.Kekayaan alam
Kekayaan sumber daya alam Kabupaten Banyumas masih sangat potensial karena di wilayahnya terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400 MDPL dan masih aktif serta kekayaan lain berupa sungai Serayu yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi untuk beberapa kebutuhan hidup
4.Keadaan alam
Kabupaten Banyumas merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata + 108 meter Diatas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Banyumas, adalah berupa daratan seluas 1.327,59 km². Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan.
5.Potensi unggulan daerah
Komoditas yang diekspor dari Kabupaten Banyumas, antara lain seperti sarang burung walet, gula merah, kemiri dan kayu olahan

Kabupaten Banyumas
Kekayaan alam dan potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sesungguhnya merupakan kekayaan dan potensi seluruh bangsa Indonesia sehingga tidak hanya milik daerah yang bersangkutan. Pasal 33 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa , ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

Makna ”dikuasai” adalah negara memiliki kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Kekuasaan untuk mengatur oleh negara dimaksudkan agar kemakmuran rakyat benar-benar tercapai. Kemakmuran yang ingin diwujudkan adalah bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Bukan untuk perorangan atau golongan atau daerah tertentu. Oleh karena itu kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan alam harus benar-benar dipahami agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Untuk mewujudkan pembangunan nasional berkeadilan dan merata, maka penyelenggaraan otonomi daerah diharapkan mampu mengatasi persoalan yang muncul dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengakuan dan penghormatan negara kepada daerah dengan penyelenggaraan otonomi daerah merupakan kesepakatan pembentuk konstitusi sebagaimana diatur dalam pasal 18, 18A, dan 18B UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal-pasal tersebut merupakan penegasan kembali mengenai bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah, yakni daerah otonom harus berperan nyata dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarkat melalui pelayanan publik, pemberdayaan, partisipasi masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peran daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut.
  1. Mempertahankan bentuk dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana ketentuan pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, ”Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.
  2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat.
  3. Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah.
  4. Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan publik, dan daya saing daerah.
  5. Mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:04 AM

Peran Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan

Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh penjajah. Semenjak kedatangan bangsa Barat berawal dengan melakukan perdagangan di Indonesia. Namun dengan perubahan sikap bangsa Barat yang ingin menguasai dan menjajah Indonesia, maka semenjak itu perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam.

Peran daerah dalam perjuangan kemerdekaan NKRI cukup jelas terlihat. Saat itu, seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke berjuang bersama melawan penjajah yang menyengsarakan rakyat Indonesia.

Akhirnya, munculah perlawanan berbasis kedaerahan kepada penjajah. Seperti beberapa persitiwa perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang kita. Diantaranya Perlawanan rakyat di daerah Sumatera Utara yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XIII. Sementara di Aceh yang dipimpin oleh Tjut Nyak Dien, dan Teuku Umar;

Selain di Pulau Sumatera, ada juga perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di pulau Jawa dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Di Pulau Kalimantan, perlawanan dipimpin oleh Pangeran Antasari, sedangkan di Pulau Sulawesi ada perlawanan dari Sultan Hassanudin, dan di daerah timur Indonesia tepatnya di Maluku perlawanan dilakukan oleh Pattimura.

Perjuangan merebut kemerdekaan mengalami perubahan strategi setelah Kebangkitan Nasional 1908. Semula perjuangan yang bersifat kedaerahan, menjadi perjuangan dengan mengutamakan organisasi dan bersifat nasional. Pada saat perjuangan ini berdirilah organisasi perjuangan di beberapa daerah seperti Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya.

Juga muncul tokoh asal daerah di Indonesia yang menjadi tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Husni Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis, Latuharhary, dan tokoh nasional yang lain.

Perjuangan ini terus berlanjut setelah kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaaan dari keinginan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia. Berbagai peristiwa sejarah mencatat kegigihan para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Seperti peristiwa pertempuran Ambarawa, peristiwa Bandung Lautan Api, perang gerilya Jenderal Soedirman, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dan peristiwa perjuangan yang lainnya. Buatlah sosiodrama tentang perjuangan setiap daerah di Indonesia dalam mengusir penjajah. Mintalah teman kalian untuk memberikan masukan guna perbaikan yang akan datang

Keterikatan daerah terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegaskan dengan disepakati bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia dalam satu negara. Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara.

Peristiwa ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah kerajaannya merupakan bagian dari NKRI merupakan contoh keteguhan akan bentuk negara kesatuan. Tekad bentuk negara kesatuan yang telah disepakati oleh para pendiri negara ini harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia.

Aktivitas 6.4
Coba kalian amati gambar pahlawan nasional berikut dan tulislah apa yang kalian ketahui tentang perjuangan pahlawan nasional tersebut pada kolom yang tersedia :
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah
No.Gambar Pahlawan NasionalUraian
1.Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dien lahir di Aceh Besar pada tahun 1848 merupakan salah satu tokoh perlawanan bersama rakyat Aceh. Cut Nyak Dien meninggal pada 6 November 1908. Cut Nyak Dhien berjuang melawan belanda pada masa perang Aceh karena wilayah VI mukim diserang. Ia mengungsi sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan belanda kemudian tewas. Tewasnya Ibrahim Lamnga membuat Cut nyak dhien sangat marah dan bersumpah akan hendak menghancurkan belanda.
2.Pangeran Antasari
Antasari
Pangeran Antasari.Berjuang saat Perang Banjar pecah. Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Peperangan demi ke peperangan dikomandoi Pangeran Antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para Panglima dan pengikutnya. Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai Riam Kanan, tanah laut tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.
3.Ir. Soekarno
Soekarno
Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Beliau lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Ir. Soekarno merupakan salah satu penyusun dan pembaca teks proklamasi bersama Moh. Hatta. Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya Pancasila.
4.RA. Kartini
Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau merupakan pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia. Kartini memperjuangkan hak kebebasan bagi perempuan, ide-idenya disampaikan melalui surat yang ditulisnya dan kini diterbitkan menjadi buku berjudul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.
5.KI Hajar Dewantara
Raden Mas soewardi
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau bisa disebut juga Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Beliau merupakan pahlawan pada bidang pendidikan dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa dengan semboyannya yang terkenal adalah, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Aktivitas 6.5
Apakah para tokoh pahlawan Nasional di atas ada yang berasal dari daerah kalian? Apabila tidak ada cobalah kalian sebutkan tokoh pahlawan di daerah yang paling dekat dengan kalian yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia! Coba kalian secara kelompok, mengkaji peran daerah kalian dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing. Perjuangan yang menjadi bahan kajian dapat berupa perjuangan di tingkat desa/kelurahan, kabupaten/kota, provinsi atau wilayah region. Lakukan pengumpulan informasi melalui berbagai sumber belajar, dokumen sejarah, nara sumber di sekitar kalian. Lakukan wawancara dengan nara sumber pelaku sejarah atau orang yang mengetahui. Susun hasil kajian kalian dan sajikan di kelas. Berilah tanggapan terhadap teman lain yang menyajikannya.
Silas Papare lahir di Serui, 18 Desember 1918. Berlatar belakang sebagai juru rawat, Silas kemudian diperbantukan sebagai tentara Sekutu berpangkat sersan pada Perang Dunia II. Pasca-perang, Silas kembali menjadi perawat. Pemerintah Belanda menggunakan Silas Papare sebagai penasihat mantri di sekolah pamong praja di Kota Nica. Dari situlah Silas kemudian berkenalan dengan Soegoro Atmoprasodjo dan Marthen Indey. 

Pada akhir 1946, Silas bersama Marthen Indey dan Corinus Krey mempengaruhi Batalion Papua untuk mengadakan pemberontakan terhadap Belanda. Mereka bertujuan mewujudkan kemerdekaan di Papua. Rencana itu bocor karena seorang anggota batalion yang berkhianat. “Belanda mendatangkan bantuan dari Rabaul (Papua Timur). Akibatnya Silas Papare dan Marthin Indey ditangkap dan dipenjarakan di Hollandia (Jayapura). Dari penjara di Pulau Biak, Silas Papare kemudian dipindahkan ke Pulau Serui. 

Di Serui, Silas Papare bertemu dengan Samuel Ratulangi, tokoh nasionalis Indonesia asal Minahasa yang juga diasingkan pemerintah Belanda. Bersama Ratulangi, Silas Papare kemudian membentuk Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII). 

Pada 1950-an, Silas melebarkan sayap perjuangannya dengan hijrah ke Pulau Jawa. Di Yogyakarta, Silas terlibat dalam pembentukan Badan Perjuangan Irian. Kemudian, pemerintah Indonesia menunjuknya membentuk Biro Irian di Jakarta. Hingga pada 1962, Silas menjadi anggota delegasi Indonesia dari Papua dalam Perjanjian New York yang menandai kemenangan Indonesia dalam sengketa Irian Barat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:17 PM

Perjuangan Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara kesatuaan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dengan perjuangan luar biasa para pendiri Negara. Komitmen kuat untuk mendirikan negara kesatuan merupakan dasar perjuangan para pendiri negara. Motivasi untuk mewujudkan negara kesatuan ini akhirnya menghantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan dan dapat menjadi negara yang berdiri sejajar dengan negara-negara lainnya di dunia.

Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan pernyataan bangsa Indonesia untuk bebas dari belenggu penjajahan serta sekaligusmenyongsong kehidupan baru menuju masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.

Aktivitas 6.1
Perjuangan berarti usaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu. Bagi bangsa Indonesia, perjuangan dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimulai sejak terjadinya penjajahan di Indonesia. Carilah informasi tentang Perjuangan Pahlawan di daerahmu dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pencarian informasi yang telah kalian lakukan.
No.Nama Pahlawan/PerjuanganHal Yang Diketahui
1.Perlawanan Rakyat Maluku
  1. Masa perjuangan : 19 Mei - 16 Desember 1817.
  2. Perjuangan melawan : VOC.
  3. Ringkasan perjuangan : Belanda menerapkan kerja rodi dan membebani rakyat dengan berbagai pajak sehingga timbul perlawanan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda. Salah satu tokoh perlawanan adalah Thomas Matulessy alias Pattimura. Demi menyelamatkan rakyat Maluku, Thomas Matulessy alias Kapitan Pattimura akhirnya menyerahkan diri untuk dihukum mati.
2.Perlawanan Kaum Padri
  1. Masa perjuangan : 1803 - 1838.
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Perang ini diawali dari masalah keagamaan dan berubah menjadi perjuangan melawan penjajah. Salah satu tokoh perlawanan adalah Tuanku Imam Bonjol. Tahun 1837 Benteng Bonjol dapat dikuasai Belanda, dan Tuanku Imam Bonjol berhasil ditipu dan ditangkap.
3.Perlawanan Pangeran Diponegoro
  1. Masa perjuangan : 1825 - 1830
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Perang dimulai ketika Belanda memasang patok-patok perbaikan jalan di sepanjang makam leluhur Pangeran Diponegoro. Perang ini berakhir tahun 1830 setelah Belanda menipu Pangeran Diponegoro dengan ajakan berunding namun malah ditawan dan dibuang ke Ujung Pandang.
4.Perlawanan Rakyat Sulawesi
  1. Masa perjuangan : 1829 - 1907
  2. Perjuangan melawan : Belanda.
  3. Ringkasan perjuangan : Sultan Hasanuddin berjuang melawan penjajah yang datang ke wilayah Gowa. Sultan Hasanudin harus takluk oleh VOC dengan perjanjian Bongaya. Makasar berhasil dihancurkan dan dinyatakan menjadi milik VOC.
5.Perlawanan Rakyat Kalimantan
  1. Masa perjuangan 1859 - 1905
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Pangeran Antasari ini memulai perjuangan melawan penjajah Belanda, yakni saat pecahnya perang Banjar. Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda.
6.Perlawanan Rakyat Aceh
  1. Masa perjuangan : 1873 - 1904
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Rakyat Aceh melawan Belanda di bawah pimpinan Teuku Umar, Panglima Polim, dan Sultan Iskandar Muda. Pada akhirnya, Belanda berhasil menguasai Aceh sepenuhnya pada 1904 dengan pembubaran Kesultanan Aceh.
7.Perlawanan Rakyat Tanah Batak
  1. Masa perjuangan : 1878 - 1907
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Adanya keinginan Belanda untuk menguasai seluruh tanah Batak menyebakan perlawanan Sisingamangaraja. Ia menolak tawaran untuk menyerah, dan dalam pertempuran Sisingamangaraja XII gugur. Gugurnya Sisingamangaraja XII menandai berakhirnya Perang Batak.
8.Perlawanan Rakyat Bali
  1. Masa perjuangan : 1846 - 1849
  2. Perjuangan melawan : Belanda
  3. Ringkasan perjuangan : Perjuangan oleh rakyat Bali dilakukan dikarenakan kesewenang-wenangan Belanda terhadap kerajaan di Bali. Perlawanan rakyat Bali akhirnya berakhir ketika seluruh kerajaan berhasil diambil alih oleh Belanda
9.Sumpah PemudaSumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Isi sumpah
  1. Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
  2. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
  3. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia 
10.BPUPKIBPUPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada 29 April 1945. Tugas BPUPKI adalah untuk mempelajari semua hal penting terkait usaha pembentukan negara Indonesia. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPK dibubarkan karena dianggap telah dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, yaitu menyusun rancangan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia
11.Proklamasi KemerdekaanProklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta.
12.PPKIPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Panitia ini dibentuk pada 7 Agustus 1945. PPKI telah selesai melaksanakan tugasnya pada tanggal 22 Agustus 1945, namun baru dibubarkan pada tanggal 29 Agustus 1945 bersamaan dengan pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan semangatnya bergerak mendesak ”golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Ir. Soekarno oleh golongan pemuda diminta agar memenuhi keinginan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri. Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Jepang, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta segera merumuskan teks proklamasi dengan tulisan tangan sendiri.
Proklamasi
Selanjutnya, setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, di depan rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi.

Setelah teks proklamasi dibacakan, dikibarkanlah sang Saka Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat dan secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sehingga sampai sekarang setiap pengibaran bendera dalam upacara bendera selalu diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

Berita proklamasi menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Berita kemerdekaan Indonesia disebarkan para pemuda dengan selebaran kertas ataupun tulisan tangan di berbagai tempat. Rakyat melakukan doa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Aktivitas 6.2
  1. Ceritakan kembali peristiwa sebelum proklamasi dilaksanakan dalam bentuk tulisan
  2. Mengapa terjadi ketegangan antara golongan pemuda dan golongan tua dalam menentukan proklamasi?
  3. Sebutkan minimal empat tokoh pendiri negara dengan perannya masing- masing dalam peristiwa proklamasi.
  4. Buatlah tulisan menarik yang berisi aktivitas 6.2 tersebut. Kumpulkan kepada guru kalian

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Meskipun dirahasiakan, kekalahan itu dapat diketahui oleh sejumlah tokoh pergerakan bawah tanah dan para pemuda melalui siaran radio luar negeri, salah satunya adalah Suttan Sjahrir melalui radio BBC. Kekalahan Jepang menimbulkan keinginan kuat dan keberanian untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin. Namun, keinginan bangsa Indonesia untuk segera merdeka tentunya tidak bisa langsung terwujud begitu saja. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua mengenai kapan waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, para pemuda berencana untuk menculik Ir. Sukarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Penculikan tersebut dilakukan para pemuda guna mempercepat tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setelah melewati perdebatan panjang antara golongan tua dan golongan muda, akhirnya dicapailah sebuah kesepakatan mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang akan digelar pada tanggal 17 Agustus 1945, sebelum pukul 12.00. Atas dasar kesepakatan tersebut, Ahmad Subarjo berangkat ke Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno dan Moh. Hatta.

Sepulang tokoh-tokoh tersebut dari Rengasdengklok, Sukarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo pun merumuskan teks proklamasi kemerdekaan. Peristiwa tersebut disaksikan pula oleh Sukarni, B. M. Diah, dan Sudiro. Akhirnya pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945, teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selesai dirumuskan. Lalu menjelang pukul 10.00, setelah para tokoh dan pemuka masyarakat sudah mulai berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, maka dilangsungkanlah prosesi upacara dan pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Dengan demikian, peristiwa sebelum proklamasi dilaksanakan dimulai dari menyerahnya Jepang kepada Sekutu, kemudian terjadi Peristiwa Rengasdengklok, dan dilanjutkan oleh perumusan serta pembacaan teks proklamasi kemerdekaan.

Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang dapat kita telaah dari berbagai aspek sebagai berikut.
  1. Aspek Hukum.Proklamasi merupakan pernyataankeputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional, yaitu lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  2. Aspek Historis.Proklamasi merupakan titik akhir sejarah penjajahan di bumi Indonesia sekaligus menjadi titik awal Indonesia sebagai negara yang merdeka bebas dari penjajahan bangsa lain.
  3. Aspek Sosiologis. Proklamasi menjadikan perubahan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
  4. Aspek Kultural Proklamasi membangun peradaban baru dari bangsa yang digolongkan pribumi (pada masa penjajahan Belanda) menjadi bangsa yang mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia yang sama.
  5. Aspek Politis. Proklamasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan mempunyai kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
  6. Aspek Spiritual. Proklamasi yang diperoleh merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terlepas dari doa seluruh rakyat Indonesia kepada Yang Maha Kuasa untuk segera terlepas dari penjajahan

Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk terlepas dari penjajahan bangsa asing. Sebagai bangsa yang merdeka dan bebas, ingin mengantarkan dirinya ke gerbang kehidupan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.

Demikian pembahasan mengenai Perjuangan Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:35 PM

Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan

Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama Manusia dalam kehidupannya selalu bekerjasama dengan orang lain. Disadari atau tidak, hidup manusia akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kerjasama sering diartikan dengan gotong royong. Gotong royong sendiri berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Aktivitas gotong royong ini terdapat unsur kerjasama yang dapat dilaksanakan dalam berbagai lingkungan kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat.

A. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
Kehidupan di sekolah merupakan bentuk miniatur dalam kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu nilai-nilai yang berkembang di sekolah pun banyak yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama semua pihak.

Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan cara sebagai berikut.
  1. Tentukan visi dan misi sebagai tujuan bersama sebuah sekolah. Semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
  2. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
  3. Laksanakan aturan sekolah sehingga membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib.
  4. Selalu bekerjasamadengan peserta didik lain.
  5. Tidak membuat masalah di kelas.
  6. Saling percaya sehingga terhindar dari konflik.
  7. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila seluruh peserta didik dapat saling menghargai.
  8. Mengucapkan terimakasih ataupun memuji teman akan meningkatkan rasa pertemanan di sekolah.

B. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya.
Bazar Sekolah
Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat.

C. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam lingkungan berbangsa dan bernegara banyak sekali kegiatan yang memerlukan kerjasama agar kegiatan itu dapat berjalan lancar, terasa lebih mudah serta berhasil. Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
  1. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak.
  2. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah.
  3. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah.

Aktivitas 5.3
Kerjasama dalam pergaulan remaja pada saat ini sangat beragam bentuknya. Termasuk dalam media sosial seperti facebook dan twitter. Jelaskan di depan kelas oleh kalian bagaimana etika dan aturan dalam penggunaan media sosial agar memperkuat rasa persatuan diantara kalian semua. Mintalah tanggapan dari teman kalian.

Etika dan aturan bermedia sosial yang baik dan benar antara lain sebagai berikut :
  1. Menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif seperi menulis artikel yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan..
  2. Menghindari menggunakan media sosial untuk menyebarkan fitnah atau menyebarkan berita bohong.
  3. Menyaring berita di medial sosial agar tidak terhasut berita yang salah.
  4. Mengecek kebenaran berita sebelum menyebarkan kepada pengguna media sosial lainnya
  5. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi.
  6. Menggunakan bahasa yang sopan, dan tidak menyinggung orang lain.
  7. Mengajak teman untuk tetap mencintai tanah air Indonesia.
  8. Jangan terburu-buru untuk menghujat atau mengejek orang lain sebelum tahu kebenarannya.
  9. Menghindari menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA;
  10. Memberikan komentar yang relevan dan wajar pada postingan teman

Aktivitas 5.4
Tuliskan bentuk-bentuk kerjasama dan gotong royong yang telah kalian lakukan di sekolah, lingkungan pergaulan dan di masyarakat.
No.Bentuk kerja Sama/Gotong RoyongMakna Buat PribadiMakna Buat Kelompok/Masyarakat
1.Membersihkan selokan/gorong-gorongKepuasan batin telah mampu berbagi untuk sesamaSaluran air di lingkungan masyarakat lancar sehingga tidak ada banjir.
2.Membersihkan ruangan kelasKita akan merasakan kepuasan batin ketika melihat kebersihan dan keindahan ruang kelasSemua siswa merasa nyaman belajar dan akan lebih mudah memahami materi
3.Mengerjakan tugas kelompokMendapat kepuasan pribadi dapat berperan dalam mengerjakan tugas kelompokMasing-masing anggota kelompok saling mengasah wawasan dengan bertukar pikiran dalam kelompok
4.Menjaga keamanan lingkungan sekitar (RT/RW)Merasa bangga dapat berperan menjaga lingkungan sekitarMeningkatkan rasa kewaspadaan, solidaritas dan rasa kekeluargaan warga masyarakat
5.Membayar PajakMerasa puas dapat berperan dalam pembangunan bangsa dan negara.Pembangunan nasional dapat berjalan dengan baik dan merata.

Demikian pembahasan mengenai Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:02 PM

Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Sebagai bangsa Indonesia, setiap warga negara harus memahami makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun berbeda-beda, setiap warga negara harus tetap kerja sama bersatu padu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional yakni negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam pergaulan di masyarakat, setiap warga negara harus menjauhkan diri dari perilaku eksklusivisme. Sikap eksklusivisme dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa karena membuat kelompok sendiri tanpa mau melakukan kerja sama dengan warga negara lainnya dalam berbagai bidang kehidupan untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Perilaku yang menunjukkan mencintai persatuan dan kesatuan harus tampak dalam kehidupan kita sehari-hari. ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” merupakan suatu ungkapan yang menyatakan betapa besarnya arti persatuan dan kesatuan. Apabila bersatu padu, kita tidak hanya teguh dalam arti lebih kuat dalam menghadapi permasalahan, tetapi juga mampu menyelesaikan persoalan yang tidak dapat kita selesaikan sendiri.

Berikut ini adalah wujud kerjasama dalam berbagai lingkungan , yaitu antara lain:

Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
  1. Melaksanakan tugas piket kelompok.
  2. Menjadi petugas upacara dengan teman sekelas.
  3. Bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah.
  4. Mengerjakan tugas kelompok 

Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat
  1. Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.
  2. Perayaan hari-hari besar keagamaan.
  3. Melaksanakan kegiatan ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan.
  4. Saling membantu saat anggota masyarakat ada yang mengadakan acara.

Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  1. Warga negara bekerjasama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional melalui pembayaran pajak.
  2. Menyelenggarakan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur pemerintah.
  3. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah.

Kehidupan sosial yang tertib dan tentram hanya dapat dicapai melalui kerja sama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Keluarga yang utuh terbentuk karena adanya kerja sama antaranggota keluarga untuk bersatu padu mewujudkan keharmonisan. Hubungan dan ikatan keluarga akan terjalin utuh apabila kita semua menjadi bagian tak terpisahkan didalamnya. Keluarga yang menjunjung persatuan dan kesatuan akan menciptakan rasa aman, tentram, dan damai.
Gotong Royong
Dalam kehidupan masyarakat, semangat persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat akan melahirkan kehidupan masyarakat yang bersatu dalam kerukunan dan keharmonisan bersama. Meskipun masyarakat terdiri atas orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bagian keluarga besar yang memiliki semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.

Selain memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
  1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
  2. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
  3. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
  4. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat di selesaikan.
  5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja

Aktivitas 5.2
Lakukanlah wawancara dengan tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal kalian tentang pelaksanaan gotong royong yang masih berlaku di masyarakat. Gunakan format wawancara yang telah kalian siapkan. Mulailah dengan mengamati bentuk gotong royong yang ada di masyarakat, tentukan tokoh masyarakat yang akan menjadi narasumber, susunlah daftar pertanyaan, lakukan wawancara dengan narasumber, susun hasil wawancara dalam bentuk laporan wawancara, serta sajikan di depan kelas. Tugas ini dilakukan secara kelompok. Buatlah laporan hasil wawancara kalian secara lengkap dan menarik. Kumpulkan pada guru kalian.

Laporan Tugas Wawancara Pelaksanaan Gotong Royong
Kelompok:Kelompok 3
Anggota:Udin, Beni, Lani, Siti
Narasumber:Bapak Haris Sarnoto (Ketua RW)
Tempat Wawancara:Desa Lumbir
Tanggal Wawancara:10 Maret 2022
Pertanyaan:
  1. Apa arti gotong royong ?
  2. Apa manfaat gotong royong bagi masyarakat?
  3. Apa tujuan diadakan gotong royong?
  4. Berapa kali masyarakat di sekitar ini melakukan gotong royong ?
  5. Apakah masyarakat disekitar sini melakukan gotong royong dengan tingkat kesadaran yang tinggi ?
  6. Bagimana cara bapak membangun semangat gotong royong masyarakat didaerah ini ?
  7. Apakah pendapat warga disekitar sini tentang dadakannya gotong royong ?
  8. Apakah kegiatan gotong royong bermanfaat bagi masyarakat di sekitar sini ?
  9. Bagimana kiat bapak dalam mempertahankan kegiatan ini ?
  10. Kegiatan apa saja yang dilakukan masyarakat dalam bergotong royong ?
Jawaban:
  1. Menurut beliau gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
  2. Manfaat gotong royong bagi masyarakat adalah untuk meringankan pekerjaan serta mempererat persatuan dan kesatuan warga.
  3. Tujuan utama melakukan gotong royong adalah emperkuat dan menjalin persaudaraan, menumbuhkan sikap saling tolong menolong, dan mempererat rasa persatuan.
  4. Menurut beliau warga masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong sesuai dengan kebutuhan. Bisa saja dalam satu bulan mereka melakukan lebih dari satu kali kegiatan gotong royong.
  5. Menurut beliau warga desa Lumbir melaksanakan kegiatan gotong royong dengan kesadaran yang tinggi. Setiap kegiatan selalu dihadiri oleh warga.
  6. Cara membangun semangat gotong royong dalam masyarakat adalah dengan menjadi suri tauladan, yaitu dengan selalu hadir pada kegiatan tersebut.
  7. Menurut warga kegiatan gotong royong sangat bermanfaat dan perlu terus dilestarikan akan kerukunan antar warga tetap terjaga.
  8. Untuk melestarikan kegiatan gotong royong dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya kegiatan gotong royong.
  9. Kegiatan yang dilakukan warga dengan gotong royong antara lain membersihkan tempat-tempat umum seperti jalan, tempat ibadah, serta kegiatan hajatan.

Demikian pembahasan mengenai Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:08 AM

Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong. Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.

Gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Dengan demikian pada hakekatnya, dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan bersama. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa :
  1. Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya.
  2. Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia lainnya.

Bentuk kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan nilai-nilai Pancasila yang mendasari kerjasa sama atau gotong royong dalam kehidupan bernegara.

Aktivitas 5.1
Setelah kalian mencari informasi dengan membaca wacana materi di atas dan sumber belajar lain tentang kerjasama atau gotong royong, tuliskan apa yang sudah kalian ketahui ke dalam tabel berikut ini.
No.Aspek InformasiUraian
1.Pengertian gotong royongPengertian gotong royong adalah bekerja secara bersama-sama dengan tujuan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dan didambakan.
2.Bentuk gotong royong dalam masyarakat IndonesiaGotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, seperti bertanam dan memanen hasil pertanian. Gotong royong saat memperbaiki rumah. Kerja bakti membersihkan lingkungan di desa. Gotong royong membangun jembatan penghubung antardesa.

A. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Halitu semua merupakan bagian dari gotong royong.

Kerja sama dalam bidang kehidupan sosial politik berlandaskan pada Pancasila sila ke-4, yang menegaskan bahwa:
  1. Bangsa Indonesia mengembangkan dan memelihara semangat bermusyawarah dalam perwakilan.
  2. Bangsa Indonesia memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi.
  3. Bangsa Indonesia memelihara dan mengembangkan kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah.

Contoh nyata penerapan kehidupan sosial politik ini ialah dengan gotong royong. Termasuk dalam proses pengambilan keputusan di Lembaga negara melalui musyawarah untuk mufakat.

B. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Pasal 23AUUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak.
Koperasi Sekolah
Pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut.
  1. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama.
  2. Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadianggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin.
  3. Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung.
  4. Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
  5. Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota

C. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara
Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut sertadalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat(3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa,”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaannegara”.

Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi danmempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara.

Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu :
  1. Cinta tanah air.
  2. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
  3. Keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.
  4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
  5. Memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun nonfisik

D. Kerjasama Antarumat Beragama
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negaraatas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang dianutnya.

Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini.
  1. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
  2. Sikapindividualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingansendiri.
  3. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat
  4. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan

Kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraakan terwujud apabila setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan sikap saling menghormati, saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antargolongan.

Demikian pembahasan mengenai Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:55 AM

Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

Sikap atau perilaku toleransi dalam keragaman hadir karena memang ada banyak sekali perbedaan di negara kita ini, mulai dari adat istiadat sampai budaya dalam hidup sehari-hari. Hal ini juga yang menjadi salah satu kekayaan bangsa Indonesia.

Istilah toleransi berasal dari bahasa latin 'tolerantia' yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan. Dari sini, maka toleransi bisa diartikan sebagai suatu perilaku terbuka yang menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama manusia. Apa saja perilaku toleran yang dapat kita lakukan untuk menjaga keragaman?

A. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama
Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2). Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut. 
  1. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
  2. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
  3. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
  4. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
  5. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda.

B. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia
Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain. Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan buruknya dalam berperilaku. Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman suku dan ras di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
  1. Bergaul dengan orang lain tanpa memandang mereka dari suku apa dan berasal dari rasa apa. 
  2. Tetap melakukan kerja sama dengan seseorang yang memiliki ciri fisik atau ras berbeda, misalnya kerja kelompok di kelas dengan orang yang berasal dari keturunan Cina. 
  3. Tidak menghina orang dari suku atau ras lain yang berbeda dengan kita.
  4. Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. 
  5. Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat kebangsaan dalam mem pertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan : 
Keragaman Sosial Budaya
  1. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
  2. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;.
  3. Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
  4. Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
  5. Memahami keragaman budaya bangsa Indonesia, serta mempertahankannya.

Aktivitas 4.8
Kalian telah mempelajari sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat di Indonesia. Amatilah sikap toleransi yang ada di sekitar sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Gunakan format pengamatan yang telah kalian siapkan. Diskusikan upaya meningkatkan sikap toleransi tersebut. Tulislah perwujudan sikap toleransi dan upaya meningkatkan sikap toleransi dalam tabel berikut.
No.LingkunganSikap ToleransiUpaya Meningkatkan
1.SekolahTidak menghina teman yang memiliki warna kulit, penampilan fisik, maupun kepandaian yang berbeda dengan kitaSenantiasa menganggap bahwa orang lain juga memiliki kelebihan yang belum tentu kita ketahui dan miliki.
2.MasyarakatTidak membedakan warga lain berdasarkan suku, ras, maupun golonganMenyadari bahwa keberagaman suku, ras, serta golongan merupakan salah satu jalan untuk bersatu.
3.Bangsa dan NegaraTidak melakukan tindakan sewenang-wenang yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) orang lainMenjalankan sebaik mungkin semboyan Bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetap satu jua.
3.KeluargaTidak mengiraukan nasehat atau pendapat anggota keluarga lainyaSaling menghargai dan menghormati setiap pendapat anggota keluarga
3.Dunia InternasionalTidak mencampuri urusan dalam negeri negara lainMenjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan negara lain

Kesimpulan :
Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri. Keragaman menjadikan kita bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.

Demikian pembahasan mengenai Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku,  Agama, Ras, dan Antargolongan. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku PPKn Kelas VII, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:47 AM

Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Pasal 25 UUD NRI Tahun 1945 berbunyi ”Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”. Kepulauan mengandung makna banyaknya pulau-pulau, sedangkan kenusantaraan menyangkut keseluruhan lingkup konektivitas perairan dan pedaratan antar pulau-pulau dalam kepulauan tersebut. Pembangunan harus ditempatkan dalam konteks satu kesatuan pulau yang saling terhubung satu sama lain.

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merupakan negara kepulauan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, menyebutkan pengertian negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Dalam konsep wawasan nusantara, laut bukan merupakan unsur pemisah akan tetapi menjadi unsur pemersatu.

Selain kondisi kewilayahan, aspek sosial budaya menunjukkan bahwa masya rakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan. Kondisi sosial budaya yang demikian menjadikan kehidupan bangsa Indonesia menyimpan potensi terjadinya konflik.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara.

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan dimana dalam buku tersebut mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit.
Bhinneka Tunggal Ika
Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis ”Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua). Ungkapan dalam bahasa jawa kuno tersebut mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu beragam satu itu.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu. 

Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 tahun 1951 tentang lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28 Nopember 1951 dan termuat dalam Lembaran Negara Nomor II Tahun 1951

Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu merupakan satu kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain. 

Tanpa adanya kesadaran sikap dan perilaku untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pasti akan terjadi perpecahan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena setiap orang hanya akan hanya mementingkan diri atau daerahnya sendiri daripada kepentingan bangsa dan negara.

Aktivitas 4.6
Setelah kalian mempelajari pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika, cobalah kalian diskusikan pernyataan berikut ini
No.PernyataanUraian
1.Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Buku SutasomaBahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua).
2.Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda PancasilaBhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan.
3.Makna semboyan Bhinneka Tunggal IkaMakna Bhinneka Tunggal Ika yang kita pahami sebagai semboyan bangsa Indonesia adalah bahwa Indonesia sebagai sebuah negara memiliki masyarakat dengan latar belakang berbeda-beda. Baik itu kebudayaan, adat-istiadat, agama, kepercayaan, Bahasa, suku, ras, Bahasa, dan lain sebagainya, namun identitasnya tetap satu yakni sebagai bangsa Indonesia yang utuh dan padu.

Aktivitas 4. 7
  1. Amati keberagaman yang ada di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Gunakan format pengamatan yang telah kalian siapkan.
  2. Pilihlah satu topik keberagaman yang ada, seperti keberagaman budaya di sekolahku.
  3. Carilah berbagai peristiwa yang berkaitan dan terjadi di sekitar kalian.
  4. Diskusikan secara berkelompok mengapa terjadi, apa manfaat dan akibat negatif serta bagaimana upaya meningkatkan agar lebih bermanfaat.
  5. Tuliskan hasil diskusi kalian dalam tabel berikut.
No.Peristiwa/BeritaManfaatAkibatUpaya Meningkatkan
1.Keberagaman budayaMenumbuhkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme  dan mempelajari budaya daerah orang lainDapat memicu terjadinya perpecahan karena adanya perbedaan budayaSikap saling menghargai serta toleransi antar kebudayaan dan mempelajari budaya orang lain
2.Keberagaman agamaMenambah keberagaman agama serta keharmonisan antar umat beragamaDapat memicu konflik karena memiliki perbedaan pandangan agamaMeningkatkan toleransi antar umat beragama, dan menghilangkan rasa benci terhadap umat agama lain
3.Keberagaman sukuMenambah kekayaan budaya dan saling melengkapi kekurangan masing-masingMudah terjadinya konflik antar sukuSaling mempelajari keragaman suku yang ada, dan meningkatkan jiwa toleransi
4.Keberagaman bahasaDapat mempelajari bahasa bahasa daerah lain dan memperkaya bahasa IndonesiaTerjadinya salah paham, karena salah mengartikan kata atau kalimatMenggunakan bahasa utama bahasa Indonesia saat berbicara dengan orang beda daerah
5.Perbedaan pendapatMenumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang lainJika ada yang tidak setuju maka akan dapat menimbulkan pertikaian atau adu mulutSaling menghormati, menghargai, serta menerima pendapat orang lain

Kesimpulan :
Keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga dan bukan merupakan unsur perpecahan namun untuk untuk saling mengenal dan bersaudara.

Demikian pembahasan mengenai Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Semoga tulisan ini bermanfaat.


Sumber : Buku PPKn Kelas VII, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:01 PM

Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas wilayah negara berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman dalam masyarakat menjadi tantangan karena tumbuhnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi.

1. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
  1. Letak strategis wilayah Indonesia. Indonesia, serta dua benua Asia dan Australia sehingga menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia.
  2. Kondisi negara kepulauan . Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan laki-laki dan perempuan.
  3. Perbedaan kondisi alam . Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, pegunungan, dataran rendah, rawa, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat.
  4. Keadaan transportasi dan komunikasi. Kemudahan sarana ini membawa  masyarakat mudah berhubungan dengan masyarakat lain, meskipun jarak dan kondisi alam yang sulit. Sebaliknya sarana yang terbatas juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
  5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia.

Aktivitas 4.1
Setelah kalian mempelajari faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, coba kalian amati keberagaman masyarakat sekitar kalian. Jelaskan hubungan faktor penyebab keberagaman yang dipelajari dengan keberagaman masyarakat sekitar kalian. Apa yang menyebabkan keberagaman masyarakat tersebut. Tuliskan hasil pengamatan dan telaah kalian dalam tabel berikut.
No.Faktor PenyebabKeberagaman Yang Terjadi
1.Letak strategis wilayah IndonesiaKemajemukkan ras, agama dan bahasa
2.Kondisi negara kepulauanPerbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan laki-laki dan perempuan.
3.Perbedaan kondisi alamPerbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
4.Keadaan transportasi dan komunikasiKemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan hubungan antar masyarakat sehingga muncul keberagaman
5.Penerimaan masyarakat terhadap perubahanAda masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun ada juga sebagian masyarakat tetap bertahan pada budaya sendiri

2. Keberagaman Suku
Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan. Ciri-ciri mendasar yang mem bedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
Kergaman Suku
Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain :
  1. Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu.
  2. Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin.
  3. Kalimantan terdapat suku Dayak.
  4. Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar.
  5. Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate.
  6. Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor.
  7. Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.

Aktivitas 4.2
  1. Lakukan pengamatan keberagaman suku bangsa dan budaya di sekitar kalian, seperti di sekolah, kelurahan/desa/kampung, atau kabupaten/kota.
  2. Carilah informasi tentang suku bangsa tersebut dari berbagai sumber bacaan, pengamatan, dan wawancara dengan tokoh masyarakat/adat. Uraian ciri- ciri suku bangsa tersebut, seperti nama bahasa daerah, rumah adat, tarian daerah, nama pakaian daerah dan sebagainya. Buatlah kesimpulan tentang ke be ragaman suku bangsa dan budaya masyarakat di sekitar kalian. Susun laporan hasil pengamatan dan telaah dalam bentuk displai atau yang lain. Sajikan laporan dalam pameran kelas atau di depan kelas. Gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pengamatan dan telaah kalian.
No.Suku BangsaUraian
1.Suku bangsa Madura
  1. Nama bahasa daerah: bahasa Madura
  2. Nama rumah adat: Tanean Lanjhang
  3. Nama tarian daerah: tari rampak jidor, tari topeng gethak, dan tari rondhing.
  4. Nama pakaian daerah: pesa’an
2.Suku bangsa Bali.
  1. Nama bahasa daerah: bahasa sasak dan bahasa Bali
  2. Nama rumah adat: gapura candi bentar
  3. Nama tarian daerah: tari panji semirang, pendet, dan tari kecak.
  4. Nama pakaian daerah: saput, kain songket, destra, setagen songket, dan selendang.
3.Suku bangsa Jawa
  1. Nama bahasa daerah: bahasa Jawa
  2. Nama rumah adat: joglo
  3. Nama tarian daerah: tari bedhaya semang, tari golek ayun-ayun, tari beksan srikandi suradewati.
  4. Nama pakaian daerah: kebaya, beskap dan sorjan.
4.Suku bangsa Batak
  1. Nama bahasa daerah: bahasa angkola, mandailing, pakpak, simalungun, toba, dan karo
  2. Nama rumah adat: rumah bolon
  3. Nama tarian daerah: tor-tor sawan panguras, tor-tor somba, dan tor-tor tunggal panaluan
  4. Nama pakaian daerah: ulos
5.Suku bangsa Sunda
  1. Nama bahasa daerah: bahasa Sunda
  2. Nama rumah adat: imah Badak Heuay, Imah Jolopong, Imah Parahu Kumureb, dan Capit Gunting
  3. Nama tarian daerah: tari merak, tari wayang, jaipong, dan ketuk tilu
  4. Nama pakaian daerah: komprag, baju bedahan, beskap, sinjang bundel, baju pangsi dan kebaya, serta jas takwa

Kesimpulan:
Indonesia kaya akan suku bangsa, bahasa daerah, rumah adat, tarian, dan pakaian adat.

3. Keberagaman Agama dan Kepercayaan
Kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia di perlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang membuat para pedagang dari bangsa-bangsa lain banyak ber datangan. Selain berdagang, mereka juga menyebarkan ajaran agama.
Rumah Ibadah
Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke-13. Kedatangan bangsa Eropa membawa agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme.

Aktivitas 4.3
  1. Lakukan pengamatan keberagaman agama dan kepercayaan di sekitar kalian, seperti di sekolah, kelurahan/desa/kampung, atau kabupaten/kota. Gunakan format pengamatan yang telah kalian siapkan.
  2. Carilah informasi tentang agama dan kepercayaan tersebut dari berbagai sumber bacaan, pengamatan, wawancara dengan tokoh masyarakat/adat. Uraian ciri-ciri agama dan kepercayaan tersebut, seperti nama kitab suci, tempat ibadah, hari besar keagamaan, upacara keagamaan dan sebagainya.
  3. Buatlah kesimpulan tentang keberagaman agama masyarakat di sekitar kalian.
  4. Sajikan laporan dalam pameran kelas atau di depan kelas.
  5. Gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pengamatan kalian.

No.AgamaUraian
1.Agama Islam
  1. Nama Kitab Suci : Al-Qur’an
  2. Nama tempat ibadah : Masjid
  3. Nama hari besar keagamaan : Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, dan Isra Mi’raj
  4. Nama upacara keagamaan : Sholat Jum’at, Puasa Ramadhan, dan Maulid Nabi Muhammad SAW(5) 
  5. Agama Islam merupakan agama dengan jumlah penganut terbesar yakni 87% dari populasi di Indonesia
2.Agama Kristen Protestan
  1. Nama Kitab Suci : Al-Kitab
  2. Nama tempat ibadah : Gereja, Kapel
  3. Nama hari besar keagamaan : Natal, Paskah, Pantekosa Hari Jum’at Agung, Kenaikan Isa Almasih, dan Wafat Isa Almasih
  4. Nama upacara keagamaan : Upacara Paskah, Natal, dan Angkat Sidi
  5. Penganut agama Kristen mencakup 6,96% dari populasi di Indonesia
3.Agama Kristen Katholik
  1. Nama Kitab Suci : Al-Kitab
  2. Nama tempat ibadah : Katedral, Gereja
  3. Nama hari besar keagamaan : Pantekosa, Natal, dan Paskah
  4. Nama upacara keagamaan : Kamis Putih, Jum’at Agung, dan Sabtu Suci
  5. Penganut agama Kristen Katholik mencakup 2,91 dari populasi di Indonesia
4.Agama Hindu
  1. Nama Kitab Suci : Weda
  2. Nama tempat ibadah : Pura
  3. Nama hari besar keagamaan : Nyepi, Saraswati, Galungan, Kuningan, dan Pagerwesi
  4. Nama upacara keagamaan : Upacara Ngaben, Potong Gigi, Tingkeban, dan Sedekah Bumi
  5. Penganut agama Hindu mencakup 1,69% dari populasi di Indonesia. Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia.
5.Agama Budha
  1. Nama Kitab Suci : Tripitaka
  2. Nama tempat ibadah : Vihara
  3. Nama hari besar keagamaan : Waisak, Asadha, dan Kathina
  4. Nama upacara keagamaan : Waisak
  5. Penganut agama Budha mencakup 0,72% dari populasi di Indonesia
6.Agama Konghucu
  1. Nama Kitab Suci : Shishu Wujing
  2. Nama tempat ibadah : Klentang/Litang
  3. Nama hari besar keagamaan : Tahun Baru Imlek, dan Cap Go Meh
  4. Nama upacara keagamaan : Cap Go Meh, Cheng Beng, dan Tradisi Membagikan Angpau
  5. Penganut agama Konghucu mencakup 0,05% dari populasi di Indonesia

Kesimpulan :
Adanya keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam pergaulan. Setiap pelajar harus mengembangkan sikap toleran, hormat menghormati, dan bekerja sama antarpemeluk agama serta kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terwujud kerukunan hidup.

4. Keberagaman Ras
Istilah ras berasal dari bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Pengapusan Diskriminasi ras dan etnis menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan hgaris keturunuan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik seperti bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.
Ras
Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain
  1. Ras Malayan-Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
  2. Ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah 
  3. Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia.
  4. Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah Australia, Eropa dan Amerika.

Aktivitas 4.4
  1. Lakukan pengamatan keberagaman ras di sekitar kalian, seperti di sekolah, kelurahan/desa/kampung, atau kabupaten/kota. Gunakan format pengamatan yang telah kalian siapkan.
  2. Carilah informasi tentang ras tersebut dari berbagai sumber bacaan, ras tersebut seperti warna kulit, bentuk muka dan mata, tinggi badan, dan sebagainya.
No.RasUraian
1.Ras MongoloidWarna kulit: Kulit hitam pekat Bentuk muka dan mata: Bentuk muka kotak, berahang besar, berdahi lebar, bentuk muka dalam. Tinggi badan: Tinggi > 170 cm
2.Ras KaukasoidWarna kulit: Kulit sedikit kuning. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka hati, mata kecil, tak berkelopak. Tinggi badan: Tinggi 165-180 cm
3.Ras AutraloidWarna kulit: Kulit hitam. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka lonjong, mata dalam. Tinggi badan: Tinggi 150-167 cm
4.Ras MongoloidWarna kulit: Kulit sawo matang. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka bulat, mata sipit. Tinggi badan: Tinggi 165 cm
5.Ras AinuWarna kulit: Kulit putih terang. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka kotak, mata lebar. Tinggi badan: Tinggi badan sekitar 160 cm
6.Ras Malayan-MongoloidWarna kulit: Kulit sawo matang. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka bulat, mata besar. Tinggi badan: Tinggi 150-165 cm
7.Ras Asiatis MongoloidWarna kulit: Kulit kuning. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka oval, mata sipit. Tinggi badan: 155-165 cm
8.Ras MelanesoidWarna kulit: Kulit hitam. Bentuk muka dan mata: Bentuk muka bulat-oval, mata besar. Tinggi badan rata-rata 160-170 cm

Kesimpulan:
Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik sehingga , setiap warga negara harus menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan, dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian.

5. Keberagaman Antargolongan
Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Dalam sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification´ atau biasa disebut dengan kelas sosial.

Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan organisasi kemasyarakatan. 


Aktivitas 4.5
Lakukan pengamatan perbedaan antargolongan di sekitar kalian, seperti kelurahan, desa, atau kampung. Carilah informasi tentang perbedaan golongan-golongan (kelas sosial, kesatuan sosial) tersebut dari hasil sumber bacaan dan pengamatan
No.AntargolonganUraian
1.AgamaKeberagaman antargolongan agama antara lain Islam, Nasrani, Budha, Konghuchu, Katolik, dan Hindu
2.Suku bangsaKeberagaman antargolongan suku Jawa, suku Sunda, suku Bali, suku Batak, suku Minang, suku Banjar, dan sebagainya
3.Profesi/PekerjaanKeberagaman antargolongan bekerja sebagai petani, dokter, guru, tentara, polisi, peternak, tukang pijit, fotografer, pelukis, wirausahawan, nelayan, dan sebagainya
4.UsiaKeberagaman antargolongan usia seperti balita (0-5 tahun), anak-anak (5-11 tahun), remaja (12-25 tahun), dewasa (26-45 tahun), lansia (46-65 tahun), dan manula (>65 tahun)
5.EkonomiKeberagaman antargolongan ekonomi seperti ekonomi kelas atas, ekonomi kelas menengah, dan ekonomi kelas bawah

Kesimpulan:
Keberagaman antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa
Demikian pembahasan mengenai Keberagaman dalam Masyarakat IndonesiaI. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku PPKn Kelas VII, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:42 PM