Organisasi Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Departemen sumber daya manusia atau departemen SDM (human resources department atau HR department) adalah divisi bertanggung jawab dan berurusan dengan mengelola individu di dalam perusahan. Itu menangani tugas-tugas sperti perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, pelatihan, penilaian, pemecatan dan pengunduran diri, promosi, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

Departemen ini hadir untuk membantu suatu perusahaan untuk menciptakan lebih banyak nilai. Itu tidak hanya memastikan perusahaan memiliki individu yang berkualitas secara memadai untuk mencapai tujuan. Tapi, itu juga memastikan mereka senang bekerja di perusahaan dan mengeluarkan yang terbaik bagi perusahaan.

Organisasi Departemen SDM ditentukan oleh besar kecilnya hotel tersebut. Salah satu contoh organisasi departemen SDM dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Sumber Daya Manusia
Setiap karyawan di hotel mempunyai tugas dan kewajibannya sendiri-sendiri. Itu semua diatur dalam cakupan pekerjaan (job description) sesuai dengan posisi dan jabatannya di hotel. Yang jelas karyawan harus menyadari bahwa hotel adalah suatu institusi dan tempat kerja yang tidak pernah tutup, buka terus selama 24 jam sehari. Mereka harus mempunyai perencanaan untuk memungkinkan bisa masuk walaupun itu hari libur. Tentunya dengan kompensasi hari libur yang sudah ditetapkan. uraian tugas dan tanggung jawab di bawah department human resource and development (HRD) dapat dijelaskan, misalnya seperti di bawah ini.
HRD Manager
1. HRD Manager
Jabatan:HRD Manager
Bertanggung jawab kepada:General Manager
Membawahi:a. Asisten Manager
b. Chief Security
Tugas pokok :
  1. Bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pengembangan SDM di lingkungan hotel, yaitu dalam hal perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan SDM, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang berlaku di perusahaan. 
  2. Bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan government dan Industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Uraian Tugas :
  1. Menyusun, merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggungjawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan. 
  2. Bertanggungjawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan/diperlukan oleh perusahaan.
  3. Melaksanakan seleksi promosi, mutasi dan demosi terhadap karyawan.
  4. Membina disiplin ketertiban, keamanan dan ketentraman di lingkungan hotel.
  5. Membangun program pembinaan dan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi dan profisionalisme.
  6. Membina administrasi karyawan, penggajian, fringe benefit, dan daftar absensi.
  7. Membina hubungan dengan instansi pemerintah, swasta dan instansi serta lembaga pendidikan terkait sebagai pemenuhan kebutuhan SDM.
  8. Membangun forum komunikasi karyawan agar tercipta hubungan yang harmonis antara managemen dan karyawan.
Tanggungjawab :
  1. Membina hubungan dengan karyawan
  2. Menjaga dan merawat mesin dan peralatan di lingkungan HRD Departemen.  
Kualifikasi :
  1. Pendidikan : S1 Hukum atau S1 Psikologi
  2. Diutamakan yang pernah mengikuti orientasi dan atau pelatihan sejenis yang dapat mendukung bidang tugasnya dalam bidang perhotelan.
  3. Pengalaman : Minimal 1 tahun 
  4. Dapat berbahasa inggris aktifTekun, teliti, ulet, rapih dan supel.
  5. Memiliki kepribadian yang menarik, berwibawa dan dapat memimpin serta mengambil keputusan yang bijaksana.

2. Assistant Manager
Jabatan:Asisten Manager/HRD Administrator Manager
Bertanggung jawab kepada:HRD Manager
Membawahi:Staff
Tugas pokok :
Membantu HRD Manager dalam bidang administrasi, peraturan dan tata tertib serta mengawasi time keeping. 
Uraian Tugas :
  1. Menyiapkan surat perjanjian-perjanjian kontrak kerja dengan karyawan
  2. Mengarsip berbagai peraturan yang berhubungan dengan ketenaga kerjaan.
  3. Menyiapkan surat pengantar untuk melaksanakan chek-up bagi karyawan baru.
  4. Membuat surat pengantar rawat inap bagi karyawan yang memerlukan
  5. Mengarsipkan data-data (personal record) untuk setiap karyawan seperti: (surat lamaran, CV, surat pengangkatan/promosi dan surat mutasi),sertifikat pelatihan dan sebagainya.
  6. Menyusun daftar gaji dan daftar karyawan yang berhak atas service.
  7. Menyusun laporan iuran pensiun/ASTEK, Jamsostek dan pajak penghasilan pasal 21h. 
  8. Membuat laporan yang berkaitan dengan karyawan seperti: Rekapitulasi karyawan tiap bulan, Rekapitulasi makan karyawan, Rekapitulasi, perencanaan dan pelaksanaan training, Rekapitulasi, promosi, mutasi, dan status karyawan 
Tanggungjawab :
  1. Pelayanan kepada karyawan
  2. Peralatan mesin dan furniture di area HRD
  3. Kelancaran ketertiban operasional dan administrasi
  4. Menekan dan mengontrol labour cost tetap sesuai dengan ketentuan perusahaa
Kualifikasi :
  1. Pendidikan DIII Ekonomi, atau Hukum dan atau yang setara
  2. Pengalaman minimal 1 tahun dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris
  3. Tekun, teliti, ulet, rapi, supel dan jujur.

3. Chief Security
Jabatan:Chief Security
Bertanggung jawab kepada:HRD Manager
Membawahi:Anggota security/Satpam
Tugas pokok :
Bertanggungjawab dalam merencanakan mengawasi, dan bekerjasama dalam mengamankan seluruh harta, karyawan, pimpinan, tamu hotel dan memastikan bahwa prosedur keamanan telah dilaksanakan.
Uraian Tugas :
  1. Memimpin dan mengatur seluruh kegiatan anggota keamanan yang berhubungan dengan prosedur keamanan dan perlindungan hotel
  2. Mengembangkan dan memberitahu manajemen untuk perlindungan keamanan bagi: Tamu-tamu VIP, Acara khusus di hotel (event), Barang-barang hotel dan karyawan, Daerah-daerah tamu, Kendaraan tamu, karyawan dan tempat parkirnya
  3. Mengatur dan kerjasama dengan polisi, melakukan penyelidikan dan menangani perkara kriminal, kecelakaan dan lain-lain yang berkaitan dengan karyawan dan tamu hotel.
  4. Menjaga dan mengatur absensi karyawan
  5. Mengatur dan menginspeksi loker untuk karyawan 
  6. Mengatur kegiatan penggunaan alat-alat kantor
  7. Mengatur surat ijin polisi bila ada kegiatan penting 
Tanggungjawab :
  1. Merencanakan mengawasi, dan bekerjasama dalam mengamankan hotel
  2. Memastikan bahwa prosedur keamanan telah dilaksanakan.
Kualifikasi :
  1. Pendidikan: minimal SMA/SMK atau pendidikan yang setara
  2. Dapat berbahasa Inggris
  3. Ulet, teliti, rapi dan supel.

4. Staff HRD
Jabatan:Staff HRD
Bertanggung jawab kepada:HRD Manager
Membawahi:-
Tugas pokok :
Menangani dan melayani administrasi karyawan sesuai dengan peraturan hotel dan peraturan pemerintah dibidang ketenaga kerjaan.
Uraian Tugas :
  1. Mengatur proses pengambilan cuti tahunan dan mempersiapkan laporan dari pengambilan cuti tahunan secara berkala.
  2. Melakukan proses “day off payment“ tukar day–off dan tukar shift karyawan.
  3. Melakukan pengontrolan administrasi yang berkaitan dengan sisa cuti dan DP secara berkala. 
  4. Melakukan evaluasi bagi karyawan yang terlambat hadir.
  5. Memeriksa dan mendata ijin sakit karyawan.
  6. Membantu membuat dan mengarsipkan surat-surat serta mendistribusikannya kepada departemen terkait.
  7. Membagikan biaya penggantian kesehatan karyawan.
  8. Melakukan perhitungan meal cupon kepada karyawan dan trainee.
  9. Mengawasi tempat fasilitas karyawan seperti loker, tempat olahraga dan lain-lain.
  10. Mengkoordinir kegiatan karyawan seperti, ulangtahun, olah raga, pengembangan minat dan kemampuan.
Tanggungjawab :
  1. Membina hubungan baik dengan karyawan
  2. Menjaga dan merawat peralatan mesin dan furnitur di lingkungan HRD
  3. Menjaga kelancaran dan ketertiban administrasi.
Kualifikasi :
  1. Pendidikan: minimal D1 bidang perhotelan atau pendidikan yang setara
  2. Dapat berbahasa Inggris
  3. Ulet, teliti, rapi dan supel.

Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:40 AM

Status Kompensasi dan Benefit Tenaga Kerja Perhotelan

Ketenagakerjaan berasal dari kata tenaga kerja, yang dalam undang undang ketenagakerjaan Pasal 1 angka 2 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa: “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.”

A. Status Tenaga Kerja
Status tenaga kerja disebuah perusahaan atau hotel adalah beragam dan biasanya ditentukan oleh sistem ketenaga kerjaan masing-masing perusahaan atau hotel tersebut namun tidak akan keluar dari koridor aturan yang secara umum sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/ tahun 2003. Adapun status tenaga kerja yang selama ini ada dapat dikategorikan sebagai berikut:
  • Tenaga kerja tetap (Permanent Employee)
  • Tenaga Kerja Kontrak Kerja waktu tertentu (KKWT)
  • Tenaga kerja harian lepas yang dalam istilah sehari-hari dikenal dengan Daily Worker (DW) atau Casual Worker (CW)
  • Tenaga kerja sumber lain (Outsourcing)
Tenaga Kerja
1. Tenaga Kerja Tetap (Permanent Employee)
Tenaga kerja tetap atau bisa juga disebut tenaga kerja permanen adalah orang yang bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain secara permanen. Tenaga kerja tetap diangkat menggunakan surat pengangkatan tenaga kerja tetap dan bekerja berdasarkan perjanjian kerja dan mereka menerima pembayaran secara berkelanjutan

Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang direkrut untuk mengisi kekosongan tenaga pada pekerjaan yang bersifat tetap, dengan melalui sistem 3 bulan pertama masa percobaan kemudian diadakan penilaian (Employee Appraisal) untuk menentukan karyawan/wati tersebut cukup berkualitas untuk diangkat menjadi tenaga kerja tetap (Permanent Employee) pada bulan berikutnya.

2. Tenaga Kerja Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT)
PKWT adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu. Dalam praktiknya, pekerja dengan PKWT dikenal juga dengan istilah pekerja kontrak.

Tenaga kerja kontrak kerja waktu tertentu (KKWT) adalah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan tenaga untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak tetap seperti misalnya proyek tertentu yang berjalan selama 3 bulan atau waktu yang lebih panjang, misalnya: tenaga pelayanan di restoran (waiter) untuk menggantikan Karyawati tetap yang sedang cuti melahirkan. 

Tenaga kerja KKWT ini dapat diperpanjang selama maksimal 2 kali periode kontrak apabila performa kerjanya dianggap memenuhi kualitas yang dibutuhkan.

3. Tenaga Kerja Kontak Harian Lepas
Tenaga kerja harian lepas yang dalam istilah sehari-hari lebih dikenal dengan Daily Worker (DW) atau Casual Worker (CW)adalah tenaga yang dibayar harian sesuai dengan kebutuhan tenaga untuk melakukan pekerjaan yang ada, misalnya: tenaga pelayanan (waiter) di sebuah Banquet

4. Tenaga Kerja Sumber Lain
Tenaga kerja sumber lain (Outsourcing) tenaga kerja yang direkrut dari suatu agen atau perusahaan penyedia tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tertentu, misalnya: tenaga keamanan, tenaga pembersihan (Cleaning Service).

Proses rekruitmen tenaga kerja outsourcing dilakukan oleh perusahaan outsource. Untuk karyawan outsourcing dapat bekerja berdasarkan sistem kontrak yang dibagi menjadi dua menurut Undang Undang, yakni Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

B. Kompensasi dan Benefit
Seperti kita ketahui bersama bahwa mengelola Kompensasi dan Benefit adalah bagian dari pengelolaan Sumber Daya Manusia Perusahaan, Kompensasi adalah imbal jasa yang diberikan oleh perusahaan karena adanya hubungan kegiatan pekerjaan dan imbal jasa ini langsung diterima karyawan sementara Benefit adalah bentuk kompensasi yang tidak langsung diterima karyawan dalam bentuk materi tetapi merupakan fasilitas kesejahteraan. 

Kompensasi dan benefit yang diberikan oleh pengusaha untuk tenaga kerja diindustri perhotelan yang berlaku saat ini sedikit unik dibandingkan dengan beberapa industri yang berbeda. Didalam industri perhotelan, sebagian besar hotel berbintang menetapkan harga jual dari setiap produk pelayanan dan fasilitas yang ada dengan penambahan 21 % pajak pemerintah dan pelayan atau biasa disebut dengan 21% service tax & service charge yang didapat dari 10% pajak pemerintah dan 10% pelayanan, dengan perhitungan sebagai berikut: 
Pajak
Pajak Pemerintah sebesar 10% yang dibayarkan oleh tamu  kepada hotel secara wajib harus disetorkan kepada Kantor Pajak  terdekat sesuai dengan lokasi hotel tersebut berada, namun Jasa  Pelayanan sebesar 10 % akan dibagikan kepada seluruh karyawan  setelah dilakukan pemotongan sesuai dengan Peraturan Menteri  Tenaga Kerja Republik No. PER-02/MEN/1999. sebesar:  Untuk Hotel berbintang 3 keatas: 
  • % untuk dana Pendayagunaan dan Peningkatan Kualitas 
  • Sumber Daya Manusia (Employee Development fund)
  • 5 % untuk dana resiko kehilangan atau kerusakan (Lost &  Breakage fund) Untuk Hotel berbintang 2 kebawah, restoran dan usaha pariwisata  lainnya: 
  • 2 % untuk dana Pendayagunaan dan Peningkatan Kualitas  Sumber Daya Manusia (Employee Development fund)
  • 8 % untuk dana resiko kehilangan atau kerusakan (Lost & Breakage fund)
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:10 PM

Perencanaan Tenaga Kerja Perhotelan

Usaha perhotelan dalam kegiatannya selalu membutuhkan jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit dan tidak dapat digantikan oleh tenaga pengganti manusia, mengingat sifat industri hotel yang memerlukan jasa pelayanan tenaga manusia yang professional, tegas namun ramah dan menjalin hubungan yang baik pada saat yang bersamaan.

Peraturan dan sistem ketenagakerjaan sebuah hotel tidak memiliki perbedaan yang berarti dibandingkan dengan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang lain, kecuali spesifikasi pendidikan, standar kompetensi dan kualitas kepribadian dari karyawan/watinya. Hukum yang dipergunakan dalam pengurusan dan manajemen ketenaga kerjaan dihotelpun berdasarkan hukum yang sama, seperti yang ditetapkan oleh pemerintah dan masih berlaku pada saat ini yakni Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13, tahun 2003.

Di samping itu, setiap hotel seharusnya memiliki peraturan yang disebut dengan Peraturan Perusahaan yang berkiblat kepada Hukum Ketenagakerjaan – Hubungan Industrial yang berlaku saat itu, hal ini penting sekali untuk mengendalikan kedisiplinan dan pencapaian tujuan dari perusahaan atau hotel tersebut.

Peraturan Perusahaan biasanya dibuat sedetil mungkin yang akan mencakup seluruh aspek-aspek hak dan kewajiban tenaga kerja dan pengusaha, dari mulai proses dan persyaratan rekruitmen tenaga kerja, status tenaga kerja, kompensasi dan benefit yang diberikan kepada tenaga kerja, jaminan kesehatan dan jaminan sosial lainnya, tindakan disiplinair untuk pelanggaran, pengembangan karir sampai dengan pengunduran diri tenaga kerja. Berikut ini beberapa Peraturan Perusahaan dalam ketenaga kerjaan
  1. Proses dan persyaratan rekruitmen tenaga kerja
  2. Status tenaga kerja
  3. Kompensasi dan benefit yang diberikan kepada tenaga kerja,
  4. Jaminan kesehatan dan jaminan sosial lainnya,
  5. Tindakan disiplinair untuk pelanggan,
  6. Pengembangan karir,
  7. Proses pengunduran diri tenaga kerja

Setiap perusahaan memiliki suatu peraturan perusahaan yang secara garis besar dapat disamakan namun pasti ada beberapa peraturan yang berbeda berdasarkan kondisi dan sifat operasional perusahaan tersebut.

A. Perencanaan Tenaga Kerja
Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur.

Analisa jabatan dilakukan terutama untuk menyelidiki fungsi, peranan dan tanggung jawab sesuatu jabatan. Hasil Analisa Jabatan ini akan memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab setiap pekerja.

Langkah-langkah Job Analysis antara lain sebagai berikut :
Job Analisis

Di samping itu perlu sekali dibuatkan deskripsi pekerjaan (Job Description) dari masing-masing posisi yang ada dalam bagan organisasi tersebut. Uraian jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dantanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Job Description akan berbeda-beda untuk masing-masing hotel, namun isi dari Job Description biasanya mencakup 4 elemen penting sebagai berikut :
  1. Data identifikasi pekerjaan (Job Identification Data), terdiri dari jabatan pekerja, unit pekerjaan, jabatan dari atasan, grade/tingkat penggajian
  2. Rangkuman pekerjaan (Job Summary), terdiri dari rangkuman pekerjaan yang secara garis besar akan menyebutkan fungsi umum jabatan tersebut dan tanggung jawabnya
  3. Tugas dalam pekerjaan (Job Duties), terdiri dari menyebutkan jenis tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaan untuk jabatan tersebut
  4. Spesifikasi pekerjaan (Job Specification) yang menyebutkan spesifikasi standar yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja untuk mampu melaksanakan pekerjaan tersebut

Job Description ini penting sekali untuk dipergunakan sebagai dasar melakukan:
  1. Rekruitmen (Recruiting). Job Description akan membantu menentukan isi dari iklan untuk mencari tenaga kerja dalam bentuk mesia apapun, karena akan disebutkan kualifikasi untuk pekerjaan yang ditawarkan
  2. Seleksi (Selection). Job Description dapat dipakai untuk mengembangkan persyaratan dan spesifikasi calon tenaga kerja yang diinginkan
  3. Orientasi (Orientation) . Job description dapat pula digunakan untuk pengarah yang baik dalam program orientasi tenaga kerja yang baru direkrut
  4. Pelatihan (Training) . Dengan membandingkan kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja yang baru direkrut dengan Job Description akan memudahkan atasan untuk menentukan program pelatihan apa saja yang akan dibutuhkan oleh karyawan baru tersebut dan bagaimana hal itu dapat dilaksanakan dengan baik.
  5. Evaluasi Karyawan (Employee Evaluation) . Job description dapat dikembangkan langsung menjadi suatu sarana untuk melakukan evaluasi terhadap performa karyawan dalam periode tertentu secara berkala.
  6. Promosi dan Transfer (Promotion & Transfer) Job description dapat pula memberikan gambaran apakah seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan dan dapat dipertimbangkan untuk rencana promosi dan transfer dikemudian hari sesuai dengankesempatan dan rencana ketenaga kerjaan perusahaan atau hotel tersebut.

B. Proses Rekrutmen (Recruitment Process)
Kebutuhan tenaga kerja bukan hanya terjadi pada hotel yang baru akan beroperasi, namun hotel yang sudah lebih dahulu beroperasipun memerlukan rekruitmen untuk mengisi kekosongan jabatan tertentu yang dapat ditimbulkan dari pengunduran diri karyawan terdahulu atau terjadinya promosi dan transfer. Untuk itu, perlu dilakukan proses rekruitmen untuk menggantikan dan mengisi posisi jabatan yang lowong.

Proses rekrutmen tersebut dapat dilakukan dari 2 (dua) sumber: sumber Internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah menggunakan papan pengumuman karyawan (Employee Notice Board) dengan menempelkan pengumuman lowongan sebuah posisi (Job Posting) untuk mencapai sumber yang didapat didalam hotel yaitu:
  1. Karyawan internal itu sendiri dengan melalui proses transfer atau promosi.
  2. Penyebaran berita oleh karyawan/karyawati kepada teman, handai taulan, sekolah atau tempat kursus dan tempat tempat lain dimana mereka biasa berkumpul dan bergaul

Saat ini sumber-sumber eksternal untuk proses rekrutmen makin beragam:
  1. Melalui pemasangan iklan diberbagai media cetak ataupun elektronik.
  2. Melalui internet dengan menjadi bagian dari beberapa website seperti misalnya : JOBsDB.com, Karir.com, dll.
  3. Melalui asosiasi : asosiasi HHRMA (Human Resources Manager Association).
  4. Melalui milis: milis ikatan alumni STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)
  5. Melalui perusahaan rekrutmen (Head Hunter)
  6. Melalui presentasi ke Sekolah Tinggi Pariwisata ataupun SMK.
  7. Melalui pemasangan pengumuman di sekolah atau tempat kursus
  8. Melalui pameran ketenaga kerjaan seperti: Jobs Fair i. Dan berbagai sumber lainnya

Pada saat-saat sekarang ini, kebutuhan akan tenaga kerja dapat digantikan dengan cara mencari sumber tenaga dari luar atau biasa disebut dengan outsourcing.

Proses recruitment adalah sebagai berikut :
a. Pre-recruitment Process
Pre-recruitment Process merupakan suatu proses yang dimulai dari :
  • Pengajuan permintaan tenaga kerja dari bagian yang membutuhkan dengan mencantumkan jabatan, spesifikasi, waktu dibutuhkan, dan lain lain
  • Mengumumkan lowongan tersebut baik kesumber internal maupun eksternal dengan menggunakan media yang ditentukan
  • Menyeleksi pelamar yang masuk untuk memenuhi kualifikasi yang diinginkan
  • Mengatur jadwal panggilan untuk proses interview, testing dan proses lainnya

b. Recruitment Process
ecruitment Process merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah dibawah ini:
  • Pengisian formulir aplikasi
  • Proses testing (bahasa Inggris, test kompetensi, psychotest, test kejujuran dan test yang lainnya)
  • Proses Interview, yang dimulai dari Bagian Human Resources Manager, dilanjutkan dengan Kepala Bagian dari departemen yang membutuhkan, kemudian oleh General Manager (untuk posisi tingkat tertentu)
  • Proses Seleksi, dari beberapa kandidat untuk suatu posisi jabatan yang lowong dilakukan seleksi dengan mempertimbangkan kandidat dengan hasil yang terbaik dari proses-proses yang telah dijalani sebelumnya
  • Proses pemeriksaan referensi dan rekomendasi
  • Proses penawaran dan persetujuan kondisi, kompensasi dan benefit yang ditawakan kepada tenaga kerja
  • Proses pemeriksaan kesehatan melalui prosedur dan laboratorium atau klinik yang ditunjuk oleh perusahaan atau hotel tersebut
  • Penanda tanganan kontrak sesuai dengan kondisi, kompensasi dan benefit yang telah disetujui sebelumnya

c. Orientation & Training Process
Orientation & Training Process merupakan suatu proses akhir dari suatu rekruitmen Orientasi, pengenalan karyawan baru terhadap fasilitas karyawan dan tamu, area kerja yang bersangkutan, peraturan perusahaan yang berlaku dan lain lainnya yang merupakan bagian dari Genral Orientation dan Job Orientation Pelatihan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:30 PM

Hubungan Kerja dan Uraian Tugas Bagian Departeman di Hotel

Hotel adalah sebuah bangunan yang dikelola secara komersial, dan diperuntukkan bagi umum yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu dan dilengkapi dengan fasilitas lain yang diperlukan, mendapatkan pelayanan serta makan dan minuman.

Di dalam hotel itu sendiri terdapat departemen-departemen yang mengemban tugas dan bertanggung jawab atas yang berbeda-beda tapi saling berhubungan satu dengan yang lainya. Departemen itu sendiri dibuat untuk mempremudah pekerjaan dalam sebuah organisasi. Di hotel terdapat beberapa departemen yang memiliki jenis pekerjaan dan tugas masing-masing.

A. Hubungan Kerja
Keberhasilan operasi suatu Hotel secara keseluruhan tidak dapat dilaksanakan oleh satu bagian saja, tetapi oleh seluruh bagian. Demikian pula bagi Tata Hidangan perlu saling berhubungan dengan bagian-bagian lainnya seperti dengan kantor depan, tata graha, pengadaan, keuangan, keamanan, teknik dan sebagainya dan sangat bergantung dari besar dan kecilnya struktur organisasi hotel.
Hubungan Kerja
1. Housekeeping Department
Departemen ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, dan kerapihan dan keindahan ruangan-ruangan yang ada di banquet area tanpa melupakan tugas-tugas pokok, serta melakukan vacuum cleaner terhadap karpet yang akan digunakan.

2. Engineering Department
Departmen ini bertugas dan bertanggung jawab dalam hal pengadaan penerangan atau tata cahaya, sound system, air conditioner, mic dan lain-lain yang menyangkut keperluan teknis lainnya.

3. Food and Beverage Department
Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam operasional banquet untuk menentukan keberhasilannya, masing-masing yaitu Steward, bagian ini uang menyediakan peralatan yang dibutuhkan oleh banquet untuk makanan dan minuman serta perncucian peralatan kotor setelah digunakan.

Sedangkan pada bagian pengolahan makanan dalam hal pengadaan bahan serta penyajian makanan, baik dalam event kecil seperti coffee break atau pada acara pernikahan antara lain yang ditugaskan oleh main kitchen. Bagian lain yang tidak kalah pentingnya adalah bar, disebabkan bar yang bertanggung jawab pada pengadaan minuman apabila terdapat acara-acara cocktail party atau lainnya, kecuali dari pihak tamu atau penyelenggara yang hanya memesan air es saja.

4. Accounting Department
Dalam mengurus pembayaran banquet dibantu oleh banquet restaurant bar cashier yang berada di room service. Apabila ada tamu yang langsung membayar melalui staff banquet yang kemudian diserahkan ke restaurant bar cashier. Tetapi jika pembayaran tidak langsung di hotel tersebut maka akan ditangani oleh bagian yang disebut bill collector untuk menagih ke alamat yang bertanggung jawab atas adanya event di hotel tersebut.

5. Front Office Department
Yang tidak kalah pentingnya dalam mebantu kelancaran suatu event di banquet adalah front office department. Yang dalam hal ini membantu memberikan informasi dan menyediakan kamar-kamar untuk panitia maupun peserta yang mengadakan acara di banquet, khususnya pada acara-acara besar seperti pernikahan, seminar, gala dinner, dan lain-lain.

6. Sales and Marketing Department
Membantu dalam hal penjualan produk-produk banquet dan juga membantu mempromosikan produk-produk tersebut guna meningkatkan pendapatan hotel.

B. Uraian Tugas
Secara garis besar department hotel merupakan pembagian dari tugas-tugas yang ada di dalam hotel. Setiap departemen memiliki tangung jawab pada satu bidang tertentu di dalam hotel. Pembagian uraian tugas dan tanggung jawab pada Hotel Clarion di Makassar adalah sebagai berikut

1. General Manager
Fungsi, wewenang dan tanggungjawab General Manager adalah sebagai pemimpin utama dalam hotel yang bertugas memberikan arahan serta mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan dilapangan baik menyangkut operasional hotel itu sendiri maupun sistem pelaporan dan hal-hal administrative lainnya sekaligus sebagai pengambil keputusan. General Manager bertanggungjawab kepada pihak pemegang saham Hotel.

2. Executive Secretary
Executive Secretary bertugas membantu General Manager khususnya dalam hal administrasi. Secretary juga bertugas menemani/mendampingi General Manager di saat tugas-tugas eksteren yang bertanggungjawab terhadap General Manager.

3. Executive Assistant Manager
Tugas, wewenang dan tanggungjawab Executive Assistant Manager adalah :
  • Menjalankan perintah yang di sampaikan oleh General Manager dan selanjutnya meneruskan kepada Manager.
  • Executive Assistant Manager, bertanggungjawab kepada General Manager.
  • Menyampaikan laporan yang dibuat oleh para Manager.
  • Mengambil alih tugas General Manager apabila sewaktu-waktu General Manager berhalangan.

4. Human Resources Departement
Human Resources Departement merupakan bagian yang bertanggung-jawab dalam hal ini seperti pelatihan karyawan, bagian administrasi yang bertanggungjawab atas segala urusan yang berhubungan dengan tata administrasi hotel, dan bertanggungjawab terhadap keseluruhan keamanan hotel. Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting pada hotel karena merupakan bagian pengembangan karyawan pada hotel.

5. Sales and Marketing Department
Bagian ini adalah divisi yang khusus mengkonsentrasikan diri pada bidang pemasaran dan penjualan yang mana tugas dan tanggung-jawabnya adalah melakukan kontrak dengan para relasi yang sudah lama dan akan menggunakan jasa hotel. Memastikan penjualan kamar memenuhi target, menggiatkan program promosi, baik kamar maupun makanan/minuman dan konvensi lainnya. Juga bertanggungjawab dalam mempertahankan hubungan dengan para pelanggan. Mengatur pelaksanaan proses pemasaran seperti iklan, dan penawaran-penawaran serta menciptakan hubungan-hubungan baru. Mengorganisasi pelaksanaan even tertentu di hotel dan melakukan evaluasi terhadap performa produk yang dimiliki oleh hotel.

6. Financial Controller
Tugas dan tanggungjawab bagian Financial Controller yaitu :
  • Mencatat transaksi keuangan setiap hari.
  • Membuat laporan keuangan setiap bulan dan setiap tahun, kemudian di sampaikan kepada pimpinan hotel.

7. Executive House Keeper
Sesuai dengan namanya, bagian tata graha (House Keeper) bertugas menata rumah dalam arti mengatur peralatan, menjaga kebersihan, agar hotel tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan. Bagian ini mempunyai tugas dan tanggungjawab antara lain mengkoordinir pelaksanaan persiapan kamar yang melaiputi perlengkapan, kerapihan, kebersihan dan kenyamanan guna memastikan pelayanan maksimal yang diberikan kepada tamu. Selain itu tugasnya juga meliputi bunatu atau pencucian dan penyetrikaan, penggantian seprai dikamar, kebersihan area public dan pengontrolan pemakaian mini bar di kamar oleh tamu.

8. Food and Beverage Department
Bagian ini bertanggungjawab atas operasional pada visi makanan dan minuman yang meliputi kegiatan di restaurant, room service, konvensi seperti pesta, seminar, ulang tahun, show, dan lain-lain. Juga turut dalam pelaksanaan tugas di dapur yang meliputi main kitchen dan pastry serta ruang makan karyawan atau employe dining room, selain itu tugasnya juga meliputi bagian entertainment seperti bar, karaoke, dan diskotik.

9. Executive Chef
Bagian ini bertanggungjawab terhadap seluruh makanan yang disajikan pada Hotel Clarion, mulai dari masakan Indonesia, Chinese, dan masakan Eropa, semuanya dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya.

10. Entertainment General Manager
Entertainment General Manager berfungsi untuk bertanggungjawab terhadap kegiatan hiburan yang diberikan oleh Hotel Clarion sekaligus memperkenalkan keluar Hotel mengenai jenis hiburan yang diberikan serta melakukan event-event dengan mendatangkan artis, seperti pada bagian Redtro’s dan D’liquid.

11. Chief Engineering
Bagian ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perbaikan dan perawatan perlengkapan yang ada di kamar dan peralatan, mesin-mesin, computer, audio visual, pendingin dan alat elektronik lainnya yang ada di seluruh hotel serta cat hotel yang sering mengalami perubahan sesuai event yang sedang dilaksanakan.

12. Front Office Manager.
Front Office berperan penting bagi sebuah hotel karena :
  • Merupakan pusat kegiatan hotel.
  • Para tamu mendapatkan pelyanan sebelum tamu tiba, pada saaat tiba di hotel, pada saat tiba di hotel, pada saat berada di hotel dan pada waktu akanmeninggalkan hotel.
  • Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan kamar.
  • Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu di tentukan oleh front office.

Front Office Manager memiliki tugas dan tanggungjawab seperti berikut :
  • Menjual kamar, tugas ini antara lain menerima pemesanan kamar, menangani tamu yang tanpa pemesan kamar, melaksanakan pendaftaran, dan penentuan kamar.
  • Memberikan informasi tentang pelayanan hotel.
  • Mengkoordinir pelayanan tamu, antara lain sebagai penghubung antara bagian-bagian di hotel menangani berbagai masalah dan keluhan tamu.
  • Menyusun laporan status kamar dan mengkoordinasikan penjualan kamar dengan bagian house keeping.
  • Menyelenggarakan pembayaran tamu.
  • Menyusun riwayat kunjungan tamu antara lain melakukan pencatatan data-data individu untuk kunjungan akan datang, dan menyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu. 
  • Menangani telephone switch board, telex, dan telegram. 
  • Menangani barang-barang bawaan tamu.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:33 PM

Struktur Organisasi Hotel Besar Menengah dan Kecil

Hotel adalah sebuah bangunan yang dikelola secara komersial untuk memberikan pelayanan kepada para tamu atau pengunjung berupa layanan penginapan, layanan makan dan minum, serta layanan lainnya yang diberikan kepada tamu untuk mememenuhi kebutuhan tamu selama menginap, serta untuk mendapatkan keuntungan bagi pihak hotel.

Struktur Organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur kepemimpinan serta menunjukkan hubungan wewenang dan tanggungjawab dari setiap unit kerja dalam suatu organisasi. Dalam sebuah hotel, pasti membutuhkan banyak pekerja, khususnya hotel-hotel besar atau berbintang 5, sehingga diperlukan adanya struktur organisasi yang dibuat khusus untuk hotel.

Struktur tersebut berguna untuk membagi tugas setiap orang berdasarkan jabatannya. Dengan demikian, pelayanan hotel bisa berjalan dengan baik, sehingga tamu hotel pun puas menginap di sana.

1. Struktur Organisasi Hotel Kecil (Hotel Bintang 1 dan 2)
Struktur organisasi untuk hotel kecil adalah struktur organisasi dalam sebuah hotel yang paling sederhana. Karena fasilitas serta tamu yang dimiliki oleh hotel kecil atau hotel bintang 1 dan bintang 2 ini tidak terlalu banyak dan lengkap. Berikut ini struktur organisasi untuk hotel bintang 1 dan bintang 2 yang perlu Anda ketahui dalam sebuah hotel kecil.
Hotel Kecil
  • Corporate Owner adalah pemilik atau orang yang ditunjuk untuk mengawasi seluruh kegiatan sebuah hotel sebagai jabatan tertinggi.
  • General Manager. Sama seperti hotel besar dan menengah, jabatan teratas yang ada di hotel kecil yaitu General Manager. Tugasnya adalah bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada di hotel dan pekerja yang ada di bawahnya.
  • Front Office. Front Office yaitu salah satu divisi pekerjaan yang ada di hotel kecil yang bertugas dalam melayani tamu, seperti ketika tamu memesan kamar sampai dengan ketika tamu meninggalkan hotel. Teknologi seperti aplikasi invoice online dapat membantu divisi ini dalam bekerja lebih cepat dalam menghasilkan invoice bagi tamu hotel, sehingga pelayanan akan lebih maksimal.
  • Front desk Attendent atau resepsionis adalah karyawan yang tugas utamanya menerima pengunjung atau tamu dan memberikan informasi yang tepat kepada tamu jika dibutuhkan.
  • F&B Department. F&B Department memiliki tugas yang sama dengan hotel besar atu menengah, yaitu bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan dan penyajian makanan kepada tamu hotel.
  • Waiter adalah bagian dari team food and beverage service yang mempunyai peran penting dalam lancarnya operasional di sebuah restaurant. Selain tugasnya yang mencatat dan membawakan makanan ke meja.
  • Executive Housekeeper adalah penanggung jawab semua operasional tata graha pada hotel dimana bertanggung jawab penuh mengordinir antara bagian tata graha sepenuhnya dengan dengan departemen lain.
  • Room attendant adalah posisi di dalam departemen housekeeping yang bertanggung jawab dalam kebersihan kamar dan memperhatikan kerapihan dan kelengkapan kamar sebelum di gunakan oleh tamu hotel. 
  • Trainee memiliki tugas dan tanggung jawab mendukung bagi kelancaran kerja di hotel

2. Struktur Organisasi Hotel Menengah (Hotel Bintang 3)
Struktur organisasi untuk hotel menengah ada di tengah-tengah antara struktur organisasi untuk hotel besar dan untuk hotel kecil. Sebagai perbandingan, hotel menengah sama halnya dengan struktur organisasi untuk hotel bintang 3. Nah, berikut ini jabatan serta alur kepemimpinan yang ada di hotel menengah atau hotel bintang 3.
Hotel Menengah
  • Corporate Owner adalah pemilik atau orang yang ditunjuk untuk mengawasi seluruh kegiatan sebuah hotel sebagai jabatan tertinggi
  • General Manager. Jabatan yang pertama yaitu general manager. Hal ini sama dengan struktur organisasi yang ada di hotel besar atau bintang 5. Tugasnya pun sama yakni bertanggung jawab terhadap semua penyelenggaraan kegiatan hotel serta melakukan pengawasan terhadap performa kerja bawahannya.
  • Sales and marketing manager adalah orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, atau mengkoordinasikan kebijakan dan program pemasaran hotel.
  • Chief Engineer. Divisi ini bertanggung jawab dalam memelihara dan memperbaiki fasilitas yang ada di hotel.
  • Duty Manager adalah adalah orang yang ditugaskan untuk menangani setiap permasalahan pada saat manajemen atau manajer tidak melakukan tugas pada jam tersebut.
  • Hotel Accounting. Seperti namanya, divisi Accounting bertugas dalam mengatur hal akuntansi atau hal yang berkaitan dengan keuangan hotel.
  • Personnel Manager / Human Resources. Human Resources merupakan divisi dalam sebuah hotel besar yang bertugas terhadap manajemen SDM yang hotel miliki dan mengatur sistem ketenagakerjaan.
  • F&B Manager. Jabatan selanjutnya yang ada di hotel menengah yaitu F&B Department. Bagian ini bertugas dalam hal pengolahan dan penyajian makanan kepada para tamu hotel.
  • Room Division Manager. Room division yaitu divisi hotel yang bertanggung jawab dalam menyiapkan kamar tamu serta melayani tahu, seperti pemesanan kamar dan lain sebagainya.
  • Front Office Manager. Front Office yaitu salah satu divisi pekerjaan yang ada di hotel yang bertugas dalam melayani tamu, seperti ketika tamu memesan kamar sampai dengan ketika tamu meninggalkan hotel.
  • Executive Housekeeper adalah penanggung jawab semua operasional tata graha pada hotel dimana bertanggung jawab penuh mengordinir antara bagian tata graha sepenuhnya dengan dengan departemen lain.

3. Struktur Organisasi Hotel Besar (Hotel Bintang 4 dan 5)
Struktur ini merupakan struktur organisasi yang terlengkap yang ada dalam sebuah hotel. Hal ini karena hotel dengan kapasitas yang besar atau hotel berbintang 5 mempunyai fasilitas yang lebih banyak dan lengkap. Berikut ini Struktur Organisasi Perusahaan Hotel GRAND CLARION & CONVENTION
Hotel Besar
Tidak hanya itu, pelayanan yang ditawarkan juga lebih lengkap, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak pula. Oleh karena itu, struktur organisasi ini adalah yang terlengkap. Berikut ini struktur organisasi untuk hotel bintang 4 dan 5 beserta tugasnya yang perlu Anda ketahui.
  • Corporate Owner adalah pemilik atau orang yang ditunjuk untuk mengawasi seluruh kegiatan sebuah hotel sebagai jabatan tertinggi.
  • General Manager merupakan pimpinan tertinggi yang ada di sebuah hotel. Tugasnya yaitu bertanggung jawab terhadap semua penyelenggaraan kegiatan hotel serta melakukan pengawasan terhadap performa kerja bawahannya.
  • Assistant General Manager. Assistant General Manager yaitu jabatan yang ada di bawah langsung dari jabatan general manager. Tugasnya adalah untuk membantu seluruh tugas dari general manager.
  • Front Office. Front Office yaitu salah satu divisi pekerjaan yang ada di hotel berbintang 5 yang bertugas dalam melayani tamu, seperti ketika tamu memesan kamar sampai dengan ketika tamu meninggalkan hotel.
  • Housekeeping. Housekeeping merupakan jabatan yang ada dalam struktur organisasi selanjutnya. Divisi ini bertugas dalam menjaga kebersihan dan kerapian hotel.
  • F&B Service. F&B Service merupakan bagian hotel yang bertanggung jawab dalam menyajikan makanan. Namun, divisi ini hanya perlu menyiapkan makanan yang sudah disediakan oleh Food Production.
  • Engineering. Engineering merupakan salah satu divisi di hotel besar yang bertugas dalam pemeliharaan serta perbaikan semua fasilitas yang ada. Sebagai contoh, divisi ini bertugas dalam memelihara dan memperbaiki fasilitas yang ada di gedung, peralatan elektronik hotel, dan lain sebagainya.
  • Human Resources/Personnel. Human Resources merupakan divisi dalam sebuah hotel besar yang bertugas terhadap SDM yang hotel miliki dan mengatur sistem ketenagakerjaan.
  • Accounting. Accounting merupakan jabatan dalam sebuah hotel yang bertanggung jawab terhadap keuangan hotel.
  • Sales & Marketing. Dalam sebuah hotel, terdapat juga divisi Sales & Marketing yang bertugas dan bertanggung jawab dalam hal penjualan dan pemasaran produk hotel.
  • Security. Jabatan yang terakhir yaitu security yang bertugas dalam menjaga keamanan seluruh area hotel.

Demikan pembahasan mengenai Struktur Organisasi Hotel Besar, Menengah, Kecil. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:21 PM

Unit Pelayanan Udara Pada Penumatik

Udara bertekanan (angin) yang diperlukan sebagai tenaga penggerak peralatan pneumatik senantiasa harus bersih sehingga ikut menjaga dari kerusakan komponen-kom-ponen. Pengotoran atau pencemaran udara dalam bentuk butiran- butiran kecil dari kotoran atau karat besi, karena minyak pelumas yang berlebihan, dan kelembaban udara sering menimbulkan gangguan-gangguan pada peralatan pneumatik dan merusak bagian-bagiannya.

Pada prinsipnya, udara bertekanan harus kering, bebas dari minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah merusak yang lain, tetapi untuk komponen daya, lubrikasi justru sangat diperlukan. Lubrikasi dari udara bertekanan, seharusnya dibatasi pada bagian tertentu, jika lubrikasi diperlukan. Untuk hal ini, diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen sistem kontrol.

Masalah yang terjadi dengan lubrikasi (pelumasan) yang berlebihan adalah:
  1. Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara berlebihan.
  2. Polusi pada lingkungan. Pengaretan terjadi setelah komponen diam dalam waktu yang lama.
  3. Kesulitan di dalam pengaturan lubrikasi yang tepat.

Walaupun hal tersebut di atas adalah masalah, tetapi lubrikasi diperlukan pada hal-hal sebagai berikut:
  1. Gerakan bolak-balik yang sangat cepat
  2. Silinder diameter besar (125 mm ke atas), lubrikator seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder.

Lubrikasi yang tepat ditentukan oleh kebutuhan udara silinder. Lubrikator disetel pada aliran minimum sebelum memulai pemberian minyak. Bila lubrikator disetel terlalu besar, maka keadaan tersebut tidak efektif. Sedangkan penyetelan lubrikator yang terlalu kecil, dapat menyebabkan minyak cepat kering dalam perjalanan menuju ke silinder. Silinder dengan seal tahan panas tidak harus disuplai dengan udara bertekanan yang berlubrikasi. Karena lubrikasi khusus dalam silinder akan tercuci.

Unit Pelayanan Udara terdiri dari:
  1. Penyaring udara bertekanan (Filter)
  2. Pengatur tekanan udara (Pressure Regulator)
  3. Pelumas udara bertekanan (Lubricator)

Kombinasi ukuran dan jenis yang benar dari elemen ini ditentukan oleh penerapan dan permintaan dari sistem kontrol. Unit pemelihara udara dipasang pada setiap jaringan kerja sistem kontrol untuk menjamin kualitas udara bagi tiap tugas sistem kontrol.

1). Penyaring udara bertekanan (Filter)
Filter udara bertekanan adalah alat penyaring udara yang akan dipakai pada peralatan pneumatik. Gunanya untuk memisahkan partikel-partikel yang mungkin masih terbawa seperti air, debu, oli residu, dan sebagainya. Semua kandungan kotoran-kotoran dalam udara bertekanan seharusnya lebih mudah dihilangkan oleh penyaring udara.
Penyaring udara bertekanan
Diharapkan udara bertekanan menjadi betul-betul bersih setelah lewat penyaring udara. Jika saat penyedotan oleh kompresor tidak ada kesalahan yang ter-jadi dalam menghasilkan udara bertekanan, maka penyaring udara ini dapat memberikan udara yang amat bersih.

a. Fungi filter udara bertekanan antara lain sebagai berikut :
  1. Untuk menyaring partikel-partikel debu
  2. Untuk menyaring kotoran-kotoran

b. Ukuran filter
Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat disaring dari udara mampat, Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter lebih besar dari 0,005 mm.

c. Penggantian filter
Penggantian filter dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan input sebesar 0,4 – 0,6 bar.

d. Perawatan Filter
Perawatan filter udara dapat dilakukan dengan mengganti atau mencuci elemen filter, dan membuang air kondensasi. Pada saat melakukan perawatan harap diperhatikan : arah aliran, jumlah/besar aliran, atas maksimum air kondensasi, dan pembersihan elemen filter yang kontinyu.

2). Pengatur Tekanan
Udara yang keluar dari kompresor masih mempunyai tekanan tinggi. Ini lebih tinggi dari tekanan yang terdapat pada bagian-bagian kontrol dan bagian kerja dari peralatan pneumatik. Untuk mengatur tekanan udara yang akan didistribusikan ke bagian kontrol dan kerja digunakan suatu alat yang disebut pengatur tekanan (pressure regulator).
Pengatur Tekanan
Biasanya alat ini dipasang secara bersatu (menyatu) dengan penyaring udara yang disebut di atas. Setelah udara keluar dari saringan kemudian masuk pada regulator untuk diatur tekanannya sampai pada batas yang diinginkan. Terdapat bermacam- macam jenis regulator ini yang tersedia, tetapi fungsi dan kegunaannya adalah sama. Jika alat ini diidentikkan dengan sistem aliran listrik maka peralatannya identik dengan transformator listrik, khususnya transformator penurun tegangan.

Fungsi utama alat ini adalah untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen kontrol.

3). Pelumasan Udara Bertekanan
Bagian-bagian dari peralatan pneumatik yang bergerak dan menimbulkan gesekan memerlukan pelumasan. Untuk menjamin supaya bagian-bagian yang saling bergesekan seperti piston terhadap dinding silindernya dapat bekerja dan dipakai secara terus-menerus, maka harus diberikan pelumasan yang cukup. Jumlah tertentu dari minyak pelumas (olie) ditambahkan ke udara bertekanan dengan memakai perangkat lumas sebagai lubrikator. Udara bertekanan kemudian sudah tercampur dengan butiran-butiran olie ke bagian-bagian peralatan pneumatik yang saling bergesekan.

Keuntungan pelumasan ini adalah :
  1. Memungkinkan terjadinya penurunan angka gesekan
  2. Dapat memberi perlindungan korosi
  3. Umur pemakaian bagian-bagian pesawat pneumatik tentunya dapat lebih tahan lama (awet dipakai).
Pelumasan Udara Bertekanan
Fungsi utama pelumasan adalah untuk menyalurkan minyak berupa kabut dalam jumlah yang dapat diatur, lalu dialirkan ke komponen pneumatik yang membutuhkannya.

4. Perawatan Unit Pelayanan Udara
Agar unit pelayanan udara dapat bekerja sengan maksimal maka diperlukan perawatan yang baik dan rutin. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam unit pelayanan udara :
  1. Ukuran unit pelayanan udara ditentukan oleh aliran udara (m³/h). Nilai aliran udara yang terlalu tinggi mengakibatkan susutnya tekanan dalam peralatan menjadi besar pula. Oleh sebab itu keterangan pabrik mutlak harus diperhatikan.
  2. Tekanan kerja jangan melampaui harga yang tercantum pada unit pemeliharaan. Suhu lingkungan tidak boleh lebih tinggi dari 50°C (nilai maksimal untuk mangkuk plastik)

Pekerjaan pemeliharaan berikut ini harus dilaksanakan secara teratur :
  1. Filter Udara. Batas kondensat harus dikontrol secara teratur, sebab batas yang tampak pada kaca pemeriksa tidak boleh terlampaui. Kalau terlampaui mengakibatkan kondensat yang sudah terkumpul terisap lagi kedalam saluran udara. Kondensat yang terlalu banyak dapat dibuang melalui kran pembuangan di bawah mangkuk. Selanjutnya pelindung filterpun harus selalu dikontrol dan kalau perlu dibersihkan.
  2. Pengatur Tekanan:Tidak memerlukan pemeliharaan kecuali kalau filter dipasang di depan.
  3. Pelumas Udara Penunjuk keadaan penuh harus dikontrol pada kaca periksa dan bila perlu ditambahkan minyak. Hanya minyak mineral yang boleh dipakai. Filter plastik dan mangkuk minyak tidak boleh dibersihkan dengan trikloretilin.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:13 AM

Macam Macam Kompresor dalam Pneumatik

Sistem pengadaan udara bertekanan diperlukan untuk menjamin keandalan sistem pneumatik. Sistem harus menjamin udara yang berkualitas. Termasuk di dalamnya adalah udara yang bersih, kering, dan tekanan yang tepat. Udara bertekanan diperoleh dari kompresor, kemudian dialirkan melalui beberapa elemen sampai mencapai pemakai. Perhatikan sistem pengadaan udara bertekanan. Sistem terdiri dari kompresor udara, tangki udara, pengering udara, saluran udara dan tempat pembuangan untuk kondensasi, serta unit pemeliharaan/pelayanan udara yang terdiri dari filter udara, pengatur tekanan dan pelumas.

Pada kegiatan ini kita pelajari pengadaan udara bertekanan mulai dari kompresor sebagai sumber pembangkit udara bertekanan sampai ke unit pelayanan udara.

A. Fungsi Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor dibutuhkan agar mendapatkan tekanan kerja yang diinginkan.

Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

B. Kriteria Pemilihan Kompresor
Karakteristik kompresor yang terpenting adalah volume gas yang dikeluarkan dengan satuan m³/min atau liter (l)/min dan tekanan kerja dengan satuan bar. Pemilihan kompresor tergantung tekanan kerja dan jumlah udarayang dibutuhkan.Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor adalah :
  1. Desain
  2. Tipe penggerak
  3. Kapasitas penyimpanan
  4. Pendinginan
  5. Kondisi dan lingkungan instalasi
  6. Perawatan
  7. Biaya

Tergantung jenis kompresor, kapasitas/volume yang dihasilkan bervariasi dari beberapa liter permenit sampai kira-kira 50.000 m³/min. Sedangkan tekanan yang dihasilkan berkisar antara beberapa milimeter udara sampai lebih 10 bar.

C. Macam-macam Kompresor
Terdapat berbagai macam jenis dan karakteristik dari suatu kompresor. Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya. Berikut ini merupakan jenis-jenis kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tertentu.

Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
  1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
  2. Blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
  3. Fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah.

Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :
  1. Jenis turbo (aliran)Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
  2. Jenis perpindahan (displacement)Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh sudu. Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan jenis bolak balik (torak).
Kompresor
1. Kompresor Piston
Reciprocating Compressor atau lebih sering di sebut kompresor piston adalah kompresor yang menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompres udara. Piston menarik udara melalui katup isap pada langkah turun, memampatkannya pada langkah naik dan mendorong keluar melalui katup tekanan. Daerah tekanan : satu tahap sampai 600 kPa ( 6 bar), dan dua tahap sampai 1500 kPa (15 bar)
Kompresor piston  tunggal
Reciprocating Compressor atau kompresor piston memiliki 2 jenis tipe yaitu kompresor piston dengan sistem kerja tunggal dan kompresor piston sistem kerja ganda. Kompresor kerja tunggal cocok digunakan untuk aplikasi yang lebih ringan, sedangkan kompresor kerja ganda cocok digunakan untuk alat berat di pabrik.

2. Kompresor Sekerup
Kompresor tipe ini banyak dibutuhkan di dunia industri secara umum untuk mensupply udara kompresi dalam jumlah yang besar. Cara kerjanya adalah udara dihisap melalui lubang hisap dan dipindahkan aksial melalui dua propeller dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan tekanan. Daerah tekanan: sampai 1000 kPa (10 bar)
Kompresor Sekerup
Jika dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, kompresor sekrup ini memiliki kelebihan. Salah satunya adalah kompresor sekrup bisa beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Daya tahan ini berbeda jauh dengan jenis kompresor piston yang hanya bisa digunakan maksimal selama sekitar 8 jam saja.

3. Kompresor Aliran Radial
Kompresor aliran radial adalah kompresor yang menggunakan sistem sentrifugal dengan putaran tinggi biasanyan digerakkan oleh turbin uap atau turbin gas  yang mempunyai karakteristik yang hampir sama. 
Kompresor Aliran Radial
Cara kerja jenis kompresor ini adalah melalui baling-baling putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah menjadi energi tekanan. Daerah tekanan : dengan langkah banyak sampai 1000 kPa (10 bar).

4. Kompresor Sudu Geser
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana sudu-sudu dipasang. 
Kompresor Sudu Geser
Selama berputar ukuran sudu-sudu berubah-ubah, sehingga udara dimampatkan. Daerah tekanan :
satu tahap sampai 400 kPa (4 bar), dua tahap sampai 800 kPa (8 bar).

5. Kompresor Aksial
Kompresor jenis ini memiliki tingkat efisiensi tinggi tetapi jauh lebih mahal daripada jenis kompresor udara lainnya, dan dapat mencapai ribuan power kuda, itulah sebabnya mereka terutama dicadangkan untuk penelitian dirgantara.
Kompresor aksial
Cara kerja jenis kompresor ini adalah Melalui baling-baling putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah menjadi energi tekanan. Daerah tekanan : dengan langkah banyak sampai 600 kPa (6 bar)
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:37 PM

Pecah Pola Rok Sesuai Desain

Rok merupakan salah satu bagian dari pakaian yang dipelajari pada SMK Tata Busana Kelas XII. Rok bisa dipakai untuk segala suasana, mulai dari kasual, keseharian, sampai formal. Tapi hanya satu kesan yang ditinggalkan, yaitu femininitas. Rok bisa menjadi busana multifungsi, yang bisa dipakai segala suasana dan dipadukan dengan berbagai model atasan.

Rok merupakan bagian pakaian yang dipakai mulai dari pinggang melewati panggul sampai ke bawah sesuai dengan keinginan. Biasanya rok dipakai sebagai pasangan blus. Desain rok cukup bervariasi baik dilihat dari ukuran panjang rok maupun dari siluet rok.

A. Jenis Rok Wanita Berdasarkan Panjangnya
Berdasarkan ukuran panjangnya, model rok yang biasa dikenakan oleh wanita dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya berupa rok micro, rok mini, rok kini, rok midi, rok maxi, dan rok floor.
Jenis Rok Wanita Berdasarkan Panjangnya
  1. Rok micro yaitu rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha.
  2. Rok mini yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha atau 10 cm di atas lutut.
  3. Rok kini yaitu rok yang panjangnya sampai batas lutut.
  4. Rok midi yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
  5. Rok maxi yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
  6. Rok floor yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.

B. Rok Berdasarkan Siluet Bentuk Rok
Berdasarkan siluet atau bentuknya, desain rok wanita dapat dibedakan menjadi rok dari pola dasar, rok span dan semi span, rok pias, rok kerut, rok kembang atau rok klok.
Rok Berdasarkan Siluet Bentuk Rok
  1. Rok dari pola dasar, merupakan rok yang modelnya seperti pada pola dasar tampa ada lipit atau kerut. Rok biasanya menggunakan ritsluiting pada bagian tengah muka atau tengah belakang.
  2. Rok span dan semi span, rok span merupakan rok yang bagian sisi bawahnya dimasukkan 2 sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihat kecil ke bawah, sedangkan rok semi span merupakan rok yang bagian sisinya lurus ke bawah atau bagian bawah sama besarnya dengan bagian panggul.
  3. Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potongan yang dibuat, misalnya rok pias 3, rok pias 4, rok pias 6 dan seterusnya.
  4. Rok kerut, yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai dari batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
  5. Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar. Rok ini dikenal dengan rok kembang, rok lingkaran dan rok ½ lingkaran.
Rok  Lipit dan Bertingkat
  1. Rok lipit, rok lipit ada 3 yaitu rok lipit pipih, rok lipit hadap dan rok lipit sungkup. Rok lipit pipih yaitu rok yang lipitannya dibuat searah seperti rok sekolah murid SD. Rok lipit hadap yaitu rok yang lipitnya dibuat berhadapan, baik pada bagian tengah muka, tengah belakang atau diatur beberapa lipitan pada sekeliling rok. Sedangkan rok lipit sungkup yaitu rok yang lipitnya dibuat berlawanan arah. Misalnya lipit yang satu dibuat kekanan dan yang satu lagi dibuat arah ke kiri. Lipit ini juga sama dengan lipit pada bagian dalam atau bagian buruk bahan pada lipit hadap.
  2. Rok bertingkat yaitu rok yang dibuat beberapa tingkat. Rok ini ada yang dibuat 2 atau 3 tingkat yang diatur panjangnya. Umumnya bentuk rok ini sering dijumpai pada busana anak-anak.

Berikut ini dapat dilihat beberapa pecah pola rok sesuai dengan desain dan kesempatan pemakaiannya.

Desain 1. Rok Span
Rok span sering dipakai untuk pasangan blus atau jas dan blazer yang dipakai untuk busana kerja.
Rok Soan
Keterangan:
Tarik garis lurus dari panggul ke bawah, pada bagian bawah rok masukkan 2 sampai 5 cm ke dalam dari batas garis tersebut lalu hubungkan ke garis panggul. Bagian bawah rok akan terlihat lebih kecil dari pada garis lingkar panggul.

Desain 2. Rok Semi Span
Sama dengan rok span, rok semi span juga sering dipakai untuk pasangan blus atau jas dan blazer yang dipakai untuk busana kerja. Panjang rok bervariasi mulai dari selutut, sampai betis atau sampai mata kaki.
Semi SPan
Keterangan:
Tarik garis lurus dari panggul ke bawah lalu hubungkan ke garis panggul. Bagian bawah rok akan terlihat sama besar dengan garis lingkar panggul.

Desain 3. Rok dengan Lipit Hadap
Rok dengan lipit hadap biasanya dibuat untuk busana sekolah bagi siswa SLTP atau SLTA. Model rok ini juga sering dibuat untuk rok pasangan baju kurung.
Lipit Hadap
Keterangan:
a = besar lipit sesuai dengan yang kita inginkan. Biasanya sekitar 5 - 10 cm. Jika besar lipit yang diinginkan 8 cm maka untuk seluruh lipit dibutuhkan kain 8 cm x 4

bh = 32 cm. Jadi lipit kanan membutuhkan 16 cm dan lipit kiri membutuhkan 16 cm juga. Lipit disusun berhadapan. Tengah muka diletakkan pada lipatan kain dan tengah belakang pada tepi kain.

Rok Pias
Rok pias dapat dipakai untuk busana sehari-hari baik untuk kesempatan santai di rumah maupun santai di taman.

Desain 4. Rok Pias Dua yang Dikembangkan
rok Pias2
Keterangan:
Rok pias 2 ini sama dengan rok model A yang mana bagian yang dipecah tidak diputus tetapi hanya dikembangkan. Besar pengembangan disesuaikan dengan model yang diinginkan, biasanya 3 – 5 cm. Jika kup tidak digunakan maka pada bagian sisi pinggang dikurangi sebesar kup yang dihilangkan tersebut.

Desain 5. Rok Pias Enam
Pias 6
Keterangan:
Rok pias enam merupakan rok yang jumlah piasnya 6 buah terdiri atas 3 buah pias di bagian muka dan 3 buah pias pada bagian belakang. Untuk mengembangkan pola terlebih dahulu tandai bagian yang akan digunting atau dipecah. Pola depan di bagi menjadi 2 bagian, bagian sisi merupakan 1/3 lebar rok depan. Kemudian gunting bagian pola yang di tandai tersebut dan dikembangkan. Besar pengembangannya atau (tanda a pada gambar di atas) disesuaikan dengan desain, bisa 3 - 7 cm. Begitu juga dengan pola belakang, caranya sama dengan pecah pola bagian depan rok.

Desain 6. Rok dengan Lipit Sungkup
Lipit SUngkup
Keterangan:
Lipit sungkup merupakan kebalikan dari lipit hadap, arah lipit dibuat berlawanan sehingga pada bagian baik bahan terlihat lipitannya. Lipit ini biasanya dijahit kecil pada bagian tepi lipitan. Jika lipit sungkup dibuat pada bagian depan atau pada garis kup depan maka pada bagian kup tersebut digunting lurus ke bawah, kemudian dilebarkan sebesar lipit yang diinginkan. Jika besar lipit 6 cm, maka besar tanda a pada gambar = 2 x 6 = 12 cm. Jadi untuk lipit sungkup ini dilebarkan 2 x 12 cm atau 24 cm.

Desain 7. Rok kerut
Rok Kerut
Keterangan:
Rok kerut sering dibuat untuk pakaian pesta anak dan remaja, pakaian seharihari dan pakaian santai. Untuk membuat rok kerut terlebih dahulu pola dibagi menjadi beberapa bagian. Untuk pedoman mengembangkan pola jangan lupa pindahkan tanda garis lingkar panggul sebagai pedoman.

Besar pengembangan pola (tanda a pada gambar) disesuaikan dengan model dan lebar kain yang digunakan. Pola dikembangkan dengan tetap menjaga garis pedoman (garis lingkar panggul) tetap lurus. Kemudian hubungkan masing-masing pecah pola tersebut. Adakalanya bagian sisi tidak diputus, maka dapat disatukan dengan bagian sisi belakang dan bagian sisi ini diluruskan.

Sumber : Tata Busana Kelas XII Ernawati dkk
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:58 PM

Konsep Dasar Pecah Pola Busana Wanita

Pecah pola adalah menyesuaikan model atau desain pada gambar pola dengan contoh yang dikehendaki. kemudian memisah-misahkan bagian-bagian model menjadi pola-pola yang siap dijadikan petunjuk untuk menggunting bahan.

Busana wanita memerlukan teknik pecah pola yang lebih cermat dibandingkan pakaian pria dan anak-anak. Untuk itu dalam pembuatan pakaian perlu dilakukan pecah pola yang benar sesuai dengan desain dan bentuk tubuh sipemakai. Agar pola yang dihasilkan sesuai dengan desain dan bentuk tubuh maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisa bentuk tubuh dan analisa desain.

A. Analisa Bentuk Tubuh
Analisa bentuk tubuh adalah menganalisa secara detail bentuk dan posisi garis tubuh model yang diperlukan dalam pembuatan desain busana disamping juga mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga bentuk desain yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.
Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh wanita secara umum ada 5 macam yaitu ideal, kurus tinggi, gemuk tinggi, kurus pendek dan gemuk pendek. Bentuk tubuh wanita yang baik tentunya adalah bentuk tubuh yang ideal dimana terdapat keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan dan mempunyai proporsi tubuh yang seimbang. Seseorang dengan bentuk tubuh ideal dapat memilih hampir setiap model busana.

Analisa bentuk tubuh ini kita dapat menyesuaikan pola dengan bentuk tubuh sipemakai, dengan kata lain kekurangan bentuk tubuh dapat tertutupi dengan teknik pengembangan pola yang tepat.

B. Analisa Design
Desain adalah rancangan, bentuk, atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan rupa suatu busana atau obyek lainnya, sebelum dibuat atau diproduksi.

Analisa desain adalah pemahaman konsep desain. Pemahaman desain adalah pemahaman perbandingan bagian-bagian dan bentuk keseluruhan dari suatu model pakaian supaya dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh orang yang akan menggunakannya. Misalnya : Menentukan letak dan besar saku, menentukan besar/lebar kerah.

Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain. Analisa desain pakaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memperhatikan Desain Secara Keseluruhan.
Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri menghadap ke depan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagian=bagian busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami desain pakaian yang akan dibuat.

2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain.
Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian pada desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis panggul, garis tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan, garis besar lengan dan garis batas kup atau tinggi dada. Garis-garis ini akan memudahkan kita untuk menganalisa bagian-bagian busana yang ada pada desain.

a. Desain Pakaian pada Badan Bagian Atas.
Desain pakaian pada badan bagian atas meliputi bentuk garis leher atau kerah, lengan, kantong, garis hias, kup dan belahan pakaian. Letak garis leher dapat dilihat dengan membandingkan garis leher dasar dengan garis leher pada desain.

Perkiraan ukuran inilah yang menjadi pedoman dalam merobah garis leher pada pakaian. Begitu juga dengan lengan dan badan. Desain lengan apakah berbentuk lengan kop, lengan poff, lengan balon dan lain sebagainya.

Khusus untuk bagian badan, kita harus memperhatikan letak kup apakah kup berada pada tempat biasa atau disalurkan ke tempat lain atau dihilangkan menjadi garis hias. Hal ini penting karena kup merupakan bagian yang dapat menonjolkan sisi feminim wanita. Perhatikan juga garis belahan pakaian untuk menghindari kesalahan dalam memberi tanda pola dan menggunting kain.

b. Desain Pakaian Bagian Bawah
Pakaian bagian bawah dapat berupa rok atau celana. Namun celana ataupun rok mempunyai desain yang bervariasi. Terlebih dahulu pahami desain rok yang ada pada desain seperti desain rok, ukuran panjang rok, lebar rok, kembang rok (jika rok kembang) dan kerutan rok (jika rok dikerut). Begitu juga dengan desain celana, pahami desain celana, ukuran celana, lebar celana atau besar celana dan lain sebagainya.

3. Pahami Letak Jatuh Pakaian pada Badan.
Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah pakaian. Jika dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnya lurus ke bawah atau agak kaku dapat diperkirakan bahannya tebal dan kaku.

Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuh berarti bahan yang digunakan bahan yang tipis atau melangsai. Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah rok/pakaian. Bagian bawah rok yang terlihat agak bergelombang, maka bahan yang digunakan tipis atau melangsai sebaliknya bagian bawah yang lurus dan terlihat agak kaku, berarti menggunakan bahan yang agak tebal dan kaku.

Agar dapat menganalisa bentuk tubuh dan model pakaian dengan baik dan benar diperlukan latihan yang banyak sehingga memudahkan kita dalam membuat pecah pola busana yang sesuai dengan desain.

Busana wanita mempunyai desain yang beraneka ragam. Karena beranekaragamnya desain pakaian wanita ini, sering kali kita kesulitan dalam melakukan pecah pola busananya
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:19 AM

Katagori Fauna Mamalia Yang Dilindungi

Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Umumnya mamalia ini berkembang biak dengan melahirkan, dan tubuhnya tertutupi oleh rambut. Mamalia merupakan kelas tertinggi dalam taksa hewan, bayangkan saja, ia dapat hidup diberbagai tipe habitat dibelahan bumi, mulai dari kutub khatulistiwa, dari dasar laut sampai hutan lebat dan  gurun pasir.

Jenis hewan mamalia tersebut terbagi dari 2 (dua) golongan atau juga 2 (dua) kelompok yakni hewan mamalia pemakan daging dan juga hewan mamalia pemakan tumbuhan. Sebagian besar mamalia tersebut melahirkan dengan keturunannya, namun terdapat beberapa jenis mamalia yang tergolong kedalam jenis monotremata yang bertelur. Contoh Nama Satwa Mamalia yang dilindungi berdasarkan UU No. 05 tahun 1990, tentang konsevasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya adalah :

a. Kubung

Flying Lemur
Nama :Kubung, Tendo, Walangkekes Klas: Mamalia
Nama Inggris :Colugo, Flaying Lemurr Ordo: Dermoptera
Klasifikasinya :Hippopus porcellanus Family: Cynocephalidae
Kingdom :Animalia Genus: Galeopterus
Phylum :Chordata Species: CyNocephalus variegatus
Daftar merah IUCN =Resiko rendah / LR, apendiks CITES (-), PP No. 07 tahun1999.

2. Malu-Malu, Kukang
Kukang
Nama :Malu-Malu, Kukang Klas: Mamalia
Nama Inggris :Slow loris Ordo: Primata
Klasifikasinya :Nycticebus caucang Family: Lorisidae
Kingdom :Animalia Genus: Nycticebus 
Phylum :Chordata Species: Nycticebus caucang
Resiko rendah / LR, apendiks CITES (I), SK Mentan No. 66/KPTS/um/2/1973/ PP No. 07 tahun 1999.

3. Singapuar
Tarsius Bangka
Nama :Binatang Hantu, Singapuar Klas: Mamalia
Nama Inggris :Western tarsier Ordo: Primata
Klasifikasinya :Tarsius bancanus Family: Tarsiidae
Kingdom :Animalia Genus: Tarsius
Phylum :Chordata Species: Tarsius bancanus
Daftar merah IUCN =Resiko rendah/ LR, apendiks CITES (II), PP No. 07 tahun 1999.

4. Bekantan
Bekantan
Nama :Bekantan, Kehau Klas: Mamalia
Nama Inggris :Proboscis Monkey Ordo: Primata
Klasifikasinya :Nasalis Larvatus Family: Cercopithecidae
Kingdom :Animalia Genus: Nasalis
Phylum :Chordata Species: Nasalis Larvatus
Daftar merah IUCN =Resiko Genting/ EN, apendiks CITES (I), Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 dan PP No. 07 tahun 1999.

5. Orang Utan
Orang Utan
Nama :Orang Utan, Mawas Klas: Mamalia
Nama Inggris :Bornean Orangutan Ordo: Primata
Klasifikasinya :Pongopygmaus Family: Pongidae
Kingdom :Animalia Genus: Pongo
Phylum :Chordata Species: Pongopygmaus
Daftar merah IUCN =Resiko Genting/ EN, apendiks CITES (I), Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 dan PP No. 07 tahun 1999.

6. Trenggiling
Trenggiling
Nama :Trenggiling , Peusing Klas: Mamalia
Nama Inggris :Pangolin, Scaly Anteater Ordo: Pholidota
Klasifikasinya :Manis Javanika Family: Manidae
Kingdom :Animalia Genus: Manis
Phylum :Chordata Species: Manis Javanika
Daftar merah IUCN =Resiko rendah/ LR, apendiks CITES (II) = Zero quota, Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 dan PP No. 07 tahun 1999.

7. Landak
Landak
Nama :Landak Klas: Mammalia
Nama Inggris :Common Porcupine Ordo: Rodentia
Klasifikasinya :Hystrix brchyura Family: Hystricidae
Kingdom :Animalia Genus: Hystrix
Phylum :Chordata Species: Hystrix brchyura
Daftar merah IUCN =Resiko rentan/ VU, apendiks CITES (-) SK Mentan No.247/kpts/Um/4/1979 PP No. 07 tahun 1999.

8. Pesut
Pesut Mahakam
Nama :Lumba-lumba Air Tawar, Pesut Klas: Mammalia
Nama Inggris :Irrawady Dolphin Ordo: Cetacea
Klasifikasinya :Orcaella brevirostris Family: Delpinidae
Kingdom :Animalia Genus: Orcaella
Phylum :Chordata Species: Orcaella brevirostris
Daftar merah IUCN = Kurang Data/ DD, apendiks CITES (I) SK Mentan No.327/kpts/Um/5/1978, SK Mentan No.716/kpts/Um/10/1980 tertulis (cetacea) PP No. 07 tahun 1999 (tertulis :semua jenis dari family cetacea).

9. Beruang Madu
Nama :Beruang Madu Klas: Mammalia
Nama Inggris :Sun Bear Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :Helarctos malayanus Family: Ursidae
Kingdom :Animalia Genus: Orcaella
Phylum :Chordata Species: Helarctos malayanus
Daftar merah IUCN =Kurang Data/ DD, apendiks CITES (I) SK Mentan No.66/kpts/Um/2/1973 PP No. 07 tahun 1999.

10. Musang Air
Nama :Musang Air Klas: Mammalia
Nama Inggris :Otter-civet Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :CyNogale benetti Family: Viverridae
Kingdom :Animalia Genus: Cynogale
Phylum :Chordata Species: CyNogale benetti
Daftar merah IUCN = genting/ EN, apendiks CITES (II) SK Mentan No.327/kpts/Um/5/1978 PP No. 07 tahun 1999.

11. Kucing Hutan
Nama :Kucing Hutan, Meong Congkok Klas: Mammalia
Nama Inggris :Leopard Cat Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :Prionailurus bengalensis Family: Felidae
Kingdom :Animalia Genus: Prionailurus
Phylum :Chordata Species: Prionailurus bengalensis
Daftar merah IUCN = Resiko Genting/ LC, apendiks CITES (II) SK Mentan No.66/kpts/Um/2/1973 (tertulis : Felis bengalensis) PP No. 07 tahun 1999 (tertulis : Felis bengalensis).

12. Kuwuk
Nama :Kuwuk Klas: Mammalia
Nama Inggris :Marbled Cat Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :Perdofelis marmorata Family: Felidae
Kingdom :Animalia Genus: Perdofelis
Phylum :Chordata Species: Perdofelis marmorata
Daftar merah IUCN = Resiko rentan/ VU, apendiks CITES (I) SK Mentan No.66/kpts/Um/2/1973 PP No. 07 tahun 1999

13. Kucing Dampak
Nama :Kuwuk Klas: Mammalia
Nama Inggris :Flat-headed Cat Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :Prionailurus planiceps Family: Felidae
Kingdom :Animalia Genus: Prionailurus
Phylum :Chordata Species: Prionailurus planiceps
Daftar merah IUCN = Resiko rentan/ VU, apendiks CITES (I) SK Mentan No.247/kpts/Um/4/1979 PP No. 07 tahun 1999.

14. Harimau Dahan
Nama :Harimau Dahan Klas: Mammalia
Nama Inggris :Clauded Leopard Ordo: Carnivora
Klasifikasinya :Neofelis nebulosa Family: Felidae
Kingdom :Animalia Genus: Neofelis
Phylum :Chordata Species: Neofelis nebulosa
Daftar merah IUCN = Resiko rentan/ VU, apendiks CITES (I) SK Mentan No.247/kpts/Um/2/1973 PP No. 07 tahun 1999.

15. Duyung
Nama :Duyung Klas: Mammalia
Nama Inggris :Dugong Ordo: Sirenia
Klasifikasinya :Dugong dugon Family: Dugongidae
Kingdom :Animalia Genus: Dugong
Phylum :Chordata Species: Dugong dugon
Daftar merah IUCN = Resiko rentan/ VU, apendiks CITES (I)

16. Gajah Borneo
Nama :Gajah Borneo Klas: Mammalia
Nama Inggris :Borneo Elephant Ordo: Proboscidea
Klasifikasinya :Elephas maximus Boneensis Family: Elephantidae
Kingdom :Animalia Genus: Elephas
Phylum :Chordata Species: Elephas maximus Boneensis
Daftar merah IUCN = Genting/ EN, apendiks CITES (I) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 (tertulis elephas indicus) PP No. 07 tahun 1999 (tertulis elephas indicus).

17. Kancil, Pelanduk
Nama :Kancil, Pelanduk Klas: Mammalia
Nama Inggris :Lesser Mouse-deer Ordo: Proboscidea
Klasifikasinya :Tragulus javanicus Family: Tragulidae
Kingdom :Animalia Genus: Tragulus
Phylum :Chordata Species: Tragulus javanicus
Daftar merah IUCN = Resiko Rendah/ LR, apendiks CITES (-) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931(Tragulus spp.)

18. Pelanduk Napu
Nama :Pelanduk Napu Klas: Mammalia
Nama Inggris :Lesser Mouse-deer Ordo: Proboscidea
Klasifikasinya :Tragulus napu Family: Tragulidae
Kingdom :Animalia Genus: Tragulus
Phylum :Chordata Species: Tragulus napu
Daftar merah IUCN = Resiko Rendah/ LR, apendiks CITES (-) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931(Tragulus spp.)

19. Rusa Sambar
Nama :Rusa Sambar Klas: Mammalia
Nama Inggris :Sambar Deer Ordo: Artiodactyla
Klasifikasinya :Cervus unicolor Family: Cervidae
Kingdom :Animalia Genus: Cervus
Phylum :Chordata Species: Cervus unicolor
Daftar merah IUCN = Resiko Rendah/ LR, apendiks CITES (-) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 PP No. 07 tahun 1999.

20. Kijang Muncak
Nama :Kijang Muncak Klas: Mammalia
Nama Inggris :Common Barking Deer, Bornean Muntjac Ordo: Artiodactyla
Klasifikasinya :Muntiacus muntjac Family: Cervidae
Kingdom :Animalia Genus: Muntiacus
Phylum :Chordata Species: Muntiacus muntjac
Daftar merah IUCN = Resiko Rendah/ LR, apendiks CITES (-) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 PP No. 07 tahun 1999(tertulis: Cervus spp.)

21. Banteng
Nama :Banteng Klas: Mammalia
Nama Inggris :Banteng Ordo: Artiodactyla
Klasifikasinya :Bos javanicus Family: Bovidae
Kingdom :Animalia Genus: Bos
Phylum :Chordata Species: Bos javanicus
Daftar merah IUCN = Resiko Rendah/ LR, apendiks CITES (-) Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 PP No. 07 tahun 1999(tertulis: Cervus spp.)
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:27 PM