Topik C: Bagaimana Bumi Kita Berubah?

Bencana alam seperti gempa Bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi terjadi akibat dari pergerakan lempeng Bumi. Selain menyebabkan bencana alam tersebut, pergerakan lempeng Bumi juga mengubah struktur Bumi kita.

Alam kita senantiasa berubah. Mulai dari perubahan cuaca yang sifatnya sementara sampai dengan perubahan kondisi lingkungan yang sifatnya semipermanen. Perubahan kondisi lingkungan yang sifatnya semipermanen salah satunya terjadi karena bencana alam. Contohnya, ketika Gunung Tambora di Pulau Lombok yang meletus pada tahun 1815. Awalnya, Gunung Tambora memiliki ketinggian 4.200 meter di atas permukaan air laut (dpl). Namun, setelah meletus tingginya berkurang menjadi hanya 2.800 meter dpl. 

Selain gunung meletus, ada juga faktor alam lainnya yang mengubah bentuk permukaan Bumi, seperti tsunami, tanah longsor, gempa Bumi, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa alam ini terjadi karena struktur permukaan Bumi yang terus bergerak.
Inti Bumi
Inti Bumi memiliki suhu 5.400°C, lima puluh empat kali lebih panas dibandingkan air mendidih. Benda apapun yang berada di sekitar inti Bumi akan meleleh dan berubah wujud menjadi cair. Itu sebabnya, inti luar Bumi berwujud cair. Namun, karena bagian mantel dan permukaan Bumi memiliki jarak yang jauh dari inti Bumi dan suhunya lebih rendah maka bagian ini berwujud padat. Mirip dengan permukaan agar-agar yang telah dingin seperti percobaan yang kalian lakukan pada aktivitas Lakukan Bersama. Bagian dalamnya cair, namun bagian luarnya padat.

Ketika cairan dipanaskan maka cairan itu akan terus bergerak karena adanya arus konveksi (perpindahan kalor pada cairan). Akibatnya, bagian padat yang ada di permukaan Bumi akan ikut bergerak. Inilah yang menjadi penyebab mengapa bagian permukaan Bumi yang berbentuk lempengan-lempengan terus bergerak. Pergerakan lempengan Bumi inilah yang menyebabkan terjadinya gempa Bumi, memicu terjadinya tsunami dan terbentuknya gunung berapi.

Lakukan Bersama
Bumi yang Seperti Jelly

Alat dan bahan:
  1. panci atau gelas beaker;
  2. kompor portabel/pembakar spiritus dan kaki tiga;
  3. 1 gelas atau 250 ml air;
  4. 1 bungkus agar-agar atau jelly instan (sekitar 7 gram);
  5. batang pengaduk/sendok.

Langkah percobaan:
Percobaan ini menggunakan api. Kalian diharapkan agar selalu fokus dan  bekerja dengan hati-hati saat melakukan percobaan ini. 
  1. Masukkan 1 bungkus jelly instan berukuran sekitar 7 gram ke dalam panci.
  2. Masukkan 1 gelas air (kira-kira 250 ml) ke dalam panci atau gelas beaker. 
  3. Aduk larutan di atas kompor/api hingga seluruh serbuk jelly tercampur.
  4. Nyalakan api kompor/pembakar spiritus.
  5. Letakkan panci atau gelas beaker di atas kompor/pembakar spiritus.
  6. Masak hingga mendidih sambil diaduk-aduk. Kemudian, matikan kompor/pembakar spiritus.
  7. Diamkan larutan hingga terbentuk lapisan jelly yang memadat di atasnya. Kalian bisa bertanya kepada guru jika ragu-ragu apakah lapisan padat sudah terbentuk atau belum.
  8. Dengan menggunakan batang kayu/sendok periksa apakah jelly yang berada di dasar panci berwujud padat atau cair.
  9. Amati dan bandingkan wujud jelly yang ada di permukaan dengan yang ada di bagian dalam panci/gelas beaker.

Diskusi
Apakah ada perbedaan wujud jelly yang ada di permukaan dan di bagian bawah panci/wadah?
Iya, ada. Di permukaan, jelly seperti berselaput. Adapun di bagian bawah panci/wadah berbentuk cair.
b. Jika terdapat perbedaan, mengapa bisa demikian?
Di bagian dalam panci, jelly berwujud cair. Adapun di bagian permukaan, tekstur jelly terlihat lebih padat dan membentuk 
sebuah lapisan. Jika diperhatikan, suhu di dalam panci lebih tinggi dibandingkan suhu di luar. Akibatnya, di bagian dalam wujud jelly cair, sedangkan di bagian permukaan suhunya lebih rendah dan menyebabkan permukaan jelly menjadi membeku.
c. Apa yang akan terjadi jika jelly didiamkan selama 3 jam?
Jelly akan memadat. Teksturnya akan menjadi kenyal, bukan cair seperti saat setelah dipanaskan.
d. Jika setelah didiamkan selama 3 jam jelly dipanaskan kembali, menurut kalian bagaimana kira-kira wujud jelly?
Jelly akan kembali menjadi cair seperti sebelumnya.

Mari Refleksikan
1. Apakah kalian pernah merasakan atau mendengar berita tentang gempa Bumi?
Pernah
2. Menurut pendapat kalian apa yang menyebabkan gempa Bumi terjadi?
Gempa Bumi terjadi karena adanya pergerakan lempeng Bumi, letusan gunung berapi, atau bisa juga karena ada suatu aktivitas seperti ledakan atau runtuhan (sifatnya lokal). Arahkan peserta didik untuk menggunakan pengetahuannya mengenai struktur permukaan Bumi yang selalu bergerak saat menjawab pertanyaan ini.

Uji Pemahaman

A. Benarkah pernyataan ini?
1. Bagian daratan di Bumi diistilahkan dengan hidrosfer. 
Salah.
Alasan: Bagian daratan Bumi disebut dengan litosfer. Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat di permukaan Bumi. 
2. Proses penguapan air dalam siklus air hanya terjadi di laut. 
Salah. 
Alasan: Bagian daratan Bumi disebut dengan litosfer. Hidrosfer adalah lapisan air yang terdapat di permukaan Bumi. 
3. Bagian lembah selalu lebih rendah dibandingkan puncak gunung.
Benar.
Alasan: Lembah merupakan dataran rendah yang berada di sekitar gunung. 
4. Danau merupakan salah satu bagian dari hidrosfer. 
Benar.
Alasan: Yang termasuk dalam hidrosfer antara lain sungai, danau, rawa, dan laut.
5. Jika tidak ada atmosfer maka kehidupan di Bumi akan musnah. 
Benar.
Alasan: Dalam lapisan atmosfer, terdapat lapisan troposfer yang berisi oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup bernapas. Terdapat pula lapisan ozon yang mengurangi intensitas sinar UV dari Matahari sehingga suhu di Bumi tidak terlalu panas.

B. Jawablah pertanyaan berikut ini. 
1. Sungai memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita. Sungai selalu mengalir dari tempat yang berada di dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah. Menurut pendapat kalian mengapa hal ini bisa terjadi?
Pada dasarnya, setiap materi yang memiliki massa akan terdampak oleh gaya gravitasi. Dalam bahasa sederhananya, setiap benda yang memiliki massa secara spontan akan berpindah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Termasuk air sungai.
2. Menurut pendapat kalian apa yang akan terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan? Apa dampaknya terhadap kehidupan manusia?
Jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap maka tidak akan ada awan yang terbentuk. Hal ini akan membuat tidak turun hujan. Akibatnya, berbagai daerah akan mengalami kekeringan, tumbuhan secara perlahan-lahan akan mati karena tidak mendapatkan air yang memadai. Berkurangnya vegetasi yang hidup akan menyebabkan hewan dan manusia kehilangan sumber pangan utama. Jika kondisi ini terus-menerus terjadi maka seluruh hewan dan manusia akan punah karena tidak dapat bertahan hidup.

3. Coba identifikasi bentuk permukaan Bumi di lingkungan sekitar kalian. Cari tahu apakah ada bukit, gunung, sungai, danau, pantai, atau kenampakan alam lainnya. Ceritakan bagaimana kondisi permukaan Bumi di sekitar memengaruhi kehidupan kalian.
Contohnya, di daerah tempat tinggalku terdapat sebuah sungai yang sangat lebar. Untuk bisa melewati sungai ini kita perlu menyeberangi jembatan yang panjangnya sekitar 200 meter. Sungai ini menjadi sumber kehidupan banyak orang. Banyak petani di daerah tempat tinggalku yang mendapatkan pasokan air dari sungai ini. Begitu pula para pedagang di daerahku banyak sekali yang menggunakan sungai ini sebagai sarana transportasi ke kota sebelah.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:01 AM

Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?

Permukaan Bumi senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini bisa terjadi akibat banyak hal, baik hal-hal yang dilakukan oleh manusia ataupun hal-hal yang berkaitan dengan faktor alam. Contoh perubahan faktor alam, di antaranya gempa Bumi, gunung meletus, tsunami, hujan badai, angin puting beliung, dan sebagainya. Adanya bencana alam ini dapat mengubah kondisi lingkungan di sekitar kita. Misalnya, tsunami dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak. Pada umumnya, perubahan faktor alam ini sulit untuk kita kendalikan.

Berbeda dengan perubahan karena hal-hal yang dilakukan oleh manusia. Contoh perubahan karena aktivitas manusia, di antaranya pembangunan area perumahan, pabrik, jalan tol, dan gedung-gedung perkantoran di daerah dapat menyebabkan kondisi alam, seperti tepi sungai, hutan, area persawahan mengalami perubahan. Bisa jadi keberadaan hutan di suatu daerah menyebabkan daerah itu terasa rindang, namun setelah hutan ditebang maka suasananya menjadi gersang. Atau, kondisi suatu sungai yang awalnya jernih, kemudian berubah menjadi kotor akibat dari pembangunan pabrik yang berada di hulu sungai.

Menurut kalian mengapa kondisi alam di kampung halaman Aga berubah menjadi seperti itu? Kita sadari atau tidak, alam tempat kita tinggal selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seperti kita yang selalu bertumbuh dan berubah dari kecil menjadi besar. Dari yang rambutnya pendek, lalu menjadi panjang. Dari yang pendek, lalu menjadi tinggi.

Alam di sekitar kita juga berubah dari waktu ke waktu. Seperti yang diceritakan Aga. Dulu, di kampung halamannya banyak sawah, tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena sawah sudah diubah menjadi perumahan. Dulu, sungai di kampung halamannya mengalir deras dan airnya jernih. Sekarang, airnya dangkal dan keruh.
Topik B
Pada aktivitas ini, kalian akan mewawancarai beberapa orang yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut untuk membantu kalian membuat kesimpulan. Kalian dipersilakan untuk menambah pertanyaan jika dibutuhkan.
  1. Siapa nama Bapak/Ibu?
  2. Sejak tahun berapa Bapak/Ibu tinggal/berada di daerah ini?
  3. Bolehkah diceritakan, menurut Bapak/Ibu seperti apa kondisi di sekitar sekolah ini 10 tahun yang lalu?
  4. Apa yang berbeda antara kondisi saat ini dan dahulu?
  5. Menurut Bapak/Ibu mengapa kondisi dahulu dan sekarang sangat berbeda?

Tulis hasil wawancara dalam buku tugas, kemudian lengkapi kesimpulan berikut.

Kondisi Alam di Sekitar Kita
Dahulu, lingkungan di sekitar sekolah kondisinya …
Dahulu kondisi lingkungan sekolahku berada jauh dari pemukiman. Di sebelah sekolah hanya ada jalan desa, persawahan dan ladang petani. Sekolah menggunakan tanah milik desa. Dindingnya masih menggunakan anyaman bambu dan lantainya masih menggunakan tanah
Saat ini, kondisi lingkungan di sekitar sekolah ....
Saat ini lingkungan sekolahku berada di tengah pemukiman padat. Lahan swah dan ladang berubah menjadi pemukiman yang padat penduduk. Dindingnya sudah menggunakan tembok dan laintanya menggunakan keramik
Perbedaan ini terjadi karena …. 
Perbedaan ini terjadi karena semakin padat jumlah penduduk shingga lahan yang dahulunya berupa sawah dan ladang sekarang berubah menjadi pemukiman. Selain itu dinding dan lantai sudah menggunakan tembok dan keramik sesuai untuk kenyamanan belajar siswa.

Perubahan Cuaca
Perubahan kondisi lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu contoh dari perubahan di permukaan Bumi kita yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengubah kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal kita.

Salah satu contohnya perubahan cuaca. Secara sederhana cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu yang sifatnya tidak menentu dan berubah-ubah. Contohnya, saat kalian berada di sekolah terjadi hujan, tapi pada saat yang bersamaan tidak terjadi hujan di rumah kalian.

Hujan sebagai salah satu peristiwa alam yang merupakan bagian dari siklus air. Apa itu siklus air? Siklus air adalah proses perpindahan air di permukaan Bumi ke atmosfer yang terjadi secara terus-menerus. Untuk lebih memahami apa itu siklus air, kalian dapat mempelajari gambar berikut.
Daur Air
  1. Air yang berada di daratan (di permukaan maupun di dalam tanah) akan bergerak menuju ke lautan.
  2. Cahaya Matahari yang menyinari lautan akan membuat air yang berada di permukaan laut berubah wujud menjadi uap. Uap air akan berkumpul di atmosfer, mengalami kondensasi, dan membentuk awan.
  3. Angin akan membawa awan terbang dan berkumpul dengan awan lainnya.
  4. Awan yang mengandung banyak uap air akan mengalami presipitasi atau dalam istilah lain yang lebih sering kita kenal sebagai hujan.

Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi akan mengalir ke sungai, danau, dan diserap tanah. Selanjutnya, air akan bergerak lagi mengikuti siklus air tahapan nomor satu. Selain hujan (yang merupakan bagian dari siklus air), cuaca di suatu daerah juga dipengaruhi oleh angin dan temperatur udara. Bagaimana cuaca di daerah kalian akhir-akhir ini? 

Mari Refleksikan
1. Apakah ada sungai, danau, gunung, bukit, atau lembah di daerah sekitar rumah kalian? Jika ada seperti apa kondisinya?
Di daerak sekitar rumahku terdapat sungai yang kondisinya sangat kotor dan penuh sampah plastik
2. Apakah ada perbedaan bentuk alam antara lingkungan sekolah dengan lingkungan rumah kalian? Jika ada, apa perbedaannya?
Ada, lingkungan rumah merupakan tempat tinggal sehingga terdapat kamar dan tempat tidur, sementara lingkungan sekolah merupakan tempat menimba ilmu sehingga yang ada adalah meja dan kursi saja.
3. Jika di sekitar rumah kalian tidak ada sungai, danau, gunung, bukit atau lembah, menurut kalian apa penyebabnya?
Jika tidak ada sungai danau, gunung, bukit atau lembah karena daerahku berada di pekotaan dan berada di dataran rendah
4. Menurut kalian apakah dulu kondisi lingkungan di sekitar kalian sama seperti saat ini?
Menurut saya kondisi lingkungan di sekitar saya berbeda dengan kondisi sekarang. Misalnya saja dulu jalan di depan rumahku dulu sempit, namun sekarang menjadi lebar karena ada pelebaran jalan
5. Adakah dampak negatif atau positif dari perubahan yang terjadi?
Dampak negatif perubahan tersebut adalah banyak tanah warga yang dibebaskan untuk jalan dan polusi udara meningkat karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang.
xx
Demikian pembahasan mengenai Topik B: Mengapa Bentuk Permukaan Bumi Berubah-ubah?. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku IPAS Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:36 PM

Memilih Tantangan Mengamati Peran Dekomposer

Dalam sebuah ekosistem, terdapat tiga komponen biotik yang saling mempengaruhi dan berinteraksi satu sama lain yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Contohnya, tumbuhan hijau yang dapat mengubah sinar matahari menjadi gula dan karbohidrat sederhana lainnya.

Konsumen adalah organisme yang memakan tumbuhan atau hewan lain untuk mendapatkan energi demi kelangsungan hidupnya. Konsumen dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu konsumen I (herbivora) yang memakan tumbuhan, dan konsumen II (karnivora) yang memakan hewan atau konsumen tingkat I. Contohnya, jerapah adalah konsumen I dan singa adalah konsumen II. Sedangkan dekomposer adalah organisme yang mendapat energi dengan memecah organisme mati menjadi nutrisi. Sebagai contoh, jamur, bakteri, dan invertebrata seperti kepik dan cacing tanah termasuk dekomposer.

Dekomposer atau pengurai ini memainkan peran penting dalam setiap ekosistem. Mereka membantu mengurai organisme mati menjadi bahan organik yang dapat digunakan kembali oleh tanaman dan hewan lainnya. Tanpa dekomposer, organisme mati tidak akan dipecah dan didaur ulang menjadi nutrisi yang dapat menunjang pertumbuhan dan reproduksi makhluk hidup lainnya.

Untuk mengetahui peran dekomposer/pengurai dalam transfer energi di alam berikut ini percobaan/tantangan yang dapat dilakukan.

Alat dan bahan :
  1. plastik bening satu lembar;
  2. potongan kecil sampah sayur/kulit buah sebanyak dua mangkuk kecil;
  3. alat bantu untuk menggali tanah

Langkah percobaan:
  1. Masukkan satu mangkuk sampah sayur/kulit buah pada plastik bening dan lipat plastiknya (tidak perlu diikat).
  2. Carilah tanah di sekitar halaman rumah kalian yang banyak ditumbuhi tanaman. Gali dua lubang di tanah dengan kedalaman 25 - 30 cm. Jika tidak memungkinkan dilakukan di halaman rumah, kalian bisa menggantinya menggunakan pot yang diisi tanah segar dengan kedalaman yang sama.
  3. Masukkan satu mangkuk sampah sayur/kulit buah yang tidak dibungkus plastik dan yang dibungkus plastik ke dalam masing-masing lubang.
  4. Tutup lubang dengan tanah dan beri tanda
  5. Amati kondisi keduanya setiap minggu selama 3 minggu dengan membuka galiannya. 
  6. Tulis hasil pengamatan dalam lembar kerja kalian.
  7. Jika sudah berhasil, ceritakan hasil eksperimen kalian mengenai dekomposer dan jelaskan apa yang dimaksud dengan menguraikan kepada teman-teman kalian.
Dekomposer
Mengamati Peran Dekomposer
Tujuan: Melakukan pengamatan mengenai peran dekomposer sebagai pengurai benda organik melalui kegiatan percobaan.
Alat dan bahan yang digunakan:
  1. plastik bening satu lembar;
  2. potongan kecil sampah sayur/kulit buah sebanyak dua mangkuk kecil;
  3. alat bantu untuk menggali tanah
Cara kerja yang dilakukan:
  1. Masukkan satu mangkuk sampah sayur/kulit buah pada plastik bening dan lipat plastiknya (tidak perlu diikat).
  2. Carilah tanah di sekitar halaman rumah kalian yang banyak ditumbuhi tanaman. Gali dua lubang di tanah dengan kedalaman 25 - 30 cm.
  3. Jika tidak memungkinkan dilakukan di halaman rumah, kalian bisa menggantinya menggunakan pot yang diisi tanah segar dengan kedalaman yang sama.
  4. Masukkan satu mangkuk sampah sayur/kulit buah yang tidak dibungkus plastik dan yang dibungkus plastik ke dalam masing-masing lubang.
  5. Tutup lubang dengan tanah dan beri tanda.
  6. Amati kondisi keduanya setiap minggu selama 3 minggu dengan membuka galiannya.
  7. Tulis hasil pengamatan dalam lembar kerja kalian.
  8. Jika sudah berhasil, ceritakan hasil eksperimen kalian mengenai dekomposer dan jelaskan apa yang dimaksud dengan menguraikan kepada teman-teman kalian.
Tabel Pengamatan
Minggu Ke-Kondisi Sayuran tanpa PlastikKondisi Sayuran dengan Plastik
1Mulai membusukMasih utuh
2Sayuran membusukSayuran mulai membusuk
3Sayuran berubah warna menjadi hitamSayuran membusuk
4Sayuran berubah menjadi komposSayuran berubah menjadi hitam
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang saya lakukan, terlihat bahwa sayuran yang disimpan dalam tanah lama kelamaan akan membusuk. Adapun sayuran yang dibungkus plastik terlihat masih utuh. Setelah melakukan percobaan, saya melihat bahwa dekomposer yang ada pada tanah membantu mengurai sayuran menjadi nutrisi.
Kesan setelah melakukan percobaan (ceritakan hal menarik yang atau hambatan yang kalian temukan saat melakukan percobaan ini)
Kesan saya adalah dekomposer berperan dan mengurai sayuran menjadi kompos

Demikian pembahasan mengenai Memilih Tantangan Mengamati Peran Dekomposer. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:52 PM

Topik A: Ada Apa Saja di Bumi Kita?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ilmuwan, ternyata bentuk permukaan Bumi tidaklah datar dan mulus, melainkan bermacam-macam bentuknya. Ada daerah yang menonjol, ada daerah yang cekung, ada yang terisi oleh air, dan ada juga yang kering. Selain itu, ada daerah yang penuh dengan tanaman dan ada juga yang gersang.

Dalam bahasa ilmiah, bagian Bumi bisa dibagi menjadi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Di setiap bagian tersebut, kita bisa menemui bagian alam yang berbeda-beda. Yuk, kita cari tahu satu per satu!

1. Litosfer (daratan)
Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling luar. Dapat dikatakan juga lapisan litosfer merupakan lapisan kulit bumi karena berada dipaling atas atau paling luar. Di daratan (litosfer) terdapat beberapa daerah di permukaan Bumi yang memiliki istilah-istilah berikut ini.
Bagian LitosferDeskripsiContoh
BukitTumpukan tanah yang lebih tinggi daripada tempat sekelilingnya, lebih rendah daripada gunung.Bukit Asah di Karangasem, Bali;Bukit Merese di Lombok, Nusa Tenggara Barat; Bukit Cinta, Labuan Bajo, Bukit Molenteng, Nusa Penida, Bukit Bintang, Bandung, Bukit Karang Wayag, Raja Ampat, Bukit Lintang, Kalimantan Selatan.dan sebagainya.
GunungBukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m).Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat; Gunung Semeru di Jawa Timur; Gunung Raung, Jawa Timur, Gunung Salak, Jawa Barat, Gunung Semeru, Jawa Timur, Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, Gunung Sindoro, Jawa Tengah, Gunung Slamet, Jawa Tengah, Gunung Cereme, Jawa Baratdan sebagainya.
LembahWilayah bentang alam yang berada di sekitaran gunung (di bagian kaki gunung).Lembah Baliem di Papua;Lembah Harau di Sumatera Barat; Lembah Posong, Jawa Tengah, Ngarai Sianok, Sumatera Barat, Lembah Ramma, Sulawesi Selatan, Lembah Kera, Jawa Timur dan sebagainya.
Dataran RendahBagian permukaan Bumi yang berada di daerah rendah dan memiliki permukaan yang rata.Dataran rendah Pantura di Jawa Tengah;Dataran rendah Palembang di Sumatera Selatan; dan sebagainya.
Dataran TinggiBagian permukaan Bumi yang berada di daerah tinggi (sekitar 700 m di atas permukaan laut) dan memiliki permukaan yang rata.Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah;Dataran tinggi Alas di Aceh; Dataran Rendah Madiun, Jawa Timur, Dataran Rendah Pantai Utara Jawa Barat, Dataran Rendah Pantai Selatan Kalimantan, Dataran Rendah Pantai Timur Sumatera, Dataran Rendah Surakarta, Jawa Tengah dan sebagainya

2. Hidrosfer (perairan)
Hidrosfer adalah lapisan perairan yang menyelimuti permukaan Bumi.Meskipun sepertinya daerah dataran di Bumi sangat luas, ternyata pada kenyataannya daerah permukaan Bumi yang digenangi air lebih besar, lho. Sekitar 71% dari permukaan Bumi tertutup air, baik air yang ada di lautan, danau, sungai maupun rawa-rawa.
Bagian HidrosferDeskripsiContoh
SungaiBagian dari permukaan Bumi yang digenangi air mengalir. Sungai Kapuas di Kalimantan Barat;Sungai Batanghari yang melintasi dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Jambi; dan sebagainya.
DanauGenangan air yang sangat luas dan dikelilingi daratan.Danau Toba di Sumatera Utara;Danau Towuti di Sulawesi Selatan; dan sebagainya
RawaTanah rendah (umumnya ada di daerah dekat pantai) yang digenangi air.Rawa Bayu di Banyuwangi, Jawa Timur;Rawa Lakbok di Jawa Barat; dan sebagainya.
LautKumpulan air asin (dalam jumlah banyak) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.Laut Maluku;Laut Jawa;Laut Banda; dan sebagainya.

Lakukan Bersama
Membuat Peta Tempat Tinggal
  1. Berkumpullah bersama kelompok.
  2. Siapkan satu lembar kertas kosong.
  3. Pergilah ke luar kelas. Lalu, buatlah peta wilayah sekolah sesuai petunjuk guru. 
  4. Setelah selesai membuat peta daerah sekolah, berkumpul kembali di kelas.
  5. Deskripsikan peta yang kalian buat bersama kelompok.
  6. Gambarkan peta daerah sekitar sekolah di papan tulis secara bergantian dengan kelompok lain. Dengan demikian, kalian akan mendapatkan gambar peta daerah sekolah di papan tulis.
Peta
Mari Refleksikan
1. Apakah di sekitar kalian ada gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah?
Ada bukit, sungai, dan lembah
2. Seperti apa gunung, bukit, sungai, danau, laut, atau lembah di daerah sekitar kalian? Apa namanya?
Sungai yang ada di daerah sekitarku adalah Sungai Serayu, Gunung yang ada di sekitar daerahku adalah Gunung Slamet, dan lembah yang ada adalah Lembah Patih
3. Jika tidak ada, menurut kalian mengapa di daerah kalian tidak ada bentuk alam seperti itu?
Di daerahku tidak ada laut karena berada di tengah pulau Jawa

Demikian pembahasan mengenai Topik A: Ada Apa Saja di Bumi Kita?. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku IPAS Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:34 PM

Soal Uji Pemahaman Bab 3 | Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan

Pada bagian akhir pembelajaran IPAS Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka terdapat Uji Pemahaman Bab III Yaitu Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah peserta didik dapat mengingat kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.

Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya energi listrik dan teknologi-teknologi tertentu membantu kita menjalani berbagai aktivitas, seperti belajar, memasak, membersihkan rumah, berkomunikasi, bepergian, dan sebagainya.

Pada umumnya, energi listrik bisa kita dapatkan dari sumber listrik arus searah (DC) dan sumber listrik arus dua arah (AC). Contohnya, baterai sebagai sumber arus listrik searah digunakan untuk memfungsikan ponsel pintar, komputer jinjing, senter, lampu kendaraan dan sebagainya. Adapun sumber arus listrik dua arah yang kita dapatkan dari pasokan PLN biasanya digunakan untuk memfungsikan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi, lampu, pompa air, kompor listrik, penanak nasi, pencampur, dan sebagainya

Teknologi adalah penerapan dari ilmu pengetahuan yang membantu kita menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Britannica, 2020). Contohnya, ketika malam tiba, keadaan di sekitar kita menjadi gelap. Oleh karena itu, para ilmuwan menciptakan teknologi lampu sehingga pada saat malam hari menjadi terang. Ketika kita sulit melakukan perjalanan jauh, ilmuwan menciptakan kendaraan bermotor agar kita bisa melakukan perjalanan jauh tanpa kelelahan. 

Ketika kita tidak memiliki tempat berteduh, maka orang-orang terdahulu membuat bangunan dari tanah liat yang dicetak, dikeringkan dan disusun. Pembuatan rumah juga merupakan bagian dari penerapan ilmu pengetahuan, sehingga proses membuat rumah juga merupakan bentuk teknologi.

A. Menuliskan Pendapat
Berikan pendapat kalian tentang pernyataan-pernyataan berikut ini dengan cara menuliskan setuju atau tidak setuju beserta alasannya pada buku tugas.
1. Gaya magnet bisa didapatkan dari sebatang kayu.
Tidak setuju karena kayu bukan bahan yang terbuat dari besi sehingga tidak bisa menghasilkan gaya magnet
2. Gaya magnet dapat menarik besi.
Setuju karena besi memiliki sifat dapat ditarik oleh magnet
3. Jika saya dekatkan kutub Utara suatu magnet dengan kutub Selatan magnet lainnya, kedua magnet itu akan saling tolak-menolak.
Tidak setuju karena salah satu sifat magnet, yaitu menghasilkan gaya tarik-menarik jika didekatkan dengan kutub yang berbeda. .
4. Magnet biasa digunakan sebagai salah satu komponen di dalam mainan.
Setuju karena magnet juga dapat digunakan untuk permainan yang menarik misalnya membuat alat pancing dengan menggunakan magnet untuk bermain.

B. Gaya Tarik-menarik dan Tolak-menolak Magnet
Perhatikan gambar susunan magnet berikut ini.
Magnet
1. Menurut kalian manakah magnet yang akan saling tolak-menolak dan tarik-menarik?
Magnet A dan B akan tolak menolak dan magnet B dan C akan tarik menarik
2. Salinlah gambar berikut dalam buku tugas. Kemudian gambarkan garis gaya magnet yang terjadi di antara magnet-magnet tersebut

C. Peran Teknologi untuk Kehidupan
Bacalah cerita singkat tentang Aga yang sedang berkunjung ke rumah neneknya di Kabupaten Tasikmalaya berikut ini.

Seminggu Bersama Nenek di Cipatujah
Saat liburan akhir tahun kemarin, aku sempat berkunjung ke rumah nenekku yang berada di Kabupaten Tasikmalaya. Rumah nenek berada di daerah tepi pantai di Kecamatan Cipatujah, lebih tepatnya di Desa Ciheras. Meskipun di sana cuacanya panas, aku tidak merasa gerah karena anginnya sangat kencang. Aku sangat suka berdiam diri di depan rumah sambil melihat perahu-perahu nelayan yang ada di daerah pantai.

Selama berada di rumah nenek, aku sangat senang. Meskipun di rumah nenek tidak ada internet dan listrik sangat terbatas, aku bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa aku lakukan di kota. Aku bisa bermain layang-layang, membuat istana pasir, dan berlari-lari sesuka hati tanpa khawatir tertabrak mobil ataupun sepeda motor. 

Pernah suatu ketika, aku diajak oleh paman menemui temannya yang bernama Om Ricky. Kata pamanku, beliau orangnya keren, pernah membuat pembangkit listrik tenaga bayu (angin). Rumah Om Ricky tidak terlalu jauh dari rumah nenek. Aku dan paman kesana menggunakan sepeda kayuh.

Sesampainya di rumah Om Ricky, aku melihat ada banyak kincir angin yang berputar-putar di belakang rumahnya. Menariknya, kincir angin ini tidak terbuat dari bambu seperti kincir angin yang biasanya aku lihat. Warnanya perak mengilat dan terlihat kokoh Aku menduga kincir angin itu terbuat dari besi. 

Karena sangat penasaran, aku langsung bertanya ke Om Ricky sesaat setelah paman mengenalkanku. Aku banyak bertanya tentang kincir angin itu. Seperti menanyakan apa kegunaannya, bagaimana cara membuatnya, dan  sebagainya. Ternyata, kincir angin itu dibuat untuk menghasilkan energi listrik. Wah, keren sekali! Aku baru tahu bahwa ternyata energi listrik itu tidak harus didapatkan dari PLN. Tapi juga bisa menggunakan kincir angin seperti itu. 

Kata om Ricky, angin yang kencang bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir angin. Energi angin yang memutar kincir akan diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator sehingga menghasilkan energi listrik. Dia juga menjelaskan bahwa di dalam generator itu ada magnetnya.

Aku terpukau dengan penjelasan Om Ricky. Aku jadi semakin bersemangat untuk menjadi ilmuwan di masa depan dan menciptakan teknologi-teknologi keren seperti yang dilakukan oleh Om Ricky. Pengalaman seminggu di rumah nenek benar-benar berkesan. Selain berlibur dan bersenang-senang, aku juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru.

Cari tahu, apa saja bentuk aktivitas dan benda-benda yang disebutkan oleh Aga dalam cerita tersebut yang berkaitan dengan teknologi. 
  1. Rumah; berkaitan dengan teknologi karena dengan adanya teknologi saat ini kita bisa membangun rumah.
  2. Perahu; berkaitan dengan teknologi karena perahu dibuat menggunakan teknologi tertentu.
  3. Internet
  4. Listrik
  5. Mobil
  6. Sepeda motor
  7. Pembangkit listrik tenaga bayu
  8. Sepeda kayuh
  9. Kincir angin
  10. Generator
  11. Magnet

Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:01 PM

IPAS Kelas V : Teknologi untuk Kehidupan

Teknologi adalah bentuk penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi sederhana contohnya pisau, obeng, dan palu. Teknologi yang rumit contohnya komputer, ponsel pintar, internet, dan lain sebagainya.

Teknologi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehingga bisa jadi ada teknologi yang tidak digunakan lagi di tahun-tahun mendatang. Bentuk penerapan teknologi juga bisa dalam bentuk proses, seperti teknologi pengolahan tanah, teknologi pembibitan tanaman, teknologi penyembuhan suatu penyakit, dsb. Salah satu bentuk penerapan teknologi, yaitu mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya, seperti pembangkit listrik..
Teknologi
Lampu, listrik, kendaraan bermotor, telepon genggam, dan semua peralatan yang kalian gunakan untuk memudahkan menjalani aktivitas sehari-hari merupakan contoh dari peralatan yang menggunakan teknologi. Teknologi adalah penerapan dari ilmu pengetahuan yang membantu kita menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Britannica, 2020). Contohnya, ketika malam tiba, keadaan di sekitar kita menjadi gelap. Oleh karena itu, para ilmuwan menciptakan teknologi lampu sehingga pada saat malam hari menjadi terang.

Ketika kita sulit melakukan perjalanan jauh, ilmuwan menciptakan kendaraan bermotor agar kita bisa melakukan perjalanan jauh tanpa kelelahan.Dahulu, kita sulit berkomunikasi dengan orang lain yang jaraknya berjauhan. Kemudian, para ilmuwan menciptakan teknologi komunikasi sehingga terciptalah telepon genggam. Dengan teknologi tersebut, kita bisa berbicara dengan orang lain secara langsung meskipun saling berjauhan.

Mari Mencoba
Teknologi di Sekitar Kita
  1. Amati dan cari benda-benda di sekitar sekolah yang menurut kalian menggunakan teknologi pada saat membuatnya.
  2. Cari tahu apakah benda-benda tersebut menggunakan listrik agar dapat berfungsi dengan baik.(Petunjuk: Kalian bisa mengetahui apakah benda itu membutuhkan listrik agar dapat berfungsi dengan cara melihat apakah benda tersebut memerlukan baterai atau kabel.)
  3. Tuliskan benda-benda yang kalian temukan pada lembar kerja tersebut sesuai dengan arahan dari guru.
  4. Kemudian, pikirkan kegunaan dari benda tersebut dan tuliskan jawabannya dalam lembar kerja.
Nama BendaTempat Benda DitemukanMenggunakan Listrik agar Berfungsi(Ya/Tidak)Kegunaan Benda
KomputerRuang PerpustakaanYaSebagai alat mempermudah pekerjaan
Bel SekolahRuang kelasYaSebagai penanda waktu kegiatan belajar
Sepeda motorTempat parkirYaAlat transportasi
DispenserRuang guruYaMenyediakan air minum dan air panas
GuntingRuang kelasTidakMemotong benda tipis
Papan tulisRuang kelasTidakMenulis materi pebelajaran
Jam DindingRuang kelasYaPenanda waktu
CCTVPintu gerbang sekolahYaMengawasi keadaan lingkungan sekolah
PenggarisRuang kelasTidakMengukur panjang benda
Kipas AnginRuang kelasYaMenjaga udara tetap sejuk

Mari Refleksikan.
1. Apakah teknologi harus menggunakan listrik?
Tidak harus. Ada teknologi yang tidak memerlukan energi listrik agar berfungsi. Seperti, gunting, penggaris, papan tulis, dll.
2. Apakah setiap teknologi pasti membantu manusia menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari?
Ya, sudah semestinya teknologi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Apa jadinya jika kalian tidak lagi dapat menggunakan benda-benda berteknologi?
Jika kita tidak lagi dapat menggunakan benda-benda berteknologi maka beberapa pekerjaan akan terhambat atau selesai lebih lama. Tidak adanya lampu membuat manusia sulit beraktivitas khususnya di malam hari. Tidak adanya alat transportasi juga membuat akses akomodasi menjadi lambat dan lebih sulit.
4. Jadi, apa pengertian teknologi menurut kalian?
Teknologi merupakan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Adanya teknologi akan membantu kita menjalani kehidupan dan menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita perlu terus-menerus belajar agar kelak bisa turut mengembangkan teknologi dan meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar kita.

Demikian pembahasan mengenai Teknologi untuk Kehidupan. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku IPAS Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:18 PM

Menyelisik Ragam Bahasa Teks Deskripsi

Teks deskripsi menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu. Dalam percakapan sehari-hari, kita perlu menjelaskan sesuatu secara perinci apabila kita ingin memberikan informasi tentang tempat atau benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Di saat lain, kita perlu membangkitkan kesan indrawi orang lain terhadap benda, situasi, peristiwa yang kita ceritakan agar orang lain menyepakati pendapat kita terhadap benda, situasi, atau peristiwa tersebut.

Teks deskripsi penting dalam komunikasi sehari-hari. Peserta didik perlu menyajikan teks deskripsi dengan baik untuk dapat berkomunikasi dengan efektif.

Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.
  1. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
  2. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
  3. Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
  4. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya.

Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.

Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.

Membaca
Bandingkan dua gambar berikut. Menurutmu, deskripsi mana yang membuatmu ingin mencicipi kue balok ini?
Deskripsi
Gambar kedua memuat deskripsi secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian

a. Ayo, membuat kalimat perincian! Kalian dapat menuliskan kembali kalimat deskriptif yang berisi penjelasan perinci dari wacana “Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi”.
KalimatKalimat Perincian
Kami berangkat pagi sekali. Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu
Pemandangan matahari terbit di Pantan Terong sangat cantik.kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung-gunung yang kokoh
Danau Laut Tawar indah sekali di pagi hariDanau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi
Jalan ke arah bukit Pantan Terong mengerikanJalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam.

Selain kata konkret dan kalimat perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia.

Contoh: Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh. Benda mati tentu tidak bisa bergerak. Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar. 

b. Tandai kata kerja yang membuat benda mati seolah-olah hidup pada  kalimat di bawah ini. 
  1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di  depanku.
  2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan.
  3. Bunyi sirene pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.
  4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang terik itu.
  5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku. 


Sekarang bacalah kutipan novel ini baik-baik.
Misteri Terowongan Kereta
“Kalian tahu kenapa binatang ini disebut ‘kereta api’?” Bapak bertanya sambil takzim menatap langit-langit gerbong, ke sebuah kipas angin karatan yang tidak berfungsi lagi.

Kami yang duduk rapi di sebelah Bapak, antusias ikut mengamati seluruh gerbong. Celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari. Hutan pedalaman Sumatra yang selalu berkabut di pagi hari.

Bapak tersenyum, dia sudah menduga kalau kami, jangankan menjawab pertanyaan, mendengarkan kalimatnya barusan pun tidak. Dia paham, ini perjalanan pertama kalinya aku dan Burlian dengan kereta api. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.
(Dikutip dari Tere Liye, 2010: 1)

c. Dapatkah kalian menemukan majas personifikasi pada kutipan tersebut? Tandai dan tulislah pada buku tulis kalian
  1. Kami celingukan ke depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari.
  2. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap shubuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.

Demikian pembahasan mengenai Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:10 PM

Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik?

Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya energi listrik dan teknologi-teknologi tertentu membantu kita menjalani berbagai aktivitas, seperti belajar, memasak, membersihkan rumah, berkomunikasi, bepergian, dan sebagainya.

Pada umumnya, energi listrik bisa kita dapatkan dari sumber listrik arus searah (DC) dan sumber listrik arus dua arah (AC). Contohnya, baterai sebagai sumber arus listrik searah digunakan untuk memfungsikan ponsel pintar, komputer jinjing, senter, lampu kendaraan dan sebagainya. Adapun sumber arus listrik dua arah yang kita dapatkan dari pasokan PLN biasanya digunakan untuk memfungsikan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi, lampu, pompa air, kompor listrik, penanak nasi, pencampur, dan sebagainya.

Sumber arus listrik dua arah dapat digunakan sebagai sumber untuk mengisi baterai. Ada perangkat elektronik tertentu yang digunakan untuk mengubah sumber arus listrik dua arah menjadi sumber arus listrik searah. Contohnya, ketika kita mengisi daya baterai ponsel pintar, laptop, atau perangkat elektronik portabel lainnya.

Sumber arus listrik dua arah bisa kita peroleh dari penyedia pasokan listrik seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara). PLN memiliki pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di seluruh negeri. Pembangkit listrik merupakan sebuah ‘pabrik’ atau tempat yang berfungsi mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Jenis pembangkit listrik pun beragam, bergantung proses konversi energi listrik yang terjadi.

Di dalam sebuah rangkaian listrik pasti memiliki tegangan listrik. Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik. Guru dapat mengingatkan peserta didik untuk lebih berhati-hati ketika menggunakan listrik bertegangan tinggi. Misalnya, ketika menggunakan listrik di rumah, ketika menggunakan aki bertegangan tinggi (aki mobil), dan sebagainya.

Mari Mencoba
Dari Mana Energi Listrik Didapatkan?
  1. Coba cari peralatan di sekitar rumah/sekolah yang menurut kalian membutuhkan energi listrik.
  2. Coba fungsikan setiap alat tersebut dengan cara menekan/menggeser tombol tertentu.
  3. Cari tahu dari mana alat tersebut mendapatkan energi listrik.
  4. Diskusikan bersama teman atau guru kalian mengenai kegunaan alat tersebut dalam memanfaatkan listrik.
  5. Catat hasil pengamatan kalian pada lembar kerja yang diberikan oleh guru.
  6. Selanjutnya, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama teman kalian.
a. Apa yang terjadi jika sumber energi listrik pada alat itu dicabut?
Jika sumber energi listrik dicabut maka peralatan tidak dapat berfungsi.
b. Apakah sumber energi listrik yang ada pada alat itu tidak akan pernah habis? Apa buktinya?
Sumber energi listrik itu dapat habis. Jika sumber energi listrik dari baterai, daya baterai perlu diisi lagi. Jika sumber energi listrik dari PLN, jumlah token listriknya dapat habis.
c. Menurut kalian apa yang akan terjadi jika ternyata tidak ada lagi energi listrik yang bisa digunakan?
Semua aktivitas kita yang membutuhkan peralatan elektronik tidak dapat dilakukan lagi. Contohnya: ketika malam datang kita tidak dapat menggunakan lampu, kita juga tidak dapat menyalakan televisi, ponsel, menaiki kendaraan dan sebagainya.

Lakukan Bersama
Energi Listrik dari Baterai
Energi listrik bisa diperoleh dari listrik yang disediakan PLN atau menggunakan baterai. Dalam percobaan ini, kalian diberikan kesempatan untuk memanfaatkan energi potensial yang ada pada baterai dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Saklar
Langkah percobaan:
  1. Potong kabel menjadi 3 atau 4 bagian sama panjang.
  2. Kupas bagian ujung setiap kabel sepanjang 1 cm sehingga serat kabel tembaga terlihat dengan jelas
  3. Jika kalian sudah berhasil mengupas kabel, kalian akan melihat kawat tembaga seperti gambar berikut
  4. Susun rangkaian listrik dengan menghubungkan setiap kabel dengan komponen listrik seperti gambar berikut.
  5. Pastikan bagian ujung kabel yang terkelupas menempel pada komponen-komponen, seperti baterai, sakelar, dan lampu.
  6. Nyalakan sakelar dan amati apa yang terjadi.
  7. Diskusikan pertanyaan berikut ini bersama anggota kelompok. Kemudian, tuliskan hasil diskusi kalian dalam lembar kerja.
a. Apa yang terjadi jika sakelar dimatikan? Jelaskan mengapa demikian!
Jika sakelar dimatikan maka lampu tidak akan menyala.
b. Menurut kalian adakah perbedaan nyala lampu antara menggunakan satu baterai dengan menggunakan dua baterai?
Ada. Lampu menyala lebih terang ketika menggunakan dua baterai dibandingkan ketika hanya menggunakan satu baterai saja.
c. Menurut kalian apa yang akan terjadi jika arah baterai dibalik? Apakah lampu akan tetap menyala ketika sakelar dihidupkan?
Jika arah baterai dibalik maka lampu tidak dapat menyala meskipun sakelar dalam posisi hidup

Mari Refleksikan
1. Seberapa penting listrik bagi kehidupan kita?
Bagi orang-orang yang sudah mendapatkan akses listrik, energi ini sudah jadi bagian dari hidup mereka dan sulit untuk dipisahkan. Aktivitas di rumah, perkantoran, rumah sakit, semua membutuhkan listrik. Ini yang menyebabkan energi ini sangat penting.
2. Apa yang terjadi apabila kita tidak dapat menggunakan energi listrik dalam waktu 1 hari saja?
Karena sudah menjadi bagian dari kehidupan, tentunya tanpa listrik akan mengalami banyak hambatan/kesulitan.
3. Bagaimana cara kita mendapatkan energi listrik?
Melalui pembangkit listrik yang kemudian disalurkan ke rumah-rumah serta tempat lain menggunakan gardu dan kabel.

Belajar Lebih Lanjut
Aliran Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang berasal dari pergerakan benda yang sangat kecil yang disebut elektron. Elektron bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan menciptakan arus listrik. Kalian akan menemukan banyak elektron pada kabel yang terhubung ke stop kontak. Tapi, kalian perlu berhati-hati dengan elektron ya! Karena, aliran elektron bisa membuat kalian tersengat listrik. Tersengat listrik rasanya sakit sekali dan bisa membahayakan nyawa.

Jika energi listrik dialirkan ke peralatan listrik, peralatan listrik tersebut akan berfungsi, seperti kompor yang dialiri gas dari tabung LPG. Peralatan listrik tertentu akan mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lainnya. Contohnya:
  1. Setrika: mengubah energi listrik yang didapatkan dari kabel stop kontak PLN menjadi energi panas.
  2. Televisi: mengubah energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya.
  3. Pompa air: mengubah energi listrik menjadi energi gerak

Berdasarkan jenis arus listriknya, listrik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni arus listrik searah (DC) dan arus listrik dua arah (AC). Listrik yang kita peroleh dari PLN termasuk arus listrik dua arah. Adapun energi listrik yang kita dapatkan dari baterai merupakan arus listrik searah.

Energi listrik bisa diperoleh dari stop kontak yang ada di rumah atau bangunan. Stop kontak ini akan terhubung dengan kabel milik PLN yang sering kalian temui di pinggir jalan tertentu.Jika ditelusuri, kabel-kabel ini akan terhubung dengan gardu-gardu listrik. Gardu-gardu tersebut akan mendapatkan pasokan energi listrik dari pembangkit listrik.

Apa itu pembangkit listrik? Secara sederhana, pembangkit listrik bisa diartikan sebagai pabrik yang menghasilkan energi listrik.Jadi, kabel-kabel listrik digunakan untuk mengalirkan energi listrik ke gedung, bangunan, sekolah, dan rumah kalian. Di beberapa negara lain, ada juga yang menggunakan 
pembangkit listrik tenaga nuklir dan pembangkit listrik tenaga ombak.

Demikian pembahasan mengenai Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik?. Smoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:13 PM

Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?

Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik - kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.

Jenis-jenis Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:
Magneto
1. Magnet permanen
Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak dapat hilang dengan mudah. Contohnya, magne tyang terdapat pada pengeras suara, pintu kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.

2. Magnet sementara
Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak berada dalam suatu medan magnet.

3. Elektromagnet
Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan besaran arus listrik yang  dialirkan

Mengapa Magnet Bisa Menarik Logam?
Pada dasarnya, magnet dapat menarik logam lainnya karena memiliki gaya medan magnet. Umumnya, atom-atom logam besi memiliki gaya medan magnet tersendiri. Gaya medan magnet pada besi biasa memiliki arah yang tidak beraturan sehingga besi biasa tidak dapat menarik logam lainnya. Jika domain medan magnet pada besi dibuat searah maka gaya medan magnetnya akan semakin besar sehingga dapat menarik logam lainnya. Magnet dapat menarik logam lainnya dikarenakan gaya medan magnetnya teratur dan cukup kuat.

Medan magnet merupakan sesuatu yang tidak dapat dilihat secara langsung. Oleh karenanya dalam mempelajari topik ini, guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasiskan pengalaman (experiential learning). Berikan kesempatan yang lebih leluasa kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan magnet.

Mari Mencoba
Apa Itu Magnet?
Beras
Alat dan bahan:
  1. magnet yang didapatkan dari barang bekas/dibeli di toko;
  2. egenggam beras/biji-bijian/kedelai;
  3. paku/jarum/peniti/benda kecil lainnya yang terbuat dari besi;
  4. kayu/ranting berukuran kecil yang sudah dipatahkan;
  5. segenggam tanah;
  6. segenggam kerikil;
  7. kotak yang terbuat dari kertas/plastik;
  8. 1 bungkus serbuk besi (jika ada).

Langkah percobaan:
  1. Campurkan beras/biji-bijian/kedelai, paku/jarum/peniti, serbuk besi (jika ada) dan segenggam tanah, kemudian letakkan di dalam kotak kertas/plastik.
  2. Angkat kotak, kemudian letakkan magnet di bawah kotak.
  3. Gerakkan magnet ke kanan dan ke kiri, kemudian amati benda apa yang ikut bergeser seiring pergerakan magnet.
  4. Carilah cara untuk mengambil paku/jarum/peniti dari campuran tanpa menyentuhnya.
  5. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut ini.

a. Benda apa saja yang bisa ditarik/menempel pada magnet?
Benda-benda yang terbuat dari besi, serbuk besi atau sebagian dari pasir yang akan menempel pada magnet. 
b. Bagaimana cara termudah memisahkan benda besi dari campuran benda-benda lainnya?
Cara termudah memisahkan benda besi dari campuran benda lainnya dengan cara mendekatkan benda-benda besi dengan magnet. Benda yang terbuat dari besi akan menempel pada magnet, sedangkan bendabenda seperti kerikil, beras/biji-bijian/kedelai, ranting tidak akan ditarik oleh magnet.
c. Apakah semua benda yang terbuat dari besi selalu dapat ditarik oleh magnet?
Ya. Besi merupakan benda yang dapat ditarik oleh magnet

Lakukan Bersama
Mengenal Karakteristik Magnet
Alat dan bahan:
  1. dua batang magnet yang didapatkan dari barang bekas/dibeli di toko;
  2. kertas berukuran A4 (bisa didapatkan dari buku gambar/tempat fotokopi);
  3. segenggam serbuk pasir hitam (atau serbuk besi yang didapatkan di toko bangunan);
  4. benang;
  5. penggaris;
  6. tumpukan buku;
Catatan: peralatan nomor 5 dan 6 boleh diganti dengan peralatan lain yang mendukung.

Langkah percobaan:
  1. Letakkan magnet di atas meja.
  2. Taburkan serbuk pasir hitam atau serbuk besi di atas kertas.
  3. Letakkan kertas di atas magnet, kemudian amati gerakan serbuk besi.
  4. Gambarlah gerakan serbuk pasir/besi yang ada di atas kertas tersebut pada kertas terpisah.
  5. Jika sudah melakukan langkah percobaan 3 dan 4, susunlah penggaris, benang, salah satu magnet, dan tumpukan buku di atas meja sehingga magnet dalam posisi menggantung seperti gambar berikut.
  6. Dekatkan magnet kedua ke salah satu sisi magnet pertama (yang menggantung).
  7. Coba dekatkan lagi magnet kedua ke sisi yang lain magnet pertama.
  8. Amati perubahan yang terjadi.
  9. Diskusikan dalam kelompok kalian pertanyaan berikut ini.
a. Bagian magnet mana yang menarik serbuk pasir/serbuk besi paling banyak?
Bagian tepi magnet menarik serbuk pasir/serbuk besi paling banyak. Hal ini diakibatkan karena bagian tepi memiliki medan magnet yang paling kuat dibandingkan bagian magnet lainnya.
b. Pada langkah percobaan 6, apa yang terjadi ketika kedua magnet saling didekatkan? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Ketika didekatkan satu sama lain magnet bisa tarik-menarik ataupun tolak-menolak. Tergantung bagian mana yang didekatkan satu sama lain
c. Pada langkah percobaan 7, apa yang terjadi ketika kedua magnet saling didekatkan? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Ketika didekatkan satu sama lain magnet bisa tarik-menarik ataupun tolak-menolak. Tergantung bagian mana yang didekatkan satu sama lain.

Mari Refleksikan
1. Apa itu magnet?
Magnet adalah benda yang memiliki medan magnet dan dapat menarik benda-benda lain
2. Apa saja benda-benda yang dapat ditarik magnet?
Benda yang terbuat dari besi, nikel, dan kobalt. Selain besi, mungkin peserta didik tidak familiar dengan logam nikel dan kobalt. Tapi perlu untuk peserta didik ketahui bahwa tidak hanya besi yang dapat ditarik oleh magnet
3. Apa itu garis-garis gaya magnet?
Garis-garis tidak kasat mata yang menunjukan gaya magnet yang terdapat di sekitar benda magnetik.
4. Apa yang terjadi jika kedua magnet dengan kutub yang sama didekatkan?
Akan timbul gaya tolak-menolak.
5. Apa yang terjadi jika kedua magnet dengan kutub yang berbeda didekatkan?
Akan timbul gaya tarik-menarik
6. Apa manfaat magnet dalam kehidupan kita sehari-hari?
Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan teknologi, masyarakat, lingkungan adalah mengambil benda, petunjuk arah, menarik benda, pengubah getaran listrik menjadi suara, penutup pintu kulkas, pengunci kotak pensil, dinamo sepeda, bel listrik, pengangkat besi, dan pada ujung gunting.

Belajar Lebih Lanjut
1. Sifat Magnet
Magnet adalah suatu logam yang memiliki kemampuan menarik besi lainnya. Tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang mengandung logam yang dapat ditarik oleh magnet. Itu sebabnya dalam percobaan pertama hanya klip besi, jarum, peniti, dan logam yang dapat ditarik oleh magnet. Adapun beras, kedelai, biji-bijian, kayu, tanah, dan kerikil tidak mengandung unsur besi sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet.

2. Garis-garis Gaya Magnet
Jika kalian perhatikan, pada serbuk pasir yang berada di atas kertas terdapat semacam garis-garis yang menghubungkan bagian ujung magnet dengan ujung magnet yang lainnya. Garis-garis yang terbentuk menunjukkan medan magnet. Semakin banyak serbuk pasir/besi yang menempel di bagian tertentu maka semakin besar kekuatan magnet di bagian tersebut

Setiap magnet selalu memiliki kutub Utara yang disimbolkan dengan huruf N  dankutub Selatan yang disimbolkan dengan huruf S. Jika kalian mendekatkan dua magnet dengan kutub sejenis maka  magnet tersebut akan saling menolak satu sama lain Itulah yang menyebabkan mengapa ketika kalian melakukan percobaan kedua, ada saatnya kedua magnet tersebut saling tolak-menolak. Namun, jika kalian mendekatkan dua magnet dengan kutub yang berbeda maka mereka akan saling tarik menarik

3. Kekuatan Magnet
Dari percobaan kedua, kalian dapat melihat bahwa magnet yang ada di bagian ujung menarik lebih banyak serbuk pasir/besi dibandingkan yang ada di bagian tengah magnet. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan magnet yang paling besar terdapat di bagian ujungnya

4. Penggunaan Magnet
Kemampuan magnet untuk menarik logam dan gaya medan magnetnya sangat bermanfaat dalam membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari. Banyak peralatan elektronik yang memanfaatkan gaya magnet, seperti pengeras suara yang ada di ponsel pintar/televisi, hiasan kulkas, dinamo pada kendaraan bermotor atau mesin, headset, sirine, pintu lemari pendingin, dan gardu listrik.

Demikian pembahasan mengenaiTopik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?. Semoga tulisan ini bermanfaat
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:54 AM

Uji Pemahaman Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem

Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sebagai sebagai upaya untuk mendapatkan energi. Pada rantai makanan, tumbuhan berperan sebagai produsen karena menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup lainnya yang tidak berfotosintesis berperan sebagai konsumen. Makhluk hidup yang memakan tumbuhan disebut konsumen tingkat 1.

Kemudian, makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat 1 disebut konsumen tingkat 2, dan seterusnya. Jamur, bakteri, dan cacing merupakan dekomposer. Perannya menguraikan bangkai dan sisa makhluk hidup menjadi nutrisi dalam tanah. Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan di suatu ekosistem.

Rantai makanan atau jaring-jaring makanan menggambarkan transfer energi pada suatu ekosistem. Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Energi ini digunakan untuk tumbuh, bernapas, beraktivitas, berkembang biak, dan masih banyak lagi. Sisa energi yang didapat dari makanan, disimpan dalam tubuh. Piramida makanan menggambarkan energi yang tersedia pada suatu ekosistem. Ini juga berkaitan dengan banyak tidaknya populasi makhluk hidup dalam sebuah ekosistem.

Berkurang/hilangnya suatu komponen biotik dalam ekosistem akan memengaruhi keseimbangan jaring-jaring makanan. Populasi suatu makhluk hidup bisa meningkat secara drastis atau menurun karena gangguan ini. Faktor ketidakseimbangan makhluk hidup bisa diakibatkan oleh bencana alam dan ulah manusia. Ekosistem yang tidak seimbang menjadi ekosistem yang tidak sehat.. Manusia berperan untuk menjaga keseimbangan ini dan memastikan jaring-jaring makanan tetap berjalan jika melakukan perubahan dalam suatu ekosistem.


A. Mendeskripsikan Rantai Makanan
Ian dan Aga menemukan makhluk hidup saat berkunjung ke kebun sayur.
1. Gambarkan rantai makanan yang menunjukkan hubungan antara keempat makhluk hidup di atas.
Rantai Makanan
Sayur → siput → katak → ular
2. Manakah yang berperan sebagai sumber energi utama dalam keberlangsungan rantai makanan ini?
Matahari yang memberikan energi agar sayur bisa berfotosintesis.
3. Jelaskan proses transfer energi pada rantai makanan ini!
Sayur mengolah energi cahaya menjadi makanan dan energi untuk tumbuh melalui proses fotosintesis. Siput mendapatkan energi saat makan sayur. Katak mendapatkan energi saat makan siput. Ular mendapatkan energi saat makan katak.
4. Siapakah yang berperan sebagai produsen di rantai makanan yang kalian gambar?
Sayur
5. Manakah makhluk hidup yang termasuk kelompok herbivora? Termasuk konsumen tingkat berapakah hewan ini?
Siput, konsumen tingkat 1.
6. Manakah makhluk hidup yang termasuk kelompok karnivora? Termasuk konsumen tingkat berapakah hewan ini?
Katak (konsumen tingkat 2) dan ular (konsumen tingkat 3).
7. Apa yang dapat terjadi jika pemilik kebun membunuh semua katak yang ada di kebun?
Ada peningkatan populasi siput karena tidak ada predatornya. Ada penurunan populasi ular karena tidak ada sumber makanan. Kebun akan dipenuhi oleh hama siput.

B. Transfer Energi pada Jaring-Jaring Makanan
Perhatikan gambar piramida makanan pada ekosistem hutan hujan tropis  berikut.
Piramida
1. Jelaskan proses transfer energi yang terjadi pada piramida makanan ini dalam bentuk jaring-jaring makanan! Gambarkan mulai dari Matahari sampai energi balik kembali ke tumbuhan! 
  • Semua pohon buah → orang utan, burung enggang, kelelawar buah
  • Ular piton → orang utan, burung enggang dan kelelawar buah
  • Harimau → orang utan dan burung enggang
  • Elang hitam → orang utan, burung enggang, kelelawar buah, dan ular

2. Apa peran dekomposer dalam proses transfer energi?
Dekomposer berperan sebagai pengurai bangkai dan sisa-sisa makhluk hidup. Hasilnya berupa nutrisi yang disimpan dalam tanah. Nutrisi ini akan dipakai kembali oleh tumbuhan untuk tumbuh.

3. Apa yang akan terjadi pada jaring-jaring makanan jika ada kebakaran hutan dan menghanguskan hampir semua pohon ara dan pohon pala?
Jika pohon ara dan pohon pala hanya tersisa sedikit maka:
  • a. Ada persaingan makanan antara orang utan, burung enggang, dan kelelawar buah.
  • b. Populasi ketiga hewan ini akan menurun.
  • c. Populasi ular piton, harimau, dan elang hitam juga akan terganggu karena berkurangnya sumber makanan mereka.

C. Apa yang Terjadi pada Ekosistem ini?
Menurut informasi berita, di beberapa tempat sedang marak terjadi perburuan liar burung hantu untuk diperjual belikan. Fenomena ini terjadi di desa-desa yang merupakan kawasan persawahan.
1. Menurut kalian apa dampaknya ke jaring-jaring makanan dari perburuan burung hantu ini?
Burung hantu merupakan puncak rantai makanan. Hewan ini memangsa tikus dan hewan-hewan kecil lainnya. Jika burung hantu diburu, maka populasi tikus akan meningkat. Jika populasi tikus meningkat, maka populasi produsen akan menurun. Ini menyebabkan ketidakseimbangan jaring-jaring makanan di suatu ekosistem
2. Kira-kira apa akibatnya kepada para petani di desa ini?
Populasi tikus akan meningkat dan merusak padi di sawah. Para petani akan mengalami kerugian panen.

Demikian pembahasan mengenai Uji Pemahaman Bab 2 | Harmoni dalam Ekosistem . Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:29 PM

Projek Kelas Membuat Wadah Pembuat Kompos

Sebagai bentuk rangkuman dari eksplorasi yang sudah kalian lakukan, bagaimana kalau kita membuat proyek untuk membantu proses siklus transfer  energi agar kembali ke produsen? Perhatikan permasalahan dan tujuan proyek  berikut.

Bimbing peserta didik untuk memahami prinsip kerja pengolahan sampah sebelum memulai proyek (lihat langkah kerja pada Buku Siswa). Untuk proyek ini, guru bisa mengatur peserta didik mengerjakan dengan sampah yang ada di sekolah secara berkelompok atau masing-masing dengan sampah yang ada di rumahnya. Sesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

Jika memungkinkan, arahkan peserta didik untuk membuat jurnal proyek dan mencatat perencanaan, pengamatan, serta hasil dalam jurnal tersebut. Di akhir kegiatan, bimbing peserta didik melakukan refleksi belajar sesuai Panduan Umum Buku Guru. Guru juga bisa menambahkan atau menyesuaikan pertanyaan refleksi sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing

Permasalahan
Sisa-sisa makanan yang kita buang merupakan salah satu contoh energi yang terbuang sia-sia.

Tujuan Proyek
Menggunakan peran dekomposer untuk menguraikan sampah makanan agar bisa menjadi nutrisi tambahan untuk tumbuhan.

Produk
Wadah pembuat kompos dari sampah organik di sekolah kalian. Hasil pupuk kompos bisa dimanfaatkan untuk tumbuhan di ekosistem sekolah.

Langkah Pengerjaan Proyek
1. Membuat keranjang kompos
a. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 - 5 orang.
b. Buatlah komposter sederhana dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah atau sekolah. Pelajari cara membuat komposter pada lampiran. Kalian juga bisa mencari informasi tambahan di perpustakaan dan internet.

Alat:
1. pot gerabah atau drum/kontainer bertutup (bisa bekas cat dan sejenisnya) sebagai wadah penampung;
2. alat bantu untuk membuat lubang;
3. sekop kecil atau alat lain untuk mengaduk;
4. terpal atau bahan lain yang bisa dipakai untuk tutup pot.

Bahan:
  1. daun kering;
  2. sekam padi/serutan kayu;
  3. tanah segar dan subur (bisa dicampur pupuk kandang atau kompos yang sudah jadi);
  4. air gula jawa atau air cucian beras;
  5. sampah makanan yang sudah dicincang kecil-kecil.

Langkah percobaan:
1. Membuat keranjang kompos
  1. Buat lubang-lubang di bagian bawah dan samping wadah drum/kontainer. Fungsinya untuk keluar masuk udara. Minta bantuan orang dewasa untuk membuat lubang tersebut
  2. Untuk pot gerabah, umumnya bagian bawah sudah berlubang. Jika belum, minta bantuan untuk membuat lubang di bagian bawah pot.
  3. Simpan wadah di atas tanah dan di tempat yang aman dari hujan.
Wadah
2. Pemisahan Sampah
Diskusikan bersama guru dan teman-teman di kelas untuk mengatur pemisahan sampah di area sekolah. Pemisahan sampah untuk bahan kompos bisa dibagi menjadi. Sampah hijau: sayuran, buah, daun/rumput segar, teh/kopi, kulit telur, dan pupuk kandang. Sampah cokelat: daun/rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam padi, limbah kertas, kulit jagung, jerami, dan tangkai sayuran.

Membuat Starter Kompos
Di awal, kita perlu membuat yang namanya starter kompos. Tujuannya sebagai media/tempat hidup yang cocok bagi dekomposer.
  1. Simpan bahan-bahan sesuai urutan pada gambar di bawah.
  2. Aduk starter, lalu lapisi lagi dengan daun kering/sekam padi.
  3. Tutup wadah dan diamkan selama 3-4 hari.

Tanda‐tanda starter berhasil: terasa hangat, penutupnya berembun, sampah yang kita masukkan mulai menghitam.
Sampah
Mengolah Sampah Harian
Setelah starter jadi, kita bisa mulai mengolah sampah organik di sekitar kita.
  1. Masukkan sampah organik yang sudah dipotong kecil-kecil.
  2. Aduk sampah dengan starter setiap memasukkannya.
  3. Jika komposter terlalu kering, tambahkan air cucian beras atau air gula jawa.
  4. Jika komposter terlalu basah, tambahkan sekam padi/ serbuk kayu /daun kering.

3. Pengamatan dan Hasil
a. Buatlah tabel berikut pada buku tugas kalian.
b. Amati proses penguraian oleh dekomposer dari sampah organik yang ada dalam wadah kompos.
c. Tuliskan perjalanan proyek kalian dalam tabel di buku tugas
d. Jika kompos sudah jadi, kalian bisa menaburkannya ke tanaman-tanaman di sekitar sekolah.

Panen Kompos
  1. Jika komposter sudah penuh, jangan isi kembali dengan sampah.
  2. Diamkan selama 2 - 3 minggu. Aduk setiap 1 minggu untuk menjaga aliran udara dalam komposter. 
  3. Jika warnanya sudah kehitaman dan tidak berbau, pupuk siap dipakai.
  4. Gunakan pupuk untuk tanaman di sekitar sekolah kalian.
  5. Ambil sebagian untuk menjadi starter selanjutnya. 

Gunakan tabel berikut sebagai alat bantu jika ada kesulitan.
MasalahPenyebabCara Mengatasi
Bau busuk (amonia)Terlalu banyak unsur nitrogen, sampah hijau terlalu banyakTambahkan sampah cokelat dan buka komposter untuk menambah oksigen
Bau busuk (tengik, telur busuk)Kurang oksigen/terlalu lembap.Tambahkan sampah cokelat, buka komposter untuk menambah oksigen, dan aduk kompos
Pupuk menggumpalTerlalu lembapTambahkan sampah cokelat, buka komposter, dan aduk kompos
Terlalu keringKurang air dan terlalu banyak sampah cokelatTambahkan air dan sampah hijau
Komposter hangat tapi tidak bereaksiKurang sampah hijau.Masukkan sampah hijau

Demikian pembahasan mengenai Projek Kelas Membuat Wadah Pembuat Kompos. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:18 PM

Topik C: Ekosistem yang Harmonis

Jaring-jaring makanan menggambarkan bahwa antarmakhluk hidup memiliki ketergantungan untuk bertahan hidup. Adanya proses makan dan dimakan bisa kita lihat sebagai salah satu cara alam untuk mengendalikan populasi makhluk hidup agar tetap seimbang. Hewan herbivora akan mengontrol perkembangan tumbuhan dan hewan karnivora akan mengontrol perkembangan populasi hewan herbivora.

Sebaliknya, produsen yang berlimpah dapat mendukung pertumbuhan hewan herbivora, sedangkan hewan karnivora dapat berbagi makanan dengan hewan lainnya. Hubungan inilah yang menjaga keseimbangan dalam suatu ekosistem.Jika ada suatu organisme yang tidak ada dan fungsinya tidak bisa digantikan, maka ekosistem akan mengalami ketidakseimbangan.

Akan ada suatu organisme yang pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Ada pula organisme yang akan menurun populasinya karena kehilangan sumber makanan dan timbulnya persaingan makanan yang ketat. Dampaknya akan terjadinya kerusakan, bahkan kepunahan. Umumnya, hewan yang berada pada puncak rantai makanan berperan lebih besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem karena satwa ini mengontrol perkembangan berbagai jenis satwa lainnya.

Lakukan Bersama
Penyebab Kerusakan Ekosistem
Masih ingat dengan permainan jaring-jaring makanan di Topik A? Yuk, kita lanjutkan permainan ini! Sebelum mulai, siapkan kembali benang dan kertas labelnya, ya.
  1. Gunakan kembali jaring-jaring makanan yang sudah kalian buat di karya sebelumnya sebagai anggota ekosistem.
  2. Buatlah lingkaran dengan kelompok kalian dan hubungkan dengan benang sesuai dengan perannya masing-masing.
  3. Sekarang, mari kita bermain “andaikan”. Buatlah cerita andaikan yang membuat peran yang dimainkan hilang/berkurang di ekosistem itu. Setelah mengutarakan “andaikan”, keluarlah dari lingkaran dan lepaskan benang yang dipegang.
  4. Perhatikan contoh berikut.“Andaikan ada kebakaran hutan sehingga pohon-pohon hangus terbakar”a. Maka yang berperan menjadi pohon keluar dari lingkaran dan melepaskan benang yang dipegangnya.b. Teman lain yang terhubung dengan pohon harus memikirkan apakah bisa bertahan dalam lingkaran atau harus ikut keluar.Jika keluar, maka ia juga akan melepaskan benangnya. Begitu seterusnya.
  5. Jika tidak ada lagi yang perlu keluar lingkaran, ulangi permainan dengan cerita yang baru. Lakukan permainan sampai 3 atau 4 cerita “andaikan”.
  6. Setelah selesai permainan ini, coba renungkan pertanyaan berikut dan tulis dalam buku tugas kalian.
a. Kejadian apa di kelompok kalian yang paling banyak memutus rantai makanan?
Hilangnya produsen
b. Apa yang terjadi saat konsumen tingkat 3 hilang dari ekosistem?
Konsumen tingkat 2 dan 1 akan kehilangan predatornya.
c. Apa yang terjadi saat tidak ada produsen?
Akan berdampak pada konsumen tingkat 1 sampai tingkat 3.
d. Apakah ada kejadian yang menurut kalian bisa menambah banyak populasi hewan lain?
Ketika konsumen tingkat 2 keluar lingkaran, tidak hanya konsumen tingkat 3 yang kehilangan makanan namun juga konsumen tingkat 1 bisa bertambah banyak.
e. Dari kegiatan yang sudah dilakukan, faktor apa saja yang bisa menyebabkan rusaknya ekosistem?
Penyebab rusaknya ekosistem adalah faktor alam (karena adanya bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan gunung meletus) dan faktor ulah manusia (Pebangan liar, limbah industri, dan membuang sampah sembarangan)

Mari Mencoba
Menganalisis Dampak Ketidakseimbangan Ekosistem
Perhatikan gambar jaring-jaring makanan di sawah berikut
Jaring Makanan
1. Cobalah analisis beberapa kasus yang mungkin terjadi dan lihat dampaknya pada jaring-jaring makanan di sawah
2. Tuliskan semua kemungkinan yang terjadi pada setiap kasus di buku tugas  kalian.
  1. Kasus 1: Terjadi perburuan elang untuk diperjualbelikan.
  2. Kasus 2: Pembangunan di sekitar sawah yang biasanya menjadi tempat tinggal ular.
  3. Kasus 3: Permintaan ekspor katak sawah untuk dijadikan makanan semakin banyak sehingga banyak terjadi perburuan katak sawah.
  4. Kasus 4: Orang-orang menjadikan berburu burung dengan senapan menjadi hobi dan olahraga.
No. KasusKemungkinan yang Terjadi pada Jaring-jaring Makanan di SawahInformasi Tambahan dari Teman (diisi saat kegiatan diskusi)
1Populasi tikus meningkatPetani gagal panen
2Populasi tikus meningkatPetani gagal panen
3Populasi serangga meningkatTanaman padi dimakan belalang
4Polulasi serangga meningkatTanaman padi dimakan belalang

Lakukan Bersama
Yuk, berkumpul dengan kelompok kalian dan lakukan kegiatan berikut.
  1. Bertukar pikiran untuk setiap kasus dengan teman-teman sekelompok kalian.
  2. Tuliskan pada buku tugas jika ada kemungkinan baru yang kalian dapat dari teman kalian
  3. Setelah itu, diskusikan pertanyaan berikut.
a. Kasus mana yang memungkinkan terjadinya peningkatan populasi tikus?
Kasus yang memungkinkan terjadinya peningkatan populasi tikus adalah kasus 1 dan 2
b. Kasus mana yang memungkinkan terjadinya peningkatan populasi serangga?
Kasus yang memungkinkan terjadinya peningkatan populasi serangga adalah kasus 3 dan 4.
c. Apakah ada kemungkinan lain dari 4 kasus di atas yang memungkinkan terjadinya peningkatan populasi tikus dan serangga?
Tidak dilakukan pengendalian hama tikus sejak dini secara benar.
d. Siapa yang berperan terhadap adanya perubahan dalam ekosistem sawah?
Yang berperan terhadap adanya perubahan dalam ekosistem sawah adalah manusia.
  1. Tuliskan jawabannya pada buku tugas.
  2. Setelah itu, simpulkan apa yang terjadi pada ekosistem sawah paman.
  3. Apakah kalian dan teman kalian punya solusi agar panen selanjutnya bisa lebih baik

Mari Refleksikan
1. Apakah hal menarik atau ilmu baru yang kalian pelajari hari ini?
Jika ada suatu organisme yang tidak ada dan fungsinya tidak bisa digantikan, maka ekosistem akan mengalami ketidakseimbangan.
2. Faktor apa saja yang bisa mengganggu ketidakseimbangan ekosistem?
Hilangnya habitat, perburuan liar, bencana alam, pemanfaatan secara berlebihan, munculnya anggota baru, dan sebagainya.
3. Apakah hubungan jaring-jaring makanan dengan keseimbangan ekosistem?
Salah satu cara alam untuk menjaga populasi makhluk hidup
4. Bagaimana proses transfer energi jika ada suatu komponen yang hilang/rusak?
Transfer energi dapat berkurang atau tidak terjadi sama sekali.
5. Apa peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem?
Menjaga habitat dan aktivitasnya agar tidak mengganggu jaring-jaring makanan. Perubahan yang dilakukannya pada lingkungan sekitarnya harus tetap memikirkan keberlangsungan makhluk hidup yang tinggal disitu.
6. Apa yang bisa kalian lakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kalian?
Tidak menebang pohon sembarangan, Tidak membuang sampah sembarangan, Tidak menangkap ikan menggunakan pukat harimau, Melakukan Reboisasi, dan Menanam bunga di pekarangan rumah

Belajar Lebih Lanjut
Penyebab Ketidakseimbangan Ekosistem
Umumnya, gangguan pada ekosistem bisa terjadi karena adanya bencana alam dan ulah manusia. Bencana alam, seperti gunung meletus dan kebakaran hutan akibat kemarau panjang dapat merusak ekosistem karena banyak makhluk hidup yang mati. Namun, fenomena alam ini pada jangka panjang dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi ekosistem tersebut. Tanah di sekitar gunung yang meletus seiring dengan berjalannya waktu akan menjadi tanah yang subur untuk pertumbuhan aneka macam tumbuhan.

Banyak ulah manusia di Bumi ini yang membuat perubahan di ekosistem dan menyebabkan terganggunya keseimbangan jaring-jaring makanan yang ada di alam

Demikian pembahasan mengenai Topik C: Ekosistem yang Harmonis. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:50 PM