Komposisi dan Dekomposisi Bangun datar

Pada pembelajaran matematika kelas IV semester 2 sekolah dasar terdapat pembahasan mengenai komposisi dan dekomposisi bangun datar. Pada kegiatan ini peserta didik akan belajar bagaimana menyusun dan mengurai berbagai bangun datar menggunakan lebih dari satu cara. Bangun datar adalah bentuk dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi. Contoh bangun datar adalah persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan trapesium. Bangun datar ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti kertas, papan tulis, atau bahkan piring makan kita.

Komposisi bangun datar adalah proses membentuk bangun datar yang lebih besar atau lebih kompleks dengan menggabungkan dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Komposisi berarti menyatukan atau menggabungkan. Jadi, langkah-langkah umum dalam komposisi bangun datar dilakukan dengan menggabungkan sisi atau sudut bangun-bangun datar yang diberikan untuk membentuk bangun datar yang baru.

Dekomposisi bangun datar, sebaliknya, adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dekomposisi berarti memisahkan atau memecah. Langkah yang dilakukan dalam dekomposisi bangun datar adalah dengan memisahkan sisi atau sudut bangun-bangun datar. Tujuannya untuk membentuk bangun datar yang lebih sederhana.

1. Komposisi Bangun Datar
Banyak benda di sekitar kita yang terbentuk dari gabungan dari bangun datar. Salah satu benda yang sering digunakan adalah tangram. Tangram adalah suatu jenis permainan bentuk pola yang terdiri dari tujuh bagian atau potongan terpisah. Istilah ini sendiri dapat diartikan sebagai tujuh papan keterampilan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengatur ulang tujuh bagian yang ada menjadi sebuah pola atau gambar yang lengkap dari berbagai bentuk berdasarkan garis besar atau siluet yang diberikan.
Tangram

Dalam pembelajaran matematika, tangram dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu, khususnya pada topik-topik geometri. Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram, dan juga belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan. 

2. Dekomposisi Bangun Datar
Dekomposisi bangun datar adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dengan memisahkan pola menjadi bentuk-bentuk dasar, kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan terhadap bangun datar tersebut, misalnya menghitung luas, keliling, atau sifat-sifat lainnya.

Bangun datar apa sajakah yang terdapat pada gambar di bawah Ini?
Dekomposisi
Gambar di atas merupakan sebuah bangun datar yang terdiri dari :
  1. Persegi
  2. Segitiga
  3. Jajar genjang
  4. Segitiga
  5. Segitiga
  6. Segitiga
  7. Segitiga

Demikian pembahasan mengenai Komposisi dan Dekomposisi Bangun datar. Semoga tulisn ini bisa bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:22 AM

Nilai Tempat Bilangan Cacah Sampai Dengan 10.000

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, mulai dari nol dan dilanjutkan dengan bilangan positif. Bilangan cacah disimbolkan dengan huruf W, yang merupakan singkatan dari whole numbers. Nilai tempat bilangan cacah adalah nilai tempat dari suatu bilangan tertentu. Biasanya nilai tempat bilangan dimulai dari sebelah kanan atau nilai tempat bilangan yang terkecil.

Dimulai dengan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya. Mengapa dimulai dengan nilai tempat satuan? Karena nilai tempat satuan merupakan nilai tempat bilangan yang terkecil yaitu bilangan 1 sampai dengan 9. Sedangkan nilai tempat puluhan dimulai dari 10 sampai dengan 99. Kemudian dilanjutkan dengan nilai tempat bilangan-bilangan selanjutnya.
Nilai tempat

Perhatikan contoh nilai tempat bilangan berikut ini!
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
7.0107010
Nilai7.000000100

Ayo Berlatih
1. Tulislah nilai tempat bilangan-bilangan berikut ini!
a. 8.201, b. 3.556, c. 4.763, d. 5..940

a. 8.201
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
8.2018201
Nilai8.000200001
b. 3.556
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
3.5563556
Nilai3.000500506
c. 4.763
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
4.7634763
Nilai4.000700603
d. 5.940
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
5.9405940
Nilai5.000900400
2. Apa nilai tempat angka 5 pada bilangan 1.245?
Nilai tempat angka 5 pada bilangan 1.245 adalah nilai tempat satuan.
3. Tentukan selisih nilai angka 2 pada bilangan 4.322!
Angka 2 pertama menempati nilai tempat puluhan sehingga nilainya 20, sedangkan angka 2 yang kedua menempati nilai tempat satuan sehingga nilainya adalah 2. Selisih kedua bilangan adalah 20 - 2 = 18.
4. Aku adalah bilangan 4 angka. Nilai satuanku ditempati oleh bilangan 9. Nilai puluhanku ditempati oleh angka 8. Nilai ratusanku ditempati oleh bilangan 9. Nilai ribuanku ditempati oleh bilangan 8. Berpakah aku?
8.000+900+80+9=8.989.
Latihan Mandiri
Tuliskan bilangan-bilangan yang terdiri atas 4 angka dan letakkan setiap angka sesuai dengan nilai tempatnya!
Soal a
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
7.8127812
Soal b
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
6.9236923
Soal c
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
5.1615161
2. Tulislah nilai angka 6 dari bilangan-bilangan berikut ini!

a. 8.463 (puluhan)
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
8.4638463
Nilai8.000400603
b. 4.675 (Ratusan)
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
4.6754675
Nilai4.000600705
c. 6.789 (Ribuan)
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
6.7896789
Nilai6.000700809
d. 1.236 (Satuan)
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
1.2361236
Nilai1.000200306
3. Azizah membantu ibu menjual kue kepada tema-temannya. Slamet membeli kue seharga Rp7.350,00. Slamet memiliki uang pecahan Rp9.500,00 di saku bajunya. Slamet membayar kue tersebut dan mendapat sisa uangnya sebesar Rp2.150,00
a. Tentukan nilai tempat dari 7.350!
b. Tentukan nilai tempat dari 9.500!
c. Tentukan nilai tempat dari 2.150!
Soal a
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
7.3507350
Soal b
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
9.5009500
Soal c
BilanganNilai Tempat
RibuanRatusanPuluhanSatuan
2.1502150

4. Salinlah tabel berikut lalu lengkapilah angka yang sesuai dengan nilai tempatnya!
No.Lambang BilanganRibuanRatusanPuluhanSatuan
1.6.1926192
2.2.9102910
3.4.1284128
4.9.2179217
5. Disajikan 4 bilangan sebagai berikut!
a. 6.890, b. 6.089, c. 6.980, d. 6.098
Manakah bilangan yang memiliki selisih paling kecil pada tempat puluhan dan satuannya!
a. 6.890 = puluhan 9 sehingga selisih 90-0 =90
b. 6.089 = puluhan 8 sehingga selisih 80-9 = 71
c. 6.980 = puluhan 8 sehingga selisih 80-0 = 80
d. 6.098 = puluhan 9 sehingga selisih 90-8 = 82
Jadi bilangan 6.089 memilili selisih antara puluhan dan satuan terkecil yaitu 71

Demikian pembahasan mengenai Nilai Tempat Bilangan Cacah Sampai Dengan 10.000. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:13 AM

Ringkasan Materi Hubungan Besaran secara Numerik

Besaran numerik adalah nilai numerik yang menunjukkan jumlah sesuatu. Besaran merupakan konsep fundamental dalam ilmu pengetahuan yang mengacu pada properti atau kuantitas yang dapat diukur atau dihitung. Besaran dapat dinyatakan dalam satuan tertentu dan memiliki nilai numerik yang dapat dihitung.

Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik memilih grafik untuk menyatakan hubungan kuantitas, melihat tabel, lalu mencari persentase, menjawab soal dengan menggunakan perbandingan, menangkap hubungan perbandingan senilai, dan menunjukkan hubungan kuantitas dengan persamaan dan grafik.

1. Ayo tentukan bagaimana menyatakan hubungan besaran secara numerik.
(1) Grafik apa yang kamu gunakan untuk menyatakan situasi berikut ini?
Ⓐ Jenis barang-barang yang diimpor dan jumlahnya.
Grafik lingkaran (Grafik Pita)
Karena persentase keseluruhan untuk setiap jenis dihitung, grafik lingkaran atau grafik pita ditetapkan untuk menyatakan besar area.
Ⓑ Perubahan jumlah impor dari tahun ke tahun.
Grafik garis
Karena perlu menunjukkan perubahan nilai per tahunnya, maka dipilihlah grafik garis yang menunjukkan perubahan, yaitu sumbu x menunjukkan tahun dan sumbu y menunjukkan jumlah barang impor.
Ⓒ Perbandingan jumlah barang impor sesuai jenisnya.
Grafik batang
Panjang batang-batang pada grafik menunjukkan tingginya hasil panen beras yang diperbandingkan.

(2) Tabel di sebelah kanan menyatakan banyaknya publikasi buku dan majalah dalam satu tahun
Tabel
Ⓐ Berapa persentase dari banyaknya majalah bulanan terhadap total publikasi untuk masing-masing tahun?
Tahun 1995 31,2 : 65,2 × 100 = 47,85
Tahun 2005 28,2 : 54,1 × 100 = 52,13
Ⓑ Nyatakan perbandingan dari setiap jenis publikasi dalam grafik batang untuk masing-masing tahun dan diskusikan apa yang sudah kamu catat.
Buku tahun 2005 14,6 : 65,2 × 100 = 22,39 …(sekitar 22%)
Buku tahun 2020 12,6 : 54,1 × 100 = 23,29 …(sekitar 23%)
Majalah mingguan 2005 19,4 : 65,2 × 100 = 29,75 …(sekitar 30%)
Majalah mingguan 2020 13,3 : 54,1 × 100 = 24,58 …(sekitar 25%)
(3) Campurkan 35 gr tepung kedelai dengan 14 gr gula1
Ⓐ Jika besaran gula adalah 2, berapa besaran tepung kedelai?
35 : 14 = 5 : 2
Ⓑ Kamu akan membuat tepung kedelai dengan rasa manis yang sama. Untuk 140 gram tepung kedelai, berapa gram gula yang kamu butuhkan?
5 : 2 = 140 × x
140 : 5 = 28
2 × 28 = 56
Untuk membuat tepung kedelai yang sama manisnya, maka perbandingannya pun harus sama.

Soal Tambahan
1. Seikat kardus yang terdiri dari 20 lembar kardus ditimbang, beratnya 460 g. Seikat kardus yang sama ditimbang, beratnya 57,5 kg. Kira-kira ikatan ini terdiri atas berapa lembar kardus?
57,5 kg = 57.500 g, 460 : 20 = 23, 57.500 : 23 = 2.500 lembar
2. Pada suatu hari, secara keseluruhan ada 4 orang yang tidak masuk sekolah SD M.
(1) Tuliskan perbandingan sederhana antara mengenai orang yang masuk dan tidak masuk.
[4 : 96 = 1 : 24 Jawaban 1 : 24]
(2) Jumlah peserta didik yang hadir hari itu 864 orang. Berapakah yang tidak masuk?
[1 : 24 = x : 864 x = 36 Jawaban: 36 orang]
(3) Berapakah jumlah peserta didik di SD M?
[864 + 36 = 900 Jawaban: 900 orang]
2. Menyatakan besaran dengan kalimat matematika atau grafik.
(1) Nyatakan luas dari segitiga dan trapesium berikut menggunakan kalimat matematika dalam x dan tentukan nilai x.
Bangun
A. 8 × x : 2 = 20
8 × x = 20 × 2
 x = 40 : 8
x = 5
B. (7 + 10) × x : 2 = 68
17 × x : 2 = 68
17 × x = 68 × 2
x = 136 : 17
x = 8
(2) Ayo selidiki hubungan antara x dan y pada tabel (a) dan (b) berikut!
Tabel
Ⓐ Kasus manakah yang menyatakan y berbanding lurus terhadap x? Kasus manakah yang menyatakan y berbanding terbalik terhadap x?
Kasus (b)
Ⓑ Nyatakan hubungan x dan y pada tabel (a) dan (b) dengan kalimat matematika.
(a) x × y = 24
(b) y = 8 × x
Ⓒ Gambarkan grafik untuk kasus yang menunjukkan hubungan proporsional.
Grafik
  1. Lihatlah tabel secara horizontal. Apabila x menjadi 2 kali lipat, 3 kali lipat,... y pun menjadi 2 kali lipat, 3 kali lipat
  2. Mencari y : x, 8 : 1 = 8, 16 : 2 = 8, 24 : 3 = 8. Hasil bagi y : x selalu sama. Angka 8 adalah berat tali per meter (satuannya adalah gram) maka d i d a p a t k a n l a h hubungan y = 8 × x

Demikian pembahasan mengenai Ringkasan Materi Hubungan Besaran secara Numerik. Semoga tulisan ini bermanfaat
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:21 PM

Ringkasan Materi Bentuk Bangun Datar

Bangun datar merupakan bangun-bangun yang memiliki permukaan datar dan terbentuk dari dua dimensi. Dimensi tersebut adalah panjang dan lebar.Selain itu, bangun datar juga memiliki luas, keliling, sisi, sudut, dan beberapa garis simetris dengan bentuk yang beraturan. Hanya saja, bangun datar tidak memiliki kedalaman.Ada beberapa bentuk bangun datar, di antaranya lingkaran, persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, segitiga, segima lima (pentagon), dan trapesium.

Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik merangkum sifat segi empat, merangkum besar sudut dalam bidang bersudut jamak, merangkum tentang komponen 3D, menggambar bentuk simetris, dan menggambar perbesaran dan perkecilan

1. Ayo tentukan karakteristik dari bangun datar!
(1) Pilihlah sifat-sifat dari 4 bangun segi empat berikut. Jajargenjang, belah ketupat, persegi panjang, persegi.
Ⓐ 2 pasang sisinya sejajar
jajargenjang, belah ketupat, persegi empat, bujur sangkar
Ⓑ Keempat sudutnya siku-siku
persegi empat, bujur sangkar
Ⓒ 4 sisi sama panjang
belah ketupat, bujur sangkar
Ⓓ 2 garis diagonal saling tegak lurus
belah ketupat, bujur sangkar
Ⓔ Jumlah 2 sudut yang bersebelahan adalah 180°
jajargenjang, belah ketupat, persegi empat, bujur sangkar
(2) Isilah kotak dengan suatu bilangan!
Sudut
A. 180° − (85° + 80°) = 15°
B. 360° − (120° + 80° + 92°) = 68°
C. 180° − (40° + 20°) = 120° 
D. sudut pada segitiga sama sisi → 60°

(3) Selidiki balok pada gambar di samping.
Balok
Ⓐ Manakah yang sejajar dengan sisi ABCD?
Sisi EFGH
Ⓑ Manakah sisi yang sejajar dengan sisi AB?
Rusuk DC, HG, EF
③ Sisi dan rusuk yang berkaitan pada balok.
A. Sisi-sisi yang sejajar = ABCD // EFGH
B. Rusuk-rusuk yang sejajar = AB // EF // HG // BC
Kesejajaran sisi bergantung pada jarak yang menunjukkan kesejajaran rusuk, sehingga
AE = BF = CG = DH merupakan prasyarat. Atau, bila menggunakan sudut yang bersesuaian,
sisi ABCD tegak lurus terhadap sisi AEHD
sisi AEHD tegak lurus terhadap sisi EFGH
. . . sisi ABCD // sisi EFGH
(sisi yang bersebelahan pada balok adalah saling tegak lurus)
(sisi yang berhadapan pada balok adalah saling sejajar)

2. Gambarkan bangun datar berikut.
(1) Bangun datar dengan AB sebagai garis simetri.
(2) Bangun datar dengan titik A sebagai titik simetri.
Simetri


(3) Perbesar dua kali gambar berikut.
(4) Perkecil menjadi 1/2 kali gambar berikut.
Perbesar
Soal Tambahan
1. Sebuah persegi dibagi menjadi dua bentuk yang sama. Tentukanlah pada gambar A-H, apakah termasuk bangun yang simetri garis ataukah simetri titik?
Tambahan

Garis simetrTitik simetri
A
B
C×
D×
E×
F×
G×
H×

2. Carilah bilangan yang tepat untuk kotak isian [ ] berikut ini.
Tambahan2
① 70
② 100
③ 105
④ 150
Jumlah sudut dalam berasal dari penjumlahan sudut segitiga sehingga segi n = (n - 2) × 180°
ketika n = 3 jumlah sudutnya 180°
ketika n = 4 jumlah sudutnya 360°
ketika n = 5 jumlah sudutnya 540°
ketika n = 6 jumlah sudutnya 720°

Demikian pembahasan mengenai Ringkasan Materi Bentuk Bangun Datar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:45 PM

Ringkasan Materi Besaran dan Pengukuran

Pada kegiatan ini peserta didik membuat rangkuman mengenai satuan dan besaran secara umum yang biasa digunakan dalam kehidupan keseharian. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik membuat rangkuman mengenai satuan besaran. Peserta didik membuat rangkuman mengenai cara mencari luas.

Pada besaran berkelanjutan, besar kuantitas dilihat dari berapa bagian satuannya. Hal ini bukan hanya muncul pada satuan dasar, melainkan juga pada satuan tambahan. Jenis paling umum adalah satuan dasar panjang, yaitu "meter". Satuan kecil yang berpusat pada "m" yaitu "cm" dan"mm" serta satuan besar "km", prefiks "c", "m", dan"k" ini diajarkan paling awal.

Guru diharapkan mengonfirmasi dengan jelas bahwa "c" adalah 1/100 , "m" adalah 1/1.000, dan "k" adalah 1000 kali lipat. Selain itu, untuk satuan berat "mg", "g", "kg", "t", untuk massa cair "ml", "dl", "l", "kl", untuk luas "cm2", "m2", "km2", "a", "ha", dan untuk volume "cm3", "m3". Adapun untuk yang bukan sistem metrik, yang dipelajari adalah sudut ("derajat (°)" dan "siku-siku") dan waktu ("hari, jam, menit, detik").

1. Ayo tentukan satuan dari besaran yang sering digunakan di sekitarmu!
(1) Isilah kotak dengan satuan.
Ⓐ Luas sampul buku pelajaran matematika adalah 470 cm²
Ⓑ Volume satu kotak susu cair adalah 200 ml
Ⓒ Berat sebuah telur adalah 50 gram
Ⓓ Sungai terkenal di Sumatra adalah Sungai Musi dengan panjang 750 km

(2) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Ⓐ Kadek sudah berjalan 1,6 km. Berapa meter lagi Kadek harus berjalan sehingga dia bisa mengatakan telah berjalan sejauh 2 km?
2 – 1,6 = 0,4, 0,4 km = 400 m
Ⓑ Taman berbentuk persegi panjang dengan panjang 3 m dan lebar 1 m. Berapakah luas dari taman tersebut dalam m² dan cm²?
1 × 3 = 3 100 × 300 = 3 m² dan 30.000 cm²
Ⓒ 4 botol plastik berisi air 500 ml. Berapakah volume air tersebut dalam satuan l dan dl?
500 × 4 = 2.000, 2.000 ml 2 l - 20 dl
2. Ayo ingat kembali bagaimana menghitung luas.
(1) Tuliskan rumus matematika untuk menghitung luas dari bentuk-bentuk bangun datar berikut.
Luas Bangun Datar
(2) Gambarkan 2 bentuk bangun datar dengan luas 20 cm²
persegi panjang yang panjangnya 4 cm dan lebarnya 5 cm; jajargenjang yang alasnya 4 cm dan tingginya 5 cm; segitiga yang alasnya 8 cm dan tingginya 5 cm
(3) Tentukan luas dari bagian diarsir.
Luas
Ⓐ 2, 3 × 6 : 2 = 6,9 cm²
Ⓑ  3 × 4 : 2 = 6 cm²
Ⓒ 10 × 10 × 3,14
−5 × 5 × 3,14 × 2 = 157 cm ²

3. Ayo ingat kembali bagaimana menghitung volume.
(1) Tuliskan rumus matematika untuk menghitung volume dari prisma segiempat dankubus.
volume balok panjang × lebar × tinggi dan volume kubus sisi × sisi × sisi
(2) Tentukan volume dari benda pejal berikut.
Volume
Ⓐ  10 × 8 × 10 = 800 cm³
Ⓑ 12 × 12 × 12 = 1.728 cm³
Ⓒ 15 × 15 × 20 − 5 × 10 × 15 = 3.750 cm³

4. Ayo ingat kembali tentang kecepatan.
(1) Nyatakan hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu dalam kalimat matematika!
Kecepatan x waktu = jarak tempuh,  Jarak : waktu = kecepatan, dan  Jarak : kecepatan = waktu
(2) Seseorang berjalan dengan kecepatan 4 km per jam. Dia mulai ber jalan menuju suatutempat dengan jarak 8 km. Setelah 1,5 jam, berapa km lagi dia harus berjalan untuk sampai di tempat tujuan?
4 × 1,5 = 6,  8 – 6 = 2 km
Demikian pembahasan mengenai Ringkasan Materi Besaran dan Pengukuran. Semoga tulisan ini bermanfaat
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:42 PM

Ringkasan Bilangan dan Perhitungan

Bilangan merupakan suatu konsep yang abstrak, bukan simbol, bukan pula angka. Bilangan menyatakan suatu nilai yang bisa diartikan sebagai banyaknya atau urutan sesuatu atau bagian dari suatu keseluruhan. Bilangan merupakan konsep yang abstrak, bukan simbol, dan bukan angka.

Perhitungan matematika adalah proses yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian dalam perhitungan susunan angka atau bilangan.  Operasi hitung adalah perlakuan terhadap sebuah bilangan. Operasi hitung dasar dalam matematika adalah: Penjumlahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (×), Pembagian (:).  Operasi hitung campuran adalah menyelesaikan perhitungan yang terdiri atas perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan.  Menghitung adalah proses menentukan jumlah elemen dari sekumpulan objek yang berhingga. 

Pada kegiatan ini siswa berlatih merangkum dasar-dasar yang berhubungan dengan bilangan dan hitungan Guru mengonfirmasi apakah peserta didik sudah memahami urutan menghitung. Peserta didik diingatkan untuk menghitung desimal dengan hitungan panjang, serta berhati-hati dengan skala dan posisi titik desimal. Pada hitungan pecahan, guru perlu mengonfirmasi peserta didik memahami dengan jelas proses menyamakan penyebut atau menyederhanakan pecahan. Peserta didik diminta menuliskan persamaan sampai menemukan bilangan yang tepat yang merupakan nilai x.

1. Ayo cermati bilangan cacah dan bilangan desimal. 
(1) Tuliskan nilai tempat dari 3, 5, dan 7 pada bilangan-bilangan berikut!
Ⓐ 35.700
Puluhan ribu, ribuan, ratusan
Ⓑ 3.050.070
Jutaan, puluhan ribu, puluhan
Ⓒ 35,07
Puluhan, satuan, 1/100
Ⓓ 3,057
Satuan, 1/100, 1/1.000
(2) Berapa banyak kelompok bilangan dalam agar jumlahnya sama dengan bilangan di depannya?
Ⓐ 23.000 (100)
230 buah
Ⓑ 23.000 (1.000)
23 buah
Ⓒ 2,3 (0,1)
23 buah
Ⓓ 2,3 (0,01)
230 buah
2. Ayo bandingkan bilangan pecahan!
(1) Isilah ¤ dengan lambang persamaan atau pertidaksamaan
Pecahan
(2) Isilah ¤ dengan suatu bilangan!
Pecahan2
Pada ukuran pecahan, bandingkan pembilang dan penyebutnya.
◦ Ketika penyebutnya sama, yang angka pembilangnya lebih besar merupakan pecahan yang lebih besar.
◦ Ketika pembilangnya sama, yang angka penyebutnya lebih kecil merupakan pecahan yang lebih besar.

(3) Ubahlah dari bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa atau dari pecahan biasa menjadi pecahan campuran!
Mengubah pecahan
3. Ayo cermati hubungan dari bilangan bulat, bilangan desimal, dan bilangan pecahan.
(1) Ubahlah bilangan bulat dan bilangan desimal menjadi bilangan pecahan, dan bilangan pecahan menjadi bilangan desimal
Pecahan Desimal
(2) Urutkan 5 bilangan berikut dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar
Mengurutkan
Diubah menjadi bilangan desimal, baru ditentukan besar kecilnya. 0.3 < 0,333 … 0,4 < 0,41 < 0,466 …

4. Ayo pahami lebih mendalam perhitungan matematika
(1) Ayo hitunglah!
Menghitung
(2) Tentukan bilangan x
Ⓐ 8 + x = 15
x = 15 – 8
x = 7
Ⓑ x × 7 = 56
x = 56 : 7
x = 8 
5. Ayo tentukan sifat-sifat bilangan bulat!
(1) Tentukan bilangan yang habis dibagi 3 untuk bilangan-bilangan yang lebih kecil atau sama dengan 50.
3, 6, 9, 12, 15, 18. 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, dan 48
(2) Tentukan KPK dan FPB dari pasangan bilangan berikut.
Ⓐ (12, 18)
12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12. 
18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18. 
Faktor bilangan terbesar yang sama dari 12 dan 18, yaitu 6. Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6

Bilangan kelipatan 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72
Bilangan kelipatan 18 = 18, 36, 54, 72, 90, 126
KPK 12 dan 18 adalah 36
Ⓑ (8, 16)
8 = 1, 2, 4, 8
16 = 1, 2, 4, 8, 16
Faktor terbesar bilangan terbesar yang sama dari 8 maupun 16, yaitu 8.

Bilangan kelipatan  8 = 8, 16, 24, 32
Bilangan kelipatan  16 = 16, 32, 48
KPK 8 dan 16 adalah 32

Demikian pembahasan mengenai Ringkasan Bilangan dan Perhitungan. Semoga tulisan ini bermanfaat
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:57 PM

Pembahasan Persoalan Satuan dan Besaran

Standar meter dan standar kilogram yang terbuat dari logam campuran 90% platina dan 10% iridium. Saat ini, sistem satuan yang digunakan pada tiap negara di dunia adalah sistem satuan internasional(SI), sistem satuan MKS, sistem satuan CGS, sistem satuan gravitasi, sistem satuan yard pon, dan lainlain. Pada Februari 1973, ditetapkan standar internasional ISO1000, sehingga SI digunakan secara internasional. Di Jepang tahun 1974(Showa 49), ditetapkan JISZ8203 "Sistem Satuan Internasional (SI) dan Cara Penggunaannya". SI sudah dimasukkan ke dalam standar industri Jepang (JIS)

Satuan dasar besaran panjang, berat, dan waktu adalah besaran penting yang harus ada dalam kehidupan keseharian. Akan tetapi, besaran-besaran tersebut berbeda-beda tergantung negara dan wilayahnya, tergantung pembentukan satuannya, sehingga menjadi sangat tidak praktis. Oleh karena itu, penyatuan besaran telah dilakukan secara internasional.

Satuan panjang
  1. Pada tahun 1799, ditentukanlah "jarak dari meridian kutub utara bumi sampai ke garis khatulistiwa adalah 1/10 juta". Dari situ, dibuatlah standar meter yang disebut 1 meter.
  2. Pada tahun 1875, dibuatlah perjanjian meter di Paris. Kepada seluruh anggota perjanjian ini, dibagikan standar meter dan standar kilogram, diberlakukan pula satuan pendamping. Jepang menjadi anggota dalam perjanjian ini pada tahun 1885 (Meiji 18).
  3. Pada tahun 1960, dengan alasan adanya eror pada prototipe, kemudian 1/650.763,73 kali panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh elemen kripton-86 ditetapkan menjadi 1 m.
  4. Pada General Conference on Weights and Measures pada tahun 1983, 1 m didefinisikan sebagai "panjang jalur yang dilalui cahaya melalui ruang hampa selama 1/299.792.458 detik."

Satuan berat
  1. Pada tahun 1799, 1 kg didefinisikan sebagai "berat 1 liter air murni pada suhu 4°C", kemudian dibuatlah prototipe standar kilogram.
  2. Banyak prototipe dibuat oleh Konvensi Meter tahun 1875, tetapi ada kesalahan. Kemudian, pada Konferensi Umum Pertama tentang Berat dan Ukuran pada tahun 1889, dipilihlah yang mendekati prototipe asli. Ini diputuskan untuk digunakan sebagai Standar Kilogram Internasional.
  3. Standar kilogram Internasional terdapat di Paris. Standar kilogram di Jepang dibuat tahun 1885. Etimologi kata meter berasal dari bahasa Yunani metron yang artinya "ukuran" atau "skala".

Persoalan 1
1. Isilah kotak dengan suatu bilangan.
(1) 1 m² = 10.000 cm²
(2) 1 l = 1.000 l = 1.000.000 ml
(3) 1 m³ = 1.000.000 cm³
(4) 1 t = 1.000 kg
2. Sebuah lahan pertanian berbentuk persegi panjang dengan panjang 50 m dan lebar 20 m. Berapa luas lahan tersebut dalam m²? Tuliskan juga dalam satuan a dan ha!
20 × 50 = 1.000 m² = 10 a, 0,1 ha
Satuan dari Sistem Metrik
Satuan standar dari sistem metrik untuk panjang adalah m (meter) dan untuk berat adalah kg (kilogram). Sistem dibuat untuk menyamakan satuan yang dipakai di negara-negara berbeda. Ilmuwan dari Prancis yang pertama kali membuat aturan tentang satuan pada tahun 1799. Satuan standar meter dan kilogram dibuat sebagai model.
Satuan Standar
Satuan standar meter pertama kali didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak Meridian (garis bujur) bumi dari kutub utara ke garis ekuator (garis lintang) sebagai 1 meter. Meskipun demikian, sekarang ini 1 meter didefinisikan sebagai jarak cahaya dalam ruang hampa yang bergerak 1/299.792.458 detik.

Untuk satuan standar berat, 1 kilogram didefinisikan sebagai berat dari 1.000 cm3 air pada suhu 4 Celsius suhu air. Ukuran standar kilogram masih digunakan sampai sekarang sebagai satuan standar untuk mengukur berat.

Satuan Besar dan Satuan Kecil
Terdapat bilangan yang sangat besar dan bilangan yang sangat kecil di sekitarmu. Kita gunakan 0 sampai 9 untuk menyatakan bilangan-bilangan tersebut. Meskipun begitu, hal ini akan sulit dilakukan jika nilainya terlalu besar. Kemudian, muncul ide untuk menyatakan bilangan-bilangan besar, yaitu membaginya dengan 1.000. Sebagai contoh, 1.000 kali 1 m adalah 1 km, 1.000 kali 1 km adalah 1 Mm (Megameter), dan 1.000 kali 1 Mm adalah 1 Gm (Gigameter). Aturan ini dapat digunakan untuk menyatakan suatu bilangan besar dengan bilangan-bilangan kecil.

Ayo nyatakan jarak bumi dengan bulan, dan bumi dengan matahari, menggunakan satuan-satuan di atas.
Jarak antara bumi dan bulan
Sekitar 384.000 km = 384 Mm
Jarak antara bumi dan matahari Sekitar 150.000.000 km
150.000 Mm = 150 Gm
Hal ini memudahkan kita untuk membandingkan dan menebak saat kita menggunakan satuan-satuan besar tersebut. Jadi, terdapat satuan-satuan lain yang lebih besar untuk menyatakan bilangan-bilangan besar. Begitu juga untuk satuansatuan lain yang lebih kecil untuk menyatakan bilangan-bilangan kecil. Bilangan-bilangan kecil tersebut dibagi dalam 1/1.000 bagian. Satuan-satuan tersebut sering digunakan untuk menyatakan panjang atau berat. Ketika kamu menyatakan bilangan-bilangan dengan membaginya dalam 1.000 bagian, kamu perlu tuliskan satuannya seperti m (meter) setelah bilangan tersebut. Hubungan antarsatuan diberikan sebagai berikut.
Giga dan Mega
Prefiks (Prefiks SI) adalah satuan SI yang ditunjukkan menggunakan satu simbol (kecuali k, karena k bukan satuan SI, yang cocok dengan g yang juga bukan satuan SI) sebagai cara untuk menciptakan desimal ganda/satuan besaran dalam satuan SI pada satuan sistem internasional. Prefiks ditempelkan di depan acuannya.

Pada kronologi sains ini disebut sebagai Prefiks SI. Memang dibubuhi "SI", tapi bukan berarti hanya dapat digunakan untuk SI. Sebagai ganti penggunaan satuan dengan nama yang bermacam-macam, maka digunakanlah satuan tunggal yang diberi prefiks bermacam-macam. Gagasan penamaan ini dimulai oleh Prancis lebih cepat daripada pengenalan SI, yaitu saat pengenalan sistem metriknya tahun 1793. Sejak itu, sistem metrik banyak digunakan. Prefiks SI juga banyak digunakan untuk satuan di luar satuan SI
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:51 PM

Mengenai Klasifikasi Besaran

Suatu benda mempunyai beberapa ukuran besaran. Sebagai contoh, buku mempunyai besaran berupa jumlah halaman, panjang dan lebar, luas sampul, berat, dan volume. Adapun meja mempunyai besaran berupa banyak bagian/partisi, berat, luas, dan volume. Besaran ada dua macam, yaitu besaran yang berdiri sendiri-sendiri (besaran/ besaran terpisah) dan besaran yang saling bersambung (besaran/besaran berkelanjutan).

“2 volume” atau “3 buku” digunakan untukmenyatakan banyaknya buku. “5 m” digunakan untukmenyatakan panjang tali dan “2,3 kg” digunakan untuk menyatakan berat tanah liat. Besaran terdiri dari 2 tipe.  Tipe pertama, besaran menjelaskan sesuatu yang terhitung (diskret), seperti jumlah bukuatau meja. Tipe kedua besaran menjelaskan sesuatu yang tidak terpisah/utuh (kontinu), seperti panjang tali atau berat tanah liat.

Besaran terpisah adalah besaran untuk benda yang bisa "dihitung", masing-masing berdiri sendiri, besaran yang mempunyai satu bentuk. Besaran berkelanjutan adalah besaran untuk sesuatu yang diukur", yaitu besaran yang berkelanjutan yang dapat dibagi sampai sekecil apa pun. Sifat mendasar pada suatu besaran adalah tiga hal berikut ini.
  1. Kelestarian --> bentuknya berubah, posisinya berubah, walaupun beberapa yang dibagi-bagi disatukan lagi, Posisi masih bisa digabung dengan baris atasnya.
  2. Dapat diperbandingkan --> dua besaran yang sejenis dapat dibedakan besar-kecilnya ataupun sama.
  3. Keberlanjutan--> jumlahnya dapat dibagi menjadi seberapa pun. Di antara dua besaran yang sejenis, ada besaran yang tak dapat dihitung
Satuan besaran seperti m, cm, l, kg, dan m2 digunakan sebagai satuan dari besaran dan timbangan standar. Besaran dapat berupa panjang, volume, atau berat. Contohnya, 3 cm menyatakan panjang dalam cm, dan menjelaskan bahwa 3 cm adalah 3 dari 1 cm. Jika kita ukur 3 cm dalam satuan mm, 3 cm adalah 30 dari 1 mm. Oleh karena itu, 3 cm sama dengan 30 mm.

1. Menyatakan Besaran
1. Apakah satuan yang digunakan untuk menyatakan besaran-besaran di bawah ini? Gunakan informasi yang diberikan pada tabel berikut.
Besaran
Ayo pikirkan tentang satuan lain yang digunakan di sekitarmu. 
Besraran
Panjang = mm, dm, cm, dan m.
Waktu = detik, menit, dan jam
Berat = gram, miligram, dan kilogram
Volume = cm³, dm³, dan m³

2. Satuan Panjang km, m, cm, mm
Konsep panjang sudah sangat tua, diperkirakan sudah ada sejak awal peradaban manusia. Sekitar 2.000 SM, peradaban Mesopotamia, Mesir, dan peradaban lainnya sudah menggunakan survei tanah berbentuk persegi panjang dan segitiga.

Tokoh yang mula-mula memasukkan konsep panjang ke dalam matematika adalah Euclid. Dalam prinsip Euclidean dikatakan, "Garis tidak memiliki lebar, tetapi memiliki panjang." juga dikatakan, "Kedua ujung ruas garis adalah titik." Ini merupakan penjelasan suatu besaran yang membentang dalam satu dimensi. Panjang adalah besaran yang paling mudah diukur. Mulamula, tetapkan besaran yang menjadi standar, kemudian lakukan operasi untuk mencari nilai numerik berapa kali standarnya. Cara inilah yang paling sesuai.

Oleh karena itu, dengan menjadi jelasnya sistematika (pembuatan) satuan panjang, dapat dijelaskan pula pembentukan satuan luas dan volume.

1. Tentukan satuan yang digunakan untuk menyatakan
(1) panjang Sungai Kapuas = 1 .178 (km)
(2) panjang kolam renang = 25 (m)
(3) lebar ruang kelas = 5,7 (m)
(4) ketebalan buku = 4 (cm)

2. Ayo cermati hubungan dari beberapa satuan panjang.
Klasifikasi3. 
Isilah kotak dengan suatu bilangan
(1) 6 m = 600 cm
(2) 2 km = 2.000 m
(3) 124 cm = 1,24 m
(4) 0,5 cm = 5 mm

3. Satuan Luas km² , ha, a, m² , cm²
1. Tentukan satuan yang digunakan untuk menyatakan luas dari
(1) ibu kota Provinsi DKI Jakarta … 7.659 (km²)
(2) lapangan futsal … 416 (a)
(3) kolam renang sekolah … 375 (m²)
(4) prangko … 841 (cm²)

2. Satuan luas diperoleh dari satuan panjang. Ayo cermati hubungan dari satuan-satuan luas.
Luas
4. Satuan Volume m³ , cm³ , kl, l, dl, ml
Pada satuan volume, ada 2 jenis yang digunakan, yaitu satuan yang dibuat dengan menggunakan satuan panjang sebagai standar (m³, cm³) dan satuan yang dimiliki volume sendiri (l, dl, dan seterusnya). Oleh karena itu, perlu diperhatikan ketika memberikan bimbingan. Agar tidak mencampur kedua macam satuan tadi, peserta didik perlu diberi pemahaman mengenai hubungan antarsatuan. Selain itu, urutan pembimbingannya, diharapkan guru mula-mula mengajarkan satuanvolume yang terbentuk dari satuan panjang (m3, cm3), setelah itu dikaitkan dengan penjelasan mengenai l, dl, dan seterusnya.

1. Tentukan satuan yang digunakan untuk menyatakan volume dari
(1) air dalam kolam renang di sekolah … 375 (m³)
(2) penghapus … 8 (cm³)
(3) susu kotak … 1 (l)
(4) air dalam botol plastik … 500 (ml)

2. Satuan volume juga diperoleh dari satuan panjang. Ayo cermati hubungan satuan-satuan volume.
Volume
5. Satuan Berat t, kg, g, mg
1. Tentukan satuan yang digunakan untuk menyatakan berat dari:
(1) seorang laki-laki dewasa = 65 (kg)
(2) sebuah uang koin Rp500,00 = 1 (g)

2. Berat dari 1 cm³ air adalah 1 g.
(1) Tentukan volume dari kubus berikut!
(2) Ayo cari tahu hubungan antara setiap volume kubus di di bawah dan berat air.
Kubik
6. Sistem Metrik
Sistem metrik adalah sistem pengukuran yang menggunakan meter, liter, dan gram sebagai satuan dasar. Sistem metrik digunakan untuk mengukur panjang (jarak), kapasitas (volume), dan berat (massa). Sistem metrik adalah sistem yang koheren, yang berarti bahwa satuannya tidak memasukkan faktor konversi yang belum ada dalam persamaan yang berkaitan dengan besaran. Sistem metrik dapat diperluas, dan satuan turunan baru ditentukan sesuai kebutuhan dalam bidang seperti radiologi dan kimia.

Sistem metrik menyederhanakan ukuran dengan mengubah satuan yang lebih besar ke satuan yang lebih kecil menggunakan perkalian sepuluh. Satu satuan ukuran tertentu sama dengan sepuluh kali satuan ukuran yang berada satu tingkat di bawahnya.

Kelebihan Sistem Metrik
① Unit bantuan ditetapkan berdasarkan penggunaan bilangan pecahannya.
② Dapat memandu satuan volume dan satuan luas dari satuan panjangnya.
③ Dapat dengan mudah memahami hubungan berat dan volume air.

1. Kelompokkan benda-benda yang mempunyai satuan panjang, luas, volume, atau berat dengan awalan k (kilo), h (hekto), d (deka), c (senti) atau mili.
Tabel
Awalan k menyatakan 1.000 kali, h menyatakan 100 kali, da menyatakan 10 kali, d menyatakan 1/10 kali, c menyatakan 1/100 kali, dan m (mili) menyatakan 1/1.000 kali. Gunakan satuan seperti m (meter) atau kg sebagai satuan standar. Sistem dari satuan-satuan dengan kelipatan 10 disebut sistem metrik.

Demikian pembahasan mengenai Mengenai Klasifikasi Besaran. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:08 PM

Soal Latihan dan Permasalahan Pengolahan Data

Piramida populasi adalah grafik yang digunakan untuk menjelaskan kondisi demografis dari suatu populasi atau kelompok penduduk. Demografi yang masuk ke dalam piramida penduduk ini maksudnya adalah jenjang usia dan jenis kelamin.

Piramida penduduk digambarkan dengan cara menyusun dua garis yang berbentuk tegak lurus. Piramida penduduk terbagi menjadi dua bagian di kiri dan kanan. Pada sisi kiri, akan ditunjukkan data laki-laki, sedangkan pada sisi kanan menggambarkan data perempuan.

Apabila membandingkan dua buah piramida kependudukan yang ada di hlm. 76, pada tahun 1950, bersamaan dengan kenaikan umur, persentase populasinya pun berkurang. Akan tetapi pada tahun 2007, diketahui dengan jelas bahwa persentase anak-anak dan orang muda berkurang, persentase orang tua meningkat. Dengan melihat persentase populasi berdasarkan umur yang mengisi populasi seperti ini, kita dapat mengetahui kondisi masyarakat dan menggunakan grafik ini sebagai data statistik.

1. Grafik di bawah menunjukkan jumlah dari laki-laki dan perempuan suatu daerah berdasarkan umur pada tahun 1950, yang disebut dengan piramida populasi.
Piramida
Data di bawah ini adalah tabel populasi dari laki-laki dan perempuan berdasarkan umur pada tahun 2007. Buatlah piramida populasi berdasarkan pada data tersebut.
UmurLaki-lakiPerempuanTotal
0 – 4278265543
5 – 9301286588
10–14307292598
15–19322306628
20–24372352724
25–29397383780
30–34475462936
35–39 476466943
40–44414408822
45–49388385773
50–54402403805
55–595165271.043
60–64413434847
65–69375409784
70–74319373692
75–79241316557
80–235478714
Jumlah Total6.2316.54612.777
Piramida Penduduk
Piramida
Persoalan
1. Grafik di bawah menunjukkan persentase kelompok umur dari tahun 1960 per 10 tahun di Jepang. Selain itu, diberikan piramida populasi dari beberapa negara.

Gabungan grafik batang dan grafik pita mengenai populasi berdasarkan umur. Grafik yang atas, menunjukkan bagaimana perubahan populasi Jepang dan persentase populasi berdasarkan umur. Grafik yang bawah, adalah piramida populasi yang menunjukkan perbandingan populasi pria dan wanita berdasarkan umur di setiap negara (populasi pria (wanita) dari usia yang relevan : total populasi) dalam satu grafik.
Prosentase
Berdasarkan grafik tersebut, ayo prediksi bagaimana bentuk piramida populasi dari Jepang pada tahun 2057. Gunakan bentuk-bentuk di bawah ini sebagai acuan, gambarkan piramida populasinya, dan tuliskan mengapa kamu berpikir seperti itu
Penuaan makin maju
Hal yang menjadi perkiraan masa depan, peserta didik memikirkan bahwa grafik populasi berdasarkan umur setiap kenaikan 5 tahun akan naik sedikit demi sedikit, selanjutnya peserta didik diharapkan akan memahami bahwa persentase kelompok umur lebih dari atau sama dengan 65 tahun akan bertambah, persentase kelompok umur kurang dari atau sama dengan 14 tahun akan terus turun.

Demikian pembahasan mengenai Soal Latihan dan Permasalahan Pengolahan Data. Semoga tulisan ini bermanfaat
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:57 PM

Penyajian Data Dalam Bentuk Histogram

Histogram adalah penyajian distribusi frekuensi menggunakan gambar yang berbentuk diagram batang tegak.  Pada histogram, antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak sehingga tiap-tiap batang berhimpit satu sama lain. Sumbu tegak pada histogram sendiri menyatakan frekuensi dan sumbu datarnya menyatakan kelas-kelas interval. Batas kelas interval sendiri merupakan tepi bawah dan tepi atas, jika dalam setiap bagian tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan dihubungkan dengan suatu garis, akan terbentuk diagram garis yang disebut poligon frekuensi.

Beberapa keunggulan histogram antara lain adalah mudahnya memahami data secara langsung, mudah membandingkan banyaknya data dalam satu diagram, dan mudah untuk mengetahui nilai statistik dalam kurun waktu tertentu. Karena kemudahan ini tak heran histogram sering kali menjadi pilihan untuk membandingkan beberapa jenis data sekaligus. Sebaran data mudah dibaca dengan melihat pada tinggi batangnya. Pada histogram, sumbu mendatar (horizontal) menyatakan panjang jarak dan sumbu tegak (vertikal) menyatakan banyaknya anak dalam panjang jarak yang bersesuaian.

Sumbu horizontal diberi penanda kelas (misalnya pembagian sama dengan lebih besar dari 15 m, kurang dari 20 m) dan sumbu vertikal diberi penanda frekuensi (jumlah orang). Lebar kelas merupakan salah satu sisi, lalu frekuensi kelas tersebut menjadi tinggi, sehingga terbentuklah persegi panjang. Grafik yang terbentuk ini disebut sebagai grafik kolom atau histogram.

Berbeda dengan grafik batang, pada grafik kolom histogram, setiap luas persegi panjang menunjukkan frekuensi, sehingga kita dapat melihat persentasenya melalui luas tadi. Saat itulah kelas-kelas yang berdekatan dapat dianggap sebagai kelas berkelanjutan.

Catatan Pelemparan Bola pada Permainan Softball (Grup A)
Jarak (m)Banyaknya Anak (orang
15 – 202
20 – 25 5
25 – 303
30 – 35 4
35 – 402
40 – 453
45 – 501

5. Berdasarkan tabel dari grup A pada halaman 70, telah digambarkan sebuah grafik untuk membandingkan sebaran data yang diperoleh dari catatan pelemparan bola pada permainan softball di grup A dan B.
(1) Berapa banyak anak yang jarak lemparan bolanya lebih besar atau sama dengan 35 mdan kurang dari 40 m di grup A?
2 orang
(2) Kelas manakah yang hanya memuat 1 anak di grup A?
Lebih besar atau sama dengan 45 m, kurang dari 50 m
(3) Gambarkan histogram untuk grup B.
Histogram
(4) Bandingkan bentuk 2 histogram dari grup A dan B, kemudian diskusikan tentang bagaimana sebaran datanya.
grup A yang lebih tersebar
(5) Kelas data manakah yang anggotanya paling banyak untuk setiap grup? Berapakah perbandingan persentase dari kelas data tersebut terhadap semua kelas data untuk setiap grup?
grup A ... lebih besar atau sama dengan 20 m dan kurang dari 25 m, 25% 
grup B ... lebih besar atau sama dengan 30 m dan kurang dari 35 m, 36,8%
(6) Kelas data manakah yang memuat anak ke-5 untuk setiap grup?
Kedua grafik menunjukkan kelas data lebih dari atau sama dengan 35 m dan kurang dari 40 m
6. Isilah tabel di bawah ini untuk membandingkan catatan sebaran data dari grup A dan B. Apa yang dapat kamu ceritakan dari tabel ini?
Jarak (m)Grup AGrup B
Catatan terjauh (m) 4542
Catatan terdekat (m)1616
Rata-rata (m) 3030
Kelas yang mempunyai jumlah anak paling banyak (m) 20 – 2530 - 35
Persentase anak yang lemparannya kurang dari 20 m (%)1010,5
Persentase anak yang lemparannya lebih besar atau sama dengan 20 m dan kurang dari 35 m (%)6063,2
Persentase anak yang lemparannya lebih besar atau sama dengan 40 m (%)2010,5
7. Ayo cari tahu catatan jarak lemparan bola pada permainan softball di sekolahmu.

8. Data di bawah menunjukkan jumlah dokter dari setiap kota di Provinsi Kalimantan Barat.
DOkter Kalimantab
1) Tentukan rata-rata banyaknya dokter di 14 kota di Provinsi Kalimantan Barat. Populasi dokter spesialis dari kota manakah yang paling dekat dengan rata-rata populasi?
33,9 dan Sintang
2) Isilah tabel di bawah untuk mengolah sebaran data populasi dari provinsi tersebut.
No. Rentang PopulasiJumlah Kota/Kabupaten
1.0 - 204
2.20 - 406
3.40 - 602
4.60 - 80-
5.80 - 1001
6.100 - 1201

3) Gambarlah histogram berdasarkan pada tabel (2).
Dokter
4) Pada histogram di atas, kelas manakah yang memuat nilai rata-rata yang telah dihitung pada masalah (1)?
Rentang 20-40
5) Urutkan kota dari populasi dokter spesialis yang paling sedikit ke yang paling banyak. Manakah yang menempati posisi pusat, yaitu posisi ke-7 dan ke -8? 
Mempawah dan Sanggau
Kelas data manakah yang memuat kota tersebut?
Rentang 20-40
6) Kelas data manakah yang memuat paling banyak kota?
Rentang 20-40
7) Berdasarkan jawabanmu pada soal (4), (5), dan (6), jawaban manakah yang menjelaskan data dengan baik? Diskusikan dengan temanmu.
Rentang 20-40

Demikian pembahasan mengenai Penyajian Data Dalam Bentuk Histogram. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:39 PM

Bagaimana Cara Menyelidiki Sebaran Data

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mempresentasikan data. Tujuan pembelajaran statistika adalah agar siswa dapat memahami cara memperoleh data, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, membulatkan, dan menyusun data untuk menyelesaikan masalah. Dengan analisis yang tepat dan data yang baik, statistika dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja dalam setiap aspek kehidupan kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat pendapatan. Beberapa sasaran pembelajaran Statistika adalah sebagai berikut
  1. Meningkatkan kemampuan pemrosesan dalam pengolahan data. Pada umumnya, informasi yang dibutuhkan dikumpulkan berdasarkan tujuannya. Bagaimana mengolah informasi itu, di sini diperlukan peningkatan kemampuan memprosesnya. Sejak SMP peserta didik sudah mempelajari bagaimana mengatur dan mengklasifikasikan data dilihat dari sudut pandang sederhana, yang disesuaikan dengan waktu, tempat, dan tujuan. Pada tingkat ini, akan dipelajari cara menangani distribusi seluruh materi dengan cara yang mudah dipahami.
  2. Meningkatkan kemampuan mempertimbangkan, dan menyatakan secara statistik. Tabel dan grafik dibuat untuk mengklasifikasikan dan menyatakan dengan cara yang mudah dipahami. Peserta didik akan mempelajari cara menyatakan data dengan grafik kolom dan tabel distribusi frekuensi. Kemudian, membaca karakteristik data, meningkatkan kemampuan membaca kecenderungan data secara keseluruhan.

Catatan Pelemparan Bola pada Permainan Softball
Grup AGrup B
NomorJarak (m)NomorJarak (m)NomorJarak (m) NomorJarak (m)
12211261401137
23112162341230
34213423261328
42314184301432
52415225191542
63516386211637
74517297331730
82318288161832
93119319381921
104120331024


1. Grup manakah yang mempunyai catatan pelemparan lebih baik? Ayo cari data pada tabel statistika berikut, kemudian diskusikanlah dengan temanmu.
(1) Catatan hasil terdekat dan terjauh 
Grup A: 45 m dan 16 m; Grup B: 42 m dan 16 m
(2) Rata-rata
Grup A: 30 m; grup B: 30 m
2. Agar catatan mudah untuk dibaca, tuliskan setiap data dari grup A pada sebuah garis bilangan. Lakukan hal yang sama untuk grup B dan bandingkan persebaran datanya.
Grup A
3. Untuk mengolah sebaran data agar lebih lengkap, pisahkan data dengan panjang interval 5 m dan buatlah tabel.
Tabel
(1) Olah sebaran data di atas dalam bentuk tabel.
Jarak (m)Banyaknya Anak (orang
15 – 202
20 – 25 5
25 – 303
30 – 35 4
35 – 402
40 – 453
45 – 501

Tabel di atas memuat catatan lemparan bola dari yang terdekat sampai yang terjauh. Jarak lemparan dibagi dengan panjang jarak 5 m sehingga data terbagi menjadi 7 kelas yang dapat digunakan untuk menentukan berapa banyaknya anak pada setiap kelas.

(2) Berapa banyak anak yang jarak lemparannya lebih besar atau sama dengan 25 m dan kurang dari 30 m?
3 orang
(3) Kelas manakah yang anggotanya terdiri dari 4 anak?
Lebih besar atau sama dengan 30 m dan kurang dari 35 m
4. Olah sebaran data dari grup B dan bandingkan dengan grup A.
(1) Pisahkan data dengan panjang jarak 5 m dan lengkapilah tabel di bawah ini.
Tbael 2
(2) Olah sebaran data di atas dalam bentuk tabel.
Catatan Pelemparan Bola pada (Grup B)
Jarak (m)Banyaknya Anak (orang
15 – 202
20 – 25 3
25 – 302
30 – 35 7
35 – 403
40 – 452
45 – 500

Tabel di atas memuat catatan lemparan bola dari yang terdekat sampai yang terjauh. Jarak lemparan dibagi

(3) Bandingkan catatan jarak pelemparan bola dari grup A dan B.
Ⓐ Grup manakah yang banyaknya anak lebih banyak untuk catatan jarak lemparan bola lebih besar atau sama dengan 40 m?
Grup A
Ⓑ Grup manakah yang banyaknya anak lebih banyak untuk catatan jarak lemparan bola kurang dari 25 m?
Sama
Ⓒ Grup manakah yang banyaknya anak lebih banyak untuk catatan jarak lemparan bola lebih besar atau sama dengan 25 m dan kurang dari 35 m?
Grup B
Demikian pembahasan mengenai Bagaimana Cara Menyelidiki Sebaran Data. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:33 PM