Kurikulum operasional dalam satuan pendidikan merupakan dokumen yang bersifat dinamis, di mana bisa diperbaharui secara berkesinambungan, dapat dijadikan referensi dalam keseharian, dan dapat direfleksikan serta dikembangkan.
Dalam menyusun KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), sekolah diberikan wewenang untuk menentukan format dan sistematika penyusunannya. KOSP dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menyelaraskannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. Beberapa prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan adalah sebagai berikut :
- Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
- Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).
- Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
- Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
Ada 4 (empat) komponen utama KOSP dalam mengembangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, yaitu Karakteristik satuan pendidikan; Visi, misi, dan tujuan; Pengorganisasian pembelajaran; dan Perencanaan pembelajaran.
1. Karakteristik satuan pendidikan
Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan, termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya. Untuk SMK, karakteristik melingkupi program keahliannya.
2. Visi
Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan
Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)
3. Misi
Misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi. Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
4. Tujuan
Tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik. Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi Strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila.
Komponen utama yang ditinjau setiap 4-5 tahun | Karakteristik Satuan Pendidikan |
Visi, misi, dan tujuan | |
Komponen utama yang ditinjau setiap tahun | Pengorganisasian pembelajaran |
Rencana pembelajaran | |
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional | |
Lampiran |
1, Latihan Pemahaman
A. Prinsip Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Berikut yang BUKAN merupakan prinsip dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah . . . .
Jawaban : terukur
B. Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Berikut ini merupakan komponen kurikulum operasional satuan pendidikan, kecuali …
Jawaban : Evaluasi pembelajaran
Berikut ini yang merupakan komponen yang ditinjau setiap tahun pada kurikulum operasional di satuan pendidikan adalah…
Jawaban : Pilihan a dan b benar
C. Implementasi Kurikulum Operasional Berdasarkan Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Dalam mengembangkan kurikulum operasional, setiap satuan pendidikan merdeka dalam menentukan tahap kesiapan masing-masing.
Jawaban : benar
Yang harus dilakukan kepala satuan pendidikan untuk menentukan kesiapan satuan pendidikannya dalam merancang kurikulum operasional adalah ….
Jawaban : refleksi dari para pendidik
2. Cerita Reflektif
A. Prinsip Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
-
B. Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Hal baru apa yang Anda pelajari pada materi ini?
Ada 4 (empat) komponen utama KOSP dalam mengembangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, yaitu Karakteristik satuan pendidikan; Visi, misi, dan tujuan; Pengorganisasian pembelajaran; dan Perencanaan pembelajaran.
C. Implementasi Kurikulum Operasional Berdasarkan Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Apakah di satuan pendidikan Anda sudah terbiasa melakukan refleksi sebelum membuat keputusan?
Di satuan pendidikan kami sudah terbiasa melakukan refleksi setiap awal serta akhir bulan.
3. Post test
1. | Komponen kurikulum operasional satuan pendidikan yang perlu ditinjau setiap 4-5 tahun yaitu... | |
A. | Perencanaan pembelajaran | |
B. | Pengorganisasian pembelajaran | |
C. | Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan | |
D. | Pengembangan dan pendampingan profesional guru | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
2. | Berikut ini yang tidak perlu dilakukan oleh pendidik dalam perencanaan pembelajaran adalah … | |
A. | Merumuskan Capaian pembelajaran | |
B. | Membuat Tujuan pembelajaran | |
C. | Menentukan metode pembelajaran | |
D. | Menentukan sumber-sumber pembelajaran | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
3. | Tujuan dari implementasi kurikulum operasional yang disesuaikan dengan kesiapan setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut, kecuali… | |
A. | Agar pendidik dan satuan pendidikan bisa lebih leluasa dalam mengimplementasi kurikulum operasional | |
B. | Agar mengikuti keinginan pemerintah | |
C. | Agar disesuaikan dengan kesiapan masing-masing | |
D. | Agar satuan pendidikan lebih percaya diri dalam mengimplementasi kurikulum merdeka | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
4. | Perhatikan cara penerapan kurikulum operasional pada 2 sekolah berikut: Sekolah A - Mengikuti contoh kurikulum operasional yang diberikan oleh Kemdikbudristek. - Mengambil modul ajar yang diberikan kemdikbudristek untuk perencanaan pembelajaran Sekolah B - Mengembangkan kurikulum operasional sendiri - Mengembangakan perencanaan pembelajaran sendiri Di antara kedua sekolah tersebut, manakah sekolah yang sudah tepat dalam mengimplementasi kurikulum operasional satuan pedidikan? | |
A. | Sekolah A | |
B. | Sekolah B | |
C. | Keduanya Benar | |
D. | Tidak ada yang benar | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
5. | Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan peran pendidik dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan adalah… | |
A. | Mengembangkan rencana pembelajaran, meningkatkan kemajuan belajar, dan menyusun asesmen otentik yang memberikan umpan balik efektif serta melibatkan peserta didik secara aktif. | |
B. | Memimpin dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum operasional yang kontekstual dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. | |
C. | Mendampingi, membimbing, dan mendorong satuan pendidikan di bawah binaannya untuk mengembangkan kurikulum operasional sesuai prinsip penyusunan. | |
D. | Mengarahkan satuan pendidikan dalam proses pengembangan kurikulum operasional yang sesuai dengan kondisi riil satuan pendidikan. | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
6. | Profil pelajar Pancasila dapat terbangun/tercapai pada diri peserta didik apabila pengorganisasian pembelajaran dapat mengoptimalkan: | |
A. | Projek penguatan profil pelajar Pancasila | |
B. | Kegiatan intrakurikuler | |
C. | Kegiatan ekstrakurikuler | |
D. | Jawaban a, b dan c benar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
7. | Cara untuk menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum operasional yaitu... | |
A. | Mengikuti tingkat kesiapan sekolah terdekat | |
B. | Menunggu arahan dari pengawas/dinas daerah | |
C. | Melakukan refleksi mandiri dengan melibatkan para pendidik | |
D. | Semua benar | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
8. | Pembelajaran yang dilaksanakan pada satuan pendidikan harus mampu memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Pernyataan diatas sesuai dengan prinsip.... | |
A. | Esensial | |
B. | Akuntabel | |
C. | berpusat pada murid | |
D. | Melibatkan berbagai pemangku kepentingan | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
9. | Untuk mengetahui karakteristik satuan pendidikan, faktor eksternal yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut, kecuali … | |
A. | Potensi daerah | |
B. | Sosial ekonomi | |
C. | Budaya | |
D. | Keunggulan sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
10. | Cara untuk menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum operasional yaitu... | |
A. | Mengikuti tingkat kesiapan sekolah terdekat | |
B. | Menunggu arahan dari pengawas/dinas daerah | |
C. | Melakukan refleksi mandiri dengan melibatkan para pendidik | |
D. | Semua benar | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
11. | Berikut yang bukan merupakan komponen penyusun kurikulum operasional satuan pendidikan adalah .... | |
A. | Capaian Pembelajaran | |
B. | Karakteristik satuan pendidikan | |
C. | Pengorganisasian pembelajaran | |
D. | Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan | |
Pembahasan : Jawaban : A |
Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Kerangka Dasar Penyusunan KOSP Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.