Home » , , , » Mengenal Kata Sapaan dalam Surat

Mengenal Kata Sapaan dalam Surat

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Mengenal Kata Sapaan dalam Surat. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah peserta didik mengenali konteks dan mitra bincang dalam kegiatan komunikasi dengan menganalisis kata sapaan untuk pembicaraan di media sosial dengan baik.

Saat ini pertukaran pesan telah berkembang melalui berbagai media, tak hanya dengan selembar surat. Surel, pesan singkat di ponsel, aplikasi tertentu, bahkan ruang bincang di media sosial menjadi media yang kerap digunakan untuk bertukar pesan. Karena tidak semua peserta didik kelas tujuh berkesempatan menggunakan ponsel, guru dapat mengajak peserta didik bersama-sama memasuki ruang bincang atau media sosial tertentu untuk melihat bagaimana pertukaran pesan berlangsung.

Media sosial daring dikenali dengan gaya berkomunikasi yang didominasi oleh bahasa lisan. Pasalnya, berbicara di media sosial tentu berbeda dengan kegiatan berbicara secara langsung di mana peserta didik dapat melihat lawan bicaranya, lalu menyesuaikan gaya berbicara mereka. Di media sosial, sering kali peserta didik tidak mengetahui siapa lawan bicara mereka, apakah lebih tua atau lebih muda.

Meski demikian, peserta didik tetap harus menyesuaikan penggunaan bahasanya. Norma kesantunan dalam berbahasa perlu tetap dijaga. Beberapa hal yang menjadi indikator kesantunan dalam berbahasa di ruang bincang atau media sosial adalah pemilihan kata sapaan, kata ganti (pronomina), dan penggunaan kata baku dan tidak baku.

Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dan surat resmi adalah tujuan penulisannya. Surat pribadi menyampaikan maksud individu serta mengekspresikan perasaan penulisnya, sedangkan surat resmi mewakili kepentingan lembaga dan biasanya terkait dengan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga

Baik surat pribadi maupun resmi tentunya harus tetap ditulis dalam bahasa yang santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat. Untuk memahaminya, perhatikanlah beberapa jenis pembuka surat berikut ini.
  1. Menanyakan kabar. Hai, Ella, apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar darimu. Semoga kamu selalu bahagia dan mendapat banyak pengalaman di SMP barumu.
  2. Mengungkapkan perasaan. Andi, aku senang sekali mendapat kiriman surat darimu! Kabarku tentu baik-baik saja.
  3. Memperkenalkan diri. Bapak Presiden yang terhormat, saya Ganis, siswa kelas tujuh SMP Bintang Indonesia. Saya tinggal di Kota Sumedang. Akhir-akhir ini saya merasa khawatir melihat makin maraknya iklan rokok di televisi. Tak hanya itu saja, bahkan di sekitar saya makin banyak orang yang merokok.
  4. Menyatakan tujuan. Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami, SMP Bina Bangsa, akan mengadakan pertunjukan teater mandiri.
  5. Ucapan terima kasih. Bu Rini, kami mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan layanan pihak Museum Geologi kepada siswa SMP Negeri 13 saat kegiatan karya wisata minggu lalu.
  6. Permohonan. Dengan ini, saya Wilis Setyo, memohon Bapak untuk mengizinkan anak kami tidak masuk sekolah pada hari Jumat, 06 November 2020 karena ada keperluan keluarga.
Kata Sapaan dalam Surat
Tantangan
Bacalah kembali surat untuk Kakak Nakula, surat undangan OSIS, dan surat pembaca di atas. Dapatkah kalian menentukan jenis pembuka dari ketiga surat tersebut? 

1. Surat untuk Kakak Nakula
Mengungkapkan perasaan
2. Surat undangan OSIS
Menyatakan tujuan
3. Surat pembaca
Memperkenalkan diri
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi dengan orang lain. Orang lain itu bisa saja anggota keluarga, guru, teman, dan lain-lain. Penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan. Salah satu norma berkomunikasi santun adalah menggunakan kata sapaan yang tepat. Kata sapaan adalah kata untuk menyapa seseorang.
  1. Kata Sapaan yang Menunjukkan Hubungan Kerabat; digunakan untuk menyapa orang yang memiliki hubungan keluarga. Misalnya kakek, nenek, paman, bibi, ibu, ananda, mas, mba, dan sebagainya.
  2. Kata Sapaan Berbentuk Kata Ganti; misalnya, kamu, engkau, saudara, Anda, tuan, nyonya, dan sebagainya. 
  3. Kata Sapaan yang Menunjukkan Rasa Hormat; misalnya, Yang Terhormat, dan sebagainya. 
  4. Kata Sapaan yang Diikuti Nama; misalnya,Saudara Ina, Bapak Ferry Tan, Ibu Ningtiyas, dan sebagainya. 
Setelah membaca percakapan jalur pribadi antara Hani dan Doni melalui media sosial WhatsApp di atas, jawablah pertanyaan berikut ini! 
 1. Kegiatan apa yang sedang Hani dan Doni bicarakan? 
Lomba debat
2.Bagaimana Hani dan Doni saling mengenal?
Mereka berada di satu sekolah. 
3.Menurut sapaan yang digunakan, bagaimana kira-kira hubungan Hani dan Doni? Siapa yang lebih senior di antara mereka?
Hubungan mereka adalah adik kelas-kakak kelas. Doni sebagai kakak kelas lebih senior
Demikian pembahasan mengenai Mengenal Kata Sapaan dalam Surat. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:32 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.