Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Fakta dan Opini Teks “Taman Nasional Tanjung Puting”. Tujuan pembelajaran kali ini adalah Ppeserta didik memahami inti dari catatan perjalanan dengan menjawab pertanyaan, membedakan opini dan fakta, dan mencari makna dari kosakata baru.
Opini atau Fakta
Pada kegiatan ini peserta didik menjelaskan ide pokok dan banyak ide pendukung dari sebuah teks sastra dan informasional yang terus meningkat sesuai jenjangnya. Mengidentifikasi dan memahami kata-kata yang memiliki makna jamak yang sering digunakan sehari-hari (misalnya keberagaman, warisan) dan kata-kata baru (misalnya globalisasi) pada teks sesuai jenjangnya dengan menggunakan petunjuk visual dan konteks kalimat yang mendukung.
Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dalam kehidupan nyata. Kebenaran yang dikandung dalam fakta ini sudah terbukti dan terverifikasi. Oleh karena itu saat dihadapkan dengan fakta, tidak ada orang yang bisa membantahnya. Misalnya, ketika seseorang mengatakan bahwa matahari terbit dari timur, kita tidak bisa membantahnya karena hal itu benar-benar terjadi.
Berbeda dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran dalam opini belum terbukti, karena kalimat opini mengandung pendapat, pandangan, gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah atau kejadian yang sedang dibahas dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila sebuah opini pada akhirnya terbukti kebenarannya, maka opini tersebut berubah menjadi fakta.
Apakah kalian suka catatan perjalanan itu? Sekarang, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini, ya!
1. Mengapa penulis sangat ingin mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting?
Penulis ingin mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting karena pernah membaca tentang peneliti yang mengadvokasi pelestarian orang utan dan hutan hujan tropis.
2. Mengapa penulis mengatakan bahwa perjalanannya istimewa? Jelaskan dengan kata-katamu sendiri!
Perjalanan tersebut istimewa karena mereka tidak menginap di penginapan, tetapi di rumah perahu yang disebut kelotok.
3. Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pusat rehabilitasi orang utan?
Kegiatan pusat rehabilitasi orang utan antara lain merawat orang utan yang menjadi korban kejahatan (misalnya dengan memberi makan) dan kemudian melepaskan mereka kembali ke habitat aslinya.
Mengelompokkan Informasi
Supaya lebih memahami suatu teks atau wacana, kalian bisa mengelompokkan informasi yang terdapat di dalamnya. Pengelompokan bisa dilakukan berdasar kejadian kronologis, atau berdasar tempat kejadiannya. Pengelompokan ini juga akan membantu kalian memahami bacaan. Coba lengkapi tabel di bawah ini dengan informasi yang kalian dapatkan dari catatan perjalanan di halaman sebelumnya.
Hari Ke | Tempat | Informasi atau Peristiwa Penting |
---|---|---|
1. | Tanjung Harapan |
|
1. | Tanjung Puting |
|
2. | Pondok Tanggul |
|
2. | Camp Leakey |
|
3. | Desa Sekonyer |
|
Opini atau Fakta
Baca dengan saksama pernyataan dari catatan perjalanan di atas dan tentukan apakah kalimat tersebut opini atau fakta. Beri tanda centang di kolom yang sesuai.
No. | Pernyataan | Opini | Fakta |
---|---|---|---|
1. | Perjalanan ini istimewa karena kami menginap di rumah perahu atau kelotok. | ✓ | - |
2. | Tom, orang utan di Camp Leakey, memiliki kekuatan setara delapan orang dewasa. | - | ✓ |
3. | Prof. Birute Galdikas pertama kali meneliti orang utan di Tanjung Puting pada tahun 1971. | - | ✓ |
4. | Pemandangan malam di hutan tampak indah. | ✓ | - |
5. | Penduduk Desa Sekonyer awalnya tinggal di dalam taman nasional, tapi kemudian dipindah ke lokasi ini.tanda | - | ✓ |
Kosakata Baru dalam Bacaan “Bertemu Orang Utan”
- taman nasional: kawasan pelestarian alam yang dikelola, dimanfaatkan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, serta rekreasi dan pariwisata
- kelotok: n perahu bermotor (di daerah Kalimantan Selatan) terbuat dari kayu untuk kendaraan sungai
- dermaga: n tembok rendah yang memanjang di tepi pantai menjorok ke laut di kawasan pelabuhan (untuk pangkalan dan bongkar muat barang); kade
- mengadvokasi: melakukan pembelaan
- tanah gambut: Tan tanah yang terbentuk dari proses pelapukan tumbuhan rawa, kurang subur
- pemandu wisata: orang yang pekerjaannya mendampingi wisatawan dengan mengatur perjalanan dan memberi penjelasan tentang tempat yang dikunjungi; orang yang bertugas memandu wisatawan; pramuwisata
- habitat: n Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli, n Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada permukaan bumi
- polusi cahaya: lampu dan cahaya buatan yang membuat langit terlalu terang sehingga bintang tidak terlihat
- endemik: berkenaan dengan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu
Demikian pembahasan mengenai Fakta dan Opini Teks “Taman Nasional Tanjung Puting” Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud