Home » , , » Soal Post test Modul 2 Mencetak Penggerak di Sekolah

Soal Post test Modul 2 Mencetak Penggerak di Sekolah

Harun, adalah murid baru yang masuk pada pertengahan semester. Di hari pertama, Harun mengira akan dijauhi karena berbeda keyakinan. Ternyata, teman-temannya berasal dari latar belakang agama yang beragam dan mereka tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada. Saat proses belajar terjadi suatu diskusi. Budi menyampaikan pendapatnya dan menawarkan solusi. Sinta menyampaikan pendapat yang berbeda. Harun merasa takjuk karena walaupun berbeda-pandangnya mereka tetap saling menghargai. Berikut ini, tujuh indikator iklim tolerasi di kelas.
  1. Yang pertama, menyelidiki bukan menghakimi. Haruh tak dihakimi karena berbeda latar belakang sukunya dan agamanya. Teman-temannya yang punya latar belakang beragam, mengajaknya berdialoh agar semakin saling paham.
  2. Yang kedua, menyarankan bukan menyalahkan. Saat pekan pertama, Harun terlambat datang. Lalu, Bu Siti sebagai wali kelas melihat, bertanya dan memberi saran. Katanya, kalau mau tempat waktu, bisa siap siap dan jam 6.
  3. Yang ketiga, memuji bukan mencari. Saat pelajaran seni, semua orang membuat karya, termasuk Harun, yang membuat lukisan berupa pura. Lukisannya yang bagus membuatnya mendapat penghargaan.
  4. Yang keempat meyakinkan bikin hati nyaman. Saling menghargai dan menghormati di tengah perbedaan adalah hal yang baik. Dan lebih hebat lagi, bekerja sama dengan orang yang berbeda latar belakang untuk membuat sesuatu.
  5. Yang kelima, bersimpati dan empati,
  6. Yang ke enam menghargai pandangan. Bila suasana kelas saling menghargai, kelas ibu dan bapak guru sudah menjadi ruang yang aman bagi peserta didik.
  7. Yang ketuju, mendukung agar terhubung.
Intoleransi
Kerugian Akibat Sikap Intoleran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti intoleransi adalah ketiadaan tenggang rasa. Istilah ini tentu memiliki makna yang berbanding terbalik dengan toleransi. Kejadian-kejadian intoleransi di dalam masyarakat dapat diakibatkan oleh adanya individu atau masyarakat yang menjunjung tinggi kelompoknya dan memandang rendah yang lain. Setidaknya adalah 15 jenis tindakan intoleransi.
  1. Bahasa, yaitu berupa penghinaan, merendahkan terhadap kelompok budaya, ras, kebangsaan, atau seksual. Bisa juga penolakan hak berbahasa, yaitu ketika bahasa yang berbeda menjadi bahan leluchon.
  2. Stereotip, menggambarkan anggota kelompok yang dicirikan dengan atribut yang sama, biasanya memiliki arti negatif.
  3. Menggoda, mencari perhatian berdasarkan pada pola, sifat, dan karakteristik berilaku manusia tertentu untuk tujuan mengajak atau menghina.
  4. Prasangka, menilai dan menghakimi sesuatu sebelum jelas kebenaranya.
  5. Pengkambinghitaman, menuduh, dan menyalakan terjadinya peristiwa traumatis atau masalah sosial pada kelompok tertentu.
  6. Diskriminasi, pengecualian dari manfaat dan kegiatan sosial atas dasar prasangka.
  7. Pengasingan berperilaku seolah-olah orang lain tidak ada, penolakan untuk berbicara atau mengakui orang lain atau budaya mereka.
  8. Pelecehan, perilaku mengintimidasi dan merendahkan orang lain, seringkali dimaksudkan sebagai sarana untuk memaksa mereka keluar dari komunitas, organisasi atau kelompok.
  9. Penodaan atau penghapusan. Sebagai contoh, bentuk-bentuk perusakan simbol atau struktur agama atau budaya yang dimaksudkan untuk mendahkan dan menertawakan kepercayaan dan identitas orang-orang yang memaknai struktur dan sambol tersebut.
  10. erundungan atau buli yang merupakan perilaku agresif berulang yang dilakukan individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain karena adanya ketidak sembangan kekuasaan atau kekuatan.
  11. Penggusiran. Menolak hak masuk atau kehadiran di suatu tempat, kelompok sosial, profesi atau tempat berlangsungnya suatu aktivitas.
  12. Pengecualian. Menolak kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan atau berpartisipasi dalam masyarakat misalnya dalam kegiatan komunal tertentu.
  13. Segregasi. Pemisahan paksa berdasarkan ras, agama atau jenis kelamin untuk mengurangi haknya.
  14. Represi. Pencegahan paksa atau penikmatan hak asasi manusia.
  15. Penggahacuran, pengurungan, pengganiayaan fisik, pemindahan dari mata pencaharian, bahkan serangan bersenjata dan pemgunuhan termasuk dalam kategori ini.

Beberapa kerugian akibat intoleransi antara lain sebagai berikut :
  1. Mereka jadi tidak bisa belajar hal baru
  2. Mereka jadi malas mendengarkan hal yang disukai orang lain, karena tidak sesuai dengan selera mereka
  3. Jadi tega menyakiti,  karena berbeda,
  4. Mereka membatasi pertemanan, menolak, bahkan menyisihkan yang tidak sama,
  5. Tidak segan menghalangi orang lain melakukan kegiatannya, karena tidak sesuai dengan keinginan mereka,
  6. Menertawakan perbedaan karena menganggap itu keanehan. Padahal keragaman seharusnya dirayakan,
  7. Pikiran mereka akan jadi sempit karena merasa keyakinan dan pendapatnya paling benar


1. Latihan Pemahaman

Heru Terharu di Sekolah yang Baru 
Ide utama yang tepat pada materi dalam video adalah…
Jawaban : pentingnya membangun iklim toleran agar sekolah menjadi tempat yang nyama bagi siapa saja
B. Budi Belajar Jadi Penggerak Toleransi
Pada video ini, materi yang dibahas adalah… 
Jawaban : Jenis Jenis intoleransi dan contoh kegiatan yang bisa dilakukan sekolah untuk merawat tolerasnsi
2. Cerita reflektif
A. Heru Terharu di Sekolah yang Baru
Apakah warga sekolah sudah saling bisa menjembatani perbedaan dan keragaman? Hal apa saja yang membuat warga sekolah merasa aman dan diterima di sekolah Ibu dan Bapak?
Hal yang membuat warga sekolah merasa aman dan diterima antara lain fasilitas sekolah yang nyaman, hubungan yang baik antarwarga sekolah, adanya kegiatan yang mempererat hubungan antarwarga sekolah dan adanya kebijakan sekolah yang mendukung keberagaman dan anti perundungan.
B. Budi Belajar Jadi Penggerak Toleransi
Kira-kira, apa lagi contoh aktivitas yang dapat diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak Guru untuk menguatkan semangat toleransi antara warga sekolah?
Buatlah waktu di kelas untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan toleransi, seperti perbedaan agama, budaya, dan gender.
3. Post test
1.
Diskriminasi berarti perilaku yang…
A.Mengecualikan manfaat bagi orang lain, berdasarkan prasangka/bias
B.Menganiaya orang lain secara fisik
C.Menolak mengakui dan berbicara dengan orang lain
D.Pencegahan paksa hak asasi manusia
Pembahasan :
Jawaban : A
2.“Perilaku agresif berulang yang dilakukan seseorang atau kelompok ke orang atau kelompok lain karena adanya ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan.” Pernyataan tersebut merupakan definisi dari…
A.Segregrasi
B.Pengusiran
C.Penghancuran
D.Perundungan
Pembahasan :
Jawaban : B
3.Menghindari prasangka dengan bertanya, tidak melihat penampilan luar saja, berusaha bersikap netral, adalah beberapa prinsip dari iklim toleran…
A.Mendukung, agar terhubung
B.Berempati dan simpati
C.Meyakinkan, membuat hati nyaman
D.Menyelidiki, bukan menghakimi
Pembahasan :
Jawaban : D
4.Mencoba mendengarkan, memahami perspektif orang lain, dan bertindak karena peduli, adalah beberapa prinsip dari iklim toleran...
A.Menyelidiki, bukan menghakimi
B.Berempati dan simpati
C.Menyarankan, bukan menyalahkan
D.Menghargai pandangan
Pembahasan :
Jawaban : B
5.Asih dibangunkan perlahan saat tertidur di kelas oleh guru Matematika. Lalu guru tersebut memberi memo agar Asih menemuinya dan wali kelas sepulang sekolah untuk berbicara. Berikut adalah contoh dari prinsip iklim toleran…
A.Menyelidiki, bukan menghakimi
B.Mendukung, agar terhubung
C.Meyakinkan, bikin hati nyaman
D.Berempati dan simpati
Pembahasan :
Jawaban : A
6.
Perilaku yang disengaja untuk mengintimidasi dan merendahkan orang lain adalah salah satu indikator dari..
A.Segregasi
B.Pelecehan
C.Represi
D.Prasangka
Pembahasan :
Jawaban : B

Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Mencetak Penggerak di Sekolah platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:45 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.