Variasi Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif Permainan Sepak Bola

Tujuan pembelajaran pada kegiatan ini adalah peserta didik dapat memanfaatkan aktivitas variasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif permainan sepak bola dalam kehidupan nyata sehari-hari. Contohnya bahwa dengan bermain sepak bola tubuh menjadi sehat dan bugar, gerakan menjadi lincah sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. 

Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat alias berkebalikan dengan lokomotor. Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di tempatnya. Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Gerak manipulatif juga bisa melibatkan suatu alat. Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif menendang/mengoper, menghentikan, menggiring bola permainan sepak bola melalui:

A. Menendang/Mengoper; Bola
Dari beberapa teknik dasar permainan sepak bola, salah satunya ialah teknik menendang. Kemampuan ini sangat penting untuk dikuasai dan ditingkatkan, sebab menendang adalah inti gerakan yang membuat bola bergerak dan permainan sepak bola dapat terus bergulir. Menendang/mengoper bola dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
Menendang Bola
1. Menggunakan Kaki Bagian Dalam
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menendang/mengoper bola dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menendang/mengoper bola dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola adalah:
  • Posisi awal berdiri dengan sikap tubuh menghadap ke arah bola.
  • Tumpuan menggunakan kaki kiri yang berada di samping bola.
  • Tubuh agak sedikit dicondongkan ke belakang.
  • Untuk menjaga keseimbangan, tekuk sedikit kedua tangan di samping badan.
  • Pandangan ke arah bola dan sasaran tembak.
  • Ayunkan kaki kanan untuk menendang bola tepat di tengah-tengah bola.
  • Aktivitas menendang atau mengumpan bola dilakukan secara berpasangan dengan jarak tertentu.
  • Pembelajaran ini dilakukan di tempat.
  • Lakukan berulang-ulang selama 3 menit.

2. Kaki Bagian Luar
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menendang/mengoper bola dengan kaki luar dalam permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menendang/mengoper bola dengan kaki bagian luar permainan sepak bola adalah:
  • Posisi awal tubuh berdiri tegak.
  • Letakkan kaki kiri disamping bola.
  • Jaga keseimbangan badan dengan merilekskan kedua tangan.
  • Putar ke dalam salah satu kaki yang akan digunakan untuk menendang bola.
  • Pandangan ke arah bola dan sasaran tembak.
  • Ayunkan kaki kanan untuk menendang bola.
  • Aktivitas menendang atau mengumpan bola dilakukan secara berpasangan.
  • Pembelajaran ini dilakukan di tempat.

3. Punggung Kaki
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menendang/mengoper bola dengan punggung kaki permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menendang/mengoper bola dengan punggung kaki permainan sepak bola adalah:
  • Posisi awal berdiri dan tubuh menghadap bola saat itu.
  • Kaki yang digunakan untuk menumpu berada tepat di samping bola dengan lutut agak ditekuk.
  • Jaga keseimbangan tubuh dengan merilekskan tangan.
  • Pandangan tertuju pada bola yang akan ditendang.
  • Pergelangan kaki yang hendak dipakai untuk menendang bola perlu ditekuk ke bawah.
  • Ayunkan salah satu kaki ke belakang lalu tendang bola menggunakan punggung kaki.
  • Sesaat setelah menendang, lalu berat badan bertumpu ke arah depan.
  • Aktivitas menendang atau mengumpan bola dilakukan secara berpasangan.
  • Pembelajaran ini dilakukan di tempat.

B. Menghentikan Bola
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang bertujuan untuk mengontrol bola. Dengan teknik ini, bola yang melaju dapat dihentikan agar bisa kita kontrol untuk melakukan gerakan selanjutnya. Bentuk-bentuk aktivitas variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif menghentikan bola permainan sepak bola, adalah sebagai berikut.
Menahan
1. Kaki Bagian Dalam
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menghentikan bola dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola dengan kaki bagian dalam permainan sepak bola adalah:
  • Posisi awal berdiri tegak dan bersiap untuk menghentikan bola.
  • Pandangan tertuju pada arah datangnya bola.
  • Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menghentikan bola diputar ke arah luar.
  • Menghentikan bola dengan cara kaki tersebut ditarik ke arah belakang menyesuaikan datangnya bola.
  • Pembelajaran ini dilakukan secara berpasangan.
  • Pembelajaran ini dilakukan di tempat.

2. Kaki Bagian Luar
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menghentikan bola dengan kaki bagian luar permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola dengan kaki bagian luar permainan sepak bola adalah:
  • Posisi badan berdiri tegak.
  • Pandangan selalu memperhatikan arah datangnya bola.
  • Pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menghentikan bola diputar ke arah dalam.
  • Kaki siap menghentikan bola dengan cara menarik ke arah belakang menyesuaikan datangnya bola.
  • Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 2 – 3 menit.

3. Punggung Kaki
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menghentikan bola dengan punggung kaki permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola dengan punggung kaki permainan sepak bola adalah:
  • Posisi badan berdiri tegak di belakang bola.
  • Pandangan selalu memperhatikan arah datangnya bola.
  • Lalu angkat kaki kanan di bawah lambungan bola.
  • Punggung kaki diarahkan pada bola.
  • Sentuhkan punggung kaki pada bola.
  • Pembelajaran ini dilakukan secara berpasangan.
  • Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang selama 2 – 3 menit.

4. Telapak Kaki
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menghentikan bola dengan telapak kaki permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menghentikan bola dengan telapak kaki permainan sepak bola adalah:
  • Badan menghadap ke arah sasaran.
  • Kemudian jemputlah bola yang meluncur agar mudah mengontrolnya.
  • Putarlah tungkai yang akan digunakan untuk menerima bola yang datang.
  • Dengan sedikit mengangkat kaki, telapak kaki mengenai bola hingga gerakan terhenti.
  • Badan agak membungkuk, lengan mengimbangi badan.
  • Pandangan mengarah ke bola.

C. Menggiring Bola
Menggiring bola atau dribbling dalam sepak bola sangat penting bagi setiap pemain. Pengertian menggiring bola adalah menendang (menyentuh, mendorong) bola secara perlahan sambil berjalan atau berlari. Menggiring adalah ciri khas yang paling dominan dalam permainan sepak bola. Tujuan menggiring bola adalah mengarahkan bola ke atah yang kita inginkan, selain itu ada beberapa tujuan lainnya. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif menggiring bola permainan sepak bola dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:

1. Kaki Bagian Dalam
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam permainan sepak bola adalah:
  • Gunakan kaki bagian dalam sesuai dengan arah bola.
  • Bola harus selalu bersentuhan dengan kaki, sementara lutut agak ditekuk.
  • Kaki yang lain berusaha mengimbangi gerakan menggiring.
  • Usahakan bola berada di antara kedua kaki agar tidak mudah direbut lawan.
  • Badan agak bungkuk ke depan kedua lengan mengimbangi gerak badan.
  • Pandangan mengarah pada bola dan ke depan.
  • Usahakan gerakan menggiring tidak kaku, harus lentur.

2. Kaki Bagian Luar
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak menggiring bola menggunakan kaki bagian luar permainan sepak bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak menggiring bola menggunakan kaki bagian luar permainan sepak bola adalah:
  • Gunakan kaki bagian luar atau dalam sesuai dengan arah bola.
  • Bola harus selalu bersentuhan dengan kaki, sementara lutut agak ditekuk.
  • Kaki yang lain berusaha mengimbangi gerakan menggiring.
  • Usahakan bola berada di antara kedua kaki agar tidak mudah direbut lawan.
  • Badan agak bungkuk ke depan kedua lengan mengimbangi gerak badan.
  • Pandangan mengarah pada bola dan ke depan.
  • Usahakan gerakan menggiring tidak kaku, harus lentur.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:08 PM

Penyakit Menular dan Tidak Menular

A. Penyakit Menular
Penyakit menular ialah penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun melalui perantara. Penyakit menular dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit, ataupun jamur. Proses penularan dapat melalui empat perantara, yaitu kontak langsung, kontak tidak langsung, melalui makanan/minuman, dan melalui udara. Proses penularan secara langsung terjadi pada saat berkontak langsung dengan penderita penyakit. Sedangkan penularan secara tidak langsung dapat terjadi ketika tertular penyakit melalui perantara seperti nyamuk.

1. Penyakit kulit
Penyakit kulit merupakan salah satu jenis penyakit menular yang banyak jenisnya dan mudah menular dari satu orang ke orang lain. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri sendiri, lingkungan, dan pakaian; mengkonsumsi makanan bergizi; dan tidak menggunakan pakaian/handuk orang lain. Contoh penyakit kulit yaitu cacar air, panu, dan kudis.

2. Penyakit influenza
Penyakit influenza merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi saluran pernapasan yang ditularkan melalui udara ketika penderita batuk/bersin. Gejala penyakit Influenza antara lain: demam, muka/wajah terasa nyeri, mata dan hidung berair, tenggorokan sakit, dan batuk, hidung beringus, tulang lengan dan tungkai pegal, sakit kepala, dan tubuh terasa lemah.

3. Penyakit Diare
Penyakit diare disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, keracunan makanan, dan konsumsi obat yang kurang sesuai dengan tubuh. Gejala utama diare ialah sering berak encer/berair, kadang disertai muntah, demam, rasa mual, dan nyeri di perut, sehingga penderita mengalami kekurangan cairan.Pertolongan pada penderita diare adalah dengan memberikan cairan, makanan, dan obat-obatan. Cairan yang dapat diberikan berupa larutan gulagaram, oralit, air tajin, dan kuah sayuran.

4. Penyakit demam berdarah
Penyakit demam berdarah disebut juga DBD (demam berdarah dengue). Penyebabnya adalah virus dengue yang penularannya melalui nyamuk aedes aegypti. Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi. Jika sudah parah dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah, dan berakibat kematian.Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberantasan nyamuk dewasa, dan jentik nyamuk dengan cara:
  • Menguras tempat penampungan air.
  • Menutup rapat tempat penampungan air.
  • Mengubur Barang Bekas.
  • Menggunakan obat anti-nyamuk.
  • Mengenakan pakaian tertutup saat ke luar rumah.
  • Meletakkan tanaman pengusir nyamuk di dalam rumah.
  • Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian

5. Penyakit malaria
Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh parasit plasmodium dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gejala utama malaria yaitu demam tinggi hingga menggigil, sakit kepala, mual, dan muntah, kejang, tubuh berkeringat diiringi kelelahan, dan nyeri pada sekujur tubuh. Pencegahan penularan dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal.
  1. Menghindari gigitan nyamuk.
  2. Menutup kulit dengan celana panjang dan baju berlengan panjang.
  3. Tidur dengan tempat tidur berkelambu.
  4. Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk
Malaria
B. Penyakit Tidak Menular
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan karena adanya masalah fisiologis. Biasanya terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab secara umum ialah mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan. Karakteristik penyakit tidak menular yaitu masa inkubasi panjang, bersifat kronik (berlarut-larut), banyak mengalami kesulitan diagnosis, mempunyai variasi yang luas, memerlukan biaya tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya.

1. Hipertensi/darah tinggi
Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah terhadap dinding arteri (pembuluh darah) sangat tinggi melampaui batas normalnya. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.Upaya pencegahan penyakit hipertensi:
  • Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari).
  • Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit per hari minimal 5×/minggu).
  • Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
  • Diet dengan gizi seimbang.
  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Menghindari minum alkohol.

2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah meningkat, karena gangguan fungsi insulin. Disebabkan oleh faktor genetis, obesitas, konsumsi makanan yang tidak baik, dan merokok. Gejala-gejala pada penyakit diabetes: rasa haus berlebihan, mudah mengantuk dan kebanyakan tidur, mudah lapar, luka lambat sembuh, dan badan mudah lelah dan kesemutan.Upaya pencegahan penyakit diabetes:
  • Menerapkan pola makan sehat.
  • Menjalani olahraga secara rutin.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Melakukan pengecekan gula darah secara rutin.

3. Penyakit jantung
Penyakit jantung ialah suatu kondisi dimana kerja organ jantung tidak berjalan normal karena sebab tertentu. Gangguan pada jantung disebabkan karena penumpukan kolesterol di sekitar pembuluh darah Penyakit jantung disebabkan karena faktor merokok, menderita diabetes, kolesterol tinggi, terkena hipertensi, dan gemar mengonsumsi makanan berlemak.

Gejala penyakit jantung yang umumnya dialami: nyeri dada, sesak napas, pembengkakan di betis, kaki, atau pergelangan kaki, dan kelelahan. Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan secara total dan membutuhkan perawatan seumur hidup. Namun, kalian bisa menghindari gejala penyakit jantung dengan melakukan berbagai upaya pencegahannya, misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat yang bisa meningkatkan kesehatan jantung. Upaya pencegahan gejala penyakit jantung yang bisa kalian lakukan:
  • Berhenti merokok.
  • Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh.
  • Pertahankan berat badan ideal.
  • Kurangi dan kelola stress.
  • Jaga kebersihan dengan baik.
  • Kontrol kesehatan secara rutin, meliputi tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula.

4. Penyakit obesitas
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang sangat tinggi dalam tubuh seseorang, yang mengakibatkan berat badan diatas berat badan ideal. Dampak obesitas antara lain: terserang strok, penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus.Upaya pencegahan penyakit obesitas antara lain:
  • Berhentilah makan sebelum merasa kenyang.
  • Hindari mengkonsumsi makanan ringan, tapi gantilah makanan ringan tersebut dengan buah dan sayur agar tidak menghilangkan hobi tersebut.
  • Hindari obesitas dengan berolahraga.
  • Berolahraga juga akan menjaga sistem metabolisme tubuh.
  • Ada baiknya mengurangi makan-makanan yang manis.
Obesitas
5. Osteoporosis
Merupakan penyakit tulang yang mempunyai sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Pola hidup sehat yang perlu kalian lakukan sejak dini untuk mencegah pengeroposan tulang: Konsumsi makanan tinggi kalsium, tingkatkan konsumsi kalium dan protein, berjemur sinar matahari, melakukan aktivitas fisik secara rutin, hindari rokok dan alcohol, mengurangi minuman bersoda, hindari diet ketat, deteksi dini gejala, hindari risiko terjatuh, dan segera diobati
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:28 AM

Kebersihan dan Kesehatan Alat Reproduksi

Alat reproduksi merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Kesehatan alat reproduksi juga harus dijaga dengan baik. Kebersihan alat reproduksi harus dijaga agar terhindar dari bibit penyakit. Alat reproduksi bermanfaat sebagai alat pengembangbiakan. Kesehatan  reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh terkait fungsi, peran, dan sistem reproduksi. Kondisi sehat tidak berarti bebas penyakit atau kecacatan, akan tetapi sehat secara mental dan sosial kultural. Maka untuk mencapai derajat sehat, kalian harus menjaga kebersihan alat reproduksi.

Kebersihan dan kesehatan alat reproduksi meliputi: manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi, tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi, cara memelihara kebersihan alat reproduksi, dan penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga. Pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular: jenis-jenis penyakit menular. Pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit tidak menular, meliputi: hipertensi/darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit obesitas, dan osteoporosis.

1.  Manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi
Penyakit dapat timbul akibat kebersihan di sekitar bagian alat reproduksi tidak terjaga. Jika terbiasa membersihkan alat reproduksi akan banyak memperoleh manfaat. Manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi sebagai berikut: 
  • Kulit di sekitar alat reproduksi selalu sehat dan bebas dari bau tidak sedap.
  • Aktivitas buang air kecil dan buang air besar tidak terganggu.
  • Terhindar dari berbagai penyakit.
  • Dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman.

2. Tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi
Menjaga kebersihan alat reproduksi, terutama bagian luar, merupakan bagian dari kebersihan diri. Kebiasaan ini perlu ditanamkan sejak dini. Tidak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga perlu membiasakannya. Berikut ini beberapa tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi
  • Memelihara fungsi alat reproduksi.
  • Menghindari munculnya bau tidak sedap pada alat reproduksi.
  • Mencegah terjangkitnya penyakit pada alat reproduksi.
  • Meningkatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.

3. Cara memelihara kebersihan alat reproduksi
Penting bagi peserta didik untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Cara memelihara kebersihan alat reproduksi antara lain:

1. Mencuci tangan
Tangan biasa digunakan untuk menyentuh benda.  Bisa saja benda yang disentuh atau dipegang kotor. Setelah buang air kecil atau besar, kalian perlu mencuci tangan. Jika tidak dicuci, tangan akan menjadi tempat kuman berkembang biak. Gunakan sabun ketika mencuci tangan.
Cuci Tangan
2. Membersihkan diri setelah buang air
Setelah buang air, jangan lupa membersihkan diri. Bilaslah anggota tubuh menggunakan air bersih yang mengalir. Gunakan tangan kiri untuk membersihkannya. Gunakan pula sabun agar kebersihannya makin terjaga.

3. Mengelap dengan handuk atau tisu
Apa jadinya jika tubuhmu basah dan lembab? Tubuh menjadi tempat tumbuhnya jamur. Jamur kulit menyebabkan gatal-gatal. Secara refleks, kalian akan menggaruk-garuk kulit tubuh karena rasa gatal. Tindakan ini dapat melukai kulitmu atau tubuh kalian dan menambah luasnya jamur. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, kalian perlu mengeringkan tubuh kalian dengan mengelap tubuh dengan handuk atau tisu saat berkeringat atau basah.

4. Mengenakan celana dalam yang bersih dan higienis
Higienis berarti bebas dari kuman atau tidak mengandung bibit penyakit. Apa hubungan higienis dengan celana dalam? Celana dalam yang bersih dan higienis dapat menjaga kebersihan alat reproduksi. 

5. Gantilah celana dalam sekurangnya dua kali dalam satu hari.
Celana dalam yang kotor dan lembab rentan kuman penyakit. Sebaiknya kamu memilih celana dalam yang berbahan katun, karena bahan katun dapat menyerap keringat sehingga tidak lembab.

6. Mencuci pakaian dan celana yang kotor
Pakaian dan celana kotor menjadi sarang bibit penyakit. Agar tetap bersih, pakaian  dan celana kotor harus dicuci, selanjutnya pakaian tersebut dijemur dan disetrika.

7. Mengenakan pakaian yang longgar
Mengenakan pakaian atau celana yang ketat dapat mengganggu peredaran darah. Suhu tubuh juga semakin meningkat. Agar kesehatan reproduksi terjaga, sebaiknya menggunakan celana yang agak longgar. Agar dapat bebas bergerak  dan lebih nyaman beraktivitas.

8. Membiasakan buang air di toilet/kamar mandi
Biasakan buang air di toilet atau kamar mandi. Kebiasaan ini merupakan sikap terpuji dan dapat menjaga kesehatan tubuh. Hindari buang air di sembarang tempat. Selain menggangu orang lain, buang air di sembarang tempat merupakan perilaku yang tidak terpuji. Kebersihan toilet atau kamar mandi perlu dipelihara secara rutin. Toilet atau kamar mandi yang kotor akan menjadi sarang kuman,  kuman dapat menimbulkan penyakit.

4. Penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga 
Penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga antara lain:
Kemih
a. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih disebabkan bakteri Escherichia Coli. Bakteri Escherichia Coli hidup di dalam saluran cerna yang masuk pada saluran uretra. Infeksi saluran kencing dibagi atas 2 macam, yaitu infeksi saluran kecing bawah dan infeksi saluran kencing atas. Gejala infeksi saluran kencing bagian bawah adalah rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine keruh, dan bau urinetidak sedap. Gejala infeksi saluran kencing bagian atas adalah nyeri pada bagian selangkangan, mual dan demam.

b. Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau menggali sarang di bawah lapisan kulit, sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan kulit. Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung dengan hewan yang mengidap kudis. Hindari saling meminjam pakaian atau handuk.

c. Eksim
Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya gatal-gatal. Pada kondisi tertentu kulit memerah, kering dan pecah-pecah. Eksim merupakan jenis penyakit jangka panjang. Setelah menghilang, gejalanya dapat muncul kembali. Kulit yang terkena eksim tidak boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi.

d. Urethritis
Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada bagian lapisan uretra. Lapisan uretra adalah sebuah saluran kecil yang berfungsi mengalirkan air kencing ke luar tubuh. Penyebab urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran uretra sehingga terjadi infeksi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:40 AM

Latihan Daya Tahan Otot

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk latihan daya tahan otot adalah latihan weight training (latihan beban). Latihan daya tahan otot diantaranya: lompat tali perorangan, lompat tali berteman, tarik-menarik seutas tali berpasangan, tarik-menarik seutas tali beregu, daya tahan otot lengan dan bahu, daya tahan otot kaki, dan berjalan dengan satu kaki berkelompok.

Bentuk-bentuk aktivitas peningkatan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan seperti latihan daya tahan otot antara lain sebagai berikut:

1. Aktivitas latihan lompat tali perorangan
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak dengan memegang seutas tali.
  • Putar tali dari belakang, atas, depan, bawah, belakang dan seterusnya.
  • Meloncat sebelum tali menyentuh tanah.
  • Lakukan latihan ini berulang-ulang.
  • Kemudian coba tali diputar ke arah belakang.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 15  sampai 30 detik.

2. Aktivitas latihan lompat tali berteman
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, dua orang teman memegang ujung tali.
  • Peserta didik yang lain berbaris di samping.
  • Kemudian tali diputar perlahan-lahan.
  • Peserta didik satu per satu mencoba masuk ke dalam putaran tali itu.
  • Apabila dapat dilakukan dengan baik, cobalah dengan dua atau tiga teman bersama-sama.
  • Semakin lama, putaran tali dipercepat.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 15 sampai 30 detik.
Lompat Tali
3. Aktivitas latihan tarik-menarik seutas tali berpasangan
Cara melakukannya:
  • Peserta didik mencari pasangan yang seimbang (sama besar).
  • Kemudian peserta didik berdiri tegak berhadapan dan gunakan seutas tali.
  • Salah satu kaki berada di depan.
  • Condongkan badan peserta didik berlawanan dengan pasangan peserta didik.
  • Setelah ada aba-aba “Ya”, mulailah saling tarik-menarik tali.
  • Peserta didik yang dapat menarik tali ke arahnya menjadi pemenangnya.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 15  sampai 30 detik.

4. Aktivitas latihan tarik-menarik seutas tali beregu
Cara melakukannya:
  • Peserta didik dibagi kelompok-kelompok dan setiap kelompok sebanyak 3 sampai 4 orang.
  • Kelompok-kelompok tersebut harus seimbang.
  • Kemudian berdiri tegak berhadapan dan gunakan seutas tali.
  • Salah satu kaki berada di depan.
  • Condongkan badan berlawanan dengan kelompok peserta didik.
  • Setelah ada aba-aba “Ya”, mulailah saling tarik-menarik tali.
  • Kelompok yang dapat menarik tali ke arahnya menjadi pemenangnya.
  • Usahakan jangan sekali-kali melepaskan tali itu, sebab membahayakan teman.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 3 sampai 4 kali.

5. Aktivitas latihan daya tahan otot lengan dan bahu
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik melakukan gerakan ini berpasangpasangan.
  • Satu orang melakukan berjalan dengan tangan, dan temannya membantu memegang/mengangkat kedua kaki teman yang melakukan tersebut.
  • Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dan secara berganti-gantian.
  • Jarak tempuh berjalan dengan tangan tersebut 10 sampai 20 meter.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sejauh 10 sampai 20 meter sebanyak 2 sampai 3 kali.

6. Aktivitas latihan daya tahan otot kaki
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri di belakang sebuah bangku (tinggi bangku ± 30 sampai 40 cm).
  • Langkahkan kaki kiri ke atas bangku diikuti dengan kaki kanan.
  • Kemudian turunkan kaki kanan dengan diikuti kaki kiri.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak 2 kali 8 hitungan.
Otot Kaki
7. Aktivitas latihan berjalan dengan satu kaki berkelompok
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan salah satu kaki peserta didik dilipat ke belakang dan dipegang oleh teman dibelakang.
  • Berlari dengan hanya bertumpu pada satu kaki.
  • Lakukan lari ke depan menggunakan satu kaki menempuh jarak 10 sampai 15 meter.
  • Gunakan kaki kanan dan kaki kiri sebagai kaki tumpu.
  • Jarak tempuh berjalan dengan tangan tersebut 10 sampai 20 meter.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sejauh 10 sampai 20 meter sebanyak 2 sampai 3 kali.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:15 AM

Latihan Kekuatan Otot Kelas IV

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Kebugaran jasmani memiliki dua komponen utama, yaitu: komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara lain: koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan. 

Latihan kekuatan otot diantaranya: mendorong pohon, mendorong dinding, saling mendorong telapak tangan, saling mendorong tongkat, saling mendorong bahu dengan dua lengan, saling mendorong bahu sambil merangkak, saling mendorong bahu berpasangan, tarik-menarik berpasangan dengan satu lengan atau dua lengan, jongkok bertumpu dengan telapak tangan, mengangkat kedua kaki dari sikap duduk, sit-up, otot punggung (back-lift), dan push-up. 

Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk suatu ketahanan akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar (external resistance). Disamping latihan kekuatan otot yang baik yang harus dimiliki peserta didik, maka koordinasi gerakan akan sangat menentukan dalam mencapai hasil yang baik. Bentuk-bentuk aktivitas peningkatan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan seperti latihan kekuatan otot antara lain sebagai berikut:

1. Aktivitas latihan kekuatan otot lengan dengan mendorong pohon
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang.
  • Kemudian tempelkan kedua telapak tangan pada batang pohon.
  • Kaki kiri di depan menekuk dan kaki kanan lurus agak jinjit.
  • Doronglah pohon sekuat-kuatnya.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

2. Aktivitas latihan kekuatan otot lengan dengan mendorong dinding
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang.
  • Kemudian tempelkan kedua telapak tangan pada dinding.
  • Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. 
  • Doronglah dinding sekuat-kuatnya dengan dua tangan.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.
Otot1
3. Aktivitas latihan saling mendorong telapak tangan
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak dan saling berhadap-hadapan.
  • Tempelkan kedua telapak tangan dengan telapak tangan teman peserta didik.
  • Satu kaki kanan di depan lutut ditekuk.
  • Kaki kiri tumit terangkat.
  • Lakukan gerak mendorong sekuat-kuatnya.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

4. Aktivitas latihan saling mendorong tongkat
Cara melakukannya:
  • Peserta didik mengambil tongkat yang bulat kuat dan tidak mudah patah. 
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak dan saling berhadap-hadapan. 
  • Peganglah tongkat erat-erat. 
  • Salah satu kaki (kiri atau kanan) di depan dengan lutut sedikit ditekuk. 
  • Lakukan gerak saling mendorong tongkat.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

5. Aktivitas latihan saling mendorong bahu dengan dua lengan
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak dan saling berhadap-hadapan.
  • Tempelkan bahu dengan bahu teman peserta didik.
  • Kaki kiri di depan dan kanan di belakang.
  • Lakukan gerak saling mendorong bahu.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

6. Aktivitas latihan saling mendorong bahu sambil merangkak
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik dalam posisi merangkak dan saling berhadaphadapan.
  • Tempelkan bahu peserta didik dengan bahu temannya.
  • Lakukan gerak saling mendorong sekuat-kuatnya.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.
Bahu
7. Aktivitas latihan saling mendorong bahu berpasangan
Cara melakukannya:
  • Peserta didik mencari pasangan yang seimbang (sama besar).
  • Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak dan saling berhadap-hadapan.
  • Letakkan kedua tangan pada bahu pasangannya.
  • Badan sedikit condong ke depan, salah satu kaki di depan.
  • Posisi ini adalah posisi siap dorong.
  • Bila ada aba-aba “dorong” mulailah dorong-mendorong sekuatkuatnya.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

8. Aktivitas latihan tarik-menarik berpasangan dengan satu lengan atau dua lengan
Cara melakukannya:
  • Peserta didik mencari pasangan yang seimbang (sama besar).
  • Kemudian duduk berhadap-hadapan dan kaki selunjur.
  • Kedua telapak kaki ditemukan dengan telapak kaki teman peserta didik.
  • Kedua tangan saling berpegangan.
  • Tariklah temanmu hingga badan terangkat.
  • Kemudian diturunkan lagi secara pelan-pelan.
  • Selanjutnya ganti teman peserta didik yang menarik.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan latihan ini selama 15 detik.

9. Aktivitas latihan jongkok bertumpu dengan telapak tangan
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik berjongkok. 
  • Kedua kaki sedikit rapat dan kedua tangan.
  • Kemudian sentuhkan paha dekat dengan siku tangan.
  • Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan.
  • Siku dapat berfungsi sebagai penahan paha.
  • Peserta didik diminta untuk mempertahan sikap ini selama 15 detik.

10. Aktivitas latihan mengangkat kedua kaki dari sikap duduk
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik duduk di lantai, kedua kaki diangkat dari lantai.
  • Kedua lutut ditekuk tergantung.
  • Kedua lutut diluruskan kembali dan terangkat dari lantai.
  • Kedua kaki diturunkan ke lantai dengan posisi lurus.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang 4 sampai 8 kali ulangan selama 15 detik.
Push Up
11. Aktivitas latihan sit-up
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik tidur terlentang.
  • Kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.
  • Kemudian angkat badan ke atas hingga posisi duduk.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini 15 sampai 30 detik dan dilakukan berpasangan.

12. Aktivitas latihan otot punggung (back-lift)
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik tidur telungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpasangan di belakang kepala.
  • Kemudian angkat badan hingga dada tidak menyentuh lantai.
  • Latihan ini dilakukan berpasangan.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 15 sampai 30 detik.

13.  Aktivitas latihan push-up
Cara melakukannya:
  • Sikap permulaan peserta didik tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus di belakang.
  • Kedua telapak tangan di samping dada.
  • Kemudian angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus.
  • Lalu badan diturunkan kembali, dengan jalan menekuk kedua sikut.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama 15 sampai 30 detik.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:31 AM

Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Langkah Kaki dan Ayunan

Variasi dan kombinasi pola gerak langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama diantaranya: gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke depan, gerakan ayunan dua tangan ke belakang dan ke depan, gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan, gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala, gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan, gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan, gerakan ayunan dua tangan setinggi bahu, dan gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri secara bergantian.

Tujuan variasi dan kombinasi gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama adalah untuk mengombinasikan gerakan variasi langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama yang telah dipelajari. Rangkaian variasi dan kombinasi gerak dasar langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan cara: perorangan dan berpasangan.

1. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang dan ke depan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang.
  • Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
  • Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
  • Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
  • Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula

2. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua tangan ke belakang dan ke depan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
  • Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
  • Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
  • Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
  • Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Ayunan
3. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan rentang di muka badan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
  • Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
  • Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

4. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas kepala
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
  • Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di atas kepala.
  • Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
  • Pandangan mengikuti gerakan lengan.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

5. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke kiri dan ke kanan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
  • Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
  • Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
  • Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
  • Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

6. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
  • Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
  • Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula).
  • Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Lengan
7. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua tangan setinggi bahu
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus ke samping kanan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
  • Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
  • Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas kepala.
  • Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
  • Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

8. Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki kanan dan kiri secara bergantian
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Peserta didik berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan direntangkan.
(b) Gerakannya
  • Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan membungkuk.
  • Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
  • Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
  • Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.
(c) Sikap akhir
Kembali ke sikap semula
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:29 PM

Aktivitas Gerak Berirama Kelas IV

Gerak berirama adalah bentuk aktivitas gerak yang diiringi musik. Gerak berirama sangat dibutuhkan bagi seseorang untuk melatih motorik kasar dan motorik halus. Latihan gerak berirama yang dilakukan dengan baik dan secara teratur dapat membuat seseorang bergerak dengan lebih mudah dan luwes, serta dapat menyalurkan kebutuhan untuk bergerak secara ekspresif dan kreatif. Gerak berirama merupakan bagian penting dari keseluruhan aktivitas gerak yang dapat memberikan manfaat bagi perkembangan tubuh seseorang. 

Irama (ritme) berasal dari bahasa Yunani, yang berarti mengalir. Ritme memiliki sifat yang tidak terputus-putus. Ritme dalam gerak berirama merupakan suatu gerakan yang mengalir terus, gerak yang tidak terputus-putus, dan menciptakan gelombang gerak yang teratur dan serasi. Latihan gerak berirama menggunakan irama musik yang di dalamnya musik terdapat tempo dan beat.

Tempo merupakan kecepatan musik yang memiliki tiga tingkatan irama, yaitu irama yang konstan, bertambah secara cepat secara bertahap melalui percepatan, dan bertambah lambat secara bertahap (perlambatan). Beat dapat diartikan sebagai ketukan/entakan. Iringan musik dengan beat yang baik dalam gerak berirama akan lebih mudah diikuti oleh seseorang.

Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan yaitu gada, simpai, tongkat, bola, topi, dan sebagainya. Terdapat tiga komponen pokok dalam aktivitas ritmik, yaitu gerakan, irama, dan kreativitas. Gerakan dapat diartikan sebagai perubahan posisi atau perubahan sikap. Irama adalah suatu keadaan gerak yang dapat menghasilkan bunyi teratur. Sementara itu, kreativitas adalah kemampuan secara mandiri untuk melihat, mendengar, merasakan, berpikir, dan berkreasi dengan perasaannya untuk megeluarkan ide-ide yang berbentuk ekspresi gerak unik dan orisinal.

Kunci utama dalam aktivitas gerak berirama adalah menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan irama musik. Maka dari itu prinsip utama dalam aktivitas gerak berirama adalah irama. Irama yang biasanya digunakan dalam gerak berirama adalah 2/4, 3/4 serta 4/4. Contohnya adalah gerak langkah kaki rapat atau by trek pass yang bisa dilakukan dengan menggunakan irama 3/4 serta 4/4.

A. Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki diantaranya: gerakan langkah biasa, langkah rapat, langkah keseimbangan, dan langkah depan, langkah silang. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak langkah kaki aktivitas gerak berirama antara lain sebagai berikut:
lANGKAH kAKI
1. Aktivitas pembelajaran langkah biasa
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak.
  2. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.
  3. Langkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit.
  4. Lanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4 atau 4/4.

2. Aktivitas pembelajaran langkah rapat
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri dengan sikap tegak.
  2. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
  3. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan.
  4. Lanjutkan kedua kaki rapat.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4 atau 4/4.

3. Aktivitas pembelajaran langkah keseimbangan
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri dengan sikap tegak.
  2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan.
  3. Hitungan 2: kaki kanan menyusul melangkah ke depan.
  4. Ketika tumit kaki kanan masih terangkat, kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4 atau 4/4

4. Aktivitas pembelajaran langkah silang depan
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri dengan sikap anjur kiri.
  2. Hitungan 1: silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
  3. Langkah 2: kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan menyusul lagi (satu hep dua).
  4. Selanjutnya, langkahkan kaki kiri, disusul kanan, kemudian diikuti langkah kiri.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4 atau 4/4.

B. Ayunan Lengan
Gerakan variasi dan kombinasi pola gerak dasar mengayunkan lengan adalah mengayunkan lengan ke berbagai arah. Mengayunkan lengan tersebut diantaranya: ayunan satu lengan depan belakang, ayunan satu lengan ke depan dan ke samping, dan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
Ayunan Lengan
1. Aktivitas pembelajaran mengayunkan ayunan satu lengan depan
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
  2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan
  4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.

2. Aktivitas pembelajaran mengayunkan ayunan satu lengan ke samping
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.
  2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
  4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
  5. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.

3. Aktivitas pembelajaran mengayunkan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.
  2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
  3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
  5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper.
  6. (Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4.

4. Aktivitas pembelajaran mengayunkan ayunan dua lengan ke depan belakang
Cara melakukannya:
  1. Sikap permulaan peserta didik berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan. 
  2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang. 
  3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
  4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
  5. Hitungan 5,6,7,8: pembelajaran sama dengan pembelajaran 1, 2, 3, 4, tetapi arahnya berlawanan.
  6. Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini dengan irama 2/4, 3/4, atau 4/4

Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:14 PM

Soal Latihan UTS 2 PJOK Kelas V

Pada akhir tengah semester 2 peserta didik kelas V sekolah dasar pada Kurikulum 2013 akan melaksanakan ulangan tengah tengah semester 2. Pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan materi yang diujikan adalah Senam ketangkasan, Gerak berirama/senam irama, dan Renang gaya dada

Pada ulangan tengah semester 2 untuk mata pelajaran endidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat dan 5 soal Uraian. Berikut ini Soal ulangan tengah semester 2 Mata Pelajaran endidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan Kelas V Kurikulum 2013.

I. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.Gerak meniti termasuk dalam salah satu jenis senam … .
A.ketangkasan
B.SKJ
C.aerobik
D.sibuyung
Pembahasan :
Gerak meniti termasuk dalam salah satu jenis senam ketangkasan
2.Tumpuan saat melompat dilakukan dengan ... .
A.satu kaki
B.dua kaki
C.satu tangan
D.dua tangan
Pembahasan :
Tumpuan saat melompat dilakukan dengan satu kaki
3.Alat yang digunakan saat gerak melompat dan menggantung dalam senam ketangkasan adalah ...
A.gelang-gelang
B.palang sejajar
C.matras
D.balok titian
Pembahasan :
Alat yang digunakan saat gerak melompat dan menggantung dalam senam ketangkasan adalah palang sejajar
4.Alas yang digunakan dalam latihan gerak menekuk dan mendarat adalah ... .
A.kasur
B.matras
C.spon
D.busa
Pembahasan :
Alas yang digunakan dalam latihan gerak menekuk dan mendarat adalah matras
5.Contoh gerakan yang mengandung pola gerak keseimbangan, berpindah, tolakan, dan mendarat adalah… .
A.meniti diatas balok titian
B.lompat jongkok
C.lompat kangkang
D.bergantung di palang tunggal
Pembahasan :
Contoh gerakan yang mengandung pola gerak keseimbangan, berpindah, tolakan, dan mendarat adalah meniti diatas balok titian
6.Otot yang dominan digunakan dalam sikap gantung tubuh adalah ... .
A.kaki
B.lengan
C.pinggang
D.punggung
Pembahasan :
Otot yang dominan digunakan dalam sikap gantung tubuh adalah lengan
7.Salah satu manfaat melakukan senam lantai adalah melatih ... .
A.kecepatan
B.kekuatan
C.ketangkasan
D.daya tahan
Pembahasan :
Salah satu manfaat melakukan senam lantai adalah melatih ketangkasan
8.Arah pandangan mata pada sikap awal gerak berirama adalah … .
A.ke belakang
B.ke samping
C.ke depan
D.ke atas
Pembahasan :
Arah pandangan mata pada sikap awal gerak berirama adalah ke depan
9.Istilah lain dari senam irama adalah… .
A.senam masal
B.senam sibuyung
C.senam ritmik
D.senam aerobik
Pembahasan :
stilah lain dari senam irama adalah senam ritmik
10.Gerak olah tubuh yang dilakukan dengan iringan musik atau lagu dan mengandung unsur keindahan disebut dengan ….
A.gerak ayunan lengan
B.gerak langkah kaki
C.gerak kombinasi
D.gerak berirama
Pembahasan :
Gerak olah tubuh yang dilakukan dengan iringan musik atau lagu dan mengandung unsur keindahan disebut dengan gerak kombinasi
11.Perhatikan gambar di bawah ibi !
Mengayun
Gambar di atas menunjukan anak sedang melakukan gerak … .
A.
mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan
B.mengayun kedua lengan ke samping dan ke depan
C.mengayun kedua lengan ke kanan dan kiri
D.mengayun kedua lengan ke atas dan ke bawah
Pembahasan :
Gambar di atas menunjukan anak sedang melakukan gerak mengayun kedua lengan ke atas dan ke bawah
12.Sikap awal langkah rapat yang benar adalah … .
A.
berdiri
B.
jongkok
C.
tidur
D.
duduk
Pembahasan :
Sikap awal langkah rapat yang benar adalah berdiri
13.Posisi kedua tangan saat melakukan gerakan langkah depan berada di … .
A.samping
B.pinggang
C.dada
D.depan
Pembahasan :
Posisi kedua tangan saat melakukan gerakan langkah depan berada di pinggang
14.Langlah kaki dalam gerak berirama harus dilakukan dengan … .
A.kaku
B.tegang
C.luwes
D.kuat
Pembahasan :
Langlah kaki dalam gerak berirama harus dilakukan dengan luwes
15.Renang termasuk dalam olahraga … .
A.beladiri
B.bela diri
C.atletik
D.air
Pembahasan :
Renang termasuk dalam olahraga air
16.Gerakan awal saat melakukan latihan renang adalah … .
A.gerakan tangan
B.gerakan kaki
C.mengambil nafas
D.meluncur
Pembahasan :
Gerakan awal saat melakukan latihan renang adalah meluncur
17.Posisi tubuh pada saat melakukan renang gaya dada adalah … .
A.miring
B.berdiri
C.telungkup
D.telentang
Pembahasan :
Posisi tubuh pada saat melakukan renang gaya dada adalah telungkup
18.Perhatikan gambar berikut!
Tekuk Lutut
Gerakan lutut ditekuk dan telapak kaki ditarik mendekati badan bertujuan untuk … .
A.mengurangi dorongan
B.mengurangi lecutan kaki
C.menghasilkan dorongan sekuat-kuatnya
D.mengurangi kecepatan
Pembahasan :
Gerakan lutut ditekuk dan telapak kaki ditarik mendekati badan bertujuan untuk menghasilkan dorongan sekuat-kuatnya
19.Posisi salah satu kaki saat meluncur tempelkan pada… .
A.dinding kolam
B.tali kolam
C.besi kolam
D.papan luncur
Pembahasan :
Posisi salah satu kaki saat meluncur tempelkan pada dinding kolam
20.Tempat yang baik untuk berlatih renang adalah kolam yang… .
A.dalam
B.dangkal
C.miring
D.licin
Pembahasan :
Tempat yang baik untuk berlatih renang adalah kolam yang dangkal

II.ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN YANG TEPAT!
21. Manfaat berjalan meniti diatas balok titian adalah … .
Melatih keseimbangan
22. Tumpuan saat melakukan gerakan lompat kangkang adalah ... .
Dua tangan
23. Istiah lain melompati kuda-kuda lompat dalam senam ketangkasan adalah… .
Lompat jongkok
24. Bagian tubuh yang meraih palang tunggal saat meloncat dan menggantung adalah… .
Lengan/tangan
25. Salah satu manfaat pemanasan adalah untuk menghindari… .
cedera
26. Gerak dasar senam irama yang pertama adalah… .
langkah kaki
27. Sikap awal gerak langkah biasa adalah… .  
berdiri tegak
28. Istilah lain renang gaya dada adalah … .
gaya katak/breaststroke
29. Nama induk organisasi renang di Indonesia adalah … .
PRSI
30. Alat bantu yang digunakan untuk berlatih renang adalah… .
pelampung
III. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR!
31. Sebutkan 3 gerak yang dominan dalam senam ketangkasan!
berlari dan melompat, meloncat dan menggantung, meloncat dan mengayun, dan menekuk dan mendarat
32. Sebutkan 3 alat yang digunakan senam ketangkasan!
matras, peti lompat, gelang-gelang, palang tunggal, dan balok titian
33. Sebutkan 3 macam gerak langkah kaki dalam senam berirama!
langkah biasa, langkah rapat, langkah depan, dan langkah samping
34. Sebutkan 2 gerak dasar dalam gerak berirama!
Gerak dasar langkah kaki dan Gerak dasar ayunan lengan
35. Sebutkan 3 gerak dasar renang gaya dada!
meluncur, gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:29 AM

Soal Latihan Sumatif Akhir Semester I PJOK Kelas IV

Pada akhir semester I peserta didik sekolah dasar kelas IV pada Kurikulum Merdeka akan melaksanakan Sumatif Akhir Semester. Pada Sumatif Akhir Semester ini materi PJOK yang diujikan adalah Unit 1 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Lokomotor, Unit 2 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Non-Lokomotor, Unit 3 Aktivitas Variasi dan Kombinasi Pola Gerak Dasar Manipulatif, dan Unit 4 Aktivitas Senam.

Pada SUmatif Akhir Semester I Kelas IV sekolah dasar Kurikulum Merdeka soal-soal yang diujikan terdiri dari 35 soal plihan ganda, 10 soal isian, dan 5 soal uraian. Berikut ini contoh soal Sumatif Akhir Semester Kelas IV Kurikulum Merdeka mata pelajaran PJOK.

I. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D  DI DEPAN  JAWABAN YANG TEPAT!
1.Ketika pemain penyerang dalam permainan sepak bola sudah berada di depan mulut gawang, maka hendaknya pemain tersebut melakukan shoting agar bisa mencetak gol. Agar bisa memperoleh tendangan yang keras maka tendangan tersebut menggunakan...
A.
punggung kaki**
B.
kaki bagian dalam
C.kaki bagian luar
D.ujung kaki
2.Waktu istirahat di antara ke dua babak dalam permainan sepak bola adalah...
A.5 menit
B.10 menit
C.15 menit**
D.
20 menit
3.Perhatikan gambar di bawah ini!
Heading
Gambar di atas merupakan tahapan pemain sepak bola melakukan gerakan...
A.passing
B.heading**
C.shooting
D.driblling
4.Permainan bola voli terdapat dua jenis passing yang harus dikuasai oleh pemain yaitu...
A.atas dan bawah**
B.atas dan samping
C.bawah dan samping
D.bawah dan serong
5.Gerakan membendung serangan yang dilakukan oleh pemain depan dalam bola voli disebut...
A.smash
B.servis
C.block**
D.passing
6.Yang di sebut dengan serangan pertama pada permainan bola voli adalah...
A.servis**
B.smash
C.block
D.passing
7.Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah...
A.4 pemain
B.5 pemain**
C.6 pemain
D.7 pemain
8.Induk organisasi bola basket Indonesia adalah...
A.PBVSI
B.PASI
C.PERBASI**
D.PRSI
9.Gerakan berlari menghindari lemparan bola kasti dari regu penjaga merupakan gerak dasar...
A.manipulatif
B.lokomotor
C.nonlokomotor**
D.psikomotor
10.Gerakan melempar bola yang di arahkan ke pemukul pada permainan bola kasti merupakan gerak dasar...
A.manipulatif**
B.lokomotor
C.nonlokomotor
D.melambung
11.Jumlah pemain dalam permainan bola kasti adalah...
A.9 pemain
B.10 pemain
C.11 pemain
D.12 pemain**
12.Berapa menit waktu permainan bola kasti pada setiap babak...
A.10 - 20 menit
B.15 – 25 menit
C.20 – 30 menit**
D.25 – 35 menit
13.Perhatikan gambar di bawah ini!
memukul
Dari gambar di atas merupakan tahapan gerak...
A.melempar bola kasti
B.memukul bola kasti**
C.melambungkan bola kasti
D.memegang tongkat kasti
14.Pemain terakhir dari regu pemukul dipermainan kasti berhak memukul . . . kali.
A.2
B.3**
C.4
D.5
15.Regu penjaga yang di tempatkan di belakang pemukul di sebut...
A.kucing**
B.penangkap
C.pelempar
D.penjaga
16.Dalam olahraga atletik terdapat beberapa nomor yang dapat dilombakan yaitu jalan, lari, lompat dan...
A.lempar**
B.jongkok
C.renang
D.merayap
17.Di Indonesia perlombaan jalan cepat pertama dilaksanakan pada tahun...
A.1977
B.1978**
C.1979
D.1980
18.Langkah kaki yang benar saat melakukan jalan cepat adalah memfokuskan berat tubuh ke bagian...
A.ujung kaki
B.tumit
C.paha**
D.betis
19.Lari sprint merupakan nama lain dari lari...
A.jarak jauh
B.jarak pendek**
C.jarak menengah
D.marathon
20.Lari dengan jarak 3.000 meter termasuk dalam kategori nomor lari...
A.marathon
B.jarak jauh
C.jarak menengah**
D.jarak pendek
21.Jumlah pelari dalam perlombaan lari estafet adalah...
A.
3 pelari
B.
4 pelari**
C.
5 pelari
D.
6 pelari
22.Awalan yang digunakan dalam lompat jauh adalah...
A.berjalan
B.lompat
C.jongkok
D.berlari**
23.Tumpuan kaki yang tepat pada lompat jauh menggunakan...
A.kaki terkuat**
B.kedua kaki
C.kaki kanan
D.kaki kiri
24.Dalam olahraga lompat tinggi terdapat beberapa jenis gaya yang digunakan, salah satunya yaitu...
A.stradle**
B.kupu-kupu
C.jongkok
D.batu
25.Lempar turbo merupakan salah satu nomor lempar pada kid’s atletik. Pada dasarnya lempar turbo adalah pengganti dari salah satu cabang lempar di atletik yaitu..
A.lempar cakram
B.lempar piring
C.lempar lembing**
D.tolak peluru
26.Induk organisasi pencak silat yang ada di Indonesia adalah...
A.IPSI**
B.PASI
C.PSSI
D.PBVSI
27.Warna baju kebesaran pencak silat adalah...
A.hijau
B.merah
C.putih
D.hitam**
28.Usaha yang dilakukan untuk menghindari serangan lawan pada pencak silat tanpa berpindah tempat disebut...
A.tangkisan
B.elakan**
C.kuda-kuda
D.ingsutan
29.Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh kita adalah…
A.meningkatkan stamina
B.meningkatkan kekuatan
C.membuat tubuh menjadi sakit**
D.mengatasi depresi
30.Berikut yang tidak termasuk unsur-unsur kebugaan jasmani adalah...
A.daya otot
B.kekebalan tubuh**
C.kecepatan
D.kelincahan
31.Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung, meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh adalah manfaat dari...
A.sit up
B.push up
C.istirahat teratur
D.kebugaran jasmani**
32.Perhatikan gambar berikut!
push
Gambar di atas merupakan gerakan...
A.sit up
B.push up**
C.back up
D.pull up
33.Salah satu gerakan untuk melatih kekuatan otot lengan adalah...
A.naik turun bangku
B.sit up
C.lari zig zag
D.push up**
34.Dampak positif latihan fisik adalah....
A.
menaikan berat badan
B.
memperkuat otot**
C.
menyebabkan kanker
D.
pemicu stroke
35.Kelincahan dalam bahasa inggris adalah...
A.agility**
B.power
C.speed
D.elasticity

II. ISILAH TITIK-TITIK DI BAWAH INI DENGAN JAWABAN YANG TEPAT!
  1. Negara yang mempopulerkan olahraga sepak bola pertama di dunia adalah ....(Inggris)
  2. Posisi tangan pada saat melakukan passing atas bola voli, tangan berada di ....(atas)
  3. Pandangan mata pada saat menangkap bola pada permainan kasti adalah ke arah ....(Bola)
  4. Waktu pada satu babak permainan kasti adalah ....(20 – 30 menit)
  5. 400 m adalah salah satu nomor lari jarak ....(Pendek)
  6. Pada saat melakukan lompat jauh tolakan menggunakan kaki ....(Terkuat)
  7. Perhatikan gambar berikut!Gambar di atas menunjukan posisi ....(Kuda-kuda)
  8. Serangan dalam pencak silat dapat dilakukan dengan . . . dan . . . .(Tendangan dan Pukulan)
  9. Untuk melatih kekuatan otot lengan pada kebugaran jasmani maka latihan yang tepat menggunakan jenis latihan ....(Push up / Pull up)
  10. Gerakan situp berguna untuk melatih otot ....(Perut )

III. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 
  1. Sebutkan 3 jenis pelanggaran yang ada pada permainan sepak bola!(Tangan menyetuh bola, Melakukan tackling keras, Offside, dll)
  2. Sebutkan alat yang digunakan untuk bermain bola kasti!(Tongkat pemukul, Bola kasti, Cone / Bendera untuk penanda pada setiap pos)
  3. Sebutkan jarak yang diperlombakan pada nomor lari jarak pendek!(100 m, 200 m, dan 400 m)
  4. Teknik kuda-kuda dalam pencak silat berguna untuk?(Menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang maupun bertahan)
  5. Sebutkan 3 unsur dalam kebugaran jasmani!(Kekuatan, Daya tahan, Kecepatan, Kelincahan, dan Daya otot)
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:28 PM