Soal Sumatif Tengah Semester 2 PJOK Kelas IV

Pada tengah semester kedua siswa/siswi kelas IV akan melaksanakan Sumatif Tengah Semester 2. Salah satu mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan kesehatan. pada tengah semester dua ini tema yang diujikan adalah Aktivitas gerak Berirama dan Aktivitas permainan dan Olah Raga Air

Pada soal Sumatif tengah semester 2 mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan kesehatanini terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat dan 5 soal uraian. Berikut ini contoh soal Sumatif Akhir Semester 2 PJOK Kelas IV


A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF  A, B, C, ATAU  D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.Prinsip utama dalam aktivitas gerak berirama adalah … .
A.gerakan
B.langkah kaki
C.irama
D.ayunan lengan
Pembahasan :
Jawab: C. Prinsip utama dalam aktivitas gerak berirama adalah irama
2.Langkah kaki dalam aktivitas gerak berirama merupakan bentuk gerak dasar … .
A.nonlokomotor
B.lokomotor
C.manipulatif
D.manipulasi
Pembahasan :
Jawab: B.  Langkah kaki dalam aktivitas gerak berirama merupakan bentuk gerak dasar lokomotor
3.Sikap permulaan saat melakukan langkah keseimbangan adalah … . 
A.duduk selonjor
B.sikap istirahat
C.sikap kaki menyilang
D.berdiri tegak
Pembahasan :
Jawab: D. Sikap permulaan saat melakukan langkah keseimbangan adalah berdiri tegak
4.Komponen fisik yang dihasilkan dari aktivitas gerak berirama adalah … .
A.kekuatan
B.kecepatan
C.kelentukan
D.kesegaran
Pembahasan :
Jawab: D. Komponen fisik yang dihasilkan dari aktivitas gerak berirama adalah kesegaran
5.Berikut ini yang merupakan inti aktivitas gerak berirama adalah ... .
A.menyerasikan gerakan tangan dan kaki
B.menumbuhkan semangat
C.kelentukan tubuh dalam melakukan gerakan
D.keindahan tubuh dalam melakukan gerakan
Pembahasan :
Jawab: A. Berikut ini yang merupakan inti aktivitas gerak berir ama adalahmenyerasikan gerakan tangan dan kaki
6.Perhatikan gambar di bawah ini!
Gerakan
Gambar di atas merupakan contoh gerak … .
A.langkah silang depan
B.langkah biasa
C.langkah rapat
D.langkah keseimbangan
Pembahasan :
Jawab: A. Gambar di atas merupakan contoh gerak langkah silang depan
7.Ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama merupakan bentuk gerak dasar … .
A.manipulatif
B.lokomotif
C.lokomotor
D.nonlokomotor
Pembahasan :
Jawab : D. Ayunan lengan dalam aktivitas gerak berirama merupakan bentuk gerak dasarnonlokomotor
8.Gerakan ayunan lengan dengan kombinasi jalan harus dilakukan sesuai irama pengiring agar … .
A.lebih mudah dilakukan
B.lebih menyenangkan
C.gerakan selaras dengan irama pengiring
D.tidak melakukan kesalahan gerak
Pembahasan :
Jawab: C. Gerakan ayunan lengan dengan kombinasi jalan harus dilakukan sesuai irama pengiring agar gerakan selaras dengan irama pengiring
9.Perhatikan gambar di bawah ini!
memutar
Gerakan di atas adalah memutar … .
A.leher
B.lengan
C.kaki
D.kepala
Pembahasan :
Jawab: C. Gerakan di atas adalah memutar lengan
10.ujuan melakukan peregangan sebelum melakukan senam irama adalah  … .
A.keseimbangan gerakan
B.meningkatkan percaya diri
C.menguatkan tulang
D.melemaskan otot dan sendi
Pembahasan :
Jawab: D. Tujuan melakukan peregangan sebelum melakukan senam irama adalah melemaskan otot dan sendi
11.Salah satu contoh aktivitas olahraga air adalah … .
A.senam
B.lari
C.renang
D.atletik
Pembahasan :
Jawab: C. Salah satu contoh aktivitas olahraga air adalah renang
12.Bagi pemula, sebaiknya berenang di kolam yang … .
A.dangkal
B.dalam
C.
deras
D.
berarus
Pembahasan :
Jawab: A. Bagi pemula, sebaiknya berenang di kolam yang dangkal
13.Perhatikan gambar berikut!
renang
Sikap permulaan pada gambar di atas adalah … .
A.terlentang
B.berdiri
C.jongkok
D.telungkup
Pembahasan :
Jawab: D. Sikap permulaan pada gambar di atas adalah telungkup
14.Berikut ini yang bukan termasuk manfaat dari berenang adalah … .
A.menambah tinggi badan
B.menambah beban tubuh
C.melatih pernapasan
D.menguatkan otot-otot
Pembahasan :
Jawab: B. Berikut ini yang bukan termasuk manfaat dari berenang adalahmenambah beban tubuh
15.Koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pengambilan napas merupakan koordinasi dari … .
A.gerakan lengan
B.gerakan kaki
C.gerakan keseluruhan
D.gerakan leher
Pembahasan :
Jawab: C. Koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pengambilan napas merupakan koordinasi dari gerakan keseluruhan
16.Membasahi tubuh sebelum berenang bertujuan … 
A.agar tubuh basah
B.menyesuaikan suhu tubuh
C.agar tubuh segar
D.agar berani
Pembahasan :
Jawab: B. Membasahi tubuh sebelum berenang bertujuan menyesuaikan suhu tubuh
17.Berenang juga dapat dimanfaatkan sebagai … .
A.bela diri
B.rekreasi dan olahraga
C.pengembangan diri
D.pengembangan tubuh
Pembahasan :
Jawab: B. Berenang juga dapat dimanfaatkan sebagai rekreasi dan olahraga
18.Sikap permulaan melakukan gerakan lengan di darat adalah … .
A.berdiri tegak
B.jongkok
C.berdiri jongkok, kedua lutut ditekuk
D.telungkup
Pembahasan :
Jawab: C. Sikap permulaan melakukan gerakan lengan di darat adalah berdiri jongkok, kedua lutut ditekuk
19.Pada saat melakukan gerakan lengan di darat, posisi kedua telapak tangan adalah … .
A.menekan ke bawah sampai dagu
B.lurus di samping badan
C.lurus ke bawah
D.ke depan dada
Pembahasan :
Jawab: A. Pada saat melakukan gerakan lengan di darat, posisi kedua telapak tangan adalah menekan ke bawah sampai dagu
20.Kedua tangan memegang tepi atau pangkal parit merupakan bentuk latihan di … .
A.kolam dangkal
B.kolam keruh
C.kolam ikan
D.kolam dalam
Pembahasan :
Jawab: A. Kedua tangan memegang tepi atau pangkal parit merupakan bentuk latihan di kolam dangkal

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
21. Gerakan lutut pada setiap gerak berirama adalah … .
mengeper
22. Aktifitas langkah silang depan menggunakan irama … .
2/4 dan 4/4
23. Pada aktivitas langkah biasa, saat kaki kanan melangkah maka yang di depan adalah tangan … .
Kiri
24. Berolahraga secara teratur, badan menjadi … .
Sehat
25. Aktivitas variasi dan kombinasi gerak dasar berirama adalah mengkombinasikan antara gerak … dan gerak … .
langkah kaki dan ayunan tangan
26. Siap permulaan posisi badan saat melakukan gerakan kaki di tempat memegang dinding kolam adalah … .
posisi badan telungkup
27. Posisi kedua paha saat melakukan gerakan lengan dengan mengepit pelampung adalah … .
kedua paha mengepit papan pelampung
28. Alat yang digunakan untuk berlatih renang bagi pemula adalah … .
Pelampung
29. Salah satu gaya berenang yang menyerupai hewan katak adalah gaya … .
gaya katak/ gaya dada
30. Setelah melakukan kegiatan berenang sebaiknya melakukan gerakan … .
Pendinginan
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
31. Sebutkan 2 gerak dasar dalam aktivitas gerak berirama!
Langkah kaki dan ayunan lengan
32. Sebutkan 4 gerak langkah kaki yang menjadi kunci utama dalam melakukan gerak berirama!
Berjalan, melompat, berlari, serta memutar tubuh
33. Sebutkan 4 gerakan dasar pengenalan air!
Gerakan kaki, Gerakan lengan, Gerakan posisi badan, dan mengambil napas
34. Apa tujuan dari pengenalan air bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang?
Untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat sifat air.
35. Sebutkan 3 contoh gaya dalam berenang!
Gaya dada/gaya katak, gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-kupu
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:40 PM

Pola Gerak Dasar Pencak Silat Kelas V

Pencak artinya gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan. Sedangkan silat diartikan sebagai pola gerak dasar beladiri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/manusia dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).

Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien.

A. Sikap Berdiri Tegak
Sikap adalah posisi badan dan anggota badan pada saat akan mengawali atau memulai gerakan pencak silat. Pembentukan sikap yang benar merupakan hal yang sangat penting, karena akan menjadi dasar daripada pembentukan gerak yang benar. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan sikap berdiri tegak Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak sikap berdiri tegak pencak silat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak berdiri tegak adalah:
  1. Tangan lurus di samping, pandangan ke depan.
  2. Badan tegak, kedua kaki rapat, kedua tumit rapat.
  3. Kedua telapak kaki membentuk sudut 900.
  4. Digunakan untuk berbaris, melakukan pemusatan diri, berdoa, sikap awal melakukan gerákan, dilakukan secara perorangan atau kelompok.

B. Sikap Kuda Kuda
Kuda-kuda adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan). Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan sikap kuda-kuda. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak sikap kuda-kuda dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak kuda-kuda adalah:
Kuda
1. Sikap Kuda-kuda Depan
Kuda-kuda depan merupakan posisi yang sering digunakan. Kuda-kuda depan biasanya digunakan untuk melakukan serangan langsung ke lawan. Cara melakukan ssikap kuda-kuda depan antara lain sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Kaki kiri ditarik ke belakang lurus.
  4. Lutut kaki depan tertekuk, badan tegak.
  5. Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

2. Sikap Kuda-kuda Belakang
Kuda-kuda belakang merupakan lawan dari kuda-kuda depan karena kaki yang ditekuk ke arah berbeda. Posisi ini juga digunakan untuk menahan serangan dari depan. Cara melakukan sikap kuda-kuda belakang antara lain sebagai berikut:
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Kaki kiri ditarik ke belakang dengan lutut direndahkan.
  4. Lutut kaki depan lurus.
  5. Badan tegak.
  6. Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

C. Pola Langkah
Langkah adalah perubahan kaki untuk merubah posisi tubuh, baik dalam usaha mendekati lawan, menghindar, menyerang atau sekedar untuk mencari posisi/kedudukan yang paling tepat terhadap lawan. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola langkah. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak pola langkah pencak silat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah adalah:
Langkah
1. Pola Langkah Segaris
 Pola langkah segaris adalah gerak langkah yang membentuk pola segaris baik langkah maju maupun langkah mundur. Cara melakukan pola langkah segaris adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Tarik kaki kiri ke belakang segaris dengan kaki depan.
  4. Tumpuan pada kaki depan.
  5. Pandangan ke depan, kedua lengan di samping pinggang.

2. Pola Langkah Tegak Lurus 
Pola langkah lurus pada dasarnya menggunakan pasang dan gerakan tangan kaki dan tubuh yang bebas, selama pola lantainya lurus ke depan, mundur, ke samping kiri atau kanan. Cara melakukan pola langkah lurus adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Tarik kaki kiri ke samping.
  4. Tumpuan pada kedua kaki pandangan ke depan.
  5. Kedua lengan sikap pasang/waspada.

D. Pukulan
Pukulan adalah berbagai macam gerak serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan sebagai komponennya. Dalam pertandingan pencak silat olahraga, gerakan pukulan yang sering digunakan adalah pukulan depan, pukulan sengkol/bandul, pukulan tegak, pukulan samping dan pukulan lingkar. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pukulan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak pukulan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pukulan adalah:
Pukulan
1. Pukulan Tebak
Pukulan tebak merupakan pukulan dengan telapak tangan dan arah sasaran gerakan tebak ditujukan pada bagian dada lawan.Cara melakukan pukulan tebak antara lain sebagai berikut:
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan tangan kanan memukul ke arah depan.
  4. Sikap telapak tangan menghadap arah pukulan, sedangkan tangan yang kiri menempel depan dada.
  5. Tumpuan berat badan pada kaki kanan/depan.
  6. Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kiri.
  7. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

2. Pukulan Dorong
Pukulan dorong merupakan pukulan dengan kedua telapak tangan. Cara melakukan pukulan dorong adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
  2. Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan kedua lengan mendorong ke arah depan.
  3. Kedua telapak tangan menghadap arah sasaran tumpuan berat badan pada kaki kanan/depan.
  4. Lakukan kebalikannya dengan melangkahkan kaki kiri.
  5. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

3. Pukulan Sodok 
Pukulan sodok merupakan pukulan dengan ujung-ujung jari tangan. Cara melakukan pukulan sodok antara lain sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
  2. Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan lengan kiri menyodok ke arah depan.
  3. Telapak tangan menghadap arah samping dalam tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.
  4. Lakukan kebalikannya dengan melangkahkan kaki kiri dan tangan kiri.
  5. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

4. Pukulan Colok
Pukulan colok/tusuk merupakan pukulan dengan ujung-ujung jari tangan. Cara melakukan pukulan colok antara lain sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal, kedua lengan di samping pinggang.
  2. Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan tangan kanan mencolok ke arah depan atas.
  3. Sikap telapak tangan menghadap arah samping dalam, sedangkan tangan yang kiri menempel depan dada.
  4. Tumpuan berat badan pada kaki kanan/depan.
  5. Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kiri.
  6. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.

5. Pukulan Sanggah 
Pukulan Sanggah adalah Pukulan yang menggunakan sisi dalam telapak tangan posisi telapak tangan terbuka. Cara melakukan pukulan sanggah adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri menyanggah ke arah depan atas.
  4. Sikap telapak tangan menghadap arah depan, sedangkan tangan yang kanan menempel depan dada.
  5. Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.
  6. Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.
  7. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.
 
6. Pukulan Bandul
Pukulan bandul merupakan pukulan dengan ayunan kepalan tangan. Cara melakukan pukulan bandul adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tegak/sikap awal.
  2. Kedua lengan di samping pinggang.
  3. Langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan tangan kiri memukul dari arah bawah ke atas.
  4. Sikap telapak tangan mengepal, sedangkan tangan yang kanan menempel depan dada.
  5. Tumpuan berat badan pada kaki kiri/depan.
  6. Lakukan kebalikannya dengan pukulan tangan kanan.
  7. Lakukan di tempat dan lanjutkan dengan bergerak maju.
 
E. Tangkisan
Tangkisan dalam pencak silat merupakan usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan, yang bertujuan: mengalihkan serangan dan lintasannya membendung atau menahan serangan, jika terpaksa. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran tangkisan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak tangkisan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak tangkisan adalah:

1. Tangkisan Luar
Tangkisan luar adalah menahan serangan musuh dengan menggerakkan tangan dari dalam ke arah luar tubuh. Cara melakukan tangkisan luar adalah sebagai berikut :
  1. Berdiri tegak.
  2. Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 90 derajat.
  3. Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
  4. Geser kaki kiri ke samping bersamaan tangkiskan tangan kanan ke arah luar.
  5. Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan menghadap dalam, serta kuda- kuda pada kaki depan.

2. Tangkisan Dalam 
Tangkisan dalam adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari luar ke arah dalam tubuh.  Cara melakukan tangkisan dalam adalah sebagai berikut :
  1. Berdiri tegak.
  2. Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 900.
  3. Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
  4. Geser kaki kiri ke samping kanan bersamaan tangkiskan tangan kanan ke arah dalam.
  5. Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan mengepal menghadap dalam, serta kuda-kuda pada kaki depan

3. Tangkisan Atas 
Tangkisan atas adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari arah bawah ke atas.  Cara melakukan tangkisan atas adalah sebagai berikut:
  1. Berdiri tegak.
  2. Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 90 derajat.
  3. Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
  4. Geser kaki kanan ke depan bersamaan tangkiskan tangan kanan ke arah atas.
  5. Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan menghadap depan, serta kuda- kuda pada kaki depan.

4. Tangkisan Bawah
Tangkisan bawah adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari arah atas ke bawah.  Cara melakukan tangkisan bawah adalah sebagai berikut:
  1. Berdiri tegak.
  2. Kedua kaki rapat, kedua tumit membentuk sudut ± 90 derajat.
  3. Kedua tangan mengepal di depan dada, dan pandangan ke depan.
  4. Geser kaki kiri ke samping kiri bersamaan tangkiskan tangan kanan ke bawah.
  5. Posisi sikut tertekuk dan telapak tangan mengepal menghadap bawah, serta kuda-kuda pada kaki kiri
 
F. Tendangan
Tendangan merupakan salah satu gerakan yang digunakan ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh. Dimana pesilat menggunakan tungkai kaki dalam serangannya. Di dalam pertandingan pencak silat, apabila pesilat berhasil melakukan gerakan tendangan dan serangan dengan menggunakan gerakan tendangan tersebut masuk, maka pesilat tersebut akan memperoleh point 2. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran tendangan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak tendangan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak tendangan adalah:

1. Tendangan Depan
Tendangan depan adalah serangan yang menggunakan satu kaki atau tungkai, sasarannya adalah ulu hati dan dagu. Cara melakukan tendangan depan adalah sebagai berikut:
  1. Sikap tegak.
  2. Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke depan dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus.
  3. Telapak kaki menghadap arah sasaran.
  4. Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

2. Tendangan Samping
Tendangan samping adalah tendangan kaki kanan dengan kuda-kuda kaki kiri di mana kaki kanan ditendangkan ke depan dengan punggung kaki Cara melakukan tendangan samping adalah sebagai berikut:
  1. Diawali dengan sikap tegak.
  2. Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke samping dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus dengan posisi badan menyamping.
  3. Telapak kaki menghadap arah sasaran.
  4. Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

3. Tendangan Belakang 
Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Cara melakukan tendangan belakang adalah sebagai berikut:
  1. Diawali dengan sikap tegak.
  2. Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke belakang dengan gerak menyentakan kaki hingga lurus.
  3. Posisi badan membelakangi sasaran kedua tangan menyentuh lantai di depan.
  4. Telapak kaki menghadap arah sasaran.
  5. Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

4. Tendangan Busur Depan
Tendangan sabit disebut juga tendangan melingkar atau busur merupakan tendangan yang dilakukan dengan lintasan dari samping melengkung seperti sabit menggunakan punggung kaki atau pangkal jari. Cara melakukan tendangan bususr depan adalah sebagai berikut:
  1. Diawali dengan sikap tegak.
  2. Angkatan kaki dan salah satu kaki ditendangkan ke depan dengan gerak membusur hingga lurus.
  3. Posisi badan menghadapi sasaran.
  4. Telapak kaki menghadap arah sasaran.
  5. Kedua tangan sikap waspada di depan badan.

G. Elakan
Elakan merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Gerakan elakan menghindaripukulan lawan dengan cara mengelak. Elakan dilakukan dengan memindahkanposisi tubuh untuk menghindari pukulan atau tendangan  Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pembelajaran elakan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak elakan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak elakan adalah:
Elakan
1. Elakan Bawah
Elakan bawah merupakan suatu gerakan mengelakan/menghindarkan diri dari serangan lawan pada bagian atas dengan cara menekuk kedua lutut tanpa memindahkan kedua kaki Cara melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut :
  1. Mengelakan diri dari serangan pada bagian badan sebelah atas.
  2. Merendahkan diri dengan sikap tungkai ditekuk tanpa memindahkan letak telapak kaki.
  3. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.

2. Elakan Atas 
Elakan atas merupakan gerakan mengelakan diri dari serangan lawan pada bagian bawah dengan cara mengangkat badan ke atas. Cara melakukan gerakan elakan atas adalah sebagai berikut :
  1. Mengelakkan diri dari serangan pada bagian badan sebelah bawah.
  2. Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
  3. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.
  4. Mendarat dengan kaki saling menyusul atau dengan kedua kaki.

3. Elakan Samping 
Elakan samping adalah gerakan mengelakkan diri dari serangan lawan pada serangan lurus depan atas. Cara melakukan gerakan elakan samping adalah sebagai berikut :
  1. Mengelakkan diri dari serangan lurus depan dan atas.
  2. Dari sikap kangkang, memindahkan badan kesamping dengan merubah sikap tungkai (kuda-kuda).
  3. Disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan waspada.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:24 PM

Pola Gerak Dasar Jalan Cepat

Jalan cepat atau biasa disebut race walking ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Meskipun hampir sama dengan cabang olahraga lari, tetapi kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan. Perbedaan antara jalan cepat dengan lari yang paling kentara yakni terletak pada gerakan kakinya. Pada race walking, salah satu kaki akan tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah. Sementara itu, pada lari, dalam beberapa momen kedua kaki akan tampak melayang di atas tanah.

Selain itu, pada saat melakukan race walking, tubuh dari orang tersebut tidak boleh terasa kaku, terlebih pada bagian pinggul. Pinggul diketahui menjadi bagian penentu yang paling utama dalam gerakan jalan cepat. Gerakan pinggul yang nyaman dan rileks dapat menjadi gerakan olahraga jalan cepat menjadi sempurna. Meskipun olahraga race walking tampak mudah layaknya aktivitas manusia pada umumnya, tetapi jalan cepat memiliki teknik khusus dan aturan yang harus dipahami.

Peralatan yang dibutuhkan pada kegiatan Jalan Cepat adalah : Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), Startblock atau sejenisnya, Tali pembatas, Bendera start, Peluit dan stopwatch, Kaleng bekas (susu), dan Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finish jalan cepat melalui:

A. Latihan Start Jalan Cepat
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur start jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak start jalan cepat adalah:
  1. Posisi badan berdiri beberapa meter dibelakang garis start.
  2. Setelah mendengar aba-aba "Bersedia" dari petugas start, maka segeralah maju dan tempatkan salah satu kaki dibelakang garis start dengan lutut yang sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang satunya berada dibelakang dengan lurus dan rileks.
  3. Badan agak condong ke depan tumpuan badan berada di kaki bagian depan, dengan kedua lengan bergantung lemas dan menempel pada samping badan.
  4. Pandangan mata lurus ke depan.
  5. Pada saat mendengar aba-aba "Ya" atau bunyi pistol dari panitia, segera langkahkan kaki ke depan, dan selanjutnya jalan terus secepat-cepatnya sampai melewati garis finish.
Start
B. Langkah Kaki dan Ayunan Lengan
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur langkah kaki dan ayunan lengan jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak langkah kaki dan ayunan lengan jalan cepat adalah:
  1. Pada saat melangkah, satu kaki harus selalu kontak dengan tanah dan kaki harus selalu lurus sebelum kaki yang lainnya melangkah dan mendarat di tanah.
  2. Bersamaan dengan mengangkat paha tangan diayunkan ke depan seperti orang berjalan pada umumnya akan tetapi tangan diayunkan ke atas seperti posisi ketika berlari.
  3. Pada saat kaki mendarat dan kontak dengan tanah, dengan segera paha tungkai kaki yang berada di belakang diangkat kedepan, bersamaan dengan itu tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan diikuti dengan badan dicondongkan ke depan, dengan pandangan tetap lurus ke depan.
  4. Sewaktu mendaratkan kaki yang melangkah, diawali dengan bagian tumit dan kemudian ke ujung kaki dengan posisi lutut tetap lurus.
  5. Diusahakan gerakan lengan dan bahu tidak terlalu tinggi.
  6. Selama berjalan diusahakan posisi pinggul tetap rendah dan berada di bawah. Gerakan ini diusahakan agar tetap konsisten dan hindari gerakan ke arah samping yang berlebihan.
Langkah
C. Memasuki Garis Finish
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur memasuki garis finish jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak memasuki garis finish jalan cepat adalah:
  1. Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
  2. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Finish
D, Latihan Jalan Cepat Melalui Permainan Berpasangan
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur jalan cepat melalui permainan berpasangan dan berkelompok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

1. Permainan Raja dan Ratu
Aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan Raja-Ratu Cara melakukan praktik/latihan jalan cepat dengan melakukan permainan Raja-Ratu adalah:
  1. Pemain kelompok A diberi nama Raja
  2. Pemain kelompok B diberi nama Ratu
  3. Setiap pemain berhadapan sikap melangkah.
  4. Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang dan yang tidak disebut mengejar.
  5. Cara penyebutan nama kelompok (Raja/tu).
  6. Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong.

2. Menangkap Bola Gelinding
Aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan menangkap bola gelinding. Cara melakukan aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan menangkap bola gelinding adalah:
  1. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
  2. Pembelajaran dilakukan gerakan jalan cepat setelah bola digelindingkan ke depan oleh pelempar bersamaan aba-aba “Ya”.
  3. Kemudian bola ditangkap sebelum berhenti
  4. Pembelajaran ini dilakukan bergantian yang melempar bola dan yang berjalan menangkap bola.

3. Menyusun Kaleng Warna
Aktivitas pembelajaran lomba jalan cepat menyusun kaleng warna beregu Cara melakukan aktivitas pembelajaran lomba jalan cepat menyusun kaleng warna beregu adalah:
(a)Aktivitas pembelajaran diawali dengan diletakkan kaleng di garis start
  1. Peserta didik berdiri dan melakukan gerakan start berdiri pada garis start, menghadap depan sejauh 10-20 meter.
  2. Selanjutnya setelah ada aba-aba ”ya”, lakukan jalan cepat ke depan dengan mengambil dan membawa kaleng warn ke arah depan untuk disusun menjadi piramida. Kemudian kembali juga dengan jalan cepat.
  3. Lakukan bergantian dengan teman satu regu hingga kaleng yang tersedia habis.
  4. Peserta didik/kelompok yang lebih awal menyelesaikan susunan kaleng menjadi piramida dinyatakan sebagai pemenang.

4. Bermain Warna
Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat dengan bermain warna. Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat dengan bermain warna adalah:
  1. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok (tiap kelompok 4-5 orang).
  2. Peserta didik berdiri di lajur atau lintasan yang sudah disediakan.
  3. Panjang lintasan 10-15 meter.
  4. Di ujung lintasan disediakan berbagai benda (bola, kaleng) warna warni.
  5. Peserta didik berusaha mengumpulkan bola/kaleng warna sesuai dengan instruksi dari guru. Misal guru menyebut warna merah, berarti bola/kaleng warna merah yang harus diambil dan dibawa kembali ke garis awal dengan cara jalan cepat.
  6. Setiap peserta didik yang terlebih dahulu kembali dengan membawa bola/kaleng warna sesuai instruksi guru mendapatkan point 1.
  7. Kelompok yang berhasil mengumpulkan point paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 perlombaan jalan cepat menempuh jarak 100 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran perlombaan jalan cepat menempuh jarak 100 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi, antara lain sebagai berikut:

A. Jalan Cepat 50 M
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter adalah:

(1) Start
Cara melakukannya:
  1. Start berdiri.
  2. Start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih.
  3. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut: Pada aba “bersedia”, siswa menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada aba-aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus jalan.

(2) Langkah
Cara melakukannya:
  1. Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depaa, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah.
  2. Bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
  3. Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan Cara melakukannya:
  4. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat.
  5. (Ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

(4) Finish
Cara melakukannya:
  1. Tidak ada gerakan khusus untuk memasuki garis finish.
  2. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
  3. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.

B. Jalan Cepat 100 M
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter adalah:
  1. Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 100 meter sama dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 50 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 3-5 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3 - 4 menit.
  2. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 100 meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam bentuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:50 PM

Pola Gerak Dasar Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas beberapa nomor, yaitu: lari, lompat, dan lempar. Lompat jauh merupakan salah satu contoh dari nomor lompat, sedangkan loncat gerak dasar dalam lompat jauh.

Ada dua area yang digunakan untuk olahraga atletik lompat jauh, yaitu lintasan lurus dan kotak pasir. Lintasan lurus memiliki lebar 1,22 meter dan panjangnya 45 meter. Di antara lintasan lurus dan kotak pasir terdapat papan tumpu untuk melompat. Papan tumpu tersebut memiliki lebar 30 cm, dan panjang 1,22 meter. Sedangkan kotak pasir berukuran lebar 2,75 meter dengan panjang 9 meter.

Ada 4 teknik dasar yang digunakan dalam olahraga atletik lompat jauh, yaitu teknik awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif lompat jauh melalui:

A. Gerak Awalan
Teknik awalan merupakan gerakan penting yang turut menentukan jauhnya lompatan, dan bertujuan untuk mengatur dan memperhitungkan langkah. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak awalan atau ancang- ancang (Approach-Run). Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak awalan atau ancang ancang (Approach-Run) dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan gerak awalan atau ancang ancang (Approach- Run) adalah sebagai berikut.
  1. Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 sampai 20 langkah.
  2. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertolak/bertumpu.
  3. Kecepatan ancang-ancang dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai papan bertolak.
  4. Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
  5. Jarak awalan 30 – 45 meter.
Awalan
B. Gerak Tumpuan/Tolakan
Teknik tolakan dilakukan dengan salah satu kaki yang terkuat. Tujuannya agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak tumpuan/tolakan (Take- off)Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak tumpuan/tolakan (Take-off) dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan tumpuan/tolakan (Take-off) adalah sebagai berikut.
  1. Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak dikendangkan ke belakang, kaki tumpu/kaki yang akan digunakan untuk menolak lurus, kaki ayun (kaki belakang) agak dibengkokkan.
  2. Berat badan berada pada kaki belakang.
  3. Kedua tangan atau lengan ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan (dagu agak diangkat).
  4. Pandangan ke depan.

C. Melayang Di Udara
Teknik melayang bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan badan, sebelum menekuk kedua lutut dan bersiap untuk melakukan pendaratan. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melayang di udara Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak melayang di udara dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan melayang di udara adalah sebagai berikut.
  1. Angkatlah paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal pada waktu bertolak.
  2. Kaki bebas diturunkan pada waktu melayang (1).
  3. Angkat posisi lengan pada waktu melayang (2).

D. Mendarat Di Bak Lompat
Teknik mendarat yaitu gerakan pendaratan yang tidak mengurangi hasil lompatan.mSebuah lompatan dalam lompat jauh dikatakan sah jika ketika tumpuan kaki mendarat dan menyentuh papan tumpu sebelum melakukan lompatan. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan mendarat di bak lompat Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak mendarat di bak lompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan mendarat di bak lompat adalah sebagai berikut.
  1. Tariklah lengan dan tubuh ke depan-bawah.
  2. Tariklah kaki mendekati badan.
  3. Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah.
  4. Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduklah atas kedua kaki.

E. Lompat Jauh Melompati Seutas Tali.
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat jauh dengan melompati seutas tali. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lompat jauh dengan melompati seutas tali dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lompat jauh dengan melompati seutas tali adalah sebagai berikut.
  1. Pancangkan seutas tali yang dipasang dengan ketinggian ± 50 cm.
  2. Kemudian kamu berdiri ± 4 – 5 meter di depan seutas tali tersebut.
  3. Lalu berlari, menolak, sikap di udara, dan mendarat, melalui tali yang dipasang melintang.
  4. Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
  5. Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.

F. Lompat Jauh Dengan Melompati Tali
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat jauh dengan melompati tali
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lompat jauh dengan melompati tali dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lompat jauh dengan melompati tali adalah sebagai berikut.
  1. Tempatkan 2 buah bangku senam (jarak antarbangku 1,5 m) dan seutas tali yang dipasang melintang.
  2. Kemudian kamu berdiri ± 1 meter di depan tanda-tanda tersebut.
  3. Lakukan gerakan melangkah melalui atas bangku senam, dan akhiri gerakan melangkah, dengan tolakan melalui atas tali yang dipasang melintang lalu mendarat.
  4. Setelah itu berpindah tempat (posisi).
  5. Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
  6. Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.

G. Lompat Jauh Dengan Awalan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat jauh dengan awalan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lompat jauh dengan awalan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lompat jauh dengan awalan adalah sebagai berikut.
  1. Bediri kurang lebih 5 – 6 meter dari papan tolakan.
  2. Kemudian melakukan lomba lompat jauh yang diawali dengan posisi melangkah menghadap bak lompat.
  3. Lalu menolak dengan kaki depan/terkuat ke depan atas.
  4. Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok.
  5. akukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai dapat merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.

H. Latihan Awalan dan Menolak
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan awalan dan menolak melalui atas boks
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak awalan dan menolak melalui atas boks dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan awalan dan menolak melalui atas boks adalah sebagai berikut.
  1. Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
  2. Aktivitas pembelajaran diawali dengan menolak melalui atas boks dan mendarat menggunakan satu kaki, dilanjutkan dengan dua kaki.
  3. Kemudian setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).

I. Latihan Langkah dan Menolak
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan langkah dan menolak melewati tali
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak langkah dan menolak melewati tali dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan langkah dan menolak melewati tali adalah sebagai berikut.
  1. Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
  2. Aktivitas pembelajaran diawali dengan gerak langkah melalui atas bangku senam dari akhir gerakan melangkah, melakukan tolakan melalui atas tali yang dipasang melintang lalu mendarat.
  3. Peserta didik yang telah melakukan gerakan, lalu berpindah tempat (posisi).
  4. Setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).

J. Latihan Langkah Menolak dan Posisi Badan Di Udara
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan langkah, menolak, dan posisi badan di udara. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak langkah, menolak, dan posisi badan di udara dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan langkah, menolak, dan posisi badan di udara adalah sebagai berikut.
  1. Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
  2. Aktivitas pembelajaran diawali dengan melangkah melalui atas bangku senam, menolak dan melenting saat di udara dengan perut/dada menyentuh benda yang tergantung di depan atas.
  3. Kemudian mendarat menggunakan kedua kaki.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:35 PM

Gerak Dasar Lari Cepat/Jarak Pendek

Lari cepat atau sprint, yaitu semua perlombaan lari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari cepat/sprint adalah start atau pertolakan. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang pelari cepat. Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baik harus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin.

Peralatan yang dibutuhkan pada kegiatan ini adalah Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), Start block atau sejenisnya, Tali pembatas, Bendera start, Peluit dan stopwatch, dan Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.

Posisi start sangat menentukan kemenangan seseorang dalam kompetisi lari. Keterlambatan start hanya beberapa milidetik dapat menyebabkan kekalahan. Terutama untuk nomor lari jarak pendek. Sebagai seorang pelari jarak pendek, dibutuhkan pemahaman dan teknik yang tepat.  Cara melakukan praktik/latihan gerak gerak start lari jarak pendek adalah sebagai berikut. Macam-macam pembelajaran gerak dasar start lari jarak pendek antara lain sebagai berikut:
  1. Start panjang (Long start)
  2. Start menengah (Medium start)
  3. Start pendek (Short start)

A. Gerak Start Lari Jarak Pendek
Tahap-tahap aktivitas pembelajaran gerak dasar start lari jarak pendek antara lain sebagai berikut:

1. Aba-aba “Bersedia”
Apabila mendengar aba-aba “Bersedia”, sikap badan seorang pelari adalah sebagai berikut:
  1. Salah satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari garis start. Kaki satunya diletakkan tepat disamping lutut yang menempel tanah ± satu kepal.
  2. Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah dibelakang garis start, keempat jari rapat, ibu jari terbuka (membentuk huruf V).
  3. Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-aba berikutnya.
Start
2. Aba-aba “Siap”
Apabila ada aba-aba “Siap” maka sikap badan seorang pelari adalah sebagai berikut:
  1. Lutut yang menempel di tanah diangkat, panggul diangkat setinggi bahu dan berat badan dibawa ke muka.
  2. Kepala tetap tunduk, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-aba berikutnya.

3. Aba-aba “Ya”
Apabila mendengar aba-aba “Ya” atau bunyi pistol, maka yang perlu dilakukan oleh pelari adalah sebagai berikut:
  1. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompat.
  2. Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan.
  3. Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat agar badan tidak jatuh ke depan (tersungkur).

B. Praktek Gerak Lari Jarak Pendek
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak lari jarak pendek. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lari jarak pendek dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikanoleh guru.Cara melakukan praktik/latihan gerakan lari jarak pendek adalah:
  1. Prinsip lari cepat yaitu: lari pada ujung kaki, tumpuan kuat agar mendapat dorongan yang kuat.
  2. Sikap badan condong ke depan ± 60º, sehingga titik berat badan selalu di depan.
  3. Ayunan lengan kuat dan cepat, siku dilipat, kedua tangan menggenggam lemas, agar gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat.
  4. Setelah ± 20 m dari garis start, langkah diperlebar dan sikap badan dicondongkan ke depan tetap dipertahan-kan serta ayunan lengan dan gerakan langkah juga dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan harus ditingkatkan.

C. Memasuki Garis Finis
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan memasuki garis finish lari jarak pendek. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak memasuki garis finish jarak pendek dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan memasuki garis finish jarak pendek adalah:
  1. Berlari secepat mungkin, jika perlu ditingkatkan kecepatannya seakan-akan garis finish masih 10 m dibelakang garis sesungguhnya.
  2. Setelah sampai ± satu meter di depan garis finish merebahkan badan ke depan tanpa mengurangi kecepatannya.
  3. Sampai garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu bahu ke depan.

D. Latihan Berlari Joging
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan memasuki berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki adalah:
  1. Dilakukan secara perorangan atau kelompok.
  2. Pembelajaean ini dilakukan berlari jogging/pelan saat ada aba-aba “Hop” angkat salah satu paha ke depan atas (bergantian kanan dan kiri), badan tegak dan pandangan ke depan, hingga kaki yang di belakang terkedang lurus.
  3. Lakukan pada jarak ± 8-10 m.

E. Lari Cepat Dengan Langkah Kaki Lebar
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lari cepat dengan langkah kaki lebar. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lari cepat dengan langkah kaki lebar dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan lari cepat dengan langkah kaki lebar adalah:
  1. Dilakukan secara perorangan atau kelompok, berdiri pada garis start posisi kaki melangkah.
  2. Lakukan lari dari garis start dengan langkah lebar, menempuh jarak ± 15- 20 m, setelah ada aba-aba “Go”.
  3. Saat lari badan rileks atau tidak kaku, pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki.

F. Merebahkan Badan Dari Sikap Berdiri
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan merebahkan badan dari sikap berdiri. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak merebahkan badan dari sikap berdiri dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan merebahkan badan dari sikap berdiri adalah:
  1. Berdiri menghadap arah gerakan, dan kedua kaki dibuka selebar bahu.
  2. Pembelajaran dilakukan perorangan atau kelompok.
  3. Saat aba-aba "hop" rebahkan badan ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.

G. Merabahkan Badan Diawali Gerak Berjalan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan merebahkan badan diawali gerak berjalan dilanjutkan dengan lari joggingPengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak merebahkan badan diawali gerak berjalan dilanjutkan dengan lari jogging dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan gerakan merebahkan badan diawali gerak berjalan dilanjutkan dengan lari jogging adalah:
  1. Dilakukan perorangan atau kelompok.
  2. Lakukan gerak berjalan/jogging.
  3. Saat aba-aba "Hop" rebahkan badan ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran gerak dasar start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finish lari jarak pendek, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 perlombaan perlombaan lari jarak pendek dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Bentuk-bentuk aktivitas 2 pembelajaran perlombaan lari jarak pendek dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi, antara lain sebagai berikut:

A. Lomba Lari Cepat Mengambil Bola
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lomba lari cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur lomba lari cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lomba lari cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan adalah:
  1. Bola diletakkan pada garis tengah lapangan basket/voli.
  2. Pelari berdiri/melakukan teknik start jongkok pada garis start, menghadap arah bola.
  3. Setelah ada aba-aba ”Ya”, lakukan lari cepat ke arah bola dan mengambilnya.
  4. Pelari yang lebih awal menyentuh bola dinyatakan menang.

B. Lomba Lari Cepat Shuttle Run
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lomba lari cepat beregu dengan ”Shutle Run”. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur lomba lari cepat beregu dengan ”Shutle Run”dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lomba lari cepat beregu dengan ”Shutle Run” adalah:
  1. Pelari pertama berusaha meletakkan benda pada 2 buah lingkaran yang dipasang di garis lurus.
  2. Setelah selesai kembali pada garis start.
  3. Pelari kedua berusaha mengambil benda pada 2 buah lingkaran dan kembali pada garis start dengan membawa benda tersebut dan diberikan pada temannya.
  4. Lakukan gerakan berikutnya seperti pelari pertama dan kedua.

C. Lomba Lari Cepat Mengambil Bola
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lomba lari cepat beregu mengambil bola dan meletakkan bola pada lingkaran. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur lomba lari cepat beregu mengambil bola dan meletakkan bola pada lingkaran dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan lomba lomba lari cepat beregu mengambil bola dan meletakkan bola pada lingkaran adalah:
  1. Pelari pertama berusaha meletakkan bola pada lingkaran yang dipasang di garis lurus.
  2. Setelah selesai kembali pada garis start.
  3. Pelari kedua berusaha mengambil bola di lingkaran dan kembali pada garisstart dengan membawa bola tersebut dan diberikan pada temannya.
  4. Lakukan gerakan berikutnya seperti pelari pertama dan kedua.
  5. Regu dinyatakan menang, apabila dapat menyelesaikan tugas dengan cepat (meletakan dan mengambil bola).

D. Lari Jarak Pendek 50 M
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan perlombaan lari jarak pendek menempuh jarak 50 meter. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur perlombaan lari jarak pendek menempuh jarak 50 meter dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan perlombaan lari jarak pendek menempuh jarak 50 meter adalah:
  1. Dilakukan perorangan atau kelompok.
  2. Lakukan gerakan lari dengan dengan langkah mengikuti garis pada lintasan.
  3. Badan condong ke depan dan pandangan lurus ke depan.
  4. Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman gotong royong dan mandiri.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:25 PM

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi.

Semakin baik kebugaran jasmani seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya dalam mengatasi aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu faktor penentu kesehatan dan ketahanan tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga maka tubuh akan lebih fit dan terhindar dari berbagai penyakit.Aktivitas pembelajaran berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani untuk menjaga komposisi tubuh ideal melalui:

A. Mendorong Bahu Berpasangan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan saling mendorong bahu berpasangan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak   saling mendorong bahu berpasangan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan gerak saling mendorong bahu berpasangan adalah:
  1. Berdiri saling behadapan, lalu kedua tangan dijulurkan ke depan saling memegang bahu temannya.
  2. Salah satu kaki berada di depan dengan posisi ditekuk, dan kaki lainnya lurus di belakang.
  3. Setelah ada aba-aba mulai dari guru, maka saling mendorong bahu sewajarnya, usahakan jangan sampai teman yang didorong terjatuh ke belakang.
  4. Lakukan aktivitas mendorong bahu selama 30 detik dalam pantauan guru.

B. Saling Mendorong Bahu
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saling mendorong bahu sambil merangkak
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak   saling mendorong bahu sambil merangkak dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak saling mendorong bahu sambil merangkak adalah:
  1. Siapkan matras, posisi badan seperti merangkak saling berhadapan di atas matras.
  2. Kedua tangan dijulurkan ke depan, posisi saling mendorong bahu sewajarnya.
  3. Posisi kaki saling menahan, sehingga tidak ada yang mundur terlalu jauh.
  4. Lakukan gerakan saling mendorong bahu sambil merangkak selama 30 detik dalam pantauan guru.

C. Saling Tarik Menarik Berpasangan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak saling tarik-menarik berpasangan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak saling tarik-menarik berpasangan sambil merangkak dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak saling saling tarik-menarik berpasangan adalah:
  1. Duduk terlunjur berpasangan dan saling berhadapan.
  2. Kaki sedikit dibuka, telapak kaki saling dirapatkan dan kedua tangan saling berpegangan.
  3. Salah seorang teman menarik ke belakang sambil berbaring, sedangkan teman lain membungkukkan badan sambil mendorong ke depan.
  4. Lutut kedua kaki dalam posisi ditekuk.
  5. Lakukan latihan ini secara bergantian dan saling menarik.
  6. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.

D. Sit Up
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak sit-up. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak sit-up dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak sit-up adalah:
  1. Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.
  2. Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
  3. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.
Sit Up
E. Mengangkat Kedua Kaki Dari Sikap Duduk
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak mengangkat kedua kaki dari sikap duduk. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak mengangkat kedua kaki dari sikap duduk dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak mengangkat kedua kaki dari sikap duduk adalah:
  1. Sikap awal duduk selunjur, kedua kaki rapat.
  2. Kedua tangan berada di samping badan dengan telapak tangan terbuka.
  3. Angkat badan dan kaki bersamaan dengan tumpuan kedua tangan.
  4. Gerakan mengangkat kaki ditahan selama 3 hitungan.

F. Sit Up Sambil Menangkap Bola
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak sit-up sambil menangkap bola. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak sit-up sambil menangkap bola dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak sit-up sambil menangkap bola adalah:
  1. Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di depan dada.
  2. Angkat badan ke atas, kedua tangan tetap berada di depan dada dengan posisi siap menangkap bola yang dilempar oleh teman yang berdiri.
  3. Pada saat badan turun, lemparkan bola ke teman yang berdiri.
  4. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.

G. Latihan Push Up
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan push-up. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak push-up dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak push-up adalah:
  1. Sikap awal posisi terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, ujung kaki bertumpu pada lantai.
  2. Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan kedua siku ditekuk.
  3. Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki sejajar.
  4. Kemudian badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
  5. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 30 detik.
 
H. Lompat Tali Perorangan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan lompat tali perorangan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak lompat tali perorangan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak lompat tali perorangan adalah:
  1. Siapkan tali skipping (dapat diganti dengan karet gelang yang dirangkai) sesuai kebutuhan.
  2. Pegang kedua ujung tali dengan tangan kanan dan kiri.
  3. Mulailah melakukan gerakan lompat tali dengan posisi kedua kaki rapat agak jinjit. Gerakkan tali, lalu angkat kedua kaki bersamaan.
  4. Gerakan dilakukan berulang-ulang, dan bisa divariasikan gerakan kakinya, misal satu kaki bergantian, atau seperti orang berjalan.

I. Tarik Menarik Sutas Tali
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan tarik-menarik seutas tali berpasangan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak tarik-menarik seutas tali berpasangan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak tarik-menarik seutas tali berpasangan adalah:
  1. Siapkan tali yang besar (dapat diganti kain panjang).
  2. Posisi saling berhadapan, kemudian saling tarik menarik tali (kain) dengan kuat.
  3. Lakukan gerakan tarik-menarik tali selama 30 detik, dibawah pantauan guru.

J. Berjalan Dengan Kedua Tangan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berjalan dengan kedua tangan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak berjalan dengan kedua tangan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak berjalan dengan kedua tangan adalah:
  1. Latihan dilakukan dengan cara berjalan dengan menggunakan kedua lengan dan kedua kaki dipegang oleh salah seorang teman.
  2. Lakukan latihan ini berulang-ulang secara bergantian dengan teman.
  3. Jarak yang ditempuh 5-7 meter.
  4. Latihan dilakukan berulang-ulang sebanyak 3 – 5 kali.

K. Berjalan Dengan Satu Kaki Berkelompok
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan berjalan dengan satu kaki berkelompok. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak berjalan dengan satu kaki berkelompok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak berjalan dengan satu kaki berkelompok adalah:
  1. Berdiri tegak, satu kelompok terdiri dari 4 anak
  2. Posisi tangan saling beepegangan, angkat salah satu kaki, lalu berjalan dengan kaki tumpu bersama-sama.
  3. Lakukan jalan ke depan dengan jarak 5 meter, kemudian berbalik arah dan berjalan bersama lagi.
 
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 latihan kebugaran jasmani yang terkait kesehatan (kekuatan dan daya tahan otot), dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 berupa bentuk-bentuk latihan kelenturan.

A. Peregangan Dinamis
Bentuk-bentuk aktivitas 2 bentuk latihan kelenturan antara lain sebagai berikut: Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan kelenturan melalui latihan peregangan dinamis Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak kelenturan melalui latihan peregangan dinamis dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak kelenturan melalui latihan peregangan dinamis adalah:
  1. Latihan kelenturan otot lengan dan bahu.
  2. Latihan kelenturan otot leher.
  3. Latihan kelenturan otot pinggang.
  4. Latihan kelenturan otot tungkai.
  5. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 2 x 8 hitungan masing-masing gerakan.

B. Peregangan Statis
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan kelenturan melalui latihan peregangan statisPengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak kelenturan melalui latihan peregangan statis dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak kelenturan melalui latihan peregangan statis adalah:
  1. Latihan kelenturan otot fleksi siku.
  2. Latihan kelenturan otot bahu.
  3. Latihan kelenturan otot leher.
  4. Latihan kelenturan otot pinggang.
  5. Latihan kelenturan tungkai dan punggung.
  6. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 2 x 8 hitungan masing-masing gerakan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:59 AM

Pola Langkah Dasar, Gerak dan Ayunan Lengan dan Tangan

Senam irama adalah gerakan yang dilakukan dengan latar musik sebagai pengiringnya. Senam irama memiliki unsur-unsur yang harus dikuasai, seperti ketepatan, keseimbangan, dan lainnya. Senam irama bisa dilakukan perseorangan atau kelompok. Gerakan pada senam irama memiliki koreografi yang memiliki tema akrobatik, balet, maupun tari modern. Beberapa gerakan dalam senam irama antara lain sebagai berikut.
 
A. Langkah Biasa
Gerak langkah biasa ini dilakukan dengan posisi lutut yang sedikit diturunkan untuk menahan berat badan. Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola langkah biasa atau loopaas Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola langkah biasa atau loopaas dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah biasa atau loopaas adalah:
  1. Pada gerakan langkah biasa, sikap awal berdiri tegak.
  2. Pada waktu berdiri tegak, kedua tangan berada dipinggang.
  3. Pada hitungan pertama, kaki kanan dilangkahkan dari mulai tumit, telapak dan disusul dengan ujung jari.
  4. Pada hitungan kedua, kaki kiri dilangkahkan sama seperti ketika melangkahkah kaki kanan.
Langkah Biasa
B. Langkah Rapat
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola langkah rapat atau bijtrekpaas. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola langkah pola langkah rapat atau bijtrekpaas dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah rapat atau bijtrekpaas adalah:
  1. Pada gerakan langkah rapat, sikap awal berdiri tegak.
  2. Kedua tangan berada di pinggang.
  3. Pada hitungan pertama, kaki kanan langkahkan ke arah depan.
  4. Pada hitungan kedua, kaki kiri menyusul melangkah ke arah depan.
  5. Kaki kiri yang dilangkahkan ke arah depan kemudian sejajar dengan kaki kanan.
  6. Kemudian kedua kaki dilangkahkan secara bergantian.
Langkah Rapat
C, Langkah Depan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola langkah depan atau galopaas
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola langkah depan atau galopaas dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah depan atau galopaas adalah:
  1. Pada gerakan pola langkah depan, sikap awal berdiri tegak.
  2. Pastikan kedua tangan tepat berada di pinggang.
  3. Pada hitungan 1: kaki kanan harus dilangkahkan ke arah depan.
  4. Pada hitungan 2: kaki kiri dilangkahkan ke depan dan diakhiri dengan melangkah kaki kanan bersama-sama.
  5. Kedua kaki kemudian melangkah secara bergantian dan lanjutkan untuk beberapa hitungan ke depan secara berulang.
  6. Hitungan tergantung dari pemimpin senam irama atau ketukan irama musik.
 
Langkah Depan
D. Langkah Silang
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola langkah silang Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola langkah silang dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah silang adalah:
  1. Pada gerakan pola langkah silang, sikap awal berdiri tegak.
  2. Kedua tangan tepat berada di pinggang.
  3. Hitungan 1: Silangkan kaki kiri ke samping kaki kanan melalui depan.
  4. Hitungan 2: Langkahkan kaki kanan ke samping kiri.
  5. Demikian seterusnya, kemudian kebalikannya dengan irama 2/4. Lakukan 4x 8 hitungan.
Langkah Silang
E. Langkah Samping
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola langkah samping atau zijpas. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola langkah samping atau zijpas dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola langkah samping atau zijpas adalah:
  1. Pada gerakan pola langkah samping, sikap awal berdiri tegak.
  2. Kedua tangan berada di pinggang.
  3. Pada hitungan pertama, kaki kanan langkahkan ke arah samping kanan.
  4. Pada hitungan kedua, kaki kiri kemudian menyusul melangkah ke samping kanan juga dan dirapatkan dengan kaki kanan tadi.
  5. Lanjutkan dengan gerakan mengarah ke kiri.
  6. Lakukan berulang-ulang 4 x 8 hitungan
Langkah Samping
F. Lompat Ke Depan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola lompat ke depan Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola lompat ke depan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak pola pola lompat ke depan adalah:
  1. Pada gerakan pola lompat ke depan, sikap awal berdiri tegak.
  2. Kedua tangan sebaiknya berada di pinggang.
  3. Pada hitungan pertama, ambil gerakan lompatan kaki kanan, sambil juga mengayunkan kaki kiri.
  4. Pada hitungan kedua, ambil gerakan lompatan kaki kiri sambil mengayunkan kaki kanan.
  5. Gerakan tersebut bisa dilakukan secara berulang kali 4 x 8 hitungan.
Lompat Depan
G. Lompat Dengan Membuka dan Menutup Kaki
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki adalah:
  1. Pada gerakan pola lompat dengan membuka dan menutup kaki, sikap awal berdiri tegak.
  2. Posisi kedua tangan berada di pinggang.
  3. Pada hitungan pertama, bukalah kaki keduanya melebar ke arah samping.
  4. Pada hitungan kedua, tutup rapat kedua kaki secara bersamaan.
  5. Gerakan harus dilakukan secara berulang kali dan terus-menerus sesuai dengan hitungan yang diterapkan (4 x 8 hitungan atau lebih).
 
Buka Kaki
H. Ayunan Satu Lengan Ke Depan dan Ke Belakang
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan ayunan satu lengan ke depan dan ke belakang adalah:
  1. Berdiri tegak melangkah ke kiri. Kedua lengan lurus ke depan. Pandangan ke depan.
  2. Ayunkan tangan satu persatu ke belakang dan depan.
  3. Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
  4. Gerakan dilakukan 6x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
  5. Sikap akhir: berdiri tegak, langkah kiri, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
Lengan
I. Ayunan Satu Lengan Dari Belakang Ke Samping
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan ayunan satu lengan dari depan ke samping
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan ayunan satu lengan dari depan ke samping dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan ayunan satu lengan dari depan ke samping adalah:
  1. Berdiri tegak, langkah ke kiri. Kedua lengan lurus ke depan. Pandangan ke depan.
  2. Ayunkan tangan satu persatu ke samping.
  3. Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper.
  4. Gerakan dilakukan bergantian arah kiri kanan 6 x 8 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
  5. Sikap akhir: berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
Berat Badan
J. Ayunan Satu Lengan Ke Semping Bersamaan Memindahkan Berat Badan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan adalah:
  1. Berdiri tegak kedua kaki dibuka, kedua lengan terentang.
  2. Pandangan ke depan.
  3. Mengayun kedua lengan ke arah kiri dan kanan.
  4. Saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan ke kanan dan kiri.
  5. Gerakan dilakukan 6 x 8 hitungan dengan irama 4/4 ketukan.
  6. Gerakan akhir: berdiri tegak, kedua lengan terentang, dan pandangan ke depan.
Ayunan2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 variasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama. Bentuk-bentuk aktivitas 2 pembelajaran variasi gerak langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) dalam aktivitas gerak berirama, antara lain sebagai berikut:

A. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Depan dan Belakang
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan ayunan satu lengan ke depan dan belakang. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerakan ayunan satu lengan ke depan dan belakang dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan ayunan satu lengan ke depan dan belakang adalah:
  1. Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
  2. Langkahkan kaki kiri ke depan.
  3. Ayunkan lengan kiri ke belakang dan lengan kanan ke depan.
  4. Lakukan gerakan ini dilanjutkan dengan melangkah kaki kanan ke depan dan mengayunkan lengan kanan ke belakang serta lengan kiri ke depan.
  5. Setiap gerakan mengayun dan melangkah diikuti gerak lutut mengeper. Lakukan 4 x 8 hitungan.
  6. Akhir gerakan: Jatuh pada hitungan keempat kaki kiri merapat pada kaki kanan, berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
Satu Lengan
B. Gerakan Langkah Biasa Dengan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan langkah biasa dengan ayunan satu lengan depan belakang, lalu dilanjutkan dengan putaran. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan gerakan langkah biasa dengan ayunan satu lengan depan belakang, lalu dilanjutkan dengan putaran dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerakan langkah biasa dengan ayunan satu lengan depan belakang, lalu dilanjutkan dengan putaran adalah:
  1. Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
  2. Langkahkan kaki kanan ke depan dan tangan kiri diayun ke belakang, lalu putar tangan kiri ke depan dan luruskan ke depan.
  3. Langkahkan kaki kiri ke depan dan tangan kanan diayun ke belakang, lalu putar tangan kanan ke depan dan luruskan ke depan.
  4. Gerakan akhir: Kedua kaki rapat, pandangan ke depan, dan kedua lengan lurus ke depan.
 
Belakang
C. Gerakan Langkah Mundur Maju dengan Ayunan dan Putaran Dua Lengan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan langkah mundur maju, dengan ayunan dan putaran dua lengan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan gerakan langkah mundur maju, dengan ayunan dan putaran dua lengan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan langkah mundur maju, dengan ayunan dan putaran dua lengan adalah:
  1. Persiapan: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan, dan pandangan ke depan.
  2. Ayun dan putar kedua lengan ke
  3. Belakang bersamaan kaki kiri bergerak mundur 2 langkah.
  4. Ayun dan putar kembali kedua lengan ke depan bersamaan kaki kanan bergerak maju 2 langkah.
  5. Setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper. Lakukan 4 x 8 hitungan.
  6. Gerakan akhir: Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke depan.
Ayunan 3
D. Gerakan Langkah Ke Samping Kiri Kanan Dengan Ayunan dan Putaran Dua Lengan
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerakan langkah ke samping kiri, kanan dengan ayunan dan putaran dua lengan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan gerakan langkah ke samping kiri, kanan dengan ayunan dan putaran dua lengan dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan langkah ke samping kiri, kanan dengan ayunan dan putaran dua lengan adalah:
  1. Persiapan: Berdiri tegak menyamping arah gerakan, kedua lengan lurus kesamping kanan, dan pandangan ke depan.
  2. Ayun dan putar kedua lengan ke samping kanan bersamaan kaki kiri bergerak menyamping 2 langkah.
  3. Ayunkan dan putar kembali kedua lengan samping kiri bersamaan kaki kanan bergerak menyamping 2 langkah.
  4. Lakukan 4 x 8 hitungan bergantian putar arah kiri dan kanan.
  5. Gerakan akhir: Berdiri tegak menyamping arah gerakan, kedua lengan lurus kesamping kanan, dan pandangan ke depan.
Putaran


Peralatan pembelajaran, diantaranya: Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas), Tape recorder, Kaset senam ritmik/aktivitas gerak berirama, Peluit dan stopwatch, dan Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:47 PM