Ragam Lagu Asia Tenggara

Ada banyak sekali pembelajaran mengenai budaya sebuah bangsa dengan mempelajari lagu mereka. Sejarah, kondisi geografi, adat istiadat semuanya ada di balik cerita setiap lagu, terutama lagu-lagu tradisi. Berikut ini beberapa lagu-lagu dari Asia. Silahkan pelajari kembali beberapa cara mendengarkan yang telah diberikan pada Unit 1 kegiatan belajar 1, dan gunakan untuk mempelajari lagu-lagu berikut ini.

1. Arirang dari Korea
Menurut Hyunjin Park, "Arirang" mempunyai beberapa versi yang penamaannya disesuaikan dengan wilayah masing-masing. Misalnya "Jindo Arirang", "Miryang Arirang", "Jeongseon Arirang", dan "Seoul/Gyeonggi Arirang" (Park, 2011) . Meski berbeda-beda versi, menurutnya semua “"Arirang" mewakili kehidupan sehari-hari tentang sejarah, kegembiraan dan kesedihan rakyat Korea. Arirang adalah lagu pelipur lara yang mereka nyanyikan untuk diri mereka sendiri.

Ada beberapa versi yang mencoba menerangkan asal-usul lagu ini. Versi yang paling tua menyebutkan bahwa "Arirang" adalah sebuah puisi kuno yang ditulis untuk memuji keutamaan Alyeong, istri pendiri kerajaan Silla, Park Hyeokeose, yang berkuasa dari 57 SM- 4 M (Hong, 2016).

Ada pula yang mengatakan bahwa "Arirang" berkaitan dengan proses restorasi Istana Gyeongbok selama pemerintahanHeungseon Daewongun (1820-1898) pada tahun 1860-an. Menurut versi ini, "Arirang" diambil dari bahasa China yang berarti "Aku meninggalkan kekasihku". Makna ini merujuk pada kesedihan rakyat jelata dari seluruh negeri saat mereka berpisah dengan istri dan keluarganya. Begitu pula saat Korea diduduki Jepang pada tahun 1910-1945, "Arirang" yang liris menjadi lagu perlawanan terhadap penjajah.

Lagu "Arirang" dimasukkan dua kali dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2012 untuk Korea Selatan. Tidak ketinggalan, Korea Utara juga mengirim lagu Arirang dan berhasil dimasukkan di tahun 2014. Lagu Arirang menjadi lagu yang mengiringi penghormatan bagi pemenang Medali Emas team Korea "Bersatu" di Asian Games 2018 Jakarta.

2. Sakura Sakura dari Jepang
Kata sakura itu berasal dari kata saku dalam bahasa Jepang, yang artinya mekar, ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak ra. Kurang lebih berarti bunga-bunga mekar. Di dalam salah satu bait syair Kuroda Momoko, seorang penulis Haiku (syair) di sebutkan, “Di seluruh kepulauan Jepang, jantung berdetak lebih cepat ketika kuncup bunga mulai mekar. Masa penantian terasa berlangsung tanpa akhir”.

Bagi orang Jepang hal ini merupakan momen dan pengalaman yang menyenangkan ketika melihat bunga sakura pertama mekar. Musim semi merupakan awal dari kehidupan sosial, kehidupan baru yang indah serta penuh harapan, dan merupakan awal tahun bagi para pengusaha dan dunia pendidikan, karena tahun ajaran baru di sekolah dimulai pada awal April (Yuwana, 2010).

Dengan demikian untuk mereka, sakura tidak cuma buat dinikmati keindahannya saja, namun bunga ini pula mempunyai simbol berarti dalam kehidupan mereka. Apalagi bagi budaya Jepang, bunga sakura memiliki nilai sakral Melodi lagu "Sakura Sakura" telah terkenal sejak masa dinasti Meiji. Liriknya sendiri baru kemudian ditambahkan.

Lagu ini menggunakan tangga nada pentatonis yang disebut sebagai tangga nada In. Tangga nada In adalah tangga nada yang digunakan khusus oleh alat musik Koto dan Shamisen dari Jepang. Lagu "Sakura Sakura" menginspirasi dunia musik hingga ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

3. Mō Lì Huā dari China
Lagu ini merupakan sebuah lagu yang sangat terkenal bukan hanya di negara China saja namun hingga ke seluruh dunia. "Mō Lì Huā" diciptakan pada abad XVIII di masa Dinasti Qing (Jie, 2011). Komposer terkenal dari Italia Giacomo Puccini (1859 – 1924), menggunakan motif melodi "Mō Lì Huā" ini di dalam karya terakhir operanya Turandot yang tidak terselesaikan.

Demikian juga hampir seabad kemudian Kenny G seorang saxophonis dari Amerika memainkan "Mō Lì Huā" di dalam albumnya. Lagu "Mō Lì Huā" dinyanyikan pada upacara pembukaan Olympiade Beijing 2008, oleh artis penyanyi dunia Celine Dion dan Song Zuying.

4. Dahil Sa Iyo dari Filipina
"Dahil Sa Iyo" adalah lagu yang dikarang oleh Mike Velarde, Jr, khusus dibuat pada tahun 1938 untuk film Bituing Marikit dan dinyanyikan oleh Rogelio de la Rosa. Pada tahun 1964 dibuatlah versi dengan Bahasa Inggris & Tagalog, dimana ternyata menjadi sangat terkenal di Amerika Serikat, utamanya di komunitas pekerja tambang Filipina yang bekerja disana.

Lagu yang bertema tentang percintaan ini ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti Inggris, Spanyol, Jepang, dan China. Lagu ini adalah lagu yang paling disenangi oleh ibu negara Filipina terdahulu Imelda Marcos. Beliau sering sekali menyanyikan lagu ini, berduet dengan Presiden Ferdinand Marcos di acara-acara sosial dan umum. 

Setelah mendengarkan dan mencoba menyanyikan lagu-lagu dari benua Asia ini, perlu mendengarkan dengan persepsi dan menganalisa secara sederhana elemen-elemen musik yang terdapat di dalamnya, seperti berikut ini:

Contoh soal (guru dapat membuat soal dengan berbagai bentuk)
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (û) untuk pilihan a, b, c, atau d yang jawabannya benar!
1. Dari 4 lagu ini yakni "Dahil Sa Iyo", "Sakura", "Arirang", dan "Mo Li Hua", salah satunya "Dahil Sa Iyo" merupakan lagu dari:
a. Philipina
b. China
c. Burma
d. Jepang

2. Lagu yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada tahun 2012 adalah:
a. Dahil Sa Iyo 
b. Arirang
c. Mo Li Hua
d. Sakura

3. Perhatikan gambar berikut ini!
Shamizen
Alat musik tersebut disebut:
a. koto
b. shakuhaci
c. kotzusumi
d. shamisen 

4. Cermati melodi berikut ini. 
Partitur
Setelah Anda menyanyikan penggalan lagu tersebut, maka Anda dapat memastikan bahwa lagu tersebut berjudul…
a. Arirang 
b. Dahil Sa Iyo
c. Mo Li Hua
d. Sakura

5. Perhatihan melodi berikut ini !
Lagu
Penggalan lagu di atas berjudul…
a. Arirang
b. Dahil Sa Iyo
c. Mo Li Hua
d. Sakura

Benar atau Salah
Berikan tanda centang pada kolom benar jika benar atau kolom salah jika salah!
1. Komposer terkenal dari Italia Giacomo Puccini (1859 – 1924), menggunakan motif melodi Mo Li Hua ini didalam karya terakhir operanya Turandot yang tidak terselesaikan.
Benar
2. Alat musik tradisional ini merupakan alat musik petik berasal dari Jepang yang disebut Koto. 
Koto
Benar
Esai
Ungkapkanlah dengan pernyataan sesuai yang telah dipelajari atau pun dipraktikkan
1. Setelah mengikuti materi ajar ini, Anda telah mengenal dan menyanyikan lagu Arirang. Menurut Anda, apa yang dapat kamu ungkapkan mengenai lagu ini?
Lagu rakyat Arirang adalah bentuk kasih sayang seseorang kepada kekasih dan kasih sayang orang tua kepada anaknya. 
2. Sebutkan 3 alat musik tradisional dari Jepang, dan jelaskan bagaimana cara membunyikan alat-alat musik tersebut!
Koto dipetik, Biwa dipetik, Shamizen dipetik, dan Shakuhachi ditiup
Praktik
Nyanyikanlah salah satu lagu dari mancanegara (Asia) yang kamu kuasai!
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:32 PM

Contoh Pidato Tentang Manfaat menabung

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Contoh Pidato Tentang Manfaat menabung. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah peserta didik mampu menyimpulkan bermacam-macam metode dalam berpidato dan dapat berpidato dengan baik di depan kelas.

Kegiatan berpidato merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan pada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai cara menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk kata-kata dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan gestur.

Umumnya pidato disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul ataupun bahasa dalam percakapan sehari-hari. Pidato memiliki bermacam-macam tujuan, di antaranya memberi informasi dan mengajak orang-orang untuk melakukan sesuatu. Informasi yang disampaikan dalam pidato berupa fakta dan data.

Sebelum menyampaikan pidato, seorang pemberi pidato atau orator harus mengumpulkan fakta dan data atau informasi yang benar seputar topik yang akan disampaikan terlebih dahulu.
Manfaat menabung
Ada bermacam-macam pidato, di antaranya pidato sambutan, pidato perpisahan, dan pidato peresmian. Pidato-pidato tersebut biasanya hanya bertujuan memberikan beberapa informasi pada pendengar. Ada juga pidato yang bersifat ajakan. Pidato seperti ini sengaja diberikan untuk  memengaruhi khalayak. Berikut ini contoh pidato tentang manfaat menabung.

StrukturTeks
PembukaanBismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat bapak dan ibu guru, Kawan-kawan yang saya cintai.
IsiSaat ini sebagai anak, semua kebutuhan sudah dipenuhi oleh orang tua. Ayah dan ibu bekerja keras untuk dapat menyediakan semua yang kita inginkan. Hampir setiap hari orang tua kita memberi uang saku. Tentu kita wajib bersyukur dan berterima kasih.

Kawan-kawan, meski semua sudah terpenuhi, tidak boleh menjadikan kita boros. Setiap ada kelebihan uang jajan kita harus menyimpannya. Untuk apa? untuk memenuhi kebutuhan kita yang akan datang.

Kawan-kawan pasti senang bisa membeli barang yang diinginkan dengan uang sendiri, tidak harus selalu merepotkan orang tua. Kegiatan rajin menabung harus kita lakukan mulai dari sekarang. Bukan masalah berapa banyak uang kita sisihkan, tapi bagaimana kita bisa melakukannya dengan rutin.

Sebenarnya kegiatan rajin menabung tidak perlu menunggu ada uang sisa. Kita bisa melakukannya setiap menerima uang. Jika hari ini kita mendapat uang saku Rp5 ribu, maka sisihkan Rp1 ribu untuk tabungan. Lakukan setiap hari dan teman-teman akan merasakan manfaat dari kebiasaan ini.

Menurut pepatah dalam hal rajin menabung kita harus ingat, "sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit". Maksudnya dalam menabung, jika memang baru punya uang sedikit, tidak masalah, namun dengan melakukannya terus-menerus uang yang terkumpul akan banyak.

Meski orang tua kita mampu, alangkah baiknya jika menginginkan suatu barang, kita berusaha mengumpulkan uang. Seperti pepatah, “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”

Maksudnya saat ini kita ingin mempunyai sesuatu, bisa mengurangi jajan misalnya dan menyimpan uangnya dalam tabungan. Nanti jika sudah terkumpul kita akan senang karena dapat membeli barang yang diinginkan dengan uang sendiri.

Kita bisa menabung di rumah dengan menyimpan uang di celengan, misalnya. Atau yang dekat bank bisa membuka rekening. Dengan membiasakan berhemat dan rajin menabung dari sekarang, maka ketika besar kita akan pandai mengatur uang.
PenutupDemikian pidato ini saya sampaikan. Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan teman-teman. Jika ada kesalahan saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Demikian pembahasan mengenai Contoh Pidato Tentang Manfaat menabung. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:14 AM

Mengenal Metode dalam Berpidato

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Mengenal Metode dalam Berpidato. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah peserta didik mampu menyimpulkan bermacam-macam metode dalam berpidato dan dapat berpidato dengan baik di depan kelas.

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar.

Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.
Metode dalam Berpidato
Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan cara berorasi.

Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan pidato, di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan sapaan
  2. Memberikan informasi
  3. Mempengaruhi para pendengar
  4. Menghibur para pendengar
  5. Meyakinkan pendengar

Metode adalah cara yang teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pidato juga disampaikan melalui beberapa cara. Ada orang berpidato dengan teks, ada juga yang tanpa teks. Teks berguna sebagai panduan agar pemberi pidato tidak melupakan hal-hal penting yang hendak disampaikan.

Ada juga orang-orang yang suka berpidato tanpa teks. Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau yang akrab dipanggil Bung Karno merupakan contoh orang yang sering berpidato tanpa teks.

Ada empat metode yang biasa digunakan orang saat berpidato.
  1. Pidato impromptu yaitubpidato yang dilakukan secara spontan dan tiba-tiba
  2. Pidato manuskrip yaitu pidato yang dilakukan dengan menggunakan naskah
  3. Pidato memoriter yaitupidato yang disampaikan dengan cara menghafal kata per kata dan kalimat per kalimat 
  4. Pidato ekstempore yaitupidato yang disampaikan dengan menyiapkan garis-garis besar topik yang akan disampaikan

Istilah-Istilah dalam Pidato
Sebagai salah satu seni berbicara, pidato memiliki beberapa istilah yang perlu kalian ketahui. Beberapa istilah yang sering digunakan dalam pidato perlu kalian ingat. Berikut beberapa istilah yang dimaksud.
  1. orator yaitu sebutan untuk orang yang pandai dalam berpidato, contohnya Bung Karno, Bung Tomo
  2. pendengar/peserta yaitu orang yang mendengarkan pidato
  3. retorika yaitu ilmu tentang pidato atau seni berbicara
  4. topik yaitu ide atau gagasan atau masalah yang disampaikan dalam pidato
  5. pesan yaitu nilai-nilai kebaikan dan moral yang ada dalam pidato

Diskusikanlah dengan guru kalian mengenai hal-hal berikut ini.
1. Apakah kalian mengenal seorang orator ulung? Siapakah namanya?
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia yang pertama, dikenal sebagai sosok orator ulung. Ia mampu membius dengan kemahiran retorika yang dimilikinya.
2. Menurut kalian, apa yang membuat orang-orang suka mendengar pidato sang orator tersebut?
Selain pemilihan diksi yang tepat dan teknik mengutarakan kata dalam pidato yang Ir. Soekarno sampaikan terdapat satu hal yang sangat penting disaat menyampaikan pidatonya. Beliau mempunyai bahasa tubuh dan suara yang khas, mumpuni, dan meyakinkan. Ir. Soekarno juga mempunyai julukan yang sangat merepresentasikan beliau ketika melakukan orasi yaitu Singa di podium.

Demikian pembahasan mengenai Mengenal Metode dalam Berpidato. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:08 PM

Gagasan, Pikiran, dan Pesan Teks Rekon Bung Hatta Tidak Mudah Tergoda Harta

Teks rekon merupakan jenis teks yang menceritakan kembali suatu kronologi peristiwa tertentu berdasarkan pengalaman yang dialami di masa lalu dengan tujuan untuk memberi informasi atau menghibur pembaca.

Dari biografi Ki Hadjar Dewantara, kalian dapat lebih mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara termasuk pemikiran, tindakan, dan sikapnya. Sikap menentang Ki Hadjar Dewantara terhadap pemerintah Belanda dapat kalian ketahui dari karya tulisannya dan partai politik yang dibentuknya. Sifat tekun dan sabar juga dapat diketahui dari komitmen tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sekalipun harus mendapat hukuman diasingkan ke Belanda.

Dalam sebuah biografi, kalian tidak hanya dapat mengetahui pengalaman dan kisah hidup seseorang tetapi juga kalian dapat mengetahui pemikiran, tindakan, dan sikapnya dalam menghadapi berbagai masalah atau persoalan. Melalui hal tersebut, kalian dapat belajar dan mengambil sisi positif untuk dijadikan wawasan dan pelajaran hidup.

Inspirasi, motivasi, dan pelajaran hidup dari tokoh tidak hanya bisa kalian dapatkan dari teks yang berbentuk biografi. Akan tetapi, kalian juga bisa menemukannya dalam bentuk teks rekon. Berdasarkan penjelasan tersebut, pada prinsipnya teks rekon memiliki kemiripan dengan teks biografi.
Bung Hatta Tidak Mudah Tergoda Harta
Untuk menguji pemahaman membaca, kalian dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut! Tulis jawaban di buku latihan kalian! Diskusikan dengan teman sekelompok lalu presentasikan di depan kelas!

1. Jelaskan mengapa kisah kejujuran Mohammad Hatta dianggap sebagai suatu legenda oleh para pejabat!
Kejujuran Mohammad Hatta telah lama diketahui dan tersebar di lingkungan pejabat. Pada masa itu hingga sekarang, sangat jarang ditemui sosok pejabat yang mengembalikan kelebihan uang saku yang diterimanya pada saat perjalanan dinas
2. Jelaskan apa yang dimaksud “uang saku” dalam teks di atas!
Dalam konteks kalimat tersebut, uang saku berarti uang yang disediakan untuk pejabat yang melakukan perjalanan dinas di luar biaya transportasi.
3. Apa saja alasan Sumarno ketika memberikan amplop berisi uang kepada Mohammad Hatta?
Sumarno beralasan bahwa uang tersebut adalah uang saku untuk perjalanan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden RI yang berasal dari pemerintah dan sudah termasuk dalam biaya perjalanan Bung Hatta dan rombongan
4. Apa saja alasan yang mendasari Mohammad Hatta saat menolak uang pemberian Sumarno?
Mohammad Hatta beralasan bahwa uang yang perlu ditanggung pemerintah hanya biaya perjalanan. Jika ada uang lain yang diberikan, maka itu dianggap sebagai uang yang seharusnya tidak diterima dan perlu dikembalikan
5. Jelaskan apa saja bukti bahwa Mohammad Hatta seorang yang sederhana dan tidak mudah tergoda harta!
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI, beliau tidak serta merta menerima uang yang dianggap bukan haknya. Beliau selalu beranggapan jika uang negara itu berasal dari uang rakyat dan tidak sepantasnya digunakan untuk kepentingan pribadi sekalipun kehidupan Bung Hatta serba kekurangan.
6. Mohammad Hatta akhirnya memberikan uang dari Sumarno ke pemuka masyarakat di Digul. Menurut pendapat kalian, apakah hal itu sudah tepat? Jelaskan alasannya!
Sudah tepat. Alasannya karena sebagai uang dari negara maka uang tersebut lebih tepat diberikan pada masyarakat. Selain itu, pemuka masyarakat di Digul, Papua hidup di pelosok dan sangat memerlukan bantuan biaya dari pemerintah.
7. Mohammad Hatta memiliki pemikiran bahwa uang dari negara adalah uang rakyat. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut berdasarkan pemahanmu sendiri!
Uang negara ialah uang yang dimiliki negara yang berasal dari pendapatan negara. Adapun pendapatan negara tersebut bisa berasal dari rakyat dan badan usaha. Bung Hatta beranggapan bahwa uang negara itu adalah uang rakyat karena hakikatnya berasal dari rakyat.
8. Menurut pendapatmu, bagaimana watak atau karakter Mohammad Hatta berdasarkan isi teks tersebut?
Mohammad Hatta berwatak jujur, teguh pendirian, tegas, murah hati, sederhana, memegang prinsip.
9. Apa saja pesan atau amanat yang terkandung dalam teks di atas?
Amanat dalam teks tersebut adalah bersikaplah jujur dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Janganlah menerima uang yang bukan hak milik kita
10. Apakah kalian setuju dengan pemikiran dan sikap Bung Hatta dalam teks di atas? Jelaskan alasannya!
Setuju, karena pada masa sekarang diperlukan sikap pemimpin atau pejabat yang tidak mementingkan diri sendiri serta tidak menggunakan uang negara untuk kepentingan memperkaya diri dan untuk keperluan pribadi.

Demikian pembahasan mengenai Gagasan,  Pikiran, dan Pesan Teks Rekon Bung Hatta Tidak Mudah Tergoda Harta Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:30 AM

Kalimat Persuasif dan Ungkapan Rasa Peduli atau Simpati dalam Pidato

Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk membujuk atau mengajak orang untuk agar melakukan suatu tindakan atau kegiatan. Tulisan persuasif perlu menggunakan alasan-alasan implisit secara halus agar dapat menjalakan keinginan atau perintahnya. Namun, pernyataan dalam kalimat persuasif tidak mengandung unsur paksaan atau menekan. Kalimat persuasif banyak ditemukan di pidato, brosur, poster, pamflet, atau apa pun yang bersifat mengajak.

1. Kalimat Persuasif 
Kalian sudah mengetahui bahwa kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk agar pihak yang dibujuk menjadi yakin. Dalam pidato, kalimat persuasif umumnya ditandai dengan penggunaan kata mari dan ayo.
Kalimat Persuasif
2. Ungkapan Rasa Peduli dan Simpati 
Rasa peduli atau simpati dalam sebuah pidato dapat ditujukan pada manusia, binatang, tumbuhan, ataupun lingkungan. Contohnya rasa peduli pada orang tua, keluarga, teman yang sedang kesusahan, lingkungan akibat polusi udara, atau peduli pada masalah sampah seperti yang terdapat dalam teks pidato “Masalah Sampah” sebelumnya. 

Untuk mengungkapkan rasa peduli tersebut, kalian harus menggunakan  kalimat yang menyentuh. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menyentuh.
  1. Kita harus peduli dan menjaga lingkungan.
  2. Saya berharap kita semua peduli dan membuang sampah pada tempatnya.
  3. Saya mendoakan semoga semua masalahmu cepat selesai.
  4. Saya turut prihatin akan wabah Covid-19 yang belum berakhir.
  5. Kita harus memperhatikan orang-orang yang kurang mampu.
  6. Apa yang dapat saya bantu untuk menyelesaikan masalahmu?
  7. Aku akan menemanimu melewati kesulitan ini.
  8. Jika kamu butuh bercerita, aku akan mendengarkanmu.

Jika kalian mengunjungi sebuah kampanye, entah kampanye peduli lingkungan atau kampanye hidup sehat, kalian mungkin akan mendengar pidato. Pidato itu berisi ajakan agar kalian melakukan sebuah tindakan, misalnya tindakan hidup bersih, menanam pohon, atau tindakan untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya. 

Orang-orang yang menyampaikan pidato tersebut menggunakan kalimat tertentu untuk memengaruhi khalayak. Tujuannya agar masyarakat menjadi peduli dan mengikuti ajakan mereka. Kalimat yang mereka gunakan untuk mengajak disebut kalimat persuasif. 

Perhatikan tabel berikut. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat yang merupakan kalimat persuasif? Berilah centang pada kolom yang sesuai.
KalimatPersuasifBukan Persuasif
Marilah memilah sampah sesuai jenisnya karena akan membuat pengolahannya menjadi lebih mudah-
Hari ini jalan macet karena hujan, murid-murid jadi terlambat sampai ke sekolah-
Gunakanlah helm untuk keselamatan berkendara-
Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan agar lingkungan tetap bersih-
Halaman sekolah ini sangat rindang dengan aneka pepohonan-

Diskusikanlah pertanyaan berikut bersama guru dan teman sekelas kalian.
1. Apakah kalimat persuasif itu?
Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk agar pihak yang dibujuk menjadi yakin
2. Apakah kalian pernah membaca kalimat persuasif dalam teks pidato?
Saya pernah membaca membaca kalimat persuasif dalam teks pidato.
3. Apakah ungkapan rasa peduli atau simpati itu? 
Simpati adalah rasa kasih, rasa setuju (kepada), rasa suka atau keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya) orang lain.
4. Pernahkah kalian menggunakan ungkapan tersebut untuk diucapkan pada orang lain atau pernahkah kalian membacanya dalam teks pidato?
Saya pernah menggunakan ungkapan tersebut pada orang lain atau dalam teks pidato.

Berlatih
Identifikasilah pernyataan yang menggambarkan kalimat persuasif dan ungkapan rasa peduli atau simpati pada teks pidato “Masalah Sampah”. Tuliskan hasil identifikasi kalian dalam tabel berikut.
Kalimat PersuasifUngkapan Simpati atau Peduli
Marilah kita melatih diri untuk disiplin dalam membuang sampah!Masalah sampah adalah masalah kita bersama.
Buanglah sampah pada tempatnya!Saya berharap di masa yang akan datang kita lebih peduli dan perhatian terhadap masalah sampah
Untuk itu, marilah kita menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah!-

Demikian pembahasan mengenai Kalimat Persuasif dan Ungkapan Rasa  Peduli atau Simpati dalam Pidato. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII, Kurikulum Merdeka
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:06 AM

Mengidentifikasi Fakta dan Data dalam Teks Pidato

Pidato merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk katakata yang ditujukan pada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai cara menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk kata-kata dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan gestur. Pidato disampaikan untuk beberapa tujuan, di antaranya untuk menyampaikan informasi dan memengaruhi khalayak. Untuk mencapai tujuan itu, biasanya penulis memasukkan data dan fakta agar pendengar tertarik mengikuti pidatonya sampai selesai. 

Tujuan pidato yaitu untuk menyampaikan informasi, mengajak seseorang untuk melakukan hal tertentu, dan memberi motivasi serta hiburan. Untuk mencapai tujuan itu, biasanya penulis memasukkan data dan fakta agar pendengar tertarik mengikuti pidatonya sampai selesai. Sebab, informasi yang disampaikan dalam pidato harus berupa fakta dan data yang benar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sedangkan, data adalah keterangan yang benar dan nyata. Sebuah pidato harus berisi fakta dan data untuk memperkuat pendapat sang pemberi pidato dan membuat pendengarnya percaya.
fAKTA DAN dATA
Sebuah teks pidato terkadang juga memuat kata ilmiah. Kata ilmiah adalah kata-kata yang berdasarkan ilmu pengetahuan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ilmiah adalah kata bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan atau memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Biasanya teks pidato menggunakan kata-kata ilmiah yang sesuai dengan topik yang akan disampaikan.

Berlatih
1. Kalian sudah membaca teks pidato “Masalah Sampah”. Temukan informasi yang bersifat fakta dan data dalam teks pidato tersebut dan tuliskan di dalam tabel berikut!
FaktaData
Saat ini sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan dalam kehidupanKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis bahwa jumlah timbunan sampah nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun dengan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang 0,7 kg per hari
Setiap orang menghasilkan sampah yang tidak sedikit jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik.Sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, diikuti oleh sampah anorganik, seperti plastik, kertas, kaleng, kaca, dan botol minuman.
Perilaku membuang sampah sembarangan di tempat-tempat umum, seperti di jalanan, selokan, sungai, ataupun laut adalah perilaku tidak terpujiSampah tersebut juga menyebabkan pendangkalan sungai. Jika hujan turun, air akan meluap ke permukiman warga.
Banjir disebabkan oleh selokan yang tersumbat karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan.Bencana yang akan timbul bila kita membuang sampah sembarangan salah satunya adalah banjir
Selain menyebabkan banjir dan merusak ekosistem laut, sampah anorganik juga dapat merusak unsur hara pada tanah sebab sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk teruraiJika sampai di laut, sampah akan merusak ekosistem laut. Terumbu karang menjadi rusak, biota laut akan mati, dan ikan tidak bisa berkembang biak. Selain menyebabkan banjir dan merusak ekosistem laut, sampah anorganik juga dapat merusak unsur hara pada tanah sebab sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk terurai.

2. Temukanlah kata-kata ilmiah dalam teks pidato “Masalah Sampah”, kemudian tuliskan di dalam tabel berikut. Temukan artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia cetak ataupun daring. Kalian juga dapat menggunakan sumber lain untuk menemukan arti kata-kata ilmiah tersebut.
No.Kata IlmiahLetakArti Kata
1.OrganikPargaraf 2zat yang berasal dari makhluk hidup
2.AnorganikPargaraf 2benda selain manusia, tumbuhan, dan hewan; benda yang tidak hidup
3.AsumsiPargaraf 2dugaan yang diterima sebagai dasar, dugaan sementara, atau landasan berpikir yang dianggap benar
4.ProduksiPargaraf 3hasil atau proses mengeluarkan hasil
5.OksigenPargaraf 4gas yang tidak berwarna, berasa, dan berbau; zat asam
6.HaraPargaraf 4zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan
7.KomposPargaraf 4pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (daun, jerami, dan kotoran hewan yang membusuk)

Demikian pembahasan mengenai Mengidentifikasi Fakta dan Data dalam Teks Pidato  Novel. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:52 AM

Struktur Teks Pidato Masalah Sampah

Pidato merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk katakata yang ditujukan pada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai cara menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk kata-kata dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan gestur. Umumnya pidato disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul ataupun bahasa dalam percakapan sehari-hari.

Pidato memiliki bermacam-macam tujuan, diantaranya memberi informasi dan mengajak orang-orang untuk melakukan sesuatu. Informasi yang disampaikan dalam pidato berupa fakta dan data. Sebelum menyampaikan pidato, seorang pemberi pidato atau orator harus mengumpulkan fakta dan data atau informasi yang benar seputar topik yang akan disampaikan terlebih dahulu. 

Ada bermacam-macam pidato, di antaranya pidato sambutan, pidato perpisahan, dan pidato peresmian. Pidato-pidato tersebut biasanya hanya bertujuan memberikan beberapa informasi pada pendengar. Ada juga pidato yang bersifat ajakan. Pidato seperti ini sengaja diberikan untuk memengaruhi khalayak. Kalian bisa menemukan pidato-pidato itu pada kegiatan pemilihan ketua OSIS, pemilihan umum, kampanye hidup bersih, dan kampanye pemanasan global. Setelah mendengar pidato ajakan, para pendengar diharapkan tertarik untuk mengikuti kata-kata pemberi pidato. 
Masalah Sampah
Struktur Teks Pidato
Struktur atau patokan sangat diperlukan dalam membuat teks pidato. Hal tersebut bertujuan agar teks pidato memiliki susunan yang jelas dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, struktur teks pidato juga memudahkan para pendengar untuk dapat memahami tujuan dari pidato yang disampaikan.

1. Pembuka
Struktur utama dari sebuah teks pidato adalah pembuka yang terdiri atas empat bagian, yakni (1) Salam pembuka, (2) Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan orang-orang dimulai dari yang memiliki jabatan tertinggi dalam forum tersebut. (3) Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang berpidato) karena diberikan kesempatan dapat menyampaikan pidato dan berkumpul dengan para tamu, (4) Pengantar ke topik utama.

2. Isi
Bagian terpenting dalam sebuah teks pidato adalah bagian isi karena dalam bagian ini seseorang yang sedang berpidato akan menyampaikan tujuannya serta pesan-pesan kepada para pendengar. Isi dari pidato yang akan disampaikan harus berisi mengenai informasi yang penting. Isi pidato tersebut sebaiknya juga disertai dengan alasan yang meyakinkan. Selain itu, dalam isi teks pidato juga dapat ditambahkan kalimat-kalimat fakta dan disertai sumber yang terpercaya yang dapat diketahui validasinya. Tujuannya agar pembaca meyakini dan mengikuti pesan yang disampaikan dalam pidato tersebut.

3. Penutup
Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah penutup. Pada bagian ini berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.

Sebuah teks pidato memiliki struktur tersendiri. Berikut ini struktur teks pidato ketua OSIS.
Struktur PenulisanTeks
PembukaanBagian ini terdiri atas salam pembuka dan kalimat sapaan pada hadirin.Contoh:Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Selamat pagi. Yang saya hormati, Bapak Alfi, Kepala Sekolah SMP Teladan.
IsiBagian ini berisi gagasan yang hendak disampaikan oleh pemberi pidato.Contoh:Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya atas kepercayaan rekan-rekan semua yang telah memilih saya untuk menjadi ketua OSIS periode 2019/2020.
PenutupBagian ini berisi salam penutup. Pada bagian ini terkadang juga mengandung kesimpulan pidato.Contoh:Demikian pidato ini saya sampaikan. Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan teman-teman. Selamat pagi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Membaca 
Bacalah teks pidato Masalah Sampah, lalu uraikanlah susunan penulisannya. Duduklah bersama kelompok kalian. Uraikanlah struktur pidato di atas ke dalam tabel seperti berikut.
Struktur PenulisanTeks
PembukaanAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan. Selamat siang Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati. Selamat siang teman-teman yang berbahagia.  Pada kesempatan ini saya akan berbicara tentang “Masalah Sampah”.
IsiSaat ini sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan dalam kehidupan. Setiap orang menghasilkan sampah yang tidak sedikit jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis bahwa jumlah timbunan  sampah nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun dengan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang 0,7 kg per hari. Sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, diikuti oleh sampah anorganik, seperti plastik,  kertas, kaleng, kaca, dan botol minuman.

Produksi sampah yang sangat besar itu akan berakibat fatal jika diikuti oleh perilaku yang tidak benar dari masyarakat soal membuang sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan di tempat-tempat umum, seperti di jalanan, selokan, sungai, ataupun laut adalah perilaku tidak terpuji. Perilaku itu dapat menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan.

Bencana yang akan timbul bila kita membuang sampah sembarangan salah satunya adalah banjir. Banjir disebabkan oleh selokan yang tersumbat karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Sampah tersebut juga menyebabkan pendangkalan sungai. Jika hujan turun, air akan meluap ke permukiman warga. Selain itu, sampah yang dibuang ke sungai akan dibawa arus ke laut. Jika sampai di laut, sampah akan merusak ekosistem laut. Terumbu karang menjadi rusak, biota laut akan mati, dan ikan tidak bisa berkembang biak. Selain menyebabkan banjir dan merusak ekosistem laut, sampah anorganik juga dapat merusak unsur hara pada tanah sebab sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Akibatnya, kesuburan tanah akan berkurang dan pepohonan sebagai sumber oksigen tidak bisa tumbuh dengan baik.

Bapak dan Ibu Guru serta teman-teman semua.
Kita telah mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh sampah. Marilah kita melatih diri untuk disiplin dalam membuang sampah. Buanglah sampah pada tempatnya. Jika perlu, kita harus mencari cara untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang-barang yang bermanfaat
PenutupBapak dan Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, sampah adalah masalah kita bersama. Untuk itu, marilah kita menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah. Saya berharap pada masa yang akan datang kita lebih peduli dan perhatian terhadap masalah sampah. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat siang. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Pesan dalam pidato
ParagrafPesan
Paragraf 1Salam pembuka
Paragraf 2Sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan karena setiap orang menghasilkan sampah.
Paragraf 3Perilaku membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan.
Paragraf 4Membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan bencana banjir.
Paragraf 5Meminta setiap orang untuk melatih diri dan disiplin dalam membuang sampah serta mengolah sampah menjadi barang bermanfaat.
Paragraf 6Ucapan terima kasih dan salam penutup

Demikian pembahasan mengenai Struktur Teks Pidato Masalah Sampah. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:11 AM

Latihan Mencermati Pernyataan dalam Teks Pidato

Menurut KBBI, pidato adalah mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Selain itu, disebutkan juga arti lain dari pidato yaitu wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. 

Jika disimpulkan, pidato merupakan aktivitas berbicara di depan umum yang dilakukan untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran mengenai suatu topik. Dengan demikian, teks pidato adalah sebuah teks yang berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan terhadap suatu topik yang nantinya akan disampaikan di depan umum.
Pidato
Tujuan Pidato
Pidato memiliki beberapa tujuan yang berbeda, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Informatif. Pidato yang disampaikan bertujuan untuk memberikan informasi atau pemahaman kepada audiens.
  2. Sambutan. Pidato yang bertujuan untuk menyambut atau menyapa para tamu yang hadir dalam sebuah kegiatan, contohnya pidato peresmian gedung atau pidato pembukaan suatu acara.
  3. Rekreatif. Pidato yang disampaikan bertujuan untuk membuat orang lain senang dengan pidato yang disampaikan karena bersifat menghibur.
  4. Persuasif . Pidato yang disampaikan bertujuan untuk memberikan pengaruh kepada orang lain agar bersedia mengikuti keinginan yang diinginkan oleh orator atau orang yang berpidato.

Salam Pembuka Pidato
Ada lima bentuk salam pembuka yang digunakan dalam berpidato. Salam ini dibagi berdasarkan agama-agama yang ada di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Salam pembuka tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu merupakan ucapan salam dalam agama Islam, artinya semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kalian.
  2. Salam sejahtera merupakan ucapan salam dalam agama Kristen dan Katolik, artinya salam sejahtera bagi kita semua.
  3. Om swastiastu merupakan ucapan salam dalam agama Hindu, artinya semoga dalam keadaan selamat atas karunia Sang Hyang Widhi.
  4. Namo Budhaya merupakan ucapan salam dalam agama Buddha, artinya terpujilah semua Buddha.
  5. Salam kebajikan merupakan ucapan salam dalam agama Konghucu, artinya hanya kebajikanlah yang bisa menggerakkan Tian (Tuhan).

Pidato bukanlah sesuatu yang asing bagi kalian. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian mungkin acap menyimak pidato dari teman, guru, atau kepala  sekolah. Saat ada pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS, kalian mungkin  juga mendengar pidato dari peserta didik yang mengikuti pemilihan. Pidato-pidato tersebut umumnya berisi pesan-pesan untuk mengembangkan  kegiatan-kegiatan sekolah dan ajakan melakukan pemilihan.

Berlatih
Kalian sudah membaca teks pidato sambutan ketua OSIS yang baru. Selanjutnya, cermatilah pernyataan di dalam tabel berikut. Manakah informasi atau pernyataan yang benar dan tidak benar menurut teks pidato tersebut? Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai!
PernyataanBenarSalah
Jabatan sebagai ketua OSIS merupakan sebuah tanggung jawab-
Kepengurusan OSIS periode sebelumnya tidak aktif-
Pemilihan ketua OSIS berlangsung sengit.-
Majalah dinding akan dihidupkan kembali.-
Semua rencana kegiatan bisa terwujud bila semua pihak bekerja sama.-

Demikian pembahasan mengenai Latihan Mencermati Pernyataan dalam Teks Pidato. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:38 AM

Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal seperti kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, dan ungkapan memuja dalam bahasa yang indah.

Membuat puisi tentu tak seperti membuat tulisan biasa, dan tak semua orang bisa dengan mudah membuatnya. Terutama karena ada beberapa ciri atau unsur puisi, yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain. Hal ini mulai dari penggunaan majas, rima, irama, bait, diksi, dan masih banyak lainnya.

Pada dasarnya, setiap orang bisa menulis puisi karena mereka punya perasaan dan pikiran yang ingin diungkapkan. Belum lagi, ternyata ada beberapa langkah mudah untuk membuat puisi, nih. Langkah-langkah ini bisa membantumu membuat puisi dengan baik secara lebih mudah. 

A. Lima langkah menciptakan puisi adalah sebagai berikut.
a. Temukan satu hal yang paling mengesankan.
Contoh: 
Kalian pernah ke sebuah desa dan kalian sangat terkesan dengan desa tersebut.

b. Ingat-ingat hal yang membuat kalian terkesan.
Contoh: 
Kalian terkesan dengan kolam-kolam ikan di halaman rumah penduduk, hamparan sawah, bebek-bebek yang digiring di tengah sawah, dan suara lenguhan sapi.

c. Ingat perasaan kalian saat itu.
Contoh: 
Saat itu kalian merasa takjub, gembira, dan nyaman. Tuliskan dan ungkapkan perasaan kalian tersebut dalam puisi.

d. Gunakanlah majas untuk mengungkapkan kesan kalian tersebut.
Contoh: 
Petak-petak sawah terhampar seperti permadani alam.
Bulir-bulir padi menguning seperti biji-biji emas mulia.

e. Gunakan kata-kata yang berkaitan dengan pancaindra, misalnya penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa, supaya pembaca bisa ikut membayangkan peristiwa yang kalian alami.
Contoh: 
1) Sebelum matahari terbit, ayam berkokok menyambut pagi. (Pendengaran)
2) Fajar menyingsing dan burung-burung berkicau.(Penglihatan)
3) Pagi yang cerah, bunga mekar dan harum semerbak memenuhi taman.(Penciuman)

Contoh:
Hamparan Sejuk Pemandangan

Nampak dari belahan pinggir bumi itu
Aku takjub akan anugerah-Nya
Saat pagi matahari mulai terbit
Ayam berkokok menyambut pagi.

Hamparan sawah luas membentang
Terhampar luas seperti permadani alam
Bulir-bulir padi bak emas mulia.
Aku gembira saat ada di sana

Burung-burung berkicau keluar sarangnya
Daun-daun terselimuti oleh embun pagi
Air bersih mengalir kehulu-hilir
Menambah indahnya pemandangan desaku

Suara gesekan pohon bambu berderit
Dan irama gemerincing air di sungai
Di desa ini aku dilahirkan dan dibesarkan
Bersama waktu iringi langkah kaki

Desa itu tempat tinggal petani mengadu
Desa memberi hidup untuk kesegaran
Desa tempat interaksi berbuah kedamain
Dari kecil sampai menutup mata

B. Menciptakan Puisi dengan Inspirasi Tiga Kata
Bagi sebagian orang, memulai menulis puisi merupakan hal yang sulit.  Kesulitan itu biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu
a. tidak punya ide dan
b. punya ide, tetapi tidak tahu cara menuliskannya.

Kalian dapat memecahkan masalah tersebut melalui inspirasi tiga kata. Caranya adalah tentukan tiga buah kata, lalu buatlah kalimat-kalimat yang menghubungkan kata-kata tersebut. Supaya lebih jelas, perhatikan  contoh berikut ini.

a. Contoh a
Tiga kata: hujan, ranting, dan awan
Kalimat puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Masih tampak bekas hujan semalam
Daun-daun jatuh, ranting-ranting patah, rumput dan tanah basah
Awan di langit masih kelabu, matahari masih sembunyi
Hatiku pun masih berawan
Seusai mendengar kabar duka darimu tadi malam
Kata-kata yang digarisbawahi merupakan kata-kata yang sudah 
ditentukan melalui inspirasi tiga kata sebelumnya. Adapun kata-kata 
dan larik lainnya adalah tambahan yang dibuat untuk melengkapi 
puisi tersebut.

b. Contoh b
Tiga kata: kelinci, rumput, dan manja
Larik puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Aku mendapat seekor kelinci sebagai hadiah ulang tahunku
Namanya Boni, kesukaannya makan rumput di halaman
Dia suka sekali bermain di antara bunga-bunga
Bila aku datang menghampirinya, ia akan berlari kepadaku dan  bergelung manja di pangkuanku

c. Contoh c
Tiga kata: teh, ibu, dan kursi
Larik-larik puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Ibu suka minum teh setiap pagi
Ia akan duduk di kursi kesayangannya
Yang diletakkan di teras belakang, tepat di depan jendela kamarku
Ibu suka membaca buku sambil meminum tehnya
Aku suka memandang ibuku
saat ia diam-diam tersenyum membaca cerita-cerita favoritnya

Sekarang, cobalah kalian pikirkan tiga kata, lalu berlatihlah membuat larik-larik puisi dari ketiga kata tersebut. 
Tiga Kata : Hujan, langit, dan kesendirian
Hujan
Hujan dan Kebersamaan
Hujan ini mengingatkanku pada angan.
Pada kebersamaan pernah kita jalankan.
Setiap orang menarikan imajinasi yang disampaikan.
Melalui kertas putih tak diharapkan.

Langit terasa gelap mencekam.
Air berjatuhan tanpa memberi kesempatan.
Hawa dingin menusuk pori-pori badan.
Semangat tetap tak terbantahkan.

Ada yang tidur dengan kesakitan.
Ada yang merenung dengan kesendirian.
Ada yang ragu dalam penyampaian.
Ada pula cinta dalam kebersamaan.

Kasih ku tatap mata tajam.
Ada kerinduan terlalu dalam.
Seperti tanah gersang merindukan hujan.
Kasih bila hujan telah tiada.

Adakah kebersamaan kita tetap terjaga?
Setiap peristiwa melahirkan suka dan duka.
Dan menjadi penyebab guncangan jiwa.
Apakah kau tahu, apa itu hujan?

Demikian pembahasan mengenai Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud,
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:04 AM

Membandingkan Majas Metafora, Simile, dan Repetisi dalam Puisi

Dalam menulis puisi, penyair menggunakan aneka majas dan gaya bahasa. Beberapa majas dan gaya bahasa yang sering dipakai dalam puisi adalah majas metafora, simile, dan repetisi. Majas diartikan sebagai kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan menyamakan dengan sesuatu yang lain yang bersifat sama. Majas menciptakan efek estetika dalam puisi.

Terdapat banyak jenis majas, tetapi pada bagian ini kalian hanya akan mempelajari tiga majas, yaitu metafora, simile, dan repetisi.

1. Metafora
Metafora diartikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan  persamaan atau perbandingan. Majas metafora menggunakan kata-kata  yang bukan arti sebenarnya atau arti kiasan. Majas ini biasa digunakan  untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung  antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Contoh:
  • tulang punggung > penopang 
  • buah hati > anak kesayangan
  • cendera mata > oleh-oleh
  • bunga desa > gadis cantik di desa
  • sampah masyarakat > orang yang tidak berguna 

Selain contoh-contoh tersebut, metafora dalam pengertian yang lebih  luas juga menggunakan kata-kata kiasan yang berkaitan dengan alam, seperti matahari, bulan, bintang, pelangi, hujan, benda-benda, dan keadaan lain yang mengandung estetika sebagai kiasan dalam puisi.

2. Simile
Menurut Keraf (2007: 138), simile diartikan sebagai perbandingan yang bersifat eksplisit. Hal yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit ialah perbandingan yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lainnya dengan menggunakan kata-kata pembanding: seperti, sama, sebagai, bagaikan, bak, laksana, dan umpama.
Contoh: 
  • Bibirnya seperti delima merekah
  • Matanya seperti bintang timur
  • Seperti menating minyak penuh
  • Bagai air di daun talas
  • Laksana bulan empat belas

3. Repetisi
Masih dalam Keraf (2007: 127), repetisi diartikan sebagai majas berupa perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan pada kata-kata yang dianggap penting.
Contoh: 
  • Satu kekasihku
  • Aku manusia
  • Rindu rasa
  • Rindu rupa 
(Penggalan bait puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah)
Pahlawan Tak Dikenal
Berikut ini beberapa majas yang ada dalam puisi.
PuisiKata-Kata yang Mengandung MajasTerdapat Di
MetforaSimileRepetisi
Pahlawan Tak Dikenal--Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring,tetapi bukan tidur, sayangBris pertama dan terakhir puisi
Waktu-Waktu seperti burung tanpa hinggapan.Waktu seperti butir-butir air-Baris Pertama dan Kedua
Hujan Bulan JuniTak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni--Baris pertama, keenam, dan kesepuluh
NyanyianRaja siang--Baris pertama

Demikian pembahasan mengenai Membandingkan Majas Metafora, Simile, dan Repetisi dalam Puisi.  Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:26 AM

Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi Membaca Tanda-Tanda

Makna puisi adalah arti atau isi yang ada di dalam sebuah puisi yang didapatkan oleh pembacanya. Dalam memahami makna puisi, diperlukan pengalaman dan pengetahuan, sehingga setiap orang akan berbeda-beda penafsirannya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga menjadi sarana bagi pengarangnya untuk menuangkan perasaan ke dalam sebuah tulisan. Pada puisi biasanya pengarang menggunakan berbagai bahasa kiasan yang beberapa mungkin sulit untuk dimengerti.

Nah, ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh untuk menemukan makna puisi. Simak, yuk!
  1. Perhatikan judulnya. Dengan membaca judulnya, biasanya kalian akan menemukan kata kunci.
  2. Tandai kata-kata yang tidak dipahami, lalu cari tahu artinya. Dengan mengetahui arti kata-kata dalam sebuah puisi, kalian dapat menebak maksud puisi secara keseluruhan.
  3. Bayangkan kejadian yang disebut dalam puisi.Sebuah puisi sering kali menggambarkan kejadian tertentu.  Bayangkan kejadian itu dalam pikiran kalian! Dengan membayangkannya, kalian dapat menebak pesan-pesan yang ada dalam puisi.
  4. Tandai kata-kata yang sering diulang. Kata-kata itu dapat menjadi kunci bagi  kalian untuk memahami puisi.
  5. Perhatikan pilihan katanya. Untuk menyampaikan sebuah maksud  atau pesan, seorang penyair akan  menggunakan kata-kata yang dapat mencerminkan maksudnya. 

Membaca Tanda-Tanda
Membaca Tanda-Tanda
Karya Taufiq Ismail
Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan 
dan meluncur lewat sela-sela jari kita

Ada sesuatu yang mulanya tidak begitu jelas
tapi kita kini mulai merindukannya
Kita saksikan udara abu-abu warnanya

Kita saksikan air danau yang makin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari

Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan

Kita saksikan zat asam didesak asam arang dan 
karbon dioksid itu menggilas paru-paru

Kita saksikan
Gunung membawa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir air mata

Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani api dan batu
Allah
Ampunilah dosa-dosa kami

Beri kami kearifan membaca tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
akan meluncur lewat sela-sela jari
Karena ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi kini kami mulai merindukannya

Melalui langkah-langkah tersebut, kalian dapat menemukan pesan  yang ada dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”
LangkahKeterangan
Perhatikan judulnya Judulnya adalah “Membaca Tanda-Tanda”.
Tandai diksi yang tidak dipahami. Cari tahu artinya
  1. Zat asam artinya oksigen.
  2. Lindu artinya gempa.
  3. Menggilas artinya melindas dan menghancurkan
Bayangkan kejadian yang disebutkan dalam puisiKita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang makin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kata-kata di atas menggambarkan lingkungan yang sudah rusak.
Tandai diksi yang sering diulang“Kehilangan”
“Tanda-tanda”.
Perhatikan pilihan kata atau diksinya.Penyair banyak menggunakan kata-kata yang ada hubungannya dengan kerusakan alam dan bencana alam, seperti dahan kehilangan hutan, lindu membawa longsor, longsor membawa air, air membawa banjir, dan banjir air mata.Penyair juga menuliskan: Ampunilah dosa-dosa kami. Beri kami kearifan membaca tanda-tanda.

Berdasarkan informasi yang ada di dalam tabel tersebut, kalian  dapat menyimpulkan bahwa pesan puisi “Membaca Tanda-Tanda” adalah  mengingatkan manusia agar menjaga alam dan lingkungan serta lebih  memperhatikan perbuatannya terhadap alam. Tindakan manusia merusak  alam dapat memicu munculnya bencana, seperti kemarau panjang, banjir,  longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain. Semua bencana itu pada akhirnya  akan merugikan manusia. Bencana-bencana yang terjadi merupakan tanda  agar manusia berpikir untuk menjaga alam dan lingkungan. Itulah pesan-pesan yang hendak disampaikan dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”  karya Taufiq Ismail.

Demikian pembahasan mengenai Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi Membaca Tanda-Tanda  Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:21 PM

Menemukan Pesan dalam Puisi Doa Karya Chairil Anwar

Puisi dikenal sebagai salah satu karya sastra yang cukup dikenal masyarakat, baik tua maupun muda. Biasanya penyair menyertakan pesan yang ingin disampaikan pada para pembaca. Istilah yang terkandung di dalam puisi yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca disebut amanat. 

Adanya amanat dalam puisi rupanya membuat puisi memiliki kesan tersendiri bagi pembacanya. Hal ini sebab amanat dalam puisi termasuk ke dalam salah satu unsur batiniah dalam puisi.

Puisi pada umumnya mengandung sebuah kisah. Para penyair mencari inspirasi kisah dari pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. Ketika kisah itu dituliskan, seorang penyair biasanya memasukkan pikiran-pikirannya ke dalam puisi. Pikiran itulah yang disebut dengan pesan dalam puisi. 

Terkadang pesan-pesan itu disampaikan melalui sebuah majas. Untuk memahami maksud dan pesan-pesan seorang penyair yang ditulis dalam sebuah puisi, terlebih dahulu pembaca harus menafsirkan majas-majas yang ada dalam puisi tersebut.

Sekarang duduklah berkelompok. Bersama teman kalian, diskusikan  jawaban atas pertanyaan berikut.
1. Sebutkanlah sebuah puisi yang membuat kalian terkesan!
Puisi Doa
Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh

Caya-Mu panas suci 
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi 

Tuhanku 
Aku hilang bentuk 
Remuk 

Tuhanku 
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Berikut ini beberapa kata yang kalian jumpai dalam puisi "Doa" beserta  artinya
  • termangu : termenung atau terdiam sambil memikirkan sesuatu
  • caya : cahaya atau sinar
  • mengembara : bepergian ke mana-mana tanpa tujuan
  • remuk : luluh lantak dan berkeping-keping
  • kerlip : cahaya yang terputus-putus, kadang-kadang terang dan  kadang-kadang redup

Kalian sudah belajar cara menemukan pesan dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”. Dengan berbekal pengetahuan yang sudah kalian dapatkan, diskusikan dan temukan pesan-pesan yang ada dalam puisi “Doa”. Gunakanlah tabel berikut untuk membantu kalian menemukan pesan-pesannya.
LangkahKeterangan
Perhatikan judulnya Judul puisi tersebut adalah 'Doa'
Tandai diksi yang tidak dipahami. Cari tahu artinya
Termangu, caya, mengembara, remuk, kerlip.
  • termangu: termenung atau terdiam sambil memikirkan sesuatu
  • caya: cahaya atau sinar
  • mengembara: bepergian ke mana-mana tanpa tujuan
  • remuk: luluh lantak dan berkeping-keping
  • kerlip: cahaya yang terputus-putus, kadang-kadang terang dan kadang-kadang redup
Bayangkan kejadian yang disebutkan dalam puisiDalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Kejadian di atas adalah saat seseorang sedang termenung dan dalam keadaan susah.
Tandai diksi yang sering diulangKata yang sering diulang adalah 'Tuhanku'.
Perhatikan pilihan kata atau diksinya.Penyair banyak menggunakan kata-kata yang ada hubungannya dengan Tuhan dan keputusasaan. Berdasarkan informasi di atas, kita bisa menyimpulkan kalau pesan yang terkandung dalam puisi 'Doa' adalah keinginan seorang hamba untuk kembali dekat kepada Tuhan. Ia ingin memohon ampun atas semua kesalahannya selama ini.

Jadi pesan dalam Puisi Doa adalah:
Pesan dalam puisi “Doa” adalah keinginan seorang hamba untuk kembali dekat kepada Tuhan. Ia ingin memohon ampun atas semua kesalahannya selama ini.

Demikian pembahasan mengenai Menemukan Pesan dalam Puisi Doa Karya Chairil Anwar. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:30 PM

Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis

Puisi adalah ungkapan peristiwa atau perasaan yang disampaikan penulis lewat kata-kata. Puisi juga diartikan sebagai karya sastra yang menunjukan kehidupan sosial, kejiwaan, dan aspek yang timbul karena interaksi langsung maupun tidak, serta sadar maupun tidak. Puisi dibagi menjadi dua berdasarkan bahasa yang digunakan dan tingkat pemahamannya, yaitu puisi diafan dan puisi prismatis.

Puisi diafan merupakan puisi anak-anak yang mudah dipahami, karena tidak menggunakan kata kiasan atau yang sukar dipahami. Puisi diafan memakai bahasa sehari-hari dalam penulisannya. Puisi ini juga dapat ditulis dengan mendeskripsikan bentuk di sekitar penulis. Salah satu bentuk puisi diafan yaitu puisi anak-anak yang baru belajar menulis puisi 
Puisi Diafan dan Puisi Prismatis
Puisi prismatis merupakan puisi yang mengandung diksi, kata konkret, imaji, majas, dan gaya bahasa yang sangat baik. Puisi prismatis disebut sebagai puisi yang sukar dipahami. Puisi ini bersifat multy interpretable atau memiliki banyak makna. Salah satu contoh puisi prismatis dapat dilihat dalam karya Saparti Djoko Damono. 

Puisi prismatis memerlukan penafsiran, karena menggunakan kata dan kalimat yang bermakna ganda. Puisi prismatis tidak bisa dipahami secara langsung seperti puisi diafan. Namun, pembaca dapat merasakan apa yang disampaikan penulis dalam puisi setelah membaca kedua kalinya atau lebih.

Perbandingan antara Puisi Diafan dan Prismatis 
Puisi DiafanPuisi Prismatis
Diafan berarti jernih atau bening. Jadi, puisi diafan berarti puisi yang isinya mudah dipahami. Puisi diafan sering disebut puisi polosPrismatis mempunyai makna cukup sulit dipahami
Kalimat-kalimatnya jelas dan umumnya merupakan kalimat yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.Kalimat-kalimatnya mengandung majas dan perlu ditafsirkan agar dapat dipahami pesan-pesan yang ada di dalamnya.
Contohnya puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”Contohnya puisi “Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang”

Berlatih
Berikut ini disajikan bait beberapa puisi. Cermatilah baik-baik isinya apakah termasuk puisi diafan atau puisi prismatis. Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai.
Bait PuisPuisi DiafanPuisi Prismatis
Sahabatku bernama Farid
Orangnya jenaka
Suka melontarkan lelucon sepanjang waktu
=
Aku membeli topi
Pedagangnya sudah tua
Setiap hari membawa berlusin-lusin topi di keranjang
-
Setelah 10 tahun, aku melihatnya lagi\Tubuhnya seperti daun yang dimakan ulat\
eropos oleh sakit
Kopong oleh waktu
-
Ketika dia tersenyum
Aku bisa melihat warna-warni dunia, segala irama, juga tawa
Berhamburan di sekitarnya
-
Sebelum tidur aku berdoa
Semoga dalam mimpi
Kita bisa bersua
-
Hidupku berjalan seperti siput
aku ingin berlari
Tapi yang kumampu hanya merangkak
-
Aku memiliki kelinci
Hadiah ulang tahun dari ayahku
Kupasang pita di lehernya
Sebagai tanda ia milikku
-
Kau bertanya tentang hidupku
Tahukah kau
Hidupku seburam kaca jendela mobilmu pada suatu malam berhujan, dan tak ada apa pun yang bisa kau lihat dari baliknya, selain kerlap suram cahaya lampu toko.
-

Demikian pembahasan mengenai Membandingkan Puisi Diafan dan Puisi Prismatis.  Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:57 PM

Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulis (penyairnya). 

Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dengan bahasa karya sastra lainnya drama atau prosa.

Makna puisi menjadi hal yang penting bagi pembaca. Seindah apa pun rangkaian kata-kata yang dibuat oleh seseorang, ketika tidak ada makna atau pesan yang disampaikan di dalamnya. Pada pembelajaran kali ini siswa diajak memahami hal-hal penting terkait pesan yang ingin disampaikan penyair terutama berkaitan dengan suasana, tema, dan makna puisi.

Setelah membaca puisi, seringkali perasaan kita jadi terpengaruh oleh isinya. Kadang kita menjadi sedih, marah, atau bersemangat. Puisi yang baik senantiasa mampu meninggalkan kesan mendalam bagi perasaanmu. Misalnya, sebuah puisi cinta yang membuat hatimu menjadi berbunga-bunga atau puisi kritik sosial yang membuat perasaan kemanusiaanmu tersentuh. Itulah yang disebut sebagai suasana, yaitu keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu. 

Dengan kata lain, suasana merupakan akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Suasana ialah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu.

Saat membaca sebuah puisi, mungkin kalian akan menemukan kata atau larik yang kurang kalian pahami maksudnya. Untuk dapat memahaminya, terkadang kalian harus membaca larik puisi itu berulang kali atau dibantu dengan mengecek kata dalam kamus. Cara lain untuk memahaminya adalah dengan mencari tahu kalimat tersebut merupakan kalimat perbandingan atau bukan.
Puisi
Berikut ini disajikan sebait puisi. Cermatilah diksi atau pilihan kata yang digunakan di dalam larik puisi tersebut.
Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari
Ketika tinggi matahari baru sepenggalah
Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput
Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang
LarikMakan
Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hariMata ibu memberikan kesejukan yang sangat mendalam
Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladangSuara ibu memberi penyegaran pada saat seorang anak membutuhkan dukungan dan semangat ketika mengalami berbagai masalah yang sangat panjang

Demikian pembahasan mengenai Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:00 PM

Unsur-Unsur Puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”

Puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang puitis, terdiri atas larik  dan bait. Puisi juga memiliki rima dan irama. Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam puisi maupun pada bagian akhir, sedangkan irama adalah bunyi-bunyi yang berulang, teratur, dan variasi bunyi menimbulkan gerak yang hidup, seperti air mengalir.

Puisi adalah jenis karya sastra yang mengutamakan keindahan diksi atau kata-kata agar menarik dan dapat menggugah emosi pembaca maupun pendengarnya. Puisi dibangun atas dua perpaduan unsur pokok, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang terkandung dalam puisi dan memengaruhinya. Yang termasuk unsur intrinsik puisi yakni larik, bait, imaji, diksi, majas, rima, dan amanat.
  1. Larik disebut sebagai baris dalam puisi. Larik dapat berupa satu kata, frase atau dapat berupa satu kalimat. Dalam penulisan puisi lama, penulisan larik memiliki ketentuan khusus, seperti dalam 1 umpan harus terdiri dari 2, 4 atau 6 larik. Sedangkan pada puisi baru, ketentuan umpan tidak terikat pada larik.
  2. Bait ini fungsinya sama seperti paragraf ketika kamu menulis sebuah karangan. Bait berfungsi untuk memisahkan topi-topik atau ide-ide yang diekspresikan dalam suatu puisi.
  3. Rima puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam larik sajak atau pada akhir larik sajak yang berdekatan atau secara singkat. Rima itu sendiri dapat dikatakan sebagai pengulangan bunyi yang ada dalam kata maupun suku kata yang ada dalam puisi.
  4. Penggambaran atau imaji merupakan unsur yang melibatkan pancaindra manusia yang dapat menggiring pembaca untuk membayangkan sebuah kejadian dalam puisi.
  5. Diksi merupakan pilihan kata-kata yang digunakan dalam puisi yang merupakan hasil pemilihan secara cermat. Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan baik itu makna, susunan bunyinya, maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris dan baitnya.
  6. Gaya bahasa atau majas adalah unsur pembangun puisi dari dalam dengan penggunaan bahasa yang bersifat seolah-olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif.
Kedai Kopi
Berlatih
Kalian sudah mempelajari unsur-unsur puisi. Sekarang cermatilah puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”. Temukanlah unsur-unsur puisi tersebut. Gunakan tabel berikut untuk membantu kalian menemukan unsur-unsur puisi.
Unsur-Unsur PuisiContoh dalam Puisi “Kedai Kopi Pukul Sebelas"
LarikPukul sebelas siang kamu datang
BaitPukul sebelas siang kamu datang
Senyum segan tersampir di wajahmu
Kantong belanjaan tertenteng di tanganmu
“Maaf aku terlambat,” ujarmu
Aku menatap kopiku yang sudah dingin sejak dua jam lalu
“Tak apa,” jawabku
Aku dan kopiku adalah karib, kami bersabar layaknya waktu
RimaKau bertanya kenapa aku ingin bertemu
Benakku melayang ke masa lalu
Kau dan aku sama-sama bahagia bermain sepanjang waktu
Kau tak pernah bertanya kenapa aku memanggilmu
Aku pun tak pernah bertanya kenapa kau ingin bertemu
ImajiAku duduk di kedai kopi ini sejak pukul sembilan
Sejak semalam berpikir tentang kau dan aku
Aku teman sejak masa kecilmu
Kau teman sepermainanku
Dulu kita sering bermain bersama
DiksiSemalam, spermainanku, tersembul, karib, berkesiur, tertenteng
Majas atau Gaya BahasaSeperti, seberapa mahal harga pakaianmu
Seberapa mahal merek jam tanganmu
Seberapa murah harga sandal jepitku

Majas repetisi :
Majas repetisi merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan pengulangan kata, frasa, atau klausa yang sama untuk mempertegas makna dari kalimat atau wacana.

Demikian pembahasan mengenai Unsur-Unsur Puisi “Pada Sebuah Kedai Kopi”. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:33 PM

Mengenali Langkah-Langkah Penulisan Resensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resensi berarti sebuah pertimbangan atau pembicaraan tentang suatu buku atau sebuah ulasan tentang sebuah buku. Resensi bisa dijadikan sebuah bahan pertimbangan saat seseorang ingin membeli, membaca, menonton, atau menikmati sebuah karya. Artikel resensi umumnya berisi penilaian terhadap sebuah karya.

Resensi merupakan sebuah bentuk penilaian pada karya berupa buku, karya film, atau pementasan drama. Resensi juga bisa dianggap sebagai sebuah penilaian terhadap sebuah karya yang bisa memberikan gambaran tentang suatu karya. Selain memberikan gambaran untuk pembaca atau penonton, resensi juga bisa digunakan untuk memberi masukan pada penulis dan melihat kualitas dari sebuah buku atau film yang dirilis.

Resensi buku bertujuan untuk mengenalkan sebuah buku baru kepada publik. Hal ini agar orang-orang tertarik untuk membaca buku tersebut. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan saat akan menulis atau membuat resensi, yaitu:
Laskar Pelangi
1. Penilaian Unsur Cerita
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat penilaian terhadap unsur-unsur cerita. Penilaian ini kemudian dituliskan di lembar penilaian sebagai poin-poin yang penting. Unsur-unsur yang harus dinilai antara lain: Judul, Penulis, Penerbit, Tokoh cerita dan sifatnya, Latar cerita, Tema, Jalan cerita, Penilaian, dan Pendapat tentang cerita

2. Menuliskan Informasi
Setelah menuliskan unsur cerita, langkah selanjutnya adalah memasukkan informasi di lembar penilaian ke dalam artikel. Pada langkah pertama, informasi masih dituliskan dalam bentuk poin-poin. Namun di sini, informasi tadi dituliskan dalam bentuk paragraf agar menjadi artikel resensi yang baik.

Menulis
Bacalah sebuah buku fiksi. Cermati unsur-unsurnya. Berikanlah penilaian  kalian terhadap cerita tersebut di lembar penilaian berikut ini.

Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Diterbitkan oleh : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Tokoh cerita dan sifatnya:
  1. Borek yang sebutannya Samson, pria besar maniak berotot adalah seorang anak laki-laki bertubuh tinggi dan besar. Samson memiliki obsesi untuk memiliki tubuh yang macho dan gagah.
  2. Lintang yang merupakan matematikawan pertama di Belitong. Semenjak hari pertama sekolah ia selalu aktif di dalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika dan pernah membawa sekolahnya menjadi juara dalam lomba cerdas cermat. 
  3. Mahar, pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dibidang seni sehingga Bu Mus menunjuknya menjadi kordinator dalam pergelaran 17 Agustus dan berhasil menjadi juara.
  4. Ikal adalah teman sebangku lintang yang menyukai A Ling sepupu dari A Kiong, pada saat dewasa dia melanjutkan sekolahnya dan mendapat beasiswa Uni-Eropa ke Perancis untuk menemui kekasihnya yaitu A Ling yang sempat pergi untuk menemani bibinya.
  5. Kucai juga memiliki perkembangan kognitif yang baik dimana dia menjadi seorang ketua kelas yang dia sendiri pesimis akan hal ini.
  6. A kiong adalah pengikut sejati mahar, A Kiong memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong kecuali pada sahara. Meski sering bertengkar namun mereka saling mencintai satu sama lainya.
  7. Sahara adalah satu satunya gadis dalam anggota laskar pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah kecuali pada A Kiong.
  8. Syahdan adalah anak nelayan yang ceria, namun sering tidak diperhatikan. Dia saksi cinta Ikal yang sering menemaninya membeli kapur di toko sinar harapan. Ia memiliki cita-cita sebagai aktor.
  9. Trapani sesosok pria tampan yang pandai dan baik hati yang sangat mencintai ibunya. Ia bercita-cita ingin menjadi guru.
  10. Harun, seorang anak kecil yang terperangkap di tubuh orang dewasa yang selalu menceritakan tentang kucingnya yang berbelang tiga, melahirkan anak tiga, semua anaknya berbelang tiga.
Penilaian :
Penulis cukup berhasil membuat alur cerita yang menarik.

Latar cerita : 
  1. Latar Tempat : SD Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong.
  2. Latar Waktu : Terjadi pada tahun 1974.
  3. Latar Suasana : Senang, sedih, hingga cemas. 

Tema : 
Persahabatan dan pendidikan

Jalan Cerita
Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak yang tidak mampu, tetapi memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung. 

Kesepuluh anak hebat itu dinamai Laskar Pelangi, di antaranya bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan.

Kebersamaan dari para anggota dari Laskar Pelangi itu bermula ketika penerimaan siswa dan siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung. Ketika penerimaan murid baru, terdaftar kurang lebih 9 murid. Akan tetapi, sayangnya kuantitas tersebut tidak mencukupi syarat keberlangsungannya pendidikan di SD Muhammadiyah itu.

Seluruh orang tua atau wali, calon siswa, Bu Muslimah dan Pak Harfan pun memiliki harapan penuh menunggu kehadiran siswa ke-10 agar dapat menyelamatkan SD Muhammadiyah.

Di detik-detik terakhir Pak Harfan yang sudah menahan rasa kecewa dalam dirinya bersamaan harus menetapkan keputusan yang amat berat. Namun, di tengah kecewa yang mereka rasakan, datanglah seorang anak yang tampak lebih besar bila dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Anak itu tidak sendiri, ia datang bersama ibunya dan ingin mendaftarkan diri sebagai murid baru di SD Muhammadiyah tersebut. Murid baru itu, yakni Harun Ardhli Ramadhan. Harum mempunyai keterbelakangan mental dan bisa dikatakan berperan dalam menyelamatkan sekolah, seluruh siswa baru SD Muhammadiyah Gantung, dan para orang tua atau wali.

Kebahagiaan dan rasa haru pun tampak jelas di wajah Pak Harfan dan Bu Muslimah. Selama kegiatan belajar dan mengajar yang mereka lalui, didampingi pula oleh seorang guru dengan dedikasi yang tinggi akan ranah pendidikan, yaitu Bu Muslimah. Ia mempunyai kepribadian yang sangat baik, sabar, piawai dalam mengajari murid-muridnya belajar, penyayang, dan sebagainya.

Di dalam kisah inilah, Bu Muslimah yang telah memberi julukan kepada kesepuluh anak tersebut sebagai Laskar Pelangi. 

Ulasan Novel Laskar Pelangi
Novel berjudul Laskar Pelangi ini adalah novel pertama dari serangkaian tetralogi guratan Andrea Hirata. Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang kehidupan masa kanak-kanak beberapa bocah di Belitong. Sebuah novel yang bertemakan tentang pendidikan.

Cerita dimulai dari sebuah sekolah yang mirip dengan gedung kopra. Sebuah Sekolah Dasar swasta yaitu SD Muhammadiyah akan terancam tutup apabila jumlah muridnya tahun ini tidak mencapai angka sepuluh. SD Muhammadiyah adalah sekolah kecil yang bahkan tidak dianggap layak untuk disebut sebagai sekolah karena bangunannya sudah hampir roboh.

Kondisi sekolah ini serba kekurangan mulai dari kekurangan murid, hingga kekurangan tenaga pengajar. Karena faktor inilah SD Muhammadiyah terancam tutup. Cerita kemudian berfokus pada tokoh utama, Ikal. Lika-liku kehidupan putera daerah dalam berjuang memperoleh pendidikan. Walaupun penuh keterbatasan, mereka tidak patah semangat untuk memelihara impian. 

Selain itu, Andrea juga menceritakan kondisi sosial dan kondisi alam di Belitong secara eksplisit. Dijelaskan bahwa sepertiga dari total populasi di pulau Belitong adalah orang Tionghoa dan bagian sisanya adalah orang Melayu. Kemudian, dijelaskan kandungan alam pulau Belitong yakni timah. Kekayaan alam pulau ini dieksploitasi oleh suatu lembaga yang menamai dirinya Perusahaan Negeri Timah atau PN Timah. Sumber daya alamnya dieksploitasi habis-habisan, sebagian komunitas di Belitong juga termaginalkan dalam ketidakadilan kompensasi tanah ulayah, persamaan kesempatan, dan trickle down effects.

Andrea bahkan lebih jelimet menggambarkan kelas sosial yang tercipta di Belitong akibat dampak industrialisasi.Berdirinya korporasi pengeksploitasi timah tersebut, terjadi sistem kasta atau kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial tersebut terjadi pada golongan petinggi PN Timah dan golongan bawahan atau pegawai rendahan PN Timah.

Salah satu sikap diskriminasi yaitu sekolah-sekolah PN yang di sekolah itu hanya diperbolehkan bagi golongan petinggi saja. Pada bab keenam ini juga terdapat penggambaran kehidupan golongan petinggi PN Timah yang indah dan mewah. Penggambaran kehidupan ini diwakili oleh keluarga Flo.

Kemudian, penegasan kesenjangan sosial yang ada di pulau ini. Kesenjangan sosial ini terdapat pada golongan petinggi PN Timah atau disebut orang Gedong dengan golongan karyawan rendahan PN Timah dan rakyat miskin lainnya atau disebut orang Urban (Halaman 50).

Andrea dengan sadar menulis tentang sastra motivasi. Ia menceritakan perjuangan kaum putera daerah yang memiliki banyak keterbatasan, tetapi justru memiliki semangat yang besar untuk memperoleh pendidikan. Bahasa yang ia gunakan adalah bahasa sehari-hari, walaupun ia menggunakan tema pendidikan. Namun, pemilihan diksi yang dilakukan Andrea membuat membaca mudah simpati sekaligus menguras emosi pembaca.

Menurut saya, novel yang ditulis Andrea Hirata ini cukup menarik.  Tokoh-tokohnya digambarkan dengan jelas. Rangkaian peristiwanya  juga menarik.Buku ini cocok dibaca oleh kalangan remaja rentang usia 10 sampai 16 tahun. Selain itu, pembaca pemula yang ingin mulai menekuni literasi dapat menjadikan buku ini sebagai langkah awalnya. Pembaca tingkat lanjut pun direkomendasikan untuk membaca buku ini sebagai bacaan alternatif.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:12 AM