Home » , , , » Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku

Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku. Tujuan Pembelajaran kali ini adalah peserta didik berkomunikasi secara tertulis dengan menulis pesan secara ringkas dan santun.

Kata baku menjadi hal yang wajib diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi, atau dikirimkan kepada orang serta instansi tertentu. Menggunakan kata baku juga dapat melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta dapat mempersatukan bangsa dengan satu bahasa.

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata Baku dan Tidak Baku
Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat dari penggunaanya yang sudah sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaaan kata baku ini biasanya digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk surat maupun naskah pidato.

Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya. Ketidakbakuan sebuah bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman, tetapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai.

Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai sarana berkomunikasi dan berpikir memiliki ragam fungsi, kedudukan, dan lingkungan penggunaannya. Jika kita lihat dari segi kesatuan dasarnya, bahasa Indonesia terdiri atas ragam lisan yaitu bunyi bahasa seperti tekanan dan intonasi dan ragam tulis yaitu huruf, tanda baca, dan lambang-lambang lainnya. Baik ragam lisan maupun tulisan memiliki bentuk baku dan tidak baku.

Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang dipakai untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penambah wibawa, dan fungsi sebagai kerangka acuan. Bentuk baku dalam pemakaiannya ditandai dengan penggunaan pilihan kata yang cermat, tepat, efisien, serta sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang tata bahasa, peristilahan, dan ejaan. Sebagai sarana komunikasi, bentuk baku ini digunakan dalam komunikasi resmi, salah satunya surat-menyurat resmi. 

Untuk membedakan pemakaian bahasa Indonesia baku dan tidak baku, perhatikanlah contoh dalam tabel di bawah ini.
Kata BakuKata Tidak BakuKata BakuKata Tidak baku
TidakEnggak, nggakDibuatDibikin
MengubahMerubahBelumBelom
SegeraBuruanApa betul?Beneran?
SudahUdahDimasukkanDimasukin
DikerjakanDikerjainDikurangiDikurangin
MaafSorryAksesoriAsesoris

Sekarang gantilah kalimat-kalimat berikut dengan ungkapan yang lebih santun dan baku.
1. Bu, minggu ini ada ulangan, ga?
Bu, apakah ulangan akan diadakan minggu ini?
2. Pak guru, tugasnya udah dinilai belom?
Pak guru, apakah tugasnya sudah dinilai? atau Pak Guru, apakah Bapak sudah menilai tugasnya?
3. Bu, ini beneran kalo tugasnya telat nilainya dikurangin?
Bu, apakah benar kalau terlambat mengumpulkan tugas maka nilainya akan dikurangi?
4.Pak Agus sorry, ini PR-nya dikerjain semuanyah?
Maaf, Pak Agus, untuk PR-nya, semua dikerjakan ya, Pak?
5. Bu, yg no 1 dikerjain d buku?
Bu, soal nomor satu dikerjakan di buku?
Selain baik dan santun, pesan pada media sosial juga harus jelas dan ringkas. Perhatikan unsur dalam pesan di media sosial ini.
PembukaSelamat sore, Bu Diah. Maaf, mengganggu waktunya
Perkenalan diriSaya Bayu dari kelas 7B
Maksud dan tujuanSaya ingin menanyakan PR Bahasa Indonesia untuk besok. Apakah betul harus ditulis di kertas A4?
PenutupTerima kasih banyak sebelumnya.

Ayo berlatih menuliskan pesan dengan baik dan santun kepada guru kalian seperti pada tabel di atas. Setelah selesai, kalian dapat membacakannya kepada guru, kemudian dengarkan pendapat guru terhadap pesan kalian tersebut. Pilihlah salah satu situasi, yaitu seandainya kalian ingin:
  1. meminta izin tidak mengikuti pelajaran olahraga besok karena kaki baru terkilir;
  2. bertanya tentang kepastian diadakannya ulangan Biologi besok; atau
  3. bertanya tentang tenggat pengumpulan dana kepada korban banjir yang kalian koordinasi. 

Gunakan tabel berikut untuk menulis pesan kalian. Jangan lupa untuk menggunakan kata sapaan yang tepat dan bahasa yang baku dan santun, ya.
PembukaSelamat sore, Bu Ani
Perkenalan diriSaya Ria, murid kelas tujuh SMP Bintang Terang.
Maksud dan tujuanBu, saya mohon izin tidak dapat mengikuti pelajaran olahraga besok karena kaki saya baru saja terkilir. 
PenutupTerima kasih atas pengertiannya, Bu Ani

Dengan menuliskan pesan kepada guru melalui media sosial, kalian berlatih menyampaikan maksud dan gagasan serta berkomunikasi secara ringkas dan santun.

Demikian pembahasan mengenai Mengenal Kata Sapaan dalam Surat. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:44 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.