Soal Post Test Modul 3 Memfasilitasi Belajar Bersama dan Berbagi Praktik

Komunitas belajar sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar GTK. GTK dapat belajar bersama (tidak terisolasi), dan bersepakat bahwa pendidikan semua murid adalah tanggung jawab kolektif. Dengan adanya komunitas belajar, ketimpangan kompetensi antar GTK, khususnya guru dapat diminimalisir, sehingga murid memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya.

Selain itu, semua guru memiliki kesempatan untuk belajar, dan hasil belajar dalam komunitas dapat segera dipraktikkan di kelas masing-masing untuk memfasilitasi pembelajaran yang berkualitas dan meningkatkan hasil belajar murid. Dalam proses belajarnya di komunitas, guru menggunakan siklus inkuiri sebagai acuan untuk belajar secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan murid di sekolah. 
Siklus
Refleksi Awal
  1. Melihat data murid: hasil asesmen, hasil penilaian pembelajaran, atau data lain
  2. Analisis hasil belajar murid
  3. Diskusi dan refleksi dengan guru lain
  4. Menentukan agenda atau topik prioritas untuk komunitas belajar
  5. Menentukan tujuan dan target belajar untuk peningkatan pembelajaran murid

Perencanaan
  1. Kolaborasi mengembangkan perencanaan pembelajaran
  2. Mereviu perencanaan pembelajaran yang sudah ada/berjalan
  3. Gunakan 4 pertanyaan kritis* untuk mengarahkan diskusi: • Apa yang kita harapkan untuk murid pelajari? Bagaimana kita tahu bahwa setiap murid telah belajar hal tersebut? Bagaimana respons kita jika ada murid yang tidak belajar? Bagaimana kita akan memperkaya pembelajaran untuk murid yang sudah mahir?

Implemetasi
  1. Mempraktikkan perencanaan di kelas
  2. Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan murid
  3. Berbagi praktik
  4. Observasi pembelajaran di kelas guru lainnya untuk pembelajaran yang lebih maksimal

Evaluasi
  1. Diskusi hasil pembelajaran di kelas
  2. Refleksi mengenai apa yang sudah berjalan efektif?
  3. Refleksi mengenai apa yang kurang efektif?
  4. Rencana tindak lanjut
  5. Melakukan apresiasi pada capaian dan perilaku efektif

Observasi kelas merupakan salah satu cara berbagi praktik yang bisa dilakukan dengan rekan sejawat. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru dengan mengobservasi langsung praktik yang dilakukan oleh rekan lainnya. Tujuan observasi adalah untuk belajar dan mencari umpan balik, bukan untuk menilai atau mengkritik. 

Program observasi kelas membantu guru-guru untuk belajar dari berbagai pengalaman mengajar. Mereka bisa melihat bagaimana guru-guru lain mengajar dengan cara yang berbeda-beda. Hal ini dapat membantu memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengajar.

A. Siklus Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan pemahaman
Berikut yang bukan merupakan siklus inkuiri pada komunitas belajar dalam sekolah adalah...
Jawaban : Selebrasi
Cerita reflektif
Dalam materi ini tidak ada cerita reflektif. Silakan ketikan pernyataan ini pada kolom yang tersedia.
Menentukan tujuan dan target belajar untuk peningkatan pembelajaran murid
B. Mempraktikkan Siklus Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan pemahaman
Apa yang menjadi fokus guru dalam tahap refleksi awal?
Menentukan agenda dan topik priorotas untuk komunitas belajar
Melakukan asesmen formatif termasuk bagian dari tahap implementasi.
Benar
Tahap evaluasi tidak melibatkan rencana tindak lanjut.
Salah
Cerita reflektif
Apa hal menarik yang Anda dapatkan dari contoh praktik pada materi ini?
Guru melakukan observasi rekan sejawat untuk meminta umpan balik saat kegiatan pembelajaran.
C. Panduan Moderasi untuk Kelompok Belajar
Latihan pemahaman
Tujuan observasi pembelajaran oleh rekan sejawat di tahap implementasi adalah untuk menilai kinerja guru.
Jawaban : Salah
Cerita reflektif
Bagaimana perasaan Anda jika ada yang mengobservasi kelas Anda? Mengapa?
Saya merasa senang dengan adanya observasi kelas. Mengapa? Karena pada saat itulah saya bisa berbagi praktik baik terkait metode 
Soal Post Test
1.Apa yang dilakukan guru dalam tahap refleksi awal pada siklus inkuiri?
A.Melihat data murid, analisis hasil belajar, dan berdiskusi dengan guru lain.
B.Melaksanakan perencanaan pembelajaran
C.Mempraktikkan perencanaan di kelas
D.Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan murid.
Pembahasan :
Jawaban : A. Melihat data murid, analisis hasil belajar, dan berdiskusi dengan guru lain.
2.Berikut adalah hal yang bisa dilakukan pada tahap implementasi di siklus komunitas belajar, kecuali...
A.Melihat data murid dan menentukan agenda komunitas belajar.
B.Mempraktikkan perencanaan di kelas dan mereviu perencanaan pembelajaran
C.Observasi pembelajaran di kelas guru lainnya untuk pembelajaran yang lebih maksimal.
D.Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan murid
Pembahasan :
Jawaban : A. Melihat data murid dan menentukan agenda komunitas belajar.
3.Berikut merupakan bagian dari tahap evaluasi di komunitas belajar, kecuali...
A.Menentukan rencana tindak lanjut
B.Melakukan observasi kelas oleh rekan sejawat
C.Refleksi mengenai apa yang sudah berjalan efektif dan kurang efektif
D.Melakukan apresiasi pada capaian dan perilaku efektif
Pembahasan :
Jawaban : B. Melakukan observasi kelas oleh rekan sejawat

Demikian pembahasan mengenai Soal Pot Test Modul 3 Memfasilitasi Belajar Bersama dan Berbagi Praktik Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:58 PM

Soal Post Test Modul 2 Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Tim yang akan membantu kepala sekolah merealisasikan jalannya komunitas belajar dalam sekolah. Apa itu Tim Kecil? Tim manajemen dan guru yang berpotensi dan mampu: Memimpin (memiliki potensi kepemimpinan, Menggerakan rekan sesama guru, Berkomitmen tinggi, Terampil dalam memfasilitasi kegiatan komunitas belajar.
Kombel


Apa Peran Tim Kecil dalam Membangun Komunitas Belajar?
  1. Tahap 1: Membantu Perencanaan. Merencanakan pembagian kelompok belajar. Analisis konteks ideal untuk membangun kelompok belajar (contoh: apakah berdasarkan relevansi subject, jenjang kelas, atau fase). Merencanakan jadwal pertemuan rutin yang paling efektif
  2. Tahap 2: Membantu Inisiasi Komunitas Belajar. Menjadi fasilitator sesi penguatan pentingnya keberadaan komunitas belajar dalam sekolah. Menjadi fasilitator sesi penyepakatan tata nilai dan komitmen bersama komunitas belajar dalam sekolah. Sepakati Tata Nilai dan Komitmen Bersama dalam menjalankan komunitas belajar agar aman dan nyaman belajar di komunitas. Tim kecil menyampaikan pembagian kelompok belajar serta jadwal pertemuan rutin
  3. Tahap 3 Pendampingan yaitu 1. Menjadi teladan utama dalam penerapan tata nilai dan komitmen bersama komunitas belajar. 2. Beri contoh dan jadi teladan dalam menjalankan nilai dan komitmen, dan apresiasi GTK yang sudah menerapkan. 3. Menjadi fasilitator pertemuan rutin kelompok-kelompok komunitas belajar dalam sekolah. 4. Menganalisis tantangan pelaksanaan kegiatan komunitas belajar dan memberikan alternatif solusi terhadap tantangan yang terjadi. 5. Melakukan evaluasi dan monitoring

Untuk membangun komunitas belajar, guru perlu memiliki persepsi yang sama dan paham akan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya komunitas belajar. 

Tujuan membangun nilai bersama adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, membuat kenyamanan dan keterbukaan saat proses belajar serta mendukung, meningkatkan kolaborasi, meningkatkan kepercayaan, meningkatkan komunikasi dan menjaga agar tetap fokus pada tujuan bersama dalam proses belajar guru dalam komunitas belajar.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kemampuan para guru dalam membimbing siswa untuk mencapai potensi penuh mereka. Agar komunitas belajar menjadi praktik yang berdampak dan berkelanjutan, maka kita perlu menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru.

Agar proses belajar setiap guru dalam komunitas dapat berjalan kondusif dan efektif, maka komunitas belajar perlu dibagi ke dalam kelompok-kelompok belajar.

1. Membentuk Tim Kecil
Latihan Pemahaman
Berikut ini merupakan kriteria dari anggota tim kecil, kecuali....
Jawaban : Guru paling senior
Cerita Reflektif
Apakah Anda sudah memiliki gambaran siapa yang akan diajak bergabung menjadi tim kecil?
Kepala Sekolah Guru, Tenaga kependidikan dan komite sekolah
2. Melakukan Penguatan Pentingnya Komunitas Belajar
Latihan Pemahaman
Berikut ini merupakan tujuan dilakukannya penguatan tentang pentingnya komunitas belajar dalam sekolah, kecuali
Jawaban : Agar guru dapat melakukan penilaian
Cerita Reflektif
Bagaimana menurut Anda tanggapan awal para guru mengenai komunitas belajar?
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan komunitas belajar
3. Membangun Nilai Bersama
Latihan Pemahaman
Konsistensi bukan hal yang penting agar guru dapat menjaga komitmen.
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Apakah para guru di satuan pendidikan Anda sudah terbiasa memegang komitmen dan budaya disiplin positif?
Sudah, karena budaya positif yang diterapkan di sekolah adalah salah satu perwujudan dari visi guru karena visi guru
4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Ramah Guru
Latihan Pemahaman
Berikut ini merupakan prinsip belajar orang dewasa, kecuali…
Jawaban : Didorong oleh perintah atasan
Cerita Reflektif
Apakah saat ini guru-guru di satuan pendidikan Anda sudah saling terbuka dan nyaman dengan satu sama lain?
Ada pentingnya jika diantara guru saling terbuka satu sama lain, artinya guru diharapkan selalu berkata jujur dalam segala hal
5. Membentuk Kelompok Belajar
Latihan Pemahaman
Kelompok belajar terdiri dari guru-guru yang…
Jawaban : Memiliki relevansi yang mirip
Cerita Reflektif
Kira-kira, kelompok belajar seperti apa yang paling tepat diterapkan di satuan pendidikan Anda?
Pengelompokkan guru berdasarkan kelasnya karena di sekolah dasar terdiri dari 6 tingkat kelas
6. Belajar Bersama dan Berbagi Praktik Baik
Latihan Pemahaman
Di awal, tim kecil dapat mengikuti pertemuan kelompok belajar dan berperan sebagai...
Jawaban : Fasilitator
Cerita Reflektif
Dalam materi ini tidak ada cerita reflektif. Silakan ketikan pernyataan ini pada kolom yang tersedia.
Langkah terakhir dalam membangun komunitas belajar, yaitu mempraktikan belajar bersama dan berbagi di antara para guru.
Soal Post Test
1.Berikut ini adalah paradigma yang perlu dibangun agar guru merasa aman mengungkapkan pendapat, kecuali…
A.Setiap pendapat itu berharga
B.Tidak ada pendapat yang salah atau jelek
C.Perbedaan pendapat itu memperkaya pengetahuan
D.Pendapat saya paling benar
Pembahasan :
Jawaban : D. Pendapat saya paling benar
2.Hal yang harus diperhatikan saat menentukan koordinator belajar adalah…
A.Harus guru dengan pangkat tertinggi
B.Merupakan guru yang berkomitmen untuk selalu belajar
C.Sebaiknya ditunjuk langsung oleh tim kecil atau kepala sekolah
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban : B. Merupakan guru yang berkomitmen untuk selalu belajar
3.Perhatikan pernyataan berikut!
  1. Melakukan evaluasi dan monitoring
  2. Menjadi fasilitator dalam sesi penguatan pentingnya komunitas belajar 
  3. Menjadi fasilitator dan mendampingi pertemuan-pertemuan awal di kelompok belajar 
  4. Menjadi fasilitator dalam pertemuan kelompok belajar
Dari pernyataan di atas, yang merupakan peran tim kecil dalam tahap inisiasi komunitas belajar, yaitu....
A.1 dan 2
B.1 dan 4
C.2 dan 3
D.2, 3, dan 4
Pembahasan :
Jawaban :D. 2, 3, dan 4
4.Bagaimana strategi memulai sebuah praktik baru agar mudah diterima?
A.Membahas teori secara lengkap
B.Memberikan instruksi secara mendetail
C.Mulai dengan yang mudah dan relevan
D.Mengundang ahli untuk menjelaskan
Pembahasan :
Jawaban : C. Mulai dengan yang mudah dan relevan
5.Apa tujuan dari membangun nilai bersama dalam komunitas belajar?
A.Agar Untuk memastikan bahwa proses pembelajaran dalam komunitas belajar aman dan nyaman
B.Untuk memenuhi tagihan administrasi
C.Untuk berpendapat tanpa menghargai pendapat orang lain
D.Agar lebih mudah mengevalasi nilai murid
Pembahasan :
Jawaban : A. Agar Untuk memastikan bahwa proses pembelajaran dalam komunitas belajar aman dan nyaman

Demikian pembahasan mengenai Soal Pot Test Modul 2  Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:53 PM

Soal Post Test Modul 1 Pembelajaran Terdiferensiasi dalam Numerasi

Seperti yang kita ketahui, numerasi sangat penting bagi kita semua. Karena numerasi tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pembelajaran numerasi di sekolah perlu di desain dengan efektif, agar, peserta di dik, mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan dapat membelajaran. Namun, bagaimana seorang guru dapat mendesain program yang bermakna tersebut?

Di kurikulum merdeka, terdapat capain pembelajaran sebagai acuan semua sekolah saat merencanakan program pembelajaran. Capain pembelajaran ini ditetapkan oleh pemerintah dan disusun dalam fase-fase yaitu fase A, B, dan C untuk sekolah dasar. Agar setiap peserta didik, dapat mencapai capain pembelajaran di setiap akhir fase, setiap sekolah perlu menyusun alur tujuan pembelajaran atau ATP, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran atau ATP mulai awal ingga akhir fase.
Numerasi
ATP ini ditujukan untuk membantu para guru dalam merancang program mengajarnya, sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar numerasi yang bermakna dan relevan. Dengan memahami ATP matematika ini guru dapat melihat jelas sampai sejauh mana materi harus diajarkan kepada peserta didiknya, Tujuan pembelajaran yang disusun menjadi ATP, memungkinkan seorang guru memilih tujuan pembelajaran, yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Guru dapat menyusun programnya berdasarkan kebutuhan mereka. 

Pembelajaran terdifrensiasi diharapkan dapat membantu peserta didik belajar sesuai tingkat kemampuannya. Materi dalam setiap tujuan pembelajaran di satu fase diharapkan, dapat dipelajari dengan baik oleh peserta didik. Ibu dan Bapak dengan pembelajaran terdifrensiasi diharapkan dapat membantu peserta didik belajar sesuai tingkat kemampuannya.

Kita bisa melihat dari ATP ada penjalaman materi dari setiap fase. Misalnya pada element bilangan kita bisa melihat dari kelas 1 sampai kelas 6. Satuan bilangan semakin tinggi kelas akan semakin besar. Keterampilan kepekaan bilangan semakin tinggi kelas semakin kompleks peningkatan kemampuan penalaran semakin tinggi kelas semakin berkembang.

Contohnya dimulai dari membandingkan mengurutkan sampai memberi saya jawaban yang tidak masuk akal. Salah satu hal esensial dari ATP ini adalah masa transisi peserta didik dari paud di fasilitasi pada awal fase A. Sebagai contoh, kegiatan membilang dilakukan di awal fase A tanpa membubaniepeserta didik untuk menulis atau membaca kata bilangan. Kegiatan perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan ATP matematika sebaiknya dilakukan secara kolaboratif agar guru mendapatkan ide ide yang beragam dalam menyediakan pembelajaran numerasi yang bermakna.

A. Alur Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Pembelajaran Numerasi
Latihan Pemahaman
Di Kurikulum Merdeka, terdapat Capaian Pembelajaran sebagai acuan sekolah saat merencanakan program pembelajaran.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Menurut Ibu dan Bapak apakah alur tujuan pembelajaran matematika yang dikembangkan INOVASI dapat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran numerasi yang mendalam dan bermakna? mengapa?
Numerasi berperan menentukan cara dan arah pembelajaran matematika di sekolah, sehingga pembelajaran matematika lebih bermakna bagi peserta  didik
B. Memanfaatkan Alur Tujuan Pembelajaran Matematika untuk Pembelajaran Terdiferensiasi
Latihan Pemahaman
Kegiatan perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan ATP Matematika sebaiknya dilakukan secara kolaboratif agar guru mendapatkan ide-ide yang beragam dalam menyediakan pembelajaran numerasi yang bermakna.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : benar
Cerita Reflektif
Apakah alur tujuan pembelajaran matematika yang dikembangkan INOVASI dapat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran terdiferensiasi numerasi? Mengapa?
Benar, karena dapat menciptakan kegiatan belajar yang bermakna.
C. Apa dan Bagaimana Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi?
Latihan Pemahaman
Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengakomodasi perbedaan dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa dalam proses belajar numerasi.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Apakah Ibu dan Bapak pernah menerapkan pembelajaran terdirensiasi numerasi? Jika sudah pernah, mohon ceritakan! Jika belum pernah apa rencana Ibu dan Bapak dalam menerapkannya?
Pernah, yakni dengan mengukur jarak dan luas area. Peserta didik diajak untuk mengukur jarak antara dua tempat di lingkungan sekitar dengan memakai alat pengukur jarak.
Soal Post Test
1.Penyusunan perencanaan kegiatan pembelajaran yang memanfaat ATP Matematika dapat dilakukan di tingkat satuan pendidikan oleh tim pendidik pada fase yang sama.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
2.Dalam merancang program semester maka guru atau tim guru…
A.harus menggunakan satu TP untuk merancang satu topik pembelajaran
B.dapat merancang pembelajaran menggunakan beberapa TP jika dibutuhkan, sesuai dengan keragaman peserta didik
C.merancang pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang sama untuk semua peserta didik
D.mencari kegiatan yang disesuaikan dengan ATP yang tersedia
Pembahasan :
Jawaban : B. dapat merancang pembelajaran menggunakan beberapa TP jika dibutuhkan, sesuai dengan keragaman peserta didik
3.Asesmen non-kognitif memberikan informasi tentang gaya belajar, minat, dan kesiapan belajar siswa.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
4.Apa yang harus dilakukan guru dalam merancang pembelajaran terdiferensiasi?
A.Mengelompokkan peserta didik berdasarkan usia
B.Mengabaikan hasil asesmen dalam merencanakan pembelajaran terdiferensiasi
C.Menggunakan metode asesmen awal yang sama untuk semua peserta didik
D.Mengumpulkan informasi dan data kemampuan peserta didik melalui pengamatan saat proses belajar berlangsung
Pembahasan :
Jawaban : D. Mengumpulkan informasi dan data kemampuan peserta didik melalui pengamatan saat proses belajar berlangsung
5.Alur tujuan pembelajaran yang disusun oleh guru, sekolah atau lembaga lain sudah langsung dapat dipakai oleh sekolah.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B. Salah
6.Apa yang dimaksud dengan materi esensial dimaksud dalam penyusunan ATP dalam satu semester?
A.Materi kegiatan numerasi yang tidak penting
B.Materi yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
C.Materi pokok yang harus dikuasai peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
D.Materi kegiatan belajar yang sama untuk semua peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : C. Materi pokok yang harus dikuasai peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran
7.Dalam merancang pembelajaran terdiferensiasi numerasi berdasarkan ATP Matematika, guru dapat melakukan kegiatan yang berbeda untuk tujuan pembelajaran yang sama.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A. Benar
8.Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar peserta didik?
A.Tujuan pembelajaran yang tidak penting
B.Tujuan pembelajaran yang berbeda untuk setiap peserta didik
C.Tujuan pembelajaran yang sama untuk semua peserta didik
D.Tujuan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : C. Tujuan pembelajaran yang sama untuk semua peserta didik
9.Alur Tujuan Pembelajaran ATP menunjukkan rangkaian Tujuan Pembelajaran yang mencakup urutan materi dalam setiap jenjang kelas.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B. Salah
10.Mengapa guru perlu melakukan perencanaan pembelajaran terdiferensiasi?
A.Tujuan pembelajaran yang tidak penting, yang penting materi pembelajarannya berbeda.
B.Untuk merancang tujuan pembelajaran yang berbeda untuk setiap peserta didik
C.Pembelajaran Terdiferensiasi diharapkan dapat membantu peserta didik belajar sesuai tingkat kemampuannya.
D.Tujuan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : C. Pembelajaran Terdiferensiasi diharapkan dapat membantu peserta didik belajar sesuai tingkat kemampuannya.


Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 1 Pembelajaran Terdiferensiasi dalam Numerasi Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:52 PM

Soal Post Test Modul 2 Merealisasikan Belajar Bersama dan Berbagi Praktik

Dalam proses belajarnya di komunitas, guru menggunakan siklus inkuiri sebagai acuan untuk belajar secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan murid di sekolah. Komunitas belajar dalam sekolah dilakukan dengan siklus inkuiri berpusat pada murid, yang diawali dengan refleksi awal tentang pembelajaran murid, perencanaan pembelajaran untuk murid, implementasi pada murid, dan evaluasi terhadap hasil implementasi untuk dapat direfleksikan hasilnya terhadap proses pembelajaran murid.

Siklus Inkuiri Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Murid Di Sekolah
A. Perencanaan
  • Kolaborasi mengembangkan perencanaan pembelajaran
  • Mereviu perencanaan pembelajaran yang sudah ada/berjalan
  • Gunakan 4 pertanyaan kritis* untuk mengarahkan diskusi: (1) Apa yang kita harapkan untuk murid pelajari? (2) Bagaimana kita tahu bahwa setiap murid telah belajar hal tersebut? (3) Bagaimana respons kita jika ada murid yang tidak belajar? (4) Bagaimana kita akan memperkaya pembelajaran untuk murid yang sudah mahir?

B. Refleksi Awal
  • Melihat data murid: hasil asesmen, hasil penilaian pembelajaran, atau data lain
  • Analisis hasil belajar murid
  • Diskusi dan refleksi dengan guru lain
  • Menentukan agenda atau topik prioritas untuk komunitas belajar
  • Menentukan tujuan dan target belajar untuk peningkatan pembelajaran murid

C. Implementasi
  • Mempraktikkan perencanaan di kelas
  • Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan murid
  • Berbagi praktik
  • Observasi pembelajaran di kelas guru lainnya untuk pembelajaran yang lebih maksimal

D. Evaluasi
  • Diskusi hasil pembelajaran di kelas
  • Refleksi mengenai apa yang sudah berjalan efektif?
  • Refleksi mengenai apa yang kurang efektif?
  • Rencana tindak lanjut
  • Melakukan apresiasi pada capaian dan perilaku efektif

Mempraktikkan Tahap Refleksi dan Perencanaan
Pada kegiatan ini kita akan melihat bagaimana rekan kita melakukan refleksi pembelajaran di kelasnya masing-masing dan menentukan perencanaan untuk pembelajaran yang akan datang.

Mempraktikkan Tahap Implementasi
Pada tahap ini, para guru akan menjalankan perencanaan yang sudah dibuat. Mereka juga melakukan observasi rekan sejawat untuk meminta umpan balik saat kegiatan pembelajaran. Mereka juga menggunakan hasil asesmen formatif untuk melihat perkembangan murid daam mengikuti pembelajaran.

Mempraktikkan Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, para guru akan mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Saat mengevaluasi, mereka menggunakan hasil asesmen untuk mengukur pencapaian para murid. Mereka juga mengevaluasi apa saja hal yang sudah efektif atau perlu diperbaiki untuk perencanaan selanjutnya.
Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara berbagi praktik yang bisa dilakukan dengan rekan sejawat. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru dengan mengobservasi langsung praktik yang dilakukan oleh rekan lainnya. Tujuan observasi adalah untuk belajar dan mencari umpan balik, bukan untuk menilai atau mengkritik. Observasi kelas adalah:
  1. Kegiatan dimana para guru saling mengamati cara mengajar masing-masing, memberikan masukan, dan saling belajar guna meningkatkan kompetensinya dalam pembelajaran murid.
  2. Berfokus untuk meningkatkan cara/metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan murid.

A. Siklus Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan Pemahaman
Berikut yang bukan merupakan siklus inkuiri pada komunitas belajar dalam sekolah adalah...
Jawaban : Selebrasi
Cerita Reflektif
Dalam materi ini tidak ada cerita reflektif. Silakan berikan tanda "-" pada kolom yang tersedia.
B. Mempraktikkan Siklus Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan Pemahaman
Apa yang menjadi fokus guru dalam tahap refleksi awal?
Jawaban : Menentukan agenda atau topik prioritas untuk komunitas belajar
Melakukan asesmen formatif termasuk bagian dari tahap implementasi.
Jawaban : Benar
Tahap evaluasi tidak melibatkan rencana tindak lanjut.
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Apa hal menarik yang Anda dapatkan dari contoh praktik pada materi ini?
Saat mengevaluasi, guru menggunakan hasil asesmen untuk mengukur pencapaian para murid. Mereka juga mengevaluasi apa saja hal yang sudah efektif atau perlu diperbaiki untuk perencanaan selanjutnya.
C. Panduan Moderasi untuk Kelompok Belajar
Latihan Pemahaman
Tujuan observasi pembelajaran oleh rekan sejawat di tahap implementasi adalah untuk menilai kinerja guru.
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Bagaimana perasaan Anda jika ada yang mengobservasi kelas Anda? Mengapa?
Saat melakukan observasi jika dilakukan dengan benar, observasi kelas bisa menjadi sangat efektif.
Soal Post Test
1.Apa tujuan menggunakan 4 pertanyaan kritis dalam tahap perencanaan?
A.Menentukan agenda atau topik prioritas.
B.Mengarahkan diskusi perencanaan pembelajaran
C.Melakukan asesmen formatif.
D.Menentukan tujuan dan target belajar
Pembahasan :
Jawaban : B. Mengarahkan diskusi perencanaan pembelajaran
2.Tujuan dari melakukan asesmen formatif dalam tahap implementasi adalah:
A.Mengumpulkan nilai.
B.Mengetahui perkembangan murid.
C.Menentukan tujuan dan target belajar
D.Melakukan evaluasi hasil pembelajaran di kelas
Pembahasan :
Jawaban :  B. Mengetahui perkembangan murid.
3.Apa yang dilakukan dalam tahap evaluasi pada siklus inkuiri?
A.Melihat data murid dan menentukan agenda komunitas belajar
B.Diskusi hasil pembelajaran di kelas dan rencana tindak lanjut.
C.Mempraktikkan perencanaan di kelas dan berbagi praktik dengan guru lainnya
D.Observasi pembelajaran di kelas guru lainnya untuk pembelajaran yang lebih maksimal.
Pembahasan :
Jawaban : B. Diskusi hasil pembelajaran di kelas dan rencana tindak lanjut.
4.Apa yang dilakukan guru dalam tahap refleksi awal pada siklus inkuiri?
A.Melihat data murid, analisis hasil belajar, dan berdiskusi dengan guru lain
B.Melaksanakan perencanaan pembelajaran
C.Mempraktikkan perencanaan di kelas.
D.Melakukan asesmen formatif untuk mengetahui perkembangan murid
Pembahasan :
Jawaban : C. Mempraktikkan perencanaan di kelas
5.Tujuan dari melakukan asesmen formatif dalam tahap implementasi adalah:
A.Mengumpulkan nilai.
B.Mengetahui perkembangan murid
C.Menentukan tujuan dan target belajar
D.Melakukan evaluasi hasil pembelajaran di kelas
Pembahasan :
Jawaban : B. Mengetahui perkembangan murid.
6.Berikut merupakan bagian dari tahap evaluasi di komunitas belajar, kecuali...
A.Menentukan rencana tindak lanjut
B.Melakukan observasi kelas oleh rekan sejawat
C.Refleksi mengenai apa yang sudah berjalan efektif dan kurang efektif
D.Melakukan apresiasi pada capaian dan perilaku efektif
Pembahasan :
Jawaban : B. Melakukan observasi kelas oleh rekan sejawat

Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2 Merealisasikan Belajar Bersama dan Berbagi Praktik Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:37 AM

Soal Post Test Modul 1 Mengenal Komunitas Belajar


Komunitas belajar adalah sekelompok guru yang bekerja secara kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan yang sama. Di satuan pendidikan sendiri semua guru lah yang menjadi bagian atau anggota dari komunitas belajar tersebut. Dengan merubah budaya kerja dari bekerja secara individual, menjadi bekerja secara kolaboratif, komunitas belajar dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Ada banyak kolaborasi di komunitas belajar seperti mendiskusikan masalah pembelajaran yang dihadapi murid. Pertama, hasil riset menujukan jika para pendidik belajar bersama dan berbagi praktik baik, hal-ini dapat meningkatkan kemampuan pendidik dan hasil belajar murid. Yang kedua, kita juga dapat membuat perencanaan pembelajaran bersama-sama. Yang ketiga, merancang asesmen dan mendiskusikan instrumennya. Serta, membahas metode yang tepat untuk menyampaikan matari pembelajaran dan masih banyak lagi.

Dalam komunitas belajar, guru tidak perlu menjadi superman yang harus menyelasakan semua masalah sendirian. Sebaliknya, masalah yang dihadapi dapat dipecakan bersama-sama. Berkolaborasi melalui komunitas belajar akan meringankan pekerjaan guru. Selain memberikan manfaat kepada guru, komunitas belajar juga memiliki dampak yang lebih besar pada murid.

Sebagai contoh, saat guru sedang merasa terbebani dengan pekerjaannya, terkadang kita selalu ingin mencari cara yang paling mudah dan cepat. Misalnya, menggunakan matari dari tahun sebelumnya tanpa melakukan penyesuaian. Padahal setiap tahun, murid-murid berbeda dengan kebutuhan yang berbeda pula. Namun, dengan adanya komunitas belajar, perencanaan pembelajaran dapat dipekirkan bersama-sama.

Ada berragam feddah yang kita dapatkan dari rekan lain untuk memodifikasi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi murid. Kita juga bisa saling berkolaborasi merancang asesmen yang tempat bagi murid kita.

Komunitas belajar merupakan strategi efektif untuk membantu guru menghadapi tantangan pembelajaran di kelas. Dengan berkolaborasi dalam komunitas belajar,guru dapat saling mendukung, berbagi pengetahuan, berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan mereka secara kolektif. Hal ini tidak hanya mengingatkan beban kerja guru dalam keserharianya, tetapi juga membawa manfaat besar bagi kualitas pembelajaran dan perkembangan murid.

Tiga Ide Besar Komunitas belajar Di sekolah
1. FOKUS PADA PEMBELAJARAN
  • Menggeser fokus guru dari mengajar (teaching) menjadi belajar (learning)
  • Dari apa yang perlu diajarkan, menjadi apa yang perlu dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar murid.
  • Untuk membantu dan memastikan seluruh murid belajar dengan optimal, guru perlu: Menyampaikan apa yang perlu dipelajari oleh murid, Memantau perkembangan belajarnya, Memberikan dampingan dan bantuan yang tepat sasaran, dan Memperluas dan memperdalam pembelajaran ketika murid berhasil mencapai target yang diharapkan
  • Menggunakan 4 pertanyaan kritis untuk memandu perencanaan agar memastikan seluruh murid belajar: 1. Apa yang kita harapkan untuk murid pelajari?, 2. Bagaimana kita tahu bahwa setiap murid telah belajar hal tersebut?, 3. Bagaimana respons kita jika ada murid yang tidak belajar?, dan 4. Bagaimana kita akan memperkaya pembelajaran untuk murid yang sudah mahir?
Pertanyaan

2.  MEMBUDAYAKAN KOLABORASI DAN TANGGUNG JAWAB KOLEKTIF
  • Memupuk kebiasaan saling membantu untuk memecahkan masalah
  • Saling berbagi praktik pengajaran
  • Berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar
  • Perkembangan belajar murid menjadi tanggung jawab bersama, bukan tanggung jawab individu

3. BERORIENTASI PADA HASIL BELAJAR MURID
  • Melakukan asesmen yang berkelanjutan untuk memantau perkembangan murid
  • Mengumpulkan bukti capaian dan perkembangan murid
  • Menggunakan bukti pencapaian untuk segera membantu murid yang mengalami kesulitan dan mendorong perbaikan berkelanjutan
Hasil belajar tidak hanya berfokus pada nilai angka, namun kompetensi yang diharapkan pada tujuan belajar.

Dimensi Komunitas Belajar Di sekolah
1. Kepemimpinan berbagi dan mendukung
Pemimpin satuan pendidikan berkenan untuk berbagi kewenangan dan pengambilan keputusan untuk menumbuhkan pola kepemimpinan yang memberdayakan seluruh pihak.

2.  Komitmen dan nilai bersama
Satuan pendidikan perlu menyepakati komitmen dan nilai bersama dalam komunitas agar mendukung perilaku produktif yang fokus terhadap proses belajar guru dan murid.

3. Pembelajaran kolektif danpenerapannya
Pendidik berbagi informasi dan bekerja secara kolaboratif untuk menghadapi tantangan belajar dan mengajar, serta meningkatkan kesempatan belajar untuk guru dan murid.

4.  Berbagi praktik
Rekan sejawat siap dengan keterbukaan dalam praktik pembelajaran dan saling mengobservasi untuk melihat respon murid selama proses pembelajaran di kelas.

5. Kondisi yang Mendukung (Hubungan dan Struktur)
Pemimpin dan pendidik di satuan pendidikan secara kolaboratif, apresiatif, dan penuh kepedulian merancang sistem dan sumber daya yang memungkinkan untuk optimalisasi pembelajaran.

A. Mengenal Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan Pemahaman
Komunitas belajar hanya memberikan manfaat kepada guru, bukan pada murid.
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Apakah sekolah Anda sudah memiliki komunitas belajar? Bagaimana keberjalanannya?
Sudah, sebuah Komunitas Belajar sangat tepat jika dimanfaatkan oleh anggotanya untuk berdiskusi dalam memecahkan masalah terkait Kurikulum Merdeka
B. Ide Besar Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan Pemahaman
Ide besar pertama adalah tentang …
Pentingnya guru memastikan pembelajaran yang berkualitas bagi murid
Ide besar kedua adalah tentang …
Pentingnya gru membangun kepemilikan bersama dan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik
Apa manfaat utama dari komunitas belajar berorientasi kepada peningkatan hasil belajar murid?
Meningkatkan motivasi murid dalam belajar
Cerita Reflektif
Apakah komunitas belajar Anda sudah mengusung ide besar yang disampaikan pada materi ini? Ceritakan.
Sudah karena fokus pada pembelajaran siswa, membudayakan kolaborasi kolektif, dan berorientasi pada hasil belajar murid
C. Dimensi Komunitas Belajar dalam Sekolah
Latihan Pemahaman
Berikut merupakan dimensi dari komunitas belajar dalam sekolah, kecuali…
Kepemimpinan yang otoriter
Cerita Reflektif
Dalam materi ini tidak ada cerita reflektif. Silakan berikan tanda "-" pada kolom yang tersedia.
Soal Post Test
1.Alasan yang tepat mengenai pentingnya komunitas belajar untuk fokus pada peningkatan hasil belajar murid adalah...
A.Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di kelas
B.Untuk memberikan penghargaan kepada guru yang bekerja keras
C.Untuk memperkuat hubungan antara guru dengan orang tua
D.Untuk mengidentifikasi kebutuhan murid dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid
Pembahasan :
Jawaban :D. Untuk mengidentifikasi kebutuhan murid dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid
2.Hal penting yang perlu dilakukan dalam dimensi nilai dan visi bersama adalah:
A.Adanya pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
B.Dilakukannya pengambilan keputusan menyeluruh yang mencerminkan komitmen dan akuntabilitas
C.Fokus pada pembelajaran murid
D.Melakukan pendampingan berupa mentoring dan coaching
Pembahasan :
Jawaban : C. Fokus pada pembelajaran murid
3.Apa manfaat utama dari bekerja dalam komunitas belajar?
A.Meringankan pekerjaan guru
B.Meningkatkan kualitas pembelajaran
C.Menyediakan solusi untuk masalah pembelajaran
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban :D. Semua benar
4.Salah satu cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan kritis "Bagaimana respon saya jika ada murid yang tidak belajar?" adalah ...
A.membuat rancangan asesmen yang lebih mudah
B.menahan kenaikan kelas bagi murid yang tidak belajar
C.mencari tahu penyebab murid tidak belajar
D.memanggil dan berdiskusi dengan orang tua
Pembahasan :
Jawaban : C. mencari tahu penyebab murid tidak belajar
5.Manfaat yang dirasakan oleh satuan pendidikan ketika terjadi budaya kolaborasi antar guru adalah, kecuali....
A.Peningkatan praktik pengajaran dan hasil belajar murid
B.Calon murid baru di sekolah semakin banyak
C.Tercipta lingkungan kerja yang saling mendukung dan kolaboratif
D.Adanya kesempatan pengembangan profesional
Pembahasan :
Jawaban : B. Calon murid baru di sekolah semakin banyak
6.Mengapa kolaborasi antara guru dalam komunitas belajar penting untuk peningkatan hasil belajar murid?
A.Guru-guru dapat saling berbagi tugas mengajar
B.Guru-guru dapat bersaing untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
C.Guru-guru dapat saling memberikan dukungan dan berbagi praktik baik
D.Guru-guru dapat menghindari tanggung jawab terhadap murid
Pembahasan :
Jawaban : C. Guru-guru dapat saling memberikan dukungan dan berbagi praktik baik
7.Hal penting yang perlu dilakukan dalam dimensi berbagi praktik adalah:
A.Memberikan umpan balik untuk meningkatkan praktik pengajaran
B.Memastikan ketersediaan sumber daya, baik sumber daya manusia, materil, waktu, uang, dan sumber daya lain yang dibutuhkan
C.Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
D.Membangun sistem komunikasi
Pembahasan :
Jawaban : B. Memastikan ketersediaan sumber daya, baik sumber daya manusia, materil, waktu, uang, dan sumber daya lain yang dibutuhkan
8.Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari ...
A.jumlah produk yang dihasilkan murid dalam pembelajaran
B.hasil nyata pembelajaran berupa perubahan pada murid
C.jumlah materi yang berhasil dituntaskan dalam satu semester
D.jumlah orang tua yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar
Pembahasan :
Jawaban : B. hasil nyata pembelajaran berupa perubahan pada murid
9.Hal yang bisa dilakukan untuk mendorong terjadinya budaya kolaborasi adalah...
A.Memberikan insentif kepada tenaga pendidik
B.Memberikan penghargaan bagi tenaga pendidik berprestasi
C.Membiasakan komunikasi terbuka dan saling empati
D.Memberikan aturan ketat bagi tenaga pendidik
Pembahasan :
Jawaban :C. Membiasakan komunikasi terbuka dan saling empati
10.Empat pertanyaan kritis dapat digunakan guru untuk ...
A.menentukan nilai yang diperoleh murid
B.mengevaluasi kinerja guru
C.memastikan pembelajaran di kelasnya berkualitas
D.menilai kemampuan mengajar guru yang lain
Pembahasan :
Jawaban : B. mengevaluasi kinerja guru

Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 1 Mengenal Komunitas Belajar Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:34 PM

Soal Modul 3 Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi Elemen Aljabar, Geometri, dan Data

Pembelajaran dalam memahami simbol pada diagram di kelas awal dapat memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan pemahaman konsep Aljabar. Berdasarkan hasil pengamatan guru pada beberapa pembelajaran, diperoleh data bahwa pemahaman peserta didik tentang hubungan antara operasi penjumlahan dan pengurangan cukup beragam.

Pada kegiatan pembelajaran terdiferensiasi dari aspek konten pada elemen aljabar yang berlangsung di fase A. Pada pemahaman akan simbol tambah kurang dan sama dengan bagi peserta didik di kelas awal dimulai melalui proses pembelajaran yang bertahap. Pada tayangan ini kita akan menyaksikan contoh kegiatan pembelajaran aljabar di kelas 2 berdasarkan hasil pengamatan guru pada beberapa pembelajaran diperoleh data bahwa pemahaman peserta didik tentang hubungan antar operasi penjumlahan dan pengurangan cukup beragam. 

Saat berhasil menemukan jawaban peserta didik mengalami proses menemukan hasil melalui kegiatan percobaaan. Kegiatan akan menjadikan peserta didik belajar dari kesalahan dan terbiasa melakukan koreksi diri apabila kegiatan ini dilakukan terus-menerus peserta didik akan memiliki otomatisasi dalam menemukan kombinasi bilangan sehingga saat menyelesaikan soal mereka tidak menghabiskan waktu dalam menemukan hasil
Aljabar
Belajar tentang bangun datar melalui pendekatan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, dapat mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik. Dengan pendekatan ini, setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kecepatan mereka sendiri, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dan mendukung pertumbuhan individual secara optimal.

Kita akan menyaksikan pembelajaran terdiferensiasi nomerasi untuk elemen geometri fase B kelas 3. Dari pengamatan selama proses pembelajaran guru membuat pengelompokan peserta didik dengan kemampuan sebagai berikut kelompok satu peserta didik baru belajar tentang bentuk-bentuk bangun datar kelompok dua peserta didik sudah memiliki pengetahuan sifat beberapa bangun datar. Kelompok tiga peserta didik sudah memiliki pengetahuan sifat beberapa bangun datar dan pembentuknya.

Para peserta didik akan belajar geometri menggunakan tangram. Tangram adalah permainan edukasi yang terdiri atas tujuh keping. Bentuk bangun datar tangram dapat digunakan untuk belajar bentuk-bentuk geometri berdasarkan pengelompokan peserta didik. Guru membuat diferensiasi konten sebagai berikut kelompok satu mendapatkan satu set tangram untuk membuat tiga bangun lain dari beberapa tangram. Kemudian menggambar dan menuliskan nama bangun tersebut serta mendeskripsikan bentuk-bentuk keping penyusunnya.

Kelompok dua mendapatkan satu set tangram untuk membuat minimal satu bangun lain menggunakan semua keping dari satu set tangram kemudian menggambar dan menuliskan nama bangun tersebut dan mendeskripsikan bentuk-bentuk penyusunnya. Kelompok tiga mendapatkandua set tangram untuk membuat minimal satu bangun lain menggunakan semua keping dari dua set tangram kemudian menggambar dan menuliskan nama bangun tersebut serta bentuk keping penyusunnya 

A. Pemanfaatan Simbol dalam Diagram
Latihan Pemahaman
Pembelajaran tentang simbol +, -, dan = dimulai dengan proses pembelajaran yang bertahap.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Mungkinkah pembelajaran terdiferensiasi numerasi pemanfaatan simbol dalam diagram ini diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak? JIka memungkinkan apa rencana Ibu dan Bapak?
Mungkin, Rencana saya akan menerapkan konsep matematika dalam berbagai kegiatan.
B. Membentuk Bangun-bangun Datar dari Tangram
Latihan Pemahaman
Belajar tentang bangun datar melalui pendekatan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, dapat mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Mungkinkah pembelajaran terdiferensiasi numerasi membentuk bangun-bangun datar dari tangram ini diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak? JIka memungkinkan apa rencana Ibu dan Bapak?
Mungkin, Saya akan menggunakan tangram  untuk mengajarkan berbagai konsep matematika, seperti pemahaman tentang bentuk, ukuran, persamaan, dan perbedaan
C. Membuat Diagram Batang dan Piktogram
Latihan Pemahaman
Diagram yang datanya disajikan dalam bentuk gambar untuk mewakili benda dengan banyak benda yang sesungguhnya adalah Piktogram.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Mungkinkah pembelajaran terdiferensiasi numerasi membuat diagram batang dan piktogram dari tangram ini diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak? JIka memungkinkan apa rencana Ibu dan Bapak?
Mungkin, Saya akan menggunakan diagram untuk berapa kumpulan data yang berbeda. 
Soal Post Test
1.Saat mendampingi kelompok, guru tidak memberitahu jawaban, tetapi membantu pemahaman siswa dengan pertanyaan-pertanyaan.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
2.Apa peran guru saat mendampingi peserta didik di kelompok?
A.Memberikan jawaban
B.Membantu pemahaman siswa dengan pertanyaan
C.Memberi tugas yang mudah
D.Memotivasi peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : B. Membantu pemahaman siswa dengan pertanyaan
3.Dalam pembelajaran terdiferensiasi geometri, guru dapat membedakan jumlah keping tangram yang akan disusun berdasarkan kemampuan peserta didik. Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
4.Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru ketika proses pembelajaran terdiferensiasi geometri dimaksudkan untuk apa?
A.Mengetahui keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menususn tangram
B.Menilai keterampilan menyusun tangram peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
C.Membangun proses penalaran dan pemahaman peserta didik saat menjelaskan proses menyusun tangram
D.Menguji kecepatan menyusun tangram peserta didik dalam topik yang sedang dibahas
Pembahasan :
Jawaban :C. Membangun proses penalaran dan pemahaman peserta didik saat menjelaskan proses menyusun tangram
5.Peer to peer learning terjadi jika guru dapat merancang proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik saling berbagi informasi dan mampu menjelaskan pengetahuan serta pemahamanya kepada temannya. Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
6.Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar peserta didik?
A.Tujuan pembelajaran yang tidak penting
B.Tujuan pembelajaran yang berbeda untuk setiap peserta didik
C.Tujuan pembelajaran yang sama untuk semua peserta didik
D.Tujuan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : B. Tujuan pembelajaran yang berbeda untuk setiap peserta didik
7.Saat berhasil menemukan jawaban, peserta didik mengalami proses belajar dari kesalahan.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
8.Apa yang memotivasi peserta didik untuk terus mencoba dalam pembelajaran ini?
A.Guru memberikan jawaban
B.Tugas yang sulit
C.Tugas yang sesuai dengan kemampuan peserta didik
D.Belajar dari kesalahan
Pembahasan :
Jawaban : D. Belajar dari kesalahan
9.Setelah guru mengumpulkan informasi tentang kemampuan peserta didik, maka langkah selanjutnya adalah guru dapat membuat differensiasi konten berdasarkan tingkat kemampuan siswa tersebut.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
10.Dalam pembelajaran terdiferensiasi berdasarkan konten, maka peserta didik melakukan penyusunan bentuk baru dari set tangram yang....
A.jumlah keping dan susunannya harus sama dan dengan tujuan pembelajaran yang berbeda-beda
B.mempunyai tujuan pembelajaran sama, namun jumlah keping dan bentuk susunan berbeda berdasarkan kemampuan peserta didik
C.tujuan pembelajarannya berbeda untuk semua peserta didik dan dibedakan berdasarkan susunan tangramnya.
D.jumlah keping tangramnya sama semua dengan tidak dibedakan berdasar kemampuan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : B. mempunyai tujuan pembelajaran sama, namun jumlah keping dan bentuk susunan berbeda berdasarkan kemampuan peserta didik
11.Proses komunikasi antar siswa dalam kelompok dimana peserta didik yang memiliki pengetahuan yang lebih baik dan menjelaskan ke rekannya maka akan berdampak terciptanya komunitas belajar di kelas.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
12.Berikut kemampuan peserta didik yang terkembangkan dalam tayangan video kecuali:
A.Peer to peer learning
B.Reasoning skills
C.Komunikasi
D.Adaptasi
Pembahasan :
Jawaban : D. Adaptasi


Demikian pembahasan mengenai Soal Modul 3 Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi Elemen Aljabar, Geometri, dan Data Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:02 PM

Soal Post Test Modul 2 Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi Elemen Bilangan

Pada sebuah kelas sebagian sudah mampu membilang dan sebagian yang lain lagi sudah mengetahui nilai tempat. Bedasarkan datattersebut, guru membagi peserta didik dalam dua kelompok. Kelompok satu, peserta didik belajar membilang dan membandinkan bilangan. Kelompok dua, peserta didik belajar nilai tempat dan membandinkan bilangan.

Tujuan pembelajaran yang dipelajari ke dua kelompok juga berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Untuk kelompok satu, tujuan pembelajaran yang akan difokuskan adalah keterampilan membilang dan membandinkan jumlah benda. Sedangkan kelompok dua, tujuan pembelajaran berfokus pada nilai tempat dan membandingkan bilangan dengan menggunakan benda konkrit.
Numerasi
Alat bantu yang digunakan untuk kegiatatnini, terdiri dari kompulan tutup botol, bingkai sepuluh, kartu bilangan dan gelang plastik. Media ini tentu saja bisa digantikan dengan bahan-bahan lain yang sesuai dengan kontek sekolah atau daerah masing-masing. Sebelum melakukan pendampingan di kelompok, guru menjelaskan tugas untuk masing-masing kelompok serta memperlihatkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Setelah semua peserta didik memahami tugas, guru berkelinik untuk mendampingi setiap kelompok menbilang dan membandingkan bilangan. Ada dua kegiatan yang akan dilakukan peserta didik di kelompok ini. Kegiatan pertama, membilang dengan dibantu kartu bilangan. Pada kegiatan kedua, kelompok satu peserta didik membandingkan jumlah benda di bantu dengan bingkai 10 dan tutup botol.

Soal cerita yang baik dapat membantu mengasah, sekaligus mengukur pemahaman peserta didik tentang berbagai konsep matematika dan bagaimana menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Namun tidak sedikit peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal cerita.

Untuk mengenalkan konsep perkalian, guru perlu membantu peserta didik melihat konsep dasar perkalian sebagai penjumlahan berulang melalui contoh-contoh konkret dalam kehidupan nyata. Dari pengamatan guru saat proses pembelajaran, peserta didik di Fase B memiliki kemampuan belajar perkalian dan gaya belajar yang berbeda.

A. Membilang, Membandingkan Bilangan, dan Nilai Tempat
Latihan Pemahaman
Pada pembelajaran terdiferensiasi numerasi bilangan, membandingkan bilangan, dan nilai tempat, guru hanya mengajarkan pada peserta didik yang mampu membilang saja.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Apakah Ibu dan Bapak pernah memberikan pembelajaran terdiferensiasi numerasi yang menggunakan beberapa tujuan pembelajaran berbeda? Jika sudah pernah, mohon ceritakan! Jika belum pernah mengapa Ibu dan Bapak belum menerapkannya?
Sudah yaitu pembelajaran berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk. 
B. Menyelesaikan Soal Cerita
Latihan Pemahaman
Pada pembelajaran terdiferensiasi numerasi soal cerita, guru dapat membantu peserta didik menguasai strategi menyelesaikan soal cerita.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Apa kesulitan yang sering dihadapi peserta didik saat menyelesaikan soal cerita?
Siswa kurang memahami masalah dalam soal soal, tidak mengerti makna kalimat atau maksud soal, dan tidak dapat menentukan operasi hitung ataupun bentuk matematika yang harus digunakan salam soal

C. Menyelesaikan Masalah Perkalian Sederhana Menggunakan Benda Konkret dan Gambar
Latihan Pemahaman
Untuk mengenalkan konsep perkalian, guru perlu membantu peserta didik untuk melihat konsep dasar perkalian sebagai penjumlahan yang berulang, terutama melalui contoh-contoh konkret dalam kehidupan nyata.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : benar
Cerita Reflektif
Apakah Ibu dan Bapak pernah memberikan pembelajaran numerasi yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik? Jika sudah pernah, mohon ceritakan! Jika belum pernah apa rencana Ibu dan Bapak dalam menerapkannya?
Sudah anak tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. 
Soal Post Test
1.Dalam pembelajaran terdiferensiasi, semua peserta didik dikelompokan sesuai dengan hasil asesmen awal numerasi.

Pernyataan diatas atas adalah...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
2.Berikut adalah alat bantu numerasi yang digunakan dalam tayangan video kecuali ?
A.Tutup botol dan gelas plastik
B.Kartu bilangan dan tutup botol.
C.Kartu bilangan dan lidi.
D.Tutup botol dan bingkai sepuluh
Pembahasan :
Jawaban :C. Kartu bilangan dan lidi.
3.Dalam pembelajaran terdiferensiasi, semua murid harus menyelesaikan soal cerita dengan cara yang sama.

Pernyataan di atas adalah...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :B. Salah
4.Apa yang dilakukan peserta didik dalam latihan untuk menguasai strategi menyelesaikan soal cerita?
A.Membaca buku tentang strategi menyelesaikan soal cerita
B.Mengikuti pelatihan tentang strategi menyelesaikan soal cerita
C.Mengerjakan soal cerita secara mandiri
D.Semua jawaban benar
Pembahasan :
Jawaban :C. Mengerjakan soal cerita secara mandiri
5.Mana kegiatan pembelajaran yang lebih relevan untuk peserta didik dengan gaya belajar visual?
A.Belajar perkalian menggunakan gambar.
B.Belajar perkalian yang dibantu penjelasan tugasnya oleh guru
C.Belajar perkalian dengan mendemonstrasikan perkalian menggunakan benda konkret.
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban :D. Semua benar
6.Pembelajaran terdiferensiasi numerasi soal cerita membantu Peserta didik dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah?

Pernyataan di atas adalah...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
7.Mengapa soal cerita penting dalam pembelajaran matematika?
A.Membantu peserta didik memahami penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari
B.Mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kritis
C.Mengukur pemahaman peserta didik tentang konsep matematika
D.Semua jawaban benar
Pembahasan :
Jawaban :C. Mengukur pemahaman peserta didik tentang konsep matematika
8.Mana kegiatan pembelajaran yang lebih relevan untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik?
A.Belajar perkalian menggunakan gambar.
B.Belajar perkalian yang dibantu penjelasan tugasnya oleh guru
C.Belajar perkalian dengan mendemonstrasikan perkalian menggunakan benda konkret
D.Semua benar
Pembahasan :
Jawaban :D. Semua benar
9.Pembelajaran terdiferensiasi numerasi elemen bilangan adalah untuk melatihkan peserta didik akan kepekaan bilangan hingga 10.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
10.Kegiatan pembelajaran yang terdiferensiasi berdasarkan gaya belajar peserta didik dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran karena sesuai dengan cara mereka belajar.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
11.Pada pembelajaran terdiferensiasi numerasi sangat penting bagi guru untuk berpindah dan mendampingi kegiatan di kelompok, karena :
A.Guru memastikan peserta didik memahami dan menyelesaikan tugasnya dengan benar
B.Guru dapat melihat alat dan bahan mana yang digunakan peserta didik
C.Guru mencatat peserta didik yang masih belum bisa mengerjakan tugas
D.Guru memberikan jawaban atas tugas yang diberikan pada kelompok.
Pembahasan :
Jawaban :A. Guru memastikan peserta didik memahami dan menyelesaikan tugasnya dengan benar
12.Pembelajaran terdiferensiasi numerasi bilangan, guru harus menggunakan tutup botol untuk kelompok membilang?

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :B. Salah
13.Pembelajaran terdiferensiasi numerasi soal cerita membantu Peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
14.Sebelum berkegiatan di kelompok, guru menjelaskan tugas yang sama untuk semua kelompok di depan kelas. 

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban :A. Benar
15.Bagaimana guru dapat membantu peserta didik untuk melihat konsep dasar perkalian sebagai penjumlahan yang berulang?
A.Dengan memberikan contoh konkret dalam kehidupan nyata
B.Dengan memberikan penjelasan yang rumit
C.Dengan memberikan tugas yang sulit
D.Dengan memberikan tugas yang mudah
Pembahasan :
Jawaban :A. Dengan memberikan contoh konkret dalam kehidupan nyata
16.Dalam pembelajaran terdiferensiasi pada elemen bilangan, tujuan pembelajaran yang akan dicapai setiap kelompok peserta didik akan berbeda, ini dikarenakan ...
A.Peserta didik yang besar dalam kelasnya
B.Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik
C.Pada membilang masih banyak yang belum menguasai
D.Semuanya benar
Pembahasan :
Jawaban :B. Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik


Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2 Pembelajaran Terdiferensiasi Numerasi Elemen Bilangan Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:55 AM

Soal Post Test Modul 2. Penggunaan Bahasa Daerah dalam Pembelajaran di Kelas Awal

Ibu dan bapak guru pada video sebagian besar peserta didik sudah menguasai bahasa Indonesia. Namun, saat guru mengenalkan konsep baru peserta didik masih tampak kesulitan memahaminya. Pada kondisi seperti ini bahasa daerah dapat digunakan kepada peserta didik yang sudah menguasai bahasa Indonesia. Untuk menjelaskan konsep tertentu, guru dapat menggunakan bahasa daerah untuk membantu peserta didik lebih mudah memahaminya.

Jika guru mendapatkan pesserta didik yang bisa mengikuti pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia sementara sebagian lain belum dan masih dominan menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibunya. Pada pembelejaran terdiferensiasi berbasis bahasa, guru membimbing peserta didik untuk belajar mengenal huruf dan bunyinya menggunakan kosa kata yang mereka kenal dalam bahasa Indonesia.

Cara lain yang dapat dilakukan guru yaitu memberikan pendampingan khusus untuk kelompok yang berbahasa daerah. Pendampingan ini bisa dilakukan dengan mengalokasikan waktu bagi peserta didik.

Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana melatih kemampuan literasi peserta didik menggunakan bahasa daerah untuk membantu mereka bertransisi ke bahasa Indonesia. Transisi dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia merupakan salah satu pendekatan untuk meningkatkan capaian belajar peserta didik di sekolah.
Bahasa Daerah
Pendekatan ini memadukan, proses penulisan bahasa daerah dalam aksara latin dan guru yang menguasai bahasa dominan yang digunakan peserta didik baik lisan mau penulisan. Ada tahapan proses transisi dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia.
  1. Tahap pertama, pengembangan kemampuan bahasa lisan. Di tahap awal, peserta didik belajar mengenangkan kemampuan bahasa lisan mengenakan bahasa daerah. Pembelajaran fokus pada ketrampilan berbicara dan mendengar. Misalnya, mengenai diri sendiri, keluarga, atau lingkungan. Contoh media yang digunakan adalah, buku cerita, kartu gambar, poster gambar, atau benda konkrit. Pembelajaran bahasa lisan dapat membantu mengasah kemampuan berpikir kritis, komunikasi, melati pemahaman dan membangun kepercayaan diri peserta didik.
  2. Tahap kedua, pengembangan kemampuan bahasa lisan. Setelah kemampuan lisan peserta didik belajar, dilanjutkan dengan pembelajaran bahasa lisan. Peserta digdik diperkenalkan dengan huruf dan bunyi huruf, yang paling sering dibunakan dalam kehidupan sari hari. Untuk mengenalkan huruf dan bunyi huruf, bisa dibantu dengan poster huruf dan kosakata yang paling dikenal oleh peserta didik dalam bahasa daerah.

A. Bahasa Daerah untuk Menjelaskan Konsep Pembelajaran
Latihan Pemahaman
Saat merancang kegiatan pembelajaran, guru perlu menggunakan kegiatan yang akrab dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dan menggunakan kosakata yang berhubungan dengan konsep yang diajarkan. Pernyataan tersebut adalah ...
Jawaban : Benar
Cerita Reflektif
Ceritakan pengalaman Ibu dan Bapak saat mengajarkan konsep pembelajaran kepada peserta didik yang masih belum menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.
Untuk menjelaskan konsep tertentu, guru dapat menggunakan bahasa daerah untuk membantu peserta didik lebih mudah memahaminya.
B. Pembelajaran Terdiferensiasi Berbasis Bahasa
Latihan Pemahaman
Guru dapat menggunakan bahasa pengantar pembelajaran yang sama bagi peserta didik dengan latar belakang bahasa yang berbeda. Pernyataan di atas adalah ….
Jawaban ; Salah
Cerita reflektif
Ceritakan pengalaman Ibu dan Bapak saat mengajar peserta didik dengan bahasa yang berbeda-beda di dalam kelas.
Adanya perbedaan-perbedaan bahasa mesti disikapi oleh setiap guru dengan cara menampilkan diferensiasi konten dan berbagai pendekatan yang dapat memastikan bahwa semua materi belajar telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda.
C. Bahasa Daerah untuk Bertransisi ke Bahasa Indonesia
Latihan Pemahaman
Saat peserta didik sudah mampu membaca dan menulis kata atau kalimat dalam bahasa daerah, mereka dapat menggunakan kemampuan yang mereka kuasai untuk beralih belajar dalam bahasa Indonesia. Pernyataan di atas adalah ….
Jawaban : benar
Cerita Reflektif
Ceritakan pengalaman Ibu dan Bapak saat mengajarkan keterampilan membaca dan menulis bagi peserta didik yang belum menguasai Bahasa Indonesia dengan memadai.
Saat mengajar keterampilan membaca dan menulis bagi peserta didik yang belum menguasai Bahasa Indonesia dengan memadai siswa mengalami kesulitan memahami apa yang disampaikan oleh guru
Soal Post Test
1.Saat merancang kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru menggunakan istilah baru yang belum dikenal oleh peserta didik.
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B. Salah
2.Apabila peserta didik sudah cukup mampu belajar dalam Bahasa Indonesia, namun mereka masih kesulitan memahami konsep-konsep tertentu, maka langkah apa yang dapat dilakukan guru?
A.Guru dapat mencari materi lain yang lebih mudah dikuasai oleh peserta didik
B.Guru dapat meminta peserta didik untuk mencari sumber belajar lain yang lebih tepat.
C.Guru tidak perlu mengajarkan konsep-konsep yang dirasa sulit untuk dikuasai peserta didik
D.Guru dapat menggunakan bahasa yang paling dikuasai peserta didik untuk menjelaskan konsep
Pembahasan :
Jawaban : D. Guru dapat menggunakan bahasa yang paling dikuasai peserta didik untuk menjelaskan konsep
3.Saat pembelajaran Matematika dengan Tema Mengenal Pecahan 1/2, bagaimana guru menggunakan bahasa daerah untuk mengenalkan konsep pecahan?
A.bahasa daerah digunakan sepanjang pembelajaran berlangsung
B.bahasa daerah digunakan saat mengenalkan detail konsep Pecahan 1/2
C.bahasa daerah digunakan saat mengawali pembelajaran.
D.bahasa daerah digunakan saat mengakhiri pembelajaran
Pembahasan :
Jawaban : B. Bahasa daerah digunakan saat mengenalkan detail konsep Pecahan 1/2
4.Dalam pembelajaran terdiferensiasi kita perlu memastikan bahwa tiap peserta didik mendapatkan bimbingan yang berimbang sesuai dengan bahasa yang dikuasainya.

Pernyataan tersebut adalah ...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A. Benar
5.Pak Khusna adalah guru di SDN Waitama. Beliau juga warga asli di sekitar sekolah. Pada kelas beliau terdapat empat anak yang belum menguasai Bahasa Indonesia. Sedangkan peserta didik yang lain sudah mampu berbahasa Indonesia dengan baik. Manakah di antara langkah berikut yang paling tepat dilakukan Pak Khusna agar tetap dapat memfasilitasi peserta didik di kelasnya?
  1. Merancang pembelajaran sama dengan variasi bahasa yang berbeda
  2. Meminta ijin kepala sekolah untuk berganti kelas yang diajar.
  3. Menyediakan jam tambahan belajar khusus bagi peserta didik yang belum bisa berbahasa Indonesia.
  4. Mengajukan usulan mutasi ke sekolah dengan peserta didik yang mampu berbicara Bahasa Indonesia
A.1 dan 2
B.1 dan 3
C.2 dan 3
D.2 dan 4
Pembahasan :
Jawaban : B. 1 dan 3
6.Manakah di antara langkah berikut yang tidak tepat dilakukan saat melakukan pembelajaran terdiferensiasi berbasis bahasa, dengan kondisi satu guru dengan peserta didik yang menggunakan bahasa yang berbeda?
A.Menyiapkan media yang mengakomodasi ragam bahasa
B.Menyampaikan bahwa guru akan menggunakan bahasa sesuai dengan bahasa yang dikuasai kelompok
C.Menyiapkan beberapa alternatif kegiatan sesuai tema yang sedang dipelajari.
D.Menggunakan bahasa yang seragam untuk seluruh peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : D. Menggunakan bahasa yang seragam untuk seluruh peserta didik
7.Pendekatan transisi dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia tidak memerlukan proses penulisan bahasa daerah dalam aksara latin, sehingga cukup menggunakan aksara dalam bahasa daerah. Pernyataan tersebut adalah ...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B. Salah
8.Manakah di antara pernyataan berikut yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran transisi bahasa daerah ke Bahasa Indonesia?
A.Kemampuan membaca kata dalam bahasa daerah dapat membantu peserta didik membaca kata bahasa Indonesia yang tersusun dari kombinasi huruf yang sama
B.Peserta didik perlu dikenalkan dengan huruf dan bunyi huruf terlebih dahulu sebelum mereka berlatih bahasa lisan
C.Keterampilan menulis dapat dilatihkan kepada peserta didik setelah mereka mampu membaca teks dalam Bahasa Indonesia
D.Peserta didik perlu diperkenalkan dengan semua huruf lebih dahulu untuk bisa belajar membaca di awal
Pembahasan :
Jawaban : A. Kemampuan membaca kata dalam bahasa daerah dapat membantu peserta didik membaca kata bahasa Indonesia yang tersusun dari kombinasi huruf yang sama
9.Untuk menjelaskan konsep tertentu, guru dapat menggunakan bahasa daerah untuk membantu peserta didik agar lebih mudah memahaminya.

Pernyataan tersebut adalah....
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A. Benar
10.Guru dapat menenentukan konsep pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik menggunakan bahasa daerah berdasarkan tujuan pembelajaran.
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A. Benar
11.Perhatikan langkah-langkah berikut.
  1. Merancang kegiatan pembelajaran.
  2. Mengembangkan media pembelajaran pendukung.
  3. Menentukan tujuan pembelajaran.
  4. Mempelajari Capaian Pembelajaran
  5. Menentukan konsep yang akan diajarkan menggunakan bahasa daerah.
Manakah urutan langkah berikut yang tepat dalam melakukan persiapan pembelajaran menggunakan bahasa daerah untuk menjelaskan konsep?
A.1, 2, 4, 5, 3
B.4, 3, 5, 1, 2
C.3, 1, 2, 4, 5
D.2, 3, 4, 5, 1
Pembahasan :
Jawaban : B. 4, 3, 5, 1, 2
12.Dalam contoh pembelajaran IPAS dengan Tema Perubahan Wujud Zat, bagaimana guru menggunakan bahasa daerah untuk mengenalkan konsep pecahan?
A.bahasa daerah digunakan hanya saat mengawali pembelajaran
B.bahasa daerah digunakan sepanjang pembelajaran berlangsung
C.bahasa daerah digunakan saat mengenalkan detail konsep perubahan wujud zat
D.bahasa daerah digunakan hanya saat mengakhiri pembelajaran
Pembahasan :
Jawaban : C. bahasa daerah digunakan saat mengenalkan detail konsep perubahan wujud zat
13.Dalam pembelajaran terdiferensiasi berbasis bahasa, guru dapat memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan bahasa yang dikuasai oleh peserta didik di dalam kelas.

Pernyataan tersebut adalah....
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A. Benar
14.Dalam suatu kelas terdapat dua kelompok peserta didik yang menggunakan bahasa yang berbeda. Saat sedang mendampingi satu kelompok, agar pembelajaran tetap terkelola dengan baik, apa yang dapat dilakukan guru kepada kelompok lain yang sedang tidak didampingi?
A.Meminta kelompok tersebut untuk membaca buku yang mereka sukai.
B.Meminta kelompok tersebut untuk mengerjakan tugas yang sama seperti kelompok yang sedang didampingi oleh guru.
C.Membiarkan kelompok tersebut melakukan kegiatan yang mereka inginkan, asal tidak mengganggu kelompok lainnya
D.Memberikan tugas yang dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok sesuai topik dan kemampuan peserta didik, misalnya permainan yang terkait pembelajaran, menggambar, dll
Pembahasan :
Jawaban : D. Memberikan tugas yang dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok sesuai topik dan kemampuan peserta didik, misalnya permainan yang terkait pembelajaran, menggambar, dll
15.Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk dalam tahapan transisi dari bahasa daerah ke Bahasa Indonesia?
A.Pengembangan kemampuan bahasa lisan
B.Pengembangan kemampuan baca tulis
C.Pengembangan kemampuan pemahaman konsep
D.Pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia
Pembahasan :
Jawaban : C. Pengembangan kemampuan pemahaman konsep
16.Manakah di antara kegiatan berikut ini yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan bahasa lisan peserta didik?
  1. membaca buku cerita berjenjang dan buku ramah cerna
  2. bermain kartu kata untuk membentuk kalimat
  3. bercerita tentang diri sendiri: pengalaman, kegiatan sehari-hari, atau benda kesukaan
  4. menggunakan realia atau poster bergambar untuk berlatih mendeskripsikan benda atau peristiwa
  5. menggunakan kartu huruf untuk belajar membaca suku kata bermain kartu suku kata untuk membentuk kata
A.1, 2
B.2, 5
C.3, 4
D.5, 6
Pembahasan :
Jawaban : C. 3, 4

Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2. Penggunaan Bahasa Daerah dalam Pembelajaran di Kelas Awal platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:54 PM