Home » , , , » Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah

Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal seperti kebahagiaan, kesedihan, kegelisahan, dan ungkapan memuja dalam bahasa yang indah.

Membuat puisi tentu tak seperti membuat tulisan biasa, dan tak semua orang bisa dengan mudah membuatnya. Terutama karena ada beberapa ciri atau unsur puisi, yang membuatnya berbeda dengan karya sastra lain. Hal ini mulai dari penggunaan majas, rima, irama, bait, diksi, dan masih banyak lainnya.

Pada dasarnya, setiap orang bisa menulis puisi karena mereka punya perasaan dan pikiran yang ingin diungkapkan. Belum lagi, ternyata ada beberapa langkah mudah untuk membuat puisi, nih. Langkah-langkah ini bisa membantumu membuat puisi dengan baik secara lebih mudah. 

A. Lima langkah menciptakan puisi adalah sebagai berikut.
a. Temukan satu hal yang paling mengesankan.
Contoh: 
Kalian pernah ke sebuah desa dan kalian sangat terkesan dengan desa tersebut.

b. Ingat-ingat hal yang membuat kalian terkesan.
Contoh: 
Kalian terkesan dengan kolam-kolam ikan di halaman rumah penduduk, hamparan sawah, bebek-bebek yang digiring di tengah sawah, dan suara lenguhan sapi.

c. Ingat perasaan kalian saat itu.
Contoh: 
Saat itu kalian merasa takjub, gembira, dan nyaman. Tuliskan dan ungkapkan perasaan kalian tersebut dalam puisi.

d. Gunakanlah majas untuk mengungkapkan kesan kalian tersebut.
Contoh: 
Petak-petak sawah terhampar seperti permadani alam.
Bulir-bulir padi menguning seperti biji-biji emas mulia.

e. Gunakan kata-kata yang berkaitan dengan pancaindra, misalnya penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa, supaya pembaca bisa ikut membayangkan peristiwa yang kalian alami.
Contoh: 
1) Sebelum matahari terbit, ayam berkokok menyambut pagi. (Pendengaran)
2) Fajar menyingsing dan burung-burung berkicau.(Penglihatan)
3) Pagi yang cerah, bunga mekar dan harum semerbak memenuhi taman.(Penciuman)

Contoh:
Hamparan Sejuk Pemandangan

Nampak dari belahan pinggir bumi itu
Aku takjub akan anugerah-Nya
Saat pagi matahari mulai terbit
Ayam berkokok menyambut pagi.

Hamparan sawah luas membentang
Terhampar luas seperti permadani alam
Bulir-bulir padi bak emas mulia.
Aku gembira saat ada di sana

Burung-burung berkicau keluar sarangnya
Daun-daun terselimuti oleh embun pagi
Air bersih mengalir kehulu-hilir
Menambah indahnya pemandangan desaku

Suara gesekan pohon bambu berderit
Dan irama gemerincing air di sungai
Di desa ini aku dilahirkan dan dibesarkan
Bersama waktu iringi langkah kaki

Desa itu tempat tinggal petani mengadu
Desa memberi hidup untuk kesegaran
Desa tempat interaksi berbuah kedamain
Dari kecil sampai menutup mata

B. Menciptakan Puisi dengan Inspirasi Tiga Kata
Bagi sebagian orang, memulai menulis puisi merupakan hal yang sulit.  Kesulitan itu biasanya disebabkan oleh dua hal, yaitu
a. tidak punya ide dan
b. punya ide, tetapi tidak tahu cara menuliskannya.

Kalian dapat memecahkan masalah tersebut melalui inspirasi tiga kata. Caranya adalah tentukan tiga buah kata, lalu buatlah kalimat-kalimat yang menghubungkan kata-kata tersebut. Supaya lebih jelas, perhatikan  contoh berikut ini.

a. Contoh a
Tiga kata: hujan, ranting, dan awan
Kalimat puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Masih tampak bekas hujan semalam
Daun-daun jatuh, ranting-ranting patah, rumput dan tanah basah
Awan di langit masih kelabu, matahari masih sembunyi
Hatiku pun masih berawan
Seusai mendengar kabar duka darimu tadi malam
Kata-kata yang digarisbawahi merupakan kata-kata yang sudah 
ditentukan melalui inspirasi tiga kata sebelumnya. Adapun kata-kata 
dan larik lainnya adalah tambahan yang dibuat untuk melengkapi 
puisi tersebut.

b. Contoh b
Tiga kata: kelinci, rumput, dan manja
Larik puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Aku mendapat seekor kelinci sebagai hadiah ulang tahunku
Namanya Boni, kesukaannya makan rumput di halaman
Dia suka sekali bermain di antara bunga-bunga
Bila aku datang menghampirinya, ia akan berlari kepadaku dan  bergelung manja di pangkuanku

c. Contoh c
Tiga kata: teh, ibu, dan kursi
Larik-larik puisi yang dibuat dari tiga kata ini adalah sebagai berikut.
Ibu suka minum teh setiap pagi
Ia akan duduk di kursi kesayangannya
Yang diletakkan di teras belakang, tepat di depan jendela kamarku
Ibu suka membaca buku sambil meminum tehnya
Aku suka memandang ibuku
saat ia diam-diam tersenyum membaca cerita-cerita favoritnya

Sekarang, cobalah kalian pikirkan tiga kata, lalu berlatihlah membuat larik-larik puisi dari ketiga kata tersebut. 
Tiga Kata : Hujan, langit, dan kesendirian
Hujan
Hujan dan Kebersamaan
Hujan ini mengingatkanku pada angan.
Pada kebersamaan pernah kita jalankan.
Setiap orang menarikan imajinasi yang disampaikan.
Melalui kertas putih tak diharapkan.

Langit terasa gelap mencekam.
Air berjatuhan tanpa memberi kesempatan.
Hawa dingin menusuk pori-pori badan.
Semangat tetap tak terbantahkan.

Ada yang tidur dengan kesakitan.
Ada yang merenung dengan kesendirian.
Ada yang ragu dalam penyampaian.
Ada pula cinta dalam kebersamaan.

Kasih ku tatap mata tajam.
Ada kerinduan terlalu dalam.
Seperti tanah gersang merindukan hujan.
Kasih bila hujan telah tiada.

Adakah kebersamaan kita tetap terjaga?
Setiap peristiwa melahirkan suka dan duka.
Dan menjadi penyebab guncangan jiwa.
Apakah kau tahu, apa itu hujan?

Demikian pembahasan mengenai Menciptakan Puisi dengan Metode Lima Langkah. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud,
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:04 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.