Home » , , , » Struktur Teks Pidato Masalah Sampah

Struktur Teks Pidato Masalah Sampah

Pidato merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk katakata yang ditujukan pada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai cara menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk kata-kata dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan gestur. Umumnya pidato disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul ataupun bahasa dalam percakapan sehari-hari.

Pidato memiliki bermacam-macam tujuan, diantaranya memberi informasi dan mengajak orang-orang untuk melakukan sesuatu. Informasi yang disampaikan dalam pidato berupa fakta dan data. Sebelum menyampaikan pidato, seorang pemberi pidato atau orator harus mengumpulkan fakta dan data atau informasi yang benar seputar topik yang akan disampaikan terlebih dahulu. 

Ada bermacam-macam pidato, di antaranya pidato sambutan, pidato perpisahan, dan pidato peresmian. Pidato-pidato tersebut biasanya hanya bertujuan memberikan beberapa informasi pada pendengar. Ada juga pidato yang bersifat ajakan. Pidato seperti ini sengaja diberikan untuk memengaruhi khalayak. Kalian bisa menemukan pidato-pidato itu pada kegiatan pemilihan ketua OSIS, pemilihan umum, kampanye hidup bersih, dan kampanye pemanasan global. Setelah mendengar pidato ajakan, para pendengar diharapkan tertarik untuk mengikuti kata-kata pemberi pidato. 
Masalah Sampah
Struktur Teks Pidato
Struktur atau patokan sangat diperlukan dalam membuat teks pidato. Hal tersebut bertujuan agar teks pidato memiliki susunan yang jelas dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, struktur teks pidato juga memudahkan para pendengar untuk dapat memahami tujuan dari pidato yang disampaikan.

1. Pembuka
Struktur utama dari sebuah teks pidato adalah pembuka yang terdiri atas empat bagian, yakni (1) Salam pembuka, (2) Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan orang-orang dimulai dari yang memiliki jabatan tertinggi dalam forum tersebut. (3) Ucapan syukur, biasanya berisi ucapan rasa syukur orator (orang yang berpidato) karena diberikan kesempatan dapat menyampaikan pidato dan berkumpul dengan para tamu, (4) Pengantar ke topik utama.

2. Isi
Bagian terpenting dalam sebuah teks pidato adalah bagian isi karena dalam bagian ini seseorang yang sedang berpidato akan menyampaikan tujuannya serta pesan-pesan kepada para pendengar. Isi dari pidato yang akan disampaikan harus berisi mengenai informasi yang penting. Isi pidato tersebut sebaiknya juga disertai dengan alasan yang meyakinkan. Selain itu, dalam isi teks pidato juga dapat ditambahkan kalimat-kalimat fakta dan disertai sumber yang terpercaya yang dapat diketahui validasinya. Tujuannya agar pembaca meyakini dan mengikuti pesan yang disampaikan dalam pidato tersebut.

3. Penutup
Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah penutup. Pada bagian ini berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.

Sebuah teks pidato memiliki struktur tersendiri. Berikut ini struktur teks pidato ketua OSIS.
Struktur PenulisanTeks
PembukaanBagian ini terdiri atas salam pembuka dan kalimat sapaan pada hadirin.Contoh:Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Selamat pagi. Yang saya hormati, Bapak Alfi, Kepala Sekolah SMP Teladan.
IsiBagian ini berisi gagasan yang hendak disampaikan oleh pemberi pidato.Contoh:Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya atas kepercayaan rekan-rekan semua yang telah memilih saya untuk menjadi ketua OSIS periode 2019/2020.
PenutupBagian ini berisi salam penutup. Pada bagian ini terkadang juga mengandung kesimpulan pidato.Contoh:Demikian pidato ini saya sampaikan. Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan teman-teman. Selamat pagi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Membaca 
Bacalah teks pidato Masalah Sampah, lalu uraikanlah susunan penulisannya. Duduklah bersama kelompok kalian. Uraikanlah struktur pidato di atas ke dalam tabel seperti berikut.
Struktur PenulisanTeks
PembukaanAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan. Selamat siang Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati. Selamat siang teman-teman yang berbahagia.  Pada kesempatan ini saya akan berbicara tentang “Masalah Sampah”.
IsiSaat ini sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan dalam kehidupan. Setiap orang menghasilkan sampah yang tidak sedikit jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis bahwa jumlah timbunan  sampah nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun dengan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang 0,7 kg per hari. Sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, diikuti oleh sampah anorganik, seperti plastik,  kertas, kaleng, kaca, dan botol minuman.

Produksi sampah yang sangat besar itu akan berakibat fatal jika diikuti oleh perilaku yang tidak benar dari masyarakat soal membuang sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan di tempat-tempat umum, seperti di jalanan, selokan, sungai, ataupun laut adalah perilaku tidak terpuji. Perilaku itu dapat menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan.

Bencana yang akan timbul bila kita membuang sampah sembarangan salah satunya adalah banjir. Banjir disebabkan oleh selokan yang tersumbat karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Sampah tersebut juga menyebabkan pendangkalan sungai. Jika hujan turun, air akan meluap ke permukiman warga. Selain itu, sampah yang dibuang ke sungai akan dibawa arus ke laut. Jika sampai di laut, sampah akan merusak ekosistem laut. Terumbu karang menjadi rusak, biota laut akan mati, dan ikan tidak bisa berkembang biak. Selain menyebabkan banjir dan merusak ekosistem laut, sampah anorganik juga dapat merusak unsur hara pada tanah sebab sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Akibatnya, kesuburan tanah akan berkurang dan pepohonan sebagai sumber oksigen tidak bisa tumbuh dengan baik.

Bapak dan Ibu Guru serta teman-teman semua.
Kita telah mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh sampah. Marilah kita melatih diri untuk disiplin dalam membuang sampah. Buanglah sampah pada tempatnya. Jika perlu, kita harus mencari cara untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang-barang yang bermanfaat
PenutupBapak dan Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, sampah adalah masalah kita bersama. Untuk itu, marilah kita menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah. Saya berharap pada masa yang akan datang kita lebih peduli dan perhatian terhadap masalah sampah. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat siang. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Pesan dalam pidato
ParagrafPesan
Paragraf 1Salam pembuka
Paragraf 2Sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan karena setiap orang menghasilkan sampah.
Paragraf 3Perilaku membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan.
Paragraf 4Membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan bencana banjir.
Paragraf 5Meminta setiap orang untuk melatih diri dan disiplin dalam membuang sampah serta mengolah sampah menjadi barang bermanfaat.
Paragraf 6Ucapan terima kasih dan salam penutup

Demikian pembahasan mengenai Struktur Teks Pidato Masalah Sampah. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:11 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.