Home » , , , » Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi Membaca Tanda-Tanda

Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi Membaca Tanda-Tanda

Makna puisi adalah arti atau isi yang ada di dalam sebuah puisi yang didapatkan oleh pembacanya. Dalam memahami makna puisi, diperlukan pengalaman dan pengetahuan, sehingga setiap orang akan berbeda-beda penafsirannya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga menjadi sarana bagi pengarangnya untuk menuangkan perasaan ke dalam sebuah tulisan. Pada puisi biasanya pengarang menggunakan berbagai bahasa kiasan yang beberapa mungkin sulit untuk dimengerti.

Nah, ada beberapa langkah yang bisa kita tempuh untuk menemukan makna puisi. Simak, yuk!
  1. Perhatikan judulnya. Dengan membaca judulnya, biasanya kalian akan menemukan kata kunci.
  2. Tandai kata-kata yang tidak dipahami, lalu cari tahu artinya. Dengan mengetahui arti kata-kata dalam sebuah puisi, kalian dapat menebak maksud puisi secara keseluruhan.
  3. Bayangkan kejadian yang disebut dalam puisi.Sebuah puisi sering kali menggambarkan kejadian tertentu.  Bayangkan kejadian itu dalam pikiran kalian! Dengan membayangkannya, kalian dapat menebak pesan-pesan yang ada dalam puisi.
  4. Tandai kata-kata yang sering diulang. Kata-kata itu dapat menjadi kunci bagi  kalian untuk memahami puisi.
  5. Perhatikan pilihan katanya. Untuk menyampaikan sebuah maksud  atau pesan, seorang penyair akan  menggunakan kata-kata yang dapat mencerminkan maksudnya. 

Membaca Tanda-Tanda
Membaca Tanda-Tanda
Karya Taufiq Ismail
Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan 
dan meluncur lewat sela-sela jari kita

Ada sesuatu yang mulanya tidak begitu jelas
tapi kita kini mulai merindukannya
Kita saksikan udara abu-abu warnanya

Kita saksikan air danau yang makin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari

Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan

Kita saksikan zat asam didesak asam arang dan 
karbon dioksid itu menggilas paru-paru

Kita saksikan
Gunung membawa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir air mata

Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani api dan batu
Allah
Ampunilah dosa-dosa kami

Beri kami kearifan membaca tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan
akan meluncur lewat sela-sela jari
Karena ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
tapi kini kami mulai merindukannya

Melalui langkah-langkah tersebut, kalian dapat menemukan pesan  yang ada dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”
LangkahKeterangan
Perhatikan judulnya Judulnya adalah “Membaca Tanda-Tanda”.
Tandai diksi yang tidak dipahami. Cari tahu artinya
  1. Zat asam artinya oksigen.
  2. Lindu artinya gempa.
  3. Menggilas artinya melindas dan menghancurkan
Bayangkan kejadian yang disebutkan dalam puisiKita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang makin surut jadinya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau pergi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kata-kata di atas menggambarkan lingkungan yang sudah rusak.
Tandai diksi yang sering diulang“Kehilangan”
“Tanda-tanda”.
Perhatikan pilihan kata atau diksinya.Penyair banyak menggunakan kata-kata yang ada hubungannya dengan kerusakan alam dan bencana alam, seperti dahan kehilangan hutan, lindu membawa longsor, longsor membawa air, air membawa banjir, dan banjir air mata.Penyair juga menuliskan: Ampunilah dosa-dosa kami. Beri kami kearifan membaca tanda-tanda.

Berdasarkan informasi yang ada di dalam tabel tersebut, kalian  dapat menyimpulkan bahwa pesan puisi “Membaca Tanda-Tanda” adalah  mengingatkan manusia agar menjaga alam dan lingkungan serta lebih  memperhatikan perbuatannya terhadap alam. Tindakan manusia merusak  alam dapat memicu munculnya bencana, seperti kemarau panjang, banjir,  longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain. Semua bencana itu pada akhirnya  akan merugikan manusia. Bencana-bencana yang terjadi merupakan tanda  agar manusia berpikir untuk menjaga alam dan lingkungan. Itulah pesan-pesan yang hendak disampaikan dalam puisi “Membaca Tanda-Tanda”  karya Taufiq Ismail.

Demikian pembahasan mengenai Langkah-Langkah Memahami Pesan Puisi Membaca Tanda-Tanda  Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:21 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.