Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasi

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasi. Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengungkapkan akurasi data visual dan teks yang tersaji dalam teks informasional sesuai dengan jenjangnya dengan menyajikan tema baru dan kompleks.

Filosofi adalah ungkapan seseorang mengenai sikap, nilai, dan kepercayaan walaupun pada waktu yang lain ungkapan tersebut menjadi ideologi kelompok/kepercayaan kelompok (Moya Davis, 1993). Pengertian filosoif adalah pendekatan berpikir tentang kenyataan meliputi tradisi, agama, marxisme, existensialisme, dan fenomena yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat (Pearson & Vaughan, 1998) (dalam https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-filosofi/)

Berdasarkan KBBI, pengertian filosofi adalah pengetahuan dan penyeledikan dengan menggunakan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu, dan hukumnya. Dalam filosofi kita akan mempelajari hakikat segala sesuatu dengan logika, akal, dan rasa.

Arti filosofi bisa berupa teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan. Dalam filosofi kita akan mempelajari hal-hal yang mendasari segala sesuatu, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan “mengapa’ ata segala sesuatu.

Dalam mempelajari filsafat dibutuhkan logika yang baik, yaitu kemampuan bernalar dan berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.  Sering kita dengan istilah masuk akal atau logis yang menunjukkan sesuatu yang dapat diterima akal sehat berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dalam filsafat kita juga akan mempelajari estetika atau keindahan. Bagaimana kita melihat sesuatu dari sisi baik dan buruk, indah dan jelek, bukan hanya dari sisi benar atau salah.

Informasi tenmtang makna filosifis dapat diperoleh melalui informasi primer, sekunder, dan tersier. Berikut penjelasannya.
  1. Informasi primer adalah Informasi yang berasal dari sumber pertama, seperti penemu, pelaku sejarah, peneliti, dan pengarang. Jenis informasi ini diterbitkan atau dipublikasikan kali pertama yang merupakan karya orisinal. Di dunia ilmiah, informasi primer dikategorikan berasal dari artikel jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, monografi, dan makalah.
  2. Informasi sekunder adalah Informasi yang berasal dari sumber kedua dengan beberapanya merujuk pada sumber pertama. Informasi ini merupakan sebuah informasi baru yang didukung oleh informasi dari sumber primer. Informasi primer contohnya buku ilmiah populer, buku umum, dan artikel di dalam media massa,
  3. Informasi tersier adalah Informasi yang berasal dari sumber ketiga dengan beberapanya merujuk pada sumber pertama dan sumber ketiga. Informasi ini merupakan kumpulan dari informasi primer dan informasi sekunder disajikan dalam bentuk rujukan. Informasi tersier contohnya ensiklopedia, kamus, atlas, katalog, dan direktori.

Data Visual
Menurut Prasetio (2019), data visualisasi adalah teknik yang digunakan untuk mengomunikasikan data atau informasi dengan membuatnya ke dalam objek visual, seperti titik, garis, batang, dan lainnya, dalam grafik.

Ada dua jenis visualisasi data yang paling populer adalah dashboarddan infografik, keduanya menggunakan kombinasi grafik, teks, dan gambar untuk mengkomunikasikan pesan data. Visualisasi data yang bagus memiliki kriteria sebagai berikut :
  1. Menarik secara visual. Dengan menggunakan desain visualisasi data yang menarik, akan meningkatkan ketertarikan para pengguna dalam mengomunikasikan informasi tersebut.
  2. Scalable. Visualisasi data yang baik adalah yang mampu dalam hal aksesibilitas dan dapat dipelihara serta dimodifikasi di masa depan.
  3. Memberi pengguna informasi yang benar. Dengan menentukan suatu tepat kebutuhan para penggunanya dan bagaimana cara penggunaanya.
  4. Dapat diakses. Visualisasi data harus dapat diakses pada perangkat apa pun, kapan saja, dan dimana saja.
  5. Memungkinkan pengembangan dan penyebaran yang cepat. Pengguna membutuhkan informasi dalam jangka waktu dan kepentingan tertentu, maka adanya kemungki

Ayo Berlatih
1. Tuliskan kembali filosofi rendang dengan kata-kata kalian sendiri berdasarkan informasi visual dan teks yang telah kalian baca.
FILOSOFI RENDANG
Empat BagianUraian
Dagiang (daging)Melambangkan sosok Niniak Mamak atau ketua adat.
Karambia (kelapa)Menggambarkan kelompok cendekiawan di Minangkabau.
Lado (cabai)Melambangkan kaum alim ulama yang tegas untuk mengajarkan syariat agama.
Pemasak (bumbuMelambangkan keberagaman masyarakat Minangkabau.

2. Artikel “Sejarah Rendang & Filosofi Maknanya bagi Masyarakat Minangkabau” dapat digolongkan sebagai informasi sekunder. Sebutkanlah sumber tertulis yang digunakan di dalam artikel tersebut.

Sumber tertulis dalam artikel:
  • Artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” karya Muthia Nurmufid dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017)
  • Buku Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang karya Reno Andam Suri (2012)
  • Buku The History of Sumatra (1811) karya William Marsden.
  • Buku Randang Bundo (2019) karya Wynda Dwi Amalia

3. Bacalah dua informasi tentang kopi berikut ini!
Kopi
Membandingkan teks dan infografik
  • Terdapat persamaan dan perbedaan antara infografis dan teks informasi. Persamaannya: isi informasi yang dimulai dari sejarah kopi beserta data yang disjikan, namun informasi yang disajikan lebih lengkap dalam infografis. Perbedaan yang lebih mencolok adalah pada penyajiannya. Informasi dalam bentuk infografis lebeih menarik dan mudah untuk dipahami dibandingkan dengan informasi dalam bentuk tulisan/uraian.
  • Data yang lebih lengkap dan akurat ada dalam infografis.
  • Pada infografis tersebut diperoleh informasi bahwa ada empat negara produsen kopi terbesar dunia, yakni Brazil (2,72 juta ton), Vietnam (1,65 juta ton), Columbia (750 ribu ton), dan Indonesia (655 ribu ton). Kalau kita cari data dari sumber lain sesuai dengan periodenya akan diperoleh data yang sama atau malah berbeda. Misalnya, pada data tahun 2017/2018, urutan produsen kopi terbesar dunia masih sama, tetapi jumlah produksinya yang berbeda

Demikian pembahasan mengenai Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasia Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:07 PM

Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara. Tujuan pembelajaran kali ini adalah  mengidentifikasi antara fakta dan fiksi, opini, dan asumsi dalam teks naratif dan informasional terkait tema yang baru, abstrak, dan kompleks. Memahami lebih lanjut fakta dan fiksi, opini serta asumsi di dalam teks narasi dan informasi.

Teks naratif adalah teks yang mengandung kisah di dalamnya. Teks naratif secara umum terdapat pada karya fiksi seperti cerita pendek dan novel. Namun, teks naratif juga dapat berupa karya nonfiksi, seperti memoar, biografi, autobiografi, atau karangan khas (feature).
Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara
a. Fakta dan Fiksi dalam Teks Naratif
Di dalam sebuah teks cerita dapat terkandung unsur fakta, fiksi (khayalan), opini, dan asumsi. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Fiksi adalah sesuatu yang tidak benar-benar terjadi atau sekadar khayalan. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sedangkan fiksi adalah rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; (2) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran

Namun, bukan berarti dalam teks naratif, khususnya prosa, tidak mengandung unsur fakta. Beberapa cerita justru diangkat dari fakta peristiwa, baik yang dialami sendiri oleh pengarang maupun dialami oleh orang lain.

b. Opini dan Asumsi dalam Teks Sastra
Opini adalah pendapat atau pemikiran seseorang terhadap suatu permasalahan. Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak. Dalam teks narasi sangat memungkinkan muncul kedua unsur tersebut. Umumnya, opini dan asumsi itu muncul sebagai respons atau tanggapan terhadap teks narasi yang dibaca.

Mari melanjutkan pembelajaran dengan membaca cermat artikel  nonfiksi berikut ini. Artikel ini mengandung fakta, opini, dan asumsi.

Ayo Berlatih
1. Carilah sebuah cerpen berlatar sejarah yang sudah dipublikasikan di media massa. Temukan unsur instrinsik di dalam cerpen tersebut. Identifikasi fakta sebagai sarana cerita dan fiksi yang disajikan penulis.

Contoh novel sejarah adalah “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer. Berikut unsur-unsur intrinsik dari novel tersebut:
  1. Tema: Kritik sosial terhadap kolonialisme dan kesenjangan sosial antara kelas masyarakat pada masa Hindia Belanda
  2. Alur: Alur maju dengan penambahan instan
  3. Tokoh: Minke sebagai tokoh utama yang berjuang melawan penindasan dan mencari kebenaran, Nyai Ontosoroh sebagai sosok wanita kuat yang memperjuangkan hak-haknya
  4. Latar: Hindia Belanda pada abad ke-20, keadaan sosial-politik pada masa kolonialisme

Fakta :
  1. 7 September 1898. Hari Jumat Legi. Ini di Hindia. Di Nederland sana : 6 September 1898, hati Kamis Kliwon.
  2. Minke bersekolah di H.B.S atau Hogere Burgerschool, yaitu setingkat dengan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan hanya diperuntukan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi.

2. Tuliskanlah unsur fakta, asumsi, dan opini yang terdapat pada artikel “Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara”.
No.Unsur teksUraian
1.Fakta
  1. Seperti yang terjadi dalam World Expo Milan 2015. Saat itu Malaysia menyuguhkan rendang dan sate di pavilunnya.
  2. Peluncuran buku terbarunya Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, di Kedai Tjikini, Jakarta, Sabtu (17/12/2016).
  3. Fadly adalah sejarawan Universitas Padjadjaran yang fokus pada studi sejarah kuliner Indonesia.
  4. Hal-hal penting yang dibahas dalam buku ini di antaranya akar pembentukan makanan di Indonesia sejak masa kuno hingga masa Presiden Sukarno, pengaruh global yang memperkaya khazanah kuliner Nusantara, perkembangan ilmu makanan dan gastronomi hingga penyusunan buku masakan Indonesia
2.Opini
  1. Hubungan Indonesia dan Malaysia beberapa kali sempat menghangat lantaran klaim Malaysia terhadap beberapa produk budaya Indonesia. Salah satu produk budaya yang sempat diakui khas Malaysia adalah rendang.
  2. Fenomena “wisata kuliner” dan industri makanan di Indonesia berkembang begitu menggairahkan beberapa tahun terakhir.
  3. Itulah salah satu misi Fadly menerbitkan Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia.
  4. Karena bobot isinya, Andreas mengapresiasi terbitnya buku ini sebagai karya penting untuk menguak sejarah kuliner Indonesia
3.Asumsi
  1. “Klaim-klaim kuliner itu sebenarnya menggelikan, bukan menggelisahkan. Karena makanan adalah produk budaya yang mudah diadopsi, dimodifikasi, dan diduplikasi oleh siapa pun,” ujar Fadly Rahman.
  2. Menurutnya, sikap reaktif terhadap klaim kuliner seperti itu menunjukkan masih minimnya tingkat literasi masyarakat kita terhadap budayanya sendiri. Ditambah lagi studi terhadap budaya kuliner, terutama terkait sejarahnya, juga setali tiga uang.
  3. “Saya yang relatif lebih dulu menulis soal-soal kuliner ini merasa kesepian. Seakan-akan, kok, tidak ada yang mau menulis soal kuliner Indonesia?” ujar Andreas.
  4. “Tapi, sebenarnya langka itu bukan berarti tidak ada sumber. Sumber sejarah kita, teks serat misalnya, memang implisit sifatnya. Tetapi, sebenarnya serat itu lebih kaya nuansa. Karena selain peristiwa ia juga merekam suasana. Itu yang tidak ditemukan dalam sumber Barat,” imbuhnya.
  5. Fadly sejak lama menyadari itu. “Kita butuh stok informasi yang bisa menunjukkan kaitan historis dan budaya soal makanan. Karena sebenarnya ada yang namanya sharing cuisine, berbagi cita rasa, lewat interaksi budaya,” tambahnya.
  6. “Saya kira buku ini pantas disebut babon dalam studi sejarah kuliner. Bisa menjadi pengantar bagi penulis-penulis muda,” ujarnya.
  7. “Serta dapat menyadarkan berbagai pihak, termasuk elemen pemerintah selaku pengambil kebijakan, agar lebih memantapkan strateginya dalam memberdayakan potensi pangan nasional demi memajukan citra kuliner dalam lingkup global,” ungkap Fadly

3. Tulislah sebuah artikel tentang kuliner tradisional Indonesia dengan bahasa kalian sendiri paling sedikit 200 kata. Masukkanlah unsur fakta, opini, dan asumsi ke dalam artikel tersebut. 

Demikian pembahasan mengenai Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:45 AM

Unsur intrinsik prosa Rendang Buatan Ibu

Teks naratif adalah teks yang mengandung kisah di dalamnya. Teks naratif secara umum terdapat pada karya fiksi seperti cerita pendek dan novel. Namun, teks naratif juga dapat berupa karya nonfiksi, seperti memoar, biografi, autobiografi, atau karangan khas (feature).

Teks naratif adalah teks yang memiliki sifat narasi. Sifat narasi merupakan sifat untuk menguraikan atau menjelaskan dan lain sebagainya. Sementara itu, sifat narasi juga bisa dimaksudkan sebagai prosa yang subjeknya sebenarnya adalah suatu rangkaian kejadian.

Tujuan teks naratif biasanya digunakan sebagai media hiburan untuk pembaca. Teks naratif disebut mampu memberikan pengetahuan tentang cerita fiksi atau non fiksi yang baik kepada para pembacanya. Selain digunakan sebagai media penghibur, teks naratif juga bisa memberikan pengalaman keindahan, pengetahuan baru, hingga informasi penting kepada pembaca.

Teks naratif sendiri menyimpan banyak pesan moral dan amanat yang dimasukkan oleh penulisnya. Beberapa contoh teks naratif adalah cerita pendek, cerita panjang, novel hingga roman.

Pada prosa ada unsur intrinsik yang harus dipenuhi. Unsur intrinsik pada prosa juga umumnya sama dengan drama. Unsur intrinsik ini di antaranya adalah tema, tokoh, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, hingga pesan.
  1. Tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
  2. Tokoh. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
  3. Alur. Alur sebagai unsur intrinsik adalah jalan cerita. Prosa memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian.
  4. Latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
  5. Sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
  6. Gaya bahasa. Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
  7. Amanat. Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.
Rendang Buatan Ibu
Silakan kalian baca lebih dahulu secara saksama cerpen karya Ahda Imran ini.

1. Sebutkanlah tokoh utama dari cerpen “Rendang Buatan Ibu” dan tokoh lain yang berperan menghidupkan cerita!
Tokoh utama cerpen “Rendang Buatan Ibu” adalah tokoh “suami-istri” pemilik rumah makan padang dan Nina (istri Sal). Sedangkan tokoh lain yang berperan menghidupkan cerita adalah “Sal”
2. Mengapa tokoh utama di dalam cerita memiliki kebiasaan membersihkan kamar mandi?
eharusan tokoh utama membersihkan kamar mandi awalnya sebagai hukuman atas kenakalannya, tetapi lama-kelamaan menjadi kebiasaan karena ingin menikmati teh manis buatan ibu dan pelukannya yang hangat.
3. Cerpen “Rendang Buatan Ibu” termasuk unik karena menggunakan sudut pandang orang pertama, tetapi ada dua pencerita. Sebutkanlah siapa dua pencerita tersebut.
Cerpen tersebut memiliki dua pencerita, pencerita pertama adalah istri pemilik kedai nasi padang. Kedai nasi padang itu sering dikunjungi tokoh yang diceritakan. Sementara itu, pencerita kedua adalah tokoh Nina, istri dari Sal. Meskipun tidak secara langsung diceritakan, tokoh yang sering datang ke kedai nasi padang dan menikmati masakan rendangnya adalah tokoh Sal.
4. Apa yang kalian ketahui tentang rendang? Cocokkah gambaran rendang sebagai makanan seperti yang disampaikan penulis cerpen?
Rendang merupakan masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Rendang yang biasa dikonsumsi sama dengan deskripsi rendang yang ada dalam cerita.
5. Konflik apa yang dihadapi tokoh di dalam cerpen “Rendang Buatan Ibu”?
Konflik yang dihadapi tokoh utama (Sal) adalah rasa kehilangan yang mendalam setelah ibunda yang dicintainya telah tiada. Salah satu simbol rasa kehilangannya adalah tidak ada lagi masakan rendang selezat buatan ibunya. Ketika ada rumah makan padang yang masakan rendangnya hampir selezat buatan ibunya, tokoh selalu datang untuk makan di sana.
6. Apa pesan moral dari cerpen “Rendang Buatan Ibu”?
Pesan moral cerita tersebut adalah kita harus menghormati ibu lebih dari segalanya. Selain itu, kita juga harus mempertahankan warisan budaya setulus kita menghormati sosok ibu.

Demikian pembahasan mengenai Unsur  intrinsik  prosa Rendang Buatan Ibu Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:01 PM

Menjelaskan Kembali Instruksi dan Informasi Secara Akurat

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,  serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 1993).

Menyimak adalah suatu kegiatan mendengarkan serta memerhatikan baik-baik apa yang dibaca atau diucapkan oleh si pembicara serta menangkap dan memahami isi dan makna komunikasi yang tersirat di dalamnya. Menurut Tarigan (2008), menyimak memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara; dengan perkataan lain, dia menyimak untuk belajar. 
  1. Menyimak dengan penekanan dan penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama sekali dalam bidang seni); pendeknya, dia menyimak untuk menikmati keindahan audial. 
  2. Menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai sesuatu yang dia simak (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain); singkatnya, dia menyimak untuk mengevaluasi. 
  3. Menyimak agar dia dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang disimaknya itu (misalnya, pembicaraan cerita, pembacaan puisi, musik dan lagu, dialog, diskusi panel, dan perdebatan); pendek kata, orang itu menyimak untuk mengapresiasi materi simakan. 
  4. Menyimak dengan maksud agar dia dapat mengomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, ataupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat. Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh dari sang pembicara dan semua ini merupakan bahan penting dan sangat menunjang dalam mengomunikasikan ide-idenya sendiri.
  5. Menyimak dengan maksud dan tujuan agar dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi yang membedakan arti (distignif), mana bunyi yang tidak membedakan arti; biasanya, ini terlihat nyata pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli (native speaker). 
  6. Menyimak dengan maksud agar dia dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari pembicara, dia mungkin memperoleh masukan berharga. 
  7. Selanjutnya, ada lagi orang yang tekun menyimak pembicara untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan; dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif.

Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah menyimak yang diarahkan pada suatu yang jauh lebih diawasi, dikontrol, terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal ini harus diadakan suatu pembagian penting yaitu diarahkan pada butir-butir bahasa sebagai bagian dari program pengajaran bahasa atau pada pemahaman serta pengertian umum Menyimak intensif merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsentrasi yang tinggi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Ciri menyimak intensif sebagai berikut.
1) Menyimak intensif adalah menyimak pemahaman
2) Menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi
3) Menyimak intensif ialah memahami bahasa formal
4) Menyimak intensif diakhiri dengan reproduksi bahan simakan

Sangat penting menyimak sebuah paparan yang disampaikan melalui lisan, apalagi terkait dengan sebuah instruksi atau informasi. Maksud menyimak adalah mendengarkan dengan saksama sehingga kalian dapat memahami instruksi secara benar atau juga dapat mengetahui informasi secara utuh.

Simaklah instruksi melalui video berikut ini. Instruksi ini berjudul “Bagaimana Sih Cara Menghentikan Bullying” yang diunggah di kanal Youtube. Catatlah langkah-langkah yang dijelaskan.
Bagaimana Sih Cara Menghentikan Bullying
Ayo Berlatih
1. Jelaskan kembali langkah demi langkah instruksi yang terdapat di dalam video “Tips dan Trik Menghindari Perundungan”. 
Cara agar kita tetap aman dan menghindar dari perundungan daring :
  • Saring sebelum sharing, forwarding atau reposting.
  • Cek pengaturan privasi dan kata sandi, pastikan itu aman terlindungi
  • Jangan bagikan rumor atau konten yang menyakiti, apalagi mempermalukan orang lain
  • Atur supaya kolom komentarmu dapat memfilter kata-kata negatif
  • Selalu bersikap baik satu sama lain baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
2. Tanggapilah kekurangan atau kelebihan instruksi yang disajikan melalui video tersebut.
Kelebihan pada video tersebut adalah infomasi disajikan dengan lengkap dan runtut, serta mudah dipahami
3. Cermatilah pilihan kata pada video. Catatlah kata-kata baru yang kalian temukan dan carilah maknanya dalam bahasa Indonesia.
  • Bullying = segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat
  • Pandemi = wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas
  • Cyber bullying = perundungan siber adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia maya atau internet
  • Stigma = ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya; tanda:
  • Sharing = membagikan sebuah pesan, foto, video atau artikel melalui media sosial
  • Forwarding + meneruskan pesan dari obrolan (chat) satu ke obrolan lainnya
  • Reposting. = aktivitas yang dilakukan pengguna sosial media, seperti memposting sesuatu yang ada di sosial media
  • Privasi + kebebasan; keleluasaan pribadi:
  • Rumor = gunjimgan
  • Chatbox = perangkat digital tempat orang berinteraksi (chat room) satu sama lain melalui pesan teks.

Perunduman atau yang biasa kita kenal dengan bullying ternyata dapat bertambah buruk di tengah masa pandemi COVID-19 ini. Kenapa hal ini bisa terjadi? Hasil jajak pendapat dari UNICEF tahun 2019, melalui U-report menyatakan 45% anak dan remaja, pernah mengalami perundungan daring atau cyber bullying.

Sementara di saat pandemi ini, sebagai misal dari kita banyak menghabiskan waktu di dunia maya sehingga resiko terepar perundungan akan menjadi semakin tinggi. Belum lagi kurangnya pemahaman tentang COVID-19, kerap meninggulkan stigma negatif terhadap pasien dan juga keluarganya.

Lalu bagaimana caranya agar kita tetap aman dan menghindar dari perundungan daring? 
  1. Saring sebelum sharing, forwarding atau reposting.
  2. Cek pengaturan privasi dan kata sandi, pastikan itu aman terlindungi
  3. Jangan bagikan rumor atau konten yang menyakiti, apalagi mempermalukan orang lain
  4. Atur supaya kolom komentarmu dapat memfilter kata-kata negatif
  5. Selalu bersikap baik satu sama lain baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Kamu bisa dapat info tentang perundungan melalui chatbox U-report UNICEF Indonesia, cukup ketik bully ke whatsaps messenger berikut +628119004567 atau Facebook messenger U-report Indonesia.

Apabila kamu mengalami atau tahu teman-teman yang mengalami perundungan daring, simpan dan cetak bukti perundungan daring ini. Beritahu orang tua, guru di sekolah, ataupun orang dewasa yang kamu percaya untuk meminta perlindungan dan pertolongan untuk menghentikan perundungan dan kamu juga bisa melapor ke Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) di 1500771 untuk berkonsultasi dengan pekerja sosial secara anonim.

Yuk Maru kita, ENDBULLYING

Demikian pembahasan mengenai Menjelaskan Kembali Instruksi dan Informasi Secara Akurat Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:21 PM

Mendisikusikan Perundungan Secara Daring

Berdiskusi secara daring (dalam jaringan) saat ini bukanlah sesuatu yang sulit. Melalui teknologi informasi berbasis internet, beberapa orang dari tempat yang berbeda dapat berdiskusi secara daring menggunakan aplikasi video konferensi yang kini banyak tersedia tanpa harus bertatap muka. 

Peserta diskusi daring terhubung dengan aplikasi yang dapat menampilkan video dan suara. Meskipun tidak langsung bertemu muka, peserta diskusi tetap harus menjaga etika dalam berdiskusi. Berikut ini etika dalam berdiskusi daring.
Daring
1. Pakaian yang Sopan dan Tepat
Kalian harus tetap terlihat rapi dan sopan saat mengikuti diskusi daring, apalagi dalam diskusi formal (resmi). Hindarkan menggunakan pakaian seadanya.

2. Tempat yang Sesuai
Video di aplikasi daring dapat memperlihatkan latar belakang tempat peserta diskusi. Peserta juga dapat menggunakan latar belakang maya yang menampilkan foto. Pastikan kalian berada di tempat yang sesuai dan menggunakan latar belakang yang sesuai. Sebisa mungkin hindari tempat yang bising atau terdapat orang yang berlalu lalang.

3. Tidak Makan dan Minum
Sebaiknya kalian tidak makan dan minum di depan kamera, terutama saat sedang berbicara. Matikan kamera/video dan audio (mode bisu) untuk sementara apabila kalian terpaksa harus makan atau minum, misalnya meminum obat.

4. Mode Bisu
Gunakan mode bisu (mute) ketika tidak sedang berbicara sehingga diskusi tidak akan terganggu oleh suara-suara lain dari tempat kalian berada. 

5. Tepat Waktu
Meskipun hadir dalam diskusi daring, tidak ada alasan bagi kalian untuk terlambat. Hadirlah di ruang diskusi secara tepat waktu, paling tidak 5–10 menit sebelum diskusi dimulai.

6. Menyimak Diskusi
Kalian harus menyimak diskusi dengan saksama agar dapat memberikan tanggapan, pertanyaan, dan pendapat dengan baik. Usahakan tidak memainkan gawai atau melakukan kegiatan lain saat orang lain berbicara.

7. Berbicara
Ada fasilitas yang disiapkan jika kalian ingin berbicara yaitu mengeklik tombol angkat tangan atau memberi pesan melalui obrolan (chat). Moderator akan melihat dan mempersilakan. Jangan menyela atau memotong orang yang sedang berbicara.

Ayo Berlatih
Lakukan instruksi berikut ini untuk berdiskusi daring.
  1. Bergabunglah dengan kelompokmu untuk mempersiapkan simulasi diskusi secara daring. Kalian dapat menggunakan ponsel atau perangkat lain seperti laptop.
  2. Lakukanlah diskusi kelompok secara daring melalui aplikasi konferensi video, seperti WhatsApp, Google Meet, Zoom, atau aplikasi lain dengan topik Perundungan Siber.
  3. Tunjuklah seorang ketua memimpin jalannya diskusi dan moderator untuk mengatur jalannya diskusi. Diskusi dibuka dengan paparan tanggapan dari salah seorang di antara kalian berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran poin B (Menulis Tanggapan tentang Perundungan).
  4. Perhatikan etika dalam berdiskusi daring seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  5. Buatlah laporan hasil diskusi daring di kelompokmu.

Alporan Hasil Diskusi
Bullying adalah perilaku yang ditujukan untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun mental. Sedangkan laman resmi Stopbullying.gov menyebut, perundungan umumnya melibatkan perilaku agresif. Selain itu, bullying juga ditandai ketidakseimbangan kekuatan (bisa fisik, akses informasi, sampai popularitas) untuk menunjukkan kekuasaan pelaku atas korban. Tindakah bullying umumnya tidak terjadi hanya satu kali. Melainkan, berpotensi berulang atau lebih dari satu kali. 

Jenis-jenis bullying
Perundungan bentuknya bisa bermacam-macam. Termasuk menyerang fisik dan mental, menyebarkan gosip, atau mengacuhkan orang lain dengan sengaja. Ada tiga jenis utama perundungan. Antara lain: 
  1. Verbal: mengatakan atau menulis sesuatu yang tidak berkenan di hati korban. Misalkan mengancam, menggoda, mengganti nama panggilan, berkomentar jelek, mengejek, dll 
  2. Sosial: mempermalukan seseorang di depan umum, mengucilkan, sampai menyebarkan gosip tentang seseorang 
  3. Fisik: memalak, melukai tubuh orang lain, memukul, menendang, mencubit, meludahi, mendorong, sampai dengan sengaja mengambil barang orang lain 

Perundungan dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Pelaku perundungan biasanya memiliki masalah keluarga, stres, atau trauma. 

Dampak bullying bagi korban
Perundungan dapat menimbulkan dampak luas dan jangka panjang bagi korban. Dampak secara langsung bagi korban perundungan adalah rendahnya rasa percaya diri. Orang yang terus-menerus diejek gemuk, hitam, atau bodoh, perlahan-lahan percaya ejekan tersebut benar.

Korban yang sering di-bully umumnya juga merasa marah, sedih, tidak berdaya, frustasi, kesepian, dan terisolasi dari lingkungannya. Jika dibiarkan terus-menerus, korban perundungan bisa merasa depresi. 

Saat anak-anak korban perundungan terus di-bully dalam proses tumbuh dewasa, korban dapat mengembangkan interaksi sosial. Korban perundungan juga bisa sulit percaya pada orang lain, merasakan bullying adalah hal yang lumrah, sampai berakhir justru menyalahkan diri sendiri.

Demikian pembahasan mengenai Mendisikusikan Perundungan Secara Daring Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:39 AM

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Drama DAG DIG DUG

Drama Dag DIg Dug bercerita tentang sepasang suami istri yang telah pensiunan. Mereka berdua hidup dari uang indekosan rumah mereka dan juga dari uang pensiunan. Mereka menyewakan rumahnya untuk indekosan, sehingga rumah mereka selalu ramai dengan para mahasiswa yang sedang merantau untuk menuntut ilmu. Karena sudah terlalu banyak yang menginap di rumah mereka dan karena umur mereka yang sudah tua, merekapun kesulitan untuk mengingat siapa saja yang pernah indekos di rumah tersebut.

Suami dan istri, tuan rumah kos, mendapat kiriman surat yang menyatakan bahwa salah satu dari anggota keluarga mereka yang bernama Chairul Umam telah meninggal dunia karena tabrak lari oleh pengendara sepeda motor di Jakarta. Suami istri mengalami kesulitan untuk mengingat nama Chairul Umam, bagi mereka, selama ini belum pernah menampung anak kos yang bernama Chairul Umam.

Pada pagi harinya, mereka dikunjungi dua orang tamu yang tidak dikenal. Mereka membawa uang ansurasi kecelakaan untuk Chairul Umum. Karena uang, mereka pun mengakui bahwa Chairul Umam memang anggota keluarnya. Ketika para tamu sudah pulang, uang itupundihitung, ternyata kurang dan tidak sesuai dengan nilai nominal sebagaimana ditulis dalam kuitansi. Suami Istri itu pun takut jika dikatakan mencatut uang itu. Akhirnya, mereka mengembalikan uang itu dan kekurangan uang itu mereka tutupi dengan sisa pelunasannya.

Selang beberapa tahun kemudian, suami dan istri ini semakin tua. Mereka mulai sibuk memikirkan waktu kematiannya sekaligus perlengkapan penguburannya, seperti marmer, semen, pasir, dan peti jenazah. Mereka sangat takut jika uang yang dimilikinya cepat habis sebelum sempat membeli perlengkapan pemakaman itu. 

Akibat sibuk memikirkan kematian, mereka sampai melupakan hak dan kewajibannya pada anak-anak kos dan pembantunya. Bahkan, mereka memfitnah sekaligus menguras tenaga pembantunya yang bernama Cokro. Akibatnya, Cokro dendam kepada mereka. Ketika merasa hari kematian sudah dekat Cokro memanfaatkan keadaan situasi. Ketika mereka sudah tidur di peti jenazah, peti ditutup rapat oleh Cokro. Pada saat itu, Cokro merasakan detak jantungnya dag-dig-dug.”
Drama DAG DIG DUG
Bacalah naskah drama Putu wijaya yang berjudul ”Dag Dig Dug”. Bentuklah kelompok bersama teman-temanmu. Kemudian refleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam naskah drama tersebut secara singkat dan jelas. Setelah itu, presentasikan di depan kelas. Selamat mengerjakan!
No.Nilai yang Terkandung dalam DramaPenjelasan
1.Nilai sosial ekonomiJangan mengukur kehidupan hanya dari kenikmatan materi berupa harta, kenyamanan, status dan kemewahan saja karena dapat menimbulkan konflik.

"kita tidak boleh menilai sebuah kehidupan hanya dari materi semata."
2.Nilai KemanusiaanSebagai manusia, kita tidak boleh bersikap acuh atau tidak peduli terhadap orang lain atau saudara. 

Hubungan persaudaraan sangat penting untuk dijaga karena setiap orang butuh saling tolong menolong.
3.Nilai EmosionalSeorang suami yang digambarkan sebagai sosok yang egois dan keras kepala karena ia hanya mementingkan kepentingannya sendiri.
4.Nilai PendidikanTidak boleh menghina orang lain, kita harus saling menghargai antar manusia.Kemudian jangan terlalu memikirkan kematian.

Demikian pembahasan mengenai Nilai-Nilai yang Terkandung dalam  Drama DAG DIG DUG. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:14 PM

Nilai-Nilai dari Buku Pengayaan Kisah Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Buku pengayaan adalah buku yangmemuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar,menengah dan perguruan tinggi (Permendiknas Nomor 2, 2008).  Buku pengayaan merupakan buku bukan teks pelajaran. Buku nonteks pelajaran adalah buku pengayaan untukmendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenisbuku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. 

Buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang digunakan oleh siswa. Penulisan naskah buku pengayaan ini tidak mengacu pada kurikulum dan tidak ada aturan yang mengikat karena buku pengayaan ini salah satu buku pelengkap perpustakaan.

Bacalah rangkuman buku pengayaan Kisah Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Bentuklah kelompok  bersama teman-temanmu. Kemudian refleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam buku pengayaan tersebut secara singkat dan jelas. Setelah itu, presentasikan di depan kelas. Selamat mengerjakan!
Chairul Tanjung
No.Nilai yang Terkandung dalam BukuBukti kalimat dan penjelasan
1.Nilai sosial ekonomiChairul Tanjung adalah sosok yang berjuang keras dalam mencapai kesuksesannya. Meskipun ia telah sukses, ia tidak lantas menjadi tinggi hati. Ia sering memberi fasilitas kepada rekan kuliah, serta sering mentraktir teman-temannya. Chairul Tanjung selalu tampil apa adanya, tanpa kesan ingin memamerkan kesuksesannya. Selain itu, rupanya ia pun tak lupa pada masa lalunya.
2.Nilai KetuhananPasrah dan percaya hanya kepada Tuhan, ketika usahanya bangkrut. Memang terbilang terjal jalan yang harus ditempuh Chairul Tanjung sebelum menjadi orang sukses seperti sekarang ini
3.Nilai PendidikanSemangat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kepiawaiannya membangun jaringan bisnis telah memuluskan perjalanan bisnisnya, dan salah satu kunci suksesnya adalah tidak tanggung-tanggung dalam melangkah. Chairul Tanjung pandai melihat peluang yang bisa dimanfaatkannya untuk menghasilkan uang. Selain itu, ia terus berusaha mengasah kemampuannya dalam berbisnis.
4.Nilai MoralChairul Tanjung memiliki sikap tanggung jawab dan berkomitmen tinggi. Setelah mengetahui ibunya menggadaikan kain halus untuk biaya masuk kuliahnya, ia lalu berjanji tidak ingin terus-menerus menjadi beban orang tua. Ia memutuskan untuk tidak lagi meminta uang dari orang tuanya dan berkomitmen pada dirinya sendiri. Komitmen akan hadir jika ada pemicunya, dan salah satu pemicu adalah saat mengetahui bahwa ibunya menggadaikan kain hanya untuk membiayai kuliahnya.

Demikian pembahasan mengenai Nilai-Nilai dari Buku Pengayaan Kisah Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:34 AM

Nilai dalam Drama Tempat Istirahat Karya David Campton

Buku drama merupakan kumpulan dari beberapa naskah drama. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Drama berasal dari bahasa Yunani ”draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi. Drama naskah merupakan salah satu genre sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa. Drama pentas adalah jenis kesenian mandiri, yang merupakan integrasi antara berbagai jenis kesenian seperti musik, tata lampu, seni lukis, seni kostum, seni rias, dan sebagainya.

Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang dipakainya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan ada tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
  1. Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan musik yang diputar.
  2. Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  3. Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  4. Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  5. Lelucon: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  6. Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  7. Melodrama : drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  8. Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.

Terdapat 4 nilai yang akan dibahas dalam buku drama diantaranya nilai sosial ekonomi, nilai moral, nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan. Keempat nilai tersebut akan diulas terkait bukti kalimat dan penjelasannya.
  1. Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan budi pekerti. 
  2. Nilai sosial ekonomi adalah nilai yang dapat diambil berkaitan dengan sosial dan ekonomi.
  3. Nilai ketuhanan merupakan nilai yang berkaitan dengan hubungan dengan sang pencipta.
  4. Nilai kemanusiaan adalah nilai mengenai harkat dan martabat manusia.
Tempat Istirahat Karya: David Campton
Setelah kamu membaca naskah drama yang berjudul ”Tempat Istirahat”, coba temukan nilai-nilai yang ada dalam isi naskah tersebut yang dapat kamu teladani. Carilah bukti kalimat yang mendukung nilai-nilai tersebut. Selamat mengerjakan!
No.Nilai yang Terkandung dalam Naskah DramaBukti kalimat dan penjelasan
1.Nilai sosial ekonomiBukti Kalimat:
  1. Nenek: Dikubur bersama orang-orang asing. Sungguh tak pantas. Aku bahkan tak sempat berfikir akan mendapatkan hiasan yang layak. Tak banyak yang kumaui. Sebuah batu nisan yang sederhana, untuk memberitahu siapa yang terkubur di dalamnya. 
  2. Kakek: Kita tak mampu membiayai penguburan kita sendiri. Bahkan buat membiayai menggali lubangnya, kita tidak mampu.
Penjelasan : Tidak boleh mengutamakan orang yang kaya dan mengabaikan mereka yang miskin.
2.Nilai Kemanusiaan
Bukti Kalimat: 
Nenek: Itulah sebabnya kuambil itu. Kukatakan pada diriku sendiri: sore Sabtu ini kita akan makan dengan lauk yang layak. Kita akan makan sambel petai dan sayur lodeh.

Penjelasan: Harus selalu menyayangi pasangan hidup yang diberikan oleh Tuhan pada kita.
3.Nilai Ketuhanan
Bukti Kalimat:
  1. Kakek: Tak lama bedug akan berbunyi dan adzan akan berkumandang. Hari sudah maghrib. Kita akan pulang.
  2. Kakek: Kita harus pulang kalau sudah maghrib.
  3. Nenek: Sebuah nisan dipahat dengan ayat-ayat suci.
  4. Kakek: Waktunya sembahyang.
Penjelasan: Kita harus selalu percaya dan selalu mengingat Tuhan. Selain itu, juga tidak meninggalkan ibadah. 
4.Nilai MoralBukti Kalimat:
  1. Kakek: Selama hidupnya, ia telah mengenyam madu kehidupan. Segala bentuk kesenangan; dari arak, perempuan, dan perjudian, segala. Ia punya cara yang jelas.
  2. Nenek: Uang mengalir seperti air. Anggrek. Dikubur bersama dengan kuburan istrinya.
  3. Kakek: Setelah lima puluh taun bersama, di situlah mereka akhirnya dapat bersanding tanpa bertengkar.
Penjelasan : Ketika kelak meninggal, manusia tidak akan membawa apa-apa dari dunia ke liang lahat. Hanya amal dan ibadah selama di dunia yang dapat menyelamatkan manusia.

Demikian pembahasan mengenai Menentukan Nilai-Nilai yang Terdapat dalam Buku Drama. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:39 PM

Menentukan Nilai-Nilai yang Terdapat Teks Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila!

Buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang digunakan oleh siswa. Penulisan naskah buku pengayaan ini tidak mengacu kepada kurikulum dan tidak ada aturan yang mengikat karena buku pengayaan ini salah satu buku pelengkap perpustakaan.

Buku pengayaan sangat penting untuk menambah wawasan kamu selain  pengetahuan yang didapatkan dari buku teks. Buku pengayaan bisa dijadikan  sebagai buku bacaan umum, komik, cerita, atau gurauan karakter. Buku  pengayaan yang baik adalah buku pengayaan yang betul-betul menunjang  buku teks yang digunakan di sekolah. 

Kita dapat meningkatkan kemampuan  berfikir dan memperluas wawasannya dengan sering membaca buku-buku pengayaan yang bermutu dan update sesuai dengan keadaan sekarang. Salah  satu contoh adalah buku pengayaan yang di dalamnya berisi motivator atau  biografi orang-orang sukses. Buku pengayaan seperti itu akan merangsang  pemikiran dan pola pikirmu, sehingga mempunyai tekad untuk maju yang  diawali belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. 

Buku pengayaan ini  terbagi menjadi tiga kelompok yaitu buku pengayaan untuk pengetahuan, keterampilan dan kepribadian. Ketiga jenis ini dibuat oleh penulis dengan sebuah teknik penyampaian materi yang menarik dan inovatif.

Setelah membaca teks Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila!, kamu diminta menyampaikan tanggapannya antara lain dengan beberapa pertanyaan berikut. 
Bob
a. Apakah kamu berkeinginan untuk menjadi enterpreneur seperti Bob Sadino?
Ya, saya berkeinginan menjadi enterpreneur, bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan bekerja secara mandiri.
b. Apa yang membuat Bob Sadino sanggup bangkit kembali setelah terpuruk dalam kemiskinan?
Bob menganggap apa yang dihadapinya adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi. Menyerah berarti sebuah kegagalan.
c. Apa rumus keberhasilan yang dibuat oleh Bob Sadino?
Bob membuat rumusan keberhasilan dengan membaginya dalam empat hal yaitu tahu, bisa, terampil, dan ahli.
  • Tahu, merupakan hal yang ada di dunia kampus, di sana banyak diajarkan berbagai hal, tetapi tidak menjamin mereka bisa.
  • Bisa, ada di dalam masyarakat. Mereka bisa melakukan sesuatu ketika terbiasa dengan mencoba berbagai hal walaupun awalnya tidak bisa sama sekali.
  • Terampil adalah perpaduan keduanya. Dalam hal ini orang bisa melakukan hal dengan kesalahan yang sangat sedikit.
  • Ahli, menurut Bob tidak jauh berbeda dengan terampil. Namun, predikat "ahli" harus mendapatkan pengakuan dari orang lain, tidak hanya klaim pribadi.

Setelah kamu membaca rangkuman buku pengayaan yang berjudul Bob Sadino: Mereka Bilang saya Gila! Selanjutnya temukan nilai-nilai yang ada dalam isi buku serta bukti kalimat yang mendukung nilai-nilai tersebut. Siswa juga ditugaskan untuk memberi penjelasan atau makna dari kalimat tersebut. 

No.Nilai yang Terkandung dalam Buku PengayaanBukti kalimat dan penjelasan
1.Nilai sosial ekonomi
  1. Siapa sangka, pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket) ini pernah menjadi sopir taksi dan kuli bangunan dengan upah harian Rp100,00.
  2. Anak bungsu dari keluarga berkecukupan ini mungkin tidak akan menjadi seorang pengusaha yang menjadi inspirasi semua orang seperti sekarang, jika dulu ia tidak memilih untuk menjadi orang miskin.- 
  3. Tak lama setelah itu Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan. Gajinya ketika itu hanya sebesar Rp100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
  4. Bob merasakan pahitnya menghadapi hidup tanpa memiliki uang. Untuk membeli beras saja dia kesulitan.
  5. Ketika bisnis telur ayam terus berkembang Bob melanjutkan dengan menjual daging ayam. Kini Bob memiliki PT Kem Foods (pabrik sosis dan daging).
2.Nilai moral
  1. Keadaan tersebut ternyata diketahui teman-temannya di Eropa. Mereka prihatin. Keprihatinan juga datang dari saudara saudaranya. Mereka menawarkan berbagai bantuan agar Bob bisa keluar dari keadaan tersebut. Namun, Bob menolaknya- 
  2. "Ternyata ketika saya tidak punya uang dan saya punya keluarga, saya bisa merasakan kekuatan sebagai orang miskin. Itu tantangan, powerfull. Seperti magma yang sedang bergejolak di dalam gunung berapi,” papar Bob.
3.Nilai kemanusiaan
  1. "Kalau saja saya terima bantuan kakak-kakak saya waktu itu, mungkin saya tidak bisa bicara seperti ini kepada Kalian. Mungkin saja Kem Chick tidak akan pernah ada," ujarnya.- 
  2. Pengalaman hidup Bob yang panjang dan berliku menjadikan dirinya sebagai salah satu ikon entrepreneur Indonesia. Kemauan keras, tidak takut risiko, dan berani menjadi miskin merupakan hal-hal yang tidak dipisahkan dari resepnya dalam menjalani tantangan hidup.

Demikian pembahasan mengenai Menentukan Nilai-Nilai yang Terdapat Teks Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila!.  Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:13 PM

Mengonstruksi Esai Pentingnya Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan

Esai merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berupa beberapa paragraf yang berisi sebuah topik atau permasalahan serta didalamnya mengandung pendapat dari penulisnya. Adapun pandangan dari penulis harus bisa dipahami oleh pembaca dan poin yang disampaikan jelas.

Namun tidak hanya pendapat saja sebuah esai juga harus berisikan beberapa fakta sehingga tulisan tersebut tidak menjadi karangan semata atau tulisan fiksi. Bagaimanapun, sebuah esai harus mengandung informasi yang akurat atau permasalahan yang memang ada di masyarakat untuk kemudian diberikan solusi terhadapnya.

Esa ini biasanya ditulis sebagai tugas sekolah ataupun syarat dalam pendaftaran beasiswa atau kegiatan-kegiatan tertentu. Oleh karena itu esai sangat dibutuhkan untuk keperluan mahasiswa yang hendak mengajukan beasiswa kepada lembaga-lembaga tertentu ataupun mengajukan beasiswa melanjutkan studi ke luar negeri.

Berdasarkan contoh, topik yang dibahas dalam esai dapat diangkat dari hal-hal sederhana di lingkungan sekitar kita. Masalah yang diangkat acap kali diabaikan orang lain. Dengan sudut pandang yang berbeda, dengan argumen yang kuat, topik yang sederhana akan menjadi bahasan yang nikmat dan memikat.

Tugas
  1. Amatilah fenomena yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, dari koran, majalah, televisi, atau internet tentang masalah yang sedang aktual! 
  2. Tentukanlah satu bagian saja dari fenomena tersebut yang menarik perhatianmu! Pastikan kamu memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang hal tersebut. 
  3. Buatlah pernyataan pribadimu terhadap hal yang kamu pilih tersebut! 
  4. Siapkan argumen untuk mendukung pernyataan pribadimu!
  5. Tulislah sebuah esai berdasarkan hal yang kamu pilih dan argumentasi yang sudah kamu siapkan. Gunakanlah gaya bahasamu yang berbeda dengan gaya bahasa orang lain. Jangan terpengaruh dengan gaya bahasa orang lain! 

Fenomena sekitar: Kebersihan di Lingkungan Sekitar
Contoh esai: 

Pentingnya Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan
Kesadaran Masyarakat terhadap kebersihan, dalam agama disebutkan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih, menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal di dalamnya.
Kebersihan
Bayangkan saja, seandainya lingkungan hidup yang Anda tinggali kotor, maka rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.

Sebagai contoh, rumah Anda kotor. Banyak sampah dan genangan air di sekitar rumah. Maka, nyamuk-nyamuk demam berdarah dapat berkembang biak dengan subur. Menyebabkan anggota keluarga Anda, bahkan orang-orang yang tinggal di sekitar Anda memiliki peluang besar terkena penyakit demam berdarah.

Menjaga Kebersihan Dimulai dari Diri Sendiri
Kebersihan diri merupakan cermin kehidupan seseorang. Apakah orang tersebut tipe pemalas, atau tipe orang yang rajin. Orang yang malas membersihkan diri sendiri, bagaimana mungkin peduli terhadap kebersihan lingkungan hidup yang ada di sekitarnya?

Menjaga kebersihan diri sendiri merupakan hal yang sangat pribadi dan menjadi hak Anda untuk hidup bersih dan sehat, seperti mandi paling tidak dua kali sehari, selalu mengenakan pakaian bersih, mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan, serta hal lain yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan sehat di diri kita sendiri.

Menjaga Kebersihan di Lingkungan Keluarga
Hal yang besar dimulai dari hal kecil, begitu juga dengan menjaga kebersihan. Setelah menjaga kebersihan dari diri sendiri, maka kebersihan di lingkungan keluarga pun dapat tercipta. Setiap anggota keluarga berperan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing anggota keluarganya.

Menjaga Kebersihan di Lingkungan Masyarakat
Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan masih tergolong rendah. Meskipun mereka telah berhasil menjaga kebersihan dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, tak sedikit orang yang mengabaikan kebersihan dalam lingkungan masyarakat.

Sebagai contoh, orang membuang plastik permen di sembarang tempat. Maka, perbuatan kecil tersebut akan memicu tindakan serupa yang akan dilakukan orang lain. Bayangkan jika di suatu jalan atau taman, ada sepuluh atau dua puluh orang membuang plastik permen sembarangan, alhasil tempat itu akan menjadi kotor.

Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat, dapat dilihat dari cara mereka membuang sampah. Apakah masyarakat membuang sampah pada tempatnya, di pinggir-pinggir sungai, atau bahkan di pnggiran jalan raya.

Adanya petugas kebersihan hanyalah sebagai pembantu dalam menjaga kebersihan. Sedangkan faktor utama yang sangat berpengaruh agar lingkungan masyarakat terlihat bersih adalah kesadaran masyarakat itu sendiri.

Dampak Serius dari Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan
Dampak serius dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan akan sangat terasa. Secara fisik, lingkungan yang memiliki tingkat kesadaran rendah, akan terlihat kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lingkungan kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti misalnya demam berdarah.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga dapat menimbulkan bencana yang lebih besar. Seperti yang kita ketahui, bencana banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat. Tapi, karena orang-orang membuang sampah sembarangan di sungai. Mengakibatkan tidak lancarnya aliran sungai, sehingga volume air meluap ke pemukiman warga.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi setiap masyarakat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan. Tidak hanya kebersihan diri sendiri, dan keluarga, tapi sangat penting menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:52 PM

Mengonstruksi Kritik Sastra Laskar Pelangi

Kritik sastra dan esai merupakan sebuah bentuk tulisan yang berisikan argumen seseorang terhadap hal-hal tertentu. Beda antara keduanya, kritik sastra objek yang dikritiknya adalah novel, prosa lama, prosa baru, cerpen, dan sejenisnya. Sedangkan esai, berisikan kritik terhadap permasalahan yang ada di sekitar lingkungan penulis atau tentang sebuah kasus. Dalam membuat keduanya, kerap kali seseorang kebingungan harus memulai dari mana dan menuliskan hal-hal apa saja di dalamnya.

Kritik sastra adalah penilaian terhadap sebuah karya sastra apakah baik atau tidak. Sebuah karya sastra tidak sepenuhnya mendatangkan pujian karena kelebihan yang ada di dalamnya namun kadang kritik yang disebabkan masih ada kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya.

Esai merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berupa beberapa paragraf yang berisi sebuah topik atau permasalahan serta didalamnya mengandung pendapat dari penulisnya. Adapun pandangan dari penulis harus bisa dipahami oleh pembaca dan poin yang disampaikan jelas.

Namun tidak hanya pendapat saja sebuah esai juga harus berisikan beberapa fakta sehingga tulisan tersebut tidak menjadi karangan semata atau tulisan fiksi. Bagaimanapun, sebuah esai harus mengandung informasi yang akurat atau permasalahan yang memang ada di masyarakat untuk kemudian diberikan solusi terhadapnya.

Setelah menentukan karya yang akan kamu kritik, kerjakan tugas berikut ini.

Tugas
  1. Datalah identitas karya tersebut! 
  2. Buatlah deskripsi singkat karya tersebut. Untuk film, drama dan novel wujud deskripsinya adalah sinopsis! 
  3. Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! 
  4. Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks  kritik sederhana minimal 200 kata!
Laskar Pelangi
Judul Teks: Laskar Pelangi
No.AspekKeterangan
1.Identitas Karya Sastra
  1. Judul: Laskar Pelangi
  2. Penulis: Andrea Hirata
  3. Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
  4. Tahun terbit: 2005
  5. Tebal buku: 529 Halaman
2.Deskripsi singkat karya Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka berasal dari keluarga miskin dan bersekolah dengan penuh keterbatasan.Permasalahan dalam cerita ini dimulai saat sekolah mereka terancam dibubarkan, karena jumlah siswa yang ada di sekolah itu terlalu sedikit yakni 9 siswa.

Tetapi saat akan dibubarkan, seorang ibu datang dan mendaftarkan anaknya, sehingga anak di sekolah itu berjumlah 10 orang dan sekolah tidak jadi dibubarkan. Mulai dari sinilah kisah perjuangan 10 anak ini dimulai. Di dalam kisah inilah, Bu Muslimah telah memberi julukan kepada kesepuluh anak tersebut sebagai Laskar Pelangi.
3.Kelebihan dan kelemahan karyaKelebihan
  1. Menggunakan ragam bahasa yang khas dan unik.
  2. Dalam karyanya ini, Andrea Hirata mencoba untuk menuangkan nuansa kultur dari masyarakat Melayu, kemudian adanya aspek sosial dan budaya yang direpresentasikan secara gamblang di dalam dialog-dialognya. 
  3. Banyak memuat pesan positif, di antaranya ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan memperjuangkannya. 
  4. Novel ini mengusung masalah sosial dan ekonomi yang mana hal itu sangatlah relevan dengan kehidupan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan mendatang. Hal tersebut, di antaranya terkait kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial masyarakat, dll. Bahkan, permasalahan atau isu tersebut bukan hanya relevan di Indonesia, melainkan di negara-negara lain

Kekurangan :
  1. Penggunaan berbagai istilah yang jarang dijumpai oleh pembaca sehingga sangat sukar untuk dimengerti dan dipahami atas apa yang disampaikan oleh penulis. Walaupun terdapat glosarium atas diksi-diksi yang sulit dipahami, tetapi diletakkan di akhir novel sehingga saat membaca novel tersebut akan terasa kurang praktis. 
  2. Pada akhir cerita yang membingungan dan cenderung menggantung. Pertama, akhir cerita membingungkan karena tokoh “Aku” yang semulanya Ikal, secara tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Kedua, ceritanya cenderung menggantung karena memunculkan rasa penasaran dan ketidakpuasan di akhir cerita. Namun, tampaknya hal itu sengaja dilakukan oleh penulis sebab cerita dari Laskar Pelangi ini dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
4.Teks Kritik
Novel ini mengandung berbagai macam nilai kehidupan yang ingin disampaikan oleh sang penulis. Selain itu, banyak memuat pesan positif, di antaranya tentang ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan memperjuangkannya. 

Novel ini menggunakan alur cerita maju, membuat setiap kisah yang diceritakan menumbuhkan rasa penasaran pada setiap pembacanya tentang kelanjutan isi cerita. Tokoh dan suasana juga diceritakan dengan sangat baik. Hal ini membuat para pembaca seakan-akan turut terlibat langsung di dalam kisah cerita tersebut. Kekurangan dari novel Laskar Pelangi adalah kesulitan pembaca dalam memahami istilah daerah yang jarang dijumpai.

Demikian pembahasan mengenai Mengonstruksi Kritik Sastra Laskar Pelangi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:48 PM

Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai

Kritik sastra adalah tulisan yang berisi tanggapan atau pendapat seseorang terhadap sebuah karya sastra yang disertai dengan pertimbangan baik atau buruk mengenai karya tersebut. Sedangkan Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah menurut pandangan pribadi penulisnya. Sederhananya, esai membahas suatu permasalahan atau suatu isu penting sesuai dengan pendapat penulisnya.

Kita dapat menganalisis kebahasaan teks kritik sastra dan esai dengan cara memahami ciri kebahasaan teks kritik sastra dan esai. Ciri kebahasaan tersebut adalah penggunaan pernyataan-pernyataan persuasif, penggunaan pernyataan yang menyatakan fakta, penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari, penggunaan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya, dan penggunaan kata kerja mental.

Berikut adalah uraian beberapa kaidah kebahasaan yang kita temukan dalam tekskritik sastra dan esai.
1. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Contoh:
  • Oleh karena itu, berhadapan dengan novel model ini, kita (pembaca) mesti memulainya tanpa prasangka dan menghindar dari jejalan pikiran yang berpretensi pada sejumlah horison harapan. Bukankah banyak pula novel kanon yang peristiwa-peristiwa awalnya dibangun melalui narasi yang lambat?
  • Rangkaian kalimat panjang yang melelahkan itu, diolah dalam kemasan yang lain sebagai alat untuk membangun peristiwa. Wujudlah rangkai peristiwa dalam kalimat-kalimat yang tidak menjalar jauh berkepanjangan ke sana ke mari, tetapi cukup dengan penghadiran dua sampai empat peristiwa berikut berbagai macam latarnya.

2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukung atau membuktikan kebenaran argumentasi penulis/penuturnya. Mungkin pula diperkuat oleh pendapat ahli yang dikutipnya ataupun pernyataan-pernyataan pendukung lainnya yang bersifat menguatkan.

3. Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari. Contoh :
Pemanfaatan atau lebih tepat eksplorasi setiap kata dan kalimat tampak begitu cermat dalam usahanya merangkai setiap peristiwa. Eka seperti hendak menunjukkan dirinya sebagai ”eksperimental” yang sukses bukan lantaran faktor kebetulan. Ada kesungguhan yang luar biasa dalam menata setiap peristiwa dan kemudian mengelindankannya menjadi struktur cerita. Di balik itu, tampak pula adanya semacam kekhawatiran untuk tidak melakukan kelalaian yang tidak perlu.

4. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
Topik contoh teks kritik adalah novel, dan istilah-istilah yang digunakan juga berkaitan dengan novel, misalnya narator, antologi, eksplorasi, eksperimen, mitos, biografi , dan alur. Topik pada teks esai adalah film, terutama film ”Batman”. Istilah-istilah film yang digunakan antara lain orisinalitas, trilog Nolan, planetary, remote control, alegori, dan candide.

5. Menggunakan kata kerja mental.
Hal ini terkait dengan karakteristik teks eksposisi yang bersifat argumentatif dan bertujuan mengemukakan sejumlah pendapat. Kata kerja yang dimaksud, antara lain, memendam, mengandalkan, mengidentifikasi, mengingatkan, menegaskan, dan menentukan. Contoh:
  • Sebuah novel yang juga masih memendam semangat eksperimen.
  • Dengan hanya mengandalkan sebuah alinea dan 21 kalimat, Eka bercerita tentang sebuah tragedi pembantaian yang terjadi di negeri antah-berantah (Halimunda).
  • Kadang kala muncul di sana-sini pola kalimat yang mengingatkan kita pada style penulis Melayu Tionghoa.
  • Tiap kali kita memang bisa mengidentifi kasinya dari sebuah topeng kelelawar yang itu-itu juga.
  • Sebab itu Batman bisa bercerita tentang asal mula, tapi asal mula dalam posisinya yang bisa diabaikan: wujud yang pertama tak menentukan sah atau tidaknya wujud yang kedua dan terakhir.
  • Yang ada adalah simulacrum–yang masing-masing justru menegaskan yang– beda dan yang–banyak dari dan ke dalam dirinya, dan tiap aktualisasi punya harkat yang singular, tak bisa dibandingkan.

Teks kritik sastra dan esai juga memiliki karakter khas yaitu gaya bahasa berupa pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya penulisannya merupakan hal yang berkaitan erat dengan penulis kritik sastra dan esai secara pribadi. Setiap penulis kritik sastra dan esai, memiliki gaya bahasa yang khas yang membedakannya dengan penulis kritik sastra dan esai yang lain. Sebagai contoh, esai yang ditulis Gunawan Muhammad pasti berbeda dengan gaya bahasa esai yang ditulis oleh A.S. Laksana, Bakdi Sumanto, dan Umar Kayam. Bahkan bagi penikmat esai, ketika membaca satu paragraf teks esai tanpa nama penulisnya, ia akan dapat menebak siapa penulisnya.
Tabel
Tugas
Bacalah kembali teks ”Menimbang Ayat-ayat Cinta” dan ”Gerr” di atas.  Kemudian, kerjakan tugas berikut. 
1. Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Judul Teks: Menimbang Ayat-ayat Cinta
No.Sistematika KritikKutipan 
1.Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui.
2.Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala kebaikan dan kelembutan hatinya.
3.Penggunaan istilah teknis.Teenlit dan Hiperbola
4.Penggunaan kata kerja mental.
  1. Karya sastra yang baik juga bisa menggmbarkan hubungan antar manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan. 
  2. Novel yang kemudian menjadi fenomea tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran Islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang beraliran Islami.

Judul Teks: Gerr
No.Sistematika KritikKutipan 
1.Banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.Teater mandiri pekan ini sudah berumur 40 tahun, sebuah riwayat yang tidak mudah seperti hampir semua grup teater di Indonesia..
2.Penggunaan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun-sebuah riwayat yang tak mudah, seperti hampir semua grup teater di Indonesia.

Bagi saya, teater ini adalah "teater miskin" dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.
3.Penggunaan istilah teknis.Bunyi; imaji; persepsi; fotograf; le vecu.
4.Penggunaan kata kerja mental.
  1. Malam hari, ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan teater.
  2. Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa, bukan hanya cerita. 
  3. Bahasa tak bisa mengungkapkan apa yang ada di bawah sadar, tak bisa mengartikulasikan hidup yang dijalani, le vecu.

2. Berikan komentarmu terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam teks esai tersebut!
Pada teks "Menimbang Ayat-Ayat Cinta", secara umum apa yang dikemukakan oleh penulis dalam mengkritik karya sastra tersebut cukup komprehensif. Gaya bahasa yang digunakan dalam penjelasannya cukup detail tentang apa yang dikritiknya. Penilaian terhadap karya tersebut juga dilakukan secara objektif disertai dengan data dan alasan yang logis.

Kemudian, pada teks "Gerr", Gunawan Muhammad lebih menekankan pada sejarah dan keberadaan Teater Mandiri. Kajian juga dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis.

Demikian pembahasan mengenai Menganalisis Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai . Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 11:09 AM

Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai

Teks kritik dan esai berdasarkan fungsinya dapat dimasukkan dalam genre teks eskposisi. Teks eksposisi digunakan untuk menyampaikan pendapat. Sistematika teks kritik dan esai dapat dilihat dari struktur teksnya. Struktur teks kritik dan esai sama dengan struktur teks eksposisi yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumen, dan penegasan ulang. 

Dalam teks kritik, pendapat/ tesis yang disampaikan adalah hasil penilaian terhadap sebuah karya. Argumen yang disajikan berupa data-data obyektif dalam karya serta alasan yang logis. Penegasan ulang dalam kritik dapat berupa ringkasan atau pengulangan kembali tesis dalam kalimat yang berbeda. 

Dalam teks esai, pendapat/tesis yang disampaikan adalah pandangan penulis terhadap objek atau fenomena yang disorotinya. Argumen yang disajikan berupa alasan yang logis yang subjektif. Penegasan ulang dalam kritik dapat berupa ringkasan atau pengulangan kembali 

Secara umum, teks eksposisi terdiri dari tiga bagian utama. Ketiga bagian tersebut adalah tesis, argumen, dan juga penegasan ulang. Seperti apa penjelasannya? Yuk simak artikel ini!

Pernyataan Pendapat
Bagian pembuka dari teks eksposisi adalah pernyataan pendapat. Peran pernyataan pendapat di sini cukup penting karena pernyataan pendapat adalah bagian yang berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. 

Argumen
Setelah tesis, bagian selanjutnya adalah argumen. Rangkaian argumen akan memaparkan sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan dari tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini, penulis juga dapat mengemukakan sejumlah fakta untuk menguatkan argumen. Misalnya dengan mengutip data-data yang valid, pendapat ahli, ataupun penemuan-penemuan ilmiah.

Penegasan ulang
Bagian terakhir dari teks eksposisi adalah penegasan ulang. Dalam penegasan ulang, di sini penulis menegaskan kembali pendapat yang ia katakan di dalam argumen dan juga dapat menambahkan saran ataupun rekomendasi terhadap permasalahan yang diangkat.
Menimbang Ayat-ayat Cinta
Tugas
Bacalah kembali teks ”Menimbang Ayat-ayat Cinta” dan ”Gerr” di atas. Kemudian, analisislah sistematika teksnya berdasarkan struktur teks. 

A. Sistematika Teks Menimbang Ayat-ayat Cinta
SistematikaKutipan teks
Pernyataan pendapatKarya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan. Ini karena dalam karya sastra seharusnya terdapat ajaran moral, sosial sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karya sastra.
Argumen
  1. Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran islami, karena penjualannya mampu mengalahkan buku-buku yang digandrungi, seperti Harry Potter ini mengusung tema cinta islami yang dihiasi dengan konflik -konflik yang disusun dengan apik oleh penulisnya.
  2. Meskipun mengusung tema cinta tidak lantas membuat novel ini membahas cinta erotis antara laki-laki dan wanita. Banyak cinta lain yang masih bisa digambarkan, seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan tentu saja pada cinta sejati, Allah Swt.
  3. Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah.
  4. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah lewat karya tulisannya.
  5. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Konflik yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah merebaknya novel- novel teenlit.
  6. Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut.
Penegasan ulangPenulis dapat menceritakan latar cerita dengan begitu apik dilengkapi alur yang disusun deggan baik sehingga tidak menampilkan cerita yang monoton. Namun, dalam penggambaran karakter Fahri dalam cerita, tokoh tersebut terlalu digambarkan sempurna. Penulis mungkin harus menyelipkan sisi lain tokoh dalam cerita tersebut.

B. Sistematika Teks Gerr
SistematikaKutipan teks
Pernyataan pendapatBagi saya, teater ini adalah "teater miskin" dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan Jerzy Grotowski.
Argumen
  1. Bukan karena ia hanya bercerita tentang kalangan miskin, Putu Wijaya tidak tertarik untuk berbicara tentang lapisan-lapisan sosial. Teater Mandiri adalah "teater miskin" karena ia, sebagaimana yang kemudian dijadikan semboyan kreatif Putu Wijaya, "bertolak dari yang ada"
  2. Malam hari ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas untuk latihan teater.
  3. Dari sinilah kemudian berkembang gaya Putu Wijaya yaitu sebuah teater yang dibangun dari dialektik antara peristiwa dan cerita, antara kehadiran aktor dan orang-orang yang hanya bagian komposisi panggung, antara kata sebagai alat komunikasi dan kata sebagai benda tersendiri.
Penegasan ulangSebab yang tak terkatakan juga bagian dari "yang ada". Dari sana kreativitas yang sejati bertolak.

Demikian pembahasan mengenai Menganalisis Sistematika Kritik Sastra dan Esai . Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:26 PM

Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi

Eksplanasi merupakan jenis teks yang berisi tentang sebuah fenomena, baik fenomena alam atau fenomena sosial. Jadi pada teks ini akan dijelaskan runtutan hingga berbagai detail dari sebuah fenomena yang terjadi. Seperti fenomena terjadinya pelangi, gerhana atau bisa juga fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Unsur kebahasaan pada teks berita eksplanasi adalah : kalimat tunggal. kalimat majemuk, konjungsi atau kata penghubung yang bermakna kronologis, konjungsi kausalitas, dan kata ganti atau pronomina

1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang dibuat dengan susunan atas satu pola saja. Pola itu adalah subjek, predikat, objek, dan bisa ditambah dengan keterangan. Selain disebut kalimat tunggal, jenis kalimat ini juga sering disebut dengan kalimat sederhana. Pada jenis kalimat ini memiliki ciri berupa tidak adanya kata hubung dan juga hanya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan juga keterangan yang bersifat opsional.

2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat di dalamnya. Sehingga dalam sebuah kalimat majemuk ditemukan beberapa kalimat dasar. Jenis kalimat ini akan memiliki ciri berupa adanya kata penghubung karena pada kalimat ini akan disusun dari lebih satu kalimat dasar. Kalimat majemuk pun dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan juga majemuk campuran.

3. Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas termasuk sub-jenis konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih karena kedudukannya tidak sederajat. Jenis konjungsi ini dapat diletakkan di awal kalimat atau di antara klausa yang dihubungkannya.

Penggunaan jenis konjungsi ini juga biasanya pada teks eksplanasi dan teks editorial. Selain itu, jenis konjungsi ini juga sering digunakan untuk penyampaian argumen yang dikeluarkan penulis atau redaktur tentang topik yang dibahas.

Sedangkan dalam sebuah teks ekplanasi, konjungsi kausalitas digunakan untuk menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi. Konjungsi kausalitas ini memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, seperti konjungsi kausal syarat, kausal alasan, kausal simpulan, kausal akibat, dan konjungsi kausal untuk.

4. Konjungsi Kronologis
Konjungsi kronologis adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan klausa dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis. Adapun yang termasuk konjungsi kronologis, misalnya: sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, setelah itu, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya

5. Kata Ganti atau Pronomina
Pronomina dalam bahasa Inggris disebut dengan pronouns yang berasal dari basa latin, yaitu pro yang berarti menggantikan dan nomen yang berarti apapun yang bernama. Jadi pronomina merupakan kata ganti yang mengacu pada kata benda atau nomina lain.

Jadi saat menggunakan pronomina teman-teman bisa menyebut seseorang yang dituju dengan kata ganti orang kedua atau ketiga. Sedangkan dari segi fungsi, pronomina berada di posisi yang biasa diduduki oleh nomina. Posisi nomina ini biasa berupa subjek atau objek atau bisa juga berada di posisi predikat, namun hanya ada pada kalimat tertentu.
Awan
Temukanlah unsur-unsur bahasa dalam berita eksplanasi “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh, Ini Penjelasan BMKG”, lalu lengkapilah tabel di bawah ini dengan contoh-contoh kalimat yang mengandung unsur kebahasaan ini.
NoUnsur KebahasaanAda/TidakPenggunaan dalam Kalimat
1.Kalimat tunggalWarganet ramai memperbincangkan video viral tentang awan berbentuk tsunami di atas Kota Meulaboh Provinsi Aceh, Senin (10/8/2020).
2.Kalimat majemukAntisipasi bagi para nelayan yaitu agar berlindung dan menjauhi daerah tersebut karena dapat menyebabkan angin kencang, serta hujan lebat yang disertai kilat atau petir
3.Konjungsi kronologisDijelaskan Miming, awan arcus ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer sepanjang atau di depan pertemuan massa udara yang lebih dingin yang mendorong massa udara hangat dan lembab naik. “Sehingga terbentuklah tipe awan arcus yang pola pembentukannya horizontal,” jelasnya.
4.Kanjungsi kausalitasKondisi cuaca buruk atau ekstrem yang bisa terjadi di antaranya adalah angin kencang serta hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Oleh sebab itu, Miming menegaskan kepada masyarakat agar dapat tetap waspada dengan segala potensi yang bisa terjadi itu
5.Kata gantiMenanggapi viralnya video fenomena awan tersebut, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saepudin, pun angkat bicara.

Demikian pembahasan mengenai Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:55 AM

Menyusun Pernyataan Esai terhadap Objek atau Peristiwa

Teks kritik berisi tentang penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya  secara objektif, disertai dengan data-data pendukung baik sinopsis karya, alasan logis, dan teori-teori yang mendukung.  Teks esai berisi kajian tentang suatu objek atau fenomena tertentu dari sudut pandang pribadi penulisnya, bersifat subjektif, dan disajikan dengan gaya bahasa khas penulisnya. 

Sistematika teks kritik dan esai dapat dilihat dari struktur teksnya, sama dengan struktur teks eksposisi yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumen, dan penegasan ulang.  Kaidah kebahasaan teks kritik dan esai adalah :
  1. Banyak menggunakan  pernyataan-pernyataan persuasif;
  2. Banyak menggunakan pernyataan  atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari; 
  3. Banyak  menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya;
  4. Banyak menggunakan kata kerja mental. Khusus untuk esai, penyajiannya menggunakan gaya bahasa yang subjektif.

Berbeda dengan kritik yang menyajikan kelebihan dan kelemahan karya, esai membahas objek atau fenomena dari sudut pandang yang dianggap menarik oleh penulisnya. Hal yang dibahas kadang-kadang bukan merupakan hal yang penting bagi orang lain, tetapi kejelian penulis dalam memilih aspek yang acap kali diabaikan orang lain, serta kemampuannya menyajikan dalam bahasa yang mengalir lancar membuat esai menjadi menarik.

Tugas
Bacalah kembali kutipan novel Laskar Pelangi di atas. Kemudian, datalah bagian-bagian yang menarik untuk disoroti, misalnya penggunaan bahasa, kriteria pemilihan tokoh, bersekolah, dan sebagainya. Pilihlah satu bagian saja. Kemudian, buatlah kalimat esainya.

Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi 
  • Tema : bertema pendidikan
  • Alur (Plot) : mundur
  • Latar cerita : Kampung Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan.
  • Tokoh : Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A kiong, Syah dan, Kucai, Borek, Harun
  • Sudut pandang : sudut pandang orang pertama,karena penulis memakai kata 'Aku'
  • Amanat : Jangan mudah berputus asa dan selalu optimis dalam menjalani kehidupan.
  • Dalam novel ini menceritakan bahwa semua tokoh yang terlibat pernah mengalami hidup serba kekuarangan dan minim fasilitas, tetapi itu semua tidak membuat tokoh - tokohnya berkecil hati dalam menggapai cita - citanya. 
Laskar Pelangi
Penggunaan Bahasa
Saya memilih pemakaaian bahasa. Pada paragraf satu, Andrea Hirata menulis: "Sebatang pohon tua yang riang meneduhiku." Nampak jelas, penulis novel menggunakan majas personifikasi. Penulis memakai atau menggunakan majas yang mana memasukkan unsur sifat-sifat manusia ke dalam pohon tua. Bagi saya pribadi, penulisan majas personifikasi tersebut akan membuat karya sastra menjadi lebih menarik.

Contoh esai: 
Siang ini, pada pertengahan bulan Februari, sinar matahari menyengat bumi di mana aku berpijak. Jarak sekolah ke rumah kurang lebih dua kilometer. Mungkin karena lelah menerima pelajaran di sekolah, tiba-tiba badanku terasa lemas. Beruntung, ada tempat teduh di pinggir jalan. Sambil minum air dari botol, aku duduk sejenak, sebatang pohon tua yang riang meneduhiku.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:14 PM