Home » , , , » Mengonstruksi Kritik Sastra Laskar Pelangi

Mengonstruksi Kritik Sastra Laskar Pelangi

Kritik sastra dan esai merupakan sebuah bentuk tulisan yang berisikan argumen seseorang terhadap hal-hal tertentu. Beda antara keduanya, kritik sastra objek yang dikritiknya adalah novel, prosa lama, prosa baru, cerpen, dan sejenisnya. Sedangkan esai, berisikan kritik terhadap permasalahan yang ada di sekitar lingkungan penulis atau tentang sebuah kasus. Dalam membuat keduanya, kerap kali seseorang kebingungan harus memulai dari mana dan menuliskan hal-hal apa saja di dalamnya.

Kritik sastra adalah penilaian terhadap sebuah karya sastra apakah baik atau tidak. Sebuah karya sastra tidak sepenuhnya mendatangkan pujian karena kelebihan yang ada di dalamnya namun kadang kritik yang disebabkan masih ada kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya.

Esai merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berupa beberapa paragraf yang berisi sebuah topik atau permasalahan serta didalamnya mengandung pendapat dari penulisnya. Adapun pandangan dari penulis harus bisa dipahami oleh pembaca dan poin yang disampaikan jelas.

Namun tidak hanya pendapat saja sebuah esai juga harus berisikan beberapa fakta sehingga tulisan tersebut tidak menjadi karangan semata atau tulisan fiksi. Bagaimanapun, sebuah esai harus mengandung informasi yang akurat atau permasalahan yang memang ada di masyarakat untuk kemudian diberikan solusi terhadapnya.

Setelah menentukan karya yang akan kamu kritik, kerjakan tugas berikut ini.

Tugas
  1. Datalah identitas karya tersebut! 
  2. Buatlah deskripsi singkat karya tersebut. Untuk film, drama dan novel wujud deskripsinya adalah sinopsis! 
  3. Datalah kelebihan dan kelemahan karya tersebut! 
  4. Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang telah kamu data, buatlah teks  kritik sederhana minimal 200 kata!
Laskar Pelangi
Judul Teks: Laskar Pelangi
No.AspekKeterangan
1.Identitas Karya Sastra
  1. Judul: Laskar Pelangi
  2. Penulis: Andrea Hirata
  3. Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
  4. Tahun terbit: 2005
  5. Tebal buku: 529 Halaman
2.Deskripsi singkat karya Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka berasal dari keluarga miskin dan bersekolah dengan penuh keterbatasan.Permasalahan dalam cerita ini dimulai saat sekolah mereka terancam dibubarkan, karena jumlah siswa yang ada di sekolah itu terlalu sedikit yakni 9 siswa.

Tetapi saat akan dibubarkan, seorang ibu datang dan mendaftarkan anaknya, sehingga anak di sekolah itu berjumlah 10 orang dan sekolah tidak jadi dibubarkan. Mulai dari sinilah kisah perjuangan 10 anak ini dimulai. Di dalam kisah inilah, Bu Muslimah telah memberi julukan kepada kesepuluh anak tersebut sebagai Laskar Pelangi.
3.Kelebihan dan kelemahan karyaKelebihan
  1. Menggunakan ragam bahasa yang khas dan unik.
  2. Dalam karyanya ini, Andrea Hirata mencoba untuk menuangkan nuansa kultur dari masyarakat Melayu, kemudian adanya aspek sosial dan budaya yang direpresentasikan secara gamblang di dalam dialog-dialognya. 
  3. Banyak memuat pesan positif, di antaranya ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan memperjuangkannya. 
  4. Novel ini mengusung masalah sosial dan ekonomi yang mana hal itu sangatlah relevan dengan kehidupan, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan mendatang. Hal tersebut, di antaranya terkait kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial masyarakat, dll. Bahkan, permasalahan atau isu tersebut bukan hanya relevan di Indonesia, melainkan di negara-negara lain

Kekurangan :
  1. Penggunaan berbagai istilah yang jarang dijumpai oleh pembaca sehingga sangat sukar untuk dimengerti dan dipahami atas apa yang disampaikan oleh penulis. Walaupun terdapat glosarium atas diksi-diksi yang sulit dipahami, tetapi diletakkan di akhir novel sehingga saat membaca novel tersebut akan terasa kurang praktis. 
  2. Pada akhir cerita yang membingungan dan cenderung menggantung. Pertama, akhir cerita membingungkan karena tokoh “Aku” yang semulanya Ikal, secara tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Kedua, ceritanya cenderung menggantung karena memunculkan rasa penasaran dan ketidakpuasan di akhir cerita. Namun, tampaknya hal itu sengaja dilakukan oleh penulis sebab cerita dari Laskar Pelangi ini dilanjutkan pada sekuel berikutnya.
4.Teks Kritik
Novel ini mengandung berbagai macam nilai kehidupan yang ingin disampaikan oleh sang penulis. Selain itu, banyak memuat pesan positif, di antaranya tentang ketekunan, ketabahan, sikap pantang menyerah, keberanian untuk bermimpi dan memperjuangkannya. 

Novel ini menggunakan alur cerita maju, membuat setiap kisah yang diceritakan menumbuhkan rasa penasaran pada setiap pembacanya tentang kelanjutan isi cerita. Tokoh dan suasana juga diceritakan dengan sangat baik. Hal ini membuat para pembaca seakan-akan turut terlibat langsung di dalam kisah cerita tersebut. Kekurangan dari novel Laskar Pelangi adalah kesulitan pembaca dalam memahami istilah daerah yang jarang dijumpai.

Demikian pembahasan mengenai Mengonstruksi Kritik Sastra Laskar Pelangi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum 2013, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:48 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.