Home » , , , » Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasi

Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasi

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasi. Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengungkapkan akurasi data visual dan teks yang tersaji dalam teks informasional sesuai dengan jenjangnya dengan menyajikan tema baru dan kompleks.

Filosofi adalah ungkapan seseorang mengenai sikap, nilai, dan kepercayaan walaupun pada waktu yang lain ungkapan tersebut menjadi ideologi kelompok/kepercayaan kelompok (Moya Davis, 1993). Pengertian filosoif adalah pendekatan berpikir tentang kenyataan meliputi tradisi, agama, marxisme, existensialisme, dan fenomena yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat (Pearson & Vaughan, 1998) (dalam https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-filosofi/)

Berdasarkan KBBI, pengertian filosofi adalah pengetahuan dan penyeledikan dengan menggunakan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu, dan hukumnya. Dalam filosofi kita akan mempelajari hakikat segala sesuatu dengan logika, akal, dan rasa.

Arti filosofi bisa berupa teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan. Dalam filosofi kita akan mempelajari hal-hal yang mendasari segala sesuatu, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan “mengapa’ ata segala sesuatu.

Dalam mempelajari filsafat dibutuhkan logika yang baik, yaitu kemampuan bernalar dan berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.  Sering kita dengan istilah masuk akal atau logis yang menunjukkan sesuatu yang dapat diterima akal sehat berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dalam filsafat kita juga akan mempelajari estetika atau keindahan. Bagaimana kita melihat sesuatu dari sisi baik dan buruk, indah dan jelek, bukan hanya dari sisi benar atau salah.

Informasi tenmtang makna filosifis dapat diperoleh melalui informasi primer, sekunder, dan tersier. Berikut penjelasannya.
  1. Informasi primer adalah Informasi yang berasal dari sumber pertama, seperti penemu, pelaku sejarah, peneliti, dan pengarang. Jenis informasi ini diterbitkan atau dipublikasikan kali pertama yang merupakan karya orisinal. Di dunia ilmiah, informasi primer dikategorikan berasal dari artikel jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, monografi, dan makalah.
  2. Informasi sekunder adalah Informasi yang berasal dari sumber kedua dengan beberapanya merujuk pada sumber pertama. Informasi ini merupakan sebuah informasi baru yang didukung oleh informasi dari sumber primer. Informasi primer contohnya buku ilmiah populer, buku umum, dan artikel di dalam media massa,
  3. Informasi tersier adalah Informasi yang berasal dari sumber ketiga dengan beberapanya merujuk pada sumber pertama dan sumber ketiga. Informasi ini merupakan kumpulan dari informasi primer dan informasi sekunder disajikan dalam bentuk rujukan. Informasi tersier contohnya ensiklopedia, kamus, atlas, katalog, dan direktori.

Data Visual
Menurut Prasetio (2019), data visualisasi adalah teknik yang digunakan untuk mengomunikasikan data atau informasi dengan membuatnya ke dalam objek visual, seperti titik, garis, batang, dan lainnya, dalam grafik.

Ada dua jenis visualisasi data yang paling populer adalah dashboarddan infografik, keduanya menggunakan kombinasi grafik, teks, dan gambar untuk mengkomunikasikan pesan data. Visualisasi data yang bagus memiliki kriteria sebagai berikut :
  1. Menarik secara visual. Dengan menggunakan desain visualisasi data yang menarik, akan meningkatkan ketertarikan para pengguna dalam mengomunikasikan informasi tersebut.
  2. Scalable. Visualisasi data yang baik adalah yang mampu dalam hal aksesibilitas dan dapat dipelihara serta dimodifikasi di masa depan.
  3. Memberi pengguna informasi yang benar. Dengan menentukan suatu tepat kebutuhan para penggunanya dan bagaimana cara penggunaanya.
  4. Dapat diakses. Visualisasi data harus dapat diakses pada perangkat apa pun, kapan saja, dan dimana saja.
  5. Memungkinkan pengembangan dan penyebaran yang cepat. Pengguna membutuhkan informasi dalam jangka waktu dan kepentingan tertentu, maka adanya kemungki

Ayo Berlatih
1. Tuliskan kembali filosofi rendang dengan kata-kata kalian sendiri berdasarkan informasi visual dan teks yang telah kalian baca.
FILOSOFI RENDANG
Empat BagianUraian
Dagiang (daging)Melambangkan sosok Niniak Mamak atau ketua adat.
Karambia (kelapa)Menggambarkan kelompok cendekiawan di Minangkabau.
Lado (cabai)Melambangkan kaum alim ulama yang tegas untuk mengajarkan syariat agama.
Pemasak (bumbuMelambangkan keberagaman masyarakat Minangkabau.

2. Artikel “Sejarah Rendang & Filosofi Maknanya bagi Masyarakat Minangkabau” dapat digolongkan sebagai informasi sekunder. Sebutkanlah sumber tertulis yang digunakan di dalam artikel tersebut.

Sumber tertulis dalam artikel:
  • Artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” karya Muthia Nurmufid dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017)
  • Buku Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang karya Reno Andam Suri (2012)
  • Buku The History of Sumatra (1811) karya William Marsden.
  • Buku Randang Bundo (2019) karya Wynda Dwi Amalia

3. Bacalah dua informasi tentang kopi berikut ini!
Kopi
Membandingkan teks dan infografik
  • Terdapat persamaan dan perbedaan antara infografis dan teks informasi. Persamaannya: isi informasi yang dimulai dari sejarah kopi beserta data yang disjikan, namun informasi yang disajikan lebih lengkap dalam infografis. Perbedaan yang lebih mencolok adalah pada penyajiannya. Informasi dalam bentuk infografis lebeih menarik dan mudah untuk dipahami dibandingkan dengan informasi dalam bentuk tulisan/uraian.
  • Data yang lebih lengkap dan akurat ada dalam infografis.
  • Pada infografis tersebut diperoleh informasi bahwa ada empat negara produsen kopi terbesar dunia, yakni Brazil (2,72 juta ton), Vietnam (1,65 juta ton), Columbia (750 ribu ton), dan Indonesia (655 ribu ton). Kalau kita cari data dari sumber lain sesuai dengan periodenya akan diperoleh data yang sama atau malah berbeda. Misalnya, pada data tahun 2017/2018, urutan produsen kopi terbesar dunia masih sama, tetapi jumlah produksinya yang berbeda

Demikian pembahasan mengenai Menilai Efektivitas Visual pada Teks Informasia Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 5:07 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.