Home » , , , » Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara

Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara. Tujuan pembelajaran kali ini adalah  mengidentifikasi antara fakta dan fiksi, opini, dan asumsi dalam teks naratif dan informasional terkait tema yang baru, abstrak, dan kompleks. Memahami lebih lanjut fakta dan fiksi, opini serta asumsi di dalam teks narasi dan informasi.

Teks naratif adalah teks yang mengandung kisah di dalamnya. Teks naratif secara umum terdapat pada karya fiksi seperti cerita pendek dan novel. Namun, teks naratif juga dapat berupa karya nonfiksi, seperti memoar, biografi, autobiografi, atau karangan khas (feature).
Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara
a. Fakta dan Fiksi dalam Teks Naratif
Di dalam sebuah teks cerita dapat terkandung unsur fakta, fiksi (khayalan), opini, dan asumsi. Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Fiksi adalah sesuatu yang tidak benar-benar terjadi atau sekadar khayalan. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sedangkan fiksi adalah rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; (2) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran

Namun, bukan berarti dalam teks naratif, khususnya prosa, tidak mengandung unsur fakta. Beberapa cerita justru diangkat dari fakta peristiwa, baik yang dialami sendiri oleh pengarang maupun dialami oleh orang lain.

b. Opini dan Asumsi dalam Teks Sastra
Opini adalah pendapat atau pemikiran seseorang terhadap suatu permasalahan. Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak. Dalam teks narasi sangat memungkinkan muncul kedua unsur tersebut. Umumnya, opini dan asumsi itu muncul sebagai respons atau tanggapan terhadap teks narasi yang dibaca.

Mari melanjutkan pembelajaran dengan membaca cermat artikel  nonfiksi berikut ini. Artikel ini mengandung fakta, opini, dan asumsi.

Ayo Berlatih
1. Carilah sebuah cerpen berlatar sejarah yang sudah dipublikasikan di media massa. Temukan unsur instrinsik di dalam cerpen tersebut. Identifikasi fakta sebagai sarana cerita dan fiksi yang disajikan penulis.

Contoh novel sejarah adalah “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer. Berikut unsur-unsur intrinsik dari novel tersebut:
  1. Tema: Kritik sosial terhadap kolonialisme dan kesenjangan sosial antara kelas masyarakat pada masa Hindia Belanda
  2. Alur: Alur maju dengan penambahan instan
  3. Tokoh: Minke sebagai tokoh utama yang berjuang melawan penindasan dan mencari kebenaran, Nyai Ontosoroh sebagai sosok wanita kuat yang memperjuangkan hak-haknya
  4. Latar: Hindia Belanda pada abad ke-20, keadaan sosial-politik pada masa kolonialisme

Fakta :
  1. 7 September 1898. Hari Jumat Legi. Ini di Hindia. Di Nederland sana : 6 September 1898, hati Kamis Kliwon.
  2. Minke bersekolah di H.B.S atau Hogere Burgerschool, yaitu setingkat dengan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan hanya diperuntukan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi.

2. Tuliskanlah unsur fakta, asumsi, dan opini yang terdapat pada artikel “Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara”.
No.Unsur teksUraian
1.Fakta
  1. Seperti yang terjadi dalam World Expo Milan 2015. Saat itu Malaysia menyuguhkan rendang dan sate di pavilunnya.
  2. Peluncuran buku terbarunya Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, di Kedai Tjikini, Jakarta, Sabtu (17/12/2016).
  3. Fadly adalah sejarawan Universitas Padjadjaran yang fokus pada studi sejarah kuliner Indonesia.
  4. Hal-hal penting yang dibahas dalam buku ini di antaranya akar pembentukan makanan di Indonesia sejak masa kuno hingga masa Presiden Sukarno, pengaruh global yang memperkaya khazanah kuliner Nusantara, perkembangan ilmu makanan dan gastronomi hingga penyusunan buku masakan Indonesia
2.Opini
  1. Hubungan Indonesia dan Malaysia beberapa kali sempat menghangat lantaran klaim Malaysia terhadap beberapa produk budaya Indonesia. Salah satu produk budaya yang sempat diakui khas Malaysia adalah rendang.
  2. Fenomena “wisata kuliner” dan industri makanan di Indonesia berkembang begitu menggairahkan beberapa tahun terakhir.
  3. Itulah salah satu misi Fadly menerbitkan Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia.
  4. Karena bobot isinya, Andreas mengapresiasi terbitnya buku ini sebagai karya penting untuk menguak sejarah kuliner Indonesia
3.Asumsi
  1. “Klaim-klaim kuliner itu sebenarnya menggelikan, bukan menggelisahkan. Karena makanan adalah produk budaya yang mudah diadopsi, dimodifikasi, dan diduplikasi oleh siapa pun,” ujar Fadly Rahman.
  2. Menurutnya, sikap reaktif terhadap klaim kuliner seperti itu menunjukkan masih minimnya tingkat literasi masyarakat kita terhadap budayanya sendiri. Ditambah lagi studi terhadap budaya kuliner, terutama terkait sejarahnya, juga setali tiga uang.
  3. “Saya yang relatif lebih dulu menulis soal-soal kuliner ini merasa kesepian. Seakan-akan, kok, tidak ada yang mau menulis soal kuliner Indonesia?” ujar Andreas.
  4. “Tapi, sebenarnya langka itu bukan berarti tidak ada sumber. Sumber sejarah kita, teks serat misalnya, memang implisit sifatnya. Tetapi, sebenarnya serat itu lebih kaya nuansa. Karena selain peristiwa ia juga merekam suasana. Itu yang tidak ditemukan dalam sumber Barat,” imbuhnya.
  5. Fadly sejak lama menyadari itu. “Kita butuh stok informasi yang bisa menunjukkan kaitan historis dan budaya soal makanan. Karena sebenarnya ada yang namanya sharing cuisine, berbagi cita rasa, lewat interaksi budaya,” tambahnya.
  6. “Saya kira buku ini pantas disebut babon dalam studi sejarah kuliner. Bisa menjadi pengantar bagi penulis-penulis muda,” ujarnya.
  7. “Serta dapat menyadarkan berbagai pihak, termasuk elemen pemerintah selaku pengambil kebijakan, agar lebih memantapkan strateginya dalam memberdayakan potensi pangan nasional demi memajukan citra kuliner dalam lingkup global,” ungkap Fadly

3. Tulislah sebuah artikel tentang kuliner tradisional Indonesia dengan bahasa kalian sendiri paling sedikit 200 kata. Masukkanlah unsur fakta, opini, dan asumsi ke dalam artikel tersebut. 

Demikian pembahasan mengenai Fakta Opini dan Asumsi Teks Menjejaki Sejarah Kuliner Nusantara Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:45 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.