Home » , , » Pola Gerak Dasar Jalan Cepat

Pola Gerak Dasar Jalan Cepat

Jalan cepat atau biasa disebut race walking ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Meskipun hampir sama dengan cabang olahraga lari, tetapi kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan. Perbedaan antara jalan cepat dengan lari yang paling kentara yakni terletak pada gerakan kakinya. Pada race walking, salah satu kaki akan tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah. Sementara itu, pada lari, dalam beberapa momen kedua kaki akan tampak melayang di atas tanah.

Selain itu, pada saat melakukan race walking, tubuh dari orang tersebut tidak boleh terasa kaku, terlebih pada bagian pinggul. Pinggul diketahui menjadi bagian penentu yang paling utama dalam gerakan jalan cepat. Gerakan pinggul yang nyaman dan rileks dapat menjadi gerakan olahraga jalan cepat menjadi sempurna. Meskipun olahraga race walking tampak mudah layaknya aktivitas manusia pada umumnya, tetapi jalan cepat memiliki teknik khusus dan aturan yang harus dipahami.

Peralatan yang dibutuhkan pada kegiatan Jalan Cepat adalah : Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah), Startblock atau sejenisnya, Tali pembatas, Bendera start, Peluit dan stopwatch, Kaleng bekas (susu), dan Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. Aktivitas pembelajaran variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finish jalan cepat melalui:

A. Latihan Start Jalan Cepat
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur start jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak start jalan cepat adalah:
  1. Posisi badan berdiri beberapa meter dibelakang garis start.
  2. Setelah mendengar aba-aba "Bersedia" dari petugas start, maka segeralah maju dan tempatkan salah satu kaki dibelakang garis start dengan lutut yang sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang satunya berada dibelakang dengan lurus dan rileks.
  3. Badan agak condong ke depan tumpuan badan berada di kaki bagian depan, dengan kedua lengan bergantung lemas dan menempel pada samping badan.
  4. Pandangan mata lurus ke depan.
  5. Pada saat mendengar aba-aba "Ya" atau bunyi pistol dari panitia, segera langkahkan kaki ke depan, dan selanjutnya jalan terus secepat-cepatnya sampai melewati garis finish.
Start
B. Langkah Kaki dan Ayunan Lengan
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur langkah kaki dan ayunan lengan jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak langkah kaki dan ayunan lengan jalan cepat adalah:
  1. Pada saat melangkah, satu kaki harus selalu kontak dengan tanah dan kaki harus selalu lurus sebelum kaki yang lainnya melangkah dan mendarat di tanah.
  2. Bersamaan dengan mengangkat paha tangan diayunkan ke depan seperti orang berjalan pada umumnya akan tetapi tangan diayunkan ke atas seperti posisi ketika berlari.
  3. Pada saat kaki mendarat dan kontak dengan tanah, dengan segera paha tungkai kaki yang berada di belakang diangkat kedepan, bersamaan dengan itu tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan ke depan diikuti dengan badan dicondongkan ke depan, dengan pandangan tetap lurus ke depan.
  4. Sewaktu mendaratkan kaki yang melangkah, diawali dengan bagian tumit dan kemudian ke ujung kaki dengan posisi lutut tetap lurus.
  5. Diusahakan gerakan lengan dan bahu tidak terlalu tinggi.
  6. Selama berjalan diusahakan posisi pinggul tetap rendah dan berada di bawah. Gerakan ini diusahakan agar tetap konsisten dan hindari gerakan ke arah samping yang berlebihan.
Langkah
C. Memasuki Garis Finish
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur memasuki garis finish jalan cepat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan gerak memasuki garis finish jalan cepat adalah:
  1. Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
  2. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Finish
D, Latihan Jalan Cepat Melalui Permainan Berpasangan
Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur jalan cepat melalui permainan berpasangan dan berkelompok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru.

1. Permainan Raja dan Ratu
Aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan Raja-Ratu Cara melakukan praktik/latihan jalan cepat dengan melakukan permainan Raja-Ratu adalah:
  1. Pemain kelompok A diberi nama Raja
  2. Pemain kelompok B diberi nama Ratu
  3. Setiap pemain berhadapan sikap melangkah.
  4. Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang dan yang tidak disebut mengejar.
  5. Cara penyebutan nama kelompok (Raja/tu).
  6. Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong.

2. Menangkap Bola Gelinding
Aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan menangkap bola gelinding. Cara melakukan aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan melakukan permainan menangkap bola gelinding adalah:
  1. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok.
  2. Pembelajaran dilakukan gerakan jalan cepat setelah bola digelindingkan ke depan oleh pelempar bersamaan aba-aba “Ya”.
  3. Kemudian bola ditangkap sebelum berhenti
  4. Pembelajaran ini dilakukan bergantian yang melempar bola dan yang berjalan menangkap bola.

3. Menyusun Kaleng Warna
Aktivitas pembelajaran lomba jalan cepat menyusun kaleng warna beregu Cara melakukan aktivitas pembelajaran lomba jalan cepat menyusun kaleng warna beregu adalah:
(a)Aktivitas pembelajaran diawali dengan diletakkan kaleng di garis start
  1. Peserta didik berdiri dan melakukan gerakan start berdiri pada garis start, menghadap depan sejauh 10-20 meter.
  2. Selanjutnya setelah ada aba-aba ”ya”, lakukan jalan cepat ke depan dengan mengambil dan membawa kaleng warn ke arah depan untuk disusun menjadi piramida. Kemudian kembali juga dengan jalan cepat.
  3. Lakukan bergantian dengan teman satu regu hingga kaleng yang tersedia habis.
  4. Peserta didik/kelompok yang lebih awal menyelesaikan susunan kaleng menjadi piramida dinyatakan sebagai pemenang.

4. Bermain Warna
Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat dengan bermain warna. Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat dengan bermain warna adalah:
  1. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berkelompok (tiap kelompok 4-5 orang).
  2. Peserta didik berdiri di lajur atau lintasan yang sudah disediakan.
  3. Panjang lintasan 10-15 meter.
  4. Di ujung lintasan disediakan berbagai benda (bola, kaleng) warna warni.
  5. Peserta didik berusaha mengumpulkan bola/kaleng warna sesuai dengan instruksi dari guru. Misal guru menyebut warna merah, berarti bola/kaleng warna merah yang harus diambil dan dibawa kembali ke garis awal dengan cara jalan cepat.
  6. Setiap peserta didik yang terlebih dahulu kembali dengan membawa bola/kaleng warna sesuai instruksi guru mendapatkan point 1.
  7. Kelompok yang berhasil mengumpulkan point paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.


Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 2 perlombaan jalan cepat menempuh jarak 100 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran perlombaan jalan cepat menempuh jarak 100 m dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi, antara lain sebagai berikut:

A. Jalan Cepat 50 M
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 50 meter adalah:

(1) Start
Cara melakukannya:
  1. Start berdiri.
  2. Start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih.
  3. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut: Pada aba “bersedia”, siswa menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada aba-aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke depan, dan terus jalan.

(2) Langkah
Cara melakukannya:
  1. Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depaa, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah.
  2. Bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.
  3. Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan Cara melakukannya:
  4. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat.
  5. (Ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

(4) Finish
Cara melakukannya:
  1. Tidak ada gerakan khusus untuk memasuki garis finish.
  2. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.
  3. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.

B. Jalan Cepat 100 M
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan koordinasi gerakan jalan cepat menempuh jarak 100 meter adalah:
  1. Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak 100 meter sama dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 50 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 3-5 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3 - 4 menit.
  2. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 100 meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam bentuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:50 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.