Macam Macam Kompresor dalam Pneumatik

Sistem pengadaan udara bertekanan diperlukan untuk menjamin keandalan sistem pneumatik. Sistem harus menjamin udara yang berkualitas. Termasuk di dalamnya adalah udara yang bersih, kering, dan tekanan yang tepat. Udara bertekanan diperoleh dari kompresor, kemudian dialirkan melalui beberapa elemen sampai mencapai pemakai. Perhatikan sistem pengadaan udara bertekanan. Sistem terdiri dari kompresor udara, tangki udara, pengering udara, saluran udara dan tempat pembuangan untuk kondensasi, serta unit pemeliharaan/pelayanan udara yang terdiri dari filter udara, pengatur tekanan dan pelumas.

Pada kegiatan ini kita pelajari pengadaan udara bertekanan mulai dari kompresor sebagai sumber pembangkit udara bertekanan sampai ke unit pelayanan udara.

A. Fungsi Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor dibutuhkan agar mendapatkan tekanan kerja yang diinginkan.

Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor disebut pompa vakum.

B. Kriteria Pemilihan Kompresor
Karakteristik kompresor yang terpenting adalah volume gas yang dikeluarkan dengan satuan m³/min atau liter (l)/min dan tekanan kerja dengan satuan bar. Pemilihan kompresor tergantung tekanan kerja dan jumlah udarayang dibutuhkan.Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor adalah :
  1. Desain
  2. Tipe penggerak
  3. Kapasitas penyimpanan
  4. Pendinginan
  5. Kondisi dan lingkungan instalasi
  6. Perawatan
  7. Biaya

Tergantung jenis kompresor, kapasitas/volume yang dihasilkan bervariasi dari beberapa liter permenit sampai kira-kira 50.000 m³/min. Sedangkan tekanan yang dihasilkan berkisar antara beberapa milimeter udara sampai lebih 10 bar.

C. Macam-macam Kompresor
Terdapat berbagai macam jenis dan karakteristik dari suatu kompresor. Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya. Berikut ini merupakan jenis-jenis kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tertentu.

Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
  1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
  2. Blower (peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah
  3. Fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah.

Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :
  1. Jenis turbo (aliran)Jenis ini menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
  2. Jenis perpindahan (displacement)Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh sudu. Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan jenis bolak balik (torak).
Kompresor
1. Kompresor Piston
Reciprocating Compressor atau lebih sering di sebut kompresor piston adalah kompresor yang menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompres udara. Piston menarik udara melalui katup isap pada langkah turun, memampatkannya pada langkah naik dan mendorong keluar melalui katup tekanan. Daerah tekanan : satu tahap sampai 600 kPa ( 6 bar), dan dua tahap sampai 1500 kPa (15 bar)
Kompresor piston  tunggal
Reciprocating Compressor atau kompresor piston memiliki 2 jenis tipe yaitu kompresor piston dengan sistem kerja tunggal dan kompresor piston sistem kerja ganda. Kompresor kerja tunggal cocok digunakan untuk aplikasi yang lebih ringan, sedangkan kompresor kerja ganda cocok digunakan untuk alat berat di pabrik.

2. Kompresor Sekerup
Kompresor tipe ini banyak dibutuhkan di dunia industri secara umum untuk mensupply udara kompresi dalam jumlah yang besar. Cara kerjanya adalah udara dihisap melalui lubang hisap dan dipindahkan aksial melalui dua propeller dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan tekanan. Daerah tekanan: sampai 1000 kPa (10 bar)
Kompresor Sekerup
Jika dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, kompresor sekrup ini memiliki kelebihan. Salah satunya adalah kompresor sekrup bisa beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Daya tahan ini berbeda jauh dengan jenis kompresor piston yang hanya bisa digunakan maksimal selama sekitar 8 jam saja.

3. Kompresor Aliran Radial
Kompresor aliran radial adalah kompresor yang menggunakan sistem sentrifugal dengan putaran tinggi biasanyan digerakkan oleh turbin uap atau turbin gas  yang mempunyai karakteristik yang hampir sama. 
Kompresor Aliran Radial
Cara kerja jenis kompresor ini adalah melalui baling-baling putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah menjadi energi tekanan. Daerah tekanan : dengan langkah banyak sampai 1000 kPa (10 bar).

4. Kompresor Sudu Geser
Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana sudu-sudu dipasang. 
Kompresor Sudu Geser
Selama berputar ukuran sudu-sudu berubah-ubah, sehingga udara dimampatkan. Daerah tekanan :
satu tahap sampai 400 kPa (4 bar), dua tahap sampai 800 kPa (8 bar).

5. Kompresor Aksial
Kompresor jenis ini memiliki tingkat efisiensi tinggi tetapi jauh lebih mahal daripada jenis kompresor udara lainnya, dan dapat mencapai ribuan power kuda, itulah sebabnya mereka terutama dicadangkan untuk penelitian dirgantara.
Kompresor aksial
Cara kerja jenis kompresor ini adalah Melalui baling-baling putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah menjadi energi tekanan. Daerah tekanan : dengan langkah banyak sampai 600 kPa (6 bar)
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:37 PM

Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pada Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang menjelaskan dan menceritakan kegiatan yang mencerminkan sikap kerja sama dalam keberagaman agama. Menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat melalui permainan bakiak, menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang untuk membuat ringkasan, dan meringkas teks tulis berdasarkan gagasan pokok dan gagasan pendukung. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Ayo Mengamati
Amati gambar dan baca teks dalam hati.
Kerja Sama dalam Keberagaman
Udin, Edo, dan Beni merupakan sahabat dekat. Mereka berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Mereka juga memeluk keyakinan yang berbeda pula. Udin beragama Islam, Edo beragama Katolik, sedangkan Beni beragama Kristen.

Perbedaan budaya dan agama bukanlah merupakan penghalang bagi mereka untuk bekerja sama. Mereka saling bahu-membahu mengerjakan tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan bersama-sama.

Pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang lalu, Udin, Edo, dan Beni mewakili kelasnya dalam perlombaan Bakiak beregu. Sebelum berlomba mereka bersama-sama mendiskusikan dan merancang strategi agar mereka dapat meraih prestasi dalam lomba tersebut. Mereka pun secara bersama-sama menunjukkan usaha terbaik ketika lomba berlangsung. Alhasil, tim mereka meraih juara dalam lomba tersebut.

Jawab pertanyaan berikut.
1. Bagaimana pendapatmu tentang persahabatan Udin, Edo, dan Beni?
Udin, Edo, dan Beni tetap bersahabat walaupun berbeda keyakinan dan budayanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang bukan halangan untuk bekerjasama.
2. Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman bekerja sama dengan teman-teman yang berbeda agama?
Pernah, karena dalam satu sekolah latar belakang agama dan budaya kami berbeda-beda.
Jika pernah, ceritakan secara tertulis. Jika belum pernah, tuliskan sikapmu jika suatu hari mempunyai kesempatan bekerja sama dengan teman yang berbeda agama.
Menurut saya perbedaan sebaiknya dijadikan sebagai kekayaan dan bukan sebagai penghalang. Saya pernah bekerjasama dengan teman yang berbeda agama. Salah satunya adalah pada kegiatan diskusi kelompok.

Kami bekerjasama satu dengan lainnya. Masing-masing teman memberikan pendapat tentang topik diskusi. Kami saling menghormati dan menghargai masing-masing anggota kelompok. Kami pun dapat menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu.

Kami bekerjasama dengan baik, tanpa membedakan antara satu dengan lainnya. Walaupun agama kami berbeda beda tetapikami tetap bekerja sama dengan baik.
3. Apa yang dapat kamu pelajari dari cerita di atas?
Perbedaan latar belakang baik budaya maupun agama bukan merupakan penghalang untuk bekerjasama, justru dengan latar belakang yang berbeda kami menjadi semakin lengkap dan saling melengkapi.

Ayo Mencoba
Kamu akan mengikuti lomba Bakiak secara berkelompok. Apakah kamu masih ingat tentang gerak dasar yang diperlukan dalam bermain Bakiak?

Diskusikan dan peragakan secara berpasangan gerak dasar tersebut! Perhatikan kembali cara guru memperagakan gerakan dasar yang diperlukan dalam bermain Bakiak. Sebelum berlomba, berdiskusilah dengan anggota kelompokmu untuk menentukan strategi dan gerak dasar yang harus diterapkan agar kelompokmu bisa memenangkan pertandingan. Tulislah hasil diskusimu.
Gerak dasar yang dilatih dalam permainan Bakiak adalah Jalan. Saat bermain bakiak kita harus berjalan dengan sikap tubuh tegak serta mengayunkan kaki dengan tegas dan bertenaga. Untuk bermain bakiak diperlukan kerjasama anggota tim dan kekompakan gerak serta keterampilan berjalan dan mengayunkan kaki. Maka dari itu startegi kami untuk memenangkan pertandingan adalah teman yang memiliki tenaga yang lebih kuat, ayunan kaki yang terampil kami tempatkan di depan. Setelah itu di ikuti oleh teman yang lainnya. Untuk ayunan langkah yang pertama kami sepakati menggunakan kaki kanan.

Ayo Menulis
Kamu masih ingat tentang cerita ‘Perbedaan Bukanlah Penghalang’? Apa hal penting yang kamu ketahui dari cerita tersebut? Diskusikan dengan teman secara berpasangan.Setelah itu, buatlah ringkasan tentang cerita tersebut!

Sebelum membuat ringkasan, perhatikan langkah-langkah membuat ringkasan berikut.
Membuat ringkasan
Cara Membuat Ringkasan
  1. Membaca Naskah Asli (a) Membaca naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali hingga kamu paham. (b) Mengetahui kesan umum (inti) tulisan. (c) Mengetahui maksud dan sudut pandang penulis naskah asli.
  2. Mencatat Gagasan Utama (a) Membaca tulisan bagian demi bagian sambil mencatat gagasan pokok. (b) Menggunakan gagasan pokok yang digunakan untuk menyusun ringkasan.
  3. Gunakan Kalimat Baru (a) Menggunakan kesan umum (inti) untuk membuat ringkasan. (b) Menyesuaikan urutan isi dengan naskah asli. (c) Menggunakan kalimat baru dalam ringkasan. (d) Menggambarkan tulisan asli dalam kalimat baru.
  4. Ketentuan Tambahan. (a) Menyusun ringkasan dalam kalimat tunggal. (b) Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata
AspekParaggraf 1Paragraf 2Paragraf 3
Gagasan PokokMenghias kelas tanggungjawab bersamaHampir semus siswa di kelas Udin hadir hadirSiang hari sekolah semakin ramai
Gagasan Pendukung
  1. Hari Minggu ini sekolah terlihat ramai. 
  2. Semua siswa diminta datang ke sekolah untuk menghias kelas
  3. Hari Senin akan diadakan lomba menyambut hari kemerdekaan.
  4. Udin dan teman-teman sekelasnya juga datang ke sekolah.
  1. Edo dan Martha belum terlihat.
  2. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu.
  3. Udin dan Siti mampir ke rumah Edo, lalu ke rumah Martha untuk mengambil bahan dan hiasan kelas.
  4. Perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kerja sama mereka.
  1. Selesai ibadah pagi di gereja Edo dan Martha menyusul datang ke sekolah. 
  2. Udin dan teman-teman berbagi tugas.
  3. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti menjalankan ibadahnya. 
  4. Edo, Martha, Dayu yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas.
Ringkasan :
Menghias kelas merupakan tanggung jawab bersama. Pada hari Minggu semua siswa diminta datang ke sekolah. Mereka akan menghias kelas masing-masing. Kegiatan menghias kelas dilaksanakan untuk lomba menyambut hari kemerdekaan. Udin dan teman-teman hadir di sekolah.

Hampir semus siswa di kelas Udin hadir. Namun, Edo dan Martha belum terlihat. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu di gereja. Udin dan Siti mampir ke rumah Edo dan Martha. Mereka mengambil bahan hiasan kelas. Ternyata perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kerja sama mereka.

Siang hari sekolah semakin ramai. Edo dan Martha juga sudah terlihat hadir di sekolah. Edo dan teman-teman berbagi tugas. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti, serta teman-teman lain yang beragama Islam menjalankan ibadahnya. Edo, Martha, Dayu serta beberapa teman lain yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas. Ternyata perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama.
Ayo Renungkan
Setelah belajar hari ini, renungkanlah hal-hal berikut.

Apa yang kamu pelajari hari ini?
Hari ini saya mempelajari tentang kebersamaan dalam keberagaman agama, permainan bakiak, dan membuat ringkasan teks.
Apa yang sudah kamu pahami dengan baik?
Muatan pelajaran yang sudah saya pahami dengan baik adalah bermain bakiak dan keragaman agama.
Apa yang masih belum kamu pahami?
Muatan pelajaran yang belum saya pahami adalah membuat ringkasan.
Apa rencanamu untuk ke depannya terkait dengan apa yang belum kamu pahami?
Saya akan belajar lebih tekun, mencari informasi yang lebih banyak tentang cara membuat ringkasan.

Kerja Sama dengan Orang Tua
Praktikkan sikap kerja sama bersama teman-temanmu di lingkungan rumah. Tulis pengalaman kerja sama tersebut dan diskusikan dengan orang tua. Tulisan diserahkan kepada guru pada pertemuan berikutnya.
Setiap ada tugas kelompok kami selalu bekerja sama dalam kelompok. Masing-masing anggota memiliki tugas tersendiri. Misalnya saja pada saat mengerjakan tugas membuat prakarya. Ada yang bertugas membawa alat dan bahan dan ada pula yang bertugas membuat prakarya. Meski tugas masing-masing berbeda kami tetap saling bekerja sama, saling membantu. Manfaat kerja sama adalah pekerjaan bisa selesai dengan cepat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:25 AM

Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pada Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang menjelaskan dan mempraktekan dasar-dasar gerak tari Bungong Jeumpa dalam posisi duduk, menjelaskan dan menceritakan perayaan hari besar agama sebagai bentuk keragaman sosial, budaya, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja saat mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Ayo Berkreasi
Sebelumnya, kamu telah belajar teknik menari Bungong Jeumpa. Tari Bungong Jeumpa dapat ditampilkan dalam formasi duduk atau berdiri. Ayo, menari dalam formasi duduk.
Tari Bungong Jeumpa
Diskusikan dan peragakan secara berpasangan menarikan tarian tersebut dalam posisi duduk. Setelah kamu cukup menguasai gerakannya, berlatihlah secara berkelompok dengan iringan musik.

Salah satu cara menghargai keberagaman budaya adalah dengan mempelajari dan melestarikannya, seperti yang telah kamu lakukan ketika mempelajari tari Bungong Jeumpa.

Ayo Berdiskusi
Apakah kamu pernah mengikuti atau melihat perayaan hari besar agama di sekitar tempat tinggalmu? Buatlah gambar yang berkaitan dengan perayaan hari besar agama tersebut!

Sekarang saatnya kamu menceritakan secara tertulis tentang perayaan hari besar keagamaan yang pernah kamu ikuti atau yang pernah kamu lihat di lingkungan tempat tinggalmu.
Perayaan Hari Besar Keagamaan Yang Pernah Saya Ikuti
Saya melaksanakan Hari Raya Idhul Fitri setiap tahun. Suasana semarak dan khas bulan Ramadhan sudah dimulai sejak awal ramadan hingga puncaknya adalah perayaan idul fitri. Saat takbiran adalah saat menggembirakan buat semua, terutama anak-anak. Sejak sore di akhir ramadan biasanya anak-anak kecil sudah ramai berkumpul di mushola terdekat untuk menabuh beduk dan bertakbir.

Kami juga melakukan takbir keliling bersama di jalan raya menggunakan kendaraan. Beberapa mobil dilengkapi dengan pengeras suara dan beduk berjalan beriringan. Sementara dalam kendaraan beberapa orang mengumandangkan takbir sepanjang jalan. Kegiatan takbir keliling dilakukan dengan mengelilingi kampung. Susana malam takbiran sangat meriah.

Di kampung saya biasanya shalat dilaksanakan di masjid yang paling besar. Sejak habis subuh biasanya kami berjalan kaki untuk shalat Id di masjid. Jamaah biasanya sangat banyak dan meluber hingga jalan yang ada di depan dan kiri masjid. Setelah shalat Id, bermaafan dengan orang tua dan keluarga. Lalu bersama teman-teman berkunjung ke rumah tetangga kiri dan kanan dan ke rumah saudara-saudara untuk saling meminta maaf.

Presentasikan dan diskusikan dengan teman-temanmu cerita yang telah kamu tulis. Beri kesempatan kepada temanmu untuk mengajukan pertanyaan setelah kamu selesai melakukan presentasi.

Keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia adalah sumber kekayaan yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebut menyebar dari Sabang sampai Merauke.Seperti apa keragaman umat beragama di lingkungan provinsimu?
Keragaman Agama Di Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 35 kabupaten dan kota. Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam yaitu sekitar 96%. Agama dan kepercayaan yang ada di Jawa Tengah adalah: Islam, Kristen ,Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Kepercayaan. Jawa Tengah merupakan pusat penyebaran Kristen dan Katolik di Pulau Jawa. Seperti di kota Semarang, Magelang, Surakarta dan Salatiga.

Agama Hindu banyak dianut oleh warga Klaten, Karanganyar, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Boyolali. Sedangkan agama Budha dianut oleh warga Boyolali, Temanggung, Jepara, Kebumen dan Wonogiri.

Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat Jawa Tengah menunjukkan bahwa warga Jawa Tengah adalah masyarakat yang relijius. Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dan ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda.

Bagaimana antarumat beragama saling menjalin persatuan? Ayo, cari tahu dengan menggali dari berbagai sumber.Tulis hasil temuanmu pada kertas HVS dan presentasikan dalam kelompok.
Dalam mewujudkan persatuan umat beragama, ada beberapa langkah yang
dapat diwujudkan, yaitu
  1. Sikap Toleransi. Toleransi beragama adalah menghargai, dengan sabar menghormati keyakinan atau kepercayaan seseorang atau kelompok lain.
  2. Saling menghormati dan menghargai hak orang dan golongan lain mengikuti agamanya
  3. Mencegah terjadinya konflik antar agama dengan tidak menjelekan agama lain.
Ayo Renungkan
Setelah belajar di hari ini, coba renungkan.

Apa yang kamu pelajari?
Hari ini saya belajar tentang menjelaskan dan mempraktekan dasar-dasar gerak tari Bungong Jeumpa dalam posisi duduk, menjelaskan dan menceritakan perayaan hari besar agama sebagai bentuk keragaman sosial, budaya, dan agama di provinsi.
Apa yang akan kamu lakukan untuk mengamalkan nilai kerja sama dalam keberagaman dalam kehidupan sehari-hari?
Untuk mengamalkan nilai kerja sama saya akan ":
  1. Mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika
  2. Saling menghargai keberagaman masyarkat
  3. Membantu satu sama lain
  4. Tidak saling menjatuhkan/menghina
  5. Saling menjalin kebersamaan
Kerja Sama dengan Orang Tua
Di sekitar rumahmu banyak perayaan keagamaan yang dilakukan oleh penganutnya. Diskusikan dengan kedua orang tuamu perayaan apa saja yang pernah dilakukan? Bagaimana pula kerja sama antarumat beragama di lingkungan rumahmu? Tuliskan hasil diskusi dengan orang tuamu. Bandingkan hasilnya dengan yang diperoleh temanmu pada pelajaran yang akan datang.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 4:59 PM

Pembelajaran 4 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pada Pembelajaran 4 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung, menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung ke dalam grafik, menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dalam keberagaman, mempresentasikan contoh-contoh kerjasama dalam keberagaman (kerja bakti, siskamling, gotong-royong, dll.). Sebagai catatan tulisan ii hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu Guru.

Ayo Membaca
Bacalah teks berikut.

Perbedaan Bukanlah Penghalang
Tidak seperti biasa, hari Minggu ini sekolah terlihat ramai. Hari itu, semua siswa diminta datang ke sekolah untuk menghias kelas masing-masing. Hari Senin akan diadakan lomba menyambut hari kemerdekaan. Bapak kepala sekolah berpesan, tiap kelas harus terlihat unik dengan kreasi anak-anak. Udin dan teman-teman sekelasnya juga datang ke sekolah. Pembagian tugas membuat hiasan telah dilakukan Udin dan teman-teman di hari Jumat yang lalu. Menghias kelas merupakan tanggung jawab bersama.

Pagi-pagi hampir semua siswa di kelas Udin sudah hadir. Hanya Edo dan Martha yang belum terlihat. Edo dan Martha sudah meminta izin pada teman-temannya untuk hadir terlambat. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu di gereja untuk melakukan ibadah pagi. Udin dan teman-teman lainnya tidak keberatan. Sebelum ke sekolah, Udin dan Siti mampir ke rumah Edo, lalu ke rumah Martha untuk mengambil bahan dan hiasan kelas yang telah disiapkan. Udin dan teman-teman memahami bahwa hari Minggu pagi merupakan waktu ibadah bagi Edo dan Martha yang beragama Katolik. Perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kerja sama mereka.

Siang hari sekolah semakin ramai. Kelas-kelas sudah terlihat indah dan semarak dengan hiasan merah putih buatan siswa sekelas. Begitu pun kelas Udin. Edo dan Martha juga sudah terlihat di antara mereka. Selesai ibadah pagi di gereja Edo dan Martha menyusul datang ke sekolah. Senang sekali Udin dan teman-teman berbagi tugas. Ada yang menggunting kertas, ada yang naik ke atas meja untuk menggantung lampion kertas, ada juga yang menghias pintu dengan pita kertas merah putih. Lelah tidak terasa. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti, serta teman-teman lain yang beragama Islam menjalankan ibadahnya. Edo, Martha, Dayu serta beberapa teman lain yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas. Menjelang sore, pekerjaan sudah selesai. Kelas Udin sudah terlihat semarak. Walaupun berbeda-beda, bekerja sama selalu menyenangkan. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama.

Dari teks di atas carilah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya. Tulislah pada tabel berikut.
AspekParaggraf 1Paragraf 2Paragraf 3
Gagasan PokokMenghias kelas tanggungjawab bersamaHampir semus siswa di kelas Udin hadir hadirSiang hari sekolah semakin ramai
Gagasan Pendukung
  1. Hari Minggu ini sekolah terlihat ramai. 
  2. Semua siswa diminta datang ke sekolah untuk menghias kelas
  3. Hari Senin akan diadakan lomba menyambut hari kemerdekaan.
  4. Udin dan teman-teman sekelasnya juga datang ke sekolah.
  1. Edo dan Martha belum terlihat.
  2. Mereka harus pergi ke Sekolah Minggu.
  3. Udin dan Siti mampir ke rumah Edo, lalu ke rumah Martha untuk mengambil bahan dan hiasan kelas.
  4. Perbedaan waktu dan cara beribadah tidak menghalangi niat kerja sama mereka.
  1. Selesai ibadah pagi di gereja Edo dan Martha menyusul datang ke sekolah. 
  2. Udin dan teman-teman berbagi tugas.
  3. Ketika tiba waktu sholat Zuhur, Udin, Siti menjalankan ibadahnya. 
  4. Edo, Martha, Dayu yang tidak menjalankan ibadah sholat melanjutkan pekerjaan menghias kelas.

Masyarakat Indonesia sangat terkenal dengan kebiasaannya bekerja sama. Berikut adalah contoh-contoh kerja sama yang biasa dilakukan dalam masyarakat.
Kerja Sama
Ayo Berdiskusi
Duduklah dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa.Carilah informasi tentang salah satu kerja sama di lingkunganmu.Presentasikan hasilnya di depan kelas.

1. Gotong Royong
Gotong Royong
2. Kerja Bakti
Kerja Bakti
3. Ronda
Ronda
Ayo Renungkan
Nilai-nilai apa yang kamu pelajari hari ini?
Hari ini saya belajar tentang nilai kerja sama, peduli, dan santun.
Apakah manfaat kerja sama dalam kehidupan sehari-hari?
Kerjasama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan dan cepat. Kerjasama dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan. Kerjasama dapat memupuk rasa sosial dan menciptakan kepedulian terhadap sesama pada siang hari dan atau malam hari dengan waktu tertentu.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Diskusikan dengan orang tuamu tentang kerja sama di rumahmu. Buatlah rencana supaya kerja sama antaranggota keluarga lebih baik.
Agar kerja sama di rumah dapat berjalan dengan baik maka diperlukan kesadaran masing-masing akan pentingnya kerja sama.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:47 PM

Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pada Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang menjelaskan aturan main dan manfaat permainan bakiak, mempraktikkan keterampilan variasi pola gerak dasar lokomotor, menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran, menyajikan laporan tentang sifat bunyi, mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf, dan menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Indonesia kaya akan keragaman permainan tradisional yang menarik dan menantang. Bakiak atau Terompah Bakuak berasal dari Sumatera Barat, adalah salah satu jenis permainan tradisional Indonesia yang memerlukan kerja sama dan kekompakan para pemainnya. Dengan melakukan permainan Bakiak, diharapkan siswa akan semakin terlatih dalam melakukan kerja sama dan kekompakan.

Keterampilan lokomotor yang akan dilatih dalam permainan Bakiak adalah Jalan. Diharapkan pada saat bermain siswa berjalan dengan sikap tubuh tegak serta mengayunkan kaki dengan tegas dan bertenaga.

Bakiak dapat dibuat sendiri menggunakan potongan kayu sebagai alas dan lembaran karet dari ban dalam bekas sebagai penahan/penjempit telapak/jari-jari kaki. Panjang kayu bervariasi tergantung pada jumlah pemain. Pastikan kondisi kayu aman bagi siswa.

Jumlah pemain Bakiak paling sedikit 3 hingga 10 pemain. Karena semakin banyak anggota yang memainkan sepasang Bakiak, maka tingkat kesulitan akan semakin tinggi dan memerlukan kerjasama dan kekompakan yang semakin tinggi pula.

Ayo Mencoba
Salah satu permainan tradisional Indonesia yang sangat menarik adalah permainan bakiak. Permainan ini berasal dari Sumatra Barat. Bakiak, atau biasa disebut Terompa Bakuak di Sumatra Barat merupakan permainan yang membutuhkan kekompakkan.

Keterampilan lokomotor yang akan dilatih dalam permainan Bakiak adalah Jalan. Diharapkan siswa berjalan dengan sikap tubuh tegak serta mengayunkan kaki dengan tegas dan bertenaga.
Permainan Bakiak
Sebelum melakukan permainan Bakiak, kamu harus memperhatikan hal berikut.
  1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 orang.
  2. Masukkan masing-masing kaki ke dalam tali Bakiak.
  3. Anggota kedua memegang bahu anggota di depannya. Anggota ketiga memegang bahu anggota di depannya.
  4. Anggota paling depan memberi tanda kapan berjalan dan kapan berhenti.
  5. Diskusikan kaki mana yang akan diangkat terlebih dahulu, kaki kanan atau kaki kiri.
  6. Untuk menjaga kekompakan, semua anggota bisa berteriak saat berjalan: kiri, kanan, kiri,...
  7. Cobalah berkali-kali permainan ini dengan kelompokmu sampai terasa gerakan yang semakin baik dan kompak.
  8. Kelompok yang pertama mencapai garis akhir adalah pemenangnya.

Setelah bermain Bakiak, diskusikanlah hal berikut dengan teman kelompokmu!
1. Apakah kelompokmu berhasil mencapai tujuan tepat waktu? Mengapa?
Kami berhasil mencapai tujuan tepat waktu karena kami bekerjasama dengan baik.
2. Bagaimana pengaruh gerak yang dilakukan setiap anggota kelompok terhadap pencapaian tujuan dalam permainan?
Gerak yang dilakukan oleh anggota kelompok mendukung gerak dalam kelompok.
3. Apa kesulitan yang kamu hadapi saat bermain bakiak?
Kesulitan yang dihadapi adalah memadukan gerak kelompok agar dapat bergerak secara bersamaan.
4. Bagaimana sikapmu terhadap teman satu kelompok saat bermain bakiak?
Terhadap teman satu kelompok kami saling menghargai karena kemampuan masing-masing anggota kelompok berbeda.

Dalam kelompok terdiri dari beberapa anggota yang memiliki kemampuan beragam. Namun hal tersebut tidak menghalangi kita untuk tetap bekerja sama. Saling menghargai perbedaan dalam bekerja sama akan membantu tim mencapai tujuan.

Ayo Berlatih
Saat bermain Bakiak, kamu tentunya harus mendengarkan peluit yang ditiupkan guru dan aba-aba temanmu. Kegiatan tersebut tentunya membutuhkan pendengaran yang baik.Masih ingatkah kamu tentang pentingnya indra pendengar? Ayo, kita mengingatnya kembali.

Bekerjalah dalam kelompok. Buat peta pikiran tentang indra pendengar dan sajikan di depan kelas.
Peta Pikiran Indera Pendengar
Telinga sangat penting bagi kita. Dengan telinga kita dapat mendengar bunyi-bunyian. Kamu sudah melakukan percobaan tentang sumber bunyi. Kamu bisa mendengar alat musik tradisional karena telingamu berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, rawatlah telingamu dengan baik.

Nah, sekarang kamu akan melakukan percobaan tentang sumber bunyi seperti pembelajaran sebelumnya. Namun, kali ini kamu harus mencari alat sendiri dan mencoba membunyikannya. Kamu bisa mencari berbagai peralatan seperti kertas, kayu, dan sebagainya.Lakukanlah permainan bunyi bersama dengan teman kelompokmu. Secara bergantian kamu bisa menebak sumber bunyi yang dibunyikan temanmu.
  1. Ambillah berbagai macam benda.
  2. Kamu dan beberapa temanmu bersembunyi di tempat berbeda sambil memegang benda.
  3. Bunyikan benda secara bergantian. Minta temanmu menebak siapa pemegang benda.
  4. Tebak sumber bunyi benda dengan temanmu secara bergantian.

Berapa kali kamu bisa menebak sumber bunyi? Sumber bunyi mana yang mudah kamu tebak?Sumber bunyi mana yang sulit kamu tebak? Tulislah laporanmu pada tempat yang tersedia.

Nama Percobaan:Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi
Tujuan Percobaan:Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi dan cara perambatan bunyi
Alat-alat:
  1. Ember
  2. Kaleng biskuit
  3. Botol minuman
  4. Tempat sampah plastik
Langkah Kerja:
  1. Ambilah berbagai macam benda.
  2. Kamu dan beberapa temanmu bersembunyi di tempat berbeda sambil memegang benda.
  3. Secara bergantian bunyikan benda. Minta temanmu menebak siapa pemegang benda.
  4. Bergantianlah dengan temanmu untuk menebak sumber bunyi
Hasil Percobaan:Setelah dilakukan percobaan siswa dapat menebak asal suara, namun juga beberapa kali salah menenbak asal suara. Suara yang paling sering ditebak adalah kaleng biskuit karena suatanya paling keras. Sementara botol minuman sulit ditebak.
Kesimpulan:Benda bergetar dapat menimbulkan bunyi, bunyi yang dihasilkan sumber bunyi merambat melalui udara.

Ayo Membaca
Di pembelajaran sebelumnya, kamu sudah membaca cerita tentang Tong Sampah Gotong Royong.

Tong Sampah Gotong Royong
Ada yang berbeda setelah senam pagi pada hari Minggu ini. Warga berkumpul dengan berbagai peralatan dan perlengkapan di lapangan kampung. Beberapa drum kosong, bilah-bilah bambu, karung plastik bekas, dan ember bekas, tersusun di pojok kiri lapangan. Di pojok lain terlihat tumpukan kaleng cat, kuas, wadah cat, dan beberapa peralatan lain. Apa yang akan dikerjakan oleh warga hari ini?

Pagi hari Pak Made dan keluarganya harus melakukan ibadah pagi terlebih dahulu di Pura. Sementara itu, warga bekerja sejak pagi bergotong royong menyiapkan tempat sampah baru. Udin, Siti, dan Edo membantu Pak Ismail dan beberapa warga lain menganyam bilah-bilah bambu menjadi keranjang sampah. Keranjang ini akan menjadi tempat sampah kebun, seperti daun-daun kering, batang, dan buah yang berjatuhan di bawah pohon. Lani memilih untuk membantu warga yang memoleskan cat dasar putih pada ember dan drum bekas. Ada juga warga yang menambal lubang-lubang di karung-karung plastik bekas, agar nantinya bisa dipakai kembali menjadi tempat sampah kering.

Kira-kira pukul 10.00, Pak Made, Dayu dan keluarganya sudah kembali dari kegiatan ibadah. Tong-tong sampah baru siap dihias! Pak Made, Ibu Made, dan Dayu berkeliling membuat pola hiasan di tempat-tempat sampah baru. Lani turut membantu Dayu. Setelahnya, warga bergotong royong mengecat dan memperindah hiasan tempat sampah. Sebelum matahari meninggi, sudah ada 12 tempat sampah baru yang dihasilkan warga secara bergotong royong. Drum bekas, ember bekas, karung plastik, keranjang anyam, sudah berubah menjadi tempat sampah yang cantik.

Bacalah sekali lagi cerita tersebut dan tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya. Gunakan diagram-diagram berikut.
Paragraf 1
No.ParaggrafGagasan UtamaGagasan Pendukung
1.Paragraf 1Warga berkumpul di lapangan kampung
  1. Ada yang berbeda setelah senam pagi pada hari Minggu ini. 
  2. Beberapa drum kosong, bilah-bilah bambu, karung plastik bekas, dan ember bekas, tersusun di pojok kiri lapangan. 
  3. Di pojok lain terlihat tumpukan kaleng cat, kuas, wadah cat, dan beberapa peralatan lain. 
  4. Apa yang akan dikerjakan oleh warga hari ini?
2.Paragraf 2Warga bergotong royong menyiapkan tong sampah baru
  1. Pagi hari Pak Made dan keluarganya harus melakukan ibadah pagi terlebih dahulu di Pura. 
  2. Udin, Siti, dan Edo membantu Pak Ismail dan beberapa warga lain menganyam bilah-bilah bambu menjadi keranjang sampah. 
  3. Keranjang ini akan menjadi tempat sampah kebun, seperti daun-daun kering, batang, dan buah yang berjatuhan di bawah pohon. 
  4. Lani memilih untuk membantu warga yang memoleskan cat dasar putih pada ember dan drum bekas.
  5. Ada juga warga yang menambal lubang-lubang di karung-karung plastik bekas, agar nantinya bisa dipakai kembali menjadi tempat sampah kering.
3.Paragraf 3Warga bergotong royong mengecat dan memperindah hiasan temoat sampah
  1. Kira-kira pukul 10.00, Pak Made, Dayu dan keluarganya sudah kembali dari kegiatan ibadah. 
  2. Tong-tong sampah baru siap dihias! 
  3. Pak Made, Ibu Made, dan Dayu berkeliling membuat pola hiasan di tempat-tempat sampah baru. 
  4. Lani turut membantu Dayu. 
  5. Sebelum matahari meninggi, sudah ada 12 tempat sampah baru yang dihasilkan warga secara bergotong royong. 
  6. Drum bekas, ember bekas, karung plastik, keranjang anyam, sudah berubah menjadi tempat sampah yang cantik.

Ayo Renungkan 
Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
Hari ini saya telah belajar tentang aturan main dan manfaat permainan bakiak, fungsi sifat bunyi, dan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Mengapa saling menghormati perbedaan sangat penting?
Saling menghormati perbedaan sangat penting karena agar keberagaman dalam masyarakat tidak menjadi faktor penyebab terjadinya benturan dan perpecahan yang berujung pada sebuah konflik, maka dibutuhkan sikap toleransi, saling menghargai, dan menghormati.
Kerja Sama dengan Orang Tua 
Diskusikanlah bersama orang tuamu tentang pentingnya memelihara indra pendengaran. Catatlah contoh-contoh kegiatan merawat indra tersebut. Berikan hasilnya kepada gurumu.
Salah satu panca indra yang penting bagi tubuh adalah telinga. Ketika pendengaran terganggu, Anda akan merasa sangat tidak nyaman. Karenanya, penting untuk menjaga kesehatan telinga untuk mengurangi risiko kehilangan pendengaran.Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkannya dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Selian itu kita perlu memeriksakan kesehatan telinga secara teratur ke dokter.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:15 PM

Pembelajaran 2 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman

Pada Pembelajaran 2 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang mengidentifikasi formasi berdiri tarian Bungong Jeumpa mempraktikkan tarian Bungong Jeumpa formasi berdiri diiringi dengan musik dan hitungan, menjelaskan pentingnya kerjasama dalam keberagaman, dan menceritakan satu contoh bentuk kerjasama dalam keberagaman. Sebagaiu catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Ayo Membaca
Tong Sampah Gotong Royong

Ada yang berbeda setelah senam pagi pada hari Minggu ini. Warga berkumpul dengan berbagai peralatan dan perlengkapan di lapangan kampung. Beberapa drum kosong, bilah-bilah bambu, karung plastik bekas, dan ember bekas, tersusun di pojok kiri lapangan. Di pojok lain terlihat tumpukan kaleng cat, kuas, wadah cat, dan beberapa peralatan lain. Apa yang akan dikerjakan oleh warga hari ini?
Tong Sampah Gotong Royong
Pagi hari Pak Made dan keluarganya harus melakukan ibadah pagi terlebih dahulu di Pura. Sementara itu, warga bekerja sejak pagi bergotong royong menyiapkan tempat sampah baru. Udin, Siti, dan Edo membantu Pak Ismail dan beberapa warga lain menganyam bilah-bilah bambu menjadi keranjang sampah. Keranjang ini akan menjadi tempat sampah kebun, seperti daun-daun kering, batang, dan buah yang berjatuhan di bawah pohon. Lani memilih untuk membantu warga yang memoleskan cat dasar putih pada ember dan drum bekas. Ada juga warga yang menambal lubang-lubang di karung-karung plastik bekas, agar nantinya bisa dipakai kembali menjadi tempat sampah kering.

Kira-kira pukul 10.00, Pak Made, Dayu dan keluarganya sudah kembali dari kegiatan ibadah. Tong-tong sampah baru siap dihias! Pak Made, Ibu Made, dan Dayu berkeliling membuat pola hiasan di tempat-tempat sampah baru. Lani turut membantu Dayu. Setelahnya, warga bergotong royong mengecat dan memperindah hiasan tempat sampah. Sebelum matahari meninggi, sudah ada 12 tempat sampah baru yang dihasilkan warga secara bergotong royong. Drum bekas, ember bekas, karung plastik, keranjang anyam, sudah berubah menjadi tempat sampah yang cantik.

Ayo Berdiskusi
Berdasarkan teks yang kamu baca, isilah grafik berikut.
Keberagaman
Setelah kamu mengisi grafik di atas, Diskusikan pertanyaan berikut dengan temanmu.
1. Apa itu kerjasama?
Kerjasama merupakan usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.
2. Apa manfaat kerjasama?
Manfaat kerja sama antara lain :
  • Pekerjaan cepat selesai
  • Kerukunan warga terjalin
  • Memperkuat persatuan dan kesatuan
3. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerjasama dalam keberagaman?
Cara kita supaya bisa bekerja sama dalam keberagaman antara lain dengan cara :
  1. Saling menolong seama warga masyarakat.
  2. Bahau membahu membangun
  3. Saling mendukung
Kerja sama merupakan usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Bagaimana dengan warga di daerahmu? Apakah mereka juga bekerja sama dalam keberagaman. Ceritakan satu bentuk kerja sama yang dilakukan di tempat tinggalmu.
  1. Keberagaman di lingkunganmu
  2. Memberikan satu contoh kerja sama dan menjelaskan sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan saat kerja sama
  3. Manfaat kerja sama
  4. Kesimpulan (apa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Keberagaman Di Lingkunganku
Beberapa keberagaman yang ada di lingkungan tempat tinggalku meliputi keberagaman agama (islam, kristen, katolik, hindu, protestan), keberagaman suku (suku jawa, suku minang, suku batak, suku palembang, suku lampung, suku bali, suku sunda, suku bugis dll), serta keberagaman adat istiadat

Contoh kerjasama yang dilakukan di daerah tempat tinggal saya adalah gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal. Mulai dari membersihkan parit atau selokan, membersihkan fasilitas umum seperti gardu siskamling. Kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang perbedaan latar agama, suku, dan adat istiadat.

Sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan saat kerjasama contohnya sikap saling tolong menolong saat membersihkan selokan, sikap gotong royong, sikap mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan peribadi dan lain sebagainya.

Manfaat kerjasama diantaranya adalah membuat pekerjaan lebih cepat selesai, menjalin kerukunan antar warga, memperkuat persatuan dan kesatuan.

Pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman adalah dengan adanya rasa persatuan dan kesatuan akan membuat keberagaman yang ada menjadi tidak masalah, justru adanya keberagaman menjadikan suatu kekayaan bangsa yang patut untuk dilestarikan. Dengan adanya persatuan dan kesatuan juga membuat kita tidak mudah dipecah belah.

Untuk materi pengukuran sudut silahkan lihat di sini

Ayo Berkreasi
Kamu sudah berlatih gerakan dasar tarian Bungong Jeumpa. Sekarang kamu akan berlatih menarikan dengan menggunakan formasi.Kamu akan dibagi dalam kelompok, satu kelompok 8 siswa.Lakukan gerakan dengan hitungan dan iringan musik.&

Formasi Gerakan A
Formasi Gerakan A
Formasi Gerakan B
Formasi Gerakan B
Formasi Gerakan C
Formasi Gerakan C
Formasi Gerakan D
Formasi Gerakan D
Ayo Renungkan
Nilai-nilai apa yang kamu pelajari hari ini? 
Nilai yang saya pelajari pada hari ini adalah kerja sama, Peduli, santun
Apakah kamu sudah bisa bekerja sama dengan teman-temanmu yang berbeda?
Saya sudah bekerja sama dengan teman yang memiliki agama, suku dan adat istiadat yang berbeda.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Berlatihlah tarian Bungong Jeumpa dengan orang tuamu. Mintalah pendapat mereka mengenai gerakanmu.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:47 PM

Pembelajaran 1 Tema 1 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku

Pada Pembelajaran 1 Tema 1 Subtema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman akan mempelajari tentang mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks, menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf, menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran, menyajikan laporan tentang proses terjadinya bunyi, menjelaskan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama, mengomunikasikan pengalaman sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Ayo Membaca
Suku, budaya, dan agama yang berbeda tidak menghalangi Udin, Siti, Dayu, Beni, Lani, dan Edo menjalani kebersamaan. Mereka berbagi cerita tentang budaya masing-masing dan saling belajar. Hari-hari mereka penuh keceriaan dalam kebersamaan. Hari ini mereka berkumpul bersama untuk bekerja sama. Bacalah teks berikut dalam hati!

Bekerja Sama dalam Keberagaman
Edo dan kelima temannya mendapat tugas untuk melakukan percobaan tentang bunyi. Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumahnya. Setiap orang sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Lani dan Siti membawa beberapa kaleng yang sudah dilubangi. Udin dan Beni membawa benang kasur. Mereka berkumpul di halaman depan rumah. Keenam sekawan siap bekerja sama melakukan percobaan.
Bekerja Sama dalam Keberagaman
Saat percobaan akan dimulai, tiba-tiba terdengar adzan. Siti dan Udin meminta izin teman-temannya untuk shalat. Teman-temannya mengizinkan mereka untuk melakukan ibadah. Edo meminjamkan ruang makannya untuk digunakan Siti dan Udin Shalat. Meskipun Edo beragama Katolik, ia tidak keberatan rumahnya dipakai untuk shalat. Beni yang beragama Kristen, Dayu yang beragama Hindu, dan Lani yang beragama Buddha menunggu dengan sabar temannya beribadah. Keenam sahabat selalu menghargai satu dengan yang lain.

Tiba saatnya keenam sekawan melakukan percobaan. Setiap orang menunjukkan tanggung jawabnya dalam bekerja. Tidak ada satu pun di antara mereka yang duduk diam atau memberi perintah saja. Semuanya ikut bagian dalam percobaan. Saat Dayu membutuhkan pertolongan memotong benang, Udin datang membawakan gunting. Saat Edo kesulitan menalikan benang di kaleng, Siti ikut membantu. Keenam sahabat bekerja sama dengan semangat. Mereka hidup rukun, saling membantu meskipun berbeda agama.

Bacalah setiap paragraf dan tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya pada diagram yang telah disediakan. Bacalah paragraf pertama dan isi diagram berikutnya!
pARAGRAF 1
Diskusikan dengan temanmu diagram yang kamu hasilkan. Perhatikanperbaikan yang diberikan oleh guru agar kamu bisa lebih baik lagi dalammemahami bacaan
No.ParaggrafGagasan UtamaGagasan Pendukung
1.Paragraf 1Edo dan kelima temannya mendapat tugas untuk melakukan percobaan tentang bunyi.
  1. Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumanya.
  2. Setiap orang sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
  3. Lani dan Siti membawa beberapa kaleng yang sudah dilubangi.
  4. Udin dan Beni membawa benang kasur.
  5. Mereka berkumpul di halaman depan rumah.
  6. Keenam sekawan siap bekerja sama melakukan percobaan.
2.Paragraf 2Keenam sahabat selalu menghargai satu dengan yang lain.
  1. Saat percobaan akan dimulai, tiba-tiba terdengar adzan.
  2. Siti dan Udin meminta izin teman-temannya untuk shalat.
  3. Teman-temannya mengizinkan mereka untuk melakukan ibadah.
  4. Edo meminjamkan ruang makannya untuk digunakan Shalat.
  5. Edo tidak keberatan rumahnya dipakai untuk shalat.
  6. Teman yang lain menunggu dengan sabar.
3.Paragraf 3Mereka hidup rukun, saling membantu meskipun berbeda agama
  1. Tiba saatnya keenam sekawan melakukan percobaan.
  2. Setiap orang menunjukkan tanggung jawabnya dalam bekerja.
  3. Tidak ada satu pun di antara mereka yang duduk diam atau memberi perintah saja.
  4. Semuanya ikut bagian dalam percobaan.
  5. Saat Dayu membutuhkan pertolongan memotong benang, Udin datang membawakan gunting.
  6. Saat Edo kesulitan menalikan benang di kaleng, Siti ikut membantu.
  7. Keenam sahabat bekerja sama dengan semangat.

Ayo Membaca
Ayo, kita membuktikannya dengan melakukan percobaan.
Di Manakah Bunyi
Di Manakah Bunyi?
Tujuan: Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal.

Alat dan Bahan: Alat musik tradisional setempat (misalnya angklung)

Langkah Kerja:
  1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu.
  2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah kamu menebak dengan tepat?

Buatlah laporan dari salah satu percobaan yang kamu lakukan!
Nama Percobaan:Percobaan Sumber Bunyi
Tujuan Percobaan:Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal
Alat-alat:Alat musik tradisional setempat (misalnya angklung)
Langkah Kerja:
  1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu.
  2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah kamu menebak dengan tepat?
Hasil Percobaan;Dari percobaan di atas dapat dinyatakan bahwa dengan mata tertutup, kita masih dapat mendengar bunyi dengan jelas pada jarak tertentu karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi kemudian merambat melalui udara dan ditangkap oleh telinga kita.
Kesimpulan:Bunyi merambat memlui udara dari sumber bunyi ke telinga kita. Getaran bunyi mengenai gendang telinga dan diubah menjadi pesan/ sinyal listrik di telinga bagian dalam. Sinyal tersebut kemudian diteruskan oleh saraf pendengaran menuju otak yang kemudian menterjemahkan jenis dari bunyi tersebut.

Beragam bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.

Bunyi kemudian merambat melalui udara dan ditangkap oleh telinga kita. Getaran bunyi mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis. Getaran dari gendang telinga menjadi lebih besar di telinga bagian tengah dan diubah menjadi pesan/sinyal listrik di telinga bagian dalam. Sinyal tersebut kemudian diteruskan oleh saraf pendengaran menuju otak yang kemudian menterjemahkan jenis dari bunyi tersebut.

Kita harus bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa dengan dianugerahkannya indera telinga. Merawat telinga dan menggunakannya secara benar adalah bentuk dari rasa syukur tersebut.

Indra Pendengar (Telinga)
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan bentuk tubuh yang paling sempurna. Salah satunya adalah kita diberi indra pendengar (telinga). Dengan menggunakan indra ini, kita bisa mendengar berbagai suara, seperti kicauan burung, suara air mengalir, dan musik. Apa saja bagian dan fungsi indera pendengar?Hal apa yang perlu kita lakukan untuk merawatnya? Mari kita pelajari lebih jauh.
Indera Pendengar
Bagaimana telinga merasakan getaran?
Semua bunyi membuat udara bergetar. Getaran bunyi mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis. Saat itulah gendang telingamu juga mulai bergetar. Getaran dari gendang telingamu menjadi lebih besar di telinga tengahmu dan diubah menjadi pesan-pesan listrik di telinga dalammu. 

Apakah kamu pernah mengalami gangguan indra pendengar? Ceritakan!
Saya belum pernah mengalami gangguan indera pendengar.

Ayo Berdiskusi
Pahamilah teks berikut dan diskusikan isinya dengan temanmu.

Belajar dari Cerita
Pak Burhan selalu memulai kegiatan di kelas dengan berbagi cerita. Bukan Pak Burhan yang bercerita, tetapi anak-anak di kelas yang bergantian bercerita. Berbagi cerita selalu dinantikan oleh anak-anak. Semua ingin memperoleh kesempatan bercerita.

Pagi ini, Pak Burhan mengajak anak-anak berbagi cerita seputar hari raya. “Sehari sebelum hari Natal, yaitu di tanggal 24 Desember, aku dan keluarga berkumpul di rumah Opa.” ujar Edo. “Di hari itu, Oma pasti memasak makanan spesial yang jarang dimasaknya di hari lain. Papeda juga menjadi makanan spesial yang terhidang di malam Natal. Kami sekeluarga berkumpul hingga larut malam, dan mengakhiri malam dengan berdoa. “Nah, kalau di hari Natal, pada tanggal 25 Desember, kami sekeluarga pergi beribadah Natal di gereja.

“Wah, ternyata hampir sama seperti hari raya Idul Fitri ya” ujar Siti. “Kami pun di hari Idul Fitri selalu berkumpul dan saling memohon maaf dengan kerabat dan saudara setelah ibadah di Masjid,” tambahnya.

“Iya ya, sama seperti Edo pada hari Natal, saat Idul Fitri juga selalu ada makanan spesial, yaitu ketupat dan opor ayam.” Udin menambahkan komentar Siti.

“Di Bali, menjelang hari raya Galungan seluruh kampung selalu ramai dihiasi oleh penjor atau janur yang tinggi. Kami sekeluarga lebih sering pulang ke Bali menjelang hari raya Galungan agar bisa berkumpul dengan sanak saudara di sana. Sebelum merayakan bersama, keluarga melakukan kegiatan ibadah di Pura pada pagi hari,” kata Dayu.

“Ah, semua sudah bercerita. Aku juga mau bercerita, Pak. Boleh ya, hari ini banyak yang berbagi cerita.” pinta Lani.

Pak Burhan dan teman-teman sekelas tertawa.

“Tentu saja boleh, Lani. Ayo, sekarang giliranmu bercerita.” ujar Pak Burhan.

“Nah, kamu pasti belum pernah mendengar cerita tentang kebiasaan keluargaku di hari raya Waisak. Sebenarnya sih tidak banyak berbeda. Ibu dan nenekku biasanya juga membuat masakan spesial menjelang hari raya Waisak. Saat ini nenekku yang paling tua, jadi semua keluarga akan datang ke rumahku untuk berkumpul pada hari Waisak. Selain menyediakan makan untuk keluarga, pada hari tersebut biasanya kami pun berbuat kebaikan bagi orang lain yang membutuhkan. Vihara, rumah ibadah kami pun dipenuhi cahaya lilin dari umat yang hadir untuk menjalankan ritual ibadah di sana,” Lani mengakhiri ceritanya.

“Berbagi cerita memang selalu menyenangkan. Kita bisa belajar dari banyak cerita, juga belajar dari teman yang berbeda,” ujar Pak Burhan menutup kegiatan pagi ini.

Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Apakah perbedaan yang dimiliki oleh enam sekawan menghalangi mereka untuk berteman dan bekerja sama? Jelaskan!
Perbedaan enam Sekawan tidak menghalangi untuk beteman dan bekerja sama. Dengan perbedaan yang ada, mereka dapat saling melengkapi dan saling belajar.

2. Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama?
Kita harus saling menghargai dan menghormati karena walaupun berbeda agama.

3. Ceritakan pengalamanmu memiliki teman yang berbeda agama. Perbedaan apa yang kamu ketahui? Bagaimana sikapmu terhadap perbedaan tersebut?
Saya memiliki teman yang berbeda agama. Perbedaan yang saya ketahui adalah cara beribadahnya. Teman saya yang beragama Budha beribadah di Vihara, doa-doa yang mereka ucapkan juga berbeda. Menurut saya perbedaan tersebut sangat menarik.

Ayo Renungkan
Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
Hari ini saya telah mempelajari ide gagasan pokok dan gagasan pendukung, indera pengengar manusia, dan sikap toleransi.
Apa manfaatnya bagi kehidupanmu sehari-hari?
Manfaat bagi saya dalam kehidupan sehari-hari adalah saya dapat memahami teks dengan baik, mengetahui pentingnya indera pendengar dan mampu bersikap toleran kepada teman yang berbeda agama.
Bagaimana cara kamu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa?
Cara mensyukuri nikmat Tuhan adalah dengan selalu menghargai dan menghormati teman yang berbeda agama sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Diskusikan dengan orang tua mengenai contoh-contoh kerukunan dalam keragaman agama di sekitar rumahmu.
  1. Mengucapkan selamat hari raya kepada tetangga beda agama yang sedang merayakan hari raya agama mereka.
  2. Tetap menjaga silaturahmi denga mengujungi mereka walaupun berbeda agama.
  3. Selalu siap membantu apabila mereka dalam kesusahan.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 6:59 PM

Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku

Pada Pembelajaran 6 Tema 1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku akan mempelajari tentang menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung, menyajikan gagasan pokok dan gagasan pendukung, menjelaskan rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam perbedaan, menjelaskan prosedur variasi pola gerak dasar jalan, lari, lompat melalui permainan benteng-bentengan dan gobak sodor. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran berdama Bapak/Ibu guru.

Setelah membaca teks tentang Suku Minang, apa yang dapat kamu simpulkan dari teks tersebut?

Ayo Membaca
Setiap suku memiliki ciri khas masing-masing. Apakah kamu masih ingat tentang ciri khas Suku Minang? Apa saja yang kamu ingat tentang suku tersebut?

Suku Minang
Suku Minang adalah kelompok etnis yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat. Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Bahasa daerah suku Minang adalah bahasa Minang. Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda Suku Minang yang sangat terkenal adalah “Malin Kundang”.
Suku Minang
Suku Minang mempunyai rumah adat yang sangat khas yang disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang ini terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk dasar seperti balok. Lengkung atap rumahnya sangat tajam seperti tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Atap rumah terbuat dari ijuk. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena atapnya berbentuk gonjong, maka disebut rumah Bagonjong.

Suku Minang mempunyai alat musik tradisional Minang yang disebut talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya adalah saluang. Saluang ini dimainkan dengan cara ditiup.

Suku Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.

Suku Minang sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya. Rendang merupakan salah satu makanan tradisional suku Minang yang sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara. Makanan khas suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado

Baca kembali teks tentang Suku Minang, kemudian temukan dan tuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung untuk paragraf berikut.
pARAGRAF 1
No.ParagrafGagasan PokokGagasan Pendukung
1Paragraf 1Suku Minang terdapat di Provinsi Sumatera Barat
  1. Suku Minang sering disebut orang Padang atau Urang Awak.
  2. Bahasa Minang adalah bahasa daerah suku Minang.
  3. Orang Minang gemar berdagang dan merantau.
  4. Malin Kundang adalah salah satu legenda dari Suku Minang.
2Paragraf 2Rumah adat Suku Minang disebut Rumah Gadang
  1. Rumah Gadang terbuat dari kayu dan berbentuk dasar balok.
  2. Lengkung atap Rumah Gadang tajam seperti tanduk kerbau dan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal.
  3. Atap rumah Gadang terbuat dari ijuk.
  4. Bentuk atap Rumah Gadang disebut gonjong.
  5. Rumah Gadang disebut juga rumah Bagonjong
3Paragraf 3Alat musik tradisional Minang disebut Talempong
  1. Talempong merupakan alat musik pukul.
  2. Alat musik Minang lainnya adalah Saluang.
  3. Saluang merupakan alat musik tiup.
4Paragraf 4Tari-tarian suku Minang
  1. Contoh tarian suku minang adalah tari Pasambahan dan tari Piring.
  2. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat
5Paragraf 5Makanan khas suku Minang
  1. Rendang sangat terkenal sampai ke mancanegara. 
  2. Makanan khas suku Minang lainnya adalah sate padang dan dendeng balado.

Tulis kesimpulanmu tentang perbedaan gagasan pokok dan gagasan pendukung!
  1. Gagasan pokok dapat ditemukan pada bagian awal atau akhir paragraf. Sementara itu, gagasan pendukung bisa ditemukan dimana saja.
  2. Gagasan pokok berfungsi untuk menjelaskan inti dari paragraf sedangkan gagasan pendukung bertujuan untuk menjelaskan gagasan utama dalam teks.
  3. Suatu paragraf hanya memiliki satu gagasan pokok sedangkan gagasan pendukung dapat berjumlah lebih dari satu.
  4. Gagasan pokok dalam suatu teks dapat diketahui jika membaca teks tersebut secara keseluruhan sedangkan gagasan pendukung dapat ditemukan jika sudah mengetahui letak dari gagasan pokok.
  5. Gagasan pokok berupa kalimat lengkap yang dapatberdiri sendiri sedangkan gagasan pendukung tidak dapat berdiri sendiri.

Ceritakan kembali kepada temanmu tentang Suku Minang!
Suku Minang atau Urang Awak terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Minang. Orang Minang biasanya gemar berdagang dan merantau. Salah satu legenda dari Suku Minang adalah legenda Malin Kundang.

Rumah adat Suku Minang disebut Rumah Gadang yang terbuat dari kayu dan berbentuk dasar balok. Atap rumah Gadang terbuat dari ijuk yang disebut dengan gonjong. Sehingga Rumah Gadang disebut juga rumah Bagonjong

Alat musik tradisional Minang disebut Talempong yang merupakan alat musik pukul. Alat musik lainnya adalah Saluang yang merupakan alat musik tiup. Tari-tarian suku Minang diantaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat suku Minang

Makanan khas suku Minang sangat beragam. Salah satunya adalah rendang yang sangat terkenal sampai ke mancanegara. Makanan khas suku Minang lainnya adalah sate padang dan dendeng balado.

Indonesia terdiri atas keragaman suku, budaya, agama, dan sosial. Keragaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang baik kita harus menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan dan keberagaman tersebut.

Buatlah rencana kegiatan yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam perbedaan di lingkungan sekolahmu!

Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan Sekolah
Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah adalah melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas bersama dengan teman-teman. Dengan begitu perilaku bergotong royong dan kerja sama yang dilakukan siswa akan menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan dalam diri siswa..Berikut ini rencana kegiatan membersihkan kelas yang akan kami lakukan :

Nama Kegiatan:Kerja Bhakti Membersihkan Ruangan Kelas IV
Hari, Tanggal:Sabtu, 22 mei 2021
Tempat:Ruang Kelas IV SDN Nusantara
Waktu:Pukul 07.00 WIB sampai dengan selessai
Jumlah Peserta:20 orang
Tujuan:Membersihkan ruang kelas IV SDN Nusantara agar berih dan nyaman saat kegiatan pembelajaran
Penanggung Jawab:Ketua Kelas IV SDN Nusantara
Rencana Kegiatan:Membersihkan seluruh ruang kelas IV SDN Nusantara. Siswa berbagi tugas, ada yang mengepel lantai, menyapu, membersihkan kaca, menata buku-buku pelajaran. Siswa akan dibagi mnjadi 4 kelompok sesuai tugas masing-masing.

Ayo Mencoba
Permainan tradisional merupakan salah satu bentuk keragaman budaya yang ada di Indonesia, seperti permainan Benteng-bentengan dan Gobak Sodor. Apakah kamu masih ingat cara memainkan permainan tersebut?

Keterampilan apa saja yang kamu perlukan agar dapat bermain dengan baik? Bagaimana strategi memenangkan permainan tersebut?Diskusikan secara berkelompok dan tuliskan hasilnya pada kolom berikut!

Gerak dasar jalan dan lari sangat diperlukan dalam permainan Gobak Sodor dan Bentengan :
  1. Berjalan adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah salah satu kaki tetap  menumpu pada dasar pijakan.
  2. Berlari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh  dari satu tempat ke tempat yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan dalam keadaan melayang di udara.

Strategi dalam permainan tersebut adalah membagi anggota kelompok menjadi penyerang dan penjaga. Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan dan penjaga 'benteng' harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng. Satu hal yang sangat diperlukan dalam permainan ini adalah kerjasama tim.

Sekarang saatnya kamu mencoba kembali permainan Benteng-bentengan dan Gobak Sodor. Perhatikan langkah-langkah berikut.
  1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum bermain. Ikuti arahan guru! 
  2. Perhatikan guru mempraktikkan keterampilan jalan, lari, dan lompat dengan benar untuk permainan tersebut! 
  3. Bermainlah dengan sportif dan terapkan keterampilan jalan, lari, dan lompat secara benar!

Ayo Renungkan
Setelah belajar hari ini, renungkanlah!

Apa yang kamu pelajari dalam hal menyikapi keberagaman dan perbedaan yang ada di sekitarmu? 
Dari keberagaman dan perbedaan yang ada kita mendapat banyak pembelajaran dan pengalamab hidup. Semakin banyak perbedaan maka akan semakin berwarna hidup kita.
Bagaimana caranya agar kamu dapat hidup berdampingan dengan teman-teman yang mempunyai latar belakang budaya, sosial, dan agama yang berbeda denganmu.
Kita harus saling menghargai, tidak mengusik atau mengganggu seseorang yang berbeda dengan kita, , dan tak boleh pilih pilih kawan karena latar belakang atau kepercayaan nya yang berbeda.

Kerja Sama dengan Orang Tua
Sampaikan hasil refleksimu selama belajar satu minggu ini kepada orang tuamu di rumah. Sampaikan bagaimana perasaanmu saat belajar, apa yang sudah kamu pelajari, dan kegiatan apa saja yang sangat bermanfaat serta sangat menarik bagimu. Sampaikan hasilnya kepada gurumu
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:43 PM

Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku

Pada Pembelajaran 5 Tema 1 Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku akan mempelajari tentang menjelaskan keragaman sosial dan budaya provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia, menyajikan keragaman sosial dan budaya provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia, dan menjelaskan dasar-dasar gerak tari Bungong Jeumpa dalam posisi duduk. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.

Apakah kamu masih ingat tentang cerita pawai budaya? Suku apa saja yang kamu ingat dalam pawai tersebut? Sekarang, kita akan mengenal salah satu suku yang ada di Indonesia, yaitu Suku Minang.

Ayo Membaca
Warga yang baik adalah warga yang mampu memahami dan menghargai keragaman serta perbedaan yang ada di sekitar mereka, baik keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, maupun agama.

Bacalah teks berikut dalam hati!
Suku Minang

Suku Minang adalah kelompok etnis yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat. Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Bahasa daerah suku Minang adalah bahasa Minang. Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda Suku Minang yang sangat terkenal adalah “Malin Kundang”.
Suku Minang
Suku Minang mempunyai rumah adat yang sangat khas yang disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang ini terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk dasar seperti balok. Lengkung atap rumahnya sangat tajam seperti tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Atap rumah terbuat dari ijuk. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena atapnya berbentuk gonjong, maka disebut rumah Bagonjong.

Suku Minang mempunyai alat musik tradisional Minang yang disebut talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya adalah saluang. Saluang ini dimainkan dengan cara ditiup.

Suku Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.

Suku Minang sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya. Rendang merupakan salah satu makanan tradisional suku Minang yang sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara. Makanan khas suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado

Apa yang ingin kamu ketahui lagi tentang Suku Minang? Tulislah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang suku tersebut dan diskusikan jawabannya dengan teman satu kelompokmu!

Keragaman yang terdapat di sekitar kita tidak hanya terbatas kepada suku, namun juga mencakup keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama.

Cari informasi lebih lanjut tentang keragaman sosial dan budaya yang terdapat di lingkungan provinsimu. Tuliskan hasil temuanmu pada kolom berikut.

1. Aceh
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Mi Aceh, Sie Reboh, Ayam Tangkap, Meuseukat, Kanji Rumbi
2. Tari:Tari Seudati, Tari Saman, Tari Ranup Lam Puan, Tari Meuseukat, Tari Kipah SikarangAceh,
3. Rumah adat:Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade atau Berandang
4. Senjata:Rencong
5. Lagu Daerah:Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Seulanga, Sepakat Segenap.
6. Suku:Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Melayu Tamiang, Haloban, Devayan, Sigulai, Julu, Singkil, AneukJamee, Simelue, dan Pulau
7. Bahasa:Aceh Gayo.
8. Pakaian Adat:Ule Balang
9. Alat Musik:Serunee Kalee

2. Sumatera Utara
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Lalamak, Sagsang, Bika Ambon, Tasak Telu, Anyang, Gulai Tumbuk Daun Singkong, Mie Keling, Palai Bada Sibolga
2. Tari:Tari Serampang Dua Belas,Tari Tor Tor, Tari Terang Bulan (Karo) Tari Maena (Nias)
3. Rumah adat:Rumah Balai Batak Toba/Rumah Bolon
4. Senjata:Piso Gajah Dombak
5. Lagu Daerah:Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
6. Suku:Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
7. Bahasa:Batak
8. Pakaian Adat:Ulos
9. Alat Musik:Aramba

3. Sumatera Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Rendang, Sate Padang, Sate Lokan, Nasi Kapau, Ayam Pop, Gulai Paku, Gulai Gajebo, Soto Padang
2. Tari:Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Lilin, Tari Pasambahan, Tari Saputangan, Tari Rantak, Ambek-Ambek Koto Anau
3. Rumah adat: Rumah Gadang
4. Senjata:Karih
5. Lagu Daerah:Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
6. Suku:Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
7. Bahasa:Minang
8. Pakaian Adat:Bundo Kanduang
9. Alat Musik:Saluang

4. Riau
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Ikan Baung Asam Pedas, Gulai Ikan Patin, Gulai Belacan, Gulai Cipuik, Ikan Selais Asap, Roti Jala, Nasi Lemak, Sop Tunjang
2. Tari:Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi, Tari Pembubung, Tari Sinar, Tari Lenggang Melayu, Tari Zapin Sekampung, Tari Zapin, Tari Zapin Kampung Melayu Pekan Baru,
3. Rumah adat: Balai Salaso Jatuh/Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
4. Senjata:Pedang Jenawi
5. Lagu Daerah:Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Langgam Melayu, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang Barendo
6. Suku:Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
7. Bahasa:Melayu
8. Pakaian Adat:Pakaian Tradisional Melayu
9. Alat Musik:Gambus

5. Kepulauan Riau
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Mie Lendir, Lakse Kuah, Asam Pedas Baung, Gubal, Mie Tarempa, Luti Gendang
2. Tari:Tari Tandak,Tari Persembahan, Tari Madah Gurindam Tanjung Pinang, Tari Tabal Gempita, Tarian Gamelan
3. Rumah adat: Rumah Belah Bubung
4. Senjata:Badik Tumbuk Lado
5. Lagu Daerah:Pak Ngah Balek
6. Suku:Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
7. Bahasa:Melayu
8. Pakaian Adat:Teluk Belanga
9. Alat Musik:Akordeon

6. Jambi
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Tempoyak, Gulai Rebung Jambi, Putri Kandis Pelangi
2. Tari:Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rentak Besapih, Tari Kipas Keprak, Tari Tauh, Tari Selaras Pinang Masak, Tari Selendang Mak Inang, Tarian Magis Gadis
3. Rumah adat: Rumah Panggung
4. Senjata:Badik Tumbuk Lada
5. Lagu Daerah:Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
6. Suku:Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7. Bahasa:Kubu
8. Pakaian Adat:Pakaian Adat Jambi
9. Alat Musik:Ganggong

7. Sumatera Selatan
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Pempek Palembang, Tekwan, Burgo, Sate Pentul, Mie Celor
2. Tari:Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek, Tari Kelindan Sumbay, Tari Kipas Linggau Tarian Pagar Pengantin Palembang, Tari Gending Sriwijaya
3. Rumah adat: Rumah Limas
4. Senjata:Keris
5. Lagu Daerah:Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
6. Suku:Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
7. Bahasa:Palembang
8. Pakaian Adat:Aesan Gede
9. Alat Musik:Akordeon

8. Kepulauan Bangka Belitung
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Martabak Bangka, Kwetiau Bangka, Lempah Kuning, Getas, Rusip, Calok
2. Tari:Tari Puteri Bekhusek, Tari Tincak Gambus Bangka Belitung, Tari Taluput Bangka Belitung
3. Rumah adat: Rumah Rakit dan Rumah Limas
4. Senjata:Siwar Panjang
5. Lagu Daerah:Yak Miak, Icak-icak Dek Tau
6. Suku:Bangka, Melayu, Tionghoa
7. Bahasa:Melayu Bangka
8. Pakaian Adat:Paksian
9. Alat Musik:Gambus

9. Bengkulu
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Lempuk Durian, Kue Tat. Pendap, Gulai Kemba'ang, Tempoyak
2. Tari:Tari Andun, Tari Bidadari, Tari Ganau, Tari Bidadari Teminang Anak, Tari Tombak Kerbau, Tari Putri Gading Cempaka, Tari Pukek
3. Rumah adat: Rumah Bubungan Lima
4. Senjata:Keris
5. Lagu Daerah:Lalan Belek, Sungai Suci dan Umang-umang
6. Suku:Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
7. Bahasa:Sarawai, Lebak
8. Pakaian Adat:Rejang Lenong
9. Alat Musik:Dol

10. Lampung
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Srawit Lampung, Punyeu Baung, Malbi Hati, Gulai Balak, Gulai Taboh
2. Tari:Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Ngelajau, Tari Sembah Lampung, Tari Bedana Lampung.
3. Rumah adat: Rumah Nuwo Sesat
4. Senjata:Terapang
5. Lagu Daerah:Ad-adi Laun Lambar, Lipang Lipandang, Sang Bumi Ghuwa Jughai, Putra Saburai, Bumi Lampung, Adat Lampung, Lampung Sai Agung
6. Suku:Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
7. Bahasa:Melayu
8. Pakaian Adat:Tulang Bawang
9. Alat Musik:Cetik

11. DKI Jakarta
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Kerak Telor, Ketoprak Betawi, Daging Asam, Talam Ebi, Nasi Ulam, Geplak
2. Tari:Tari Yapong, Tari Topeng Betawi, Tari Cokek, Tari Lenggang Nyai, Tari Japin, Tari Ondel-Ondel, Tari Ronggeng Blantek
3. Rumah adat:  Rumah Kebaya dan Rumah Gudang
4. Senjata:Golok
5. Lagu Daerah:Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan, Keroncong Kemayoran, Ondel Ondel, Ronggeng, dan Sirih Kuning, Wak-wak Gung, Sayur Asem
6. Suku:Betawi
7. Bahasa:Betawi
8. Pakaian Adat:Baju Sadariah dan Baju Kurung
9. Alat Musik:Tehyan

12. Banten
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Bubur Ayam Banten, Angeun Lada, nasi sumsum, balok menes, gemblong
2. Tari:Tarian Ngebaksakeun, Tarian Tradisional Banten Cokek, Tarian Bentang Banten, Tarian Katuran, Tarian Grebeg Terbang Gede, Tarian Maler Bedug Banten, Tarian Bendrong Lesung
3. Rumah adat: Rumah Sulah Nyanda (Badui)
4. Senjata:Golok Ciomas
5. Lagu Daerah:Dayung Sampan, Ibu, dan Jereh Bu Guru.
6. Suku:Baduy, Banten, Sunda
7. Bahasa:Sunda, Jawa
8. Pakaian Adat:Baju Pangsi
9. Alat Musik:Angklung Gubrak

13. Jawa Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Oncom, pepes, Sirpan, siomay Bandung, sate Bandeng, Daging lapis, Pepes Ikan Majalaya, Sayur Asem, Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi Lengko
2. Tari:Tari Topeng Cirebon, Tari Jaipong, Tari Ketuk Tilu, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
3. Rumah adat: Rumah Belah Bubung
4. Senjata:Kujang
5. Lagu Daerah:Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang, Sintren
6. Suku:Sunda
7. Bahasa:Sunda
8. Pakaian Adat:Pangsi dan Kebaya
9. Alat Musik:Kecapi

14. Jawa Tengah
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Lumpia, Ampyang, Nasi Kuning Banjar, Nasi Gandul, Buntil, Tempe
2. Tari:Tari Bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari Sintren, Tari Bedhaya Ketawang, Tari Serimpi Sanguppati, Tari Gambyong, Tari Bondan, Tari Beksan Wireng, Tari Gambir Anom,  Tari Dolalak, Tari Lengger
3. Rumah adat: Rumah Joglo
4. Senjata:Keris
5. Lagu Daerah:Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jaranan, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang,
6. Suku:Jawa, Karimum, Samin
7. Bahasa:Jawa
8. Pakaian Adat:Jawi Jangkep dan Kebaya
9. Alat Musik:Gamelan

15. DI Yogyakarta
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Gudeg, Bakpia Pathuk, Oseng-Oseng Mercon, Bakmi Jawa, Nasi Tiwul, Sate Klatak
2. Tari:Tari Bedhaya Sumreg, Beksan Lawung Ageng, Tari Serimpi Yogyakarta, Tari Bedhaya Semang, Bedhaya Kuwung-Kuwung, Tari Golek Menak, Tari Golek Kenyo
3. Rumah adat: Rumah Joglo
4. Senjata:Keris
5. Lagu Daerah:Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah.
6. Suku:Jawa
7. Bahasa:Jawa
8. Pakaian Adat:Kebaya Ksatrian
9. Alat Musik:Gamelan

16. Jawa Timur
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Semanggi, Rujak Cingur, Bakso Malang, Tahu Campur Lamongan,
2. Tari:Tari Remo, Tari Reog Ponorogo, Tari Topeng Malangan, Tari Gandrung, Tari Muang Sangkal, Tari Beksalan Putri, Tari Seblang, Tari Glipang
3. Rumah adat: Rumah Joglo
4. Senjata:Clurit
5. Lagu Daerah:Keraban Sape, Jamuran, Kidang Talun, Lindri, Tanduk Majeng. Cublak-Cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Padhang Wulan
6. Suku:Jawa, Madura, Osing, Tengger
7. Bahasa:Jawa, Madura
8. Pakaian Adat:Pesa’an
9. Alat Musik:Gamelan

17. Bali
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Be Celeng Guling, Sambel Matah, Sate Lilit, Pesan, Jukut Undis, Jukut Ares,
2. Tari:Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet, Tari Baris, Tari Barong, Tari rejang, Tari Jangger, Tari Topeng Bali, Tari Panyembrana, 
3. Rumah adat: Rumah Gapura Candi Bentar
4. Senjata:Keris Bali
5. Lagu Daerah:Mejangeran, Ratu Anom, Dewa ayu, Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ngusak Asik, dan Puteri Ayu
6. Suku:Bali Aga, Bali Majapahit
7. Bahasa:Bali dan Sasak
8. Pakaian Adat:Payas Agung
9. Alat Musik:Gamelan Bali

18. Nusa Tenggara Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Ayam Taliwang. Sate Bulayak, Sate Pusut, Plecing Kangkung, Kelaq Kelor, Beberuq Terong, Bebalung,
2. Tari:Tari Gandrung Lombok, Tari Gendang Beleq, Tari Lenggo, Tari Buja Kadanda, Tari Wura Bongi Monca, Tari Rudat
3. Rumah adat: Rumah Dalam Loka
4. Senjata:Tulup
5. Lagu Daerah:Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
6. Suku:Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
7. Bahasa:Sumbawa, Bima
8. Pakaian Adat:Lambung dan Pegon (sasak)
9. Alat Musik:Serunai

19. Nusa Tenggara Timur
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Gecak Sape, Petepah Manuk, Kolo, Jagung Bose
2. Tari:Tari Kebalai dari Rote, Tari Caci dari Manggarai, Tari Lego dari Alor, Tari Cerana dari Kupang, Tari Kataga dari Sumba Barat, Tari Gawi, Tari Rangkuk Alu
3. Rumah adat: Rumah Musalaki
4. Senjata:Sundu
5. Lagu Daerah:Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Desaku, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa, Orere, O Nina NoiLereng Wutun
6. Suku:Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
7. Bahasa:ALor, Belu
8. Pakaian Adat:Baju Adat Amarasi
9. Alat Musik:Sasando

20. Kalimantan Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu,
2. Tari:Tari Ajat Temuai Datai, Tari Kinyah Uut Danum, Tari Pedang Mualang, Tari Kondan, Tari Bopureh, Tari Ayun Pala, Tari Monong, Tari Zapin
3. Rumah adat: Rumah Panjang
4. Senjata:Dohong
5. Lagu Daerah:Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
6. Suku:Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
7. Bahasa:Dayak, Tiong Hoa
8. Pakaian Adat:King Baba dan King Bibinge
9. Alat Musik:Tuma

21. Kalimantan Tengah
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Kalumpe, Hintalu Karuang, Juhu Umbut Rotan, Kenta, Juhu Kujang, Terong Mapui, Keripik Kelakai, Ikan Jelawat
2. Tari:Tari Gantar, Tari Perang, Tari Gong, Tari Belian Senteyu, Tari Hudog. Tari Enggang, Tari Ganjur, Tari Datum Julud
3. Rumah adat: Rumah Betang
4. Senjata:Mandau
5. Lagu Daerah:Kalayar, Naluya, Palu Lempong Popi dan Tumpi Wayu
6. Suku:Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
7. Bahasa:Dayak, Tiong Hoa
8. Pakaian Adat:Baju Sangkarut
9. Alat Musik:Garantung

22. Kalimantan Selatan
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Soto Banjar, Ketupat Kandangan, Manday, Gangan Asam Banjar, Iwak Pakasam, Gangan humbut, Sate tulang, Lontong orari
2. Tari:Tari Baksa Kembang, Tari Baksa Panah, Tari Baksa Dadap, Tari Baksa Lilin, Tari Baksa Tameng, Tari Radap Rahayu, Tari Kuda Kepang, Tari Japin/Jepen
3. Rumah adat: Rumah Bubungan Tinggi
4. Senjata:Mandau
5. Lagu Daerah:Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
6. Suku:Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
7. Bahasa:Bugis, Banjar
8. Pakaian Adat:Pengantian Bagajah Gamuling Baular Lulut
9. Alat Musik:Agung

23. Kalimantan Timur
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Nasi kuning, Ayam cincane, Pisang gapit, Sayur asam kutai, Nasi bekepor, Gangan manok, Bingka kentang
2. Tari:Tari Gantar, Tari Enggang, Tari Hudoq, Tari Kancet Papatai, Tari Ganjur, Tari Kancet Ledo, Tari Datun Julud, Tari Topeng Kutai
3. Rumah adat: Rumah Lamin
4. Senjata:Mandau
5. Lagu Daerah:Indung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok, Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame Tonge
6. Suku:Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
7. Bahasa:Dayak, Kutai, Banjar
8. Pakaian Adat:Baju Kustin
9. Alat Musik:Sampe

24. Kalimantan Utara
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Ikan Asin Richa, Lawa, Kepiting Soka, Sate Ikan Pari, Tudai Anadara Granosa, Tumis Kapah, Dodol Cempedak dan Rumput Laut, Nasi Subut
2. Tari:Tari Magunatip/Lalatip, Tari Jugit, Tari Blunde/Bludik, Tari Jepen
3. Rumah adat: Rumah Baloy
4. Senjata:Mandau
5. Lagu Daerah:Bebalen, Pinang Sedawar, dan Tuyang
6. Suku:Tidung, Bulungan, dan Dayak
7. Bahasa:Dayak, Tidung
8. Pakaian Adat:Ta'a dan Sapei Sapaq
9. Alat Musik:Rebab

25. Sulawesi Utara
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Ayam Rica-Rica, Bubur Manado/Bubur Tinutuan, Ayam Garo rica, Tuturuga
2. Tari:Tari Maengket, Tari Polo-Palo, Tari Cakalele, Tari Biteya, Tari Kalibombang,Tari Tumetanden
3. Rumah adat: Rumah Walewangko
4. Senjata:Pedang Bara Sanggihe
5. Lagu Daerah:Esa Mokan, Gadis Taruna, Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Sitara Tillo, Tahanusangkara dan Tan Mahurang
6. Suku:Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
7. Bahasa:Minahasa, Sangir Talaud
8. Pakaian Adat:Baju Bajang
9. Alat Musik:Kolintang

26. Gorontalo
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Ayam Panggang llolabu, Binte Biluhuta (Bubur Jagung), Ilabulo, Ayam Bakar Iloni
2. Tari: Tari Paule Cinde, Tari Polo Palo, Tidi Lopolopalo, Tari Saronde, Tari Padupa,
3. Rumah adat: Rumah Dulohupa
4. Senjata:Wamilo
5. Lagu Daerah:Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi, Binde Biluhuta dan Dabu-Dabu
6. Suku:Gorontalo
7. Bahasa:Mandar, Toraja
8. Pakaian Adat:Makuta dan Biliu
9. Alat Musik:Popalo

27. Sulawesi Tengah
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Milu Siram, Uta Dada, Uta Kelo, Kaledo, Kapurung, Palumara, Onyop, Sambal Ikan Roa
2. Tari: Tari Lumense, Tari Peule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso, Tari Mamosa, Tari Kalanda. 
3. Rumah adat: Souraja/Rumah Raja/Rumah Besar/Rumah Tambi
4. Senjata:Pasatimpo
5. Lagu Daerah:Tondok Kadadingku, Tope Gugu
6. Suku:Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
7. Bahasa:Balantak
8. Pakaian Adat:Baju Kaili dan Nggembe
9. Alat Musik:Ganda

28. Sulawesi Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Bau Peapi, Golla Kambu, Bikang, Sokkol Ubi, Kalumpang, Kue Tetu, Tumpi Tumpi, Bolu Paranggi
2. Tari:Tari Bulu Londong, Tari Bamba Manurung, Tari Kipas Majene, Tari Sayyang Pattuqduq, Tari Ma'bundu, Tari Mappande Banua, Tari Salabose Daeng Poralle, Tari Toerang Batu
3. Rumah adat: Rumah Adat Boyang
4. Senjata:Badik
5. Lagu Daerah:Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
6. Suku:Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
7. Bahasa:Toraja, Makasar
8. Pakaian Adat:Baju Pattuqduq Towaine
9. Alat Musik:Kecapi

29. Sulawesi Selatan
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas: Coto Makassar, Palu Konro, Palu Basa, Nasu Likku, sop Konro,Baronang Bakar, Kapurung, Pallu Mara Cakalang, Barobbo, Barongko,
2. Tari:Tari Bosara, Tari Kipas, Tari Bissu, Tari Ma'gellu, Tari Pakarena, Tari Kalioso
3. Rumah adat: Rumah Adat Tongkonan
4. Senjata:Kawali
5. Lagu Daerah:Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong, Ammac Ciang, Anak Kukang, Ati Raja, Batti’batti, Ganrang
6. Suku:Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
7. Bahasa:Bugis, Toraja
8. Pakaian Adat:Baju Bodo
9. Alat Musik:Keso-keso

30. Sulawesi Tenggara
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Sinonggi, Sate Gogos, Kabuto Khas Sulawesi Tenggara, Lapa-Lapa, Kasoami, Karasi, Ikan Dole
2. Tari:Tari Balumpa, Tari Malulo, Tari Mangaru, Tari Lumense, Tari Kalegoa, Tari Umo'ara, Tari Lariangi, Tari Modinggu
3. Rumah adat: Rumah Adat Buton/Rumah Adat Banua Tada
4. Senjata:Keris
5. Lagu Daerah:Peia Tawa-Tawa dan Tana Wolio
6. Suku:Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
7. Bahasa:Bunku-Laki, Muna-Butung
8. Pakaian Adat:Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai
9. Alat Musik:Lando-lando

31. Maluku
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Palai Badar, Dabu-Dabu Sesi, Tumis Bunga Pepaya, Saba’au Sopek Odheng
2. Tari:Tari Lenso, Tari Cakalele, Tari Perisai, Tari Saureka-reka, Tari Orlapei, Tari Katreji, Tari Bambu Gila
3. Rumah adat: Rumah Baileo
4. Senjata:Kalawai
5. Lagu Daerah:Ambon Manise, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Kakatua, Burung Tantina, Goro-Goro Ne, Gunung Salahatu, Hela Rotan, Huhatee, Lembe-lembe, Mande-mande, Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Nona Manis Siapa Yang Punya, O Ulate, Ole Sioh, Rasa Sayange, Sarinande, Saule, Sayang Kene, Tanase dan Waktu Hujan Sore-sore.
6. Suku:Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
7. Bahasa:Banda, Buru, Furu, Aru
8. Pakaian Adat:Baju Cele
9. Alat Musik:Okulele

32. Maluku Utara
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Popede (sagu), Ketam Kenari, Halua Kenari, Bagea
2. Tari:Tari Dana-Dana, Tari Nabar Ilaa, Tari Perang, Tari Ronggeng, Tari Soya-Soya, Tari Tide-Tide, Tari Dengedenge, Tari Gumatere
3. Rumah adat: Rumah Sasadu
4. Senjata:Pedang Salawaku
5. Lagu Daerah:Yon Batane, Leng Kali Leng, Togal
6. Suku:Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
7. Bahasa:Bacan, Damar, Balela, Fayo
8. Pakaian Adat:Materen Lamo
9. Alat Musik:Tifa, Leko Boko / Juk / Bijol

33. Papua
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang
2. Tari:Tari Selamat Datang, Tari Musyoh, Tari Yospan. Tari Suanggi, Tari Sajojo, Tari Perang
3. Rumah adat: Rumah Honai
4. Senjata:Panah dan Busur
5. Lagu Daerah:Apuse, Yamko Rambe Yamko, Sajojo
6. Suku:Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati
7. Bahasa:Dera, Kaure, Kentuk Bresi
8. Pakaian Adat:Koteka dan Rok Rumbai
9. Alat Musik:Tifa, Pikon. Yi

34. Papua Barat
Keragaman Sosial Budaya
1. Makanan khas:Kue Lontar, Ikan Bakar Manokwari, Sate Ulat Sagu, Ikan Bungkus, Papeda, Martabak Sagu, Udang Selingkuh, Sagu Lempeng
2. Tari:Tari Selamat Datang, Tari Musyoh, Tari Yospan. Tari Suanggi, Tari Sajojo, Tari Perang
3. Rumah adat: Rumah Mod aki aksa
4. Senjata:Pisau Belati
5. Lagu Daerah:Mambo Simbo, Wesupe, Rasine Ma Rasine, Diru Diru Nina
6. Suku:Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
7. Bahasa:Mann, Morwap, Molof, Mooi
8. Pakaian Adat:Koteka dan Rok Rumbai
9. Alat Musik:Tifa, Guoto. Triton

Presentasikan hasil temuanmu kepada teman dalam satu kelompok

Apakah kamu masih ingat gerakan dasar tari Bungong Jeumpa?Ayo, kita pelajari gerak dasar berikutnya!

Ayo Mengamati
Pada pertemuan sebelumnya kamu telah belajar gerakan dasar tari Bungong Jeumpa dalam posisi berdiri. Apakah kamu masih ingat gerakan dasar tersebut? Diskusikan dan peragakan secara berpasangan gerakan dasar tersebut.

Sekarang kamu akan mempelajari gerakan dasar berikutnya, yaitu gerakan pada saat posisi duduk.Amati dan baca keterangan pada gambar berikut.

Gerakan F
Gerakan F
  1. Tangan kanan di bahu dan tangan kiri di paha. Ditepuk dua kali secara bersamaan. Lakukan secara bergantian kanan dan kiri..
  2. Hitungan 4x8

Gerakan G
Gerakan G
  1. Tangan kanan berdiri dan tangan kiri memegang siku. Tangan kiri berdiri dan tangan kanan memegang siku. Kemudian tepuk 2X8. Lakukan secara bergantian.
  2. Hitungan 2x8

Gerakan H
Gerakan H
  1. Kedua tangan tepuk lurus ke depan. Tepuk ke tengah.Tepuk ke atas. Tepuk ke tengah. Ketika tepuk atas badan diangkat.
  2. Hitungan 4x8

Gerakan I
Gerakan I
  1. Kedua tangan memegang lantai, serong ke kanan dan ke kiri. Ditarik ke atas tangan lurus serong ke kanan dan ke kiri. Bergantian.
  2. Hitungan 2x8

Praktikkan gerakan dasar duduk tari Bungong Jeumpa di atas. Perhatikan instruksi dan peragaan dari gurumu.

Ayo Renungkan
Setelah belajar hari ini, renungkanlah!

Seberapa sering kamu bekerja sama dengan orang yang berbeda? Jelaskan!
Sangat sering bekerja dalam hal apapun dengan orang yang berbeda. Jika kita bekerja dengan orang yang berbeda kita jadi bisa bertukar ilmu dan saling mengenal karakter orang lain.
Apa yang akan kamu lakukan setelah mengetahui bahwa terdapat keberagaman di sekitarmu?
Setelah mengetahui beberapa keberagaman saya ingin memanfaatkan keberagaman yang ada sebagai penambah wawasan saya.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Sampaikanlah kepada orang tua mengenai pentingnya memahami dan menghargai keragaman dan perbedaan yang ada di sekitarmu, baik keragaman sosial, budaya, maupun agama. Minta orang tuamu menulis kesimpulan diskusi pada kolom berikut.
Pentingnya mamahami keragaman sosial budaya antara lain:
  1. Menjadi identitas bangsa dan negara Indonesia di mata dunia
  2. Memperkaya kebudayaan nasional
  3. Mempererat persaudaraan
  4. Menjadi sebagai aset wisata yang menambah pendapatan negara dan dapat menciptakan lapangan kerja.
  5. Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia
  6. Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan
  7. Dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik
  8. Menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa memiliki dan menghargai
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:24 PM