Home » , , » Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa

Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa

Pada pembelajaran Seni Rupa Kelas V Kurikulum Merdeka Unit 2 terdapat kegiatan Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat menemukan minimal tiga unsur seni rupa yang terdapatdalam objek di lingkungan sekitar. Siswa dapat mendeteksi unsur seni rupa yang terdapat dalam objek yang membentuk ritme tertentu di lingkungan sekitar. Siswa dapat menyimpulkan konsep prinsip ritme dalam seni rupa yang terdapat dalam objek di lingkungan sekitar dengan benar. Siswa dapat menggambar prinsip ritme dalam seni rupa yang terdapat dalam objek di lingkungan sekitar.

Pada Pembelajaran Unit 2 ini siswa diajak untuk menggambar diatas kertas atau media lain yang menunjukkan prinsip ritme seni rupa di dalamnya, siswa dibebaskan untuk rekreasi menggambar apa saja yang disukai. Dalam prosespembelajaran guru dapat memilih pendekatan model pembelajaran Visual, Auditoridan Kinestetik (VAK) atau model lain yang di pandang cocok untuk mengeksplorasiunsur seni rupa dan hubungannya dengan dengan cara mengamati objekdi lingkungan sekitar sekolah. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melaluipenilaian tes perbuatan bentuk portofolio dan pengamatan dan hasil menggambarsiswa kedalam kertas (Jurnal Visual/Sketsa) yang telah dikumpulkan/didokumentasikan.

A. Pengertian Prinsip Ritme
Sebuah karya seni yang dihasilkan seorang seniman, desainer atau perancang, pasti terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh sehingga dapat dinikmati secara visual. Salah satu dariprinsip-prinsip tersebut adalah ritme, siswa dapat menentukan prinsip ritme dalam seni rupa dengan memperhatikan susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni, dari sinilah sebuah karya seni biasa bernilai estetika tinggi dan sangat indah.

Menurut Rathus (2008:239), ritme dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam ritme, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.

Untuk menganalisis unsur seni rupa yang membentuk ritme tersebut, tidak terlepas dari mengamati cara penyusunan atau pengaturan unsur-unsur rupa dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya seni yang menunjukkan keterpaduan yang saling mangisi sehingga membentuk suatu karya seni yang indah, Menurut Malins (1980:9), dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu ritme, keselarasan, gerak atau pola.

B. Menggambar Prinsip Ritme
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman. Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif.

Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk menerapakan prinsip seni rupa dan dapat menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam sebuah karya gambar dengan media kertas, ritme dapat diciptakan dengan pola repetisi dan dapat dibentuk dari pengulangan satu atau lebih unsur secara terus menerus baik teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan keindahan tersendiri.
Prinsip Ritme
Alat dan bahan:
  1. Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain.
  2. Alternatif : Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
  3. Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
  4. Alternatif : Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
  5. Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang erbeda.
  6. Siswa dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.

Berikut ini salah satu contoh menggambar dengan prinsip ritme
Gambar Ritme
Irama dalam karya seni dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan. Irama dapat  terjadi pada karya seni rupa dari adanya pengaturan unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif. Irama dengan perubahan ukuran (besar-kecil) disebut irama progresif. Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu (dari kecil ke besar) atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, dan  warna yang sama (monotun).

Demikian pembahasan mengenai Menggambar Prinsip Ritme dalam Seni Rupa. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Seni Rupa Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:24 AM

16 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.