Home » , , » Membaca dan Menyimak Teks Kelinci Kecil dan Burung Pipit

Membaca dan Menyimak Teks Kelinci Kecil dan Burung Pipit

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Bab II Buku Jendela Dunia terdapat kegiatan Membaca Teks Kelinci Kecil dan Burung Pipit. Tujuan pembelajaran kali ini adalah melalui kegiatan menyimak dan membaca dalam hati, peserta didik mampu mengenali fungsi tanda baca dan pengaruhnya pada intonasi yang membuat pembaca mampu memahami isi bacaan dengan lebih baik.

Pada kegiatan ini peserta didik mengenali dan memahami fungsi tanda baca (titik, koma, tanda tanya, tanda seru, tanda kutipan), serta dapat membacanya dengan intonasi yang sesuai konteks. Guru meminta peserta didik membaca cerita “Kelinci Kecil dan Burung Pipit” dalam hati dengan waktu yang ditentukan guru (15 menit). Guru juga meminta peserta didik mengidentifikasi tanda baca apa saja yang ditemukan, dan bagaimana mengucapkan kalimat dengan adanya tanda baca tersebut.

Kelinci Kecil dan Burung Pipit
“Aduh, sakit!”

Suara Kelinci Kecil menggelegar di sudut kebun Pak Rusa. Wajahnya tampak seputih kapas dan titik-titik air mulai membanjiri matanya. Ia terduduk di tanah sambil memegangi kakinya. Burung Pipit, yang sedang bertengger di dahan pohon dekat kebun itu, segera terbang menghampirinya.
Kelinci Kecil
“Ada apa Kelinci Kecil?”

“Kakiku terantuk batu lalu aku jatuh,” jawab Kelinci Kecil sambil meringis kesakitan.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Burung Pipit.

“Aku.. aku.. mmm. aku mau mengambil wortel itu,” Kelinci Kecil menunjuk ke arah tanaman wortel di kebun Pak Rusa.

“Wah, kamu mau mengambil wortel Pak Rusa tanpa izin?” tanya Burung Pipit.

“I.. iya.. Aku melihat daun-daun tanaman wortel itu melambai-lambai memanggilku,” jawab Kelinci Kecil dengan kepala tertunduk.

“Sebaiknya kamu minta izin dulu ke Pak Rusa. Aku sering melihat Pak Rusa membagikan wortel-wortelnya ke binatang lain yang membantunya berkebun,”  Burung Pipit menjelaskan.

“Mengapa kau berada di luar sarang? Pak Singa, raja hutan, memerintahkan supaya semua penghuni hutan tinggal di sarang masing-masing. Saat ini ada wabah penyakit yang sedang menyebar ke seluruh hutan.”

“Aku bosan. Aku sudah dua minggu berdiam di sarang,” jawab Kelinci Kecil. Pikirannya menari-nari teringat pesan Ibu tadi pagi.

“Ibuku bilang hanya induk-induk binatang yang boleh keluar secara bergantian untuk mencari persediaan makanan. Bila bertemu dengan binatang lain, tidak ada yang boleh bersentuhan. Harus menjaga jarak dan kebersihan supaya tidak tertular penyakit ini.”

“Ibumu benar. Kau seharusnya mematuhi perkataannya,” tegas Burung Pipit.

“Kau bisa membantu Ibu membersihkan sarang, memasak atau berolahraga bersama,” saran Burung Pipit. Pipi Kelinci Kecil merona kemerahan. Lalu, ia berkata dengan suara lirih.

”Ibuku pun mengatakan hal yang sama, tetapi aku tidak mengacuhkannya. Diam-diam, aku pergi dari sarang dan inilah yang terjadi.”

“Sebaiknya kau segera pulang dan meminta maaf pada Ibumu,” balas Burung Pipit.

“Iya, aku akan segera melakukannya. Terima kasih, Burung Pipit sudah menyadarkanku.”

Kelinci Kecil bergegas pulang dan berjanji dalam hati tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi. Burung Pipit tersenyum dan terbang menjauh.

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut pada buku tulis kalian.
1. Apakah isi cerita tersebut?
Kisah kelinci kecil yang terluka saat hendak mengambil wortel Pak Rusa.
2. Siapakah tokoh dalam cerita dan bagaimana sifat tokoh tersebut?
Tokoh pada cerita adalah Kelinci Kecil dan Burung Pipit. Kelinci Kecil mempunyai sifat ingin tahu. Burung Pipit memiliki sifat bijaksana.
3. Di mana latar cerita berlangsung?
Kebun wortel Pak Rusa.
4. Kapan cerita tersebut berlangsung?
Pada siang hari/sore hari.
5. Apa masalah yang terjadi?
Kelinci Kecil bosan tinggal di sarang berhari-hari dan memutuskan untuk pergi ke kebun Pak Rusa untuk memetik wortel, meskipun belum meminta izin ke Ibunya meninggalkan sarang, ataupun ke Pak Rusa untuk memetik wortel. Saat mencoba mengambil, Kelinci Kecil terantuk batu dan jatuh. Dia kesakitan.
6. Bagaimana masalah itu diselesaikan?
Burung Pipit mengajak Kelinci Kecil berbicara dan menasihatinya. Kelinci Kecil urung mengambil wortel Pak Rusa. Setelah tidak sakit lagi, Kelinci Kecil pulang ke rumah untuk meminta maaf kepada Ibunya.
7. Apa pesan dari cerita tersebut?
Cerita tersebut mengandung pesan agar kita hidup jujur dan patuh pada nasihat orang tua.

Identifikasi Unsur Cerita
Setiap cerita yang kita baca memiliki bagian-bagian penting di dalamnya yang membentuk cerita tersebut. Bagian-bagian ini disebut unsur intrinsik cerita. Simaklah baik-baik penjelasan dari guru tentang unsur-unsur intrinsik ini.

1. Tema
Tema adalah ide cerita, sebuah gagasan mengapa penulis menuliskan cerita. Contoh tema: keluarga, persahabatan, perjuangan, petualangan.

2. Amanat
Amanat adalah pesan cerita. Contoh amanat: agar seseorang selalu hidup jujur/sederhana.

3. Tokoh/Penokohan
Tokoh adalah individu yang dibicarakan dalam cerita. Tokoh bisa berupa orang, binatang, atau benda. Penulis cerita memberikan informasi tentang tokoh dalam bentuk penggambaran karakter, penyebutan ciri-ciri fisik atau sifat sehingga pembaca dapat membayangkan tokoh cerita pada imajinasinya. Penokohan adalah penggambaran sifat atau karakter dari tokoh. Contoh: tokoh petani yang bersifat berani dan jujur.

4. Latar
Latar adalah keterangan tentang lokasi dan waktu cerita. Penulis cerita mendeskripsikan latar dengan sangat detail sehingga pembaca dapat membayangkan tempat, situasi, dan suasana cerita. Contoh: latar tempat dari cerita adalah kota besar dan di masa sekarang.

5. Alur/Plot
Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita dari awal hingga akhir. Penulis cerita menuliskan alur dengan jelas beserta konflik serta keseruan adegan pada cerita sehingga pembaca setia mengikuti alur cerita.

Berbicara Berdiskusi dan Mempresentasikan
Kegiatan:
Kembali ke tujuh pertanyaan tentang kisah Kelinci Kecil dan Burung Pipit, dapatkah kalian mengidentifikasi unsur intrinsik yang ditanyakan dari masing-masing pertanyaan? Diskusikan dengan teman kalian. Gambarlah peta berpikir tentang unsur intrinsik cerita di atas pada buku tulis. Kemudian, tuliskan hasil diskusi kalian.

Tema
Kisah kelinci kecil yang terluka saat hendak mengambil wortel Pak Rusa.
Tokoh/Penokohan
Tokoh pada cerita adalah Kelinci Kecil dan Burung Pipit. Kelinci Kecil mempunyai sifat ingin tahu. Burung Pipit memiliki sifat bijaksana.
Latar
Kebun wortel Pak Rusa dan Pada siang hari/sore hari.
Alur
Kelinci Kecil bosan tinggal di sarang berhari-hari dan memutuskan untuk pergi ke kebun Pak Rusa untuk memetik wortel, meskipun belum meminta izin ke Ibunya meninggalkan sarang, ataupun ke Pak Rusa untuk memetik wortel. Saat mencoba mengambil, Kelinci Kecil terantuk batu dan jatuh. Dia kesakitan. Burung Pipit mengajak Kelinci Kecil berbicara dan menasihatinya. Kelinci Kecil urung mengambil wortel Pak Rusa. Setelah tidak sakit lagi, Kelinci Kecil pulang ke rumah untuk meminta maaf kepada Ibunya.

Amanat :
Cerita tersebut mengandung pesan agar kita hidup jujur dan patuh pada nasihat orang tua.

Demikian pembahasan mengenai Membaca dan Menyimak Teks Kelinci Kecil dan Burung Pipit. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud,
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:40 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.