Membaca dan menafsirkan makna puisi penting untuk menikmati keindahan pilihan kata (diksi) dan mengembangkan kreativitas juga imajinasi. Puisi-puisi yang berkualitas juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kebaikan bahkan pesan ketuhanan yang dapat dipahami oleh remaja. Puisi “Laut” ini adalah salah satunya.
Agar dapat menghayati puisi dengan tepat, pelajari puisi ini terlebih dahulu. Perlu kalian ketahui, puisi memuat pemadatan bahasa. Artinya, baris dalam puisi memuat kata-kata yang bermakna padat, termasuk makna kiasan, sehingga kadang hanya dipahami penulisnya. Oleh karena itu, yang dilakukan pembaca adalah membuat perkiraan berdasarkan berbagai informasi yang berkaitan dengan puisi tersebut.
Sebagai latihan, buatlah sebuah laporan analisis untuk puisi yang lain. Kalian boleh mencari puisi dari buku, koran, majalah, atau internet. Kalian juga boleh membuat laporan untuk puisi ini.
LAUT(Amal Hamzah)Berdiri aku di tepi pantaiMemandang lepas ke tengah lautOmbak pulang, memecah berderaiKeribaan pasir rindu berpaut.Ombak datang bergulung-gulungBalik kembali ke tengah segaraAku takjub, terdiri termenungBeginilah rupanya permainan masa.Hatiku juga seperti diaBergelombang-gelombang memecahke pantaiArus suka beralih dukaPayah mendapat perasaan damai ...
LAPORAN ANALISIS PUISI | |||
---|---|---|---|
1. | Judul dan penulis | : | Laut karya Amal Hamzah |
2. | Makna judul | : | Puisi "Laut" karya Amal Hamzah menggambarkan keadaan laut dengan ombaknya yang memecah pantai. |
3. | Majas yang digunakan | : | Majas personifikasi misalnya pada bait : Ombak pulang, memecah berderai |
4. | Kata yang tidak dipahami | : | Keribaan = pangkuan. Arus = gerak air yang mengalir, Segara = laut |
5. | Keterkaitan puisi dengan pengetahuan saya | : | Laut merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. |
6. | Parafrasa | : | Aku berdiri di tepi pantai dan memandang ke tengah laut. Ombak bergulung ke tepi pantai dan kembali ke tengah laut. Aku takjub dan termenung, ternyata begini rupanya permainan waktu. Hatiku seperti ombak yang bergelombang, kadang membawa sukacita dan kadang menyisakan duka. |
7. | Latar waktu dan tempat terjadinya puisi | : | Latar waktu siang hari dan latar tempat adalah di tepi pantai |
Peristiwa yang terjadi saat itu | : | Saat itu aku berdiri ditepi pantai memandang laut yang berombak | |
8. | Latar belakang penulisnya: | : | Amal Hamzah adalah pengarang dan penerjemah karya sastra pada masa Jepang. Semasa muda, Amal Hamzah banyak dipengaruhi oleh bacaan yang diberikan oleh orang tuanya. Bacaan yang sangat disenangi oleh Amal Hamzah adalah karangan Rabindranath Tagore. Dia juga membaca keseluruhan karangan Amir Hamzah. Karena pengaruh Rabindranath Tagore dan Amir Hamzah, Amal Hamzah dalam menulis karya sastra cenderung bersifat romantik. |
9. | Kesimpulan makna puisi: | : | Puisi Laut karya Amal Hamzah melukiskan keindahan laut dengan ombaknya yang memecah pantai. Keindahan seperti itu dapat pula kadirasakan apabila berdiri di tepi pantai. Kamu akan melihat ombak bergulung-gulung memecah tepi pantai, bukan? Pasir-pasir di tepi pantai itu laksana merindukan deburan ombak. Pasir-pasirnya tampak seperti berpegangan untuk kembali ke laut. |
Demikian pembahasan mengenai Memahami Makna Puisi Laut Karya Amal Hamzah. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.