Bacalah dengan cermat.
Jadilah Sukarelawan TBM Kolong!
TBM Kolong adalah taman bacaan yang didirikan di kolong jalan layang Ciputat untuk menambah minat baca dan memberikan kegiatan positif untuk anak-anak. Mari ikut serta dalam kegiatan TBM Kolong dan berbagi senyum, keceriaan, serta kebahagiaan pada anak-anak. Bagaimana Caranya?
Prosedur Menjadi Sukarelawan
- Mengisi formulir biodata sukarelawan
- Mengisi formulir kesediaan menjadi sukarelawan
- Melampirkan identitas diri (KTP atau Kartu Pelajar) dan foto 3x4 dua lembar
- Melakukan presentasi singkat di hadapan sukarelawan lain tentang motivasi menjadi sukarelawan TBM
- Menjalankan tugas sebagai sukarelawan
- Menghadiri rapat evaluasi dan menerima masukan dari sukarelawan lain
- Menerima surat tugas sebagai sukarelawan
- Menjalankan tugas sesuai jadwal yang telah disepakati
Tugas Sukarelawan
- Datang sebelum kegiatan dimulai yaitu pukul 12.00 WIB
- Mengikuti penjelasan tentang kegiatan sebelum acara
- Berperan dalam kegiatan yang dilaksanakan TBM Kolong
- Menjaga dan memandu anak-anak di TBM Kolong
- Bersedia menjadi pengisi acara meliputi pembawa acara, pendongeng, fasilitator, tim dokumentasi, dll
BIODATA SUKARELAWAN TBM KOLONG
Formulir Kesediaan Menjadi SukarelawanContoh di atas ini adalah perincian langkah pertama dalam prosedur menjadi sukarelawan TBM Kolong. Plihlah salah satu dari tujuh langkah lainnya untuk dijelaskan lebih lanjut.
Relawan atau Sukarelawan?
Dalam pemakaian bahasa Indonesia sehari-hari sering kita temukan penggunaan kata relawan dan sukarelawan. Imbuhan ‘-wan’ berasal dari bahasa Sanskerta. Imbuhan itu digunakan bersama kata nomina, seperti pada kata bangsa + -wan ---> bangsawan, harta + -wan ----> hartawan, dan rupa + -wan ---> rupawan.
Dalam perkembangannya, arti imbuhan ‘-wan’ meluas. Misalnya pada kata ilmuwan, negarawan, fisikawan, imbuhan ‘-wan’ menyatakan orang yang ahli dalam bidang yang disebutkan pada kata dasarnya. Pada contoh tersebut terlihat bahwa imbuhan ‘-wan’ pada umumnya dilekatkan pada kata benda (nomina), seperti bangsa, harta, ilmu, olahraga, usaha, dan peraga. Imbuhan ‘-wan’ tidak pernah dilekatkan pada kata kerja (verba).
Berdasarkan kenyataan itu, penggunaan imbuhan ‘-wan’ pada kata relawan dipandang tidak tepat. Hal yang tidak tepat juga terjadi dalam penambahan ‘-wan’ pada kata kerja pirsa yang menjadi pirsawan. Dalam hal ini pilihan bentuk kata yang benar adalah pemirsa, yaitu orang yang melihat dan memperhatikan atau menonton siaran televisi.
Demikian pembahasan mengenai Memerinci Teks “Jadilah Sukarelawan TBM Kolong!”. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.