Pada umumnya, korban perundungan merasa malu dan atau kesal atas pengalamannya. Perasaan -perasaana negatif kemudian membuat korban tidak berdaya dan bisa mempengaruhi kesehatan mental korban. Entah korban menjadi stress, depresi, atau bahkan berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Dalam kegiatan belajar mengajar, ibu dan bapak bisa membantu dengan memastikan bahwa korban bisa merasa aman, dan pelaku tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan perundungan.
Bagaimana dengan dampak fisik? Dampak fisik perundungan terhadap korban memang bisa beragam. Selain kelelahan seperti malik, korban bisa merasakan sakit kepala, gangguan pencernahan, perubahan berat badan dan hingga sakit otot karena kondisi mental yang menurum. Perundungan fisik, hususnya dapat menggambakan luka luka, memar hingga sakit yang serius. Karena dampak fisik merupakan dampak yang paling kasat mata, kita harus membiasakan diri untuk peka terhadap kondisi fisik murid. Dengan segala kondisi ini, tentu kehidupan sosial korban perundungan juga sangat terdampak.
Dalam situasi seperti ini, kita bisa mengutamakan pendekatan personal terlebih dahulu dengan korban. Ibu Bapak guru berusaha untuk membuat dia nyaman, sehingga bisa bercerita mengenai masalahnya. Ibu juga memastikan atau memvalidasi perasannya atas perundungan yang ia alami. Jika korban sudah mulai terbuka, kita bisa melakukan intervensi yang mendorong interaksi sosial, seperti mengerjakan kegiatan sosial bersama, tugas kelompok, mengabrol dengan korban mengenai hambatan yang ia alami, hingga berkonsultasi dengan orang tua korban untuk strategi di dalam dan di luar sekolah.
Selanjutnyai kita akan sama-sama cari tahu seperti apa seharusnya guru bersikap terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perundungan. Untuk mengatahui seperti apa respon yang bijak dalam penyekapi perundungan kita perlu identifikasi terlebih dahulu siapa saja pihak yang terlibat. Korban atau orang yang muncul target aksi perundungan. pelaku perundungan, standers atau penonton. Lewat layanan responsif yang disediakan oleh bimbingan dan konseling, ibu dan Bapak dapat mengadakan sesi konseling bersama korban.
- Ibu dan Bapak bisa mendengarkan dan merespon dengan penuh empati. Mengelola emosi menjadi kunci kita dapat merespon cerita korban dengan lebih pihak.
- Memberi dukungan. Dari cerita korban dan observasi, ibu Bapak identifikasi kebutuhan korban. Apakah ia membutuhkan pendampingan, perawatan luka fisik, dukungan psikologis, dan kebutuhan lainnya, setelah itu ibu dan Bapak dapat membuat catatan berupa kronologi berdasarkan cerita korban.
A. Menyikapi Pihak yang Terlibat dalam Perundungan
Yang termasuk dalam dampak interaksi sosial korban perundungan adalah…
Jawaban : Menarik diri dari pergaulan
Berikut ini, yang merupakan dampak sosial pelaku perundungan adalah…
Jawaban : Dijauhi teman
Kasus perundungan akan terkesan dibenarkan oleh lingkungan jika…
Jawaban : Lingkungan sekolah diam saja
Salah satu ciri dari lembaga pendidikan yang melanggengkan perundungan adalah...
Jawaban : Tidak adanya komunikasi yang sehat
B. Peran Sekolah dalam Mengatasi Perundungan
Sikap apa yang tepat saat korban menceritakan perundungan yang ia alami?
Jawaban : Mendengarkan dengan empati
Kebijakan Anti Perundungan yang disusun sekolah sebaiknya dibuat bersama antara pihak sekolah dan.…
Jawaban : Peserta didik
2. Post test
1. | Agar lebih efektif, pemberian konsekuensi kepada pelaku harus mempertimbangkan… | |
A. | Rangking kelas | |
B. | Keseuaian tindakan dan proporsionalitas | |
C. | Relasi orang tua pelaku dengan sekolah | |
D. | Akreditasi sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Di bawah ini yang bukan respons terhadap pengaduan korban adalah... | |
A. | Membuat kronologi kasus | |
B. | Melakukan klarifikasi dan verifikasi | |
C. | Mengintimidasi pelaku dengan kekerasan | |
D. | Mengidentifikasi kebutuhan korban | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
3. | Sekolah dapat menyediakan layanan/media pengaduan yang aman dan rahasia melalui… | |
A. | Layanan telepon dan email sekolah | |
B. | Layanan pengaduan via aplikasi pengiriman pesan | |
C. | Layanan pengaduan pada kolom pengaduan di website sekolah | |
D. | Semua benar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
4. | Dari skenario berikut, mana yang merupakan perubahan sosial yang bisa diidentifikasi dari korban perundungan? | |
A. | Sinta tidak lagi aktif berinteraksi dengan teman-teman dekatnya. | |
B. | Mikael memakan bekalnya sendirian di lapangan | |
C. | Putu enggan menyampaikan pendapatnya dalam berdiskusi | |
D. | Semua benar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Berikut yang termasuk ke dalam faktor-faktor penyebab menjadi pelaku perundungan adalah… | |
A. | Keluarga dan sekolah | |
B. | Lingkungan sosial dan kelompok sebaya | |
C. | Tayangan di media massa | |
D. | Semua benar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
6. | Manakah pihak yang tidak memiliki peran dalam terjadinya perundungan? | |
A. | Guru | |
B. | Teman sekelas korban | |
C. | Perundung | |
D. | Semua salah | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
7. | Ketika memverifikasi masalah setelah menerima aduan perundungan, pendidik dan tenaga kependidikan perlu memperhatikan kesediaan korban/saksi untuk ditanyakan kronologi kejadian. Contoh perilaku yang menunjukkan hal tersebut adalah... | |
A. | Pak Budi memaksa salah seorang murid yang menjadi saksi untuk diwawancara pada jam istirahat | |
B. | Bu Nani secara diam-diam merekam pembicaraannya dengan saksi | |
C. | Kepala Sekolah meminta Ketua OSIS untuk mewawancarai korban secara diam-diam | |
D. | Bu Undung menjelaskan proses wawancara yang akan dilalui korban dan saksi. Bu Undung juga menjelaskan bahwa murid berhak untuk memutuskan tidak mau diwawancarai | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
8. | Layanan pengaduan kasus perundungan di sekolah harus memastikan bahwa dua aspek ini dipenuhi, yaitu…. | |
A. | Kemudahan dan Keamanan | |
B. | Kemudahan dan Kerahasiaan | |
C. | Kerahasiaan dan Keamanan | |
D. | Kerahasiaan dan Pengertian | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
9. | Salah satu bantuan yang dapat disediakan oleh sekolah bagi korban perundungan adalah… | |
A. | Beasiswa pendidikan | |
B. | Voucher membeli buku gratis | |
C. | Bantuan alat belajar | |
D. | Rujukan dan pembiayaan konseling gratis | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
10. | Untuk mengatasi perundungan dan mendukung korban, guru dapat melakukan aksi-aksi berikut, kecuali… | |
A. | Memberikan hari libur untuk korban beristirahat | |
B. | Mendiskusikan kebutuhan akademis korban | |
C. | Mendorong interaksi sosial korban melalui kegiatan kelas | |
D. | Berdiskusi dengan orang tua korban | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
11. | Ketika menerima aduan mengenai kejadian perundungan, hal pertama yang perlu dilakukan oleh Tim Pengaduan adalah… | |
A. | Melaporkan ke kepolisian | |
B. | Melihat kebutuhan peserta didik yang menjadi korban | |
C. | Berkonsultasi dengan Komnas Perlindungan Anak | |
D. | Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kecamatan | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
12. | Di bawah ini, sikap yang tepat terhadap bystander adalah… | |
A. | Menyalahkannya karena bersikap pasif | |
B. | Menanyakan kondisinya | |
C. | Acuh atas keberadaannya | |
D. | Ikut menghukum bystander | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
13. | Berikut ini yang buka kecenderungan yang sering ditemukan pada pelaku perundungan adalah… | |
A. | Kurang berempati | |
B. | Mengganggu teman-teman | |
C. | Tidak peduli perasaan orang lain | |
D. | Sering mengikuti kegiatan kepanitiaan di sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
14. | Apa yang tidak boleh dilakukan oleh seorang ally atau sekutu? | |
A. | Melaporkan perundungan | |
B. | Menghiraukan korban | |
C. | Menghiraukan perundungan | |
D. | Menghentikan tindakan perundungan | |
Pembahasan : Jawaban : A |
Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Bagaimana Mengatasi Perundungan yang Sudah Terjadi? Platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.