Home » , , » Soal Post Test Modul 5 Menyesuaikan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan di Tahap Mahir

Soal Post Test Modul 5 Menyesuaikan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan di Tahap Mahir

Pada tahap mahir kita melibatkan perwakilan peserta didik, orang tua, pengawas, penilik dan mitra dalam menganalisis karak teristik satuan pendidikan. Pun, kurikulum operasional mulai dikembangkan sendiri tanpa modifikasi contoh yang disediakan oleh kementerian pendidikan kebudayaan reset dan teknologi atau Kemendikbudristek. Itu artinya satuan pendidikan punya keleluasahan yang tinggi dalam merancangnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Nah, apa saja yang perlu diketahui saat kita mengambangkan visi, misi dan tujuan tahap mahir? Pada tahap mahir, kita dapat meningjau ulang kembali visi, misi dan tujuan, berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dilakukan. Masih ingat cara menganalisisnya? Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai cara untuk mengumpulkan data dalam menganalisis karakteristik.
Visi Misi
Apakah harus menggunakan semua cara ini? Tidak harus, satuan pendidikan dapat menyesuaikan sesuai dengan kesiapannya. Namun, yang perlu diingat adalah pada tahap mahir satuan pendidikan sudah melibatkan pihak eksternal dan mulai menganalisis sesuai dengan aspirasi warga sekolah. Contoh menganalisis faktor eksternal adalah dengan melihat kebijakan daerah atau nasional dan pihak-pihak eksternal yang dapat mendukung program satuan pendidikan. Organisasi, komunitas, tokoh, sumber daya di sekitar satuan pendidikan dan sebagainya.

Setelah mengumpulkan data untuk dianalisis, satuan pendidikan mulai melakukan analisis yang dapat dilakukan salah satunya melalui FGD atau Diskusi Terpumpun. Kemudian, satuan pendidikan melakukan peninjauan ulang kembali atau evaluasi menyeluruh terhadap visi, misi dan tujuan yang sudah dimiliki sekolah. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi faktor internal dan eksternal. Dalam meninjau ulang, visi, misi dan tujuan, satuan pendidikan perlu menyiapkan data-data yang berupa:
  1. Hasil refleksi mandiri,
  2. Hasil analisis karakteristik,
  3. Rapor pendidikan, berupa mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi pembelajaran,
  4. Hasil observasi pembelajaran
  5. Masukkan dari pendidik, peserta didik, orang tua murid, mitra seperti organisasi, komunitas dan lain-lain.

Data data tersebut merupakan harta karun yang berguna untuk menyelaraskan, visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Tentunya, kita ingin sekolah kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar lingkungan sekolah bukan? Nah, karena visi, misi dan tujuan berperan sebagai refleksi arah pengembangan dan untuk menunjukkan prioritas satuan pendidikan, maka dalam peninjauannya kepala satuan pendidikan bekerja dalam sebuah tim.

Tim tersebut terdiri dari pendidik, perwakilan peserta didik, pengawas, penilik, perwakilan orang tua dan Mitra. Satuan pendidikan dapat melibatkan osis, ketua kelas atau penggurus kelas sebagai perwakilan dari peserta didik. Selain itu, keterlibatan mitra dapat membuka wasan bagi satuan pendidikan akan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Secara umum, satuan pendidikan perlu :
  1. Mempertimbangkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan dari sudut pandang masukkan berbagai pemangku kepentingan.
  2. Meninjau secara menyeluruh, visi, visi dan tujuan yang telah dibuat. 
  3. Merumuskan kembali, visi, visi dan tujuan yang kontekstual, berdasarkan analisis karakteristik satuan pendidikan.
  4. Pengawas atau penilik dapat memantau proses perumusan ulang, visi, visi, tujuan, dan menjadi coach jika diperlukan oleh satuan pendidikan.

1. Latihan Pemahaman
Setelah melakukan analisis karakteristik, satuan pendidikan akan meninjau ulang visi, misi, dan tujuan.
Jawaban : Benar
Satuan pendidikan memerlukan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan dalam meninjau visi, misi, dan tujuan.
Jawaban : Benar
2. Cerita Reflektif
Apakah di satuan pendidikan Anda sebelumnya sudah pernah melakukan sosialisasi visi, misi, dan tujuan? Apakah menurut Anda sosialisasi sudah berjalan efektif?
Di satuan pendidikan saya sudah pernah mengerjakan sosialisasi visi, misi dan tujuan. Kegiatan sosialisasi sudah berjalan dengan efektif.
3. Post test
1.
Apakah peran dari kepala satuan pendidikan ketika sedang melakukan peninjauan tentang visi, misi serta satuan pendidikan?
A.Tidak ada peran dari kepala sekolah
B.Memimpin serta memberikan pengarahan supaya peninjau visi, misi, tujuan selaras dan pada akhirnya tujuan sesuai dengan cita-cita sekolah
C.Dengan mengganti visi, misi, serta tujuan yang sesuai dengan kemauannya
D.Dengan memantau visi, misi serta tujuan akan tetapi tidak memberi masukan
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Pada pernyataan di bawah ini adalah yang kurang tepat berkaitan dengan pengembangan visi, misi, serta tujuan di tahapan berkembang yaitu …..
A.Sesudah mengerjakan penyesuaian maka satuan pendidikan harus mengerjakan sosialisasi ulang
B.Sebelum meninjau terhadap visi, misi serta tujuan maka satuan pendidikan wajib mengerjakan analisis SWOT
C.Dalam satuan pendidikan sangat penting untuk meninjau kembali apakah visi, misi serta tujuan sudah memperlihatkan keselarasan
D.Tentang tujuan yang tidak relevan atau sesuai maka dapat dilakukan penyesuaian
Pembahasan :
Jawaban : B
3.Karena visi, misi dan tujuan berperan sebagai referensi arah pengembangan dan untuk menunjukan prioritas satuan pendidikan, maka pada tahap mahir, untuk meninjau ulang visi, misi, dan tujuan, kepala sekolah bekerja sama dengan….
A.Pendidik dan tenaga kependidikan
B.Pendidik, wakil peserta didik, perwakilan orang tua, pengawas/penilik, dan mitra
C.Perwakilan orang tua/wali peserta didik
D.Pengawas/penilik, mitra, dan pendidik
Pembahasan :
Jawaban : B
4.Manakah pernyataan yang salah?
A.Output dalam meninjau kembali visi,misi, dan tujuan adalah rumusan visi, misi, dan tujuan yang selaras dengan hasil analisis konteks karakteristik
B.Visi, misi, dan tujuan perlu diselaraskan dengan tujuan pendidikan nasional
C.Satuan pendidikan tidak perlu merumuskan kembali visi, misi, dan tujuan sesuai dengan konteka perubahan yang terjadi di sekitar sekolah
D.Perlu dilakukan penajaman kembali pada poin=poin misi dan tujuan apabila belum selaras dengan profil pelajar Pancasila dan konteks satuan pendidikan
Pembahasan :
Jawaban : C
5.Manakah yang tidak termasuk dalam proses mengembangkan visi, misi dan tujuan pada implementasi tahap mahir?
A.Mengolah data hasil analisis yang relevan untuk menyelaraskan visi, misi, dan tujuan.
B.Hanya menggunakan sudut pandang kepala satuan pendidikan dalam meninjau ulang visi, misi, dan tujuan.
C.Meninjau ulang secara menyeluruh visi, misi, dan tujuan yang telah dibuat bersama tim pengembang
D.Merumuskan kembali visi, misi, dan tujuan yang kontekstual berdasarkan analisis karakteristik satuan pendidikan
Pembahasan :
Jawaban : B
6.Manakah pernyataan yang salah?
A.Dalam peninjauan visi, misi, dan tujuan dilakukan sebelum melakukan analisis karakteristik satuan pendidikan.
B.Merumuskan kembali visi, misi, dan tujuan berdasarkan analisis karakteristik satuan pendidikan merupakan langkah untuk mengimplementasikan kurikulum yang sesuai dengan kondisi riil satuan pendidikan.
C.Kepala satuan pendidikan dapat melakukan proses peninjauan seorang diri karena lebih mudah dilaksanakan.
D.Dalam meninjau ulang, satuan pendidikan tidak perlumempertimbangkan faktor eksternal, seperti visi, misi, tujuan program, dan/atau prioritas pemerintah daerah, kebijakan daerah.
Pembahasan :
Jawaban : B

Demikian pembahasan mengenai Modul 5 Menyesuaikan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan di Tahap Mahir Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:39 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.