Irama adalah unsur musik yang bisa membuat sebuah musik begitu hidup. Dengan irama, sebuah musik dapat dinikmati oleh pendengarnya. Pola irama adalah bagian yang bisa membedakan suasana atau perasaan tertentu pada sebuah musik. Pola irama adalah komponen yang secara signifikan memengaruhi aspek melodi dan harmonis dari sebuah karya musik. Pola irama adalah bagian salah satu fitur kunci untuk membedakan genre musik.
Pola irama adalah satuan ritmis tertentu yang dimainkan secara berulang-ulang. Pola irama terbentuk dari akibat bunyi ritmis dalam suatu musik yang asalnya tidak hanya dari alat musik ritmis, tetapi juga alat musik melodis. Secara umum, jenisnya dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut.
- Pola Irama Rata. Pola irama rata merupakan pola yang memiliki pembagian pola yang rata pada bagian atas maupun pada bagian pulsa. Pola ini biasanya ditemui pada lagu-lagu anak.
- Pola Irama Tidak Rata. Pola irama tidak rata merupakan pembagian nada berulang yang tidak sama antara pola dengan pulsa. Jenis pola ini berkebalikan dengan pola rata.
- Pola Suku Bangsa. Pola suku bangsa merupakan irama musik yang menjadi ciri dari suatu daerah, suku, atau bangsa. Misalnya irama dari India, Arab, Latin, Melayu, dan sebagainya.
- Pola Sincope. Pola Sincope terbentuk ketika pulsa yang seharusnya tidak mendapat tekanan berpindah dari aksen kuat dari pulsa yang seharusnya mendapat tekanan. Pola ini sering ditemui pada musik-musik orkestra.
- Pola Ostinato. Pola ostinato adalah pola nada yang dinyanyikan secara berulang. Namun, ketika memiliki lebih dari satu variasi nada disebut dengan ostinanti. Pola ini banyak diterapkan dalam musik-musik klasik.
- Polirotmik. Polirotmik merupakan penggunaan beberapa jenis pila secara bersamaan sehingga menciptakan kekhasan nada yang memiliki tekanan kuat dan rendah yang serentak. Sebagai contoh pola irama pada kesenian musik Jawa yang menggunakan gong, kendang, dan alat musik lainnya secara bersamaan sehingga menciptakan irama polirotmik.
- Polimerik. Polimerik merupakan irama yang tercipta dari beberapa instrumen yang dimainkan secara bersamaan dengan pola yang berbeda. Pola ini berbeda dengan lagu anak yang menerapkan pola rata atau tidak rata.
Pada Kegiatan Belajar ini guru menuliskan beberapa pola ritmis/ketukan,dimulai dari pola yang sederhana hingga ke pola yang lebih rumit.
2. Tanda IstirahatTanda istirahat atau tanda diam adalah tanda yang menunjukkan bahwa not tidak dimainkan pada ketukan dimana tanda tersebut berada. Tanda istirahat mempunyai durasi atau nilai yang berbeda-beda sesuai dengan bentuknya sama halnya seperti not balok.
Pada kegiatan belajar ini dikenalkan pula tanda-tanda istirahat, yakni tanda istirahat ¼ (1 ketuk) dan tanda istirahat 1/8 (½ ketuk) dengan bentuk sebagai berikut:
Tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu, yang mana nilai tempo yang besar terjadi jika lagu yang dimainkan semakin cepat. Tempo menjadi salah satu hal krusial yang harus ada dalam seni musik. Tempo menjadi acuan cepat atau lambat alunan lagu. Tempo juga dapat dimaknai sebagai jeda antarketukan. Sedangkan melodi adalah tingkatan dalam sebuah alunan musik yang terdiri dari tinggi rendah dan panjang pendek suatu nada. Melodi hadir untuk memberikan warna dalam musik.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.