Penyebab gerhana matahari dan bulan terjadi karena perubahan posisi bumi, matahari dan bulan dalam hubungannya satu sama lain. Ketika bulan mengorbit bumi, bulan bergerak di antara matahari dan bumi. Ketika ini terjadi, bulan menghalangi cahaya matahari mencapai bumi. Hal ini menjadi penyebab gerhana matahari terjadi. Selama gerhana matahari, bulan melemparkan bayangan ke bumi.
A. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi pada siang hari ketika bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari dalam satu garis lurus. Kedudukan Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Kedudukan tersebut menyebabkan cahaya Matahari ke Bumi terhalang oleh Bulan.
Karena terhalang oleh Bulan, keadaan yang terang berangsur-angsur menjadi gelap. Saat terjadi gerhana matahari, bayangan Bulan akan menutupi Bumi. Oleh karena Bulan lebih kecil daripada Bumi, hanya sebagian tempat saja yang mengalami gerhana matahari.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
- Gerhana matahari total hanya terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan umbra Bulan. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian.
- Gerhana matahari sebagian terjadi di permukaan Bumi yang terkena bayangan penumbra Bulan.
- Gerhana matahari cincin terjadi di permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Hal itu terjadi karena Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi.
Untuk lebih memahami fenomena gerahana matahari lakukan kegiatan berikut ini :
1. Kegiatan A
Alat dan Bahan:
- Senter (model Matahari)
- Bola plastik ukuran kecil/bola tenis (model Bulan)
- Bola plastik ukuran besar/globe (model Bumi)
Langkah Kegiatan:
- Bagilah tanggung jawab dalam kelompokmu. 1 orang memegang senter (Matahari), 1 orang memegang bola plastik kecil (Bulan), 1 orang memegang bola plastik besar (Bumi), 1 orang memberikan instruksi untuk menyalakan/mematikan senter, dan memastikan bahwa kedudukan senter, bola kecil, dan bola besar mengikuti garis lurus. 1 orang mengamati dan mencatat Buat posisi seperti pada gambar!
- Nyalakan senter dan amati apa yang terjadi.
- Usahakan kamu melakukan kegiatan ini di ruang gelap.
- Perhatikan posisi Bulan. Apakah menurutmu Bulan menerima cahaya dari Matahari? Apakah Bumi menerima cahaya dari Matahari?
2. Kegiatan B
Alat dan Bahan:
- Senter
- Benang
- Globe/bola ukuran besar
- Bola tenis
- Dudukan bola
Langkah Kegiatan:
- Letakkan globe/bola besar di atas meja.
- Ikatlah bola tenis dengan tali, kemudian gantungkan pada dudukan bola.
- Letakkan bola tenis di depan globe.
- Nyalakan senter, kemudian arahkan cahaya pada bola tenis sehingga membentuk garis lurus.
- Amati dan catatlah apa yang kamu lihat.
- Usahakan kamu melakukan kegiatan ini di ruang yang gelap.
Catatlah percobaan dan hasil pengamatanmu, kemudian sajikan dalam bentuk laporan. Gunakan format laporan pengamatan yang pernah kamu gunakan di pembelajaran sebelumnya.
Percobaan A
Percobaan B
Laporan Kegiatan Percobaan Peristiwa Gerhana Matahari (A) | ||
---|---|---|
Kelompok | : | Kelompok 3 |
Tujuan Percobaan | : | Memahami proses terjadinya gerhana matahari dan penyebabnya. |
Alat dan bahan | : |
|
Langkah-langkah | : | Langkah-langkah Percobaan:
|
Hasil Percobaan | : | Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola plastik besar (Bumi) tertutup oleh bola tennis (Bulan). Akibatnya, ada bagian dari bola plastik besar (Bumi) yang tertutup oleh bayangan bola tennis. Saat bola tenis digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada bola plastik besar(Bumi) akan tampak berubah-ubah.
|
Kesimpulan | : |
Laporan Kegiatan Percobaan Peristiwa Gerhana Matahari (B) | ||
---|---|---|
Kelompok | : | Kelompok 3 |
Tujuan Percobaan | : | Memahami proses terjadinya gerhana matahari dan penyebabnya. |
Alat dan bahan | : |
|
Langkah-langkah | : | Langkah-langkah Percobaan:
|
Hasil Percobaan | : | Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke globe tertutup oleh bola tennis (Bulan). Akibatnya, ada bagian dari globe yang tertutup oleh bayangan bola tennis. Saat bola tenis digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada globe akan tampak berubah-ubah.
|
Kesimpulan | : |
B. Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan suatu peristiwa yang terjadi dimana kedudukan matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, sehingga bayangan Bumi menutupi sebagian ataupun keseluruhan Bulan. Proses terjadinya gerhana bulan ini dimulai saat Bumi berada di antara Matahari dan juga Bulan pada satu garis yang sama. Hal ini mengakibatkan sinar Matahari tidak sampai ke Bulan karena terhalang oleh Bumi.
Gerhana bulan ini bisa terjadi karena pada saat Bumi berada di antara Matahari dan juga Bulan dalam posisi sejajar seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada hal demikian Bumi akan menghalangi sinar Matahari yang menuju ke Bulan, sehingga permukaan Bulan akan tertutupi oleh bayangan Bumi.
Proses terjadinya gerhana bulan ini lebih lama jika dibandingkan dengan Matahari, meskipun perbedaan waktunya hanya beberapa menit saja. Seperti halnya gerhana matahari, proses terjadinya gerhana bulan ini sebagai berikut.
- Dimulai ketika Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut adalah bayangan dari Bumi.
- Setelah itu lama-kelamaan Bulan yang bulat akan tertutup semakin banyak hingga Bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama Bumi akan terlihat menyabit.
- Setelah Bumi menyabit, lama-kelamaan Bulan akan tampak menghilang karena tertutup oleh bayangan Bumi. Saat inilah kita tidak dapat melihat Bulan, Bulan seperti menghilang.
- Setelah Bulan tertutup semua dan tampak seperti menghilang, kemudian kita akan menyaksikan Bulan kembali muncul dari arah pertama kali Bulan menghilang. Munculnya Bulan ini dimulai dari bentuk Bulan sabit, setelah itu Bulan tersebut semakin lama akan semakin terlihat setengah, dan semakin lama akan semakin utuh sehingga tampak seperti semula.
Untuk lebih memahami fenomena gerhana bulan lakukan kegiatan berikut ini
1. Kegiatan A
A. Alat dan Bahan
- Senter (model matahari)
- Bola plastik ukuran kecil / bola tenis (model bulan)
- Bola plastik ukuran besar /globe (model bumi)
B. Langkah Kegiatan
- Bagilah tanggung jawab dalam kelompokmu :1 orang memegang senter (matahari), 1 orang memegang bola plastik kecil (Bulan), 1 orang memegang bola plastik besar (Bumi), 1 orang memberikan instruksi untuk menyalakan/mematikan senter, dan memastikan bahwa kedudukan senter, bola kecil dan bola besar mengikuti garis lurus., dan 1 orang mengamati dan mencatat
- Buat posisi seperti pada gambar!
- Nyalakan senter dan amati apa yang terjadi.
- Usahakan kamu melakukan kegiatan ini di ruang gelap.
- Coba kamu perhatikan posisi Bulan. Bagaimanakah kenampakan Bulan dari Bumi?
2. Kegiatan B
A. Alat dan Bahan
- Senter
- Benang
- Globe/bola ukuran besar
- Bola tenis
- Dudukan bola
B. Langkah Kegiatan
- Letakkan globe/bola besar di atas meja.
- Ikatlah bola tenis dengan tali, kemudian gantungkan pada dudukan bola.
- Letakkan bola tenis di belakang globe/bola besar.
- Nyalakan senter, kemudian arahkan cahaya pada bola besar/globe sehingga membentuk garis lurus.
- Amati dan catatlah apa yang kamu lihat.
- Usahakan kamu melakukan kegiatan ini di ruang yang gelap.
Lakukan kegiatan ini secara bergantian sehingga setiap anggota kelompok melakukan percobaan dan pengamatan. Catatlah hasil pengamatanmu dan sajikan dalam bentuk laporan.
Percobaan A
Percobaan B
Laporan Kegiatan Percobaan Peristiwa Gerhana Bulan (A) | ||
---|---|---|
Kelompok | : | Kelompok 4 |
Tujuan Percobaan | : | Memahami proses terjadinya gerhana bulan dan penyebabnya. |
Alat dan bahan | : |
|
Langkah-langkah | : | Langkah-langkah Percobaan:
|
Hasil Percobaan | : | Bulan menerima cahaya matahari pada bagian yang menghadap matahari, sedangkan bagian yang menghadap bumi tidak menerima cahaya matahari. Penyebab kegelapan dari bola tenis (bulan) karena tidak mendapat sinar senter (matahari). |
Kesimpulan | : |
Laporan Kegiatan Percobaan Peristiwa Gerhana Bulan (B) | ||
---|---|---|
Kelompok | : | Kelompok 3 |
Tujuan Percobaan | : | Memahami proses terjadinya gerhana bulan dan penyebabnya. |
Alat dan bahan | : |
|
Langkah-langkah | : | Langkah-langkah Percobaan:
|
Hasil Percobaan | : | Bulan menerima cahaya matahari pada bagian yang menghadap matahari, sedangkan bagian yang menghadap bumi tidak menerima cahaya matahari. Bumi menerima cahaya matahari, namun sebagian permukaan bumi ada yang tertutup oleh bayangan bulan. |
Kesimpulan | : |
C. Kalender Masehi dan Kalender Hijriah
Perputaran Bumi mengelilingi Matahari (revolusi bumi) dan perputaran Bulan mengelilingi Bumi (revolusi bulan) digunakan untuk menentukan tahun Masehi dan tahun Hijriah. Sistem penanggalan Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi. Sistem penanggalan Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan.
1. Tahun Masehi
Tahun Masehi juga disebut tahun Syamsiah atau tahun Matahari. Tahun Masehi ditentukan berdasarkan kala revolusi bumi (waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali mengelilingi Matahari). Kala revolusi bumi adalah 365 1/4 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.
Nama Bulan | Jumlah Hari | Nama Bulan | Jumlah Hari |
---|---|---|---|
Januari | 31 | Juli | 31 |
Pebruari | 28/29 | Agustus | 31 |
Maret | 31 | September | 30 |
April | 30 | Oktober | 31 |
Mei | 31 | November | 30 |
Juni | 30 | Desember | 31 |
Tahun Masehi pertama kali ditetapkan oleh Julius Cesar (Romawi) pada tahun 47. Julius Cesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. Berdasarkan kala revolusi bumi, 1 tahun = 365 1/4 hari. Sisa 1/4 hari dari setiap tahun dikumpulkan sehingga setelah 4 tahun akan terkumpul menjadi 1 hari. Jadi, setiap 4 tahun sekali, jumlah hari dalam 1 tahun = 366 hari dan disebut tahun kabisat.
Tahun kabisat adalah tahun bilangannya habis dibagi 4 (empat), misalnya tahun 2000, 2004, dan 2008. Berdasarkan perhitungan yang lebih teliti, kala revolusi bumi adalah selama 365 hari 5 jam, 48 menit.
2. Tahun Hijriah
Tahun Hijriah juga disebut tahun Komariyah atau tahun Bulan. Tahun Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi bulan (waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali mengelilingi Bumi). Kala revolusi bulan adalah 29 1/2 hari sehingga jumlah hari dalam satu tahun = 29 1/2 hari x 12 = 354 hari. Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut.
Nama Bulan | Jumlah Hari | Nama Bulan | Jumlah Hari |
---|---|---|---|
Muharam | 30 | Rajab | 29 |
Safar | 29 | Syaban | 30 |
Robiul Awal | 30 | Ramadhan | 30 |
Robiul Akhir | 29 | Syawal | 29 |
Jumadil Awal | 30 | Zulkaedah | 30 |
Jumadil Akhir | 29 | Zulhijah | 29/30 |
Kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat. Jumlah hari dalam tahun kabisat Hijriah 1 hari lebih lama dibandingkan tahun Hijriah biasa, yaitu 355 hari. Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah adalah 30 hari. Berdasarkan hal tersebut, hari-hari besar Islam setiap tahun bergeser lebih awal 11 hari pada tahun Hijriah biasa, dan bergeser 12 hari pada tahun kabisat.
Sumber : Buku Kelas VI Tema 8, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.