Home » » Gerak Bulan dan Kenampakannya Dari Bumi

Gerak Bulan dan Kenampakannya Dari Bumi

Pada Pembelajaran Kelas VI semester dua pada pembelajaran Tema 8 Bumiku Subtema 2 Bumiku dan Musimnya terdapat muatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kompetensi yang dibahas pada subtema tersebut adalah KD 3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi Bumi serta terjadinya gerhana bulan dan gerhana Matahari. KD 4.8 Membuat model gerhana bulan dan gerhana Matahari. Materi yang dibahas pada pembelajaran tersebut adalah rotasi dan revolusi bulan. Simak pembahasannya berikut ini.

A. Gerakan Bulan
Fakta sains menujukkan bahwa bulan berotasi pada porosnya. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Bulan selalu bersama Bumi sehingga disebut sebagai satelit Bumi. Bulan bersama Bumi mengelilingi Matahari. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri. Cahaya Bulan berasal dari pantulan Matahari. Amati gambar berikut!
Gerakan Bulan
Apa yang dapat kamu simpulkan dari gerak Bulan?
Bulan melakukan tiga gerakan putaran sekaligus : bulan berputar pada porosnya (Rotasi), bulan berputar mengitari bumi ( Revolusi ), dan bulan bersama bumi mengitari matahari.

Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya.
a. Rotasi Bulan
Sama halnya Bumi dan planet lainnya, Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi. Dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.

b. Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut revolusi bulan. waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali revolusi sama dengan waktu yang dibutuhkan bulan untuk melakukan rotasi, yaitu 29,5 hari atau 1 bulan. Akibat revolusi, Bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi, perubahan ini disebut fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari.

c. Revolusi Bulan Mengelilingi Matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, ketika Bumi bergerak mengeliling Matahari, Bulan pun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlukan Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari. 

Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas kali bergerak mengelilingi Bumi. Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender. Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi maupun gerak revolusi.

Dari pergerakan rotasi dan revolusi Bulan, maka di Bumi dapat dilihat beberapa peristiwa yang dapat diamati dengan mata telanjang. Peristiwa akibat rotasi dan revolusi bulan diantaranya:

1. Adanya fase-fase bulan
Pada saat Bulan melakukan rotasi dan revolusi, maka hal ini juga menunjukkan adanya perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi, yang dinamakan dengan fase Bulan. Beberapa fase bulan antara lain ase bulan mati juga disebut dengan bulan baru, fase bulan sabit, fase bulan separuh, fase bulan purnama

2. Terjadinya pasang surut air laut
Revolusi Bulan terhadap Bumi mengakibatkan air laut di Bumi yang posisinya menghadap pada Bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi Bulan sehingga menimbulkan pasang naik. Sebaliknya, saat air laut di bagian Bumi yang tidak menghadap pada posisi Bulan maka mengalami pasang surut.

3. Terjadinya gerhana Bulan
Pada peristiwa gerhana bulan, posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear. Posisi Bumi berada diantara posisi Bulan dan Matahari. Gerhana Bulan ini juga dapat dikatakan pada saat bulan melakukan revolusi yang posisinya berada di belakang Bumi, sehingga sinar matahari yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi dan yang terjadi adalah Bulan berada pada bayang-bayang Bumi, yang memiliki dua macam bayangan, yaitu umbra dan penumbra.

4. Terjadinya gerhana Matahari
Bulan ini juga berperanan penting dalam terjadinya gerhana Matahari. Pada saat terjadi gerhana Matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan Matahari atau menutupi laju sinar Matahari. Singkatnya, posisi Bulan berada diantara Bumi dan Matahari.

Gerhana Matahari ini sendiri juga memiliki empat jenis yang berdasarkan pada posisi Bulan yang berada ditengah-tengah Bumi dan Matahari, yaitu gerhana Matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrid.

5. Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama
Gerakan rotasi bulan merupakan perputaran bulan pada porosnya. Untuk satu kali rotasi, bulan membutuhkan waktu 29,5 hari atau 1 bulan. Periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan mengelilingi bumi. Akibat dari rotasi bulan adalah bagian permukaan bulan terlihat sama dari bumi.

6. Perubahan jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah
Revolusi Bulan digunakan oleh umat Islam dalam menentukan perhitungan atau permulaan kalender Hijriah atau disebut juga kalender Komariah. Jumlah hari pada kalender Hijriah adalah 30 dan 29 hari. Maka, dalam satu bulan pada kalender Hijriah memiliki lama sekitar 29,5 hari yang hal ini menyebabkan dalam kalender Hijriah ditemukan adanya tahun Kabisat.

Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriah lebih cepat 11 hari dan menyebabkan beberapa hari besar keagamaan umat Islam setiap tahunnya berubah lebih cepat 11 hari dari tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

Ayo Mencoba
  1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas empat anak.
  2. Bersama dengan kelompokmu, kamu lakukan percobaan untuk menguji kenampakan bulan purnama.
  3. Sebelum melakukan percobaan, bacalah terlebih dahulu tata tertib sebelum melakukan percobaan.
  4. Persiapkan bahan dan alat percobaan dengan lengkap dan ikuti petunjuk pelaksanaan percobaan.

Menguji Kenampakan Bulan Purnama
A. Alat dan Bahan
  1. Kotak sepatu besar
  2. Kertas hitam
  3. Bola plastik busa/styrofoam dengan ukuran diameter 5 cm.
  4. Lampu senter kecil dengan cahaya yang kuat, isolasi kertas, dan benang hitam.

B. Langkah Percobaan
Langkah Percobaan
  1. Lapisi permukaan kotak sepatu bagian dalam dengan kertas hitam.
  2. Gantungkan bola styrofoam pada seutas benang hitam sepanjang 5 cm dan tempelkan ujung benang tepat di pertengahan penutup kotak.
  3. Buatlah 1 lubang yang sama besarnya dengan diameter lampu senter pada ujung kotak dan tutup rapat celah di antara lampu senter dan kotak dengan menggunakan isolasi kertas.
  4. Buatlah 5 lubang intip pada sisi-sisi kotak. 4 lubang pada tiap sisi memanjang dan 1 lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter.
  5. Pasang penutup kotak bersama bola yang tergantung padanya di atas kotak dan rapatkan tepi-tepinya dengan menggunakan selotip kertas.
  6. Nyalakan senter lalu amati bola dengan mengintip melalui lubang-lubang intip dengan urutan seperti gambar.

Ayo Berdiskusi
Setelah melakukan percobaan, diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan kelompokmu.
1. Apa yang kamu lihat ketika mengintip melalui lubang-lubang tersebut?
Terjadi perbedaan-perbedaan cahaya yang diterima oleh bola styrofoam yang merupakan perwujudan bentuk dari fase-fase bulan
2. Matikan lampu senter. Apa yang terjadi?
Ketika lampu senter dimatikan bola styrofoam tidak terlihat
3. Melalui lubang mana kamu dapat melihat bentuk yang sama dengan bentuk Bulan baru?
Lubang pada posisi miring yang lebih rendah dari lampu senter
4. Ada berapa banyak fase Bulan? Apa saja bentuknya? Jelaskan!
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari jika dilihat dari bumi.
Fase Fase Bulan
  • Fase bulan mati juga disebut dengan bulan baru. Pada fase ini permukaan bulan yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat dari bumi dengan mata telanjang.(Hari ke-1).
  • Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya menyerupai bentuk sabit.(Hari ke-4 dan 25)
  • Pada fase bulan separuh, separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi.(Hari ke-8 dan 21)
  • Fase bulan bungkuk (cembung). Pada fase ini bulan terlihat cembung atau hampir penuh.(Hari ke-11 dan 17)
  • Fase bulan purnama. Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi. dari bumi bulan terlihat satu lingkaran penuh. (hari ke-14) Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan baru lagi.

B. Gerhana Bulan
Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Gerhana Bulan
Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya diterima Bulan terhalangi Bumi. Bulan berada dalam bayang-bayang Bumi. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra. 

Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Bulan berada pada umbra Bumi sehingga Bulan tertutup penuh oleh bayangan Bumi. Adapun gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya setengah bagian Bulan masuk ke dalam umbra Bumi. Bulan bergerak dan masuk ke daerah penumbra Bumi.

Buatlah kartu informasi yang memuat informasi tentang gerakan bulan dan gerhana bulan!
Gerakan BulanGerhana Bulan
  1. Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi..
  2. Bulan berevolusi mengelilingi Bumi.
  3. Perubahan ketampakan bulan disebut fase bulan.
  4. Bulan berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi dan Matahari.
  5. Dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali mengelilingi Matahari dan dua belas kali mengelilingi Bumi.
  6. Akibat-akibat gerak bulan : adanya fase-fase bulan, terjadinya pasang surut air laut, dan terjadinya gerhana Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama
  1. Gerhana bulan hanya terjadi pada malam hari ketika bulan purnama.
  2. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.
  3. Pada waktu gerhana bulan, cahaya Matahari yang seharusnya diterima Bulan terhalangi Bumi.
  4. Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra.
  5. Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Bulan berada pada umbra Bumi.
  6. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya setengah bagian Bulan masuk ke dalam umbra Bumi.

Kegiatan Percobaan “Peristiwa Gerhana Bulan“

A. Alat dan Bahan :
Senter, bola sepak, dan bola tenis.

B. Urutan kegiatan :
  1. Buatlah kelompok yang beranggotakan lima orang.
  2. Bagilah peran untuk tiap anggota kelompok: a. 1 orang sebagai Matahari (memegang senter) b. 1 orang sebagai Bumi (memegang bola) c. 1 orang sebagai Bulan (memegang bola tenis) d. 1 orang sebagai pengarah e. 1 orang sebagai pengamat dan pencatat.
  3. Lakukan kegiatan di dalam ruangan gelap atau sedikit cahaya.
  4. Posisikan Matahari, Bumi, dan Bulan dalam satu garis lurus. Nyalakan senter yang diibaratkan sebagai Matahari. Lalu, anggota kelompok yang berperan sebagai pengamat melakukan pengamatan pada bola tenis dari sisi bola sepak yang tidak terkena cahaya. Bagaimana tampilan Bulan dari sisi bola sepak yang gelap?
  5. Bersama dengan anggota kelompok, diskusikan hal-hal di bawah ini. a. Gambarkan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan saat terjadi gerhana bulan sesuai dengan kegiatan di atas! b. Kapan terjadi peristiwa gerhana bulan? c. Apakah semua daerah di Bumi dapat menyaksikan gerhana bulan? Jelaskan! d. Apa yang akan terjadi pada bagian Bumi yang mengalami gerhana bulan?
  6. Apa yang dapat kelompokmu simpulkan dari kegiatan tersebut? Buatlah laporan hasil kegiatan tersebut yang mencakup judul, identitas kelompok, tujuan, alat, dan bahan, langkah kegiatan, hasil kegiatan, dan kesimpulan. Gunakan kertas HVS.
Laporan Kegiatan Percobaan Peristiwa Gerhana Bulan
Kelompok:Kelompok 3
Tujuan Percobaan:Memahami proses terjadinya gerhana bulan dan penyebabnya.
Alat dan bahan:
  1. Senter
  2. Bola sepak
  3. Bola tenis.
Langkah-langkah:Langkah-langkah Percobaan:
  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!
  2. Bagilah peran untuk tiap anggota kelompok: 1 orang sebagai Matahari (memegang senter), 1 orang sebagai Bumi (memegang bola), 1 orang sebagai Bulan (memegang bola tenis), 1 orang sebagai pengarah, dan 1 orang sebagai pengamat dan pencatat.
  3. Lakukan kegiatan di dalam ruangan gelap atau sedikit cahaya.
  4. Posisikan Matahari, Bumi, dan Bulan dalam satu garis lurus. Nyalakan senter yang diibaratkan sebagai Matahari.
  5. Anggota kelompok yang berperan sebagai pengamat melakukan pengamatan pada bola tenis dari sisi bola sepak yang tidak terkena cahaya.
  6. Amati peristiwa yang terjadi pada kegiatan percobaa tersebut.
Hasil Percobaan:
  1. Tampilan Bulan dari sisi bola sepak yang gelap adalah bulan (bola tenis) tampak gelap
  2. Gambar posisi Matahari, Bumi, dan Bulan saat terjadi gerhana bulan adalah sebagai berikut
Gerhana Bulan
  1. Kapan terjadi peristiwa gerhana bulan? Gerhana bulan terjadi pada malam hari, ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus. Kedudukan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
  2. Apakah semua daerah di Bumi dapat menyaksikan gerhana bulan?Tidak semua daerah di Bumi dapat menyaksikan gerhana bulan, hal ini dikarenakan letak yang berbeda-beda.
  3. Apa yang akan terjadi pada bagian Bumi yang mengalami gerhana bulan? Bagian bumi yang mengalami gerhana bulan akan menjadi gelap
Kesimpulan:
    Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa gerhana bulan terjadi pada malam hari ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus, dan Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Tidak semua daerah di Bumi dapat menyaksikan gerhana bulan, hal ini dikarenakan letak yang berbeda-beda. Bagian bumi yang mengalami gerhana bulan akan menjadi gelap

    Demikian pembahasan mengenai Gerak Bulan dan Kenampakannya Dari Bumi. Semoga tulisan ini bermanfaat.

    Sumber : Buku Kelas VI Tema 8, Kemendikbud
    Posted by Nanang_Ajim
    Mikirbae.com Updated at: 9:19 PM

    1 komentar:

    1. Bulan berotasi dimana posisi porosnya? Berputar ke arah mana? Kecepatannya berapa?

      ReplyDelete

    Mohon tidak memasukan link aktif.