Home » , , » Permainan Tradisional Banyumas Benthik

Permainan Tradisional Banyumas Benthik

Benthik adalah salah satu permainan tradisional yang dimainkan di luar ruangan seperti tanah lapang dan halaman rumah yang luas. Benthik muncul sebagai bagian dari budaya agraris. Permainan ini lazimnya terdiri dari dua regu. Masing-masing regu minimal dua orang anak dan bertempat di bidang tanah yang cukup luas.

Benthik adalah permainan tradisional khas di daerah Jawa termasuk di Kabupaten Banyumas. Permainan tradisional ini mempergunakan dua ranting kecil. Saat kedua ranting ini beradu maka muncul suara “thik, thik” sehingga permainan ini disebut Benthik.

Selain menyenangkan benthik juga mengajarkan kepada anak-anak tentang kerja sama dalam tim dalam mengatur dan menjalankan strategi dalam permainan. Permainan tradisional ini juga penting untuk terus dimainkan dalam rangka menjaga budaya dan tradisi agar tetap lestari.
Benthik
A. Peralatan Permainan
Peralatan yang dibutuhkan yaitu dua ranting kayu yang berstruktur ulet dan kuat, seperti kayu pohon jambu biji, mangga, kelengkeng, kemuning, atau sejenisnya. Ranting panjang berukuran sekitar 20 sampai 30 cm biasanya disebut dengan benthong. Ranting lainnya yang lebih pendek berukuran sekitar 5 sampai 10 cm, biasanya disebut dengan janak. Diameter masing-masing ranting sekitar 1 cm. Ranting panjang dipergunakan untuk memukul ranting yang lebih pendek. Lubang luncur dalam permainan benthik memiliki ukuran standar panjang sekitar 7-10 cm dan lebar sekitar 2-3 cm. Lubang ini berfungsi sebagai tempat meletakkan stik pendek (janak) sebelum dipukul oleh stik panjang (benthong). 

B. Cara Bermain Benthik
Permainan benthik biasanya dimulai dengan menentukan siapa tim penjaga dan tim penyerang. Sebelum memulai permainan perwakilan kedua tim melakukan pingsut (suit) untuk menentukan giliran bermain. Pemenang suit akan bermain terlebih dahulu, sedangkan tim yang kalah sebagai penjaga.

Pertama, pemain yang mendapat giliran bermain pertama akan memasang stik pendek (janak) melintang di atas lubang stik. Kemudian stik panjang (benthong) dipegang dan dimasukkan ke lubang stik melekat pada stik pendek. Tujuannya agar stik pendek ini dapat terlempar jauh ketika diungkit dengan stik panjang. Tahapan permainan ini biasanya disebut dengan nyutat. 

Jika stik yang terlempar dapat ditangkap oleh penjaga dan dilemparkan balik oleh penjaga atau mengenai stik panjang yang melintang di lubang stik, berarti permainan harus dilanjutkan oleh teman satu regunya karena ia dianggap mati (giliran permainan telah habis).

Kedua, jika lemparan yang dilakukan pemain berhasil (stik tidak ditangkap oleh regu penjaga), maka dilanjutkan dengan pemukulan stik pendek dengan stik panjang (namplek). Sedapat mungkin stik pendek yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh penjaga karena bila terjadi demikian berarti mati. Selanjutnya penjaga melemparkan kembali stik pendek ke arah lubang stik dan pemain berusaha memukul jauh stik pendek tersebut. Jarak jatuhnya stik pendek dari lubang stik dihitung dengan stik panjang (benthong).

Ketiga, langkah selanjutnya adalah nuthuk yaitu meletakan stik pendek ke dalam lubang stik dengan posisi sejajar dengan lubang stik dan sebagian menonjol ke permukaan lubang. Setelah itu pemain memukul ujung stik dan menonjol ke permukaan lubang. Langkah ini sebagai kesempatan kedua untuk mengumpulkan poin sebelum pindah giliran bermain dalam satu regu.

Pemain memukul ujung stik pendek (janak) yang menonjol dengan stik panjang (benthong). Ketika stik pendek terlempar ke udara, pemain segera memukul kembali ke arah lapangan. Jika stik pendek yang dipukul tadi tidak tertangkap oleh penjaga, maka tempat jatuhnya stik diukur dengan stik panjang dari lubang stik.

Jumlah nilai pada tahap ini digabungkan pada nilai yang diperoleh sebelumnya. Kemudian permainan dimulai dari langkah pertama lagi. Pada tiap-tiap langkah, jika tidak berhasil dilakukan oleh pemain, maka ia dianggap mati. Permainan dilanjutkan oleh teman satu regunya. Apabila permainan hanya satu lawan satu, maka permainan digantikan oleh penjaga.

Latihan Soal
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang tepat!
1.Permainan tradisional yang dimainkan menggunaka dua buah ranting adalah ...
A.engklek
B.unclang
C.benthik
D.dakon
Pembahasan :
Jawaban : B. Permainan tradisional yang dimainkan menggunaka dua buah ranting adalah benthik.
2.Untuk menentukan giliran bermain dalam permainan benthik ditentukan dengan cara ...
A.pingsut
B.hompimpa
C.lempar koin
D.undian
Pembahasan :
Jawaban : A. Untuk menentukan giliran bermain biasanya ditentukan dengan pingsut.
3.Ukuran ranting yang digunakan sebai benthong dalam permainan benthik adalah ...
A.10-20 cm
B.20-30 cm
C.20-40 cm
D.30-40 cm
Pembahasan :
Jawaban : B. Ukuran ranting yang digunakan sebai benthong dalam permainan benthik adalah 20-30 cm.
4.Tahapan pertama dalam permainan tradisional benthik adalah ...
A.namplek
B.nyutat
C.nuthuk
D.nungkeb
Pembahasan :
Jawaban : B. Tahapan pertama dalam permainan tradisional benthik adalah nyutat.
5.Tahapan pada saat stik pendek di lempar ke udara kemudian dipukul dengan benthong disebut dengan ...
A.nyutat
B.namplek
C.nuthuk
D.nungkeb
Pembahasan :
Jawaban : B. Tahapan pada saat stik pendek di lempar ke udara kemudian dipukul dengan benthong disebut dengan namplek.

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
  1. Tongkat pendek dalam permainan benthik dinamakan ...(janak).
  2. Penyebutan benthik karena saat kedua ranting beradu menghasilkan suara ... (thik).
  3. Lubang luncur dalam permainan benthik memiliki ukuran panjang ...(7-10 cm) dan lebar ...(2-3 cm).
  4. Pemain melempar dan memukul ranting pendek dengan poin dihitung dari jarak jatuhnya ke lubang disebut dengan ....(namplek).
  5. Permainan benthik terdiri dari ...(tiga) tahap.

C. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!
  1. Sebutkan 2 bahan yang dapat digunakan untuk membuat tongkat pada permainan benthik ! (kayu pohon jambu biji, mangga, kelengkeng, dan kemuning)
  2. Tulislah dua alat yang digunakan dalam permainan benthik! (Benthong dan janak).
  3. Tulislah dua tahap permainan benthik!(nuthuk, namplek, dan nyutat)
  4. Jelaskan secara singkat cara bermain benthik!(Benthik dimainkan oleh dua kelompok dengan melempar dan memukul kayu pendek (janak) menggunakan kayu panjang (benthong). Satu kelompok melempar dan memukul janak sejauh mungkin, sementara kelompok lain berusaha menangkapnya untuk mendapatkan poin atau mematikan lawan.)
  5. Jelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan benthik! (Benthik mengajarkan kepada anak-anak tentang kerja sama dalam tim)

Demikian pembahasan mengenai . Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 1:24 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.