Home » , , , » Satuan Pendidikan Aman Bencana

Satuan Pendidikan Aman Bencana

Satuan pendidikan aman bencana adalah sekolah yang sudah menerapkan upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikannya. baik sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, hingga setelah terjadinya bencana. Satuan pendidikan tersebut sudah menerapkan aspek untuk menjadi sekolah aman secara struktural.

Terdapat tiga pilar dan fondasi dalam SPAB yang komprehensif antara lain fondasi, sistem dan kebijakan yang kondusif. Tiga pilar utama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Pilar-pilar ini bertujuan untuk melindungi warga sekolah, meningkatkan kesiapsiagaan, serta memastikan keberlangsungan pendidikan saat terjadi bencana :
SPAB
  1. Pilar satu, fasilitas belajar yang lebih aman. Fasilitas sekolah aman merupakan fasilitas sekolah dengan gedung, isinya, dan halaman sekitarnya memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kemudahan, termasuk kelayakan bagi anak berkebutuhan khusus.
  2. Pilar dua, manajemen penanggulangan bencana dan kesinambungan pendidikan. Pilar dua, membahas mengenai perencanaan yang berfokus pada kesetaraan untuk kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan anak-anak. Pilar 2 SPAB diwujudkan dengan membentuk perwakilan komite manajemen bencana sekolah, menyusun kebijakan, melakukan kajian risiko, serta menyusun rencana kesinambungan pendidikan. Untuk menjamin keberlanjutan, maka diperlukan kegiatan pemantauan dan pengkinian dokumen-dokumen SPAB yang telah disusun.
  3. Pilar tiga, pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi. Pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan dalam jangka panjang. Pada praktiknya pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi ini berupa peningkatan kapasitas bagi warga sekolah dan pengawas sekolah, praktik simulasi evakuasi secara mandiri dan berkelanjutan, integrasi materi PRB dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler serta kampanye rutin mengenai pesan kunci keselamatan yang praktis.

10 Tahap Implementasi SPAB
Implementasi satuan pendidikan aman bencana dilakukan dalam 10 tahap antara lain :
  1. Persiapan dan konsolidasi program SPAB oleh pemangku kepentingan bidang pendidikan dan kebencanaan di daerah bersama satuan pendidikan.
  2. Penilaian mandiri awal oleh satuan pendidikan atau baseline.
  3. Pelatihan PRB dan program SPAB berbasis inklusif bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan pemerintah desa.
  4. Pelatihan PRB dan satuan pendidikan aman bencana untuk peserta didik.
  5. Workshop kajian risiko bencana partisipatif.
  6. Workshop penyusunan rencana aksi dan pembentukan tim siaga bencana.
  7. Workshop penyusunan prosedur tetap kedaruratan bencana pembuatan media publikasi satuan pendidikan.
  8. Simulasi kesiapsiagaan di lingkungan satuan pendidikan dilakukan secara teratur.\
  9. Penilaian mandiri akhir atau enline.
  10. Evaluasi pelaksanaan rencana tindak lanjut dan pemuttakiran.

Sekolah memiliki peran sentral dalam upaya keselamatan dan mitigasi risiko bencana di satuan pendidikan. Sekolah bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan membangun kesadaran akan pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan kepada seluruh warga sekolah. Mencakup perencanaan evakuasi, pertolongan pertama, dan komunikasi darurat.

Latihan Pemahaman
1.Apa tujuan utama pentingnya SPAB diterapkan di sekolah?
A.Untuk membangun budaya aman di lingkungan sekolah dan menciptakan satuan pendidikan yang tangguh
B.Agar peserta didik tidak takut saat terjadi bencana
C.Untuk menambah kegiatan ekstrakulikuler di sekolah
D.Untuk mendapatkan sertifikat dan penghargaan
Pembahasan :
Jawaban : A. Untuk membangun budaya aman di lingkungan sekolah dan menciptakan satuan pendidikan yang tangguh
2.Apa saja pilar utama dari SPAB?
A.Pendidikan Inklusif, Manajemen Sekolah, Mitigasi Bencana
B.Fasilitas Aman, Manajemen Bencana & Layanan Pendidikan, Pendidikan PRB & Resiliensi
C.Infrastruktur, Kurikulum, Kesehatan
D.Peraturan, Pembelajaran, Pengawasan
Pembahasan :
Jawaban : B. Fasilitas Aman, Manajemen Bencana & Layanan Pendidikan, Pendidikan PRB & Resiliensi
3.Sebuah sekolah sudah memiliki jalur evakuasi dan SOP kedaruratan. Namun, saat terjadi gempa ringan, warga sekolah kebingungan karena tidak mengetahui perannya masing-masing. Berdasarkan prinsip SPAB, apa yang menjadi akar permasalahan utama?
A.Kurangnya sarana prasarana evakuasi
B.SOP terlalu panjang dan membingungkan
C.Tidak adanya latihan rutin dan pembagian peran yang dipahami seluruh warga sekolah
D.Guru tidak terlatih melakukan pertolongan pertama
Pembahasan :
Jawaban : C. Tidak adanya latihan rutin dan pembagian peran yang dipahami seluruh warga sekolah.

Cerita Refleksi
Setelah memahami konsep SPAB, bagaimana Anda memaknai peran sekolah dalam melindungi peserta didik dari risiko bencana?
Peran sekolah adalah sebagai benteng perlindungan pertama yang komprehensif, tidak hanya melalui infrastruktur yang aman, tetapi juga peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan warga sekolah, serta pemulihan pasca-bencana yang terencana

Fondasi Sekolah Siaga Bencana
Yayasan Plan Internasional Indonesia melalui proyek provinsi model SPAB yang didanai oleh Prudence Foundation dan Child Fund Indonesia meluncurkan modul SP pilar 123 terbaru versi 2023. Modul SPAB versi 2023 terdiri atas tiga modul, yaitu :
  1. Modul pilar 1 tentang fasilitas satuan pendidikan yang aman. Misalnya lokasi yang aman. Struktur bangunan yang aman, desain dan penataan ruang kelas yang aman, dan ketersediaan fasilitas kesiapsiagaan seperti alat pemadam api, alat peringatan tanda bahaya, kotak P3K, jalur evakuasi, dan titik kumpul.
  2. Modul pilar 2 tentang manajemen bencana dan kesinambungan pendidikan. Dimulai dari kajian risiko bencana, membentuk tim siaga bencana, menyusun prosedur tetap keselamatan, dan rencana aksi. pengurangan risiko bencana di satuan pendidikan.
  3. Modul pilar 3 tentang pendidikan, pengurangan risiko bencana dan resiliensi. Upaya dan strategi pendidikan pengurangan risiko bencana melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler. 

Modul ini dibuat untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan dan pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan SPAB. Harapannya seluruh penggiat pendidikan dapat memahami dan mempermudah dalam penerapan SPHB. Mari bergerak bersama wujudkan satuan pendidikan aman bencana untuk ketangguhan Indonesia.

Latihan Pemahaman
1.Mengapa SPAB menjadi kerangka penting dalam pengelolaan sekolah?
A.Karena dapat ikut serta dalam lomba
B.Untuk menciptakan sekolah ramah anak dan siaga bencana
C.Supaya sekolah dapat menjadi shelter umum
D.Agar sekolah memiliki label akreditasi
Pembahasan :
Jawaban : B. Untuk menciptakan sekolah ramah anak dan siaga bencana
2.Jika sekolah memiliki jalur evakuasi tetapi pintunya sempit dan tidak terakses kursi roda, maka...
A.Sudah cukup memenuhi standar SPAB
B.Harus segera diperbaiki agar inklusif dan aman
C.Dapat digunakan saat lomba kebencanaan
D.Tidak perlu diubah karena sudah ada rambu
Pembahasan :
Jawaban : B. Harus segera diperbaiki agar inklusif dan aman
3.Mengapa penting menyisipkan nilai PRB dalam pembelajaran di kelas?
A.Agar peserta didik hafal jenis bencana
B.Supaya sekolah dapat mengikuti program pemerintah
C.Untuk membentuk sikap tangguh, sadar risiko bencana, dan mampu bertindak saat bencana
D.Karena menjadi syarat dalam pelatihan guru
Pembahasan :
Jawaban : C. Untuk membentuk sikap tangguh, sadar risiko bencana, dan mampu bertindak saat bencana

Cerita Reflektif
Bagaimana pemahaman Anda tentang SPAB mengubah cara pandang Anda terhadap manajemen risiko di sekolah?
Satuan Pendidikan Aman Bencana mengubah cara pandang manajemen risiko di sekolah dari pendekatan reaktif menjadi proaktif dan komprehensif, dengan menekankan pencegahan, kesiapsiagaan, dan partisipasi seluruh warga sekolah

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan SPAB
Terdapat enam poin petunjuk teknis penyelenggaraan program SPAB peraturan sekretaris jenderal Kemendik Putristek nomor 6 tahun 2023.
  1. Pertama, penyelenggaraan program satuan pendidikan aman bencana pada saat prabencana. Petunjuk teknis tersebut mengatur kewajiban kementerian, pemerintah, daerah, provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan pendidikan. dalam mengimplementasikan program satuan pendidikan aman bencana pada situasi prabencana.
  2. Kedua, penyelenggaraan layanan pendidikan dalam situasi darurat. Petunjuk teknis tersebut mengatur kewajiban kementerian, pemerintah, daerah, provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada situasi darurat. 
  3. Ketiga, pemulihan layanan pendidikan pasca bencana. Petunjuk teknis tersebut mengatur kewajiban kementerian, pemerintah, daerah, provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan pendidikan dalam pemulihan layanan pendidikan pasca bencana.
  4. Keempat, pembentukan sekretariat bersama satuan pendidikan aman bencana daerah. Pembentukan sekretariat bersama satuan pendidikan aman bencana daerah sekretariat bersama SPAB Daerah dibentuk oleh pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota sesuai kewenangan dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan program SPAB.
  5. Kelima, pemberian penghargaan penyelenggaraan program SPAB. Menteri, Gubernur, dan Bupati atau Walikota sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan penghargaan kepada satuan pendidikan dan masyarakat yang menyelenggarakan program SPAB.
  6. Keenam, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Seknas SPAB melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program SPAB yang dilaksanakan oleh Sekber SPAB Daerah dan  satuan pendidikan.

Latihan Pemahaman
1.Apa peran utama satuan pendidikan dalam tahap pra bencana menurut Juknis SPAB?
A.Untuk membangun budaya aman di lingkungan sekolah dan menciptakan satuan pendidikan yang tangguh
B.Menyelenggarakan pelatihan dan penguatan kapasitas warga sekolah
C.Membangun kantor BPBD
D.Menentukan lokasi pengungsian umum
Pembahasan :
Jawaban : B. Menyelenggarakan pelatihan dan penguatan kapasitas warga sekolah
2.Jika sekolah Anda telah mengimplementasikan SPAB secara mandiri tetapi ternyata belum terbentuk Sekretariat Bersama SPAB Daerah, maka langkah yang tepat untuk mendorong terbentuknya Sekber SPAB Daerah adalah...
A.Berkoordinasi dengan dinas dan forum PRB untuk pembentukan Sekber secara kolektif
B.Menunggu kebijakan pemerintah
C.Menyurati wali murid untuk penggalangan dana
D.Menghentikan seluruh kegiatan SPAB
Pembahasan :
Jawaban : A. Berkoordinasi dengan dinas dan forum PRB untuk pembentukan Sekber secara kolektif.
3.Berdasarkan Juknis, penghargaan atas penyelenggaraan SPAB dapat diberikan oleh...
A.Kepala sekolah
B.Komite Sekolah
C.Ketua BPBD kabupaten
D.Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
Pembahasan :
Jawaban : D. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


Cerita Reflektif
Bagaimana penerapan juknis SPAB di sekolah Anda saat ini, dan langkah apa yang dapat Anda ambil untuk meningkatkan pelaksanaan program ini secara berkelanjutan?
Untuk meningkatkan pelaksanaannya secara berkelanjutan, sekolah dapat mengintegrasikan SPAB ke dalam kurikulum, memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta melakukan evaluasi dan pembaruan secara berkala.

Soal Post Test
1.Berdasarkan prinsip SPAB, siapa yang bertanggung jawab dalam membangun sekolah yang aman dari bencana?
A.Kepala sekolah saja
B.Pemerintah daerah saja
C.Seluruh warga sekolah dan komunitas sekitar
D.Hanya guru dan peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : C. Seluruh warga sekolah dan komunitas sekitar.
2.Apa risiko utama jika sekolah mengabaikan pendekatan SPAB dalam lingkungan belajar?
A.Kegiatan ekstrakurikuler terganggu
B.Berkurangnya minat belajar peserta didik
C.Tingginya kerentanan terhadap dampak bencana terhadap keselamatan dan proses pendidikan.
D.Menurunnya skor asesmen nasional
Pembahasan :
Jawaban : C. Tingginya kerentanan terhadap dampak bencana terhadap keselamatan dan proses pendidikan.
3.Seorang guru menyadari bahwa sekolahnya berada di zona rawan gempa tetapi belum memiliki SOP darurat. Berdasarkan pemahaman dari modul ini, apa langkah pertama yang sebaiknya dilakukan?
A.Menunggu instruksi dari dinas
B.Membuat rambu evakuasi
C.Mengalihkan mata pelajaran tentang kebencanaan ke semester berikutnya
D.Menginisiasi pembentukan Tim Siaga dan menyusun SOP darurat secara partisipatif
Pembahasan :
Jawaban : D. Menginisiasi pembentukan Tim Siaga dan menyusun SOP darurat secara partisipatif.
4.Mengapa SPAB menjadi pendekatan penting dalam pengelolaan risiko bencana di sekolah?
A.Karena dapat meningkatkan nilai ujian nasional
B.Karena mengintegrasikan keselamatan fisik dan keberlanjutan pendidikan
C.Karena mendukung program ekstrakurikuler
D.Karena diwajibkan oleh guru BK
Pembahasan :
Jawaban : B. Karena mengintegrasikan keselamatan fisik dan keberlanjutan pendidikan
5.Apa contoh implementasi Pilar 1 SPAB di sekolah?
A.Menambah jumlah guru
B.Menyediakan jalur evakuasi yang aman dan ramah disabilitas
C.Mengurangi mata pelajaran yang berat
D.Mengubah warna seragam sekolah
Pembahasan :
Jawaban : B. Menyediakan jalur evakuasi yang aman dan ramah disabilitas.
6.Mengapa penting memasukkan nilai PRB dalam kurikulum sekolah?
A.Agar peserta didik memahami nilai akademik
B.Untuk membangun kesadaran dan kemampuan menghadapi risiko sejak dini
C.Supaya guru dapat menguji peserta didik dengan pertanyaan PRB
D.Untuk menggantikan pelajaran PPKn
Pembahasan :
Jawaban : B. Untuk membangun kesadaran dan kemampuan menghadapi risiko sejak dini
7.Apa manfaat dari pelibatan semua pemangku kepentingan (pemerintah pusat, daerah, dan sekolah) dalam setiap tahapan SPAB?
A.Mempermudah pelaporan administrasi
B.Menyebarkan informasi secara sepihak
C.Membangun koordinasi dan keberlanjutan program secara kolaborati
D.Mengurangi intervensi dari sekolah
Pembahasan :
Jawaban : C.  Membangun koordinasi dan keberlanjutan program secara kolaboratif
8.Komponen "Fondasi" dalam SPAB Komprehensif mencakup...
A.SOP simulasi dan evakuasi
B.Pembentukan kebijakan, regulasi, dan koordinasi lintas sektor
C.Rambu dan jalur evakuasi
D.Sistem belajar daring saat bencana
Pembahasan :
Jawaban : B. Pembentukan kebijakan, regulasi, dan koordinasi lintas sektor
9.Sekolah yang berada di wilayah rawan banjir mengalami kerusakan parah dan kehilangan ruang kelas. Berdasarkan Juknis SPAB, apa tanggung jawab utama sekolah dalam tahap pasca bencana?
A.Mengalihkan tanggung jawab ke pemerintah daerah
B.Meliburkan seluruh peserta didik
C.Menutup sementara program SPAB
D.Memulihkan layanan pendidikan melalui penyelenggaraan pembelajaran alternatif
Pembahasan :
Jawaban : D. Memulihkan layanan pendidikan melalui penyelenggaraan pembelajaran alternatif

Demikian pembahasan mengenai Satuan Pendidikan Aman Bencana. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:52 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.