Teks cerita ulang adalah sebuah teks yang dibuat berdasarkan pengalaman penulis setelah pergi ke sebuah tempat atau mengalami suatu kejadian. Teks ini menyerupai keadaan ketika Anda menceritakan pengalaman yang baru saja Anda rasakan pada orang lain. Secara garis besar, teks ini mengembalikan pengalaman masa lalu ke dalam tulisan.
Tujuan dibuatnya tulisan Teks cerita ulang ialah untuk memberikan informasi tentang pengalaman yang dirasakan dan juga menghibur pembaca. Dalam penulisannya, teks cerita ulang bisa dibagi menjadi 3 jenis yakni rekon faktual, rekon imajinatif, dan juga rekon pribadi. Rekon faktual sendiri ialah tulisan yang mengandung fakta berupa laporan penelitian, laporan polisi, dll.
Berbeda dengan rekon faktual, rekon imajinatif bersifat khayal, yakni cerita ulang yang mengandung imajinasi penulis secara detail. Sedangkan rekon pribadi ialah teks yang berisi cerita ulang pengalaman penulis sendiri di masa lalu kemudian dikembangkan dalam sebuah tulisan.
Kegiatan ini melatih peserta didik menulis teks rekon. Beri petunjuk kepada peserta didik untuk mengeksplorasi pengalaman mereka saat menggunakan media sosial atau media komunikasi lain. Jika peserta didik tidak memiliki pengalaman berkomunikasi dengan orang lain melalui internet, mereka dapat bercerita tentang pengalaman berinteraksi dengan orang lain secara langsung, misalnya saat berinteraksi dengan kerabat atau teman. Tujuan pembelajaran kali ini adalah setelah mencermati petunjuk penulisan, peserta didik dapat menulis teks rekon pribadi dengan benar.
Buatlah sebuah teks rekon pribadi kurang lebih 300 kata misalnya pengalaman kalian menggunakan media sosial atau internet pada umumnya dengan menggunakan paling sedikit tiga kata baru dalam tabel di atas. Sebagai petunjuk, kalian dapat mencermati ciri-ciri teks rekon pribadi berikut ini.
- Menggunakan keterangan waktu yang jelas, misalnya kemarin, minggu lalu, tahun lalu, atau waktu lain.
- Menggunakan kata ganti “saya, aku, kelompok saya”, dan sebagainya.
- Menggunakan urutan waktu, misalnya pertama, kedua, setelah itu, dan seterusnya.
- Menggunakan kata kerja aksi atau kata kerja aktif.
Saat ini dengan adanya perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun tidak dapat dihindari. Perkembangan teknologi saat ini pun semakin canggih dan mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Saat ini perkembangan teknologi digital sangatlah pesat, begitu pun dengan media sosial. Bagi saya pribadi sebagai pengguna netizen atau pengguna internet, saya sangat bersyukur dapat menggunakan kecanggihan teknologi digital saat ini.
Media sosial yang pertama saya gunakan yaitu Facebook. Media sosial Facebook kalian bisa bertukar pesan, mengunggah gambar selfie, memposting status, juga membuat sebuah grup, dan lain sebagainya. Teman- temanku juga banyak yang menggunakan media sosial yang sama sehingga mudah dalam berkomunikasi. Bahkan saat ini Facebook menyediakan fitur seperti untuk meng-update story namun hanya berlaku 24 jam tidak seperti postingan status biasanya. Informasi yang beredar di Facebook sangat beragam sehingga diperlukan kecermatan dalam menentukan mana informasi yang benar dan mana yang hoax.
Setahun yang lalu saya mulai menggunakan media sosial yang kedua yaitu Instagram. Media sosial ini digunakan untuk mengunggah foto dan video. Kita bisa saling mengikuti dengan orang yang kita kenal bahkan juga yang tidak kenal seperti artis dan tokoh politik. Kita dapat dapat melihat postingan orang lain tanpa harus mengikuti akunnya, kecuali jika akun yang privasi. Kalian juga bisa untuk saling bertukar pesan, sama seperti facebook, Instagram juga tersedia fitur untuk mempostng story selama 24 jam. Kalian juga bisa menandai teman dengan klik ikon huruf "Aa" yang ada di bagian atas layar kemudia tuliskan nama akun Instagram yang ingin ditag dengan awalan "@".
Media sosial ketiga yang saya gunakan adalah Youtube. Youtube sendiri merupakan salah satu media sosial favorit saya. Dari youtube sendiri kita bisa mendapatkan hiburan bahkan pembelajaran- pembelajaran. Melalui Youtube kalian juga bisa belajar cara membuat kue, ilmu- ilmu membuat keterampilan, hingga tips-tips yang kita dapatkan dengan mudah. Dalam penggunaan youtube ini saya hanya berperan sebagai pengguna, bukan konten kreator, namun sesekali ada tugas dari guru seperti membuat video lalu di posting di Youtube.
Media sosial keempat yang saya gunakan dalan setahun terakhir yaitu Tik-Tok, bukan sebagai konten kreator, tapi sebagai penikmat konten/pengguna. Pertama kali kemunculan aplikasi ini banyak sekali kecaman dari masyarakat Indonesia, karena dirasa saat itu Tik-Tok hanya berisikan joget-joget yang tidak jelas dan kurang bermanfaat. Namun seiring berjalan waktu, bisa dilihat dari orang-orang dilingkungan saya juga teman-teman saat ini sudah banyak yang menggunakan Tik-Tok, terlebih lagi saat ini Tik-Tok banyak sekali ilmu yang bisa kita ambil, namun seperti itu kembali kepada pibadi masing-masing.
Media sosial kelima yang saya gunakan adalah WhatsApp. WhatsApp digunakan untuk saling terhubung dengan teman-teman dan juga update informasi tentang persekolahan. Saat menulis pesan di WhatsApp harus diperhatikan apa yang kalian tulis agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ketika seseorang kurang konsentrasi, maka mereka bisa melakukan kesalahan dalam memberikan sebuah kalimat. Jadi fokus untuk mengetik agar kalian tidak salah-salah mengetik dan melakukan typo.
Demikian pembahasan mengenai Menulis Teks Rekon Pribadi Menggunakan Kosakata dalam Media Sosial. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.