Pendidikan adalah hak yang paling mendasar bagi setiap orang,tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus (ABK). Undangundang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 mengamanatkan bahwasetiap warga Negara mempunyai kesempatan yang sama untukmemperoleh pendidikan. Dengan demikian, ABK juga berhakmemperoleh pendidikan.
Pendidikan untuk ABK telah dicantumkan dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentangSistem pendidikan Nasional dan Permendiknas Nomor 70Tahun 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20tahun 2003 menjelaskan tentang pendidikan khusus danpendidikan layanan khusus. Peratuaran Menteri PendidikanNasional Nomor 70 Tahun 2009 mewajibkan agar pemerintahkabupaten/kota menunjuk paling sedikit satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah pertama pada setiap kecamatan.
Setiap satuan pendidikan menengah untuk menyelenggarakanpendidikan inklusif yang wajib menerima peserta didikberkebutuhan khusus. Kebijakan tersebut membuka kesempatan belajar bagi ABK atau warga negara yang mempunyai kelainan fisik,emosional, mental, intelektual, dan atau sosial untuk memperolehpendidikan khusus, serta warga negara yang memiliki potensikecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus atau sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Seringkali, guru sekolah umum memiliki kekhawatiran yang besar untuk menerima PDBK karena kurangnya kualifikasi pendidikan dan keilmuan yang dimiliki untuk menjadi guru pembimbing khusus atau GPK. Namun sebenarnya, Bapak dan Ibu tidak harus menjadi GPK untuk dapat melakukan pembelajaran dengan PDBK.
Strategi pembelajaran di satuan pendidikan sangatlah berpengaruh pada pencapaian peserta didik berkebutuhan khusus. Salah strateginya adalah dengan melibatkan orang tua pada pembelajaran PDBK di satuan pendidikan. Partisipai orang tua sangatlah penting. Orang tua berperan sebgai pengambil keputusan yang dapat menentukan keberhasilan pembelajaran. Karena bagi PDBK pembelajaran harus berjalan secara kontinyu dan konsiten.
Orang tua perlu menyelaraskan kebiasaan di rumah dengan pembelajaran atau kebiasaan di sekolah. Orang tua juga dapat berperan sebagai tim sekaligus kolaborator penyusun program pendidikan individual bagi kebutuhan PDBK. Orang tua merupakan elemen aktif yang dapat mengintervensi masalah srta mengevaluasi program untuk didikusikan dengan para guru.
Setiap pendidik sebaiknya mampu memahami kebutuhan seluruh peserta didik sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi setiap peserta didik, khususnya untuk PDBK yang memiliki hambatan-hambatan tertentu. Lingkungan khususnya ruang kelas harus bisa memberikan kemudahan untuk setiap peserta didik berdasarkan hambatannya agar mudah dalam melakukan mobilitas serta nyaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Peserta didik dengan hambatan pendengaran sebaiknya ditempatkan di baris depan bagian tengah agar mudah membaca gerak bibir guru. Peserta didik dengan hambatan penglihatan atau low vision dapat ditempatkan dekat dengan papan tulis dan dekat dengan guru agar lebih mudah mendengar penjelasan guru.
A. Peran Satuan Pendidikan
Latihan Pemahaman
Guru pembimbing khusus dapat dipahami sebagai…
Jawaban : Guru yang bertugas mendampingi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah, baik berasal dari satuan pendidikan tersebut, maupun di sekolah luar biasa terdekat
Cerita reflektif
Bagaimana satuan pendidikan Anda memenuhi kebutuhan PDBK?
Guna mendukung perkembangan anak dengan kebutuhan khusus, Guru bisa menjadikan sekolah inklusi sebagai lembaga pendidikan yang tepat.
B. Pelibatan Lingkungan dalam Pembelajaran PDBK
Latihan Pemahaman
Partisipasi orang tua PDBK dalam proses pengambilan keputusan sangatlah penting karena…
Jawaban : Orang tua merupakan salah satu faktor terpenting dalam perkembangan anak yang terlibat dalam menjalankan program yang sudah disepakati bersama di lingkungan rumah
Di bawah ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan empati peserta didik terhadap PDBK, kecuali...
Jawaban : Guru selalu memberikan pembelajaran untuk PDBK di ruang khusus
Berikut ini yang bukan bentuk keterlibatan masyarakat dalam pendidikan inklusif adalah…
Jawaban : Memberikan pendidikan formal
Cerita reflektif
Bagaimana pelibatan lingkungan sekitar pada pembelajaran PDBK di sekolah Anda?
Pelibatan lingkungan yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa diantaranya peran orang tua, peran kepala sekolah, peran guru pendamping khusus, sikap guru
C. Penyesuaian Lingkungan Belajar
Latihan Pemahaman
Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas inklusif?
Jawaban : Faktor mobilitas dan interaksi teman sekelas
Cerita reflektif
Apakah satuan pendidikan Anda sudah menyesuaikan lingkungan belajar untuk PDBK?
Sudah yaitu dengan cara mengutamakan Faktor mobilitas dan interaksi teman sekelas bagi PDBK
Soal Post Test
1. | Beni adalah PDBK yang memiliki keterbatasan pendengaran. Suatu hari, GPK di kelas Beni menempatkan Beni untuk duduk di baris paling depan untuk memudahkan Beni dalam keterwajahan lawan bicaranya. Ilustrasi tersebut merupakan bagian dari salah satu peran keberhasilan pendidikan inklusif dari pihak.... | |
A. | Kepala satuan pendidikan | |
B. | Teman sebaya | |
C. | Guru pembimbing khusus | |
D. | Guru umum | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
2. | Berikut ini salah satu contoh yang mengilustrasikan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran adalah... | |
A. | Mama Adit menunggu Adit setiap hari di sekolah | |
B. | Mama Adit memberikan wishlist setiap 3 kali seminggu pada guru kelas dan GPK | |
C. | Mama Adit menelepon GPK dan wali kelas dalam hari yang sama setiap jam untuk menanyakan perkembangan Adit | |
D. | Mama Adit bersama para guru terlibat dalam perancangan program pembelajaran untuk dilakukan di sekolah dan rumah | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
3. | Dampak positif dari penerapan metode tutor sebaya yang dapat dirasakan oleh PDBK, kecuali... | |
A. | Mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan | |
B. | Meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi | |
C. | Meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran | |
D. | Menghambat kreativitas | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
4. | Tujuan dari kerja sama antara satuan pendidikan dengan masyarakat antara lain... | |
A. | Memperluas akses pendidikan | |
B. | Mendapatkan belas kasihan | |
C. | Mempersempit akses pendidikan | |
D. | Menutup kesempatan bekerja | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Jika di sebuah kelas terdapat dua PDBK dengan hambatan pendengaran dan hambatan fisik menggunakan kursi roda, bagaimana penataan kelas yang dapat Bapak dan Ibu lakukan? | |
A. | Membiarkan mereka memilih tempat duduknya sendiri sesuai keinginan mereka | |
B. | Menempatkan PDBK dengan hambatan pendengaran pada baris paling depan, dalam setting kelas setengah lingkaran, dan PDBK yang menggunakan kursi roda di dekat pintu | |
C. | Menempatkan PDBK yang menggunakan kursi roda pada baris paling belakang dan PDBK dengan hambatan pendengaran di baris paling depan | |
D. | Menempatkan PDBK yang menggunakan kursi roda di baris paling depan dan PDBK dengan hambatan pendengaran di baris paling belakang | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
6. | Rinto seorang peserta didik tunanetra memiliki suara yang sangat merdu. Teman-temannya mengusulkan agar Ritno masuk menjadi tim penyanyi di acara perpisahan sekolah. Akhirnya Rinto pun menjadi bagian dari tim musik yang bertugas menyanyikan satu lagu saat acara berlangsung. Ilustrasi tersebut merupakan bagian keberhasilan pendidikan inklusif dari pihak... | |
A. | Teman sebaya | |
B. | Organisasi luar sekolah | |
C. | Orang tua | |
D. | Kepala satuan pendidikan | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
7. | Pada masa libur sekolah, Mama Adit mendapatkan undangan untuk mengisi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan program kekhususan berkelanjutan. Ilustrasi tersebut merupakan contoh keterlibatan orang tua dalam... | |
A. | Evaluasi pendidikan | |
B. | Pengambilan keputusan | |
C. | Dukungan kebijakan sekolah | |
D. | Pengembangan program | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
8. | Pada sebuah kelas terdapat tiga PDBK dengan hambatannya masing-masing. Suatu hari, terdapat tugas projek yang dilakukan secara kelompok. Bagaimana sikap Bapak dan Ibu terhadap tiga PDBK tersebut? | |
A. | Menyatukan tiga PDBK tersebut dalam satu kelompok dan meminta mereka mengerjakan tugas sesuai dengan peran yang ditentukan guru | |
B. | Memasukkan mereka masing-masing dalam kelompok yang berbeda dan menentukan peran yang harus dilakukan dalam kelompok | |
C. | Memasukkan mereka masing-masing dalam kelompok yang berbeda dan memastikan teman-teman kelompoknya memberikan tugas sesuai dengan kemampuannya | |
D. | Menyatukan mereka ke dalam satu kelompok dengan tugas yang disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing | |
Pembahasan : Jawaban : C |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2 Strategi Pembelajaran untuk PDBK platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.