Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Anak-anak ini dalam perkembangannya mengalami hambatan, sehingga tidak sama dengan perkembangan anak sebayanya. Hal ini menyebabkan anak berkebutuhan khusus memerlukan suatu penanganan yang khusus. Anak yang mempunyai keterbatasan fisik belum tentu mempunyai keterbatasan intelektual, emosi, dan sosial. Namun, apabila seorang anak mempunyai keterbatasan intelektual, emosi, dan sosial, biasanya mempunyai keterbatasan fisik
Tidak mudah untuk mengetahui bahwa seorang anak dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus, sehingga diperlukan derajat dan frekuensi penyimpangan dari suatu norma. Seorang anak berkebutuhan khusus adalah mereka yang berbeda dari norma sedemikian signifikan dan begitu sering sehingga merusak keberhasilan mereka dalam aktivitas sosial, pribadi, atau pendidikan.
Untuk mengenalkan pendidikan khusus kepada masyarakat, tentunya kita perlu mengidentifikasi terlebih dahulu miskonsepsi yang berkembang seputar pendidikan khusus. Dengan mengetahui miskonsepsi seputar pendidikan khusus, maka kita dapat mengambil tindakan dan memberikan pemahaman yang tepat mengenai pendidikan khusus.Memahami makna dari pendidikan inklusif merupakan modal utama satuan pendidikan dalam mewujudkan pendidikan untuk semua. Video ini akan menjelaskan konsep dasar pendidikan inklusif untuk mendukung sekolah agar siap melaksanakan pembelajaran dengan peserta didik berkebutuhan khusus.
Seperti diketahui, peserta didik pada sekolah inklusif terdiri dari peserta didik reguler dan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Ibu dan Bapak Guru mungkin bertanya, bagaimana pembelajaran di kelas tersebut? Bagaimana penerapan kurikulumnya? Video ini akan menjelaskan prinsip adaptasi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar PDBK di satuan pendidikan.
Berkenalan dengan peserta didik berkebutuhan khusus tentunya diawali dengan mengetahui jenis-jenis kebutuhan khusus tersebut. Dengan mengenali setiap kebutuhan khusus tersebut, maka akan tumbuh empati kita untuk mendukung PDBK dalam pembelajaran dan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.
A. Mengenal Prinsip Pendidikan Inklusif
Latihan pemahaman
Pernyataan yang tepat tentang peserta didik berkebutuhan khusus adalah...
Jawaban ; Tidak semua peserta didik berkebutuhan khusus memiliki hambatan intelektual
Semua sekolah di Indonesia wajib menerima peserta didik berkebutuhan khusus dan menjadi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.. Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : benar
Satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian setidaknya pada tiga dimensi, kecuali…
Jawaban : Tingkatan pendidikan
Cerita reflektif
Bagaimana pengalaman Anda saat bertemu peserta didik berkebutuhan khusus saat bersekolah dahulu?
Beberapa pengalaman saya mengenai anak ABK Ketika SMA saya pernah melihat anak ABK di SDLB di Padang panjang saat saya melewati jalan
B. Mengenal Jenis Kebutuhan Khusus
Latihan pemahaman
Contoh kebutuhan khusus yang bersifat sementara (temporer) adalah.…
Jawaban : hambatan emosional karena salah pola asuh
Cerita reflektif
Bagaimana pengalaman Anda saat ini dengan peserta didik berkebutuhan khusus?
Anak berkebutuhan khusus memerlukan pendidikan, dukungan, dan perawatan yang khusus.
Soal Post test
1. | Keberhasilan PDBK memerlukan kerja sama yang kuat dari tigapilar yaitu... | |
A. | Sekolah, guru dan karyawan | |
B. | Ayah, ibu dan guru | |
C. | Sekolah, keluarga, dan masyarakat | |
D. | PDBK, guru, dan masyarakat | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
2. | Penerapan kurikulum pada pendidikan inklusif menggunakan prinsip fleksibilitas sehingga bisa diadaptasi sesuai dengan.... | |
A. | Sarana dan prasarana sekolah | |
B. | Kondisi, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik | |
C. | Kualitas SDM tenaga pendidik | |
D. | Struktur kurikulum | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
3. | Dalam pembelajaran di kelas inklusif, Pak Akbar menggunakan strategi tutor sebaya untuk mendampingi PDBK lambat belajar. Strategi yang dilakukan oleh Pak Akbar termasuk adaptasi.... | |
A. | Instruksional | |
B. | Kurikulum | |
C. | Lingkungan belajar | |
D. | Sarana belajar | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
4. | Berikut adalah klasifikasi anak berkebutuhan khusus menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 Ayat 2, 3, dan 4, kecuali.... | |
A. | Anak yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/ atau sosial | |
B. | Anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa | |
C. | Anak di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil | |
D. | Anak-anak telantar | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
5. | Pernyataan yang tidak tepat mengenai peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) adalah... | |
A. | Tidak semua PDBK memiliki hambatan intelektual | |
B. | PDBK berhak atas pendidikan yang layak | |
C. | PDBK tidak dapat sukses setelah lulus | |
D. | PDBK memerlukan dukungan dari sekolah, keluarga, dan masyarakat | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
6. | Penerapan kurikulum pada pendidikan inklusif menggunakan prinsip fleksibilitas sehingga bisa diadaptasi sesuai dengan.... | |
A. | Sarana dan prasarana sekolah | |
B. | Kondisi, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik | |
C. | Kualitas SDM tenaga pendidik | |
D. | Struktur kurikulum | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
7. | Model adaptasi kurikulum yang dapat diterapkan pada PDBK yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, serta memiliki kecepatan belajar yang luar biasa adalah... | |
A. | Eskalasi/akselerasi | |
B. | Duplikasi | |
C. | Simplikasi/modifikasi | |
D. | Substitusi | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
8. | Hambatan perkembangan yang dialami seseorang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan di mana penyandangnya memiliki kekhasan utama, yaitu hambatan interaksi, komunikasi, dan perilaku merupakan ciri khas jenis PDBK yaitu... | |
A. | Hambatan emosi dan perilaku | |
B. | Autistic spectrum disorder (ASD) | |
C. | Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) | |
D. | Hambatan majemuk/tunaganda | |
Pembahasan : Jawaban : B |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 1 Berkenalan dengan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.