Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas. Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.
Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah satu praktik yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas bersama temanteman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian Pembelajaran di fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut.
Apabila terdapat tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu yang tidak tercapai sampai saatnya kenaikan kelas, maka pada rapor peserta didik tersebut dituangkan nilai aktual yang dicapai dan dideskripsikan bahwa peserta didik tersebut masih memiliki tujuan pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya.
Dalam proses penentuan peserta didik tidak naik kelas, perlu dilakukan musyawarah dan pertimbangan yang matang sehingga opsi tidak naik kelas menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan perlakuan telah dilaksanakan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa tinggal kelas tidak memberikan manfaat signifikan untuk peserta didik, bahkan cenderung memberikan dampak buruk terhadap persepsi diri peserta didik.
1. Latihan Pemahaman
Kenaikan Kelas pada Kurikulum Merdeka
Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh…
Jawaban : Keputusan rapat dewan guru
Tindak lanjut yang perlu diambil pendidik saat ada peserta didik yang tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran antara lain adalah…
Jawaban : Memberikan perlakuan khusus, misalnya strategi belajar lain atau tambahan waktu
Kenaikan kelas pada dua fase yang berbeda dapat dilakukan dengan...
Jawaban : Mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik
Kelulusan pada Kurikulum Merdeka
Pada Kurikulum Merdeka, siapa yang berhak menentukan kelulusan peserta didik?
Jawaban : Satuan pendidikan
2. Post Test
1. | Berikut ini yang bukan merupakan bentuk asesmen sumatif yang dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan adalah… | |
A. | Tes tertulis | |
B. | Portofolio | |
C. | Tugas performa | |
D. | Rubrik | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
2. | Keputusan tidak meluluskan seorang peserta didik hendaknya hanya diambil sebagai langkah terakhir setelah semua upaya perbaikan telah dilakukan, karena... | |
A. | Hak untuk menetapkan kelulusan peserta didik dalam Kurikulum Merdeka diserahkan kepada sekolah | |
B. | Satuan pendidikan harus mempertimbangkan rekaman perjalanan belajar murid secara menyeluruh | |
C. | Ketidaklulusan tidak memperbaiki kompetensi peserta didik dan berdampak negatif dari segi ekonomi dan psikologis | |
D. | Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mengikuti penialian sumatif | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
3. | SSalah satu dampak keputusan tidak naik kelas adalah... | |
A. | Hubungan baik antara sekolah dan orang tua | |
B. | Naiknya motivasi belajar peserta didik | |
C. | Meningkatnya angka putus sekolah | |
D. | Perbaikan mutu satuan pendidikan | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
4. | Pihak yang perlu dilibatkan dalam memutuskan kenaikan kelas adalah… | |
A. | Pendidik, komite sekolah, dinas pendidikan dan orang tua murid | |
B. | Pendidik, psikolog, kepala sekolah, dan dinas pendidikan | |
C. | Pendidik, peserta didik, orang tua dan satuan pendidikan | |
D. | Pengawas pembina, pendidik, satuan pendidikan dan operator Dapodik | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
5. | Strategi langsung yang bisa digunakan sebagai tindak lanjut oleh pendidik di fase selanjutnya adalah... | |
A. | Sesi konseling untuk membenahi akar masalah | |
B. | Seminar mengenai hambatan belajar anak | |
C. | Perbaikan dokumen kriteria kenaikan kelas | |
D. | Menyediakan tenaga ahli di sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
6. | Siswa-siswi bisa dinyatakan lulus, apabila salah satunya … | |
A. | Mengikuti penilaian sumatif | |
B. | Tidak mempunyai terhadap masalah pribadi | |
C. | Mempunyai nilai minimal 7,5 | |
D. | Hadir sekolah di atas 90% | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
7. | Dalam keputusan tidak meluluskan pada seorang murid hendaknya hanya bisa diambil sebagai acuan terakhir sesudah semua usaha perbaikan sudah dikerjakan, sebab.. | |
A. | Murid sudah menyelesaikan semua program pembelajaran juga ikut sumatif | |
B. | Di Satuan pendidikan harus bisa mempertimbangkan rekaman perjalanan belajar murid secara keseluruhan | |
C. | Tentang hak untuk meluluskan murid pada Kurikulum Merdeka diserahkan kepada kepala sekolah | |
D. | Masalah tidak lulus bagi murid punya dampak negatif | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
8. | Dalam mempertimbangkan besarnya dampak dari keputusan tidak naik kelas. Untuk itu guru penting mengerjakan langkah-langkah antisipasi dalam perjalanan proses pembelajaran. Seperti... | |
A. | Dengan memahami panduan dari Kemendikbud Ristek tentang kenaikan kelas | |
B. | Adanya regulasi tentang kriteria kenaikan kelas untuk acuan | |
C. | Dengan merancang sistem penilaian yang terpadu | |
D. | Mendorong refleksi serta umpan balik guna membantu murid yang mengalami ketertinggalan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
9. | Bagaimanakah cara menuliskan dalam rapor tentang nilai siswa-siswi yang belum mencapai tujuan pembelajaran di akhir tahun ajaran? | |
A. | Dalam rapor ditulis deskripsi dan nilai sebenarnya yaitu murid tidak naik kelas | |
B. | Dalam rapor ditulis deskripsi dan nilai sebenarnya bahwa murid mempunyai tujuan pembelajaran yang perlu untuk ditindaklanjuti di kelas selanjutnya | |
C. | Dalam rapor ditulis nilai akhir, diambil dari nilai harian, nilai PTS, nilai karakter | |
D. | Dalam rapor ditulis pada 4 kompetensi: keterampilan, sosial, pengetahuan | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
10. | Tentang informasi yang dibutuhkan supaya para guru dapat memetakan masalah serta membuat keputusan yang benar berkaitan dengan kenaikan kelas, yaitu | |
A. | Hambatan belajar yang dialami murid serta latar belakangnya | |
B. | Nilai akhir murid yang diolah berdasar dari nilai ujian | |
C. | Panduan dari Kemendikbud Ristek | |
D. | Adanya sertifikat lomba yang diperoleh para murid | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
11. | Untuk peserta didik yang mengalami hambatan berupa ketidakhadiran, pendidik perlu bekerjasama dengan orang tua dan melibatkan peserta didik untuk mencari solusi sejak awal. Hal ini dilakukan agar... | |
A. | Tercipta komunikasi dan kerja sama yang baik antara sekolah, peserta didik, dan orang tua | |
B. | Keputusan tidak meluluskan seorang peserta didik hanya diambil pada kejadian-kejadian luar biasa | |
C. | Dapat mempertimbangkan rekaman perjalanan belajar peserta didik secara menyeluruh | |
D. | Masalah yang ada tidak menumpuk di akhir masa sekolah dan menghambat kelulusan peserta didik | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
12. | Acuan yang digunakan dalam penentuan kenaikan kelas adalah... | |
A. | Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik | |
B. | Peraturan Menteri Pendidikan no. 262 tahun 2022 mengenai penerapan kurikulum | |
C. | Panduan pembelajaran dan asesmen untuk pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah | |
D. | Nilai harian, ulangan, nilau ujian tengah semester dan nilai ujian kenaikan kelas | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
13. | Informasi yang diperlukan agar para pendidik bisa memetakan masalah dan membuat keputusan yang tepat terkait kenaikan kelas adalah... | |
A. | Hambatan belajar yang dialami peserta didik dan latar belakangnya | |
B. | Sertifikat perlombaan dan piala yang pernah didapatkan peserta didik | |
C. | Panduan Pembelajaran dan Asesmen dari Kemendikbudristek | |
D. | Nilai akhir peserta didik yang diolah dari nilai-nilai ujian | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
14. | Mempertimbangkan besarnya dampak dari keputusan tidak naik kelas, maka pendidik perlu melakukan langkah-langkah antisipasi sepanjang proses pembelajaran. Misalnya ... | |
A. | Menyusun dokumen regulasi mengenai kriteria kenaikan kelas yang rinci sebagai acuan | |
B. | Merancang sistem penilaian terpadu sehingga guru dapat melakukan penialian otentik | |
C. | Memahami panduan yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek mengenai kenaikan kelas | |
D. | Mendorong refleksi dan umpan balik guna membantu murid yang mengalami ketertinggalan | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
15. | Bagaimana nilai peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran di akhir tahun ajaran dituliskan dalam rapor? | |
A. | Dalam rapor dituliskan nilai akhir yang didapatkan dari pengolahan nilai harian, nilai PTS, nilai PAS dan nilai karakter | |
B. | Dalam rapor dituliskan nilai sebenarnya beserta deskripsi bahwa peserta didik memiliki tujuan pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya | |
C. | Dalam rapor dituliskan nilai tiap kompetensi dasar yang dibagi dalam 4 kompetensi inti yaitu spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan | |
D. | Dalam rapor dituliskan nilai sebenarnya beserta deskripsi bahwa peserta didik diputuskan untuk tinggal kelas dan perlu mengulang pelajaran | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
16. | Informasi yang diperlukan agar para pendidik bisa memetakan masalah dan membuat keputusan yang tepat terkait kenaikan kelas adalah... | |
A. | Hambatan belajar yang dialami murid dan latar belakangnya | |
B. | Sertifikat perlombaan dan piala yang pernah yang pernah didapatkan peserta didik | |
C. | Panduan pembelajaran dan asesmen dari Kemendikbud Ristek | |
D. | Nilai akhir peserta didik yang diolah berdasar dari nilai-nilai ujian | |
Pembahasan : Jawaban : A |
Demikian pembahasan mengenai Modul 3 Kenaikan Kelas dan Kelulusan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.