Home » , , » Kebersihan dan Kesehatan Alat Reproduksi

Kebersihan dan Kesehatan Alat Reproduksi

Alat reproduksi merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi yang penting bagi tubuh. Kesehatan alat reproduksi juga harus dijaga dengan baik. Kebersihan alat reproduksi harus dijaga agar terhindar dari bibit penyakit. Alat reproduksi bermanfaat sebagai alat pengembangbiakan. Kesehatan  reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh terkait fungsi, peran, dan sistem reproduksi. Kondisi sehat tidak berarti bebas penyakit atau kecacatan, akan tetapi sehat secara mental dan sosial kultural. Maka untuk mencapai derajat sehat, kalian harus menjaga kebersihan alat reproduksi.

Kebersihan dan kesehatan alat reproduksi meliputi: manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi, tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi, cara memelihara kebersihan alat reproduksi, dan penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga. Pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit menular: jenis-jenis penyakit menular. Pemeliharaan kesehatan diri dan orang lain dari penyakit tidak menular, meliputi: hipertensi/darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit obesitas, dan osteoporosis.

1.  Manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi
Penyakit dapat timbul akibat kebersihan di sekitar bagian alat reproduksi tidak terjaga. Jika terbiasa membersihkan alat reproduksi akan banyak memperoleh manfaat. Manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi sebagai berikut: 
  • Kulit di sekitar alat reproduksi selalu sehat dan bebas dari bau tidak sedap.
  • Aktivitas buang air kecil dan buang air besar tidak terganggu.
  • Terhindar dari berbagai penyakit.
  • Dapat beraktivitas sehari-hari dengan nyaman.

2. Tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi
Menjaga kebersihan alat reproduksi, terutama bagian luar, merupakan bagian dari kebersihan diri. Kebiasaan ini perlu ditanamkan sejak dini. Tidak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga perlu membiasakannya. Berikut ini beberapa tujuan menjaga kebersihan alat reproduksi
  • Memelihara fungsi alat reproduksi.
  • Menghindari munculnya bau tidak sedap pada alat reproduksi.
  • Mencegah terjangkitnya penyakit pada alat reproduksi.
  • Meningkatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.

3. Cara memelihara kebersihan alat reproduksi
Penting bagi peserta didik untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Cara memelihara kebersihan alat reproduksi antara lain:

1. Mencuci tangan
Tangan biasa digunakan untuk menyentuh benda.  Bisa saja benda yang disentuh atau dipegang kotor. Setelah buang air kecil atau besar, kalian perlu mencuci tangan. Jika tidak dicuci, tangan akan menjadi tempat kuman berkembang biak. Gunakan sabun ketika mencuci tangan.
Cuci Tangan
2. Membersihkan diri setelah buang air
Setelah buang air, jangan lupa membersihkan diri. Bilaslah anggota tubuh menggunakan air bersih yang mengalir. Gunakan tangan kiri untuk membersihkannya. Gunakan pula sabun agar kebersihannya makin terjaga.

3. Mengelap dengan handuk atau tisu
Apa jadinya jika tubuhmu basah dan lembab? Tubuh menjadi tempat tumbuhnya jamur. Jamur kulit menyebabkan gatal-gatal. Secara refleks, kalian akan menggaruk-garuk kulit tubuh karena rasa gatal. Tindakan ini dapat melukai kulitmu atau tubuh kalian dan menambah luasnya jamur. Untuk menghindari tumbuhnya jamur, kalian perlu mengeringkan tubuh kalian dengan mengelap tubuh dengan handuk atau tisu saat berkeringat atau basah.

4. Mengenakan celana dalam yang bersih dan higienis
Higienis berarti bebas dari kuman atau tidak mengandung bibit penyakit. Apa hubungan higienis dengan celana dalam? Celana dalam yang bersih dan higienis dapat menjaga kebersihan alat reproduksi. 

5. Gantilah celana dalam sekurangnya dua kali dalam satu hari.
Celana dalam yang kotor dan lembab rentan kuman penyakit. Sebaiknya kamu memilih celana dalam yang berbahan katun, karena bahan katun dapat menyerap keringat sehingga tidak lembab.

6. Mencuci pakaian dan celana yang kotor
Pakaian dan celana kotor menjadi sarang bibit penyakit. Agar tetap bersih, pakaian  dan celana kotor harus dicuci, selanjutnya pakaian tersebut dijemur dan disetrika.

7. Mengenakan pakaian yang longgar
Mengenakan pakaian atau celana yang ketat dapat mengganggu peredaran darah. Suhu tubuh juga semakin meningkat. Agar kesehatan reproduksi terjaga, sebaiknya menggunakan celana yang agak longgar. Agar dapat bebas bergerak  dan lebih nyaman beraktivitas.

8. Membiasakan buang air di toilet/kamar mandi
Biasakan buang air di toilet atau kamar mandi. Kebiasaan ini merupakan sikap terpuji dan dapat menjaga kesehatan tubuh. Hindari buang air di sembarang tempat. Selain menggangu orang lain, buang air di sembarang tempat merupakan perilaku yang tidak terpuji. Kebersihan toilet atau kamar mandi perlu dipelihara secara rutin. Toilet atau kamar mandi yang kotor akan menjadi sarang kuman,  kuman dapat menimbulkan penyakit.

4. Penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga 
Penyakit akibat kebersihan alat reproduksi tidak terjaga antara lain:
Kemih
a. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing atau infeksi saluran kemih disebabkan bakteri Escherichia Coli. Bakteri Escherichia Coli hidup di dalam saluran cerna yang masuk pada saluran uretra. Infeksi saluran kencing dibagi atas 2 macam, yaitu infeksi saluran kecing bawah dan infeksi saluran kencing atas. Gejala infeksi saluran kencing bagian bawah adalah rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine keruh, dan bau urinetidak sedap. Gejala infeksi saluran kencing bagian atas adalah nyeri pada bagian selangkangan, mual dan demam.

b. Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei. Tungau menggali sarang di bawah lapisan kulit, sehingga kulit gatal dan membentuk ruam. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan kulit. Penyakit ini juga ditularkan jika terjadi kontak langsung dengan hewan yang mengidap kudis. Hindari saling meminjam pakaian atau handuk.

c. Eksim
Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya gatal-gatal. Pada kondisi tertentu kulit memerah, kering dan pecah-pecah. Eksim merupakan jenis penyakit jangka panjang. Setelah menghilang, gejalanya dapat muncul kembali. Kulit yang terkena eksim tidak boleh digaruk karena menyebabkan infeksi dan iritasi.

d. Urethritis
Urethritis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada bagian lapisan uretra. Lapisan uretra adalah sebuah saluran kecil yang berfungsi mengalirkan air kencing ke luar tubuh. Penyebab urethritis antara lain bakteri yang masuk ke saluran uretra sehingga terjadi infeksi.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:40 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.