Home » , , » Persoalan Bilangan Pecahan

Persoalan Bilangan Pecahan

Pada pembelajaran Matematika Kelas V Kurikulum Merdeka Bab 8 Pecahan terdapat kegiatan tentang Persoalan Pecahan. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah peserta didik dapat menyederhanakan pecahan dan penyebutnya dapat disamakan, menyatakan hasil pembagian sebagai pecahan, serta mewakili pecahan sebagai suatau hubungan antara desimal dan bilangan bulat.

Persoalan Bilangan Pecahan
Dalam Matematika, kita mengenal banyak jenis bilangan mulai dari bilangan bulat, bilangan prima, sampai bilangan pecahan. Nah di tingkat SD, siswa akan mempelajari beberapa jenis bilangan tersebut, salah satunya pecahan. Agar siswa memahami konsep pecahan secara lebih mudah, ada beberapa cara yang bisa Bapak dan Ibu Guru lakukan.

1. Membandingkan Pecahan
Membandingkan pecahan berarti melihat dua bilangan pecahan dan menentukan mana bilangan yang lebih besar. Untuk membandingkan pecahan maka yang harus dilakukan, yaitu membuat kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, lalu melihat pecahan mana yang memiliki pembilang yang lebih besar.

2. Menyederhanakan Pecahan
Menyederhanakan pecahan berarti membagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan agar menghasilkan pecahan yang lebih sederhana. Suatu pecahan dikatakan sederhana apabila pembilang lebih kecil dari penyebutnya. Pecahan yang pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan lagi, kecuali 1 disebut pecahan paling sederhana.

3. Pecahan, Bilangan Desimal, dan Bilangan Bulat
Pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. Secara matematis, bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan “a/b”. Bilangan a/b bisa dibaca dengan “a per b”. Bilangan a sebagai pembilang dan bilangan b sebagai penyebut. Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, yang dalam penulisannya antara bilangan bulat dan pecahan dipisahkan dengan tanda koma, yang disebut dengan koma desimal. Bilangan bulat adalah semua bilangan yang tidak berbentuk pecahan atau desimal.

1. Ayo sederhanakan pecahan berikut. (Memahami bagaimana menyederhanakan pecahan.)
Persoalan 1
2. Ayo ubahlah pecahan berikut menggunakan penyebut yang sama untuk perbandingan.(Membandingkan pecahan)
Persoalan 2
3. Ayo nyatakan hasil bagi berikut ke pecahan paling sederhana. (Memahami hubungan antara pembagian dan pecahan)
Persoalan 3

4. Ayo nyatakan pecahan berikut sebagai bilangan desimal atau bilangan bulat. Nyatakan bilangan desimalnya sebagai pecahan. (Mengubah representasi bilangan ke dalam bilangan desimal, pecahan, dan bilangan bulat.)
Persoalan 4
Persoalan 2
1. Ayo pikirkan cara menyatakan pecahan dan bilangan desimal. (Memahami aturan bahwa beberapa pecahan tidak dapat direpresentasikan dengan tepat dalam bilangan desimal.)
1. Ayo nyatakan 1/4dalam bilangan desimal.
1/4 = 0,25
2 Farida mencoba untuk menyatakan pecahan lain dalam bilangan desimal. Dia menemukan bahwa beberapa pecahan tidak dapat dibagi dengan tepat. Ada beberapa pecahan yang menghasilkan bilangan berulang seperti berikut.
Berulang
Ketika kamu menyatakan 1/11 dalam bilangan desimal, apakah bilangan 1/11 dalam persepuluhan? Untuk mendapatkan jawabannya, ayo gunakan aturan pola bahwa bilangan yang sama polanya berulang.
Jika 1/11 dinyatakan sebagai desimal = 0,0909090909090909, angka yang diulang adalah 09, maka tempat desimal kesepuluh adalah 9.
3. 1/7 adalah pecahan yang menghasilkan bilangan berulang ketika kamu menyatakannya dalam bentuk desimal. Berapakah bilangan 1/7dalam 100 tempat desimal? Ayo jelaskan bagaimana dan mengapa.
1/7 = 0,1428571428571429 6 angka yang diulang adalah  142857.
100 : 6 = 16 kurang dari 4, angka ke 4 adalah 8.
Demikian pembahasan mengenai Persoalan Bilangan Pecahan. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 7:17 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.