Home » , , » Menemukan Informasi Pada Brosur Museum Benteng Vredeburg

Menemukan Informasi Pada Brosur Museum Benteng Vredeburg

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat kegiatan Menemukan Informasi Pada Brosur. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan membaca, peserta didik dapat menemukan informasi yang ada di dalam sebuah brosur yang dibacanya dengan membaca sekilas. Melalui kegiatan menyimak, peserta didik dapat memahami isi brosur dan membandingkannya dengan cara membaca memindai.

Brosur museum adalah selebaran cetakan kertas yang berisi keterangan singkat namun lengkap tentang suatu museum. Fungsi brosur adalah untuk menginformasikan mengenai apa saja yang ada di museum tersebut. Pengunjung museum akan bertambah pengetahuannya tentang apa saja yang ada di museum tersebut jika mereka melihat brosur.

Banyak museum membagikan brosur untuk diberikan kepada pengunjung. Brosur ini sebagai panduan bagi pengunjung untuk mengetahui informasi penting tentang museum. Apa sajakah informasi yang terdapat di dalamnya? Bagaimana pengunjung dapat mencari informasi yang diinginkannya segera? Mari kita cari tahu.

Sekarang, amati brosur Museum Benteng Vredeburg di bawah ini. Luangkan satu hingga dua menit untuk memindai brosur tersebut.Informasi apa saja yang dapat ditemukan pada brosur? Apa petunjuk yang kalian lihat?
Vredenburg
Museum Benteng Vredeburg adalah salah satu museum bersejarah di Indonesia. Terletak tepat di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Alamat Jalan Ahmad yani No. 6 Jogjakarta.

Waktu kunjungan :
Selasa-Kamis 07.30 - 16.00 WIB.
Jumat-Minggu 07.30 - 16.30 WIB.
Senin Tutup

Harga Tiket Masuk :
Anak Rp2.000,00
Dewasa Rp3.000,00
Dewasa Rombongan Minimum 20 Orang Rp2.000,00
Turis Asing Rp10.000,00

Infografik Museum Benteng Vredeburg
Infografik
  1. Dibangun tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.
  2. Koleksi sejarah: bangunan, foto, lukisan, dan artefak sejarah kemerdekaan Indonesia lainnya.
  3. Diorama : a. Diorama 1: Peristiwa Perjuangan Pangeran Diponegoro sampai masa  pendudukan Jepang di Yogyakarta. b. Diorama 2: Peristiwa sejarah proklamasi kemerdekaan hingga agresi militer Belanda di Indonesia. c. Diorama 3: Peristiwa Perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan  Republik Indonesia Serikat. d. Diorama 4: Peristiwa sejarah periode Negara Kesatuan Republik  Indonesia hingga pada masa Orde Baru.

Peta Lokasi
Peta Lokasi
Kosa Kata Baru
  1. diorama : model miniatur tiga dimensi yang menggambarkan sebuah peristiwa
  2. narahubung : penyedia informasi untuk pihak luar
  3. turis : wisatawan 

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat. Tunjukkan letak informasi jawaban pada brosur. 
1. Di kota mana museum tersebut berada?
Yogyakarta
2. Berapakah harga tiket masuk museum bagi satu orang dewasa?
Rp3.000,00. 
3. Pada hari apakah museum tidak dapat dikunjungi?
Hari Senin. 
4. Berapakah perbedaan harga tiket anak dengan dewasa?
Rp1.000,00.
5. Apa saja jalur komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungi museum ini?
Nomor telepon, Whatsapp, surel (email). 
6. Bagaimana cara menuju Diorama 4 dari pintu masuk Gerbang Timur?
Dari pintu gerbang, berjalanlah lurus ke depan, melewati gedung letak diorama. Setelah itu, belok ke kiri. Diorama 4 ada di seberang jalan.
7. Di manakah letak Diorama 2?
Diorama 2 terletak di antara Diorama 1 dan 2
8. Apa persamaan dan perbedaan Diorama 1 dan 3?
Sama-sama terletak di Bagian Tengah Benteng dan terdapatminirama di dalamnya. Bedanya, Diorama 1, terdapat 11 minirama peristiwa Pangeran Diponegoro. Sedangkan Diorama 2, terdapat 19 minirama sejarah proklamasi-agresi militer Belanda.
9. Bagaimana cara menuju ke Museum Sonobudoyo jika kalian sedang berada di Benteng Vredeburg?
Dari pintu keluar Museum Vredeburg, belok kiri menyusuri Jalan Ahmad Yani. Setelah itu, belok ke arah Jalan Pangurakan. Sampailah di Museum Sonobudoyo
10. Apakah nama gedung yang berlokasi tepat di seberang Museum Benteng Vredeburg?
Kantor Pajak.

Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyatakan ajakan, harapan, dan larangan.
Kalimat Perintah
  1. Kalimat yang sifatnya menyatakan ajakan biasanya dimulai dengan kata ayo, ayolah, mari, marilah.
  2. Kalimat yang sifatnya menyatakan harapan biasanya dimulai dengan kata hendaknya atau harap. 
  3. Kalimat yang sifatnya menyatakan larangan yang lunak biasanya dimulai dengan kata jangan atau janganlah.Kalimat yang sifatnya menyatakan larangan yang keras biasanya dimulai dengan kata dilarang dan dapat diikuti dengan sanksi.

Demikian pembahasan mengenai Menemukan Informasi Pada Brosur Museum Benteng Vredeburg. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:55 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.