Home » , , » Membaca Teks Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45 Solo

Membaca Teks Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45 Solo

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas v sekolah dasar Kurikulum Merdeka BAB VI Cinta Indonesia terdapat kegiatan membaca teks Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45 Solo. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan membaca, peserta didik dapat membaca dan memahami isi teks “Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45”.

Peserta didik membaca dan memahami teks “Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45”. Peserta didik lalu menjawab lima pertanyaan seputar isi teks untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai isi teks. Selanjutnya, guru membahas enam kosakata baru yang terdapat di dalam teks “Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45”.

Museum adalah tempat penyimpanan koleksi sejarah, seni, budaya, dan ilmu. Mengunjungi museum sangat menyenangkan dan bermanfaat. Mari menambah wawasan sejarah dan menumbuhkan semangat cinta Indonesia lewat wisata museum. Bacalah dengan saksama wacana tentang kunjungan ke museum di bawah ini. Kemudian, bayangkan isi wacana tersebut.

Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45 Solo
Pada hari Sabtu yang lalu, aku sekeluarga berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45. Gedung itu ada di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon. Tepatnya di sebelah timur Beteng Trade Center (BTC). Jarak rumahku ke museum sejauh 20 km. Waktu tempuh perjalanan sekitar 45 menit dari rumah.
Gedung Juang
Gedung Djoeang ‘45 merupakan gedung bergaya Eropa. Catnya berwarna putih dan terlihat megah sekali. Di halaman depan gedung yang memanjang ke samping, terdapat air mancur dan taman rumput yang hijau. Taman tersebut dipercantik dengan tanaman hias dan gazebo mini, yakni kursi taman yang di atasnya terdapat tanaman rambat. Di bagian kanan halaman gedung terdapat Tugu Prasasti yang menjulang sekitar 10 meter tingginya.

Ruang pertama yang kami temui setelah pintu masuk berisi koleksi foto tempo dulu Kota Solo (Surakarta) zaman penjajahan Belanda. Ada juga beberapa tulisan yang berisi informasi dari Kota Solo pada saat itu. Kami sempat berbicara dengan seorang pemandu museum yang bernama Pak Budi Pur. Beliau menuturkan bahwa Gedung Djoeang ‘45 mulai dibangun tahun 1876 dan selesai tahun 1880, di zaman Belanda. Gedung ini dibangun sebagai pelengkap dan pendukung Benteng Vastenburg yang ada di bagian utara gedung ini.

Setelah melewati ruang pertama, kami sampai di bagian tengah gedung yang berupa ruang terbuka. Di ruang ini terdapat beberapa kursi taman serta lampu jalan bergaya Eropa dan beberapa ornamen lainnya. Banyak pengunjung yang berlama-lama di sana. Ada yang sedang duduk santai, berfoto, atau menjelajahi setiap sudut ruang terbuka mengamati setiap arsitektur khas gedung.

Tidak banyak koleksi barang yang dipamerkan di Gedung Djoeang ‘45. Akan tetapi, suasana masa lalu sangat terasa saat kita di sana. Sangat disarankan untuk mengunjungi Gedung Djoeang ‘45 di sore hari untuk menikmati keindahan arsitektur gedung dan juga bersantai sore di bangku taman yang tersedia di sana.

Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Ruang apa sajakah yang terdapat di Gedung Djoeang ‘45?
Ruang koleksi foto, ruang terbuka, dan Benteng Vastenburg.
2. Apa keunikan Gedung Djoeang ‘45?
Keindahan arsitektur bergaya Eropa dengan ruang tengah terbuka berbentuk taman.
3. Bagaimana kita mencari tahu suasana tempo dulu dalam Gedung Djoeang ‘45?
Melihat koleksi foto tempo dulu di Ruang 1.
4. Apa tujuan didirikannya Gedung Djoeang ’45?
Gedung ini dibangun sebagai pelengkap dan pendukung Benteng Vastenburg yang ada di bagian utara gedung ini.
5. Kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Gedung Djoeang ‘45? 
Mencari informasi Kota Solo tempo dulu, menikmati arsitektur khas Eropa tempo dulu.

Kosa Kata Baru
Berikut adalah daftar kosakata dari wacana di atas. 
  1. pemandu : orang yang memberikan bimbingan, penerangan, dan petunjuk
  2. koleksi : kumpulan (gambar, benda bersejarah, lukisan, dan sebagainya)
  3. kunjungan : hal mengunjungi
  4. arsitektur : metode dan gaya rancangan suatu bangunan
  5. petunjuk : arah atau bimbingan dalam melakukan suatu hal
  6. zaman : masa, jangka waktu yang menandai sesuatu

Latihan
Lengkapi kalimat di bawah ini. Gunakan kata-kata dari daftar kosakata sebagai petunjuk.
  1. Pemasangan petunjuk arah memudahkan para wisatawan yang berkunjung mendatangi seluruh area wisata.
  2. Gedung Djoeang ’45 yang besar dan kokoh memiliki arsitektur khas kolonial.
  3. Mereka bergegas menuju pintu keluar museum saat jam kunjungan sudah berakhir.
  4. Museum ini memiliki koleksi benda-benda bersejarah zaman kemerdekaan.
  5. Gedung Djoeang ‘45 didirikan pada zaman Belanda.
  6. Para peserta didik menyimak dengan saksama penjelasan pemandu tentang sejarah gedung ini.

Museum bagi suatu bangsa adalah penting. Peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari atau lewat Museum-museum yang dimilikinya. Seorang asing yang datang di suatudaerah tidak perlu menjelajah seluruh daerah itu untuk mengenal dan melihat kebudayaan atau sejarahnya. Dengan adanya museum-museum lapangan yang baik keinginan memahami peradaban daerah itu sebagian sudah terjawab. Manfaat museum bagi penduduk pribumi merupakan cermin dari nenek moyangnya.

Demikian pembahasan mengenai teks Berkunjung ke Gedung Djoeang ‘45 Solo. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas V, Kemendikbud.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 9:04 AM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.