Home » , , » Majas Metafora Personifikasi dan Hiperbola

Majas Metafora Personifikasi dan Hiperbola

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Kurikulum Merdekan Bab II Buku Jendela Dunia terdapat kegiatan membahasa tentang Najas Metafora, Personifikasi, Dan Hiperbola. Tujuan pembelajaran kali ini adalah melalui pembahasan tentang gaya bahasa, peserta didik mampu memahami cara pemilihan bahasa oleh penulis untuk menyampaikan pesan tertentu dengan makna kiasan.

Majas adalah gaya bahasa dengan makna kiasan yang dipilih penulis untuk menyampaikan kesan. Majas akan membuat cerita memiliki makna mendalam dan menarik untuk dibaca. Majas yang akan kita pelajari kali ini adalah: metafora, personifikasi, dan hiperbola.
Majas
1. Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang menggunakan kata yang mewakili simbol dari makna sebenarnya.

Contoh:
  1. Rumah itu habis dilalap si jago merah dalam waktu dua jam saja. (Si jago merah adalah simbol atau kata lain dari api.)
  2. Anak-anak adalah tunas bangsa yang akan menjadi agen perubahan untuk negeri ini.(Tunas bangsa adalah simbol kata dari generasi penerus bangsa).
  3. Jangan pernah berkecil hati jika mengalami kegagalan.(Kecil hari adalah simbol kata dari hilang keberanian/pesimis).

2. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menggunakan sifat manusia dalam menggambarkan sebuah benda.

Contoh:
  1. Radio itu mendendangkan lagu merdu setiap sore hari. (Radio diumpamakan memiliki sifat seperti manusia yang dapat mendendangkan ataumenyanyikan lagu.)
  2. Alam menangis lantaran manusia mengabaikannya. (Alam diumpamakan memiliki sifat seperti manusia yang dapat menangis).
  3. Pasir berbisik di tengah sejuknya udara pantai. (Pasir diumpamakan memiliki sifat seperti manusia yang dapat berbisik).

3. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan kata yang bermakna berlebihan untuk menekankan maksud.

Contoh:
  1. Sesaat setelah peluit lomba dibunyikan, anak itu langsung berlari secepat kilat. (Berlari secepat kilat bermakna berlari sangat cepat seperti kilatan cahaya.)
  2. Suara Agnes membuat semua penonton terhipnotis.(Terhipnotis bermakna membuat seseorang terbius, terlena, terlupa)
  3. Sampah itu bertumpuk setinggi gunung. (Setinggi gunung bermakna sampah tersebut menumpuk seperti gunung)

Latihan Gaya Bahasa 1
Tentukan majas dari kalimat berikut ini: hiperbola, metafora, atau personifikasi.
1. “Aduh, sakit!” suara Kelinci Kecil menggelegar di sudut kebun Pak Rusa.
Hiperbola
2. Wajahnya tampak seputih kapas.
Metafora
3. Titik-titik air mulai membanjiri matanya.
Hiperbola
4. Aku melihat daun-daun tanaman wortel itu melambai-lambai memanggilku.
Personifikasi
5. Pak Singa, si raja hutan, memerintahkan supaya semua penghuni hutan tinggal di sarang masing-masing.
Metafora
6. Pikirannya menari-nari teringat pesan Ibu tadi pagi.
Personifikasi
Latihan Gaya Bahasa 2
Tuliskan arti dari kata yang digarisbawahi berikut ini.
1. Penduduk diminta untuk segera mengungsi saat Gunung Sinabung memuntahkan isi perutnya.
Mengeluarkan lava
2. Buku adalah jendela dunia, membawamu bisa melihat ke seluruh penjuru dunia.
Sumber ilmu
3. Mentari pagi menyapaku hangat lewat tirai jendela kamarku.
Menyinari
4. Hampir copot jantungku melihat kilat menyambar tempat aku berteduh.
Kaget
5. Sebagai anak satu-satunya, Ali menjadi anak emas di rumahnya.
Kesayangan
6. Melihat bahaya mengancam, ia langsung mengambil langkah seribu
Segera menjauh/menghindar

Demikian pembahasan mengenai Majas Metafora Persobifikasi dan Hiperbola. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 2:13 PM

11 komentar:

Mohon tidak memasukan link aktif.