Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat, makanan, permainan tradisional, lagu, tarian, serta lainnya. Kita perlu mensyukurinya karena dapat menikmatinya.
Ayo Berdiskusi
Makanan tradisional Indonesia membutuhkan waktu dalam mengolahnya. Pembuatnya pun harus ahli membuatnya. Kamu akan belajar tentang seorang ibu pembuat dodol Betawi, makanan tradisional Betawi.
Dengarkan gurumu bercerita. Tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya pada diagram yang telah disediakan.Diskusikan dengan temanmu diagram yang kamu hasilkan.Dengarkan kembali cerita selanjutnya dari gurumu. Lakukan hal yang sama pada diagram berikutnya.
Dodol Betawi Mak Salmah
Sebentar lagi kota Jakarta akan berulang tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mak Salmah menerima banyak pesanan. Mak Salmah adalah pembuat dodol tradisional betawi di kampungnya. Biasanya, ketika menyambut ulang tahun kota Jakarta banyak pertokoan yang mengadakan Festival Betawi. Makanan betawi menjadi jajanan di festival. Kerak telor, bir pletok, dan dodol betawi menjadi primadona makanan dalam menyambut dirgahayu Jakarta.
Sudah sejak seminggu yang lalu Mak Salmah bekerja keras. Ia dan beberapa ibu-ibu tetangganya membuat adonan dodol. Ketan, gula merah, gula pasir, dan santan dicampur menjadi satu. Membuat dodol betawi membutuhkan kerja sama. Tidak hanya perempuan. Laki-laki pun terlibat dalam pembuatannya. Biasanya, Mak Salmah dan ibu-ibu menyiapkan bahan, memarut kelapa, dan menumbuk beras ketan. Adonan dituang kawa, lalu diaduk hingga kental. Proses mengaduk ini dilakukan terus menerus selama 8-12 jam. Pembuatannya memang berat dan lama. Oleh karena itu, pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama.
Untuk memenuhi pesanannya, Mak Salmah selalu melibatkan tetangga- tetangganya. Mak Salmah ingin rejeki yang diperolehnya dari dodol betawi tidak dirasakannya sendiri. Mak Salmah juga ingin dodol betawi selalu dikenal. Ia ingin warga di sekitarnya juga ikut melestarikan makanan tradisional milik kampung sendiri. Dodol Betawi Mak Salmah ikut melestarikan budaya, memupuk kerja sama, serta menjalin keakraban antarwarga.
No. | Paraggraf | Gagasan Utama | Gagasan Pendukung |
---|---|---|---|
1. | Paragraf 1 | Ulang tahun Kota Jakarta sebentar lagi. |
|
2. | Paragraf 2 | Pembuatan dodol betawi membutuhkan kerja sama. |
|
3. | Paragraf 3 | Pembuatan dodol Betawi Mak Salmah dapat melestarikan budaya, memupuk kerja sama, dan menjalin keakraban antarwarga. |
|
Ayo Menulis
Tahukah kamu bahwa banyak sekali makanan khas daerah di negeri kita ini? Berikut adalah beberapa contohnya. Ayo, kita kenali beberapa di antaranya!
- Sega jamblang (nasi jamblang dalam bahasa Indonesia) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat Kota Cirebon.
- Nasi pecel adalah sarapan kesukaan masyarakat Madiun, Jawa Timur.
- Lontong sayur sangat mudah kamu temui di Jakarta dan Jawa Barat sebagai menu sarapan favorit.
- Nasi krawu adalah makanan khas Kota Gresik yang terbuat dari campuran nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang cukup tinggi.
- Nasi gudeg, atau dalam bahasa Jawa disebut sego gudeg, adalah makanan favorit di Yogyakarta.
A. Lempah Kuning
Lempah kuning merupakan makanan ciri khas daerah Pangkal Pinang. Bahan utama dalam masakan lempah kuning ini adalah ikan. Makanan yang sering disertakan dalam berbagai upacara adat ini merupakan makanan utama. Sepintu sedulang yang berarti segala sesuatu dikerjakan secara bersama-sama merupakan tradisi masyarakat Pangkal Pinang di mana lempah kuning merupakan lauk pauk utama yang dimasak dan dimakan secara bersama-sama.
B. Ketan Uli
Ketan uli merupakan makanan khas bagi masyarakat Betawi yang dibuat dari beras ketan. Makna dalam pembuatan ketan uli ini melambangkan kekeluargaan atau silaturahmi yang terjaga antara keluarga. Kebersamaan yang terlihat dalam proses pembuatan makanan khas ini adalah adanya pemisahan tugas dalam cara pembuatannya.
Di sini para pria bertugas untuk menumbuk beras ketannya, sedangkan wanita melakukan tugas memasak ketan ulinya. Bahan-bahan pokok dari pembuatan ketan uli inipun adalah memakai bahan lokal. Pengolahan yang baik menghasilkan makanan yang bercita rasa tinggi.
C. Seruit
Seruit merupakan makanan khas Lampung yang bahan utamanya adalah ikan dengan sambel terasi. Masakan yang berbahan lokal dan bergizi tinggi ini harus tetap dipertahankan. Lampung dikenal menghasilkan berbagai tumbuhan yang cocok untuk lalapan menjadikan seruit ini menjadi lebih bervariasi.
Masyarakat Lampung yang dikenal dengan senang berkumpul untuk silaturahmi memerlukan makanan yang bisa dinikmati secara bersamasama. Seruit inilah yang dijadikan makanan untuk disantap secara bersama-sama atau lebih dikenal dengan tradisi nyeruwit. Tradisi nyeruwit ini terus berlangsung secara turun temurun dan menjadi budaya makan bagi masyarakat Lampung.
D. Tumpeng
Tumpeng merupakan cara penyajian nasi beserta lauk pauknya berbentuk kerucut dan sering ditemukan saat upacara keagamaan atau upacara tradisional ataupun selamatan lainnya. Lauk pauk yang berjumlah tujuh macam melambangkan tujuh pertolongan.
Tumpeng ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan secara bersama-sama. Tumpeng berwarna kuning mempunyai arti kekayaan dan moral yang luhur. Sedangkan tumpeng putih dalam adat jawa melambangkan kesucian dan biasanya disajikan dalam upacara sakral. Grebeg maulid Nabi sebagai tradisi kraton Solo yang mengusung empat tumpeng raksasa setinggi tiga meter dinanti-nanti oleh ribuan warga yang ingin berebut isi dari tumpeng raksasa tersebut.
E. Ketupat
Ketupat merupakan makanan khas Indonesia terbuat dari nasi yang dibungkus oleh janur dan berbentuk jajaran genjang. Ketupat ini sering disajikan pada saat hari raya keagamaan. Tradisi ketupat lebaran mempunyai arti mengakui kesalahan. Di daerah Bali, ketupat ini dipersembahkan sebagai sesajen dalam upacara.
Pembuatan cangkang ketupat ini diawali oleh pengambilan janur dan setelah itu baru dibentuk seperti jajaran genjang. Proses dari mulai pengambilan bahan untuk cangkang ketupat sampai menjadi hidangan melibatkan kerjasama dan kebersamaan dalam pembuatannya.
Di Bantul, Yogyakarta terdapat sebuah tradisi grebeg ketupat. Sebuah tradisi tahunan setelah Idul Fitri bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta menjaga identitas bangsa melalui sebuah budaya. Grebeg Ketupat yang melibatkan banyak orang menjadi bentuk rasa syukur masyarakat Bantul.
Pernahkah kamu mencoba salah satu makanan tradisional? Ceritakan pengalamanmu dalam bentuk tulisan. Tulisanmu dapat memuat tempat kamu makan, asal makanan tradisional, bagaimana makanan dibuat, dan siapa yang sering makan makanan tersebut.
Ayo Mencoba
Ingatkah kamu bahwa bunyi memerlukan penghantar untuk bisa terdengar? Media penghantar untuk perambatan bunyi adalah udara, zat cair, dan benda padat. Tahukah kamu sifat-sifat bunyi lainnya? Ayo kita lakukan percobaan berikut!
Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
1. Tujuan:
Memahami macam-macam bunyi pantul melalui percobaan terhadap bunyi benda-benda sederhana dalam ruangan
2. Alat dan bahan:
Piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan arloji yang berdetak.
3. Langkah Kerja:
- Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
- Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
- Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu mendengar bunyi detak arloji.
- Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain. Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
- Minta temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung yang lain, seperti pada gambar. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan percobaan.
1. Apa yang terjadi dengan gelombang bunyi pada tabung kedua jika kamu meletakkan piring kaca.
Suara arloji lebih keras.
2. Ketika piring kaca diganti dengan gabus yang empuk, apa yang terjadi? Jelaskan.
Suara menjadi lebih pelan.
3. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama?
Bunyi lebih keras karena bunyi dipantulkan oleh piring.
Tulisl laporan kegiatan percobaan tentang sifat bunyi yang baru saja kamu lakukan.
Nama percobaan | : | Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi |
Tujuan percobaan | : | Membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan dan diserap |
Alat-alat yang dibutuhkan | : | Alat yang dibutuhkan: piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan arloji yang berdetak. |
Langkah kerja | : |
|
Hasil percobaan | : | Percobaan 1 : Bunyi yang dipantulkan pada benda yang keras (piring) akan memantul Percobaan 2 : Bunyi yang dipantulkan pada benda yang lunak (gabus), bunyi tidak dapat memantul atau bunyi terserap |
Kesimpulan | : | Bunyi akan dipantulkan apabila mengenai benda keras dan diserap apabila mengenai benda yang empuk. |
Ayo Renungkan
Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
Hari ini saya mempelajari tentang mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung, sikap menghargai makanan tradisional, mengidentifikasi sifat-sifat bunyi memantul dan menyerap.
Kesulitan apa yang kamu hadapi pada pembelajaran hari ini?
Kesulitan yang saya hadapi pada kegiatan pembelajaran kali ini adalah menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Diskusikan dengan orang tua mengenai contoh-contoh makanan tradisional di Indonesia. Tuliskan hasil diskusimu.
No. | Provinsi | Makanan Khas | No. | Provinsi | Makanan Khas |
---|---|---|---|---|---|
1. | NAD | Mie Aceh | 2. | Sumatra Utara | Bika Ambon |
3. | Sumatra Barat | Rendang | 4. | Riau | Gulai Belacan |
5. | Kepulauan Riau | Otak-Otak | 6. | Jambi | Gulai Ikan Patin |
7. | Sumatera Selatan | Pempek | 8. | Bengkulu | Bagar Hiu |
9. | Lampung | Seruit | 10. | Bangka Belitung | Mie Bangka |
11. | DKI Jakarta | Kerak Telor | 12. | Jawa Barat | Surabi |
13. | Banten | Sate bandeng | 14. | Jawa Tengah | Lumpia |
15. | Daerah Istimewa Yogyakarta | Nasi Gudheg | 16. | Jawa Timur | Rujak Cingur |
17. | Bali | Ayam Betutu | 18. | Nusa Tenggara Barat | Ayam Taliwang |
19. | Nusa Tenggara Timur | Catemak Jagung | 20. | Kalimantan Barat | Bubur Pedas Sambas |
21. | Kalimantan Tengah | Juhu Singkah | 22. | Kalimantan Selatan | Soto Banjar |
23. | Kalimantan Timur | Ayam Cincane | 24. | Kalimantan Utara | Kepiting Soka |
25. | Sulawesi Utara | Tinutuan/Bubur Manado | 26. | Gorontalo | Bonte Biluhuta |
27. | Sulawesi Tengah | Sup Ikan Jantung Pisang | 28. | Sulawesi Selatan | Sop Konro |
29. | Sulawesi Barat | Jepa | 30. | Sulawesi Tenggara | Lapa-Lapa |
31. | Maluku | Ikan Asar | 32. | Maluku Utara | Gohu Ikan |
33. | Papua | Pepeda/Bubur Sagu | 34. | Papua Barat | Ikan Bakar Manokwari |
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.