Salah satu cara mencintai budaya nasional dengan cara melestarikan dan mengembangkan budaya budaya di indonesia. Untuk menunjukkan rasa cinta kita terhadap Indonesia dapat dilakukan dari hal kecil/mudah sampai ke hal-hal besar. Rasa cinta terhadap Negara kita juga dapat dilakukan oleh semua orang, tidak ada batasan usia, jenis kelamin dan lainnya. Cinta budaya sendiri merupakan wujud dari penerapan makna Proklamasi Kemerdekaan. Bagaimana kamu memaknainya?
Ayo Menulis
Bacalah teks berikut dalam hati!
Edo, Lani, Siti, Udin, Dayu, dan Beni berencana mengikuti festival budaya. Saat ini mereka sedang berdiskusi untuk menentukan budaya yang akan mereka usung. Edo dan teman-temannya sangat antusias mengikuti festival ini. Mereka ingin memperkenalkan seni dan budaya suku-suku yang ada di Indonesia. Menentukan kebudayaan mana yang akan dipilih tidak mudah. Semua budaya yang dimiliki Indonesia sangat beragam dan menarik.
Akhirnya Edo dan teman-temannya memutuskan untuk memperkenalkan permainan Rangku Alu. Permainan Rangku Alu berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dalam masyarakat Manggarai, Rangku Alu dilakukan untuk merayakan hasil panen perkebunan dan tani.
Edo dan teman-temannya sangat bangga dengan kebudayaan Indonesia.
Ceritakan tentang makna Proklamasi Kemerdekaan yang tercermin pada kegiatan Edo dan teman-temannya!
Makna proklamasi kemerdekaan yang tercermin dari kegiatan Edo dan teman-temannya sesuai teks terlampir adalah dengan mencintai dan bangga atas kebudayaan bangsa Indonesia. Edo dan kawan-kawanya memperkenalkan permainan Rangku Alu yang berasal dari NTT.
Apa yang kamu pelajari dari kegiatan Edo dan teman-temannya terkait makna Proklamasi Kemerdekaan?
Saya belajar dari kegiatan Edo dan teman-temannya terkait makna proklamasi kemerdekaan adalah bahwa kecintaan dan kebanggan atas kebudayaan bangsa harus diwujudkan secara nyata dengan aktif melestarikan kebudayaan tersebut dengan memperkenalkannya pada khalayak umum.
Berikan contoh penerapan makna Proklamasi Kemerdekaan dalam kehidupanmu sehari-hari, baik di rumah, sekolah, dan masyarakat!
Beberapa contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari baik itu di rumah, sekolah maupun masyarakat. Di lingkungan RUMAH, makna proklamasi diwujudkan dengan menerapkan sikap persatuan dan kesatuan dengan sesama anggota keluarga. Di lingkungan SEKOLAH, makna proklamasi diwujudkan dengan belajar sungguh-sungguh dalam mengisi kemerdekaan bangsa. Adapun di lingkungan MASYARAKAT, wujud penerapan makna proklamasi adalah dengan mempererat persaudaraan dalam suasana kekeluargaan dengan kerja bakti, gotong royong, musyawarah demi kepentingan bersama dan masih banyak lagi lainnya.
Sampaikan hasilnya kepada teman kelompokmu.
Makna proklamasi kemerdekaan dapat diwujudkan dengan mencintai dan bangga atas kebudayaan bangsa Indonesia. Kecintaan atas kebudayaan bangsa harus diwujudkan secara nyata dengan aktif melestarikan kebudayaan tersebut .Makna proklamasi juga dapat diterapkan baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat.
Ayo Berkreasi
Indonesia memiliki ragam tarian yang sangat indah. Keragaman tersebut menambah kekayaan Indonesia yang luar biasa. Kamu sudah belajar tentang pola lantai tarian daerah dan mempraktikkannya.
Amatilah gambar berikut dan gambarlah pola lantainya!
No. | Nama tarian | Jenis Pola Lantai |
---|---|---|
1. | Tari Seudati | Garis Vertikal/Lurus |
2. | Tari Andun | Diagonal |
3. | Tari Tandak | Garis Melengkung |
4. | Tari Tambun dan Bungai | Garis Vertikal/Lurus |
Ayo Berlatih
1. Lingkungan tempat Lani tinggal terdiri dari penduduk yang berasal dari
daerah berbeda. Mereka selalu hidup rukun meskipun berbeda latar belakang
dan pekerjaan. Ibu Titin, tetangga Lani, adalah seorang pengusaha kue
batik yang berasal dari Jawa Barat. Beliau sangat dekat dengan tetangga
dan sering membagikan kue batiknya
Hari ini Ibu Titin membuat beberapa kue batik. Ia menyumbangkan kuenya untuk acara rapat RT di
rumah Lani. Ibu Titin memotong setiap kuenya menjadi 12 potong. Lani menghabiskan 3 potong kue. Peserta rapat menghabiskan 31 potong kue. Lani melihat ada 2 potong kue tersisa di atas meja. Berapa kue batik yang dikirim Ibu Titin?
Diketahui :
1 kue batik = 12 potong
Kue Lani = 3 potong
Kue peserta rapat = 31 potong
Sisa kue di meja = 2 potong
Ditanyakan : jumlah kue yang dikirim oleh Ibu Titin
Jawab :
Pertama, kita harus harus menghitung dulu jumlah potongan kue yang ada di tempat rapat.
Jumlah potongan kue = kue lani + kue peserta rapat + sisa kue di meja
Jumlah potongan kue = 3 potong + 31 potong + 2 potong
Jumlah potongan kue = 36 potong
Selanjutnya kita mencari jumlah kue batik yang dikirim oleh Ibu Titin.
1 kue batik = 12 potong
Jumlah kue batik = Jumlah potongan kue di tempat rapat : 12 potong
Jumlah kue batik = 36 potong : 12 potong
Jumlah kue batik = 3 potong
Jadi jumlah kue batik yang dikirim oleh Ibu Titin adalah 3 buah.
2. Lani dan Siti membawa kotak kue batik buatan Ibu Titin ke rumah Edo. Satu kotak kue berisi 6 potong. Mereka membagi 2 1/6 kotak kepada 4 temannya. Apakah Lani dan Siti memiliki potongan kue yang cukup apabila setiap temannya mendapat 4 potong kue? Bagaimana kalau mereka membagi 3 potong kue untuk setiap temannya?
Diketahui
1 kotak kue = 6 potong
kue yang dibagi = 2 ¹/₆ kotak
Jumlah teman = 4 orang
Ditanyakan :
Apakah kue cukup jika tiap teman mendapat 4 potong?
Bagaimana jika setiap teman mendapat 3 potong kue
Jawab :
Jumlah kue = jumlah kotak x 6 potong
Jumlah kue = 13 potong
Jika tiap teman mendapat 4 kue, maka kue yang dibutuhkan adalah : 4 orang x 4 potong kue = 16 potong kue. Maka kue tidak cukup karena jumlahnya hanya 13.
Jika tiap teman mendapat 3 kue, maka kue yang diperlukan adalah : 4 orang x 3 potong kue = 12 potong kue. Maka kue cukup untuk 4 orang karena jumlahnya ada 13.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.