Dalam melakukan percakapan coaching, ada alur yang perlu diikuti, salah satunya adalah alur TIRTA. Tirta merupakan singkatan dari tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab. Alur tirta dalam percakapan coaching untuk perencanaan adalah sebagai berikut.
- Pada tahap tujuan, tanyakan tujuan perencanaan guru. Apa yang ini dicapai dari kegiatan atau pengembangan ini?
- Tahap berikutnya adalah identifikasi dan rencana aksi. Pada tahap ini, tentukan ukuran keberhasilan program pengembangan atau kegiatannya akan dilakukan oleh rekan pendidik. Tanyakan, apa ukurannya bahwa ini berhasil? Pastikan ukuran terukur. Kemudian, identifikasi hal-hal yang harus disiapkan atau dikembangkan oleh rekan pendidik. Tanyakan, apa saja yang harus disiapkan?Apa yang perlu dikembangkan agar bisa mencapai tujuan? Lalu, identifikasi hal-hal yang sudah ada yang bisa membantu keberhasilan. Terakhir, identifikasi dukungan yang diperlukan oleh rekan pendidik serta siapa yang bisa memberikan dukungan tersebut.
- Kiat terakhir adalah tanggung jawab. Sepakati, kapan rekan pendidik akan melakukan sesi untuk refleksi atau kalibrasi.
Sebagai kepala satuan pendidikan, sering kali kita mendapatkan laporan dari pendidik terkait kondisi kelas yang dihadapi. Laporan dari kejiatan yang salah saya dilaksanakan, atau bahkan, rkean pendidik yang terkadang meminta masukkan atau saran dari kepala satuan pendidikan. Dalam percakapan yang dilakukan, kepala satuan pendidikan bisa mengajak pendidik untuk belajar dari situasi yang dihadapi. Karena sebagai orang di masa, kita belajar bukan dari pengalaman, namun belajar dari merefleksikan terhadap situasi yang kita alami.
Percakapan berbasis coaching untuk kalibrasi dilakukan setiap 3 bulan saat membicarakan kemajuan perkembangan diri yang ditutup dengan membuat rencana pengembangan selama 3 bulan ke depan. Selain di sesi coaching yang terjadwal percakapan untuk kalibrasi bisa dilakukan:
- Saat Kepala Sekolah ingin melakukan penilaian kinerja/ perkembangannya terhadap suatu standar/kriteria.
- Saat perlu melakukan penyesuaian ulang atas rencana terhadap standar/ kriteria tersebut. Saat melakukan percakapan untuk kalibrasi jaga sikap terbuka, netral dan ingin tahu.
A. Percakapan Coaching
Latihan Pemahaman
Salah satu alur yang dapat digunakan dalam percakapan coaching adalah ….
Jawaban : TIRTA
Coaching dapat diberikan dalam bentuk sesi khusus atau dalam bentuk ….
Jawaban : Percakapan
Sikap yang tidak menggambarkan peran kepala satuan pendidikan sebagai seorang coach adalah:
Jawaban : Memberi penilaian
Percakapan coaching untuk kalibrasi biasanya membahas tentang …
Jawaban : penilaian kinerja diri
Cerita Reflektif
Tantangan apa yang pernah Anda hadapi saat terlibat dalam percakapan untuk memberdayakan rekan pendidik maupun tenaga kependidikan?
Tantangan yang dihadap dalam mengobservasi pembelajaran yaitu keterbatasan waktu, keterbatasan akses, dan objektivitas
B. Kegiatan Penutup
Latihan Pemahaman
Guru memerlukan waktu berlatih yang pendek untuk dapat terampil menerapkan coaching di satuan pendidikan.
Jawaban : Salah
Cerita reflektif
Ceritakan pengalaman Anda dalam memberdayakan rekan pendidik maupun tenaga kependidikan.
Saya menyadari bahwa beberapa guru yang saya bimbing belum melakukan refleksi yang memadai terkait pembelajaran mereka
Soal Post Test
1. | Sikap berikut perlu dimunculkan oleh seorang coach dalam percakapan coaching untuk kalibrasi, beserta alasannya: | |
A. | Mendengar aktif → agar coachee nyaman bercerita dan mampu memunculkan pemikiran atau ide-ide baru | |
B. | Peka → agar bisa menemukan letak kelemahan coachee yang perlu dikembangkan | |
C. | Ajukan pertanyaan menyelidik → agar coachee bisa menemukan ruang berkembang diri | |
D. | Berasumsi → agar coachee merasa punya teman dengan pengalaman serupa | |
Pembahasan : Jawaban : A. Mendengar aktif → agar coachee nyaman bercerita dan mampu memunculkan pemikiran atau ide-ide baru | ||
2. | Mana yang bukan merupakan karakteristik paradigma berpikir coaching: | |
A. | Kemitraan | |
B. | Pemberdayaan | |
C. | Pengarahan | |
D. | Kemandirian | |
Pembahasan : Jawaban : C. Pengarahan | ||
3. | Berikut ini yang BUKAN merupakan niat dari percakapan coaching untuk perencanaan? | |
A. | Mendampingi | |
B. | Mendengarkan | |
C. | Menjadi teman berpikir | |
D. | Membantu dengan saran | |
Pembahasan : Jawaban : C. Menjadi teman berpikir | ||
4. | Salah satu tips yang dapat membantu Kepala Sekolah dalam menerapkan percakapan coaching untuk pemecahan masalah yaitu ... | |
A. | memberikan saran atas masalah yang dihadapi guru | |
B. | tidak terbawa dalam masalah yang dibawa oleh guru | |
C. | mengajak guru kembali melihat pengalamannya di masa lalu | |
D. | meminta guru langsung memikirkan solusi atas masalahnya | |
Pembahasan : Jawaban : B. tidak terbawa dalam masalah yang dibawa oleh guru | ||
5. | Kepala satuan pendidikan memulai dengan menanyakan situasi yang terjadi di kelas selama 1 bulan terakhir. Hal ini merupakan tahapan ... | |
A. | Tujuan | |
B. | Identifikasi | |
C. | Rencana Aksi | |
D. | Tanggung Jawab | |
Pembahasan : Jawaban : B. Indentifikasi | ||
6. | Berikut ini BUKAN pertanyaan yang dapat diajukan saat melakukan percakapan coaching untuk memecahkan masalah? | |
A. | Ceritakan apa masalahnya? | |
B. | Bagaimana keadaannya saat ini? | |
C. | Faktor apa yang menyebabkan masalah terjadi? | |
D. | Hal-hal apa saja yang sudah bagus? | |
Pembahasan : Jawaban : C. Faktor apa yang menyebabkan masalah terjadi? | ||
7. | Kepala satuan pendidikan memulai dengan menanyakan pilihan lain yang lebih baik untuk dilakukan, dibandingkan pilihan-pilihan sebelumnya. Hal ini merupakan pertanyaan tahapan... | |
A. | Tujuan | |
B. | Identifikasi | |
C. | Rencana aksi | |
D. | Tanggung Jawab | |
Pembahasan : Jawaban : C. Rencana aksi | ||
8. | Dampak positif bagi pribadi yang muncul dari penerapan pembinaan adalah | |
A. | Kebebasan | |
B. | Kejelasan | |
C. | Kemandirian | |
D. | Kemerdekaan | |
Pembahasan : Jawaban : C. Kemandirian | ||
9. | Percakapan coaching untuk pemecahan masalah dapat terjadi saat guru menghubungi kepala sekolah karena guru ... | |
A. | Mengalamai krisis atau membutuhkan bantuan luar | |
B. | Memulai sebuah kegiatan | |
C. | Melakukan asesmen formatif | |
D. | Menghadiri pertemuan bersama kepala sekolah | |
Pembahasan : Jawaban : A. Mengalamai krisis atau membutuhkan bantuan luar |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 3 Praktik Coaching di Satuan Pendidikan Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.