Setiap anak memiliki keunikan dan keotentikan dalam potensinya, termasuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Maka dari itu, keluarga dan sekolah perlu bekerja sama untuk menguatkan dan mengembangkan potensi serta bakat PDBK di sekolah.
PPI merupakan salah satu bentuk layananpendidikan yang ditujukan kepada pesertadidik dengan status berkebutuhan khusus,yang sebelumnya dikenal sebagai AnakBerkebutuhan Khusus (ABK) kemudianpenyebutannya saat ini disebut sebagai Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Program Pendidikan Individual (PPI) membutuhkan tim yang terdiri dari guru kelas, orang tua, psikolog dan guru pendamping khusus.
Seperti semboyan yang disarankan oleh KHD Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Guru berperan menjadi contoh atau panutan, selain itu guru harus mampu membangun semangat, menciptakan ide, berkarya atau berinovasi. Guru harus bisa memberikan dorongan, motivasi, arahan, dan penyemangat kepada peserta didik.
Sedangkan peran orang tua dalam mengembangkan potensi PDBK adalah :
- Sebagai motivator yaitu dengan memberikan dorongan semangat dalam mengembangkan potensi
- Sebagai fasilitator yaitu orang tua dapat memfasilitasi kebutuhan anak.
- Orang tua dan guru perlu melakukan kolaborasi untuk mengembangkan potensi yang sudah ada dengan mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Bagaimana tips dan trik melakukan pengelolaan emosi ketika anak berkebutuhan khusus dengan autism spectrum disorder mengalami ledakan emosi saat pembelajaran di kelas. Anak dengan hambatan ASD mengalami hambatan dalam mengekspresikan diri dengan lingkungannya. Sehingga mereka sering menunjukkan apa yang dirasakan melalui bentuk-bentuk perilaku disertai emosi yang berlebih. Kondisi seperti ini sering dikenal dengan istilah tantrum.
Mengelola emosi merupakan salah satu hal yang cukup sulit untuk dilakukan bagi anak dengan ASD maupun anak dengan kebutuhan khusu lainnya. Anak-anak berkebutuhan khusu perlu diajarkan untuk menyalurkan amarah dengan cara yang tepat dan aman. Hal ini bertujuan agar anak berkebutuhan khusus dapat mengenali tanda kemarahan dan menentukan cara yang tepat dalam mengelola amarah yang dirasakan
A. Mengembangkan Potensi PDBK
Latihan Pemahaman
Saat guru memperhatikan kekurangan dan kelebihan anak agar dapat diarahkan secara langsung, maka guru berperan sebagai…
Jawaban : Supervisor
Cerita Reflektif
Apakah menurut Anda, PDBK dapat meraih cita-cita sesuai dengan potensinya?
Pemahaman karakteristik individu peserta didik dari guru berguna untuk memotivasi dan membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai cita-cita sesuai dengan potensinya.
B. Tips dan Trik Mengelola Emosi PDBK
Latihan Pemahaman
Salah satu kebutuhan khusus yang memiliki hambatan pada keterampilan sosio-emosionalnya adalah...
Jawaban : Autism Spectrum Disorder
Cerita Reflektif
Apakah menurut Anda, emosi PDBK dapat dikelola dengan baik jika mendapat dukungan yang tepat?
Jawaban : Emosi PDBK dapat dikelola dengan baik jika mendapat dukungan yang tepat. Anak-anak berkebutuhan khusu perlu diajarkan untuk menyalurkan amarah dengan cara yang tepat dan aman.
Soal Post Test
1. | Jika ada PDBK yang belum terlihat potensinya, maka guru dan orang tua sebaiknya berperan untuk... | |
A. | Menemukan potensi terbaik pada anak, kemudian memfasilitasi dan mengembangkan, memotivasi dan mengevaluasi perkembangan potensi anak, serta merencanakan tingkat pencapaian potensinya | |
B. | Mengevaluasi kelebihan dan kelemahan anak untuk memotivasi dan memfasilitasi potensinya | |
C. | Memfasilitasi anak dengan berbagai kegiatan tanpa mengevaluasi dan menguatkan potensi dominannya | |
D. | Merencanakan pencapaian potensi yang dimilikinya | |
Pembahasan : Jawaban : A | ||
2. | Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengelola masalah emosi dan perilaku pada anak, kecuali... | |
A. | Mengenal penyebab terjadinya masalah emosi dan perilaku | |
B. | Mengajari anak untuk mengungkapkan perasaan secara verbal | |
C. | Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak | |
D. | Memberikan semua hal yang diinginkan oleh anak | |
Pembahasan : Jawaban : D | ||
3. | Berikut ini merupakan salah satu tujuan anak berkebutuhan khusus diajarkan tentang pengelolaan emosi, yaitu... | |
A. | Dapat meningkatkan prestasi belajar di kelas | |
B. | Dapat meningkatkan prestasi belajar di rumah | |
C. | Dapat mengenali emosi dan menentukan cara yang tepat dalam mengelola emosi yang dirasakannya | |
D. | Dapat menyampaikan keinginannya sendiri | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
4. | Keisha, seorang PDBK ASD (Autism Spectrum Disorder) memiliki ketertarikan dalam menggambar satu tokoh kartun tertentu. Bagaimana cara yang dapat guru dan orang tua lakukan untuk mengembangkan potensi yang sudah Keisha miliki? | |
A. | Guru dan orang tua mengaitkan setiap visual pembelajaran dengan tokoh kartun yang disukai | |
B. | Guru bekerjasama dengan orang tua membuat aturan agar anak tidak terikat dengan tokoh kartun yang dia sukai | |
C. | Orang tua mengikutkan anak pada lembaga kursus menggambar kemudian bekerja sama dengan guru untuk membuat projek melukis untuk meningkatkan potensi anak | |
D. | Orang tua dan guru bekerjasama menampilkan seluruh gambar tokoh kartun yang dibuat dalam berbagai media misal kaos dan gelas | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
5. | Seorang PDBK terlihat menyukai berbicara di depan kelas. Peran guru untuk mengembangkan minatnya adalah... | |
A. | Guru memberikan kesempatan pada peserta didik tersebut untuk menjadi pembawa acara pada acara sekolah | |
B. | Guru memberitahu orang tua agar peserta didik dapat diberikan kesempatan untuk berbicara di luar sekolah | |
C. | Guru meminta peserta didik mencari kesempatan berbicara di luar sekolah secara mandiri | |
D. | Guru meminta peserta didik mencari kesukaan lain seperti seni lukis dan seni suara | |
Pembahasan : Jawaban : A |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 4 Pengembangan Diri untuk PDBK platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.