Home » , , » Soal Post Test Modul 1 Mengapa Perlu Berkolaborasi dengan Keluarga?

Soal Post Test Modul 1 Mengapa Perlu Berkolaborasi dengan Keluarga?

Secara sederhana kolaborasi adalah untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan tertentu. Keuarga dan satuan memiliki tujuan yang sama yaitu mengoptimalkan tumbuh kembang peserta didik melalui pendidikan di rumah dan sekolah. Dengan demikian program pendidikan yang dilakukan di sekolah dan keluarga semestinya selaras. Karena itu sekolah dan keluarga perlu berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama ini.

Ada beberapa kesalah pahaman yang terjadi pada kolaborasi antara sekolah dan keluarga. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Pendidikan adalah tanggung jawab sekolah saja dan keluarga tidak memiliki peran dalam hal pendidikan. Keluarga adalah penanggung jawab pertama dalam pendidikan anak.
  2. Satu kegiatan untuk semua. Ada yang mengira bahwa pasti tedapat bentuk kegiatan kolaborasi yang paling ideal untuk diterapkan di semua satuan pendidikan. Jadi bentuk kolaborasi yang dilakukan sekolah dan keluarga akan berbeda-beda bentuknya sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya di masing-masing satuan pendidikan. 
  3. Ada pendapat bahwa kedua orang tua kandung yang dapat berperan dalam kolaborasi ini. Hal ini tidak benar karena ketika orang tua murid tidak dapat berperan aktif karena halangan, anggota keluarga yang lain bisa menggantikan.
  4. Ada anggapan bahwa setiap kolaborasi  satuan pendidikan dan keluarga pasti bersifat formal. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga dapat dilaksanakan secara formal maupun informal. Satuan pendidikan dapat mengadakan kelas keluarga atau diskusi perkembangan anak secara bersama.
Kolaborasi
KHD mengajarkan Tri Sentra Pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sentra pendidikan keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dengan peserta didik. Keluarga tidak hanya berperan sebagai pengajar Tetapi lebih banyak menjadi teladan dan fasilitator belajaranak dalam keseharian.

Sentra pendiikan sekolah adalah pusat pendidikan formal guna mempersiapkan murid untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif. Di sekolah murid belajar berbagai keterampilan dan pelajaran yang dibutuhkan agar mereka bisa hidup dengan baik dan produktif melakukan kegiatan sesuai potensi dan minat mereka. Sekolah juga membentuk karakter dan moral peserta didik.

Sentra pendidikan masyarakat adalah pusat pendidikan formal yang berada di luar lingkungan keluarga dan sekolah Sentra pendidikan masyarakat meliputi berbagai organisasi soasial, kelompok masyarakat, perpustakaan, dan pusat kegiatan belajar masyarakat lainnya. Sentra pendidikan masyarakat memiliki peran penting dalam menyediakan ruang hidup bermasyarakat. 

Prinsip-prinsip yang menjadi acuan sekolah dalam melibatkan keluarga agar tercipta hubungan yang kolaboratif dan sinergis antara lain sebagai berikut :
  1. Kesetaraan. Yaitu adanya pengakuan dan penghargaan atas peran dan keahlian yang dimiliki pihak keluarga dan pihak satuan pendidikan.
  2. Kerja sama artinya keluarga dan satuan pendidikan merupakan pusat belajar anak dalam aspek yang berbeda. Jika sekolah dan keluarga menjalankan peran masing-masing maka peserta didik akan mendapatkan pendidikan yang menyeluruh sehingga murid bertumbuh dan berkembang secara optimal.
  3. Berpihak pada murid artinya sekolah dan keluarga selalu bermuara pada kepentingan murid. Sekolah dan keluarga harus memahami kebutuhan murid dan mepertimbangkan dengan sungguh-sungguh pendapat dan pilihan anak.

Membangun empati adalah landasan penting dalam melakukan kolaborasi dengan keluarga. Empati adalah keadaan yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam kedaan atau perasaan yang sama dengan orang lain atau kelompok lain. Dalam membangun hubungan yang positif ada beberapa kata yang muncul yaitu penerimaan, memahami, dan empati. 

Ketika satuan pendidikan menerima keadaan keluarga, memahami posisi keluarga, dan berempati pada kondisi keluarga maka disitulah hubungan positif antara sekolah dan keluarga tercipta. Untuk membangun empati pada keluarga murid misalnya orang tua yang terpaksa bekerja hingga tidak memantau perkembangan anak. 

A. Definisi serta Tujuan Kolaborasi Satuan Pendidikan dan Keluarga
Latihan Pemahaman
Apa arti kolaborasi antara satuan pendidikan dan keluarga menurut Anda?
Jawaban : Kerjasama keluaraga dan sekolah untuk mencapai tujuan bersama
Siapakah pihak yang menjadi tujuan utama sekaligus penerima manfaat paling besar dari kolaborasi antara sekolah dan orang tua?
Jawaban : Murid
Cerita Reflektif
Apa pengetahuan baru yang Anda dapat tentang kolaborasi bersama keluarga peserta didik setelah menonton video ini?
Keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan penting dalam tumbuh kembang peserta didik
B. Prinsip dalam Berkolaborasi dengan Keluarga
Latihan Pemahaman
Manfaat apa yang didapatkan murid jika keluarga dan sekolah saling bekerja sama?
Jawaban : Murid mendapatkan pendidikan yang menyeluruh
Di bawah ini yang bukan merupakan contoh membangun empati saat berkolaborasi dengan keluarga adalah….
Jawaban : Wali Kelas bertamu ke rumah orang tua murid
Cerita Reflektif
Langkah apa yang Anda rencanakan untuk membangun empati dalam berkolaborasi bersama keluarga peserta didik?
Langkah membangun empati bersama keluarga adalah  menerima keadaan keluarga, memahami posisi keluarga, dan berempati pada kondisi keluarga

Soal Post test
1.Siapakah penerima manfaat utama dari kolaborasi satuan pendidikan dan sekolah?
A.Murid
B.Satuan Pendidikan
C.Orang Tua
D.Dinas Pendidikan
Pembahasan :
Jawaban : A
2.Mengapa kinerja tenaga pendidik di sekolah yang membuka kolaborasi dengan keluarga cenderung lebih tinggi?
A.Karena sekolah memiliki program yang lebih baik dan relevan atas masukan murid
B.Karena guru bisa mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang murid
C.Karena keluarga membantu anak mengulang pembelajaran di rumah
D.Karena guru merasakan dukungan dan penghargaan keluarga atas kerja mereka
Pembahasan :
Jawaban : D
3.Sekolah Cahaya Ibu memiliki program Sehari Bersama Ahli. Untuk program ini, perwakilan orangtua menawarkan diri untuk hadir dan menceritakan dan melakukan simulasi profesi masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Cahaya Ibu menerapkan salah satu prinsip kolaborasi, yaitu...
A.Kesetaraan
B.Kerjasama
C.Berpihak pada murid
D.Toleransi
Pembahasan :
Jawaban : B
4.Yang merupakan mekanisme untuk membangun hubungan positif adalah....
A.Penerimaan, memahami, berempati
B.Perkenalan, memahami, penghargaan
C.Penerimaan, pendekatan, berempati
D.Perkenalan, pendekatan, penghargaan
Pembahasan :
Jawaban : A
5.Apa yang terjadi jika salah satu sentra dalam Tri Sentra Pendidikan ternyata tidak berfungsi?
A.Ada aspek perkembangan murid yang tidak mendapat dukungan untuk tumbuh
B.Sekolah akan melakukan intervensi untuk menggantikan peran keluarga dan masyarakat
C.Merupakan bukti bahwa konsep ini ternyata belum dipahami oleh semua pihak
D.Pemerintah perlu melakukan penyuluhan kepada sekolah, keluarga dan masyarakat
Pembahasan :
Jawaban : A
6.Guru-guru di Sekolah Cahaya Ibu bercerita kepada murid mengenai permasalahan yang sedang dibahas antara sekolah dan orang tua. Murid-murid kemudian diminta pendapat mengenai hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Cahaya Ibu menerapkan salah satu prinsip kolaborasi, yaitu...
A.Kesetaraan
B.Kerjasama
C.Berpihak pada murid
D.Toleransi
Pembahasan :
Jawaban : A
7.Bagaimana cara menciptakan kolaborasi yang nyaman untuk keluarga?
A.Membangun kesepakatan
B.Mengenal status hubungan anak dalam keluarga
C.Mengenal latar belakang orang tua
D.Membangun hubungan positif
Pembahasan :
Jawaban : A


Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 1 Mengapa Perlu Berkolaborasi dengan Keluarga? platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 3:56 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.