Proses refleksi dapat dilatihkan, dibiasakan, dan dilakukan di keseharian. Tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam berefleksi adalah berdialog dengan diri, jujur dan terbuka mengakui, serta mendokumentasikan prosesnya. Salah satu tips yang dapat membantu kegiatan refleksi kita menjadi kebiasaan yang menyenangkan untuk dilakukan ialah Tulislah atau Rekamlah catatan refleksi pada sebuah catatan atau jurnal khusus. Yakinlah Ibu dan Bapak, apa yang kita tulis dalam kegiatan refleksi akan menjadi catatan yang berguna untuk memperbaiki diri dan kualitas pembelajaran kita di kelas.
Menulis jurnal refleksi secara kreatif dapat menimbulkan minat untuk mengisi jurnal secara konsisten. Berkreasilah dengan menggunakan alat tulis variatif seperti spidol warna, stabilo, post it, stiker atau masukkanlah foto atau gambar yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi. Akan tetapi, kreativitas penulisan jurnal hanyalah alat bantu untuk membangun komitmen berefleksi. Yang utama adalah terlaksananya proses refleksi secara konsisten. Gunakanlah format jurnal bulanan ini untuk memulai kebiasaan refleksi Anda.
Pilihlah tanggal rutin pada setiap bulan dimana Anda mengkhususkan sekian jam waktu Anda untuk mengisi format jurnal bulanan ini. Apabila kebiasaan ini sudah berjalan konsisten, Anda dapat mengubah dan menyesuaikan format jurnal sesuai dengan kebutuhan pribadi. Apabila memungkinkan, jadwal refleksi bulanan juga dapat ditingkatkan menjadi dwimingguan atau mingguan.
A. Model Refleksi: Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran
Model refleksi dibuat untuk membantu kerangka berpikir seseorang dalam melakukan refleksi. Ada banyak ragam model refleksi tersedia dan bisa Anda cari di buku atau internet. Pada video ini kita akan membahas salah satu model refleksi sederhana yaitu Model Refleksi Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran yang diadaptasi dari model Before-During-After.
Model refleksi ini digunakan dari awal, sebelum Anda melakukan pembelajaran di kelas, sampai di akhir pembelajaran. Model ini cocok digunakan dalam keseharian Anda praktik mengajar di kelas. Baik itu untuk periode harian, maupun periode 1 unit pembelajaran. Dengan rutin melakukan refleksi ini, diharapkan Anda dapat meningkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik yang profesional di kelas.
B. Model Refleksi: Situasi-Makna-Aksi
Pada video ini kita akan membahas lagi salah satu model refleksi sederhana yaitu Model Refleksi Situasi-Makna-Aksi yang diadaptasi dari model What-So What-Now What. Model refleksi ini cocok digunakan dalam berbagai situasi. Misal ketika Anda menemukan masalah di kelas, dalam lingkungan kerja/komunitas belajar Anda di sekolah, dan sebagainya.
Dengan rutin melakukan refleksi ini, Anda dapat memaknai situasi yang terjadi. Kemudian mengambil pembelajaran untuk diaplikasikan pada kondisi lain, atau mencegah permasalahan yang sama terulang kembali.
A. Memulai Refleksi
Kapan proses refleksi dapat dilakukan?
Jawaban : Setiap saat
Tips 6-lah agar membuat kegiatan refleksi yang menyenangkan adalah . . . . .
Jawaban : Berkomitmenlah-bercerminlah-tulislah-rekamlah-carilah teman-rayakanlah
B. Model Refleksi
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi Awal-Tengah-Akhir Pembelajaran?
Jawaban : Menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelum memulai pembelajaran
Tahap apa yang pertama kali dilakukan saat mempraktikkan model refleksi Situasi-Makna-Aksi?
Jawaban : Menggambarkan situasi atau permasalahan yang terjadi
1. | Perhatikan cerita di bawah ini! Ibu Rita termasuk guru yang rajin membuat kegiatan refleksi diri dengan meminta umpan balik dari teman sejawatnya. Bahkan ia meminta temannya tersebut untuk melihat rekaman pembelajarannya. Dengan hal ini Bu Rita selalu merasa bahwa kegiatan refleksi itu menyenangkan karena ia dibantu oleh teman-temannya. Dari ilustrasi cerita di atas, tips refleksi yang sudah dijalankan oleh Bu Rita adalah . . . . | |
A. | Rayakanlah | |
B. | Cari teman | |
C. | Rekamlah | |
D. | Bercerminlah | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
2. | Pak Badru, seorang guru SMK, merasa kesulitan menghadapi sebuah kelas. Setiap Pak Badru masuk ke kelas, peserta didik mengobrol dengan riuh dan tidak ada yang memperhatikan pelajaran. Apa tindakan yang harus diambil Pak Badru untuk mengatasi kondisi tersebut? | |
A. | Melaporkan kondisi kelas pada kepala sekolah unutk segera menindak tegas peserta didik yang tidak menghormati guru | |
B. | Keluar dari kelas lalu meminta guru lain menggantikan tugas Pak Badru agar pembelajaran bisa kembali berlangsung | |
C. | Melakukan refleksi dengan memetakan situasi, mencari tahu apa yang perlu dilakukan, lalu melakukan aksi | |
D. | Menghubungi orang tua lalu mendiskusikan permasalahn yang terjadi dikelas dan mencari solusi bersam-sama | |
Pembahasan : Jawaban : C | ||
3. | Saat melakukan refleksi, sebaiknya kita berjarak dari keriuhan situasi, agar... | |
A. | tidak ketahuan orang lain | |
B. | bisa lebih tanang dan jujur saat berdialog dengan diri | |
C. | bisa berkosentrasi | |
D. | prosesnya lebih lancar | |
Pembahasan : Jawaban : B | ||
4. | Berikut yang bukan manfaat melakukan refleksi di tengah pembelajaran adalah? | |
A. | Melihat repon peserta didik terhadap pelaksanaan kegiatan belajar yang sudah dipersiapkan guru | |
B. | Memeriksa sejauh mana pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran | |
C. | Memeriksa finalisasi kesiapan perangkat pembelajaran | |
D. | Melakukan penyesuaian saat kegiatan pembelajaran masih berlangsung berdasarkan respon peserta didik | |
Pembahasan : Jawaban : C |
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.