Home » , , » Soal Post Test Modul 1 Bolehkah Memaksa

Soal Post Test Modul 1 Bolehkah Memaksa

Bapak/Ibu guru mana yang tidak ingin melihat muridnya berperilaku disiplin. Memberikan hukuman menjadi salah satu cara untuk mendisiplinkan murid. Padahal bisa saja hukuman itu membuat murid merasakan sakit dan berdampak jangka panjang. Agar murid rajin dan mematuhi perintah guru, hadiah dan pujian dijadikan cara untuk membujuk murid. Siapa yang tidak suka mendapat hadiah atau pujian? Jelas hampir sebagian kita suka dengan hadiah/pujian.

Sering kali kita mendengar di masyarakat, bahwa untuk menjadi kebiasaan harus dengan dipaksa terlebih dulu. Apakah benar demikian? Memaksa terkadang bisa berhasil, setidaknya untuk jangka pendek. Mungkin anak pada saat itu akan melakukannya karena rasa takut. Namun, ada dampak jangka pangjang yang mungkin tidak kita sadari, yaitu:
  1. Perilaku tidak akan jadi kebiasaan dalam jangka panjang. Karena perilaku itu hanya akan dilakukan jika ada paksaan dari luar, karena perilaku tersebut bukan muncul dari kesadaran internal.
  2. Akan hilang ketertarikan bahkan muncul antipati terhadap kegiatan yang dipaksakan, misalnya anak yang dipaksa les musik, mungkin malah akan muncul antipati pada musik, bukan karena musiknya, tetapi karena pemaksaannya.
  3. Kemerdekaan berekspresi dan potensi anak menjadi terbatas.

Tiga dampak pemaksaan diatas, tentu saja bertolak belakang dengan perilaku disiplin yang kita harapkan. Ki Hajar Dewantara menyiratkan bahwa disiplin yang kuat adalah syarat utama untuk mencapai kemerdekaan, dalam konteks pendidikan, untuk menciptakan murid yang merdeka diperlukan disiplin yang kuat yaitu disiplin diri, dan memiliki motivasi internal.

Sementara merdeka menurut Ki Hajar Dewantara yaitu “tidak hanya terlepas dari perintah, akan tetapi juga cakap buat memerintah diri sendiri” dan peraturan demikian itulah harus ada didalam suasana yang merdeka.

Hal yang sama diungkapkan oleh Diane Gossen bahwa disiplin diri dapat membuat seseorang menggali potensinya menuju kepada sesuatu tujuan, sesuatu yang dihargai dan bermakna. Sebagai pendidik, kita sebaiknya menerapkan cara-cara yang lebih positif ketika meminta murid melakukan sesuatu tanpa harus memaksa. Diantaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat mereka senang.
  2. Membantu murid untuk menemukan inspirasinya.
  3. Membuka ruang dialog dengan murid.

Dalam budaya kita, makna kata ‘disiplin’ dimaknai menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata ‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan.
Memaksa
Ki Hajar menyatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam konteks pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Jika kita tidak memiliki motivasi internal, maka kita memerlukan pihak lain untuk mendisiplinkan kita atau motivasi eksternal, karena berasal dari luar, bukan dari dalam diri kita sendiri.

Pemikiran Ki Hajar ini sejalan dengan pandangan Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline, 2001. Diane menyatakan bahwa arti dari kata disiplin berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya ‘belajar’. Kata ‘discipline’ juga berasal dari akar kata yang sama dengan ‘disciple’ atau murid/pengikut.

Diane juga menyatakan bahwa arti asli dari kata disiplin ini juga berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan Plato. Disiplin diri dapat membuat seseorang menggali potensinya menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan bermakna. 

Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.

3 Motivasi Perilaku Manusia
Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline, menyatakan ada 3 alasan motivasi perilaku manusia:
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman.
Ini adalah tingkat terendah dari motivasi perilaku manusia. Biasanya orang yang motivasi perilakunya untuk menghindari hukuman atau ketidaknyamanan, akan bertanya, apa yang akan terjadi apabila saya tidak melakukannya? Sebenarnya mereka sedang menghindari permasalahan yang mungkin muncul dan berpengaruh pada mereka secara fisik, psikologis, maupun tidak terpenuhinya kebutuhan mereka, bila mereka tidak melakukan tindakan tersebut.

2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.
Satu tingkat di atas motivasi yang pertama, disini orang berperilaku untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. Orang dengan motivasi ini akan bertanya, apa yang akan saya dapatkan apabila saya melakukannya? Mereka melakukan sebuah tindakan untuk mendapatkan pujian dari orang lain yang menurut mereka penting dan mereka letakkan dalam dunia berkualitas mereka. Mereka juga melakukan sesuatu untuk mendapatkan hadiah, pengakuan, atau imbalan.

3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya
Orang dengan motivasi ini akan bertanya, akan menjadi orang yang seperti apa bila saya melakukannya?. Mereka melakukan sesuatu karena nilai-nilai yang mereka yakini dan hargai, dan mereka melakukannya karena mereka ingin menjadi orang yang melakukan nilai-nilai yang mereka yakini tersebut. Ini adalah motivasi yang akanmembuat seseorang memiliki disiplin positif karena motivasi berperilakunya bersifat internal, bukan eksternal.

1. Latihan Pemahaman
A. Dipaksa Dulu, Nanti Terbiasa
Sebutkan dampak pemaksaan jangka panjang bagi murid?
Jawaban : Kemerdekaan berekspresi dan potensi murid terbatasi
B. Motivasi Perilaku Mengindari Rasa Sakit/Hukuman
Berikut cara guru mengatasi perilaku buruk murid, kecuali:
Jawaban : Menambah hukuman agar jera
Berikut merupakan pendisiplinan level 1:
Jawaban : Menerapkan lari keliling lapangan jika terlambat upacara
C. Motivasi Perilaku Menginginkan Hadiah atau Pujian
Hadiah/pujian yang diberikan dapat menjadi motivasi melakukan sesuatu. Pujian/hadiah termasuk jenis motivasi?
Jawaban : Eksternal
D. Motivasi Perilaku Menghargai Diri
Sejak kecil, Rian sudah terbiasa untuk belajar secara mandiri. Ada orang tuanya atau tidak, ia tetap belajar sesuai dengan waktu yang sudah ia tetapkan sendiri. Ia sudah memiliki motivasi internal dalam belajar. Motivasi internal efektif untuk menjaga diri kita untuk tetap disiplin, karena ….
Jawaban : Semua benar
2. Post test
1.Manakah pilihan di bawah ini yang merupakan contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid?
A.Menambah nilai sebesar 10 poin untuk pengumpulan tugas tepat waktu
B.Mengurangi nilai sebesar 10 poin untuk keterlambatan pengumpulan tugas
C.Menambah nilai sebesar 15 poin untuk pengumpulan tugas sebelum batas waktu
D.Semua jawaban benar
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Perilaku memaksa TIDAK efektif untuk melatih murid untuk disiplin, karena ….
A.Bersifat eksternal
B.Ada konsekuensi langsung yang diterima
C.Mendapatkan kepatuhan yang segera
D.Perubahan perilaku langsung terlihat
Pembahasan :
Jawaban : A
3.Sebagai pendidik, kita sebaiknya menerapkan cara-cara yang dapat membantu murid menjadi termotivasi secara internal. Manakah yang BUKAN merupakan contoh dari membantu murid menjadi termotivasi secara internal?
A.Memandu murid mengidentifikasi cita-citanya
B.Memberi semangat kepada murid dengan kata-kata positif
C.Membantu murid menemukan cara-cara yang bisa membuat dirinya termotivasi
D.Mendorong murid untuk menemukan tokoh atau kisah yang bisa menjadi inspirasinya
Pembahasan :
Jawaban :B
4.Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu murid untuk berperilaku dengan alasan menjadi orang yang didambakan, KECUALI ….
A.Nilai baik apa yang kamu percayai?
B.Apa tujuan yang ingin kamu capai?
C.Kamu ingin menjadi seseorang seperti apa?
D.Apa pendapat orang tentang dirimu pada saat kamu melakukan itu?
Pembahasan :
Jawaban : D
5.Sejak kecil, Rian sudah terbiasa untuk belajar secara mandiri. Ada orang tuanya atau tidak, ia tetap belajar sesuai dengan waktu yang sudah ia tetapkan sendiri. Ia sudah memiliki motivasi internal dalam belajar. Motivasi internal efektif untuk menjaga diri kita untuk tetap disiplin, karena ….
A.Orang lain tidak bisa mengatur kita
B.Motivasi internal bersifat jangka panjang
C.Kita hanya bisa mengatur diri kita sendiri
D.Semua jawaban benar
Pembahasan :
Jawaban : D
6.Menurut Diane Gossen, ada tiga alasan manusia dalam berperilaku. Berikut ini, manakah yang bukan merupakan alasan manusia dalam berperilaku ?
A.Menghindari rasa sakit 
B.Mendapatkan kebahagiaan
C.Mengharapkan penghargaan
D.Menjadi orang yang diinginkan
Pembahasan :
Jawaban : B
7.Pada suatu hari, laptop Bapak Ahmad rusak dan ia belum sempat memperbaikinya.  Padahal, hari tersebut ia menjadi pembicara dalam sebuah webinar. Lalu, ia meminjam laptop ke Ibu Ani. Sebetulnya Ibu Ani memerlukan laptopnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus dikumpulkan pada hari tersebut.  Namun, karena ia merasa berhutang budi kepada Pak Ahmad, pada akhirnya ia tetap meminjamkan laptopnya ke Pak Ahmad.

Manakah yang merupakan alasan Ibu Ani dalam berperilaku? 
A.Menghindari rasa sakit
B.Mendapatkan kebahagiaan
C.Mengharapkan penghargaan
D.Menjadi orang yang diinginkan
Pembahasan :
Jawaban : C
8.Simak percakapan berikut ini. "Kalau sudah besar kamu ingin menjadi apa, Nadia?"  "Aku ingin menjadi dokter, karena aku ingin membahagiakan orang tuaku." Alasan Nadia untuk menjadi dokter merupakan contoh dari
A.Menghindari rasa sakit
B.Mendapatkan kebahagiaan
C.Mengharapkan penghargaan
D.Menjadi orang yang diinginkan
Pembahasan :
Jawaban :D
9.Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru agar murid-muridnya memiliki disiplin diri adalah ... 
A.Mengingatkan murid-murid secara rutin dan terus-menerus akan peraturan sekolah 
B.Menegakkan peraturan dengan cara memberikan hadiah bagi murid yang paling disiplin 
C.Berdiskusi secara terbuka dengan murid bagaimana mereka bisa memperbaiki kesalahan yang mereka buat 
D.Senantiasa memantau muridnya dan mengingatkan pada saat ada perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan
Pembahasan :
Jawaban : C
10.Andi selalu menjadi wakil sekolah dalam kegiatan olimpiade sains. Dia memang sangat menyukai pelajaran IPA dan selalu mendapatkan nilai hampir sempurna di rapor.

Manakah alasan berikut ini yang bisa membuat Andi senantiasa bersemangat secara internal dalam belajar dan mengikuti olimpiade sains
A.Membanggakan orang tua
B.Membawa nama harum sekolah
C.Menjadi dikenal oleh guru-guru dan teman-teman di sekolah
D.Mewujudkan cita-citanya menjadi seorang ilmuwan yang berguna bagi masyarakat
Pembahasan :
Jawaban : D

Demikian pembahasan mengenai Modul 1 Bolehkah Memaksa platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 12:19 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.