Home » , , » Mengenal Paranada, Not pada Garis dan Spasi, serta Tanda kunci G

Mengenal Paranada, Not pada Garis dan Spasi, serta Tanda kunci G

Pada pembelajaran seni musik kelas v sekolah dasar Kurikulum Merdeka terdapat pembelajaran tentang Mengenal Paranada, Not pada Garis dan Spasi, serta Tanda kunci. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik mampu mengetahui garis paranada, letak not, serta tanda kunci.

Notasi balok adalah notasi yang paling populer dan paling sering digunakan dalam menuliskan notasi instrumen musik. Notasi balok juga dapat dikatakan sebagai media pengantar untuk mempelajari seluruh alat musik Barat (nontradisi). Seseorang yang menguasai notasi balok secara baik dapat memainkan lagu apa saja walaupun belum pernah mempelajari atau mendengar lagu tersebut. Beberapa keunggulan notasi balok, antara lain sebagai berikut:
  1. Posisinya pada alat musik bersifat pasti dan mutlak (tidak berubah-ubah). Misalnya, not C tengah pada piano, pada notasi balok posisinya sudah pasti.
  2. Berlaku umum untuk semua alat musik (nontradisi) dan diakui secara internasional.
  3. Secara visual dapat dilihat pergerakan naik turunnya nada.

A. Mengenal Paranada
Paranada adalah susunan 5 garis datar yang sama panjang dan jaraknya, tempat meletakkan notasi balok. Paranada terdiri atas 5 garis dan 4 ruang (spasi). Paranada biasa disebut sangkar nada. Dalam istilah Inggris, paranada disebut ‘staff’. Berikut ini gambar paranada.
Para nada
Umumnya, paranada terdiri dari 5 garis horizontal yang tersusun dari bawah ke atas (vertikal). Setiap garis tersebut dipisahkan oleh jeda kosong (space).

Satu paranada digunakan untuk mewakili satu jenis instrumen tunggal, misal: instrumen senar (violin, viola, violoncello/cello, kontrabass, gitar), instrumen tiup (seruling, oboe, klarinet, dll), dan suara/vokal.  Namun, untuk satu jenis instrumen yang bisa dimainkan 2 tangan sekaligus misal: piano, keyboard, harpa, harpsichord; maka dituliskan 2 paranada yang dihubungkan dengan satu garis lurus vertikal disertai satu tanda kurung kurawal buka ukuran besar (brace).  Ini juga berlaku untuk instrumen yang memiliki tuts pedal, seperti: organ pipa.

B. Kunci G
Tanda kunci adalah tanda untuk meletakkan nama nada pada garis paranada. Kunci G menentukan not yang ada pada garis kedua yaitu nada G. Oleh karena itu, disebut Kunci G. Kunci paranada sendiri digunakan untuk menjelaskan letak not, panjang atau pendek, dan tinggi atau rendahnya suatu nada. Tanda kunci ini akan menentukan kekuatan nada-nada dalam sebuah lagu.
Kunci G
Kunci G sendiri sering disebut dengan kunci biola atau treble. Jika diperhatikan, tanda kunci G berbentuk melingkar dan tepat berhenti pada garis kedua. Hal tersebut karena pada garis kedua itu terletak nada G, tepatnya g’ = g bergaris satu. Kunci G biasanya digunakan untuk menuliskan suara tinggi dalam sebuah lagu, seperti Sopran, Mezzo Sopran, dan Alto.

C. Mengenal birama, garis birama, dan tanda birama
Birama disebut juga bar yang berarti kelompok ketukan yang dibatasi oleh garis birama. Adapun tanda birama adalah tanda yang menentukan jumlah ketukan untuk tiap birama. Tanda birama berada di awal musik, berisi dua angka di mana angka yang satu diletakkan sebelum angka lainnya, sebagaimana pecahan dalam matematika. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama.
Birama
Birama dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/" ) berfungsi untuk menunjukkan jumlah ketukan. Sedangkan angka penyebut (di atas tanda "/") menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Pada setiap partitur lagu dengan notasi angka, maka akan selalu tertera tanda birama di sudut kiri atas lagunya.

Demikian pembahasan mengenai Mengenal Paranada, Not pada Garis dan Spasi, serta Tanda kunci G. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Seni Musik Kelas V Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 10:39 PM

0 komentar:

Post a Comment

Mohon tidak memasukan link aktif.