Esensi dari pengelolaan praktik kinerja ada di siklus peningkatan kinerja. Siklus ini melalui beberapa tahapan diawali dengan diskusi persiapan observasi kinerja, diskusi tindak lanjut, upaya tindak lanjut dan refleksi tindak lanjut. Karena kegiatan ini sebuah siklus maka menjadi proses yang terus terjadi secara berkesinambungan.
Tahapan pertama yaitu diskusi, diskusi persiapan penting dilakukan oleh guru bersama kepala sekolah sebelum observasi kinerja dilakukan. Kedua pihak perlu menyepakati target perilaku guru yang mana yang akan diobservasi. Komunikasinya pun bersifat dua arah. Pertama guru dan kepala sekolah berdiskusi dalam memilih target perilaku dengan pertimbangan mana target perilaku yang diinginkan lebih berdampak atau lebih realistis untuk ditingkatkan.
Berdasarkan hasil dialog antara guru dan kepala sekolah target perilaku ini yang nantinya akan menjadi fokus observasi kinerja oleh Kepala Sekolah. Misalnya jika indikator kinerja yang telah dipilih adalah instruksi pembelajaran maka target perilaku yang dapat diamati adalah cara guru memberikan contoh yang kontekstual dan relevan dengan keseharian murid kedua dampingi guru dalam memetakan upaya belajar yang tepat dan realistis.
Upaya belajar yang tepat artinya sesuai kebutuhan atau sasaran yang menjadi sasaran tentu saja target perilaku yang ingin dicapai. Seseorang yang realistis paham dan sadar akan situasinya. Mereka tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Kepala dapat sekolah membantu guru berpikir tepat dan realistis dengan cara sebagai berikut :
- Pertama Ingatkan guru untuk fokus padasatu target perilaku yang ingin ditingkatkan dan tidak memaksakan diri. Pemilihan satu target perilaku menjadikan proses peningkatan kinerja terasa ringan dan memungkinkan untuk dicapai
- Kedua berikan guru kesempatan untuk menentukan sumber cara dan rentang waktu belajar sesuai kemampuan mereka. Kepala sekolah sebaiknya tidak memaksakan cara guru belajar misalnya dengan menugaskan guru mengikuti semua pelatihan di luar jam kerja Normal atau menargetkan guru selesai membaca berbagai buku dalam waktu yang singkat.
- Ketiga bantu guru menyelaraskan target perilaku yang akan diobservasi dengan proses pembelajaran sehari-hari. Misalnya untuk target perilaku memberikan contoh yang kontekstual dan relevan dengan keseharian murid. Observasi bisa dilakukan secara langsung saat proses pembelajaran guru dapat diamati saat memberikan contoh-contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Penentuan jadwal observasi kelas juga perlu realistis contohnya meskipun seorang guru telah menunjukkan kinerja yang baik dalam pengajaran namun kepala sekolah tetap harus berikan waktu yang cukup bagi guru untuk mempersiapkan diri. jadwal yang disepakati bersama memungkinkan kepala sekolah mengkoordinasikan observasi dengan baik dalam tengkat waktu yang layak
Dengan adanya diskusi persiapan kepala sekolah dapat memperhitungkan jadwal yang ada dan memastikan bahwa waktu yang tepat dialokasikan untuk setiap guru dengan begitu kepala sekolah dapat memberikan perhatian secara menyeluruh kepada guru.
Tujuan dari percakapan ini adalah merencanakan apa yang ingin dikembangkan guru dalam observasi kinerja dan membantu guru dalam menggali strategi untuk pengembangan diri yang direncanakan.
1. Tujuan
Dalam Percakapan untuk Perencanaan Kepala sekolah dan guru menyepakati tujuan percakapan yang hendak dilakukan, yakni merencanakan fokus perubahan perilaku yang dituju. Kepala sekolah hadir secara utuh mendengarkan guru dan menggali pemikirannya melalui pertanyaan yang berbobot.
2. Identifikasi
Pada tahap ini, Kepala sekolah melakukan penggalian dari topik pengembangan diri yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan data-daya yang ada. Kepala sekolah membantu guru menggambarkan kondisi ideal yang diharapkan untuk terjadi.
3. Rencana Aksi
Di tahap akhir ini, Kepala sekolah memberikan pertanyaan agar guru dapat membuat komitmen atas tindak lanjut berdasarkan pada hasil yang dari percakapan di tahap-tahap sebelumnya.
4. Tanggung Jawab
Di tahap akhir ini, Kepala sekolah memberikan pertanyaan agar guru dapat membuat komitmen atas tindak lanjut berdasarkan pada hasil yang dari percakapan di tahap-tahap sebelumnya.
Berikut tip yang dapat dilakukan untuk mendukung jalannya diskusi persiapan ini menjadi lebih bermakna.
- Pertama pastikan suasana nyaman hadir selama melakukan percakapan
- Kedua bersikaplah terbuka akan setiap jawaban dari rekan guru hadirkan ruang untuk berdiskusi
- Ketiga gunakan paradigma berpikir coaching ketika mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
- Keempat hindari pertanyaan yang menggiring rekan guru kepada jawaban tertentu.
A. Cakupan Diskusi Persiapan
Latihan Pemahaman
Kepala sekolah harus menentukan target perilaku yang menjadi target peningkatan kerja setiap guru.
Jawaban : Salah
Cerita Reflektif
Pada materi ini tidak ada cerita reflektif. Silakan salin tulisan ini pada kolom yang tersedia.
B. Contoh Memandu Diskusi Persiapan
Latihan Pemahaman
Sebelum Observasi Kinerja dilakukan, kepala sekolah dan guru perlu menyepakati tujuan dari observasi secara bersama.
Jawaban : benar
Cerita Reflektif
Apa saja tantangan yang Anda hadapi (atau mungkin akan hadapi) saat memandu diskusi persiapan?
Tantangan yang dihadapi saat memandu diskusi persiapan meliputi kurangnya partisipasi, perbedaan pendapat, masalah komunikasi
Soal Post Test
1. | Pemilihan target perilaku yang relevan dapat ditentukan berdasarkan hal berikut, kecuali... | |
A. | Kondisi peserta didik | |
B. | Paling berdampak | |
C. | Rapor peserta didik | |
D. | Realitis untuk ditingkatkan | |
Pembahasan : Jawaban : C. Rapor peserta didik | ||
2. | Manakah diantara pilihan berikut yang merupakan langkah dari kerangka TIRTA? | |
A. | Tanggung Jawab, Identifikasi, Refleksi, Tujuan | |
B. | Tanggung Jawab, Identifikasi, Rencana Aksi, Tujuan | |
C. | Tujuan, Identifikasi, Refleksi, Tanggung Jawab | |
D. | Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, Tanggung Jawab | |
Pembahasan : Jawaban : D. Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, Tanggung Jawab | ||
3. | Manakah dari hal berikut yang perlu dihindari dalam menciptakan diskusi yang lebih bermakna? | |
A. | Memberikan pertanyaan terbuka | |
B. | Keputusan dibuat oleh kepala sekolah | |
C. | Bersikap terbuka | |
D. | Membangun suasana nyaman | |
Pembahasan : Jawaban : B. Keputusan dibuat oleh kepala sekolah |
Demikian pembahasan mengenai Soal Post Test Modul 2 Diskusi Persiapan Peningkatan Praktik Kinerja Platform Merdeka Mengajar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon tidak memasukan link aktif.